Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMK Negeri 1 Palasah


Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 1 (Satu)
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Materi Pokok : Menjaga Keutuhan Negara Dalam Naungan NKRI
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 X Pertemuan )

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1 1.1. Menghayati nilai-nilai
ajaran agama dan
kepercayaan dalam
kehidupan
bermasyarakat.
1.2. Menghayati isi dan
makna pasal 28E dan 29
ayat (2) Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
2 2.2. Mengamalkan nilai-nilai
yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945 dalam
kehidupan berbangsa
dan bernegara.
3 3.2.1. Menjelaskan konsep Negara Kesatuan Republik
3.3 Memahami bentuk dan Indonesia.
kedaulatan Negara 3.3.2. Mendeskripsikan bentuk pemerintahan Republik.
sesuai dengan Undang-
3.3.3. Menganalisis sistem pemerintahan demokrasi
Undang Dasar Negara
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila.
Tahun 1945. 3.3.4. Mendeskripsikan kedaulatan Negara Republik
Indonesia
4. 4.3. Menyaji hasil telaah 4.3.1.Menyaji hasil telaah bentuk dan kedaulatan negara
bentuk dan kedaulatan sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara
negara sesuai dengan Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Dasar 4.3.1.Mengkomunikasikan hasil telaah bentuk dan
Negara Republik kedaulatan negara sesuai dengan Undang-Undang
Indonesia Tahun 1945. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
C. Tujuan Pembelajaran :

Pertemuan 1
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan permasalahan perbatasan negara merupakan manifestasi kedaulatan wilayah
suatu negara
2. Menjelaskan makna bentuk negara kesatuan dan tujuan negara kesatuan
3. Menjelaskan keterkaitan bentuk negara kesatuan dengan tujuan negara kesatuan
4. Menjelaskan kelebihan negara kesatuan
5. Menyaji hasil analisis bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
6. Menerapkan perilaku jujur, disiplin, pro aktif dan tanggungjawab selama kegiatan
pembelajaran berlangsung

Pertemuan 2
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian bentuk pemerintahan
2. Menguraikan bentuk pemerintahan Indonesia
3. Mendeskripsikan bentuk pemerintahan Republik Indonesia
4. Menyebutkan bentuk-bentuk pemerintahan yang ada di dunia
5. Menyaji hasil analisis bentuk pemerintahan Republik Indonesia
6. Menerapkan perilaku santun, responsip, pro aktif dan peduli selama kegiatan pembelajaran

Pertemuan 3
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian sistem pemerintahan
2. Menganalisis sistem pemerintahan demokrasi berdasarkan Pancasila
3. Menganalisi sistem pemerintahan presidensial
4. Menguraikan pokok-pokok sistem pemerintahan RI menurut UUD Negara RI Tahun 1945
5. Menyaji hasil analisis sistem pemerintahan Republik Indonesia
6. Menerapkan perilaku jujur, disiplin dan tanggungjawab serta peduli selama kegiatan
pembelajaran

Pertemuan 4
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan kedaulatan negara Republik Indonesia
2. Menjelaskan sifat hakikat dan kedaulatan negara
3. Menjelaskan demokrasi sebagai bentuk kedaulatan rakyat
4. Menguraikan pemilu sebagai perwujudan demokrasi Pancasila
5. Mengkomunikasikan hasil telaah bentuk kedaulatan negara sesuai dengan UUD Negara RI
Tahun 1945
6. Menerapkan perilaku jujur, disiplin, pro aktif dan tanggungjawab selama kegiatan
pembelajaran

D. Materi Pembelajaran

Fakta
NKRI adalah harga mati. Indonesia adalah negara yang mempunyai keanekaragaman SARA.

Konsep
1. Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Bentuk Pemerintahan Republik
3. Sistem Pemerintahan Demokrasi Berdasarkan Pancasila
4. Kedaulatan Negara Republik Indonesia

Prinsip
Pasal 1 ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945
Pasal 1 ayat (2) UUD Negara RI Tahun 1945

Prosedur
Mekanisme pemberhentian (impeachment) Presiden Republik Indonesia

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discoiry learning
3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok,tanya jawab, dan penugasan

F. Alat/Media/Bahan
 Alat/media : LCD Projector, Gambar

 Sumber Belajar :
1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Kelas X semester 1. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Halaman: 64 - 106
2) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4) Internet / Media masa / Blog : asminkarris.wordpress.com
5) Buku PPKn SMK Kelas X lainnya yang relevan

