Anda di halaman 1dari 63

LK-5.

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN
ON-1
Tujuan Kegiatan:
Mereviuw bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Langkah Kegiatan:
1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-
5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada
LK-3 yang telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun
pada LK-4 di kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan
ketentuan (110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):
 mendesain pembelajaran dengan memadukan minimal dua
mata pelajaran yang akan dilaksanakan pada On-3.
 Jika pada On-3 muatan mata pelajaran yang akan diajarkan
tidak ada unit pembelajarannya maka guru harus
mengembangkan sendiri muatan mata pelajaran tersebut dan
dipadukan dengan muatan mata pelajaran yang ada unit
pembelajarannya.
3. Desain Penilaian Pembelajaran
a Mengembangkan penilaian pembelajaran berdasarkan KD pada
unit pembelajaran yang terpilih pada LK-4.
b Menyusun soal HOTS dengan menggunakan LK-4 dengan
langkah kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun kisi-kisi soal pada LK-4.a
2. Menyusun soal pilihan ganda pada LK-4.b
3. Menyusun soal uraian pada LK-4.c
LK-5 PENGEMBANGAN RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK TEKNOLOGI MANDIRI


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas/ Semester : X/1
Materi Pokok : Ketentuan UUD NRI tahun 1945 yang mengatur
tentang wilayah negara, warga negara dan
penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan
Alokasi Waktu : 4 pertemuan (8 JP)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
bidang kajian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi
No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Kompetensi Pengetahuan 3.2.1 Menjelaskan ketentuan Undang-Undang
3.2 Menelaah ketentuan Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur tentang wilayah
Negara Republik Indonesia negara, warga negara dan penduduk,
Tahun 1945 yang agama dan kepercayaan, serta pertahanan
mengatur tentang wilayah dan keamanan.
negara, warga negara dan 3.2.2 Menganalisis ketentuan Undang-Undang
penduduk, agama dan Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
kepercayaan, serta 1945 yang mengatur tentang wilayah
pertahanan dan keamanan negara, warga negara dan penduduk,
agama dan kepercayaan, serta pertahanan
dan keamanan.
3.2.3 Menyimpulkan ketentuan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang mengatur tentang
wilayah negara, warga negara dan
penduduk, agama dan kepercayaan, serta
pertahanan dan keamanan.

Kompetensi Keterampilan 4.2.1 Melaksanakan ketentuan Undang-Undang


4.2 Menyaji hasil analisis Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
tentang ketentuan Undang- 1945 yang mengatur tentang wilayah
Undang Dasar Negara negara, warga negara dan penduduk,
Republik Indonesia Tahun agama dan kepercayaan, serta pertahanan
1945 yang mengatur dan keamanan
tentang wilayah negara, 4.2.2 Menyaji hasil telaah tentang ketentuan
warga negara dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
penduduk, agama dan Indonesia Tahun 1945 yang mengatur
kepercayaan, serta tentang wilayah negara, warga negara dan
pertahanan dan keamanan penduduk, agama dan kepercayaan, serta
pertahanan dan keamanan
4.2.3 Mengintegrasikan hasil telaah tentang
ketentuan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang
mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, serta pertahanan dan
keamanan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Melaluikegiatanpembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem
BasedLearning, peserta didik dapat Menganalisis Ketentuan UUD Negara RI tahun
1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama
dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan, Menyaji hasil analisis tentang
ketentuan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur wilayah
negara, warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, serta pertahanan dan
keamanan, Mengorganisasi nilai-nilai konstitusional ketentuan UUD Negara RI
Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk,
agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan, Mengembangkannilai-nilai
yang terkandung dalam UUD Negara RI Tahun 1945 yang mengatur tentang
wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan
dan keamanan

Condision GLS Audien Behavior Degree PPK Psikomotor


kondisi Gerakan Orang Tingkah Gelar Pendekatan aktivitas
literasi /siswa laku pendidikan fisik,
sekolah karakter misalnya lari,
melompat,
melukis,
menari,
memukul,

D. Materi Pembelajaran
Ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang
mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, pertahanan dan keamanan

Faktual
 Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Konsep
 Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia

Prinsip
 Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia

Prosedur
 Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia

E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara dan diskusi
F. Media Pembelajaran
Media:
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
 Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Audio: kaset dan CD.
 Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
 Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
 Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
 Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
 Visual gerak: film bisu.
 Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
 Komputer.

G. Sumber belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Kelas X SMK/MAK tahun 2013 revisi 2017
 Buku Belajar Praktis/LKS Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
SMK/MAK Kelas X Semester 1
 Pengalaman peserta didik dan guru
 Sumber belajar lain yang relevan

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke 1 ( 2 x 45 menit )
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam 15 menit
(persiapan/orientasi) pembuka dan berdoa bersama untuk
memulai pembelajaran
 Peserta didik bersama-sama menyanyikan
sebuah lagu nasional.
 Peserta didik mengangkat tangan kanan
ketika guru menyebutkan nama untuk
memeriksa kehadiransebagai sikap
disiplin
 Mengajak siswa untuk mensyukuri segala
nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan
YME, termasuk kesehatan dan
kesempatan mengikuti proses
pembelajaran.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi  Mengaitkan
materi/tema/kegiatanpembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan
materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu :
Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
 Peserta didik membentuk beberapa
kelompok (@5 orang/kelompok).

Motivasi  Memberikan gambaran tentang manfaat


mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang
materiWilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
B. Kegiatan Inti
Stimulation (memberi KEGIATAN LITERASI 60 menit
stimulus/ pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
rangsangan) untuk memusatkan perhatian pada topik
materi Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan cara :
• Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang
materi Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesiayaituvideo tentang
konflik wilayah perbatasan antara
Indonesia dan Malaysia atau negara
tetangga lainnya.
“Apa yang kalian pikirkan tentang
foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
o lembar kerja materi Wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia
o pemberian contoh-contoh materi
Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca(dilakukan di rumah sebelum
kegiatan pembelajaran berlangsung),
membaca materi Wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan
 Mendengar
pemberian materi Wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi Wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, untuk
melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR


Statemen(pertanyaan/ KRITIK)
identifikasi masalah) Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
video yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
• Mengajukan pertanyaan tentang materi
Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang
apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya :
 Di mana peristiwa itu terjadi?
 Kapan peristiwa itu terjadi?
 Siapa yang terlibat dalam peristiwa
tersebut?
 Apa yang dipermasalahkan kedua
negara itu?
 Mengapa peristiwa itu terjadi?
 Bagaimana solusi atas permasalahan
kedua negara tersebut?
 Peserta didik menyepakati pertanyaan-
pertanyaan yang akan didiskusikan.
 Peserta didik menuliskan pertanyaan-
pertanyaan tersebut di bagian Identifikasi
Masalah Lembar Kerja 1.
 Tiap kelompok mendikusikan jawaban
sementara atas pertanyaan-pertanyaan
tersebut dan menuliskan hasilnya di
bagian Hipotesis Lembar Kerja 1.

Data collection KEGIATAN LITERASI


(pengumpulan data) Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama materi
Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
• Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca berbagai referensi
dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang sedang dipelajari
• Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal
yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang sedang dipelajari
• Wawancara/tanya jawab dengan nara
sumber
mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan
materi Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa
kelompok untuk:
• Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia
• Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi
Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesiadari beragam sumber (buku
pelajaran, internet, perpustakaan, dll) yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar untuk
memperkuat jawaban sementara mereka
dan menuliskan hasilnya di bagian Hasil
Pengumpulan Data Lembar Kerja 1
• Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara
lisan atau mempresentasikan materi
tentangWilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia sesuai dengan
pemahamannya
• Saling tukar informasi tentang materi
Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan
baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan
sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan


processing(pengolahan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
Data) KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
• Berdiskusi tentang data dari materi
Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang sudah dikumpulkan /
terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
• Mengolah informasi dari materi Wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dan menuliskan
hasilnya di bagian Hasil Pengolahan Data
Lembar Kerja 1.
Verification(Memverifikasi CRITICAL THINKING (BERPIKIR
Data) KRITIK)
Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai
sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang
materi : Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia, antara lain dengan :
 Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.
 Tiap kelompok mencocokkan hasil
pengolahan informasi dengan jawaban
sementara pertanyaan-pertanyaan
tentang isi video pembelajaran.
 Tiap kelompok memperbaiki kembali
jawaban sementara dengan
mempertimbangkan hasil pengolahan
informasi dan menuliskan hasilnya di
bagian Hasil Verivikasi Data Lembar
Kerja 1.

Generalizatio (menarik COMMUNICATION


kesimpulan) (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
• Menyampaikan hasil diskusi tentang
materi Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
• Mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal tentang mteri :
Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
• Mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan tentanag materi
Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
• Bertanya atas presentasi tentang materi
Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
• Menyimpulkan tentang pertanyaan-
pertanyaan atau point-point penting yang
muncul dalam isi video pembelajaranyang
baru dilakukan berupa : Laporan
hasilnyadi bagian Kesimpulan Lembar
Kerja 1
• Tiap kelompok menyajikan hasil kerja
kelompok..
• Peserta didik menyimak klarifikasi dan
penguatan oleh guru terhadap hasil kerja
kelompok.
• Menyelesaikan uji kompetensi untuk
materi Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)

C. Kegiatan Penutup 15 menit


Peserta didik :
• Membuat resume (Creativity) atau menarik simpulan akhir
pembelajaran dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran Wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang baru dilakukan.
• Peserta didik menyimak penguatan oleh guru terhadap simpulan
peserta
• Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang baru diselesaikan.
• Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk
kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
• Peserta didik bersama-sama menyanyikan sebuah lagu daerah.
• Peserta didik berdoa bersama dan membalas salam guru.

