A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning dengan pendekatan
saintifik, peserta didik dapat Menganalisis ketentuan UUD Negara RI tahun 1945 yang
mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan,
pertahanan dan keamanan dengan rasa peduli terhadap penerapan ketentuan UndangUndang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan serta mampu mengembangkan dan menyajikan hasil analisis
tentang ketentuan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
mengatur wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, serta
pertahanan dan keamanan.
K.I. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
D. MATERI PEMBELAJARAN
1) Wilayah negara kesatuan Republik Indonesia
a. Wilayah darat
b. Wilayah laut
c. Wilayah udara
2) Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
a. Penduduk dan Bukan Penduduk
b. Warga Negara dan Bukan Warga Negara
c. Asas kewarganegaraan
d. Apatride, bipatride, multipatride
e. Stlesel aktif dan stelsel aktif
f. Naturalisasi
3) Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan di Indonesia
a. Pengertian Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan
b. Membangun Kerukunan Umat Beragama
4) Sistem pertahanan dan keamanan Republik Indonesia
a. Substansi Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
b. Kesadaran Bela Negara dalam Konteks Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok,tanya jawab, dan penugasan
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Power Point
2. Infocus/Proyektor
3. Laptop
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket PKn Kelas X, Kemendikbud tahun 2016 (edisi Revisi 2015)
a. Pengarang : Tolib, S.Pd., MM.Nuryadi
b. Tahun diterbitkan : 2016
c. Judul Buku : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Untuk SMA kelas X
d. Kota Penerbit : Jakarta
e. Penerbit : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
f. Halaman : 32
2. Buku Undang-Undang Dasar 1945
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Fase 4 : assist team work and study Membantu tim- tim belajar selama peserta
didik mengerjakan tugasnya.
Membantu kerja tim dan belajar
Fase 5 : test on the materials Menguji pengetahuan peserta didik mengenai
berbagai materi pembelajaran atau kelompok-
Mengevaluasi kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6 : provide recognition Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha
dan prestasi individu maupun kelompok.
Memberikan pengakuan atau
penghargaan
Pertemuan Kedua
Pertemuan Keempat
a. Pendahuluan ( 15 Menit)
1. Guru mengucapkan salam.
2. Guru memimpin doa dilanjut dengan menyanyikan Indonesia raya. (Pendidikan
Karakter)
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru menyampaikan sub materi pembelajaran
b. Kegiatan inti (60 Menit)
1. Setiap peserta didik mendapat satu pasangan (guru bisa menunjuk pasangannya atau
peserta didik memilih sendiri pasangannya).
2. Guru memberikan tugas dan peserta didik mengerjakan tugas dengan pasangannya.
(Kegiatan Literasi & berfikir kritis (Critical thinking)
3. Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain.
Komunikasi (Communication skill)
4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian pasangan yang baru ini saling
menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka. Komunikasi (Communication
skill)
5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada
pasangan semula.
c. Penutup (15 Menit)
1. Evaluasi untuk mengukur ketercapaian pembelajaran
2. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran Creativity and
Innovation)
3. Menyampaikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan pada pertemuan
mendatang
4. Kegiatan diakhiri dengan salam
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
mengkomunikasikan hasil pembelajaran baik secara lisan maupun secara tertulis