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 15 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi (kehadiran, agenda kegiatan, kebersihan kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2. Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar
dan sikap spiritual dan sosial peserta didik
3. Guru menyampaikan tujuan materi ‘Negara Kesatuan
Republik Indonesia’ dan menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai

Inti 1. Mengamati
 Peserta didik diminta untuk membaca buku teks Pelajaran 60 menit
PPKn Bab III Sub A tentang ‘Negara Kesatuan Republik
Indonesia’ dan wacana tentang perbatasan negara
sebagai manifestasi kedaulatan wilayah suatu negara
 Pada saat kelompok 5 tampil presentasi, kelompok lainnya
menyimak materi presentasi
2. Menanya
 Peserta didik diminta untuk membuat dan mengajukan
pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah dibacanya,
masing-masing dengan pertanyaan yang berbeda.
 Setelah presentasi selesai dipaparkan oleh kelompok 5,
kelompok lain memberikan saran, masukan, tanggapan
serta mengajukan pertanyaan terkait materi yang sedang
dibahas
 Pengajuan pertanyaan dilakukan dalam bentuk termin
pertanyaan (jumlah termin disesuaikan dengan alokasi
waktu yang tersedia)
3. Mengumpulkan Informasi
Kegiatan mengumpulkan informasi dilakukan baik oleh
kelompok yang mendapat tugas presentasi , juga kelompok
lain untuk menjawab pertanyaan yang diajukan peserta didik
atau memberi masukan guna melengkapi tanggapan,
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
argumentasi dari kelompok penyaji
4. Mengasosiasi
Kegiatan mengasosiasikan dilakukan baik oleh kelompok yang
mendapat tugas presentasi, juga kelompok lain dengan
melakukan analis dalam kelompok pada saat menyimak
jalannya presentasi guna membuat pertanyaan.
5. Mengkomunikasikan
Kelompok 5 menyampaikan hasil analisis diskusi dalam
kelompok dihadapan peserta didik dari kelompok lain disertai
dengan masukan, sanggahan, pertanyaan dari kelompok lain
serta argumentasi kelompok penyaji

Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah di bahas pada 15 menit
pertemuan ini sebagai refleksi
2. Sebagai umpan balik pembelajaran peserta didik ditugaskan
melengkapi Tugas Mandiri Tabel 3.2 (hal.69-70) Buku PPKn
SMK untuk Siswa
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa
syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan
kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar

Penilaian Pertemuan 1

Penilaian terhadap peserta didik dilakukan dengan penilaian autentik yaitu:


1. Penilaian sikap
Penilaian sikap spiritual dan sosial dilakukan melalui pengamatan (observasi) selama proses
pembelajaran berlangsung ( Format penilaian lihat model penilaian pembelajaran PPKn di
bagian satu Buku Guru)
2. Penilaian Keterampilan
Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
presentasi, kemampuan bertanya, menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi,
kemampuan dalam memberikan saran/masukan terkait dengan materi yang sedang dibahas
( mengkomunikasikan secara lisan).
3. Penilai pengetahuan
Guru mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan/tulisan yang terkait dengan materi yang
baru saja dikaji sebagai berikut :

Soal:

1. Jelaskan 3 (tiga) bentuk negara ?


2. Apa yang dimaksud dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia ?
3. Jelaskan kelebihan negara kesatuan !
4. Jelaskan tujuan negara kesatuan menurut Charles E Merriam !
5. Mengapa negara Indonesia memilih bentuk negara NKRI ?

Pedoman penskoran

No Kunci Jawaban Jmlh


Skor
1 Bentuk Negara yang meliputi Negara kesatuan, federasi, dan konfederasi. 4
1) Negara kesatuan merupakan Negara yang memiliki kedaulatan, tidak
terbagi, dan kewenangannya berada pada pemerintah pusat.
2) Negara federasi atau serikat adalah Negara bersusunan jamak, terdiri
atas beberapa Negara bagian yang masing-masing tidak berdaulat.
Pada Negara serikat (federal) ditandai dengan beberapa karakteristik
yang khas, yaitu :
- Adanya supremasi konstitusi federal
- Adanya pemencaran kekuasaan antara Negara serikat dengan
Negara bagian, dan
- Adanya suatu kekuasaan tertinggi yang bertugas menyelesaikan
sengketa-sengketa yang mungkin timbul antara Negara serikat dan
Negara bagian.
3) Negara Konfederasi dan serikat Negara. Konfederasi adalah
bergabungnya beberapa Negara yang berdaulat penuh. Untuk
mempertahankan kedaulatan intern dan ekstrennya mereka bersatu
atas dasar perjanjian internasional. Sedangkan, serikat Negara
merupakan suatu ikatan dari dua atau lebih Negara berdaulat yang
lazimnya dibentuk secara sukarela dengan suatu persetujuan
internasional berupa traktat atau konvensi yang diadakan oleh semua
Negara anggota yang berdaulat.

