Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 3 Comal


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : VIII (Delapan) / 1 (Satu)
Kompetensi Dasar : 3.2 Menelaah makna, kedudukan dan fungsi
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, serta peraturan perundang-undangan
lainnya dalam sistem hukum nasional.
Materi : Kedudukan dan Fungsi UUD 1945 dalam
Sistem Hukum Nasional
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2 Menelaah makna, kedudukan dan 3.2.1 Mengidentifikasi kedudukan dan fungsi
fungsi Undang-Undang Dasar Negara Undang-Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945, serta Indonesia Tahun 1945
peraturan perundang-undnagan lainnya 3.2.2 Menganalisis kedudukan dan fungsi
dalam sistem hukum nasional Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
4.2 Menyajikan hasil telaah tentang makna, 4.2.1 Menyajikan hasil telaah tentang kedudukan
kedudukan dan fungsi Undang-Undang dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Republik Indonesia Tahun 1945
1945 dalam penerapan kehidupan sehari-
hari

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati video peserta didik dapat mengidentifikasi kedudukan dan fungsi
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan benar.
2. Dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning peserta didik mampu
menganalisis kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dengan benar.
3. Melalui media power point, peserta didik dapat menyajikan hasil analisis kedudukan dan
fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan baik dan benar.
D. Kegiatan Pembelajaran

Tahap Kegiatan Estimasi


Waktu

Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik 10 Menit
untuk mengikuti pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan
kepercayaan masing-masing.
2. Guru mengecek kahadiran peserta didik, kebersihan, dan
kerapihan kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar
sebagai sifat disiplin.

3. Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional


“Berkibarlah Benderaku”

4. Guru melakukan apersepsi melakui tanya jawab tentang


manfaat proses pembelajaran.

5. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan


pembelajaran yang akan dicapai melalui media power point.

Inti 60 Menit
Orientasi Siswa pada Masalah
1. Guru menampilkan video yang relevan dengan materi
kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
https://www.youtube.com/watch?v=_8yiQvEMkOM&featu
re=youtu.be&ab_channel=CNNIndonesia

2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi


pertanyaan yang terkait dengan video yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar.

Mengorganisasi Siswa untuk Belajar

3. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok


dengan jumlah anggota 4 orang.
4. Guru membagikan LKPD kepada peseta didik.
5. Guru membimbing setiap kelompok untuk mencari
informasi untuk menjawab permasalahan yang diberikan.

Membimbing Penyelidikan Individual dan Kelompok

6. Guru membimbing setiap kelompok untuk mencari sumber


informasi sesuai dengan permasalahan yang diberikan.

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Diskusi

7. Setiap kelompok mendiskusikan hasil pengamatan dengan


data-data yang diperoleh dari berbagai sumber buku yang
kemudian dituangkan dalam LKPD untuk disajika.
8. Guru membimbing pembuatan laporan sehingga hasil setiap
kelompok siap untuk dipresentasikan.
9. Setiap Kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya di depan kelas dan Kelompok lain
memberikan komentar dan tanggapan

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan


Masalah

10. Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta


didik dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban yang
kurang tepat.
11. Guru memberikan penguatan dan apersepsi kepada siswa
yang telah percaya diri untuk menyampaikan pendapatnya.
Penutup 1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi materi yang 10 Menit
telah dipelajari.
2. Melalui bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan
materi yang dipelajari.

3. Guru mengagendakan materi atau tugas yang harus


dipersiapkan pada pertemuan berikutnya.

4. Guru memberikan penghargaan untuk kelompok yang


memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

5. Salam dan berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik.

E. Asesmen (Penilaian)
1. Teknik dan Jenis Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Pre-test dan Post-test
c. Penilaian Keterampilan : Presentasi
2. Bentuk penilaian
a. Tidak tertulis : Observasi
b. Tertulis : Essay
3. Instrumen Penilaian dan Pedoman penskoran (Terlampir)
F. Lampiran
1. Materi Ajar
2. Media Pembelajaran
3. LKPD
4. Instrumen Penilaian

Mengetahui Pemalang, 30 September 2022


Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran

Rizky Septiana Dewi,S.Pd.


Dra. Khozilah, M.Pd
NIP.-
NIP. 19680710 199403 2 009
Lampiran 1 Materi Ajar

Sekolah : SMP Negeri 3 Comal

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/I (Satu)

Kompetensi Dasar : 3.2 Menelaah makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta
peraturan perundang-undnagan lainnya dalam sistem
hukum nasional

Materi : Kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia


Tahun 1945.

