Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

No. 01

Sekolah : SMP Negeri 1 Cimahi


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi Pokok : Menumbuhkan Kesadaran terhadap UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran x 40 Menit

A. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar

3.2 Menelaah makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 serta peratuan perundangan-undangan lainnya dalam sistem hukum nasional

4.2 Menyajikan hasil telaah makna, kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dalam penerapan kehidupan sehari-hari

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
3.2.1 menjelaskan makna dan kedudukan UUD NRI Tahun 1945
3.2.2 menganalisis pentingnya fungsi UUD 1945 sebagai bagian dari konstitusi Indonesia
4.2.1 mengintegrasikan secara kontekstual makna, kedudukan dan fungsi UUD NRI Tahun 1945

C. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
● Memberikan imbauan agar tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 kepada siswa
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
kedudukan dan makna UUD NRI Tahun 1945 dan pentingnya UUD 1945 sebagai bagian dari konstitusi
Indonesia
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (90 Menit)
Kegiatan Literasi
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi kedudukan
dan makna Pembukan UUD NRI Tahun 1945 dan pentingnya UUD 1945 sebagai bagian dari konstitusi
Indonesia dengan cara:
→ Mengamati (Tanpa atau dengan alat)
● Lembar kerja materi dan salindia presentasi
● Pemberian contoh-contoh materi kedudukan dan makna Pembukan UUD NRI Tahun 1945
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
Melihat media yang dibawa guru yang relevan dengan materi (Contoh: UUD 1945).
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau
salindia presentasi yang berhubungan dengan kedudukan dan makna Pembukan UUD NRI Tahun
1945 dan pentingnya UUD 1945 sebagai bagian dari konstitusi Indonesia
→ Menulis
Menulis catatan dari hasil pengamatan dan bacaan terkait kedudukan dan makna Pembukan UUD
NRI Tahun 1945 dan pentingnya UUD 1945 sebagai bagian dari konstitusi Indonesia
→ Mendengar
Pemberian materi kedudukan dan makna Pembukan UUD NRI Tahun 1945 dan pentingnya UUD
1945 sebagai bagian dari konstitusi Indonesia oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi:
kedudukan dan makna Pembukan UUD NRI Tahun 1945 dan pentingnya UUD 1945 sebagai bagian
dari konstitusi Indonesia
untuk melatih rasa Syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.

PERNYATAAN/IDENTIFIKASI MASALAH:
Critical Thinking (Berpikir Kritik)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan
yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi : kedudukan dan makna Pembukan UUD NRI Tahun 1945
Mencakup atas:
 Kedudukan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Sistematika Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Hubungan UUD 1945 dengan Proklamasi Kemerdekaan
 Muatan Pokok Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Makna setiap alinea dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

1. Peserta didik memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
(Karakter: peduli)
2. Peserta didik menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber, serta menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan materi tentang:
a. pengertian UUD NRI Tahun 1945
b. perbedaan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dengan isi UUD NRI Tahun 1945
c. latar belakang dibuatnya UUD NRI Tahun 1945
d. Makna UUD NRI Tahun 1945 bagi bangsa Indonesia

Collaboration
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
saling bertukar informasi dan mengerjakan bersama SOAL LKPD mengenai kedudukan dan
makna UUD NRI Tahun 1945 dan pentingnya UUD 1945 sebagai bagian dari konstitusi Indonesia.

Communication
Peserta didik bersama dengan guru mengkoreksi hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali
oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan.

Creativity
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait kedudukan
dan makna Pembukan UUD NRI Tahun 1945 dan pentingnya UUD 1945 sebagai bagian dari
konstitusi Indonesia. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal
yang belum dipahami.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Menarik Simpulan (Generalization):
Communication dan Creativity
1. Peserta didik menyimpulkan pemahaman dari pengalaman belajar
2. Peserta didik menyampaikan hasil kesimpulan berdasarkan hasil analisis dalam bentuk sebuah tabel
dengan mengembangkan sikap jujur, teliti, dan kemampuan berpikir sistematis (Karakter: Tanggung
jawab).