2 Negara kesatuan adalah suatu Negara yang merdeka dan berdaulat, yang 4
berkuasa hanya satu pemerintah pusat yang mengatur seluruh daerah
sebagian bagian dari negara.
Negara kesatuan sering juga disebut sebagai Negara unitaris, unity.
Unitaris merupakan Negara tunggal yang monosentris (berpusat satu),
terdiri hanya satu negara, satu pemerintahan, satu kepala negara, satu
badan legislative yang berlaku bagi seluruh wilayah negara. Hakikat
negara kesatuan yang sesungguhnya adalah kedaulatan tidak terbagi-
bagi, baik ke luar maupun ke dalam dan kekuasaan pemerintah pusat
tidak dibatasi.

3 a. Struktural lebih sederhana. 4


b. Kekurangan tenaga ahli dapat disiapkan oleh pemerintah pusat.
c. Biaya personel lebih murah, tetapi jalur biokrasi lebih panjang dan
relatif memakan waktu.
d. Relatif lebih stabil untuk mengurangi kecemburuan kemajuan
antardaerah, karena bagi daerah yang kurang maju dapat dimintakan
anggaran dari pusat dan subsidi-subsidi lainnya.
e. e. Mengurangi timbulnya sikap provinsialisme dan sparatisme.

4 Tujuan Negara Keasatuan menurut Charles E. Merriam, dalam bukunya A 4


History of American Political Theories mengumakakan lima tujuan yang
ingin dicapai oleh negara kesatuan, yaitu keamanan ekstern, ketertiban
intern, keadilan, kesejahteraan, dan kebebasan.

5 Bentuk NKRI didasarkan pada 5 (lima) alasan, yaitu : 4


1) Unitarisme sudah merupakan cita-cita gerakan kemerdekaan
Indonesia.
2) Negara tidak memberikan tempat hidup bagi provinsialisme.
3) Tenaga-tenaga terpelajar kebanyakan berada di Pulau Jawa sehingga
tidak ada tenaga di daerah untuk membentuk negara federal.
4) Wilayah-wilayah di Indonesia tidak sama potensi dan kekayaannya.
5) Dari sudut geopolitik, dunia internasional akan melihat Indonesia kuat
apabila sebagai negara kesatuan.
Jumlah 20

Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus:
Skor yang diperoleh peserta didik
Nilai peserta didik   100
Skor total (20)

Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi (kehadiran siswa, agenda kegiatan, kebersihan
kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
2. Guru menyampaikan topik tentang ‘Bentuk Pemerintahan
Republik’
3. Guru mempersipakan pembahasan materi melalui metode
diskusi kelompok yang telah ditentukan topiknya pada
pertemuan pertama (kelompok 6 agar mempersiapkan
kelompoknya)

Inti 1. Mengamati 70 menit


 Peserta didik diminta untuk membaca buku teks Pelajaran
PPKn Bab III sub B tentang ‘Bentuk Pemerintah Republik’
 Pada saat kelompok 6 tampil presentasi, kelompok lainnya
menyimak materi presentasi
2. Menanya
 Peserta didik diminta untuk membuat dan mengajukan
pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah dibacanya,
masing-masing dengan pertanyaan yang berbeda.
 Setelah presentasi selesai dipaparkan oleh kelompok 6,
kelompok lain memberikan saran, masukan, tanggapan
dan mengajukan pertanyaan terkait materi yang sedang
dibahas
 Pengajuan pertanyaan dilakukan dalam bentuk termin
pertanyaan (jumlah termin disesuaikan dengan alokasi
waktu yang tersedia)
3. Mengumpulkan Informasi
Kegiatan mengumpulkan informasi dilakukan baik oleh
kelompok yang mendapat tugas presentasi , juga kelompok
lain untuk menjawab pertanyaan yang diajukan peserta didik
atau memberi masukan guna melengkapi tanggapan dari
peserta didik
4. Mengasosiasi
Kegiatan mengasosiasikan dilakukan baik oleh kelompok yang
mendapat tugas presentasi, juga kelompok lain dengan
melakukan analis dalam kelompok pada saat menyimak
jalannya presentasi guna membuat pertanyaan.
5. Mengkomunikasikan
 Presentasi kelompok 6, topik tentang ‘Bentuk
Pemerintahan Republik’
 Kelompok lain menyimak dan menanggapinya dengan
mengajukan saran, masukan, tanggapan dan pertanyaan
terkait materi yang sedang dibahas

Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah di bahas 10 menit


pada pertemuan ini sebagai refleksi
2. Peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri
Tabel 3.3 (hal. 76-77) Buku PPKn SMK untuk siswa
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa
syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan
kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar

Penilaian Pertemuan 2

1. Penilaian Sikap
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran
berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru.
Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan
tingkat perhatian peserta didik pada saat mengerjakan tugas analisis kasus pelanggaran HAM.
2. Penilaian Keterampilan
Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan materi
yang sedang dibahas ( mengkomunikasikan secara lisan )
3. Penilaian Pengetahuan
Sebagai uji kompetensi atau pengetahuan, guru dapat dilakukan dalam bentuk penugasan,
untuk menjawab atau melengkapi pertanyaan yang terdapat dalam Tugas Mandiri atau
mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan yang terkait dengan materi yang baru saja
dikaji, sebagai berikut :

Soal:

1. Apa yang dimaksud bentuk pemerintahan ?


2. Sebutkan macam-macam bentuk pemerintahan !
3. Bagaimanakah bentuk pemerintahan Republik Indonesia ?
4. Jelaskan perbedaan antara negara Oligarki, Otokrasi dan Plutokrasi !
5. Jelaskan perbedaan antara negara Aristokrasi, Demokrasi dan Monarki !

Pedoman penskoran

No Kunci Jawaban Jmlh


Skor
1 Bentuk Pemerintahan adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk 4
pada rangkaian institusi politik yang digunakan untuk mengorganisasikan
suatu negara guna menegakkan kekuasaannya atas suatu komunitas
politik.

2 Macam-macam bentuk pemerintahan : 4


Aristokrasi, Oligarki, Demokrasi, Otokrasi, Monarki, Emirat, Plutokrasi

3 Negara Republik pada dasarnya adalah negara yang tampuk 4


pemerintahan akhirnya bercabang dari rakyat bukan dari prinsip keturunan
bangsawan. Istilah ini berasal dari Bahasa Latin Res Publica yang artinya
kerajaan dimiliki serta dikawal oleh rakyat. Biasanya kepala negaranya
dipimpin oleh seorang Presiden. ‘Res’ artinya kepentingan dan ‘publica’
artinya umum atau orang banyak. Jadi bentuk pemerintahan negara
Indonesia adalah Republik yaitu negara yang mengutamakan kepentingan
umum (orang banyak)

4 - Oligarki, yaitu bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara 4


efektif dipegang oleh kelompok elit kecil dari masyarakat, baik
dibedakan menurut kekayaan, keluarga, atau militer.
- Otokrasi yaitu berasal dari bahasa Yunani Autokrator, yang berarti
berkuasa sendiri. Otokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang
kekuasaan politiknya dipegang oleh satu orang.
- Plutokrasi adalah system pemerintahan yang mengacu pada suatu
kekuasaan atas dasar kekayaan yang mereka miliki.
5 - Aristokrasi yaitu berasal dari bahasa Yunani Kuno, Aristo berarti baik 4
dan Kratia berarti untuk memimpin. Jadi, Aristrokasi adalah system
pemerintahan yang dipimpin oleh individu yang terbaik
- Demokrasi yaitu bentuk atau sistem pemerintahan suatu negara
sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara untuk
dijalankan oleh pemerintah negara tersebut
- Monarki adalah sebuah dukungan terhadap pendirian, pemeliharaan,
atau pengembalian system kerajaan sebagai sebuah bentuk
pemerintahan dalam sebuah negara.
Jumlah 20
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus:
Skor yang diperoleh peserta didik
Nilai peserta didik   100
Skor total (20)