Guru :
• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk
materi pelajaran Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk /portofolio
/unjuk kerja pada materi pelajaran Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia
• Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit )


TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan • Melakukan pembukaan dengan salam 10 menit
(persiapan/orientasi) pembuka dan berdoa bersama untuk
memulai pembelajaran
• Peserta didik bersama-sama menyanyikan
sebuah lagu nasional.
• Peserta didik mengangkat tangan kanan
ketika guru menyebutkan nama untuk
memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin
• Mengajak siswa untuk mensyukuri segala
nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan
YME, termasuk kesehatan dan kesempatan
mengikuti proses pembelajaran.
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi • Mengaitkan
materi/tema/kegiatanpembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan
materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu :
Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
• Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.

Motivasi  Memberikan gambaran tentang manfaat


mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang
materiWilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
 Pembagian kelompok belajar
B. Kegiatan Inti
Mengorientasikan  Peserta didik mencermati cuplikan berita 10 Menit
Peserta Didik pada kasus kewarganegaraan yang ditayangkan
Masalah guru.
 Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang tujuan penayangan/pembahasan
kasus tersebut.
 Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang langkah-langkah pembelajaran yang
harus dilakukan untuk memecahkan kasus
kewarganegaraan tersebut.
 Peserta didik menyimak penjelasan tentang
sumber belajar (perpustakaan, internet,
majalah, surat kabar, informan, dll) yang
dapat dimanfaatkan untuk mengumpulkan
informasi yang berkaitan dengan pemecahan
masalah kasus.

Tahap  Peserta didik membentuk kelompok 15 menit


Mengorganisasikan beranggotakan 5 orang.
Peserta Didik untuk  Tiap kelompok menerima lembar kerja dan
Belajar mencermati isinya.
 Tiap kelompok mengidentifikasi masalah
yang muncul pada contoh kasus
kewarganegaraan tersebut dan menuliskan
hasilnya pada bagian Hasil Identifikasi
Masalah di Lembar Kerja 2 dalam bentuk
kalimat tanya dengan teknik 5W+1H.
 Tiap kelompok membuat jawaban
sementara (hipotesis) atas permasalahan
yang berhasil diidentifikasi dan
menuliskannya pada bagian Hipotesis di
Lembar Kerja 2.
 Tiap kelompok membagi tugas pada
anggota kelompok masing-masing untuk
mencari informasi yang menguatkan
hipotesis yang telah dibuat. Misalnya, jika
ada 5 hipotesis dan 5 anggota kelompok,
tiap anggota kelompok bertanggung-jawab
mengumpulkan informasi yang berkaitan
dengan 1 hipotesis.
Membantu  Tiap anggota kelompok mencari informasi 20 menit
Penyelidikan Mandiri dari berbagai sumber (perpustakaan,
dan Kelompok internet, buku, majalah, surat kabar,
wawancara, dll) yang relevan dengan kasus
yang sedang dikaji.
 Tiap anggota kelompok menuliskan
informasi yang berhasil dikumpulkan pada
bagian Hasil Pengumpulan Data di Lembar
Kerja 2.
 Tiap anggota kelompok berkumpul kembali
dengan kelompok masing-masing.
 Tiap peserta didik melaporkan hasil
pengumpulan informasinya pada kelompok
masing-masing.
 Tiap kelompok mendiskusikan dan
merangkum informasi yang disampaikan
masing-masing anggota serta
menuliskannya pada bagian Hasil
Pengolahan Data di Lembar Kerja 2.
 Tiap kelompok menguji hipotesis yang telah
dibuat dengan cara mencocokkannya
dengan Hasil Pengolahan Data.
 Tiap kelompok memperbaiki hipotesis yang
tidak sesuai dengan Hasil Pengolahan Data
dan mempertahankan hipotesis yang sesuai
serta menuliskannya pada bagian Hasil
Verivikasi Data di Lembar Kerja 2.
 Tiap kelompok menarik kesimpulan hasil
analisis kasus dan menuliskannya pada
bagian Kesimpulan di Lembar Kerja 2.

Mengembangkan dan  Tiap kelompok menuliskan hasil analisis 20 Menit


Menyajikan Hasil kasus kewarganegaraan tersebut (mencakup
Karya (Artefak) dan Hasil Identifikasi Masalah, Hipotesis, Hasil
Memamerkannya Pengumpulan Data, Hasil Pengolahan Data,
Hasil Verifikasi Data, dan Kesimpulan)
pada kertas karton/manila/plano yang telah
disediakan guru.
 Tiap kelompok menempelkan kertas
karton/manila/plano itu di dinding kelas.
Menganalisis dan  Tiap kelompok secara bergiliran 15 menit
Mengevaluasi Proses mengunjungi dan mencermati hasil karya
Pemecahan Masalah kelompok lain.
 Kelompok yang dikunjungi memberikan
penjelasan kepada kelompok lain yang
berkunjung.
 Kelompok yang berkunjung memberikan
tanggapan terhadap hasil karya kelompok
yang dikunjungi.
 Kelompok yang dikunjungi memberikan
penjelasan terhadap tanggapan/pertanyaan
yang diajukan kelompok lain.
 Tiap peserta didik kembali ke tempat duduk
masing-masing.
 Wakil tiap kelompok menyampaikan
refleksi atas proses pembelajaran yang telah
ia lakukan bersama kelompoknya.
 Peserta didik menyimak klarifikasi dan
penguatan yang disampaikan guru.

Catatan :
Selama pembelajaran Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

C. Kegiatan Penutup 10 menit


Peserta didik :
• Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang rencana kegiatan
pembelajaran berikutnya.
• Peserta didik bersama-sama menyanyikan sebuah lagu daerah.
• Peserta didik berdoa bersama.
• Peserta didik membalas salam penutup guru.

Guru :
• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa
untuk materi pelajaran Kedudukan warga negara dan Penduduk
Indonesia .
• Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Kedudukan warga
negara dan Penduduk Indonesia
• Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kedudukan
warga negara dan Penduduk Indonesia kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit )


TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam 15 menit
(persiapan/orientasi) pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Peserta didik bersama-sama menyanyikan
sebuah lagu nasional.
 Peserta didik mengangkat tangan kanan
ketika guru menyebutkan nama untuk
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi  Mengaitkan
materi/tema/kegiatanpembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan
materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu :
Kedudukan warga negara dan Penduduk
Indonesia
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.

Motivasi  Memberikan gambaran tentang manfaat


mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang
materiKemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di
Indonesia
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
 Pembagian kelompok belajar

Stimulation KEGIATAN LITERASI:


(stimullasi/pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
rangsangan) untuk memusatkan perhatian pada topik materi
Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan
terhadap Tuhan YME di Indonesia dengan cara
:
• Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang
materi Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di
Indonesia
“Apa yang kalian pikirkan tentang
foto/gambar tersebut?”
• Mengamati
 lembar kerja materi Kemerdekaan
beragama dan berkepercayaan terhadap
Tuhan YME di Indonesia
 pemberian contoh-contoh materi
Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di
Indonesiauntuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
• Membaca (dilakukan di rumah sebelum
kegiatan pembelajaran berlangsung),
membaca materi Kemerdekaan beragama
dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME
di Indonesiadari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan lingkungan
• Mendengar
pemberian materi Kemerdekaan beragama
dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME
di Indonesiaoleh guru
• Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran
mengenai Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di
Indonesia, untuk melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari informasi.

B. Kegiatan Inti
Menentukan  Peserta didik membentuk kelompok 10 menit
Pertanyaan Mendasar beranggotakan 5 orang.
(Start with essentials  Peserta didik menerima Lembar Kerja 3
question) yang dibagikan guru.
 Tiap kelompok mencermati cuplikan berita
tentang kasus teror terhadap tokoh-tokoh
agama.
 Tiap kelompok mendiskusikan masalah apa
yang muncul dalam berita tersebut, upaya
alternatif yang ditawarkan kelompok, dan
cara melaksanakan upaya tersebut.
 Tiap kelompok menuliskan hasil diskusi
pada bagian Pertanyaan Mendasar di
Lembar Kerja 3.

Mendesain  Tiap kelompok merancang sebuah proposal 10 menit


Perencanaan Proyek kegiatan sederhana untuk melaksanakan
(Design a plan for the upaya alternatif yang ditawarkan kelompok.
project)  Proposal kegiatan memuat nama kegiatan,
latar belakang, tujuan, sasaran, tempat,
waktu, struktur panitia, alat, bahan, dan
sumber dana.
 Tiap kelompok mengkonsultasikan proposal
tersebut kepada guru.
 Guru memberi saran perbaikan dan
penguatan.
Menyusun Jadwal  Tiap kelompok menyusun jadwal 5 menit
(Create a schedule) pelaksanaan kegiatan yang memuat hari dan
tanggal, tempat, jenis kegiatan, dan
pelaksana/penanggungjawab.
 Tiap kelompok mengkonsultasikan jadwal
kegiatan yang telah dibuat kepada guru.
 Guru memberi saran perbaikan dan
penguatan.

Memantau Peserta  Tiap kelompok melaksanakan kegiatan 20 menit


Didik dan Kemajuan sesuai proposal dan jadwal kegiatan yang
Proyek (Monitor the telah ditetapkan sebelumnya.
students and the  Tiap kelompok melaporkan setiap tahapan
progress of the project) kegiatan kepada guru melalui WA atau
email.
 Tiap kelompok mendokumentasikan setiap
tahapan kegiatan dalam bentuk foto/video.
 Tiap kelompok menyusun laporan hasil
pelaksanaan kegiatan.
 Tiap kelompok mengkonsultasikan laporan
hasil pelaksanaan kegiatan kepada guru.
 Guru memberikan saran perbaikan dan
penguatan.

Menguji Hasil (Assess  Tiap kelompok menyajikan laporan hasil 20 menit


the Outcome) pelaksanaan kegiatan dalam bentuk
presentasi PowerPoint di depan kelas.
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk
memberikan tanggapan.
 Guru memberikan klarifikasi, penguatan,
dan penilaian terhadap sajian laporan hasil
pelaksanaan kegiatan tiap kelompok.

Mengevaluasi  Peserta didik mengungkapkan pengalaman 5 menit


Pengalaman (Evaluate dan kesan yang diperolehnya ketika
the Experience) merencanakan, melaksanakan, dan
melaporkan kegiatan.

