(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Indikator
3.2.1 Menganalisis wilayah NKRI menurut Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
3.2.2.Menganalisis kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
menurut Undang-undang Negar Republik Indonesia tahun 1945
3.2.3 Menganalisis kemerdekaan beragama menurut Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.2.4 Menganalisis pertahanan dan keamanan menurut Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada saat dan setelah mengikuti proses pembelajaran melalui kegiatan
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan peserta didik diharapkan :
D. MATERI PEMBELAJARAN
a. Fakta
Pembagian wilayah menurut Konvensi Hukum Laut PBB, Tahun 1982
b. Konsep
Menganalisis wilayah NKRI menurut Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Menganalisis kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia menurut
Undang-undang Negar Republik Indonesia tahun 1945
Menganalisis kemerdekaan beragama menurut Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Menganalisis pertahanan dan keamanan menurut Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
c. Prinsip
Pancasila
UUD 1945
Pasal 25 A
Pasal 26
Pasal 27 ayat 3
Pasal 28E
Pasal 28 I ayat 1
Pasal 29 ayat 2
Pasal 30 ayat 1 sampai ayat 5
Pasal 33 ayat 2,3
UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI
UU No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia
UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia
d. Prosedur
Wilayah NKRI menurut Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia menurut Undang-
undang Negar Republik Indonesia tahun 1945
Kemerdekaan beragama menurut Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Pertahanan dan keamanan menurut Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Mengamati
Peserta didik di minta membaca materi tentang
Wilayah NKRI dan kedudukan Warga Negara
dan Penduduk Indonesia dari berbagai literatur
dan media cetak
Peserta didik mengamati gambar pembagian
wilayah menurut Konvensi Hukum Laut PBB
Tahun 1982
Mengidentifikasi Masalah
Menanya
Peserta didik diminta untuk mengajukan
pertanyaan yang terkait dengan materi dan
gambar yang telah ditayangkan secara
bergantian dengan pertanyaan yang berbeda.
Guru menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh peserta didik atau bisa juga peserta didik
di minta untuk menjawab pertanyaan dari
temannya sehingga terjadi komunikasi yang
lebih aktif antara guru dan peserta didik.
Mengumpulkan Data
Mengumpulkan Informasi
Peserta didik di bagi menjadi 8 kelompok untuk
mengkaji dari berbagai sumber mengenai hal-hal
sebagai berikut :
Kelompok 1 dan 2 membahas makna
yang terkandung dalam pasal 26 UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Kelompok 3 dan 4 membahas asas-asas
kewarganegaraan Indonesia
Kelompok 5 dan 6 membahas syarat-
syarat menjadi warga negara Indonesia
Kelompok 7 dan 8 membahas penyebab
hilangnya kewarganegaraan Indonesia
Pengelolaan Data
Menalar /Asosiasi:
Peserta didik melakukan diskusi untuk 60
menganalisis permasalahan yang terkait Menit
dengan masalah-masalah kewarganegaraan
sesuai dengan pembagian kelompok.
.
Pembuktian
Mengkomunikasikan
Kelompok 1, 3, 5 dan 7diminta untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya,
sedangkan kelompok 2, 4, 6 dan 8 diberi
kesempatan untuk menanggapi hasil
pekerjaan temannya
Peserta didik menyerahkan hasil kajiannya
secara tertulis
Guru memberikan klarifikasi dan penguatan
hasil pekerjaan peserta didik
Penutup
Peserta didik ditanya apakah sudah memahami 20
materi tersebut.Peserta didik diberikan pertanyaan Menit
lisan secara acak untuk mendapatkan umpan
balik atas pembelajaran
minggu ini,misalnya menanyakan tentang batas-
batas wilayah negara
Sebagai refleksi Guru memberikan kesimpulan
tentang pelajaran yang baru saja berlangsung
serta menanyakan kepada peserta didik apa
manfaat yang dapat kita peroleh setelah belajar
topik ini.
H. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap spiritual dan sosial dilakukan melalui pengamatan (observasi)
selama proses pembelajaran berlangsung. Terlampir
2. Penilaian Pengetahuan. Terlampir
3. Penilaian Ketrampilan
Penilaian ketrampilan dilakukan dengan melihat kemampuan peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi. Terlampir
Alokasi
Kegiatan Diskripsi
Waktu
Kegiatan
Awal
Guru memberikan salam kepada peserta didik.
Pertemuan Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif 10
Ke- 4 untuk proses belajar mengajar (kerapian dan Menit
kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan
media dan alat serta buku yang diperlukan).
Guru memberikan motivasi dan menanyakan
materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya,
dan bersyukur atas nikmat Tuhan YME karena
dilahirkan sebagai bangsa Indonesia
Guru menyampaikan materi pokok “Kemerdekaan
beragama dan Pertahanan dan Keamanan” dan
memberi motivasi pentingnya materi tersebut
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang
harus dikuasaipara peserta didik.
Setelah itu guru menggunakan Buku Teks
Pelajaran PPKn kelas XI untuk kegiatan
pertemuan ketiga dalam materi Kemerdekaan
beragama dan pertahanan keamanan.
Kegiatan
Inti
Memberikan Stimulus
Mengamati
Peserta didik di minta membaca materi tentang
Kemerdekaan beragama dan Pertahanan dan
Keamanan Negara RI dari berbagai literatur
dan media cetak
Peserta didik mengamati gambar
kemerdekaan beragama dan kepercayaan di
Indonesia
Mengidentifikasi Masalah
Menanya
Peserta didik diminta untuk mengajukan
pertanyaan yang terkait dengan materi dan
gambar yang telah ditayangkan secara
bergantian dengan pertanyaan yang berbeda.
Guru menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh peserta didik atau bisa juga peserta didik
di minta untuk menjawab pertanyaan dari
temannya sehingga terjadi komunikasi yang
lebih aktif antara guru dan peserta didik.
Mengumpulkan Data
Mengumpulkan Informasi
Peserta didik diminta untuk mengamati gambar
2.8 dan peserta didik diminta untuk menanggapi
suasana yang terjadi pada gambar tersebut,
Bagaimana peran tokoh agama dalam
menciptakan kerukunan, apa saja yang harus
dilakukan untuk mewujudkan kerukunan
beragama
Peserta didik di minta untuk menganalisis sistem
pertahanan dan keamanan negara RI, memaknai
kesadaran bela negara dalam konteks sistem
pertahanan dan keamanan Negara
Pengelolaan Data
Menalar /Asosiasi:
Peserta didik melakukan analisis komponen- 60
komponen kemerdekaan beragama dan Menit
kepercayaan yang terdapat dalam UU No. 39
Tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 12
tahun 2005 tentang pengesahan Konvenan
Internasional tentang hak sipil dan politik dan
mengkaitkan dengan pasal 29 UUD Negara RI
Tahun 1945
Peserta didik menganalisis tugas dan fungsi
pokok TNI dan POLRI dikaitkan dengan
ketentuan yang terdapat dalam pasal 30 UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
.
Pembuktian
Mengkomunikasikan
Guru secara acak menunjuk beberapa peserta
didik untuk membacakan hasil tugasnya dan
beberapa peserta didik yang lain diminta untuk
menanggapi
Peserta didik menyerahkan hasil kajiannya
secara tertulis
Guru memberikan klarifikasi dan penguatan
hasil pekerjaan peserta didik
Penutup
Peserta didik ditanya apakah sudah memahami 20
materi tersebut.Peserta didik diberikan pertanyaan Menit
lisan secara acak untuk mendapatkan umpan
balik atas pembelajaran
minggu ini,misalnya menanyakan tugas dan
fungsi TNI dan POLRI
Sebagai refleksi Guru memberikan kesimpulan
tentang pelajaran yang baru saja berlangsung
serta menanyakan kepada peserta didik apa
manfaat yang dapat kita peroleh setelah belajar
topik ini.
I. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap spiritual dan sosial dilakukan melalui pengamatan (observasi)
selama proses pembelajaran berlangsung. Terlampir
2. Penilaian Pengetahuan. Terlampir
3. Penilaian Ketrampilan
Penilaian ketrampilan dilakukan dengan melihat kemampuan peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi
Sukorejo ,
Mengetahui,
Kepala SMKN 2 SUKOREJO Guru Mata Pelajaran PKN
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada saat dan setelah mengikuti proses pembelajaran melalui kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan peserta
didik diharapkan :
A.
MATERI PEMBELAJARAN
a. Fakta
Pembagian wilayah
Kemerdekaan Beragama
b. Konsep
MENGANALISIS WILAYAH NKRI MENURUT UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
1. Memetakan Wilayah NKRI
Sesuai dengan Hukum Laut Internasional yang telah disepakati oleh PBB
tahun 1982, wilayah laut Indonesia dapat dibedakan tiga macam, yaitu :
1) Zona Laut Teritorial
Batas laut Teritorial ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari
garis dasar ke arah laut lepas. Jika ada dua negara atau lebih
menguasai suatu lautan, sedangkan lebar lautan itu kurang dari 24 mil
laut, maka garis teritorial di tarik sama jauh dari garis masing-masing
negara tersebut. Laut yang terletak antara garis dengan garis batas
teritorial di sebut laut teritorial. Laut yang terletak di sebelah dalam garis
dasar disebut laut internal/perairan dalam (laut nusantara).
2) Zona Landas Kontinen
Landas Kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun
morfologi merupakan lanjutan dari sebuah kontinen (benua).
Kedalaman lautnya kurang dari 150 meter. Indonesia terletak pada dua
buah landasan kontinen, yaitu landasan kontinen Asia dan landasan
kontinen Australia.
3) Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Zona Ekonomi Eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah
laut terbuka diukur dari garis dasar. Di dalam zona ekonomi eksklusif
ini, Indonesia mendapat kesempatan pertama dalam memanfaatkan
sumber daya laut.
2. Batas Wilayah NKRI
1) Batas-batas wilayah Indonesia sebelah utara
2) Batas-batas wilayah Indonesia sebelah barat
3) Batas-batas wilayah Indonesia sebelah timur
4) Batas-batas wilayah Indonesia sebelah selatan
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan
pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
Di samping itu, dalam pasal 29 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
ayat (2) disebutkan, bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk
untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu.
MENGANALISIS PERTAHANAN DAN KEAMANAN MENURUT UNDANG-
UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
Perubahan UUD 1945 semakin memperjelas sistem pertahanan dan
keamanan negara kita. Hal tersebut di atur dalam Pasal 30 ayat (1) sampai (5)
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa:
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisian Negara Indonesia Republik Indonesia, sebagai
kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan,
melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara
Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia
dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan
tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha
pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.
c. Prinsip
Pancasila
UUD 1945
Pasal 25 A
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara
kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas
dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang.
Pasal 26
Pasal 26 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu:
(1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai warga negara.
(2) Penduduk ialah Warga Negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia.
(3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan
undang-undang.
Pasal 27 ayat 3
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara
Pasal 28E
Pasal 28 I ayat 1
hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran
dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak
untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi
manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
Pasal 29 ayat 2
Pasal 30 ayat 1 sampai ayat 5
Pasal 33 ayat 2,3
(2)Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI
a. Asas ius sanguinis, yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan keturunan,bukan bersasarkan negara tempat
dilahirkan.
b. Asas ius soli secara terbatas, yaitu asas yang menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran,
yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak seseuai dengan
ketentuan yang diatur undang-undang.
c. Asas kewarganegraan tunggal, yaitu asas yang menentukan satu
kewarganegaraan bagi setiap orang.
d. Asas kewarganegaraan ganda terbatas, yaitu asas yang menentukan
kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam undang-undang.
UU No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia
UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia
d. Prosedur
Wilayah NKRI menurut Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia menurut Undang-
undang Negar Republik Indonesia tahun 1945
Kemerdekaan beragama menurut Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Pertahanan dan keamanan menurut Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
PENILAIAN SIKAP
Tugas Kelompok
Nah, setelah kalian membaca dan memahami uraian di atas kerjakanlah tugas di
bawah ini.