Guru memberikan penutup berupa simpulan pembelajaran Setelahnya guru menutup pembelajaran
dengan doa dipimpin oleh ketua kelas Lalu memberikan imbauan tentang protokol kesehatan Covid-19
dan motivasi semangat belajar pertemuan berikutnya.

Penugasan Siswa
Peserta didik :
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran makna, kedudukandan fungsi UUD NRI
Tahun 1945
● Mengisi penilaian sikap di rumah dengan mengakses link yang ada di whatsapp group.
● Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya.

Guru :
● Menilai dan merekap hasil observasi penilaian sikap dan keterampilan siswa untuk materi pelajaran
kedudukan dan makna Pembukan UUD NRI Tahun 1945 dan pentingnya UUD 1945 sebagai bagian
dari konstitusi Indonesia
D. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Kompetensi Sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap menggunakan teknik penilaian pengamatan sikap yang terdiri atas
penilaian diri (diri sendiri, antar teman, jujur, disipilin, tangung jawab dan gotong royong) instrumen
penilaian berada di lampiran.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dengan mengobservasi jawaban dan diskusi yang berkembang
dari diskusi dan tanya jawab yang dilakukan oleh guru

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan


Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi,
kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi
kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran, serta mengapresiasi pada saat
menyampaikan hasil telaah tentang kedudukan dan makna Pembukan UUD NRI Tahun 1945 dan
pentingnya UUD 1945 sebagai bagian dari konstitusi Indonesia. Lembar penilaian penyajian dan
laporan hasil telaah dapat menggunakan format di bawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan
rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.

Cimahi, 7 September 2022


Mengetahui

Kepala SMP Negeri 1 Cimahi Guru Mata Pelajaran

SRI MULYANINGSIH, S.Pd., M.Pd. DAFFA ALI FAUZAN, S.Pd.


NIP. 19641215 198412 2002 NIP. -

Catatan Kepala Sekolah


.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
Lampiran 1. Acuan Konteks Pokok Pembelajaran
Bab 2 Menumbuhkan Kesadaran terhadap UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Dasar merupakan hukum dasar yang tertulis, sumber hukum bagi peraturan perundang-
undangan, dan merupakan hukum tertinggi dalam tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan uraian terperinci dari Proklamasi
Kemerdekaan. Pembukaan merupakan pokok kaidah negara yang fundamental, memuat prinsip-prinsip negara
seperti tujuan negara, bentuk negara, dan dasar negara. Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
memiliki nilai universal dan lestari. Universal mengandung arti bahwa diterima oleh bangsa-bangsa beradab di
dunia. Lestari adalah mampu menampung dinamika masyarakat dan akan tetap menjadi landasan perjuangan
bangsa

Sistematika UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 :


1. Pembukaan : Terdiri dari atas 4 Alinea
2. Pasal-Pasal :
 Sebelum diubah 16 bab, berubah menjadi 21 bab
 Sebelum diubah terdiri atas 37 pasal, berubah menjadi 73 pasal
 Sebelum diubah terdiri atas 49 ayat, berubah menjadi 170 ayat
 Sebelum diubah terdiri dari atas 4 pasal Aturan Peralihan, berubah menjadi 3 pasal Aturan Peralihan
 2 ayat Aturan Tambahan berubah menjadi 2 pasal aturan tambahan

Berikut teks Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 :