Catatan :
Selama pembelajaran Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan
YME di Indonesiaberlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

C. Kegiatan Penutup 15 menit


Peserta didik :
• Peserta didik menarik simpulan akhir pembelajaran.
• Peserta didik menyimak penguatan oleh guru terhadap simpulan
peserta.
• Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan
terhadap Tuhan YME di Indonesiayang baru dilakukan.
• Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran
Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan
YME di Indonesiayang baru diselesaikan.
• Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio
/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
• Peserta didik bersama-sama menyanyikan sebuah lagu daerah.
• Peserta didik berdoa bersama dan membalas salam guru.

Guru :
• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa
untuk materi pelajaran Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia.
• Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Kemerdekaan
beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia
• Memberikan penghargaan untuk materi pembelajaran
tentangKemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap
Tuhan YME di Indonesiakepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik

Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit )


TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan • Melakukan pembukaan dengan salam 15 menit
(persiapan/orientasi) pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
• Peserta didik bersama-sama menyanyikan
sebuah lagu nasional.
• Peserta didik mengangkat tangan kanan
ketika guru menyebutkan nama untuk
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi • Mengaitkan
materi/tema/kegiatanpembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan
materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu :
Kemerdekaan beragama dan
berkepercayaan terhadap Tuhan YME di
Indonesia
• Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.

Motivasi  Memberikan gambaran tentang manfaat


mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang
materiSistem Pertahanan dan Keamanan
Negara Republik Indonesia
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
 Pembagian kelompok belajar
Stimulation KEGIATAN LITERASI:
(stimullasi/pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
rangsangan) untuk memusatkan perhatian pada topik
materiSistem Pertahanan dan Keamanan
Negara Republik Indonesiadengan cara :
• Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang
materi Sistem Pertahanan dan Keamanan
Negara Republik Indonesia
“Apa yang kalian pikirkan tentang
foto/gambar tersebut?”
• Mengamati
 lembar kerja materi Sistem Pertahanan
dan Keamanan Negara Republik
Indonesia
 pemberian contoh-contoh materi Sistem
Pertahanan dan Keamanan Negara
Republik Indonesiauntuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
• Membaca (dilakukan di rumah sebelum
kegiatan pembelajaran berlangsung),
membaca materi Sistem Pertahanan dan
Keamanan Negara Republik Indonesiadari
buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan
dengan lingkungan
• Mendengar
pemberian materi Sistem Pertahanan dan
Keamanan Negara Republik Indonesiaoleh
guru
• Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran
mengenai Sistem Pertahanan dan
Keamanan Negara Republik Indonesia,
untuk melatih kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi.
B. Kegiatan Inti
Mengidentifikasi  Tiap kelompok menerima 1 eksemplar surat 5 menit
Masalah kabar.
 Tiap kelompok menerima Lembar Kerja 4.
 Tiap kelompok mencari berita-berita tentang
ancaman terhadap pertahanan dan kemanan
NKRI di dalam surat kabar.

Memilih Masalah  Tiap kelompok menyepakati satu berita 10 menit


sebagai Bahan Kajian yang menjadi bahan kajian kelompok.
Kelas  Tiap kelompok mendiskusikan isi berita
yang dipilih sebagai bahan kajian kelompok
dengan fokus pada 4 hal, yaitu (1) masalah
yang muncul, (2) kebijakan publik/solusi
yang telah/akan dilakukan, (3) solusi
alternatif yang ditawarkan kelompokmu,
dan (4) rencana aksi untuk melaksanakan
solusi alternatif tersebut.

Mengumpulkan  Tiap kelompok membagi tugas pada 10 menit


Informasi terkait anggota masing-masing untuk mencari
Masalah informasi dari beragam sumber (buku
pelajaran, internet, perpustakaan, dll) terkait
berita yang menjadi kajian kelompok.
 Tiap anggota kelompok kembali ke
kelompok masing-masing.
 Tiap kelompok mendiskusikan informasi
yang berhasil dikumpulkan dan
menuliskannya pada Lembar Kerja 4.

Mengembangkan  Tiap kelompok mengembangkan Lembar 20 menit


Portofolio Kelas kerja 4 menjadi sebuah portofolio yang
memuat 4 bagian, yaitu (1) identifikasi
masalah, (2) kebijakan publik/solusi yang
telah/akan dilaksanakan, (3) solusi alternatif
yang ditawarkan kelompokmu, dan (4)
rencana aksi untuk mewujudkan solusi
alternatif tersebut.

Menyajikan Portofolio  Tiap kelompok menyajikan portofolio yang 20 menit


di depan Dewan Juri telah dibuatnya di depan dewan juri.
(Showacase)  Dewan juri terdiri dari perwakilan tiap
kelompok.
 Tiap kelompok mengirimkan 1 orang
wakilnya sebagai juri.
 Dewan juri mengajukan berbagai
pertanyaan pada kelompok penyaji
portofolio.
 Kelompok penyaji portofolio menanggapi
pertanyaan dewan juri.
 Guru memberikan klarifikasi, penguatan,
dan penilaian terhadap sajian portofolio tiap
kelompok.

Merefleksikan  Peserta didik melakukan refleksi 5 menit


Pengalaman Belajar /perenungan mengenaikegiatan
pembelajaran yang telah ia lakukan.
 Guru memberikan penguatan terhadap hasil
refleksi peserta didik.

Catatan :
Selama pembelajaran Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

C. Kegiatan Penutup 10 menit


Peserta didik :
• Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik
Indonesia yang baru dilakukan.
• Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Sistem
Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia yang baru
diselesaikan.
• Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio
/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
• Peserta didik bersama-sama menyanyikan sebuah lagu daerah.
• Peserta didik berdoa bersama.
• Peserta didik membalas salam guru.
Guru :
• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa
untuk materi pelajaran Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Republik Indonesia.
• Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek /produk
/portofolio /unjuk kerja pada materi pelajaran Sistem Pertahanan
dan Keamanan Negara Republik Indonesia
• Memberikan penghargaan untuk materi pembelajaran tentang
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen Waktu
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian Penilaian
1 Sikap
a. Sikap spiritual  Observasi  Format Selama proses
b. Sikap sosial : responsip, Pengamata pembelajaran
proaktif, jujur, disiplin, n
tanggung jawab, dan sikap/Jurna
kerjasama dalam proses l
pembelajaran

2 Pengetahuan
3.4 Menganalisis ketentuan  Tes Tulis  Soal tes Setelah selesai
UUD NRI tahun 1945 KBM
yang mengatur tentang
wilayah negara, warga
negara dan penduduk,
agama dan kepercayaan,
pertahanan dan keamanan

3 Keterampilan
4.4 Menyaji hasil analisis  Unjuk  Format Pada saat
ketentuan UUD NRI Kinerja Pengamata presentasi
tahun 1945 yang n Unjuk
mengatur tentang wilayah Kinerja
negara, warga negara dan  Laporan  Format Pengumpulan
penduduk, agama dan tertulis Penilaian Tugas
kepercayaan, pertahanan Laporan
dan keamanan tertulis

1) Sikap
Penilian sikap aktivitas siswa selama prosen pembelajaran Menggunakan
format Penilaian Skala Sikap
• Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara
umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap

Aspek Perilaku yang


N Jumla Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Nararya 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggun Jawab
DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria =
100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 =
68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai

• Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta
didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan
dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut
Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
kesempatan untuk berbicara. 250 62,50 C
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100
= 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 :
400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi
pengetahuan dan keterampilan

• Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai
temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah
menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan
juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian
teman sebaya :

Nama yang diamati : ……………………………………....


Pengamat : ..........................................
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
450 90,00 SB
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
5 ... 50

2) Keterampilan
• Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

• Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


• Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
• Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

3) Pengetahuan
• Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
• Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Juml
N Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10 ah
o 25 50 75 Sikap Nilai
0 Skor
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

• Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta
didik
b. Peserta didik meminta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a) Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia !
2) Jelaskan tentang Kedudukan warga negara dan Penduduk Indonesia !
3) Jelaskan tentang Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap
Tuhan YME di Indonesia!
4) Jelaskan tentang Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik
Indonesia !
CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke :
……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Nama Indikator Bentuk Nilai
Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
Dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai
berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Ketentuan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara,
warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Ketentuan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah
negara, warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan
dan keamanan
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Ketentuan
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang
mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, pertahanan dan keamanan
4) Mengamati langsung tentang Ketentuan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara,
warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan yang ada di lingkungan sekitar.
2. Bahan Ajar
a. Faktual
b. Konseptual
c. Prosedural
d. Metakognitif
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1 MENGANALISIS SENGKETA
WILAYAH NEGARA

Mata pelajaran : PPKN


Kelas :x
Semester : 1 (gasal)
Tujuan pembelajaran :
Melalui metode tanya-jawab, diskusi kelompok, literasi, presentasi, diskusi kelas,
refleksi, dan ceramah, peserta didik mampu:
1. Mematuhi ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang warga negara
dan penduduk sebagai wujud rasa syukur pada Tuhan yang Maha Esa
2. Menyetujui penerapan ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang
wilayah negara
3. Meyakini penerapan ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang
wilayah negara
4. Menganalisis ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah
negara
5. Menyimpulkan ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah
negara
6. Melaksanakan ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah
negara
7. Menyaji hasil telaah tentang ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur
tentang wilayah negara
8. Mengintegrasikan hasil telaah tentang ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang
mengatur tentang wilayah negara

Petunjuk kerja:
1. Buatlah kelompok diskusi beranggotakan 5 orang.
2. Berkumpullah dengan kelompok masing-masing.
3. Cermati lembar kerja yang dibagikan guru.
4. Cermati tayangan video pembelajaran.
5. Tuliskan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan isi video pembelajaran
pada lembar kerja 1 di bagian identifikasi masalah.
6. Diskusikan jawaban sementara atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. tuliskan
hasilnya di bagian hipotesis.
7. Carilah sumber-sumber informasi lain (buku pelajaran, internet, perpustakaan, dll)
yang dapat memperkuat jawaban sementara kelompok. tuliskan hasil pengumpulan
data itu di bagian hasil pengumpulan data.
8. Diskusikan hasil pengumpulan data tersebut. tuliskan hasilnya di bagian hasil
pengolahan data.
9. Bandingkan hasil jawaban-jawaban sementara di bagian hipotesis dengan jawaban-
jawaban di bagian hasil pengolahan data.
3. Perbaiki jawaban sementara yang tidak sesuai dengan jawaban hasil pengolahan
data. tuliskan hasilnya di bagian hasil verivikasi data.
4. Tuliskan simpulan akhir hasil diskusi kelompok di bagian simpulan.
5. Sajikan hasil kerja kelompok di depan kelas.
6. Berikan kesempatan kelompok lain untuk memberikan tanggapan.
Tabel 23 Format Lembar Kerja Aktivitas Pembelajaran 1
Identifikasi Masalah Tuliskan pertanyaan-pertanyaan terkait isi video
pembelajaran.
1. ………………………………………………………..
2. ………………………………………………………..
3. ………………………………………………………..
4. ………………………………………………………..

