Anda di halaman 1dari 75

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MELAKSANAKAN KERJASAMA DENGAN SESAMA MANUSIA


DALAMBERBAGAI KEHIDUPAN KERJA SAMA DALAM BERBAGAI
BIDANG KEHIDUPAN DI MASYARAKAT
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VII

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


mata kuliah Keterampilan Dasar Mengajar Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen pengampu:
Prof. Dr. Kokom Komalasari, M.Pd.
Dr. Iim Siti Masyitoh, M.Si.
Dr. Susan Fitrisari, M.Pd.
Dede Iswandi, S.Pd,.M.Pd.
Nisrina Nurul Islami, M.Pd.

Disusun oleh:
Farent Bonatama Sagala 1704028
Hafidz Amirullah 1705067
Kelas: PKn 2017 B

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama


Kelas/semester : VII/dua
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Materi Pokok : Melaksanakan kerjasama dengan sesama manusia
dalam berbagai kehidupan Kerja sama dalam berbagai

bidang kehidupan di masyarakat


Alokasi Waktu : 2 Pertemuan ( 120 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait


fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR (KD)

1.5 Mensyukuri makna kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat.
2.5 Mendukung bentuk-bentuk kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan di
masyarakat.
3.5 Menganalisis bentuk-bentuk kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di
masyarakat.
4.5 Menunjukkan bentuk-bentuk kerjasama di Berbagai bidang kehidupan
masyarakat

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.5.1 Bersyukur kepada Tuhan atas karunia persatuan dan kerjasama yang dilakukan

bangsa Indonesia
1.5.2 Berpendapat secara jujur tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai
bidang kehidupan di masyarakat
2.5.1 Menghargai pendapat tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai
bidang kehidupan di masyarakat
2.5.2 Bersemangat dalam mendorong kerjasama dilingkungan sekolah
3.5.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan
3.5.2 Memahami pentingnya kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara
4.5.1 Berperilaku tanggung jawab dalam bekerjasama di berbagai bidang kehidupan
masyarakat
4.5.2 Meneladani perilaku kerjasama yang didapatkan dalam lingkungan ke-
hidupan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui ajakan guru yang di tunjukkan pada buku siswa diharapkan siswa
bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan masing-
masing atas kemampuan manusia dalam bekerja sama dalam berbagai bidang
kehidupan masyarakat.
2. Melalui penjelasan guru tentang makna bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa
kemampuan manusia dalam bekerja sama di berbagai bidang kehidupan
diharapkan siswa dapat menanggapi pendapat orang lain dengan jujur sebagai
wujud dari perilaku beriman dan bertakwa.
3. Melalui ajakan guru diharapkan siswa dapat memiliki sikap peduli dan
solidaritas sosial yang tinggi terhadap keluarga, teman dan masyarakat sekitar
sebagai perwujudan kerja sama yang harmonis dalam berbagai bidang
kehidupan.
4. Melalui diskusi kelas antar kelompok, siswa diharapkan mampu membiasakan
diri dalam bekerja sama di berbagai bidang kehidupan sebagai perwujudan
pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di sekola
5. Melalui penjelasan guru mengenai hakikat dan makna kerja sama diharapkan
siswa mampu memahami hakikat dan makna kerja sama dalam berbagai bidang
kehidupan di masyarakat.
6. Melalui gambar gambar yang ditayangkan mengenai apa itu kerja sama,
diharapkan siswa mampu mengindentifikasi hakikat, makna dan bentuk kerja
sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat.
7. Melalui penjelesan dari guru siswa diharapkan mampu memahami pembiasaan
kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
8. Melalui model pembelajaran Picture and Picture siswa diharapkan mampu
menganalisis pembiasaan kerja sama yang positif dan negatif dalam kerjasama
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
9. Melalui penjelasan guru, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan tentang
pentingnya kerja sama untuk dirinya sebagai individu dan untuk kelompok
dalam kerjasama bidang sosial politik
10. Melalui penyangan video animasi diharapkan peserta didik mampu memahami
tentang pentingnya kerja sama dalam menjaga kelangsungan kerjasama dalam
bidang sosial politik.
11. Melalui penjelasan dari guru, peserta didik diharapkan mampu memahami
konsep kerjasama dalam bidang pertahanan dan keamanan Negara
12. Melalui model Cooperative Script diharapkan siswa mampu menggambarkan
tentang kerjasama dalam bidang pertahanan dan keamanan Negara sebagai ciri
khas kerja sama Bangsa Indonesia
13. Melalui diskusi kelompok, diharapkan peserta didik mampu memberi contoh
tentang kerjasama antar umat beragam.
14. Melalui model partisipasi dalam asosiasi, diharapkan peserta didik mampu
bekerja sama saling memberikan contoh pengalaman kehidupannya dalam
kerjasama antar umat beragam.
15. Melalui himbauan guru kepada siswa, diharapkan siswa dapat ikut berpartisipasi
dalam kegiatan kemasyarakatan sebagai wujud tanggung jawab dalam bekerja
sama di berbagai bidang kehidupan di masyarakat.
16. Setelah melakukan kegiatan wawancara dan pengamatan mengenai bentuk kerja
sama yang berlaku di lingkungan masyarakat selanjutnya didiskusikan di kelas
bersama kelompoknya dan diharapkan siswa mampu mempresentasikan hasil
laporannya di depan kelas.
17. Melalui model Cooperative Script diharapkan peserta didik mampu memahami
dan mempresentasikan hasil rangkuman tentang Gotong Royong secara
bergiliran dengan pasangan kelompoknya.
18. Menyaji hasil diskusi kelompok mengenai pengalaman kerja sama setiap anggota
kelompok dalam kehidupan sehari-hari.
E. MATERI PEMBELAJARAN