Pertemuan 3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi (kehadiran, agenda kegiatan, kebersihan kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2. Guru menyampaikan topik tentang ‘Sistem Pemerintahan
Demokrasi Berdasarkan Pancasila’
3. Guru mempersiapkan pembahasan materi melalui metode
diskusi kelompok yang telah ditentukan topiknya pada
pertemuan kedua (kelompok 7 agar mempersiapkan
kelompoknya)

Inti 1. Mengamati 70 menit


 Peserta didik diminta untuk membaca buku teks Pelajaran
PPKn Bab III Sub C tentang ‘Sistem Pemerintahan
Demokrasi Berdasarkan Pancasila’
 Pada saat kelompok 7 tampil presentasi, kelompok lainnya
menyimak materi presentasi
2. Menanya
 Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan materi yang telah dibacanya, masing-
masing dengan pertanyaan yang berbeda.
 Setelah presentasi selesai dipaparkan oleh kelompok 7,
kelompok lain memberikan saran, masukan dan
mengajukan pertanyaan terkait materi yang sedang
dibahas
 Pengajuan pertanyaan dilakukan dalam bentuk termin
pertanyaan (jumlah termin disesuaikan dengan alokasi
waktu yang tersedia)
3. Mengumpulkan Informasi
Kegiatan mengumpulkan informasi dilakukan baik oleh
kelompok yang mendapat tugas presentasi , juga kelompok
lain untuk menjawab pertanyaan yang diajukan peserta didik
atau memberi masukan guna melengkapi tanggapan,
argumentasi dari kelompok penyaji
4. Mengasosiasi
Kegiatan mengasosiasikan dilakukan baik oleh kelompok yang
mendapat tugas presentasi, juga kelompok lain dengan
melakukan analis dalam kelompok pada saat menyimak
jalannya presentasi guna membuat pertanyaan.
5. Mengkomunikasikan
Kelompok 7 menyampaikan hasil analisis diskusi dalam
kelompok dihadapan peserta didik dari kelompok lain disertai
dengan masukan, sanggahan, pertanyaan dari kelompok lain
serta argumentasi kelompok penyaji

Penutup 1. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru meminta salah seorang 10 menit


peserta didik untuk menyimpulkan materi sebagai refleksi
terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan
2. Peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri Tabel
3.4 (hal. 82) dan Tabel 3.5 (hal.90-91) Buku PPKn SMK untuk
siswa
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa
syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali
ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Penilaian Pertemuan 3

1. Penilaian Sikap
Pada pertemuan kali ini, guru sudah dapat merekapitulasi penilaian sikap spiritual dan sosial
setiap peserta didik untuk kompetensi dasar yang pertama. Sikap spritual dan sosial yang
diukur dan dinilai meliputi kerjasama, tanggung jawab, toleran, kreatifitas, kejujuran,
kecermatan, santun, responsip, proaktif dan taat menjalankan agama. Rekapitulasi nilai ini
dapat dilakukan guru dengan bersumber dari hasil pengamatan guru yang dituangkan dalam
jurnal harian guru maupun dari kegiatan-kegiatan lainnya. Adapun format rekapitulasinya
dapat dilihat di bagian satu buku ini.
2. Penilaian Keterampilan
Penilaian Ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
mengkomunikasikan hasil parktek belajar kewarganegaraan pada bab ini. Adapun praktek
belajar kewarganegaraan pada Bab 1 adalah mendorong siswa untuk melakukan penelitian
sederhana mengenai penyelesaian kasus pelanggaran HAM di lingkungan sekitar tempat
tinggal.
3. Penilaian Pengetahuan
Sebagai uji kompetensi (pengetahuan), guru dapat melihat kemampuan peserta didik dapat
menjawab/pertanyaan yang terdapat dalam uji kompetensi Bab 1.

Soal:

1. Apa yang dimaksud dengan pemerintah dan sistem pemerintahan ?


2. Jelaskan ciri-ciri sistem pemerintahan Indonesia !
3. Jelaskan kekurangan dan kelebihan sistem Presidensial !
4. Uraikan pokok-pokok sistem Pemerintahan Indonesia menurut UUD Negara RI Tahun
1945 !
5. Bagaimanakah tata cara pemberhentian Presiden (impeachment) ?

Pedoman penskoran

No Kunci Jawaban Jmlh


Skor
1 Pemerintah adalah : 4
- perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislatif,
eksekutif, dan yudikatif di suatu negara dalam rangka mencapai tujuan
penyelenggaraan negara (arti luas)
- perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta
jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara
(arti sempit)
Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri
atas berbagai komponen pemerintahan (secara garis besar meliputi
lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif) yang bekerja saling
bergantungan dan mempengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi
pemerintahan.