Alokasi Waktu : 2 JP x 40 Menit (2 x Pertemuan)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2 Menelaah makna, 3.2.1 Mengidentifikasi kedudukan dan fungsi Undang-


kedudukan dan fungsi Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Undang-Undang Dasar 1945
Negara Republik 3.2.2 Menganalisis kedudukan dan fungsi Undang-
Indonesia Tahun 1945, Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
serta peraturan 1945.
perundang-undnagan
lainnya dalam sistem
hukum nasional

Bahan Ajar
B. Kedudukan dan Fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

1. Kedudukan UUD Negara Republik Indonesia

Latar belakang pembuatan UUD bagi suatu negara bisa disebabkan oleh berbagai hal
seperti persamaan sejarah, cara memproleh kemerdekaan dan situasi kondisi suatu negara.
Menurut pendapat bric hal hal yang menjadi alasan sehingga suatu negara mmiliki UUD ::

a. Adanya kehendak para warganegara yang bersangkutan agar terjamin hak-haknya dan
bertujuan untuk mengatasi tindakan-tindakan para penguasa negara tersebut.
b. Adanya kehendak dari penguasa negara dana tau rakyat untuk mnjamin agar terdapat
pola atau sistem tertentu atau pemerintahan negara.

c. Adanya kehndak para ppembentuk negara baru agar agar terdapat kepastian tentang
cara penyelenggaraan ketatanegaraanya.

d. Adanya kehendak dari beberapa negara yang aal mulanya berdiri sendiri menjalani
kerjasama.

Berdasarkan pendapat diatas motivasi UUD 1945 di bentuk adalah supayya


terjaminnya ketatanan negara (Kepastian Hukum). Sehingga sejak tanggal 18 Agustus 1945
UUD Negara Indnesia menjadi hukum dasar tertulis yang digunakan untuk mengatur
jalanya pemerintahan yang menjadi Sumberr hukum dan merupakan hukum dasar
menempati kedudukan tertinggi. UUD 1945 terdiri dari :
a. Pembukaan
Pembukaan terdiri dari 4 alenia
b. Pasal-pasal
 Sebelum amandemen 16 bab ssetelah amandemen 21 bab
 Sebelum amandemen 37 pasal setelah amandemen 73 pasal
 Sebeelum amandemen 49 ayat setelah amandemen 170 ayat
 Sebelum diamandemen terdiri atas 4 pasal Aturan Peralihan setelah diamandemen
menjadi 3 pasal Aturan Peralihan
 Sebelum diamandemen terdiri atas 2 pasal Aturan tambahan setelah diamandemen
menjadi 3 pasal Aturan tambahan

Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi dari
keseluruhan produk hukum di Indonesia. Produk-produk hukum seperti undang-undang,
peraturan pemerintah, atau peraturan presiden, dan lain-lainnya, bahkan setiap tindakan atau
kebijakan pemerintah harus dilandasi dan bersumber pada peraturan yang lebih tinggi, yang
pada akhirnya harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan UUD 1945.
Tata urutan peraturan perundang-undangan pertama kali diatur dalam Ketetapan MPRS No.
XX/MPRS/1966, yang kemudian diperbaharui dengan Ketetapan MPR No. III/MPR/2000,
dan terakhir diatur dengan Undang-undang No.10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan, dimana dalam Pasal 7 diatur mengenai jenis dan hierarki
Peraturan Perundang-undangan yaitu adalah sebagai berikut :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
b. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang,
c. Peraturan Pemerintah,
d. Peraturan Presiden,
e. Peraturan Daerah. Peraturan Daerah meliputi :
Peraturan Daerah Provinsi dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
bersama dengan Gubernur;
f. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota bersama Bupati/Walikota;
g. Peraturan Desa/peraturan yang setingkat, dibuat oleh badan perwakilan desa atau nama
lainnya bersama dengan kepala desa atau nama lainnya.
Undang-Undang Dasar bukanlah satu-satunya atau keseluruhan hukum dasar,
melainkan hanya merupakan sebagian dari hukum dasar, masih ada hukum dasar yang lain,
yaitu hukum dasar yang tidak tertulis. Hukum dasar yang tidak tertulis tersebut merupakan
aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara -
meskipun tidak tertulis – yaitu yang biasa dikenal dengan nama ‘Konvensi’. Konvensi
merupakan aturan pelengkap atau pengisi kekosongan hukum yang timbul dan terpelihara
dalam praktek penyelenggaraan ketatanegaaan, dimana Konvensi tidak terdapat dalam
UUD 1945 dan tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945.