PETA KONSEP

1. Bagi Individu 2. Makna Kerja sama dalam Berbagai Bidang


Kehidupan di Masyarakat
2. Bagi Kelompok 1. Pengertian Kerja sama
atau Masyarakat

PENTINGNYA KERJA SAMA KERJA SAMA DALAM


DALAM BERBAGAI BIDANG BERBAGAI BIDANG
KEHIDUPAN MASYARAKAT
KEHIDUPAN DI MASYARAKAT

Hari Pertama Hari Kedua

BENTUK-BENTUK KERJA SAMA BENTUK-BENTUK KERJASAMA


DALAM BERBAGAI BIDANG DALAM BERBAGAI LINGKUNGAN
KEHIDUPAN DI MASYATAKAT KEHIDUPAN

1. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan 3. Kerjasama dalam Kehidupan


Sosial Politik
Sekolah

2. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan


Ekonomi 2. Kerjasama dalam Kehidupan
Masyarakat

3. Kerjasama
dalam Bidang
Kehidupan 1. Kerjasama dalam Kehidupan
Pertahanan dan Berbangsa dan Bernegara
Keamanan
Negara

4. Kerjasama Antar umat Beragama


Pertemuan Pertama
PENTINGNYA KERJA SAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MASYARAKAT
A. Pentingnya Kerja sama dalam berbagai Sudut Pandang
1. Bagi Individu
Beberapa manfaat atau pentingnya kerja sama bagi individu dalam sebuah
kelompok masyarakat adalah sebagai berikut, yaitu:
a. Untuk mempertahankan hidup. Bahkan dari sejak lahir, kehidupan bayi sangat
bergantung pada manusia di sekelilingnya. Berbeda dengan anak ayam, meskipun
hidup sendiri, anak ayam masih mampu untuk tetap hidup dan mencari makan
sendiri. Tetapi ketika bayi lahir, maka harus ada yang mengurus, mengajarkan
untuk makan, berjalan dan lain sebagainya. Dengan bekerja sama, manusia
memiliki kesempatan untuk hidup dan terus mempertahankan diri dari kepunahan.
b. Untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Ketika membangun rumah, membuat
pakaian, mendapatkan makanan, manusia membutuhkan peran manusia lain.
Apalagi ketika berbicara tentang kebutuhan dasar, terpenuhi atau tidaknya sangat
bergantung pada kerja sama yang dilakukan individu dengan individu lainnya.
c. Untuk memperingan tugas atau pekerjaan. Dalam kehidupan tentu tidak lepas dari
masalah. Masalah akan terasa ringan jika diselesaikan secara, bersama-sama.
Begitupun dalam melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan, dengan bekerja sama,
tugas akan terasa ringan.
d. Melatih individu untuk menghargai dan menghormati perbedaan. Bekerja sama
adalah salah satu cara individu untuk memahami sebuah perbedaan. Dengan sifat
manusia yang unik dan beragam, tentu ketika dihadapkan dalam kondisi yang
saling bekerja sama, setiap individu didorong untuk saling menghargai dan
menghormati setiap kemampuan satu dengan yang lainnya.
e. Menjaga semangat kesatuan dan membenci pertikaian. Kerja sama dibina untuk
menjaga semangat kesatuan. Setiap individu harus memiliki rasa kesatuan, yaitu
rasa senasib sepenanggungan sehingga menimbulkan semangat kerja sama yang
baik. Semangat kesatuan akan lahir apabila setiap individu mempunyai kesadaran
bahwa setiap orang sangat berarti bagi orang yang lainnya.