2 Ciri-ciri sistem pemerintahan Presidensial : 4


a) Presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara.
b) Kekuatan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat
dan dipilih langsung oleh mereka / melalui badan perwakilan rakyat.
c) Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat
dan memberhentikan menteri – menteri.
d) Menteri – menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan
eksekutif.
e) Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan
legislatif.
f) Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif.

3 - Kelebihan sistem pemerintahan Presidensial : 4


a. Badan eksekutif lebih stabil
b. Masa jabatan eksekutif lebih jelas dalam jangka waktu tertentu.
c. Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan
jangka waktu masa jabatannya.
d. Jabatan-jabatan eksekutif dapat diisi oleh orang luar, termasuk
anggota parlemen sendiri.
- Kekurangan sistem pemerintahan Presidensial
a. Kekuasaan eksekutif berada di luar pengawasan langsung legislatif
sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak
b. Sistem pertanggung jawabannya kurang jelas
c. Pembuatan keputusan / kebijakan public hasil tawar-menawar
antara eksekutif dengan legislatif sehingga terjadi keputusan tidak
tegas dan memakan waktu yang lama.

4 Pokok-pokok Sistem Pemerintahan Indonesia : 4


1) Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas. Wilayah
negara Indonesia terbagi dalam beberapa provinsi.
2) Bentuk pemerintahan adalah republik dan sistem pemerintahan adalah
presidensial
3) Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan
4) Menteri-menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab pada
presiden.
5) Parlemen terdiri atas 2 bagian (bicameral), yaitu DPR dan DPD.
6) Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh MK, MA, dan badan peradilan di
bawahnya (pengadilan negeri dan pengadilan tinggi)
7) Menganut Sistem Pemerintahan Presidensial.

5 Impeachment (tata cara pemberhentian) Presiden Republik Indonesia : 4


- Impeachment atau pemakzulan lebih lazim dimaksudkan sebagai
dakwaan untuk memberhentikan Presiden. Dalam sistem ini ditentukan
masa jabatan presiden untuk jangka waktu tertentu (Fix Term Office
Periode) Presiden dapat diberhentikan jabatannya apabila melakukan
pelanggaran hukum.
- Mekanisme pemberintahan Presiden diatur dalam Pasal 7B UUD
Negara Republik IndonesiaTahun 1945. Berdasarkan ketentuan UUD
ini, lembaga negara yang diberi kewenangan untuk memberhentikan
presiden dalam masa jabatannya adalah MPR.
- Pemberhentian Presiden menurut UUD Negara Republik
IndonesiaTahun 1945, harus melewati 3 lembaga yaitu :
 DPR, melakukan penyelidikan dan mencari bukti-bukti, serta
pengukuhan dugaan pelanggaran (Pasal 7A UUD Negara Republik
IndonesiaTahun 1945), serta mengajukan usul pemberentihan
kepada MPR.
 MK, mengkaji dari segi hukum dan landasan yuridis alas an
pemberhentian Presiden.
 MPR, menjatuhkan vonis politik apakah Presiden diberhentikan
atau tetap memangku jabatannya.
Jumlah 20

Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus:
Skor yang diperoleh peserta didik
Nilai peserta didik   100
Skor total (20)

Pertemuan 3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi (kehadiran, agenda kegiatan, kebersihan kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2. Guru menyampaikan topik tentang ‘Kedaulatan Negara
Republik Indonesia’
3. Guru mempersiapkan pembahasan materi melalui metode
diskusi kelompok yang telah ditentukan topiknya pada
pertemuan kedua (kelompok 8 agar mempersiapkan
kelompoknya)