Tuliskan pertanyaan-pertanyaan yang disepakati sebagai


masalah kelas.
1. ………………………………………………………..
2. ………………………………………………………..
3. ………………………………………………………..
Hipotesis

Hasil Pengumpulan Data

Hasil Pengolahan Data

Hasil Verivikasi Data

Simpulan
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2 MENGANALISIS KASUS STATUS
KEWARGANEGARAAN
Mata Pelajaran : PPKN
Kelas :X
Semester : 1 (Gasal)
Tujuan Pembelajaran :
Melalui metode tanya-jawab, diskusi kelompok, literasi, presentasi, diskusi kelas,
refleksi, dan ceramah, peserta didik mampu:
1. Mematuhi ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang warga
negara dan penduduk sebagai wujud rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mendukung ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang warga
negara dan penduduk sebagai wujud rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa
3. Mendukung ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang warga
negara dan penduduk
4. Mendukung ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang warga
negara dan penduduk
5. Meyakini ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang warga negara
dan penduduk
6. Meyakini ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang warga negara
dan penduduk
7. Menganalisis ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang warga
negara dan penduduk
8. Melaksanakan ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang warga
negara dan penduduk
9. Menyaji hasil telaah tentang ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur
tentang warga negara dan penduduk
10. Mengintegrasikan hasil telaah tentang ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang
mengatur tentang warga negara dan penduduk

Petunjuk Kerja:
1. Cermati cuplikan kasus kewarganegaraan berjudul “Menilik Status
Kewarganegaraan Cinta Laura” di bawah ini!
2. Buatlah kelompok beranggotakan 5 orang. Berkumpullah bersama anggota-anggota
kelompokmu.
3. Identifikasilah masalah kewarganegaraan yang muncul pada cuplikan berita
tersebut dengan menggunakan teknik 5W+1H.
4. Tuliskan hasilnya pada kolom yang tersedia di Lembar Kerja 2 pada bagian Hasil
Identifikasi Masalah.
5. Diskusikan jawaban sementara (hipotesis) atas hasil identifikasi masalah di atas dan
menuliskannya pada kolom yang tersedia di bagian Hipotesis.
6. Bagilah tugas pada tiap anggota kelompokmu untuk mencari informasi yang
menguatkan/mendukung jawaban sementara tersebut.
7. Manfaatkan sumber belajar yang ada di sekolah, seperti perpustakaan, internet,
majalah, surat kabar, informan, dan lain-lain.
8. Tuliskan hasil pengumpulan informasimu pada kolom yang tersedia di bagian Hasil
Pengumpulan Data.
9. Berkumpullah kembali dengan kelompokmu.
10. Laporkan informasi yang berhasil dikumpulkan pada anggota-anggota
kelompokmu.
11. Buatlah rangkuman informasi tersebut dan tuliskan pada kolom yang tersedia di
bagian Hasil Pengolahan Data.
12. Periksa kembali hipotesis yang telah dibuat kelompokmu sebelumnya dengan
membandingkannya dengan hasil pengolahan data.
13. Perbaiki hipotesis yang tidak sesuai dengan hasil pengolahan data.
7. Sebaliknya, pertahankan hipotesis yang sesuai dengan hasil pengolahan data.
Tuliskan hasilnya pada kolom yang tersedia di bagian Hasil Verivikasi Data.
8. Buatlah kesimpulan kelompok tentang hasil analisis kasus kewarganegaraan
tersebut dan tuliskan hasilnya pada kolom yang tersedia di bagian Simpulan.
9. Tuliskan hasil kerja kelompokmu pada kertas karton/manila/plano yang telah
disediakan guru.
10. Buatlah hasil karya kelompokmu semenarik mungkin.
11. Tempelkan hasilnya di dinding kelas.
12. Mintalah kelompok lain berkunjung dan memberikan tanggapan terhadap hasil
karya kelompokmu.
13. Diskusikan hasil karya kelompokmu dengan kelompok lain yang berkunjung.
14. Gurumu juga akan mencermati hasil karya tiap kelompok dan memberikan
klarifikasi serta penguatan.

Cuplikan Berita Surat Kabar


Menilik Status Kewarganegaraan Cinta Laura

Asnida Riani 20 Agustus 2018, 14:24 WIB


Bintang.com, Jakarta: Merupakan keturunan blasteran Indonesia-Jerman,
kewarganegaraan Cinta Laura acap kali dipertanyakan tak sedikit orang.
Bahasan ini bahkan cukup sering menyeruak dan membuat banyak orang salah
kaprah.
Seperti belum lama ini, Cinta kedapatan menyuarakan selamat untuk Dirgahayu
Republik Indonesia ke-73 pada 17 Agustus lalu. Kalimat yang dituliskankan
gadis 25 tahun ini di akun Twitter-nya membuat netter bertanya soal status
kewarganegaraannya.
Menjawab rasa penasaran warga dunia maya, ibunda Cinta, Herdina Kiehl,
menegaskan bila putrinya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Status
ini disandang Cinta setelah cukup banyak 'drama' dan pertimbangan.
Sebagaimana diketahui, lantaran lahir dari orangtua berbeda warga negara,
yakni sang ibu merupakan WNI dan ayahnya warga negara Jerman, Cinta kecil
memiliki dua kewarganegaraan. Namun, status ini tentu tak bisa berlangsung
selamanya.
Namun demikian, Cinta Laura sempat menuturkan, dirinya berkeinginan terus
memiliki dua kewarganegaraan. "Saya cinta Indonesia. Mami saya orang
Indonesia dan saya bangga jadi orang Indonesia. Saya berharap tetap boleh
punya dua kewarganegaraan," tuturnya kala itu sebagaimana dikutip dari CNN,
Senin (20/8).
Sempat Punya Dokumen Affidavit
Punya dua kewarganegaraan ini masih sah sampai usia Cinta Laura menjejak
minimal 18 tahun dan maksimal 21 tahun. Selama belum 'jatuh tempo', cinta
memiliki dokumen affidavit, bukti bahwa ia secara terbatas boleh punya
kewarganegaraan ganda.
Hal ini sempat terungkap ketika Cinta pulang ke Indonesia setelah menempuh
pendidikan tinggi di Columbia University, New York, Amerika Serikat. Pasal,
Cinta yang malang-melintang di Indonesia kala itu 'menggelitik' pihak imigrasi.
"Dikira Cinta nggak punya paspor Indonesia lagi. Tadi diberikan penjelasan
bahwa Cinta dengan affidavit bisa masuk ke Indonesia tanpa visa walaupun
menggunakan paspor Jerman," tutur sang ibunda kala itu.
Pilih Jadi WNI
Hingga pada akhirnya Cinta Laura tak lagi bisa 'berlindung' di balik dokumen
affidavit, pelantun lagu Oh Baby ini memutuskan untuk melepas
kewarganegaraan Jerman dan sudah secara resmi menjadi WNI.
Budaya Indonesia itu paling unik di dunia. Saya bangga punya darah Indonesia.
Saya akan selamanya punya paspor Indonesia. Saya benar bersyukur jadi WNI,"
Cinta pernah berkata menegaskan status kewarganegaraannya.
Sumber:https://www.fimela.com/news-entertainment/read/3623539/menilik-
status-kewarganegaraan-cinta-laura

Tabel 24 Format Lembar Kerja Aktivitas Pembelajaran 2


Hasil Identifikasi Masalah Apa:
Di mana:
Kapan:
Siapa:
Mengapa:
Bagaimana:
Hipotesis 1. ……………
2. ……………
3. ……………
4. ……………
5. ……………
Hasil Pengumpulan Data

Hasil Pengolahan Data


Hasil Verivikasi Data

Simpulan

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3 MERANCANG PROYEK KERUKUNAN


BERAGAMA

Mata Pelajaran : PPKn


Kelas :X
Semester : 1 (Gasal)
Tujuan Pembelajaran :
Melalui metode tanya-jawab, diskusi kelompok, literasi, presentasi, diskusi kelas,
refleksi, dan ceramah, peserta didik mampu:
1. Mematuhi ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang agama dan
kepercayaan sebagai wujud rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mendukung ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang agama dan
kepercayaan sebagai wujud rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa
3. Mendukung ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang agama dan
kepercayaan
4. Mendukung ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang agama dan
kepercayaan
5. Meyakini ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang agama dan
kepercayaan
6. Meyakini ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang agama dan
kepercayaan
7. Menganalisis ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang agama
dan kepercayaan
8. Melaksanakan ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang agama
dan kepercayaan
9. Menyaji hasil telaah tentang ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur
tentang agama dan kepercayaan
10. Mengintegrasikan hasil telaah tentang ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang
mengatur tentang agama dan kepercayaan