2. Bagi Kelompok atau Masyarakat


Selain bagi individu, kerja sama juga memiliki manfaat yang sangat besar
bagi sebuah kelompok, baik organisasi, tim maupun kelompok masyarakat. Beberapa
manfaat bekerja sama untuk kelompok sosial adalah sebagai berikut:
a. Untuk mencapai tujuan bersama. Setiap kelompok sosial baik organisasi maupun
sebuah tim tentu memiliki tujuan bersama yang hendak dicapai. Dengan bekerja
sama, memberikan kemungkinan suatu kelompok untuk mampu mencapai
tujuan-tujuan yang telah dirumuskan bersama. Setiap organisasi, sekecil apapun,
akan mengandalkan aspek kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
Bahkan secara tegas disebutkan bahwa tidak ada organisasi tanpa ada kerja sama.
b. Membangun sinergi dalam kelompok. Sinergi adalah hasil lebih besar yang
didapatkan dalam sebuah kerja sama. Sinergi merupakan bentuk kerja sama
diantara berbagai pihak yang menghasilkan keuntungan-keuntungan untuk
berbagai pihat tersebut. sinergi berarti sejalan, seiya dan sekata. Dengan kerja
sama yang baik dan saling percaya satu sama lain, kelompok akan memiliki
sinergi yang baik untuk mencapai tujuan.
c. Membantu mengatasi ancaman yang datang dari luar kelompok. Bekerja sama
sangat efektif untuk mempertahankan diri dan kelompok dari berbagai ancaman
yang datang dari luar. Seperti peribahasa “bersatu kita teguh, bercerai kita roboh”
kerja sama memberikan dorongan yang kuat dalam mempertahankan kelompok
dari ancaman yang datang dari luar. Jika satu cukup mudah untuk dipatahkan,
maka ketika banyak, lidi pun menjadi sukar untuk dipatahkan.
d. Menciptakan kekuatan kolektif. Dengan bekerja sama, sekelompok orang akan
menggabungkan diri menjadi satu visi dan satu misi. Dengan adanya kesatuan
dan pembagian tugas yang jelas, maka kerja sama akan menghasilkan kekuatan
kolaboratif yang besar.
BENTUK-BENTUK KERJA SAMA
DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN DI MASYATAKAT
Bentuk kerjasama atau gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara dapat nampak dalam kehidupan sosial politik, ekonomi,
keamanan dan pertahanan, dan kehidupan umat beragama. Nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan merupakan nilai-nilai Pancasila
yang mendasari kerjasa sama atau gotong royong dalam kehidupan bernegara.
1. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Sosial Politik
Landasan kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia adalah sila keempat
Pancasila yang berbunyi ”Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmatkebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan”. Perilaku politik harusdidasari nilai hikmat,
kebijaksanaan, permusyawaratan dan perwakilan. Hal itu semua merupakan bagian
dari gotong royong.
Sila keempat Pancasila pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia
akan terus memelihara dan mengembangkan semangat ber musyawarah dalam
perwakilan. Bangsa Indonesia akan tetap memelihara danmengembangkan
kehidupan demokrasi. Bangsa Indonesia akan memelihara serta mengembangkan
kearifan dan kebijaksanaan dalam bermusyawarah. Permusyawaratan
memancarkan kehendak untuk menghadirkan negara persatuan yang dapat
mengatasi paham perseorangan dan golongan, sebagai pantulan dari semangat
kekeluargaan dari pluralitas kebangsaan Indonesia dengan mengakui adanya
”kesederajatan/persamaan dalam perbedaan”.
Permusyawaratan adalah suatu tata cara khas kepribadian Indonesia untuk
merumuskan dan/atau memutuskan suatu hal berdasarkan kehendak rakyat, hingga
tercapai keputusan yang berdasarkan kebulatan pendapat atau mufakat. Perwakilan
adalah suatu sistem dalam arti tata cara (prosedur) mengusahakan turut sertanya
rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara, antara lain dilakukan dengan
melalui badan-badan perwakilan.
Hikmat kebijaksanaan merefleksikan tujuan sebagaimana dikehendaki oleh
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hal
ini berarti, bahwa susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
itu hendaknya didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan, perikemanusiaan, persatuan,
permusyawaratan, dan keadilan.
Pangkal tolak pelaksanaan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia adalah
gotong royong yang tercermin dalam proses pengambilan keputusan di lembaga-
lembaga negara dan organisasi kemasyarakatan dengan cara musyawarah untuk
mufakat. Setiap orang yang bermusyawarah bekerja sama mencari kesepakan untuk
mengatasi permasalahan. Mufakat sebagai hasil musyawarah akan berhasil apabila
mengembangkan sikap saling menghormati dan tidak memaksakan kehendak
kepada siapa pun. Melalui musyawarah, keputusan yang dihasilkan merupakan
keputusan bersama sehingga semua pihak ikut bertanggungjawab melaksanakan
keputusan tersebut.

2. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Ekonomi


Dalam kehidupan ekonomi kerja sama digambarkan pada pasal 23A UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, ”Pajak dan pungutan lain yang
bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang.”Pajak
digunakan oleh negara untuk membiayai pembangunan nasional. Dengan demikian
pembangunan nasional untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dibiayai dari
pajak. Setiap wajib pajak secara bergotong royong membiayai pembangunan
nasional melalui pajak yang dibayarkannya.
Kemudian pada pasal 33 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menyatakan ”Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan”. Hal ini berarti dalam kegiatan usaha ekonomi digunakan prinsip
kerjasama, saling membantu dalam suasana demokrasi ekonomi untuk mencapai
kesejahteraan bersama secara adil.
Sumber : www.smp6-mlg.sch.id
Gambar 5.1 Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Siswa