Inti 1. Mengamati 70 menit


 Peserta didik diminta untuk membaca buku teks Pelajaran
PPKn Bab III Sub D tentang ‘Kedaulatan Negara Republik
Indonesia’
 Pada saat kelompok 8 tampil presentasi, kelompok lainnya
menyimak materi presentasi
2. Menanya
 Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan materi yang telah dibacanya, masing-
masing dengan pertanyaan yang berbeda.
 Setelah presentasi selesai dipaparkan oleh kelompok 8,
kelompok lain memberikan saran, masukan dan
mengajukan pertanyaan terkait materi yang sedang
dibahas
 Pengajuan pertanyaan dilakukan dalam bentuk termin
pertanyaan (jumlah termin disesuaikan dengan alokasi
waktu yang tersedia)
3. Mengumpulkan Informasi
Kegiatan mengumpulkan informasi dilakukan baik oleh
kelompok yang mendapat tugas presentasi , juga kelompok
lain untuk menjawab pertanyaan yang diajukan peserta didik
atau memberi masukan guna melengkapi tanggapan,
argumentasi dari kelompok penyaji
4. Mengasosiasi
Kegiatan mengasosiasikan dilakukan baik oleh kelompok yang
mendapat tugas presentasi, juga kelompok lain dengan
melakukan analis dalam kelompok pada saat menyimak
jalannya presentasi guna membuat pertanyaan.
5. Mengkomunikasikan
Kelompok 8 menyampaikan hasil analisis diskusi dalam
kelompok dihadapan peserta didik dari kelompok lain disertai
dengan masukan, sanggahan, pertanyaan dari kelompok lain
serta argumentasi kelompok penyaji

Penutup 1. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru meminta salah seorang 10 menit


peserta didik untuk menyimpulkan materi sebagai refleksi
terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan
2. Peserta didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri Tabel
3.6 (hal.92) , Tabel 3.7 (hal.98) dan Tabel 3.8 (hal.102) Buku
PPKn SMK untuk siswa
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa
syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali
ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.

Penilaian Pertemuan 4
1. Penilaian Sikap
Pada pertemuan kali ini, guru sudah dapat merekapitulasi penilaian sikap spiritual dan sosial
setiap peserta didik untuk kompetensi dasar yang pertama. Sikap spritual dan sosial yang
diukur dan dinilai meliputi kerjasama, tanggung jawab, toleran, kreatifitas, kejujuran,
kecermatan, santun, responsip, proaktif dan taat menjalankan agama. Rekapitulasi nilai ini
dapat dilakukan guru dengan bersumber dari hasil pengamatan guru yang dituangkan dalam
jurnal harian guru maupun dari kegiatan-kegiatan lainnya. Adapun format rekapitulasinya
dapat dilihat di bagian satu buku ini.
2. Penilaian Keterampilan
Penilaian Ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
mengkomunikasikan hasil parktek belajar kewarganegaraan pada bab ini. Adapun praktek
belajar kewarganegaraan pada Bab 1 adalah mendorong siswa untuk melakukan penelitian
sederhana mengenai penyelesaian kasus pelanggaran HAM di lingkungan sekitar tempat
tinggal.
3. Penilaian Pengetahuan
Sebagai uji kompetensi (pengetahuan), guru dapat melihat kemampuan peserta didik dapat
menjawab/pertanyaan yang terdapat dalam uji kompetensi Bab 1.

Soal:

1. Menjelaskan sifat dan hakikat negara menurut Prof Miriam Budiarjo !


2. Menjelaskan makna, jenis dan macam-macam kedaulatan !
3. Menjelaskat sifat pokok kedaulatan menurut Jean Bodin !
4. Menganalisis Demokrasi sebagai bentuk kedaulatan !
5. Menganalisis Pemilihan Umum sebagai perwujudan Demokrasi Pancasila !

Pedoman penskoran

No Kunci Jawaban Jmlh


Skor
1 Sifat dan Hakikat Negara ( menurut Prof Miriam Budiarjo) 4
a. Memaksa, memiliki kekuatan fisik secara legal.
b. Monopoli, menetapkan tujuan bersama masyarakat.
c. Mencakup Semua (all-embracing), semua peraturan perundang-
undangan yang berlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali.