Petunjuk Kerja:
1. Cermati cuplikan kasus kerukunan beragama di bawah ini!
2. Buatlah kelompok beranggotakan 5 orang. Berkumpullah bersama anggota-anggota
kelompokmu.
3. Identifikasilah masalah kewarganegaraan yang muncul pada cuplikan berita di atas
dengan menggunakan teknik 5W+1H. Diskusikan upaya alternatif apa yang dapat
dilakukan kelompokmu untuk menghindari terjadinya peristiwa serupa di
lingkungan sekitarmu (keluarga, sekolah, dan masyarakat). Tuliskan hasilnya pada
kolom yang tersedia di Lembar Kerja 3 di sebelah kanan bagian Pertanyaan
Mendasar.
4. Rancanglah sebuah proposal kegiatan sederhana untuk mewujudkan upaya
alternatif kelompokmu yang mencakup antara lain nama kegiatan, latar belakang,
tujuan, sasaran, tempat, waktu, kepanitiaan, alat dan bahan, serta sumber dana.
Tuliskan hasilnya pada kolom yang tersedia di sebelah kanan bagian Desain
Rencana Proyek.
5. Buatlah jadwal pelaksanaan kegiatan kelompokmu yang mencakup hari dan
tanggal, tempat, jenis kegiatan, pelaksana/penanggungjawab, dan keterangan.
Tuliskan hasilnya pada kolom yang tersedia di sebelah kanan bagian Jadwal
Proyek.
6. Laksanakan rencana proyek yang telah disusun kelompokmu sesuai jadwal kegiatan
yang telah dirancang. Tuliskan hasil pelaksanaan kegiatan itu di kolom yang
tersedia di sebelah kanan bagian Pelaksanaan dan Pemantauan Proyek. Lengkapi
dengan foto/video kegiatan. Kirimkan laporan singkat dan foto/video kegiatan
tersebut ke WA atau email gurumu.
7. Setelah pelaksanaan kegiatan, susunlah laporan hasil pelaksanaan proyek yang
memuat nama kegiatan, latar belakang, tujuan, sasaran, tempat, waktu, kepanitiaan,
jadwal, hasil pelaksanaan kegiatan, penggunaan dana, dan foto/video kegiatan.
Sajikan laporan pelaksanaan kegiatan kelompokmu itu di depan kelas.
8. Jangan lupa untuk menuliskan pengalaman dan kesanmu tentang perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan kelompokmu.
9. Cermati klarifikasi dan penguatan yang disampaikan gurumu terkait pelaksanaan
proyek tiap kelompok.

Cuplikan Berita Surat Kabar


Kasus Intoleransi dan Kekerasan Beragama
Sepanjang 2018
Rochmanudin
Jakarta, IDN Times - Sejumlah kasus intoleransi kembali terjadi beberapa hari
belakangan. Sejumlah pihak mengecam keras aksi kekerasan agama tersebut,
karena dianggap menodai keberagaman dan mencederai wajah demokrasi di
Tanah Air.
Setara Institute menganggap kasus kekerasan agama ini bagai ‘tamparan’ bagi
tokoh agama dan pemerintah yang baru saja menyelenggarakan Musyawarah
Besar Pemuka Agama untuk Kerukunan Bangsa di Jakarta pada 8 hingga 10
Februari 2018.
"Setara Institute mengutuk seluruh kebiadaban yang sarat dengan sentimen
keagamaan tersebut. Berkaitan dengan itu, kami ingin mengingatkan ulang
kepada pemerintah, pemuka agama, dan elite ormas-ormas keagamaan bahwa
potret riil kerukunan itu terletak di tingkat akar rumput," ujar Ketua Setara
Institut Hendardi, Minggu (12/2).

1. Pura di Lumajang dirusak orang tak dikenal


Tak hanya Lamongan, di hari yang sama, masyarakat Lumajang juga
digegerkan dengan perusakan sebuah Pura di daerah Senduro. Para pelaku
menghancurkan setidaknya tiga arca. "Pelaku ini sepertinya memanfaatkan
kasus yang ada sekarang ini. Makanya harus diusut mulai sekarang. Jangan
sampai meluas," tegas Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung
Mangera saat melakukan konferensi pers, Senin (19/2).
Tak hanya Polda Jawa Timur, Frans mengatakan bahwa kasus ini juga
mendapat perhatian dari Mabes Polri. Wakapolri, Komjen Syafruddin langsung
turun ke lapangan untuk memeriksa kejadian tersebut.

2. Penyerangan terhadap ulama di Lamongan


Penyerangan terhadap ulama juga menimpa seorang kiai di Lamongan bernama
Abdul Hakam Mubarok pada Ahad (19/2). Korban yang merupakan pengasuh
Pondok Karangasem Paciran Lamongan tersebut diserang oleh seorang pria
yang berlagak gila.
Namun, saksi mata yang berada di lokasi mengatakan bahwa tampilan pelaku
tak seperti orang gila karena tak tampak kumal. Bahkan, gigi dan baju yang
dipakainya tampak bersih. Yang lebih janggal, pelaku diketahui sudah mondar-
mandir di lokasi sejak beberapa hari sebelumnya.
Sempat menuai amarah massa, pria berambut cepak itu pun diamankan di
Mapolsek Paciran. Informasi terakhir, pria tersebut dibawa ke RS Bhayangkara
untuk diperiksa kejiawaannya.

3. Perusakan masjid di Tuban


Belum usai kasus perusakan gereja di Yogya dan pengusiran Bikhsu di
Tangerang, penyerangan tempat ibadah kembali terjadi. Kali ini, masjid
Baiturrahim di Tuban, Jawa Timur diserang sekolompok orang.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera
mengatakan, perusakan masjid terjadi pada Selasa (13/2) pukul 01.00 WIB.
Pada pukul 03.00 WIB, Polres Tuban langsung mengamankan para pelaku yang
berjumlah dua orang.
Satu pelaku bernama M Zaenudin (40) warga Desa Karangharjo RT 02 RW 01,
Kecamatan Kragan, Rembang, Jawa Tengah. Zaenudin diamankan di Polda
Jatim karena indikasi gangguan jiwa, satu lain masih dalam penangangan Polres
Tuban.
Sebelum kejadian, pelaku Zaenudin pada malam hari mencari-cari seorang Kiai
Pondok Al Ishlahiyah, Gus Mad. Seorang warga, Muhammad, sempat
menanyakan tujuan pelaku mencari-cari hingga ke belakang masjid. Namun,
pelaku malah marah dan memukul Muhammad.
Pelaku kemudian pemecahan kaca masjid, hingga masyarakat sekitar
menangkapnya. Pelaku kemudian diserahkan kepada kepolisian setempat.
Dalam proses pemeriksaan, kepolisian menemukan buku-buku ilmu sufi dan
buku makrifat. Namun dugaan ilmu menyimpang dan lain-lain masih
dikembangkan Polda Jatim.
4. Ancaman bom di kelenteng Kwan Tee Koen Karawang
Selain penyerangan gereja, pada hari yang sama juga terjadi ancaman ledakan
bom di Kelenteng Kwan Tee Koen, Karawang, Jawa Barat. Tersangka bernama
Dadang Purnama alias Daeng alias Dawer Bin Adang Rahmat.
Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan ancaman bom
bermula dari kedatangan Dawer ke kelenteng, untuk memberikan Alquran kecil
kepada pengurus kelenteng pada Minggu 11 Februari 2018, sekitar pukul 05.15
WIB.
Setelah membuka Alquran, Handy mengatakan, pengurus menemukan selembar
kertas berisi ancaman bom dan permintaan puluhan juta rupiah. Kertas tersebut
bertuliskan, "Rp63.000.000, Sejarah Pembodohan Uang. Sudah terungkap
sekarang mending loe TF : ke Rek gua 1091620125 (BCA) atau GUA BOM ini
tempat loe'."
Setelah menyelidiki kasus ini, Senin (12/2), sekitar pukul 01.00 WIB polisi
menangkap Dawer di rumah orang tuanya di Babakan Sananga Timur, RT 001
RW 004, Kelurahan Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten
Karawang, Jawa Barat.
Polisi menyita sejumlah barang bukti dari penangkapan pelaku yang kelahiran
Cirebon, 1 September 1993 itu, di antaranya satu Alquran kecil sampul warna
merah yang ditemukan di kelenteng), uang selembar pecahan Rp10 ribu, satu
lembar kertas berisi ancaman, dan satu buku berjudul Aku Cinta Islam.

5. Serangan Gereja Santa Lidwina Sleman


Kasus kekerasan agama terjadi di Yogyakarta. Seorang pemuda bersenjata
pedang menyerang jemaat di Gereja Santa Lidwina, Desa Trihanggo,
Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Minggu (11/2).
Peristiwa ini menyebabkan Romo Prier dan dua jemaatnya serta seorang polisi
mengalami luka berat akibat sabetan senjata tajam. Pelajar berinisial S asal
Banyuwangi, Jawa Timur itu akhirnya dilumpuhkan polisi dengan senjata api di
bagian kaki dan perut.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan, S diduga terpengaruh
radikalisme hingga melakukan aksi penyerangan ke tempat ibadah. Dia pernah
tinggal di Poso dan Magelang. Dia juga pernah membuat paspor untuk pergi ke
Suriah, tapi gagal.
Kepolisian masih menyelidiki kemungkinan S bekerja sendiri (lone wolf) atau
terlibat jaringan teroris lain. Kondisi S saat ini belum dapat dimintai keterangan
karena mengalami luka tembak yang cukup parah.