Wujud badan usaha yang diharapkan dalam pasal ini adalah koperasi. Sebagai
badan usaha, koperasi beranggotakan orang-orang dan badan hukum dengan
berlandaskan prinsip kerja sama dan kekeluargaan. Gotong royong dan
kekeluargaan merupakan salah satu asas koperasi. Asas kekeluargaan
mencerminkan adanya kesadaran manusia untuk melaksanakan kegiatan koperasi
oleh, dari, dan untuk semua anggota di bawah kepengurusan koperasi.
Kekeluargaan didasarkan rasa kekeluargaan, seperti rasa saling menyayangi
yang tinggi dan bertanggungjawab dalam mempertahankan nilai-nilai keluarga.
Sikap kekeluargaan dalam masyarakat Indonesia bukan hanya didasarkan oleh
ikatan darah. Sikap kekeluargaan sudah ada dalam masyarakat Indonesia sejak
dulu. Istilah torang samua basudara di masyarakat Manado, semboyan silih asah,
asih, dan asuh dalam masyarakat Jawa Barat merupakan contoh nilai keluargaan
dipelihara dalam masyarakat. Adanya nilai-nilai tersebut menimbulkan keakraban
dan rasa dekat seperti layaknya keluarga dalam masyarakat. Ceritakan pengalaman
kalian menjadi anggota atau pengurus koperasi sekolah di depan kelas dan mintalah
tanggapan teman-teman kalian agar koperasi sekolah lebih baik lagi.
Dalam gotong royong membangun perekonomian nasional tersebut terdapat
semangat kekeluargaan, kerja sama antaranggota dan tanggung jawab bersama
untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Keunggulan Koperasi
dibandingkan dengan badan usaha lainnya adalah sebagai berikut.
a. Dasar persamaan artinya setiap anggota dalam koperasi mempunyai hak
suara yang sama;
b. Persatuan, artinya dalam koperasi setiap orang dapat diterima menjadi
anggota, tanpa membedakan, agama, suku bangsa, dan jenis kelamin;
c. Pendidikan, artinya koperasi mendidik anggotanya untuk hidup seder
hana, tidak boros, dan suka menabung;
d. Demokrasi ekonomi, artinya imbalan jasa yang disesuaikan dengan jasa
masing- masing anggota berdasarkan keuntungan yang diperoleh; dan
e. Demokrasi kooperatif artinya koperasi dibentuk oleh para anggota
dijalankan oleh anggota dan hasilnya untuk kepentingan anggota.
Berdasarkan keunggulan ini, koperasi sangat baik dikembangkan dengan
sungguh- sungguh, jujur, dan baik, sebagai wahana yang ampuh untuk mencapai
suatu masyarakat yang adil dan makmur. Menurut Mohammad Hatta Pasal 33 Ayat
(1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan soko guru sistem
perekonomian di Indonesia.

3. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan


Keamanan Negara
Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
menyebutkan bahwa ”Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.” Selain itu, pada pasal 27 ayat (3) UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan bahwa, ”Setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Setiap warga negara harus melakukan kerja sama untuk mewujudkan
keamanan dan pertahanan negara. Kerja sama warga negara untuk me wujudkan
pertahanan dan keamanan negara merupakan contoh sikap dari bela negara. Bela
negara adalah sikap mental yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang untuk
ikut serta dalam usaha melindungi dan mempertahankan keberadaan bangsa dan
negara. Bagi bangsa Indonesia, bela negara adalah hak dan kehormatan sebagai
warga negara sekaligus merupakan kewajiban hukum yang harus dijalani oleh
setiap warga negara (Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi, 2009 :226).
Kesadaran bela negara harus ditanamkan kepada seluruh warga negara untuk
membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi ancaman yang ingin
menganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. Bela
negara merupakan tekad, sikap dan perilaku waga negara yang dijiwai oleh
kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Kesadaran bela negara
mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan pada pembangunan Sistem
Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela negara, yaitu : (1) cinta tanah
air; (2) kesadaran berbangsa dan bernegara; (3) keyakinan Pancasila sebagai
falsafah dan ideologi negara; (4) rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan (5)
memiliki kemampuan awal bela negara fisik maupun non fisik (H. Afandi;
2010:20).
Sumber : photo.sindonews.com
Gambar 5.2 Menjadi kader bela negara, salah satu wujud bela negara
Kesadaran bela negara harus ditanamkan kepada seluruh warga negara untuk
membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi ancaman yang ingin
menganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. Bela
negara merupakan tekad, sikap dan perilaku waga negara yang dijiwai oleh
kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Kesadaran bela negara
mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan pada pembangunan Sistem
Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilaidasar bela negara, yaitu : (1) cinta tanah
air; (2) kesadaran berbangsa dan bernegara; (3) keyakinan Pancasila sebagai
falsafah dan ideologi negara; (4) rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan (5)
memiliki kemampuan awal bela negara fisik maupun non fisik (H. Afandi;
2010:20).
Terwujudnya keamanan dan pertahanan negara menjadi tanggung jawab
seluruh komponen negara. Hal ini sesuai dengan doktrin pertahanan negara
Indonesia yang menganut sistem dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata),
menjadikan rakyat sebagai komponen pendukung bersama-sama TNI dan POLRI
berperan penting dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa dari ancaman dan gangguan.
4. Kerjasama Antarumat Beragama
Pasal 29 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi,
”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama nya
masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.” Ketentuan
pasal tersebut mengandung pengertian adanya jaminan negara atas hak kebebasan
penduduk untuk memeluk agama dan dan beribadah menurut agama yang
dianutnya.
Kerjasama antarumat beragama dalam berbagai bidang kehidupan dilakukan
untuk mewujudkan kerukunan hidup. Meskipun demikian, kerjasama antarumat
beragama bukan dalam hal keyakinan agama. Hal ini lebih pada upaya
menciptakan kerukunan hidup antarpemeluk agama dengan mengembangkan sikap
saling hormat menghormati dan toleransi. Kerjasama antarumat beragama ditandai
dengan adanya sikap-sikap sebagai berikut. (1) saling menghormati umat seagama
dan berbeda agama; (2) saling menghormati lembaga keagamaan yang seagama
dan berbeda agama; (3) sikap saling menghormati hak dan kewajiban umat
beragama. Dengan demikian, ketentuan pasal tersebut mengandung pengertian
adanya jaminan negara atas hak kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan
beribadah menurut agama yang dianutnya.
Dalam mengembangkan sikap kerjasama di berbagai bidang kehidupan
masyarakat, setiap warga negara harus menghindari sikap tidak terpuji seperti di
bawah ini.
a. Sikap fanatik sempit, yaitu sifat yang merasa diri sendiri paling benar.
b. Sikap individualis, yaitu sifat yang lebih mendahulukan kepentingan
sendiri.
c. Sikap eksklusivisme, yaitu sikap selalu memisahkan diri dari kehidupan
sosial di masyarakat karena adanya jurang pemisah akibat perbedaan
suku bangsa, adat istiadat, agama, dan bahasa daerah.
d. Sikap primordialisme, yaitu perasaan kesukuan yang berlebihan.
Kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara akan
terwujud apabila setiap anggota masyarakat dapat mengembangkan sikap saling
menghormati, saling menghargai antar suku, agama, ras, dan antargolongan.