2 Kata kedaulatan berasal dari kata daulah (Arab), supremus (Latin), 4


sovereignity (Inggris), souvereiniteit (Perancis), sovranita (Itali), yang
berarti ‘kekuasaan tertinggi’. Jadi kedaulatan adalah kekuasaan penuh
dan tertinggi dalam suatu negara untuk mengatur seluruh wilayahnya
tanpa adanya campur tangan dari negara lain
Kekuasaan yang dimiliki Pemerintah mepunyai kekuatan, yaitu :
a. Kedaulatan Ke Dalam (interne souvereiniteit)
Pemerintah memiliki kewenangan tertinggi dalam mengatur dan
menjalankan organisasi negara sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Kedaulatan Ke Luar (externe souvereiniteit)
Pemerintah berkuasa bebas, tidak terikat, dan tidak tunduk kepada
kekuasaan lain, selain ketentuan- ketentuan yang telah ditentukan.
Beberapa teori sumber kedaulatan :
a. Teori Kedaulatan Negara (Paul Laband dan George Jellinek)
Menurut teori ini adanya negara merupakan kodrat alam, demikian
pula kekuasaan tertinggi terdapat pada pemimpin negara.
b. Teori Kedaulatan Rakyat ( J.J. Rousseau dan Montesquieu)
Teori ini memandang kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat dan
dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat.
c. Teori Kedaulatan Hukum ( Hugo de Groot, Krabbe, Immanuel Kant dan
Leon Duguit)
Hukum merupakan kekuasaan tertinggi dalam negara. Rakyat atau
Pemerintah harus tunduk pada aturan hukum yang berlaku.

3 Jean Bodin (1500-1596) seorang ahli Prancis, memandang kedaulatan 4


sebagai kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum dalam suatu
negara. Ia memandang pada hakikatnya kedaulatan memiliki 4 sifat pokok
sebagai berikut.
a. Asli, kekuasaan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi.
b. Permanen, kekuasaan tetap ada selama negara berdiri, sekalipun
pemegang kedaulatan sudah berganti.
c. Tunggal (Bulat), kekuasaan merupakan satu-satunya kekuasaan
tertinggi dalam negara yang tidak diserahkan atau dibagi-bagikan
kepada badan lain.
d. Tidak terbatas (absolut), kekuasaan tidak dibatasi oleh kekuasaan lain.
Apabila dbatasi, kekuasaan tertinggi akan lenyap.

4 - Rule by the people, artinya Pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan 4
untuk rakyat. Ciri utama sistem demokrasi adalah tegaknya hukum di
masyarakat (law enforcement) dan diakuinya hak asasi manusia
(HAM). Demokrasi dapat terwujud karena adanya proses yang dinamis
dalam kehidupan rakyat yang berdaulat. Motivasi utama yang dapat
mendorong proses itu adalah keberanian moral.
- Menurut Hans Kelsen, pada dasarnya demokrasi adalah pemerintahan
oleh rakyat dan untuk rakyat. Jadi, dalam perkembangan demokrasi
dewasa ini dapat kita peroleh gambaran sebagai berikut.
a. Kekuasaan negara demokrasi dilakukan oleh wakil-wakil yang
terpilih, rakyat yakin bahwa segala kehendak dan kepentingannya
akan diperhatikanoleh wakil rakyat dalam melaksanakan
kekuasaan negara.
b. Pelaksaannya senantiasa mengingat kehendak dan keinginan
rakyat.
c. Menyelesaikan setiap konflik secara damai
- Bagi bangsa Indonesia, pilihan yang tepat dalam menerapkan paham
demokrasi adalah Demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila secara
essensial menjamin bahwa rakyat mempunyai hak yang sama untuk
menentukan dirinya sendiri. Pancasila menarik perhatian kita pada
pentingnya untuk serta bertanggung jawab menciptakan keselarasan
antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia lainnya,
serta manusia dengan lingkungannya dalam arti yang lebih luas.
Rumusan Demokrasi Pancasila tercantum dalm sila keempat.
- Demokrasi Pancasila mengandung beberapa nilai moral yang
bersumber dari Pancasila, yaitu :
a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
b. Keseimbangan antara hak dan kewajiban
c. Pelaksanaan kebebasan yang dipertanggung jawabkan secara
moral kepada Tuhan YME, diri sendiri, dan orang lain.
d. Mewujudkan rasa keadilan sosial.
e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
f. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan.
g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.

5 Pemilihan Umum sebagai Perwujudan Demokrasi Pancasila : 4


Pelaksanaan pemilu di Indonesia didasarkan pada pembukaan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alenia keempat dan Pasal 1 Ayat
(2). Menurut Pasal 22E Ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945, pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia
(luber) serta jujur dan adil (jurdil).
Jumlah 20

Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus:
Skor yang diperoleh peserta didik
Nilai peserta didik   100
Skor total (20)

 Instrumen penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan terlampir.

Mengetahui Palasah, Juli 2015


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Nana Surjana, S.Pd Asmin, S.Pd


NIP 19640513 198803 1 009 NIP 19671007 199003 1 009

Catatan Kepala Sekolah


...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN (Lihat di RPP terakhir)

Anda mungkin juga menyukai