2. Sifat dan Fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945


a. Sifat UUD 1945

Undang-undang dasar hanya memuat 37 Pasal. Pasal-pasal lain hanya memuat


peralihan dan tambahan. Maka rencana ini sangat singkat jika dibandingkan dengan
undang-undang dasar Pilipina. Maka telah cukup jika Undang-undang Dasar hanya memuat
aturan-aturan pokok, hanya memuat garis-garis besar sebagai instruksi kepada pemerintah
pusat dan penyelenggara negara lainnya untuk menyelenggarakan kehidupan bernegara.
Hukum dasar yang tertulis hanya memuat aturan-aturan pokok, sedangkan aturan-aturan
yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepeda undang-undang yang lebih
mudah caranya membuat, merubah dan mencabut. Perlu senantiasa diingat dinamika
kehidupan masyarakat dan negara Indonesia.

Masyarakat dan negara Indonesia tumbuh, jaman berubah, oleh karena itu dinamika
kehidupan masyarakat dan negara tidak bisa dihentikan. Berhubungan dengan hal ini, tidak
bijak jika tergesa-gesa memberi kristalisasi, meberi bentuk (Gestaltung) kepada pikiran-
pikiran yang mudah berubah. Sifat aturan yang tertulis itu mengikat. Oleh karena itu
maakin supel (elastis) sifat aturan tersebut akan semakin baik. Jadi kita harus menjaga
supaya system Undang-Undang Dasar tidak ketinggalan jaman. Jangan sampai kita
membuat Undang-undang yang mudah tidak sesuai dengan keadaan (verouderd).

Sifat-sifat Undang-Undang Dasar 1945 adalah sebagai berikut :


 Oleh karena sifatnya tertulis, maka rumusannya jelas, merupakan suatu hukum
yang mengikat pemerintah sebagai penyelenggara negara, maupun mengikat bagi
setiap warga negara.
 Sebagaimana tersebut dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa UUD
1945 bersifat singkat dan supel, memuat aturan-aturan yaitu memuat aturan-aturan
pokok yang setiap kali harus dikembangkan sesuai dengan perkembangan
jaman,serta memuat hak-hak asasi manusia.
 Memuat norma-norma, aturan-aturan, serta ketentuan-ketentuan yang dapat dan
harus dilaksanakan secara konstitusional.
 Undang-Undang Dasar 1945,dalam tertib hukum Indonesia,merupakan peraturan
hukum positif yang tertinggi. Disamping itu, juga sebagai alat kontrol terhadap
norma-norma hukum positif yang lebih rendah dalam hierarki tertib hukum
Indonesia.

b. Fungsi UUD 1945

Setiap sesuatu dibuat dengan memiliki sejumlah fungsi. Demikian juga halnya
dengan UUD 1945. Telah dijelaskan bahwa UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis yang
mengikat pemerintah, lembaga-lembaga negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat
setiap warga negara Indonesia dimanapun mereka berada dan juga mengikat setiap
penduduk yang berada di wilayah Negara Republik Indonesia. Sebagai hukum dasar, UUD
1945 berisi norma-norma dan aturan-aturan yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua
komponen tersebut di atas. Undang-undang Dasar bukanlah hukum biasa, melainkan
hukum dasar, yaitu hukum dasar yang tertulis.

Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis. Dengan
demikian setiap produk hukum sepertiundang-undang, peraturan pemerintah, peraturan
presiden, ataupun bahkan setiap tindakan atau kebijakan pemerintah haruslah berlandaskan
dan bersumber pada peraturan yang lebih tinggi, yang pada akhirnya kesemuanya peraturan
perundang-undangan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan
UUD 1945, dan muaranya adalah Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
negara (Pasal 2 UU No. 10 Tahun 2004). Dalam kedudukan yang demikian itu, UUD 1945
dalam kerangka tata urutan perundangan atau hierarki peraturan perundangan di Indonesia
menempati kedudukan yang tertinggi. Dalam hubungan ini, UUD 1945 juga mempunyai
fungsi :

 Sebagai alat kontrol, dalam pengertian UUD 1945 mengontrol apakah norma
hukum yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan norma hukum yang lebih tinggi.
 Sebagai pengatur, UUD 1945 juga berperan sebagai pengatur bagaimana kekuasaan
negara disusun, dibagi, dan dilaksanakan.
 Sebagai penentu, selain itu UUD 1945 juga berfungsi sebagai penentu hak dan
kewajiban negara, aparat negara, dan warga Negara.