Sumber : teknorwo.wordpress.com
Gambar 5.3 Terciptanya kerukunan memerlukan kerja sama antar umat
beragama

Pertemuan Kedua:
KERJA SAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN DI
MASYARAKAT
A. Pengertian dan Makna Kerja sama dalam Berbagai Bidang Kehidupan di
Masyarakat
1. Pengertian Kerja sama
Tuhan menciptakan semua makhluk di muka bumi ini berpasang-pasangan,
bersuku-suku, dan berbangsa-bangsa. Dari jutaan manusia di muka bumi ini, tidak
ada manusia terlahir sendiri dan mengurus dirinya sendiri. Dari lahir sampai dengan
meninggal, manusia akan selalu membutuhkan orang lain. Manusia merupakan
bagian dari manusia yang lain. Manusia pada dasarnya memiliki dua kedudukan,
yaitu sebagai makhluk sosial dan makhluk individu. Sebagai makhluk sosial, manusia
selalu membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, ia akan tergabung dalam kelompok
manusia yang lain yang memiliki keinginan dan harapan yang harus diwujudkan
secara bersama-sama yang disebut dengan hubungan kerja sama. Anda pasti sudah
tidak asing lagi dengan istilah “kerja sama”. Ya, kerja sama sejak lama memang telah
menjadi akar budaya masyarakat Indonesia. Hal ini sudah dilakukan secara turun
temurun oleh rakyat, apalagi bila mengingat kodrat manusia yang pada dasarnya
merupakan makhluk sosial, yang artinya bahwa kita tidak dapat hidup tanpa
kehadiran dan bantuan orang lain.
Menurut Charles H. Cooley seperti dikutif oleh Soekanto (1990:66) kerja
sama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-
kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup
pengetahuan dan kesadaran terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-
kepentingannya. Kesadaran akan adanya kepentingan yang sama dan adanya
organisasi merupakan fakta-fakta yang penting dalam menjalin kerja sama.
Kerja sama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang
perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau tujuan bersama
(Soekanto, 1990:66). Kerja sama (cooperation) adalah suatu usaha atau bekerja
untuk mencapai suatu hasil.
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kerja sama
(Cooperation) adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau
kelompok di antara kedua belah pihak manusia untuk tujuan bersama dan
mendapatkan hasil yang lebih cepat dan lebih baik.
Kerja bakti atau gotong royong, misalnya, merupakan salah satu contoh
bentuk kerjasama dan bentuk kerjasama yang dilaksanakan disekolah misalnya piket
kelas.
(Gambar 5.4 Kerja Bakti) (Gambar 5.5 Piket Kelas)