6. Persekusi terhadap Biksu di Tangerang


Kasus kekerasan agama pertama sepanjang 2018 yakni persekusi terhadap
Biksu Mulyanto Nurhalim dan pengikutnya di Desa Caringin Kecamatan
Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (7/2) dan baru viral di media
sosial pada 9-10 Februari lalu.
Sekelompok orang tiba-tiba menggerebek kediaman Mulyanto. Mereka
menuding sang biksu sering mengadakan kegiatan ibadah agama Buddha di
rumahnya. Yang lebih ekstrem lagi, orang-orang itu menuding ada upaya dari
Mulyanto untuk mengajak warga sekitar berpindah agama.
Dari video yang beredar hingga viral itu, Mulyanto kemudian diminta membuat
surat pernyataan dan meninggalkan rumahnya pada 4 hingga 10 Februari 2018.
Di bagian akhir video, ia mengaku siap diproses secara hukum jika terbukti
melanggar surat pernyataan tersebut.
Romo Kartika yang mewakili pemuka agama Buddha membantah akan
dilakukan kegiatan ibadah di Desa Babat. Ia juga membantah akan dibangun
Vihara di area tersebut.
Ia menjelaskan setiap Minggu Biksu Mulyanto mendapat kunjungan dari warga
dari luar Desa Babat, karena ingin memberikan bekal makanan. Mulyanto pun
membalasnya dengan mendoakan orang-orang yang telah memberikan bekal
makanan itu. Romo Kartika mengakui ada kekeliruan, sehingga terdapat
mispersepsi terhadap kegiatan Biksu Mulyanto.
Sedangkan, petinggi di desa tersebut mengklaim mereka tidak anti terhadap
warga dari agama lain. Bahkan, mereka menyebut sejak dulu selalu bersikap
toleran terhadap pemeluk agama lain baik itu Nasrani, Buddha atau Khonghucu.

7. Dua serangan brutal terhadap tokoh Islam


Setara Institut menyebutkan terjadi dua serangan brutal terhadap tokoh agama.
Pertama penganiayaan ulama sekaligus Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis)
HR Prawoto, oleh orang tak dikenal pada Kamis (1/2), hingga nyawanya tak
dapat diselamatkan.
Kedua, penganiayaan pada ulama, tokoh NU, sekaligus pengasuh Pondok
Pesantren Al Hidayah Cicalengka Bandung, Jawa Barat, KH Umar Basri pada
Sabtu (27/1).

https://www.idntimes.com/news/indonesia/rochmanudin-wijaya/linimasa-
kasus-intoleransi-dan-kekerasan-beragama-sepanjang-2/full

Tabel 25 Format Lembar Kerja Aktivitas Pembelajaran 3


Pertanyaan Mendasar Masalah apa yang muncul pada cuplikan berita di atas?

Upaya alternatif apa yang dapat kamu lakukan agar


masalah serupa tidak terjadi di lingkungan sekitarmu?

Bagaimana cara melaksanakan upaya tersebut?

Desain Rencana Proyek Proposal Kegiatan


Nama Kegiatan:
Latar belakang:
Tujuan:
Sasaran:
Struktur Panitia:
Alat dan Bahan:
Sumber Dana:

Jadwal Proyek
No. Hari & Tempat Kegiatan Ket
Tanggal
Pelaksanaan dan 1. Buatlah laporan pelaksanaan kegiatan.
Pemantauan Proyek 2. Lengkapi dengan foto/video kegiatan.
3. Kirimkan laporan singkat dan foto/video
pelaksanaan kegiatan ke WA atau email gurumu.

Pengujian Hasil Proyek 1. Presentasikan laporan hasil pelaksanaan proyek di


depan kelas.

Evaluasi Pengalaman 1. Tuliskan pengalaman dan kesan selama proses


Belajar pembelajaran dari tahap perencanaan, pelaksanaan
hingga pengujian hasil.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4 MENGANALISIS KASUS ANCAMAN
TERHADAP PERTAHANAN KEAMANAN

Mata Pelajaran : PPKn


Kelas :X
Semester : 1 (Gasal)
Tujuan Pembelajaran :
1. Mematuhi ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang pertahanan
dan keamanan sebagai wujud rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menyetujui ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang pertahanan
dan keamanan sebagai wujud rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa
3. Menyetujui penerapan ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang
pertahanan dan keamanan
4. Meyakini penerapan ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang
pertahanan dan keamanan
5. Membentuk pendapat tentang penerapan ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang
mengatur tentang pertahanan dan keamanan
6. Menjelaskan ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang
pertahanan dan keamanan
7. Menganalisis ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang
pertahanan dan keamanan
8. Melaksanakan ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang
pertahanan dan keamanan
9. Menyaji hasil telaah tentang ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur
tentang pertahanan dan keamanan
10. Mengintegrasikan hasil telaah tentang ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang
mengatur tentang pertahanan dan keamanan

Petunjuk Kerja:
1. Buatlah kelompok beranggotakan 5 orang.
2. Carilah berita-berita tentang ancaman terhadap pertahanan dan keamanan NKRI
dalam surat kabar yang dibagikan gurumu.
3. Diskusikan dengan anggota kelompokmu tentang berita apa yang akan dijadikan
sebagai bahan kajian kelompok.
4. Cermati dan diskusikan isi berita tersebut dengan fokus pada 4 hal, yaitu (a)
masalah yang berkaitan dengan ancaman terhadap pertahanan dan keamanan
NKRI, (b) kebijakan pulik/solusi yang telah/akan dilakukan, (c) solusi alternatif
yang diusulkan kelompokmu, dan (d) rencana aksi untuk melaksanakan solusi
alternatif tersebut. Tuliskan hasilnya di Lembar Kerja 4.
5. Kembangkan lembar kerja kelompokmu menjadi sebuah portofolio dengan format
sajian seperti berikut ini:
Bagian 1 Bagian 3
Identifikasi Bagian 2 Solusi Alternatif Bagian 4
Masalah Kebijakan Publik yang Dipilih Rencana Aksi
yang Telah/Akan
Ditempuh

Gambar 5 Format Sajian Portofolio

6. Sajikan portofolio kelompokmu di depan kelas (showcase).


7. Berikan kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi portofolio
kelompokmu.
8. Simak penilaian, klarifikasi dan penguatan yang disampaikan gurumu.
9. Jangan lupa untuk merefleksikan pengalaman belajar yang kamu peroleh selama
kegiatan pembelajaran.

Tabel 26 Format Lembar Kerja Aktivitas Pembelajaran 4


Bagian 1
Identifikasi Masalah

Bagian 2
Kebijakan yang telah/akan
Ditempuh

Bagian 3
Solusi Alternatif yang
Dipilih

Bagian 4
Rencana Aksi
Lampiran
FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenis sekolah : SMK TEKNOLOGI MANDIRI
Jumlah soal :3
Mata pelajaran : PPKN
Bentuk soal/tes :Pilihan Ganda
Penyusun :Gan Gan Taopiq Alamsyah, S.Pd
Alokasi waktu : 20 Menit
Kisi-Kisi Penulisan Soal
Materi Indikator Soal Bentuk Nomor
No. Kompetensi Dasar IPK Level
Pokok Soal Soal
1 2 3 4 5 6 7
1 3.2 Menelaah Menganalisis ketentuan Ketentuan UUD Disajikan sebuah L3 PG 1
ketentuan UUD Undang-Undang Dasar Negara NRI Tahun 1945 cuplikan berita berjudul
NRI Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun tentang warga “Ketika Ratusan Orang
yang mengatur 1945 yang mengatur tentang negara dan Indonesia yang 'Hilang'
tentang wilayah warga negara dan penduduk penduduk Mendapat
negara dan Kewarganegaraan
penduduk, agama Lagi”, peserta didik
dan kepercayaan, dapat menyimpulkan
serta pertahanan status kewarganegaraan
dan keamanan orang-orang Indonesia
yang berdiam di
Filipina.
2 3.2 Menelaah Menganalisis ketentuan Ketentuan UUD Disajikan sebuah L3 PG 2
ketentuan UUD UUD NRI Tahun 1945 yang NRI Tahun 1945 ilustrasi kasus
NRI Tahun 1945 mengatur tentang agama dan tentang agama penistaan agama dari
Materi Indikator Soal Bentuk Nomor
No. Kompetensi Dasar IPK Level
Pokok Soal Soal
1 2 3 4 5 6 7
yang mengatur kepercayaan dan kepercayaan sumber berita online
tentang wilayah berjudul “Kasus
negara dan Penistaan Agama di
penduduk, agama Bangka Berawal dari
dan kepercayaan, Saling Ejek di
serta pertahanan Medsos”, peserta didik
dan keamanan dapat menganalisis
pernyataan yang tidak
sesuai dengan fakta
kasus tersebut.
3 3.2 Menelaah Menganalisis ketentuan Ketentuan UUD Disajikan sebuah L3 PG 3
ketentuan UUD Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945 ilustrasi kasus tentang
NRI Tahun 1945 Negara Republik Indonesia tentang penyelundupan narkoba
yang mengatur Tahun 1945 yang mengatur Pertahanan dan melalui laut dari
tentang wilayah tentang pertahanan dan Keamanan sumber berita online
negara dan keamanan berjudul “Narkoba dan
penduduk, agama Keamanan Laut”,
dan kepercayaan, peserta didik dapat
serta pertahanan mengusulkan
dan keamanan pemecahan masalah
yang sesuai dengan
kasus tersebut.
4 3.2 Menelaah Menganalisis ketentuan Ketentuan UUD Disajikan sebuah L3 PG 4
ketentuan UUD Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945 cuplikan berita sumber
Materi Indikator Soal Bentuk Nomor
No. Kompetensi Dasar IPK Level
Pokok Soal Soal
1 2 3 4 5 6 7
NRI Tahun 1945 Negara Republik Indonesia yang mengatur berita online berjudul
yang mengatur Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah “Konflik Indonesia-
tentang wilayah tentang wilayah negara negara dan Vietnam ‘Terancam
negara dan penduduk Terus Berulang’
penduduk, agama Selama Belum Ada
dan kepercayaan, Kesepakatan Zona
serta pertahanan Ekonomi Ekslusif”,
dan keamanan peserta didik dapat
menganalisis
hal/kegiatan yang tidak
boleh dilakukan kapal
asing di wilayah
perairan ZEE
Indonesia.
5 3.2 Menelaah Menjelaskan ketentuan UUD Pasal 26 Ayat (1) Disajikan pasal dalam L1 Uraian 5
ketentuan UUD NRI Tahun 1945 tentang UUD NRI Tahun kitab UUD NRI Tahun
NRI Tahun 1945 warga negara dan penduduk 1945 1945 tentang warga
yang mengatur negara dan penduduk,
tentang wilayah peserta didik dapat
negara dan menjelaskan tentang
penduduk, agama warga negara dan
dan kepercayaan, penduduk sesuai
serta pertahanan dengan UUD NRI
dan keamanan tahun 1945
Lampiran
KARTU SOAL