Makna alinea Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 :
1. Alinea pertama mengandung makna dalil objektif, yaitu alasan bangsa Indonesia untuk berjuang memperoleh
dan mempertahankan kemerdekaan, agar Penjajah tidak bertindak sewenang-wenang terhadap bangsa dan
manusia lain. Dalil subjektif, yaitu aspirasi bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan.
Perjuangan ini didorong oleh penderitaan rakyat Indonesia selama penjajahan dan kesadaran akan hak
sebagai bangsa untuk merdeka
2. Alinea kedua menunjukkan kebanggaan dan penghargaan atas perjuangan bangsa Indonesia selama merebut
kemerdekaan, Ini berarti kesadaran bahwa kemerdekaan dan keadaan sekarang tidak dapat dipisahkan dari
keadaan sebelumnya.
3. Alinea ketiga mengandung makna pengukuhan makna dari proklamasi yang luhur, didorong dari motivasi
spiritual yang luhur, merupakan perwujudan sikap dan keyakinan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
4. Alinea keempat mengandung makna :
 Tujuan negara yang akan diwujudkan oleh pemerintah negara, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
 Ketentuan diadakannya Undang-Undang Dasar
 Bentuk negara, yaitu bentuk republik yang berkedaulatan rakyat
 Dasar negara, yaitu Pancasila
Kemerdekaan yang diraih harus mampu mengantarkan rakyat Indonesia menuju cita-cita nasional, yaitu negara
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Merdeka berarti negara terbebas dari penjajahan bangsa lain.
”Bersatu” berarti bangsa Indonesia bersatu dalam negara kesatuan bukan bentuk negara lain.
”Berdaulat” berarti sebagai negara, Indonesia sederajat dengan negara lain, bebas menentukan arah dan kebijakan
bangsa, tanpa campur tangan penjajah. ”Adil” berarti negara Indonesia menegakkan keadilan bagi warga
negaranya. ”Makmur” berarti negara mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi warga negaranya.
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasal. Pembukaan berkedudukan
lebih tinggi daripada pasal-pasal karena Pembukaan merupakan pokok kaidah negara yang fundamental (staats-
fundamentalnorm) bagi negara Republik Indonesia.

Sebagai pokok kaidah negara yang fundamental, syarat Pembukaan :


1. Berdasar sejarah terjadinya, bahwa Pembukaan ditentukan oleh pem bentuk negara. PPKI yang menetapkan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mewakili bangsa Indonesia
2. Berdasarkan isinya, bahwa Pembukaan memuat asas falsafah negara (Pancasila), asas politik negara (kedaulatan
rakyat), dan tujuan negara
3. Pembukaan menetapkan adanya suatu UUD Negara Republik Indonesia
Pokok kaidah fundamental yang terdapat dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu :
Pokok-pokok pikiran yang diciptakan dan diwujudkan dalam pasal-pasal, Pengakuan kemerdekaan hak segala
bangsa, Cita-cita nasional, Pernyataan kemerdekaan, Tujuan negara, Kedaulatan rakyat dan Dasar negara
Pancasila.

Makna yang terkandung dalam Pembukaan merupakan amanat dari Proklamasi Kemerdekaan. Oleh karena itu,
alasan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan 17 Agustus 1945 dapat dipahami
dengan cara mengkaji Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bangsa Indonesia bertekad untuk
tidak mengubah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Karena mengubah Pembukaan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sama seperti membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
diproklamasikan 17 Agustus 1945.

Hal-hal yang menjadi alasan sehingga suatu negara memiliki UUD :


1. Kehendak warga negara yang bersangkutan agar terjamin haknya, bertujuan untuk mengatasi tindakan-tindakan
para penguasa
2. Kehendak penguasa negara dan atau rakyatnya untuk menjamin agar terdapat sistem tertentu atas pemerintah
negaranya
3. Kehendak pembentuk negara baru agar terdapat kepastian tentang cara penyelenggaraan ketatanegaraannya
4. Kehendak dari beberapa negara yang mulanya berdiri sendiri, untuk menjalin kerja sama
Konstitusi dikatakan fleksibel (luwes) dan rigid (kaku) dapat ditinjau dari sudut pandang : Dilihat dari cara
mengubah Undang-Undang Dasar dan Mudah tidaknya mengikuti perkembangan zaman.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memiliki sifat :
1. Tertulis, rumusannya jelas, mengikat pemerintah sebagai penyelenggara negara, mengikat bagi setiap warga
negara
2. Singkat dan supel, memuat aturan-aturan yang sesuai dengan perkembangan zaman, memuat hak-hak asasi
manusia
3. Memuat norma-norma, aturan-aturan, dan ketentuan-ketentuan
4. Merupakan peraturan hukum positif yang tertinggi

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi sebagai :


1. Alat Kontrol, untuk mengontrol apakah aturan hukum yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan norma hukum
yang lebih tinggi, yaitu UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Pengatur, untuk mengatur bagaimana kekuasaan negara disusun, dibagi dan dilaksanakan
3. Penentu, untuk menentukan hak dan kewajiban negara, aparat negara, dan warga negara