2. Makna Kerja sama dalam Berbagai Bidang Kehidupan di Masyarakat


Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau
kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama dilakukan sejak manusia
berinter-aksi dengan sesamanya. Kebiasaan dan sikap mau bekerja sama dimulai
sejak kanak-kanak, mulai dalam kehidupan keluarga lalu meningkat dalam kelompok
sosial yang lebih luas.
Kerja sama, atau yang juga dikenal dengan sebutan gotong royong merupakan
perwujudan semangat Pancasila sila ketiga, adalah satu dari sekian jenis interaksi
sosial yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Entah itu dilakukan
dengan perorangan ataukah secara kelompok besar demi mewujudkan satu atau
beberapa tujuan bersama.
Dalam sebuah kerja sama, tidak dapat dipungkiri bahwa akan ada bahaya dan
ancaman internal ataupun eksternal yang akan menguji bahkan menyinggung
kesetiaan kelompok. Hal ini kemudian akan menyebabkan timbulnya kekecewaan
akibat adanya berbagai rintangan yang menghadang. Namun dibalik itu semua, jika
rintangan dihadapi bersama dengan baik, maka hal tersebut akan memperkuat
persatuan dalam kelompok. Kerja sama merupakan salah satu bentuk interaksi sosial
yang bersifat asosiatif, yaitu apabila suatu kelompok masyarakat mempunyai
pandangan yang sama untuk mencapai tujuan tertentu. Kerja sama timbul karena
orientasi orang-perorangan dengan kelompoknya (in group) dan kelompok lainnya
(out group).
Kerjasama telah menjadi akar budaya masyarakat Indonesia. Secara turun
temurun, kerjasama dalam berbagai lingkungan kehidupan telah dilakukan oleh
masyarakat. Hal ini didorong oleh kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang pada
dasarnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selalu membutuhkan bantuan dari
orang lain.
Salah satu nilai luhur bangsa Indonesia adalah gotong royong. Sebagai sifat
bangsa, gotong royong telah tumbuh, dan hidup bersama dalam bangsa Indonesia.
Gotong royong yang didalamnya terdapat unsur kerja sama dapat dilaksanakan dalam
berbagai lingkungan kehidupan, yaitu kehidupan sekolah, kehidupan masyarakat,
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bentuk-Bentuk Kerjasama dalam Berbagai Lingkungan Kehidupan


Kerjasama telah menjadi akar budaya masyarakat Indonesia. Secara turun
temurun, kerjasama dalam berbagai lingkungan kehidupan telah dilakukan oleh
masyarakat. Hal ini didorong oleh kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang pada
dasarnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selalu membutuhkan bantuan dari
orang lain.
Salah satu nilai luhur bangsa Indonesia adalah gotong royong. Sebagai sifat
bangsa, gotong royong telah tumbuh, dan hidup bersama dalam bangsa Indonesia.
Gotong royong yang didalamnya terdapat unsur kerja sama dapat dilaksanakan dalam
berbagai lingkungan kehidupan, yaitu kehidupan sekolah, kehidupan masyarakat,
kehidupan berbangsa dan bernegara.
1. Kerjasama dalam Kehidupan Sekolah
Manusia dalam kehidupannya selalu bekerjasama dengan orang lain. Disadari
atau tidak, hidup manusia akan berjalan apabila ada kerjasama satu sama lain.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk dan berjalan karena adanya
kerjasama semua pihak. Di sekolah kerjasama dilaksanakan didasarkan rasa saling
membantu dan saling menyayangi. Mulai kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
dewan guru, staf, komite sekolah, dan tentu saja peserta didik saling membantu dan
saling menyayangi.
Sumber : smpn2gabuswetan.wordpress.com
Gambar 5.6 Kerja sama Membersihkan kelas di lingkungan sekolah

Terkait dengan cara menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan


sekolah, dapat dilaksanakan, dengan cara sebagai berikut.
a. Tentukan dan raih tujuan bersama. Semua sekolah memiliki visi dan misi.
Sebagai tujuan bersama sebuah sekolah yang disusun dan ingin diraih oleh
warga sekolah. Visi dan misi sekolah hendaknya diketahui semua warga
sekolah dan semua warga sekolah mengetahui tugas dan tanggung-
jawabnya untuk mencapai tujuan bersama tersebut.
b. Berpartisipasi secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan sekolah.
c. Laksanakan aturan sekolah. Peraturan sekolah apabila ditaati akan
membentuk sekolah tersebut menjadi sekolah yang tertib.
d. Selalu bekerjasama. Jangan memandang rendah peserta didik lain
sehingga dia tidak pernah diajak kerja sama. Mungkin saja peserta didik
yang pendiam memiliki banyak ide dan gagasan.
e. Tidak membuat masalah, di kelas terkadang ada saja sumber konflik
misalnya peserta didik yang malas mengerjakan tugas piket. Sumber
konflik perlu dicegah agar tidak meruncing dan merusak suasana kelas.
f. Saling percaya. Jika kepercayaan antar peserta didik hilang, sulit ter
bentuknya kerjasama. Membiarkan situasi yang saling tidak percaya antar
peserta didik dapat memicu konflik.
g. Saling menghargai dan memberikan penghargaan. Kehidupan di sekolah
akan semakin baik apabila seluruh peserta didik dapat saling menghargai.
Memberikan penghargaan seperti dengan mengucapkan terimakasih
ataupun memuji teman akan meningkatkan rasa pertemanan di sekolah.