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : PPKn


Kelas/Semester : X/I

Menelaah ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara dan penduduk, agama dan kepercayaan,
Kompetensi Dasar
serta pertahanan dan keamanan
Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 tentang warga negara dan penduduk
Materi

Disajikan sebuah cuplikan berita berjudul “Ketika Ratusan Orang Indonesia yang 'Hilang' Mendapat Kewarganegaraan
Indikator Soal
Lagi”, peserta didik dapat menyimpulkan status kewarganegaraan orang-orang Indonesia yang berdiam di Filipina.
Level Kognitif L3

Soal :
Cermati ilustrasi kasus gambar di bawah ini.
KETIKA RATUSAN ORANG INDONESIA YANG 'HILANG' MENDAPAT KEWARGANEGARAAN LAGI
Ging Ginanjar BBC News Indonesia, dari Pulau Balut, Sarangani dan Davao
17 Agustus 2018
Lebih dari 500 orang asal Indonesia yang puluhan tahun tinggal di Filipina, yang boleh dikata tanpa kewarganegaraan, akhirnya memperoleh
paspor Indonesia dalam sebuah acara di Konsulat Jenderal Indonesia di Davao.Dini hari yang dingin, di tepi dermaga Pulau Balut, Filipina, angin
Barat bertiup kencang, membuat ombak bergulung tinggi dan laut tak bersahabat. Namun puluhan orang itu tetap memutuskan berangkat berlayar
menuju daratan Pulau Mindanao yang berjarak 13 km, terpisah Selat Saranggani, dengan sebuah perahu motor yang tak begitu besar.
Dalam pendataan yang dilakukan pemerintah Indonesia bersama pemerintah Filipina dan UNHCR sejak 2011, di Filipina terdapat 8.745 orang
yang berdarah Indonesia, namun bukan berarti mereka semua pasti orang Indonesia atau warga Indonesia. Paling banyak di Pulau Balut dan pulau
tetangganya, Pulau Sarangani. Orang-orang itu, khususnya yang dianggap warga Indonesia, selama ini hanya memiliki kartu ACR (Alien
Certificate of Registration), kartu bagi orang asing yang tak memiliki dokumen, namun dicatat resmi bermukim di Filipina. Mereka adalah
generasi ketiga dari orang-orang yang datang dari Sulawesi Utara sekitar dua abad lalu, saat indonesia dan Filipina belum merdeka, dan belum
menentukan batas-batas negara.
Sumber: https://www.bbc.com/indonesia/majalah-45212067

Berdasarkan uraian berita di atas, status kewarganegaraan orang-orang Indonesia yang tinggal di Filipina sebelum memperoleh paspor Indonesia
adalah ….
A. apatride
B. bipatride
C. multipatride
D. refugee
E. expatriate

KARTU SOAL NOMOR 2


(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : PPKn


Kelas/Semester : X/1

Menelaah ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara dan penduduk, agama dan kepercayaan,
Kompetensi Dasar
serta pertahanan dan keamanan
Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 tentang agama dan kepercayaan
Materi

Disajikan sebuah ilustrasi kasus penistaan agama dari sumber berita online berjudul “Kasus Penistaan Agama di Bangka
Indikator Soal Berawal dari Saling Ejek di Medsos”, peserta didik dapat menganalisis pernyataan yang tidak sesuai dengan fakta kasus
tersebut.
Level Kognitif L3

Soal :
Konflik Indonesia-Vietnam 'terancam terus berulang' selama belum ada kesepakatan Zona Ekonomi Ekslusif

Callistasia WijayaBBC News Indonesia


1 Mei 2019
Dua kapal pengawas milik pemerintah Vietnam dilaporkan menabrak lambung kapal TNI AL KRI Tjiptadi-381 di Laut Natuna Utara (29/04),
wilayah yang diakui Indonesia sebagai ZEE Indonesia. Menurut keterangan TNI AL, kapal Indonesia ditabrak saat mencoba menghal au kapal
ikan berbendera Vietnam yang diduga tengah mengambil ikan di perairan itu. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir
mengatakan pemerintah Indonesia sudah menyampaikan protes kepada pemerintah Vietnam atas penyerempetan kapal itu secara resmi.
"Kementerian Luar Negeri menunggu laporan lengkap dari Panglima TNI terkait kejadian tersebut, yang akan menjadi dasar bagi Pemerintah
Indonesia untuk menindaklanjuti masalah ini dengan Pemerintah Vietnam," ujar Arrmanatha. Tak sampai di situ, Menteri Kelautan dan Perikanan,
Susi Pudjiastuti mengatakan pemerintah akan menenggelamkan 51 Kapal Ikan Asing (KIA), yang paling banyak berasal dari Vietnam (04/05).
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kementerian itu telah menangkap 15 kapal Vietnam dan 14 kapal Malaysia di
perairan Indonesia sejak awal tahun ini.
Sumber: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48103607

Peristiwa pada berita di atas menurut TNI AL dipicu oleh kapal nelayan Vietnam yang diduga tengah mengambil ikan di perairan ZEE Indonesia.
Berikut ini adalah hal yang tidak boleh dilakukan kapal-kapal asing di wilayah perairan ZEE Indonesia, yaitu ….
A. Melintas secara damai
B. Melakukan kegiatan kemanusiaan
C. Memasang kabel bawah laut
D. Memasang pipa bawah laut
E. Mencari harta kapal karam

KARTU SOAL NOMOR 3


(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : PPKn


Kelas/Semester : X/1

Menelaah ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara dan penduduk, agama dan kepercayaan,
Kompetensi Dasar
serta pertahanan dan keamanan
Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 tentang Pertahanan dan Keamanan
Materi

Disajikan sebuah ilustrasi kasus tentang penyelundupan narkoba melalui laut dari sumber berita online berjudul “Narkoba
Indikator Soal
dan Keamanan Laut”, peserta didik dapat mengusulkan pemecahan masalah yang sesuai dengan kasus tersebut.
Level Kognitif L3

Soal :
Narkoba dan Keamanan Laut
Fahmi Alfansi P Pane - detikNews
Jakarta - Laut Indonesia tidak hanya menjadi tempat nelayan menangkap ikan. Sejak beberapa tahun lalu perairan kita telah menjadi sarana utama
penyelundupan narkoba. Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) sekitar 80 persen narkoba diselundupkan melalui laut.
Hal itu terbukti saat TNI Angkatan Laut, BNN dan Bea Cukai sukses mencegah penyelundupan satu ton lebih sabu (serbuk metaamfetamine) dari
kapal Sunrise Glory di perairan Kepulauan Riau awal Februari 2018. Namun, keberhasilan penangkapan tersebut masih menyisakan
kekhawatiran. Penyebabnya adalah jumlah total sabu yang dibawa dari Taiwan tiga ton, sedangkan yang ditangkap KRI Sigurot-864 dan yang
telah diturunkan di Australia masing-masing sekitar satu ton sabu.
Pada Juli 2017 sekitar satu ton sabu yang diduga hasil selundupan dari laut berhasil ditangkap BNN di Anyer, Banten. Yang menarik adalah
pernyataan Kepala BNN Budi Waseso kala itu, bahwa beberapa bulan sebelumnya aparat kebobolan yang lebih besar.
Pada satu sisi bahaya narkoba sangat besar. Satu ton sabu dapat meracuni sekitar lima juta hingga enam juta orang sekaligus. Jumlah korban
potensial yang dapat didorong lebih dekat kepada hidup tidak produktif, bahkan kematian, akan lebih besar jika ikut dihitung kasus-kasus
penyelundupan narkoba melalui darat dan udara, serta produksi narkoba domestik. Menurut BNN kerugian ekonomi karena narkoba sekitar Rp 63
triliun per tahun. Kerugian tersebut mungkin akan lebih besar karena penyelundupan narkoba melalui laut makin gencar, serta zat sintetis baru
makin banyak.
Dengan peta situasi tersebut, perlu percepatan penguatan postur pertahanan dan keamanan laut Indonesia. Akselerasi tersebut semakin perlu
karena sejujurnya armada TNI masih jauh dari ideal. Banyak kapal TNI AL sudah sangat tua, bahkan melampaui usia ideal pemakaian kapal
perang selama 30 tahun. Kapal patroli Sigurot yang menangkap kapal Sunrise Glory misalnya, adalah kapal tua buatan tahun 1967. Tahun 1985
Indonesia mengoperasikannya sebagai hibah dari Australia.
Sumber: https://news.detik.com/kolom/d-3886220/narkoba-dan-keamanan-laut

Berdasarkan situasi pelayaran pada wacana di atas, salah satu cara yang dapat ditempuh pihak penegak hukum di Indonesia untuk mengurangi
gencarnya penyelundupan narkoba melalui laut adalah dengan ….
A. Memeriksa setiap kapal yang melintasi perairan Indonesia
B. Menunggu kapal-kapal asing pembawa narkoba menurunkan barangnya di pelabuhan
C. Menenggelamkan kapal-kapal asing yang dicurigai membawa narkoba
D. Menghadang kapal-kapal asing pembawa narkoba di tengah laut
E. Menambah jumlah armada kapal patroli laut yang lebih modern
KARTU SOAL NOMOR 4
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : PPKn


Kelas/Semester : X/1

Menelaah ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara dan penduduk, agama dan kepercayaan,
Kompetensi Dasar
serta pertahanan dan keamanan
Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara dan penduduk
Materi