Sistematika UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebelum perubahan (amandemen) yaitu :
1. Pembukaan, terdiri atas 4 alinea
2. Batang Tubuh, terdiri atas 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, 2 ayat aturan tambahan
3. Penjelasan, terdiri atas penjelasan umum dan pasal demi pasal

Sistematika setelah perubahan (amandemen) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu :
1. Pembukaan, terdiri atas 4 alinea
2. Pasal-pasal, terdiri atas 21 bab, 73 pasal, 3 pasal aturan peralihan, 2 ayat aturan tambahan

Dalam melakukan perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, ada 5 kesepakatan dasar yaitu
:
1. Tidak mengubah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Tetap mempertahankan NKRI
3. Mempertegas sistem pemerintahan pre sidensial
4. Penjelasan memuat hal-hal normatif akan dimasukkan ke dalam pasal-pasal (batang tubuh)
5. Melakukan perubahan dengan cara adendum
Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KELAS VII/GANJIL
Nama Anggota Kelompok:

Kelas:

BAGIAN I
Word Search Puzzle
Carilah kata yang berkaitan dengan materi PPKn Kelas 8 Bab 2 "Menumbuhkan Kesadaran
Terhadap UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945”. Petunjuk ada dibawah ini:
1. Sistematika UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebelum perubahan (amandemen) terdiri atas
Pembukaan, Batang Tubuh (pasal-pasal), dan…...
2. Sistematika UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 setelah perubahan (amandemen) terdiri atas
…… dan Pasal-pasal.
3. Alinea ketiga Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, memuat pernyataan tentang…..
4. Keteguhan dan tekad bangsa Indonesia untuk menegakkan kemerdekaan dan menentang penjajahan
terdapat pada alinea…..Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5. Dalam kedudukannya sebagai sumber hukum yang tertinggi, setiap peraturan perundang-undangan di
bawah UUD 1945 harus berlandaskan dan bersumberkan pada UUD 1945. Dengan demikian, UUD 1945
mempunyai fungsi sebagai alat…..
6. Alinea…..memuat bahwa kemerdekaan didorong oleh motivasi spiritual, yaitu kemerdekaan yang dicapai
oleh bangsa Indonesia merupakan berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa.
7. Perubahan terhadap perundang-undangan sebuah negara disebut dengan…..
8. Merupakan suatu hukum yang mengikat pemerintah sebagai penyelenggara negara, maupun mengikat
bagi setiap warga negara adalah salah satu sifat dari UUD Negara Republik Indonesia, yaitu sifat….. dan
rumusannya jelas.
9. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memiliki kedudukan sebagai hukum…..yang menempati
kedudukan tertinggi.
10. Kemerdekaan merupakan ”atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan didorongkan oleh
keinginan…..
BAGIAN II
Kerjakan soal berikut dengan tepat dan hati yang bahagia! Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Hukum dasar yang tidak tertulis di sebut....
a. Amandemen
b. Konvensi
c. Pedoman
d. Ideologi

2. Berikut ini merupakan sitematika UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebelum amandemen, kecuali....
a. Pembukaan
b. Pasal-pasal
c. Penjelasan
d. Penutup

3. Jodohkan Soal berikut ini dengan tepat!

Memuat tujuan negara Alinea I

Memuat dalil objektif dan dalil subjektif Alinea II

Memuat cita-cita nasional Alinea III

Alinea IV
Memuat motivasi spiritual

4. Berikut ini adalah nilai-nilai yang terkandung dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 adalah.... (Berian tanda check list)

Konvensi
Lestari
Amandemen
Universal

5. Gabungkan dengan yang sesuai!

Lambang Negara Kesatuan

Semboyan Negara Pancasila

Bentuk Negara Bhineka Tunggal Ika

Dasar Negara
Garuda Pancasila

Konstitusi Negara UUD NRI Tahun 1945


BAGIAN III
(Critical Thinking)

SOAL
1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam hukum dasar!
2. Jelaskan kedudukan UUD 1945 dalam sistem hukum nasional!
3. Sebutkan dan jelaskan Sifat UUD 1945!
4. Sebutkan dan jelaskan fungsi UUD 1945!
5. Siapa lembaga yang berwenang mengamandemen UUD 1945? Apakah seluruh bagian UUD 1945
dapat di amandemen? Jelaskan!