2. Kerjasama dalam Kehidupan Masyarakat


Di masyarakat banyak kita jumpai berbagai kelompok yang bekerja dan saling
membantu seperti di lingkungan keluarga, di mana ada ayah, ibu, dan anak-
anaknya mengambil peran masing-masing untuk mencapai tujuan bersama.
Keharmonisan keluarga dapat ditakar dari peran masing-masing anggota keluarga
dapat berjalan dengan semestinya.
Bentuk-bentuk hubungan kerja sama dalam lingkungan masyarakat, yaitu
diantaranya peserta didik ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misal nya dalam
kegiatan kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan,
sanitasi, dan sebagainya.
Sekolah secara khusus juga dapat melakukan kerjasama dengan masya rakat
misalnya dalam bentuk adanya program baksos (bakti sosial) untuk masyarakat
yang kurang mampu ataupun yang terkena musibah/ bencana, kegiatan bazar
sekolah dengan memamerkan hasil karya peserta didik, termasuk pementasan karya
tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI dengan melibatkan
masyarakat.
Hal ini akan menambah kesan masyarakat sekitar akan kepedulian sekolah
terhadap lingkungan sekitar sebagai anggota masyarakat yang se nantiasa sadar
lingkungan demi baktinya terhadap pembangunan masya rakat. Bagi sekolah
sendiri, kegiatan tersebut dapat melatih para peserta didiknya untuk lebih mudah
dalam bersosialisasi dengan masyarakat.
3. Kerjasama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Mewujudkan kerjasama antarsesama warga negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
a. Warga negara bekerja sama dengan pemerintah dalam pembangunan
nasional dengan membayar pajak.
b. Menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan dan hari besar
nasional yang diatur oleh pemerintah
c. Berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program-program dari
pemerintah.

Sumber : www.merdeka.com
Gambar 5.7 Membayar pajak, contoh kerja sama warga negara
dengan pemerintah dalam pembangunan nasional
Kerja sama dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
walaupun berbeda suku bangsa, adat istiadat, agama dan bahasa daerah merupakan
salah satu pencerminan kepribadian luhur bangsa Indonesia. Kerja sama antaranggota
masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan dapat memperkokoh persatuan dan
kesatuan bangsa. Persatuan dan kesatuan bangsa yang makin kukuh merupakan
modal kuat untuk melaksanakan pembangunan nasional dalam rangka mencapai
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Kesatu:
No Kegiatan Belajar Alokasi Keterangan
. Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis 15 menit
peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
dengan melakukan berdoa, mengecek
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
Secara khusus meminta peserta didik
membuka buku teks yang memuat materi
Kerja sama Dalam Berbagai Bidang
Kehidupan Di Masyarakat.
b. Guru memberi motivasi melalui bernyanyi
lagu nasional, bermain, atau bentuklain sesuai
kondisi sekolah.
c. Guru melakukan apersepsi melalui tanya
jawab dan mengkaitkan materi yang akan
dipelajari dengan materi sebelumnya melalui
pembiasaan menyanyikan lagu nasional,
bermain, atau bentuk lain sesuai kondisi
sekolah dan mengaitkan dengan materi yang
akan dipelajari dengan materi pada bab
sebelumnya.
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai
e. Guru membimbing peserta didik melalui
Tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
f. Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan peserta
didik
2 Kegiatan Inti
85 menit
Mengamati

a. Guru menyiapkan media untuk


melakukan proses pembelajaran.

b. Terlebih dahulu guru membangun


pemikiran kritis dengan meminta peserta
didik untuk mengamati gambar kerja
sama dan meminta siswa untuk
menjelaskan hakikat dan makna kerja
sama sesuai pemahamannya.
c. Guru menambahkan penjelasan dari
jawaban peserta didik mengenai hakikat
dan makna kerja sama dan dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari.
d. Guru mulai menerapkan model
pembelajaran Picture and Picture dengan
menampilkan gambar-gambar mengenai
pembiasaan kerja sama mulai dari
lingkungan terkecil hingga lingkungan
yang lebih luas seperti kerja sama di
lingkungan rumah, sekolah, pergaulan
dan lingkungan masyarakat untuk di
amati terlebih dahulu oleh peserta didik.

Menanya

a. Guru meminta peserta didik untuk


mengidentifikasi pertanyaan yang ingin
diketahui berkenaan dengan materi ajar.
b. Guru dapat membimbing pertanyaan
peserta didik sesuai tujuan pembelajaran.
c. Guru memberi kesempatan terlebih
dahulu kepada peserta didik untuk
menjawab pertanyaan temannya
kemudian guru menambahkan penjelasan
atas pertanyaan dan jawaban yang
diajukan peserta didik.
Mengumpulkan informasi

a. Sebelum memulai model pembelajaran,


terlebih dahulu guru menjelaskan
langkah-langkah model pembelajaran
Picture and Picture.
b. Guru membagi para siswa ke dalam 4
kelompok.
c. Guru meminta siswa untuk mencari dari
berbagai sumber dan mendiskusikan
tentang makna kerja sama serta contoh-
contoh pembiasaan kerja sama dalam
berbagai bidang kehidupan di lingkungan
masyarakat.
d. Guru dapat meminta siswa untuk
melakukan wawancara dengan tokoh
masyarakat di lingkungan masyarakat
yang ada di sekitar sekolah, mengenai
pelaksanaan gotong royong yang masih
berlaku di masyarakat.
e. Guru memastikan setiap kelompok
mempunyai sumber belajar lain seperti
buku penunjang atau internet untuk
memudahkan siswa mencari informasi
mengenai contoh-contoh pembiasaan
kerja sama beserta penjelasannya.
f. Guru menampilkan gambar-gambar
tentang contoh pembiasaan kerja sama
dalam berbagai bidang kehidupan di
lingkungan masyarakat.
g. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengamati gambar tersebut
serta menyusun gambar tersebut menjadi
susunan yang logis sesuai dengan
kelompoknya.
h. Guru membimbing peserta didik secara
kelompok untuk mencari informasi agar
dapat menganalisis mengenaicontoh-
contoh pembiasaan kerja sama beserta
penjelasannya.