1. Coba kalian lakukan identifikasi negara yang berbatasan langsung dengan di
wilayah daratan lautan Indonesia. Tulislah hasil identifikasi kalian pada tabel di
bawah ini.
Negara yang berbatasan dengan Negara yang berbatasan dengan
Negara Indonesia Lautan Indonesia
Keterangan :
FORMAT :
Nama Sekolah :
Kelas :
Kompetensi Dasar :
Materi Pokok :
Periode Penilaian :
Aspek : Tekun
Aspek : Kerjasama
Aspek : Tanggungjawab
Aspek : Kreativitas
No. Indikator Kreativitas Penilaian Kreativitas
1. Dapat menyatakan pendapat dengan jelas (ideational Skor 1 jika 1 sampai 2
fluency) indikator muncul
2. Dapat menemukan ide baru yang belum dijelaskan Skor 2 jika 3 sampai 4
guru (originality) indikator muncul
3. Mengenali masalah yang perlu dipecahkan dan tahu Skor 3 jika 4 sampai 5
bagaimana memecahkannya (critical thinking) indikator muncul
4. Senang terhadap materi pelajaran dan berusaha Skor 4 jika 6 sampai
mempelajarinya (enjoyment) 7indikator muncul
5. Mempunyai rasa seni dalam memecahkan masalah (aesthetics)
6. Berani mengambil risiko untuk menemukan hal-hal yang baru
(risk-taking)
7. Mencoba berulang-ulang untuk menemukan ide yang terbaik
(cyclical procedure)
Aspek : Kejujuran
No. Indikator Kejujuran Penilaian Kejujuran
1. Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan Skor 1 jika 1 sampai 2
indikator muncul
2. Tidak menjadi plagiat (mengambil/ menyalin karya Skor 2 jika 3 sampai 4
orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam indikator muncul
mengerjakan setiap tugas
3. Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa Skor 3 jika 5 indikator
adanya muncul
4. Melaporkan barang yang ditemukan Skor 4 jika 6 indikator
muncul
5. Melaporkan data atau informasi apa adanya
6. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Aspek : Santun
No. Indikator Santun Penilaian Santun
1. Baik budi bahasanya (sopan ucapannya) Skor 1 jika terpenuhi satu
indikator
2. Menggunakan ungkapan yang tepat Skor 2 jika terpenuhi dua
indikator
3. Mengekspresikan wajah yang cerah Skor 3 jikaterpenuhi tiga
indikator
4. Berperilaku sopan Skor 4 jika terpenuhi semua
indikator
Aspek : Proaktif
Komponen
No Kerukunan Contoh Perilaku Skor
Beragama
a. Mengikuti kegiatan beragama
Kerukunan b. Mengembangkan sikap saling menghormati
1 Internal Umat dan toleransi apabila terdapat perbedaan 25
beragama c. Tidak diperkenankan saling bermusuhan
2. Janganlah kalian memikirkan apa yang negara berikan, tetapi harus berpikir apa
yang telah kalian berikan untuk negara. Pernyataan itu merupakan inti dari
kesadaran bela negara. Nah sekarang coba kalian renungkan, apa saja yang
sudah kalian lakukan sebagai wujud warga negara yang memiliki kesadaran bela
negara?
Hal-hal yang sudah saya lakukan diantaranya:
Sebagai seorang pelajar adalah belajar
Memiliki kesadaran untuk selalu peduli terhadap lingkungan sekitar
Mengikuti siskamling
Melaksanakan hak dan kewajiban secara selaras, serasi dan seimbang
( Skor No. 2 = 25 )
Kelas :
Kelompok :
Topik :
Keterangan:
1. Partisipasi : persiapan, keaktifan kerja dan tanggung jawab melaksanakan
tugas
2. Sikap : menghargai pendapat orang lain, toleransi, dan antusiasme alam
mengerjakan tugas bersama anggota tim lainnya
3. Kerjasama: koordinasi dengan teman, kesediaan untuk menolong orang lain dan
tidak hanya terpaku pada tugas yang menjadi tanggung jawabnya