Sumber Ajar:

1. Buku PPKn Siswa Kelas VIII, Kemendikbud, Tahun 2017


2. https://sites.google.com/view/1-oshin/materi/bab-2-kedudukan-uud-negara-ri-tahun-1945-
dalam-sistem-hukum-nasional/b-kedudukan-dan-fungsi-uud-negara-kesatuan-republik-
indonesia-tahun-1945
Lampiran 2 Lembar Kerja Peserta Didik

Sekolah : SMP Negeri 3 Comal

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/1 (satu)

Kompetensi Dasar : 3.2 Menelaah makna, kedudukan dan fungsi Undang-


Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
serta peraturan perundang-undnagan lainnya dalam
sistem hukum nasional

Materi : Kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia


Tahun 1945

Alokasi Waktu : 2 JP x 40 Menit (2 x Pertemuan)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2 Menelaah makna, kedudukan 3.2.1 Mengidentifikasi kedudukan dan fungsi Undang-
dan fungsi Undang-Undang Dasar Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1945, serta peraturan perundang-
3.2.2 Menganalisis kedudukan dan fungsi Undang-
undnagan lainnya dalam sistem
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
hukum nasional 1945.

Tujuan Lembar Kerja Peserta Didik


a. Agar guru dapat mengetahui perkembangan sikap peserta didik dalam pembelajaran materi.
b. Agar peserta didik dapat berfikir logis dalam forum diskusi yang dilakukan.
c. Agar guru dapat melihat tingkat kemampuan peserta didik dalam presentasi, dan berpendapat.

Petunjuk :
1. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok dengan beranggotakan 4 orang.
2. Diskusikan dengan anggota kelompok kalian terkait dengan contoh kasus tersebut.
3. Catat hasil diskusi kelompok Anda.
4. Tuangkan hasil diskusi tersebut dalam format yang sudah disiapkan.
5. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas untuk mendapatkan masukan dari anggota kelompok
lain.
6. Selamat mengerjakan!

Lembar Kerja:
Kelas :
Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
Tugas Kelompok:

1. Dari video tersebut,gambarkan secara singkat mengenai kasus tersebut!


2. Mengapa di Indonesia marak terjadi kasus korupsi?
3. Apakah kasus korupsi merugikan? Jelaskan pendapatmu
4. Coba kalian analisis, apakah perbuatan tersebut sesuai dengan dengan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945!

Penilaian:
Apek penilaian Nilai Rubrik
1 2 3 1 = Tidak sesuai
Jenis kasus 1 = Sesuai
Kelengkapan informasi yang ditulis 2 = Sangat Sesuai
Penggunaan bahasa yang benar dan baik
Kerapian
Skor Maksimum 12

Nilai = skor yang diperoleh x 100


Skor maksimum

Daftar Pustaka:
Buku PPKn Siswa Kelas VIII, Kemendikbud, Tahun 2017
Lampiran 3 Media

Sekolah : SMP Negeri 3 Comal

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/1 (satu)

Kompetensi Dasar : 3.2 Menelaah makna, kedudukan dan fungsi Undang-


Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
serta peraturan perundang-undnagan lainnya dalam
sistem hukum nasional

Materi : Kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia


Tahun 1945

Alokasi Waktu : 2JP x 40 Menit (2 x Pertemuan)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2 Menelaah makna, kedudukan 3.2.1 Mengidentifikasi kedudukan dan fungsi Undang-
dan fungsi Undang-Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Dasar Negara Republik 1945
Indonesia Tahun 1945, serta
3.2.2 Menganalisis kedudukan dan fungsi Undang-
peraturan perundang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
undnagan lainnya dalam 1945.
sistem hukum nasional

Tujuan Pembelajaran:
1. Setelah melakukan pengamatan video peserta didik dapat mengidentifikasi kedudukan dan
fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan benar.
2. Setelah melakukan diskusi kelompok peserta didik dapat mengidentifikasi kedudukan dan
fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menggunakan bahasanya sendiri
dengan benar.
3. Setelah melakukan diskusi kelompok, peserta didik dapat menyajikan hasil analisis
identifikasi kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara
bertanggung jawab.
Setelah melakukan pengkajian, peserta didik menunjukkan keterampilan menghubungkan
informasi yang diperoleh dengan mengambil kesimpulan mengenai kedudukan dan fungsi UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan benar.