JAWABAN
Lampiran 3. Pertanyaan Evaluasi (Sebelum menutup pembelajaran)

1. Apa inti pembelajaran hari ini?


2. Simpulkan kegiatan pembelajaran kelompok menurut perwakilan kelompok masing-masing!
3. Adakah kendala dalam proses pembelajaran hari ini?
Lampiran 4. Instrumen Penilaian Diri (Diri Sendiri)

INSTRUMEN PENILAIAN DIRI


(DIRI SENDIRI)
Nama :
Kelas /Semester :
Tahun Pelajaran :

Berilah tanda centang pada kolom dibawah ini dengan keadaan yang sebenarnya.

No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya tidak pernah mencontek dalam mengerjakan soal ujian atau ulangan
2 Saya selalu menggunakan perasaan saya apa adanya
3 Saya selalu berdoa sebelum mengerjakan soal ulangan, atau ujian sekolah
4 Saya berusaha tepat waktu dalam melaksanakan ibadah sholat
5 Saya tidak menganggu teman yang sedang melaksanakan ibadahnya
6 Saya berani mengambil resiko atas tindakan yang saya lakukan
7 Saya siap bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukan, jika saya
salah
8 Saya berani meminta maaf jika saya salah
9 Saya membantu teman yang membutuhkan bantuan tenaga saya jika dibutuhkan
10 Saya berusaha menepati janji saya tepat waktu
Lampiran 5. Instrumen Penilaian Diri (Antar Teman)

INSTRUMEN PENILAIAN DIRI


(ANTAR TEMAN)
Nama teman yang dinilai :
Nama siswa penilai :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :

Berilah tanda centang pada kolom 1,2,3, atau 4 sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

No Pernyatan 1 2 3 4
1 Teman saya selalu berkata benar dan tidak pernah berbohong
2 Teman saya mengerjakan tugas sekolah tepat waktu tidak pernah
terlambat
3 Teman saya kadang-kadang mentaati tata tertib sekolah
4 Teman saya kalau membuang sampah selalu pada tempatnya
5 Teman paling senang kalau di ajak memberikan sumbangan kepada
korban bencana alam
6 Teman saya orangnya bertanggung jawab, jujur dan selalu disiplin
7 Teman yang baik adalah teman yang selalu mengingat kita, bila kita
melakukan kesalahan

8 Teman saya selalu berpakaian yang rapih bila pergi kesekolah


9 Selalu menempati janji yang telah diucapkan teman tanpa disuruh
atau diminta
10 Teman saya jarang sekali terlambat dalam mengumpulkan tugas
yang diberikan guru mata pelajaran

Keteranan:

1 : Sangat jarang
2 : Jarang
3 : Sering
4 : Selalu
Lampiran 6. Instrumen Penilaian Diri Sikap (Jujur)

INSTRUMEN PENILAIAN DIRI SIKAP


(JUJUR)

Nama :
Kelas :
Tanggal pengamatan :

Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti. Berilah tanda cek V sesuai dengan kondisi dan
keadaan kalian sehari-hari:
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan
2 Menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumber pada saat
mengerjakan ulangan
3 Mengembalikan kepada pemiliknya apabila menemukan barang
4 Berani mengakui kesalahan
5 Mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain
Jumlah skor
Keterangan :

4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai dengan pernyataan


3= sering, apabila sering melakukan sesuai dengan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakaukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
-Skor diperoleh- x 4 = skor akhir

Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor: skor ≤ 1,33
Lampiran 7. Instrumen Penilaian Diri Sikap (Disiplin)

INSTRUMEN PENILAIAN DIRI SIKAP


(DISIPLIN)

Berilah tanda cek v pada kolom skor yang sesuai dengan sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik.
Dengan criteria sebagai berikut :
Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan yang sesuai aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan yang sesuai aspek pengamatan

Nama :
Kelas :

No Sikap yang diamati ya tidak


1 Masuk kelas selalu tepat waktu
2 Menggunakan seragam lengkap sesuai dengan tata tertib sekolah
3 Selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru mata pelajaran
4 Tertib dalam mengikuti pelajaran
5 Membawa buku tulis sesuai dengan jadwal pelajaran
6 Membawa buku paket pelajaran

Petunjuk penskoran :
Jawaban ya =1 dan jawaban tidak diberi skor 0

Skor
Skor tertinggi x 4 = skor akhir
Lampiran 8. Insatrumen Penilaian Diri Sikap (Tanggung Jawab)

INSTRUMEN PENILAIAN DIRI SIKAP


(TANGGUNG JAWAB)

Nama : …………….
Kelas : …………….
Tanggal : …………….
Materi : …………….