Disajikan sebuah cuplikan berita sumber berita online berjudul “Konflik Indonesia-Vietnam ‘Terancam Terus Berulang’
Indikator Soal Selama Belum Ada Kesepakatan Zona Ekonomi Ekslusif”, peserta didik dapat menganalisis hal/kegiatan yang tidak boleh
dilakukan kapal asing di wilayah perairan ZEE Indonesia.
Level Kognitif L3

oal :
Konflik Indonesia-Vietnam 'terancam terus berulang' selama belum ada kesepakatan Zona Ekonomi Ekslusif

Callistasia WijayaBBC News Indonesia


1 Mei 2019
Dua kapal pengawas milik pemerintah Vietnam dilaporkan menabrak lambung kapal TNI AL KRI Tjiptadi-381 di Laut Natuna Utara (29/04),
wilayah yang diakui Indonesia sebagai ZEE Indonesia. Menurut keterangan TNI AL, kapal Indonesia ditabrak saat mencoba menghalau kapal
ikan berbendera Vietnam yang diduga tengah mengambil ikan di perairan itu. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nas ir
mengatakan pemerintah Indonesia sudah menyampaikan protes kepada pemerintah Vietnam atas penyerempetan kapal itu secara resmi.
"Kementerian Luar Negeri menunggu laporan lengkap dari Panglima TNI terkait kejadian tersebut, yang akan menjadi dasar bagi Pemerintah
Indonesia untuk menindaklanjuti masalah ini dengan Pemerintah Vietnam," ujar Arrmanatha. Tak sampai di situ, Menteri Kelautan dan Perikanan,
Susi Pudjiastuti mengatakan pemerintah akan menenggelamkan 51 Kapal Ikan Asing (KIA), yang paling banyak berasal dari Vietnam (04/05).
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kementerian itu telah menangkap 15 kapal Vietnam dan 14 kapal Malaysia di
perairan Indonesia sejak awal tahun ini.
Sumber: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48103607

Peristiwa pada berita di atas menurut TNI AL dipicu oleh kapal nelayan Vietnam yang diduga tengah mengambil ikan di perairan ZEE Indonesia.
Berikut ini adalah hal yang tidak boleh dilakukan kapal-kapal asing di wilayah perairan ZEE Indonesia, yaitu ….
A. Melintas secara damai
B. Melakukan kegiatan kemanusiaan
C. Memasang kabel bawah laut
D. Memasang pipa bawah laut
E. Mencari harta kapal karam

Kunci Pedoman Penskoran


NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1. A. apatride 2
2. E. Mencari harta kapal karam 2
3. E.Menambah jumlah armada kapal patroli laut yang lebih modern 2
4. E. Mencari harta kapal karam 2

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. Sesuaidengankaidahpenulisansoalpilihanganda
2. Ada stimulus berupa tabel informasi
3. Pertanyaan yang diberikan menuntut proses berpikir logis
4. Stimulus diambil dari kehidupan nyata
5. Soal tersebut sesuai dengan level 3 kognitif penalaran karena merangsang peserta didik untuk mencari prediksi dan kesimpulan

LK-4C KARTU SOAL URAIAN


KARTU SOAL NOMOR 5
(URAIAN)

Mata Pelajaran : PPKN


Kelas/Semester : X/1

Menelaah ketentuan UUD NRI Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara dan penduduk, agama dan kepercayaan,
Kompetensi Dasar
serta pertahanan dan keamanan
Materi Pasal 26 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945

Disajikan pasal dalam kitab UUD NRI Tahun 1945 tentang warga negara dan penduduk, peserta didik dapat menjelaskan
Indikator Soal
tentang warga negara dan penduduk sesuai dengan UUD NRI tahun 1945
Level Kognitif L1

Soal

5. Sebutkan siapakah yang menjadi warga negara Indonesia menurut pasal 26 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945.
Kunci Pedoman Penskoran
NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
5 Menurut UUD 1945 pasal 26yang dikatakan menjadi warga negara adalah sebagai berikut :(1) Yang menjadi warga negara 4
ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsalain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
negara.(2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.(3) Hal-hal mengenai
warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang. Jelas dikatakanyang menjadi warganegara menurut UUD 1945
yang dijelaskan didalam pasal 26 ayat (1)bahwa yang menjadi warganegara adalah orang orang bangsa indonesia asli dan
orang orangbangsa lain yang disahkan dengan UU.

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. Sesuaidengankaidahpenulisansoal esai
2. Ada stimulus berupa tabel informasi
3. Pertanyaan yang diberikan menuntut proses berpikir logis
4. Stimulus diambil dari kehidupan nyata
5. Soal tersebut sesuai dengan level 2 kognitif penalaran karena merangsang peserta didik untuk mencari prediksi dan kesimpulan
R-5. PENGEMBANGAN RPP

Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil pengembangan RPP


Langkah-langkah penilaian hasil kajian:
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta Pembekalan pada LK-5!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian Anda terhadap hasil kerja
peserta sesuai rubrik berikut!

A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan
tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan
abad 21 dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.

Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai  100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80  nilai  90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70  nilai  80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60  nilai  70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai
Nama Penyusun RPP : Gan Gan Taopiq Alamsyah, S.Pd
Nama Penelaah RPP : Egit Sudarisman S.Pd
FORMAT TELAAH RPP
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saranti
ndak lanjut
A. IdentitasMataPe 1. Menuliskannamasekolah. Ada sudah sesuai
lajaran/ Tema 2. Menuliskanmatapelajaran.
3. Menuliskankelasdansemester.
4. Menuliskanalokasiwaktu.
B. KompetensiInti MenuliskanKI dengan lengkap dan benar. Ada telah sesuai

C. KompetensiDas MenuliskanKDdengan lengkap dan benar. Ada telah sesuai


ar
D. IndikatorPenca 1. Merumuskanindikatoryang Ada telah sesuai
paian mencakupkompetensi pengetahuan,
Kompetensi keterampilan,dan sikapsesuaidengan KD.
2. Menggunakan kata kerja
operasionalrelevandengan
KDyangdikembangkan.
3. Merumuskanindikatoryang
cukupsebagaipenandaketercapaianKD.
E Nilai Karakter 1. Menuliskan nilai-nilai karakter yang akan Ada telah sesuai
dimunculkan dalam pembelajaran
2. Butir karakter yang dituliskan adalah butir
karakter operasional
F Tujuan 1. Tujuanpembelajarandirumuskansatuataulebih Ada telah sesuai
Pembelajaran untuksetiapindikatorpencapaiankompetensi.
2. Tujuan pembelajaranmengandungunsur:
audience(A), behavior(B),condition(C),
dandegree(D).
3. Tujuanpembelajarandirumuskanuntuk satu
pencapaian KD.
G. Materi 1. Memilihmateripembelajaran Ada telah sesuai
Pembelajaran reguler,remedialdan pengayaan sesuai
dengankompetensi yang dikembangkan.
2. Cakupan materipembelajaran
reguler,remedial,dan pengayaan sesuai
dengantuntutan KD, ketersediaan waktu,dan
perkembangan peserta didik.
3. Kedalamanmaterikemampuanpeserta didik.
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saranti
ndak lanjut
H. Metode 1. Menerapkansatuataulebihmetodepembelajaran. Ada telah sesuai
Pembelajaran 2. Metodepembelajaranyangdipilihadalahpembel
ajaranaktifyangefektifdanefisienmemfasilitasi
pesertadidikmencapaiindikator-
indikatorKDbesertakecakapanabad 21.
I. Media dan 1. Memanfaatkanmedia sesuaidenganindikator, Ada telah sesuai
Bahan karakteristikpesertadidik dankondisi sekolah.
2. Memanfaatkanbahansesuaidenganindikator,
karakteristikpesertadidik dankondisi sekolah
3. Memanfaatkanmedia
untukmewujudkanpembelajaran
denganpendekatansaintifikataumodelmemadai.
4. Memanfaatkanbahanuntukmewujudkanpembel
ajarandenganpendekatansaintifikataumodelme
madai.
5. Memilihmediauntukmenyampaikanpesanyang
menarik, variatif,dan
sesuaidenganindikatorpencapaiankompetensi.
6. Memilihbahanuntukmenyampaikanpesanyang
menarik, variatif,dan
sesuaidenganindikatorpencapaiankompetensi.
J SumberBelajar 1. Memanfaatkanlingkunganalamdan/atausosial.
2. Menggunakanbukutekspelajarandari Ada telah sesuai
pemerintah(BukuPeserta didik danBukuGuru).
3. Merujukmateri-materi yang
diperolehmelaluiperpustakaan.
4. MenggunakanTIK/merujukalamatweb
tertentusebagaisumberbelajar.
K Penilaian 1. Mencantumkanteknik,bentuk,dancontohinstrum Ada telah sesuai
enpenilaian
padaranahsikap,pengetahuan,danketerampilans
esuai denganindikator.
2. Menyusunsampelbutirinstrumenpenilaian
sesuaikaidahpengembanganinstrumen
3. Mengembangkan
pedomanpenskoran(termasukrubrik)sesuaideng
aninstrumen.
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saranti
ndak lanjut
L PembelajaranRe 1. Merumuskan kegiatanpembelajaranremedial Ada telah sesuai
medial yangsesuai dengankarakteristikpeserta didik,
alokasi waktu,sarana danmedia pembelajaran.
2. Menuliskansalah satu atau
lebihaktivitaskegiatanpembelajaranremedial,ber
upa:
 pembelajaran ulang,
 bimbinganperorangan
 belajar kelompok
M PembelajaranPe  tutor sebaya
Merumuskan kegiatanpembelajaran Ada telah sesuai
ngayaan pengayaanyangsesuai
dengankarakteristikpeserta didik, alokasi
N Bahan Ajar Menguraikan bahan ajar sesuai dengan KD
waktu,sarana danmediapembelajaran. Ada telah sesuai

Anda mungkin juga menyukai