Materi Pokok:
Makna Tata urutan Peraturan Perundang-Undangan

Jenias Media yang digunakan


 Powe Point
 Video Youtube

Bahan dan alat yang dibutuhkan


a. Laptop
b. LCD/Infocus

Link Media yang Dikembangkan/Digunakan (google drive)


a. Link power point
https://www.canva.com/design/DAFNuMK_p60/mbFqOBl_6_E0K3Rcd0-
6Ww/edit?utm_content=DAFNuMK_p60&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_
source=sharebutton
b. Link youtube
https://www.youtube.com/watch?v=_8yiQvEMkOM&feature=youtu.be&ab_channel=CNN
Indonesia
Lampiran 4 Lembar Penilaian

Sekolah : SMP Negeri 3 Comal

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/1 (satu)

Kompetensi Dasar : 3.2 Menelaah makna, kedudukan dan fungsi Undang-


Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
serta peraturan perundang-undnagan lainnya dalam
sistem hukum nasional

Materi : Kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia


Tahun 1945

A. Kisi-Kisi Penilaian Kompetensi Sikap


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan dilakukan
oleh guru. Berikut contoh instrument penilaian sika:

Pedoman Pengamatan Sikap


Kelas :…
Hari, Tanggal :…
Materi Pokok :…

 Petunjuk
1. Lampiran penilaian ini digunakan pada saat proses pembelajaran
2. Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik. Berilah
tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Skor 4, apabila selalu melakukan sesuai aspek pengamatan
Skor 3,apabila sering melakukan sesuai aspek pengamatan
Skor 2, apabila kadang-kadang melakukan sesuai aspek pengamatan
Skor 1, apabila tidak pernah melakukan sesuai aspek pengamatan

Tabel Observasi Penilaian Sikap

Aspek Yang Dinilai


Total Deskripsi
No. Nama Sopan Tanggung Disiplin Cinta Komu-
Santun Jawab tanah air nikatif Skor
1
1.
2.

3.
4.
5.

B. Kisi-kisi Penilaian Kompetensi Keterampilan


Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik
dalam presentasi, kemampaun bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau
mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam menerikan masukan/
saran, serta mengapresiasi pada saat menyampaikan hasil telaah tentang kedudukan
dan fungsi UUD NRI Tahun 1945.

Lembar Penilaian Keterampilan


Kelompok :
Kelas :
Materi Pokok :

No Aspek Penilaian Skor


1 2 3 4
A Penyajian
1. Menanya/Menjawab
2. Argumentasi
3. Bahan tayang/ Display
B Laporan
1. Isi Laporan
2 Penggunaan Bahasa
3. Estetika
Pedoman Penskroran (rubrik)
No. Aspek Penskroran
A. Penyajian
1. Menanya/Menjawab Skor 4, apabila selalu menjawab/menanya
Skor 3, apabila sering menjawab/menanya
Skor 2, apabila kadang-kadang menjawab/
menanya
Skor 1, apabila tidak pernah menjawab/
menanya.
2 Argumen Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional,

dan jelas.
Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional,
dan tidak jelas
Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak
rasional, dan tidak jelas
Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar,
tidak rasional, dan tidak jelas
3. Bahan Tayang/ Display Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik
Skor 3, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik
Skor 2, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak
menarik
Skor 1, apabila tidak sistematis, tidak kreatif,
tidak menarik
B Laporan
1. Isi Laporan Skor 4, apabila isi laporan benar, rasional, dan

sistematika lengkap
Skor 3, apabila isi laporan benar, rasional, dan
sistematika tidak lengkap
Skor 2, apabila isi laporan benar, tidak rasional,
dan sistematika tidak lengkap
Skor 1, apabila isi laporan tidak benar, tidak
rasional, dan sistematika tidak lengkap
2. Penggunaan Bahasa Skor 4, apabila menggunakan bahasa dan
penulisan sesuai EYD, serta mudah
dipahami
Skor 3, apabila menggunakan bahasa dan
penulisan sesuai EYD, tetapi tidak
mudah dipahami
Skor 2, apabila menggunakan bahasa seuai EYD,
tetapi penulisan tidak sesuai EYD dan
tidak mudah dipahami
Skor 1, apabila menggunakan bahasa dan
penulisan tidak sesuai EYD dan tidak
mudah dipahami
3. Estetika Skor 4, apabila kreatif, rapi, dan menarik
Skor 3, apabila kreatif, rapi, dan kurang menarik
Skor 2, apabila kreatif, kurang rapi, dan kurang
menarik
Skor 1, apabila kurang kreatif, kurang rapi, dan
kurang menarik

C. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai
materi. Bentuk pengayaan dapat dilakukan dengan antara lain sebagai berikut.
a. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari
berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam
bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.
b. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran
tutor sebaya.

D. Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum
mampu memahami kedudukan dan fungsi UUD NRI Tahun 1945. Kegiatan remedial
dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah
tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75%
maka kegiatan remedial dapat dilakukan dengan :
a. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum
tuntas,
b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.
Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali adalah materi
pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh peserta didik.
Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara
holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua.

Anda mungkin juga menyukai