No Pernyataan Skor
1 Sebagai siswa saya melakukan tugas- tugas dengan baik
2 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan
3 Saya tidak menuduh orang lain tanpa bukti
4 Saya mau mengembalikan barang yang dipinjam dari orang lain
Saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan yang merugikan orang
5
lain
Jumlah skor

Keterangan:

Skor 4 bila selalu melakukan sesuai pernyataan.


Skor 3 bila sering melakukan sesuai pernyataan.
Skor 2 bila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan.
Skor 1 bila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan.

NILAI: (Jumlah skor yang diperoleh : 20) x 10


Lampiran 9. Instrumen Penilaian Diri Sikap (Gotong Royong)

INSTRUMEN PENILAIAN DIRI SIKAP


(GOTONG ROYONG)

Nama : …………….
Kelas : …………….
Tanggal : …………….
Materi : …………….

No Pernyataan 1 2 3 4
1 Saya terlibat aktif dalam menyelesaikan tugas kelompok
2 Saya melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan bersama
3 Saya membantu teman lain tanpa banyak alasan
4 Saya memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
5 Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran
6 Saya segera mengambil kesempatan melakukan kegiatan kelompok
7 Berbagi tugas dan pekerjaan pada penyelesaian tugas kelompok
8 Rela menyelesaikan waktu dalam menyelesaikan tugas kelompok
9 Menyediakan tempat melaksanakan kegiatan-kegiatan kelompok
10 Menyumbangkan tenaga dan pikiran saya untuk penyelesaian tugas
kelompok
Jumlah

Keterangan:
Skor 4 bila selalu melakukan sesuai pernyataan.
Skor 3 bila sering melakukan sesuai pernyataan.
Skor 2 bila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan.
Skor 1 bila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan.

NILAI: (Jumlah skor yang diperoleh : 20) x 100


Lampiran 10. Instrumen Observasi Pengetahuan

INSTRUMEN OBSERVASI PENGETAHUAN


Kelas : .......................
Semester : .......................

Pengetahuan yang dinilai :


(Materi Pertama)………………………………………………………………………………
(Materi Kedua)...………………………………………………………………………………
(Materi Ketiga)…...……………………………………………………………………………
dst.

Jawaban Peserta Didik


Mendefinisikan Mendefinisikan
Menjawab
No Nama Peserta Didik Mendefinisikan dan Sedikit dan Penjelasan
Saja
Uraian Logis
1 2 3 4
1
2
3
Observasi pengetahuan peserta didik dilakukan dalam bentuk mengamati diskusi dan pemikiran logis
yang berkembang dalam diskusi. Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100.
Adapun kriteria skor diantaranya sebagai berikut.
 Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
 Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
 Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
 Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.

Nilai = Skor Perolehan × 25


Lampiran 11. Instrumen Penilaian Keterampilan

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Kemampuan
Nama Kemampuan Memberi
Menjawab/ Mengapresiasi
No Peserta Bertanya Masukan/ Saran
Berargumentasi
Dididk
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist (√)


Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Nilai = Skor Perolehan × 50


2

Pedoman Penskoran (Rubrik)

No. Aspek Penskoran

Kemampuan Skor 4 apabila selalu bertanya.


Bertanya Skor 3 apabila sering bertanya.
1
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya
Kemampuan Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Menjawab/ Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.
2 Argumentasi Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak
jelas.
Kemampuan Skor 4 apabila selalu memberi masukan.
Memberi Skor 3 apabila sering memberi masukan.
3
Masukan Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
Mengapresiasi Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor 3 apabila sering memberikan pujian.
4
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.

Anda mungkin juga menyukai