Mengkomunikasikan
a. Sebelumnya guru membagikan gambar-
gambar berkenaan dengan kerja sama dalam
berbagai bidang kehidupan di lingkungan
masyarakat untuk di susun dan di analisis
oleh peserta didik.
b. Mengkomunikasikan hasil pengamatan dan
analisisnya dalam bentuk laporan dan
membacakan laporannya sesuai tugas
kelompoknya masing-masing melalui
perwakilan kelompoknya di depan teman-
temannya yang lain.
c. Hasil laporan ditulis dalam bentuk fortopolio
yang menarik.
d. Hasil gambar yang telah disusun dan di
analisis di sajikan di depan kelas dengan
inovasi lain yang kreatif.
e. Menyusun serta menjelaskan kembali
mengenai hakikat dan makna kerja sama
dalama berbabagi bidang kehidupan di
lingkungan masyarakat.
f. Kemudian guru melakukan konfirmasi terkait
hasil pemaparan dari setiap kelompok
3 Kegiatan Penutup
a. Guru membimbing peserta didik 20 menit
menyimpulkan materi pembelajaran.
b. Guru mulai memberikan komentar tentang
hasil diskusi serta memberikan klarifikasi
sebagai penegasan dikaitan dengan materi
yang telah dipelajari.
c. Guru melakukan refleksi pembelajaran
melalui berbagai cara seperti tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa
manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap
yang perlu dilakukan.
d. Guru menjelaskan sedikit mengenai rencana
pertemuan berikutnya dan memberikan tugas.
e. Mengakhiri pembelajaran dengan do’a dan
mengucapkan hamdallah.

Pertemuan Kedua:
No Kegiatan Belajar Alokasi Keterangan
. Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan
i. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis 15 menit
peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
dengan melakukan berdoa, mengecek
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
ii. Guru melakukan apersepsi melalui tanya
jawab tentang materi yang sebelumnya telah
disampaikan kemudian dikaitkan dengan
materi yang akan dipelajari yaitu bentuk-
bentuk kerja sama dalam berbagai bidang
kehidupan di masyarakat.
iii. Memberi motivasi belajar siswa secara
kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar bahwa manfaat belajar hari ini,
siswa dapat Memahami dan Mewujudkan
bentuk kerja sama dalam berbagai bidang
kehidupan di masyarakat.
iv. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
v. Guru membimbing peserta didik melalui
tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
vi. Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan peserta
didik.
2 Kegiatan Inti
85 menit
Mengamati

a. Guru menyiapkan media untuk


melakukan proses pembelajaran.

b. Kemudian guru memberikan penjelasan


tentang bentuk kerjasama dalam berbagai
lingkungan kehidupan.
c. Guru membimbing peserta didik untuk
mengamati gambar mengenai materi
tersebut dan mencatat hal-hal yang
penting atau yang ingin diketahui dalam
gambar tersebut. Guru dapat memberi
penjelasan singkat tentang gambar,
sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu
peserta didik berkaitan dengan
mewujudkan kerjasama dalam berbagai
lingkungan kehidupan.
d. Guru menerapkan model pembelajaran
Cooperative Script dengan terlebih
dahulu membimbing peserta didik untuk
saling berpasangan atau berkelompok dan
merangkum sebuah buku teks tentang
mewujudkan kerjasama dalam berbagai
lingkungan kehidupan.
Menanya
a. Setiap kelompok diminta membuat
pertanyaan-pertanyaan terhadap apa yang
belum dipahami atau dimengerti dari apa
yang dibaca dan diamati terkait langkah-
langkah model pembelajaran yang
diterapkan maupun tentang materi yang
belum dipahami.
b. Pertanyaan yang muncul kemudian ditulis
dipapan tulis dan dijadikan permasalahan
untuk dicarikan pemecahannya.

Mengumpulkan informasi

a. Ketika menerapkan model Cooperative


Script, peserta didik membaca informasi
dari buku teks yang guru bagikan untuk di
rangkum.
b. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk
mencari informasi dan data dari berbagai
sumber belajar untuk menjawab
permasalahannya.
c. Siswa diberikan keleluasaan untuk
mencatat ide dan gagasan utama dari
artikel yang dibagikan untuk kemudian
bisa ditambahkan dengan gagasan dari
sumber lain seperti buku teks pegangan
peserta didik.
d. Guru membimbing peserta didik untuk
saling bertukar informasi dan menanggapi
rangkuman gagasan atau ide utama dalam
buku teks dengan pasangannya masing-
masing.
e. Guru memastikan tiap kelompok harus
memiliki buku paket atau buku panduan
agar memudahkan dalam menyelesaikan
rangkuman yang guru berikan.
Mengasosiasi
a. Peserta didik mencari hubungan antara
bentuk-bentuk kerjasama dalam berbagai
lingkungan kehidupan.
a. Setiap kelompok berdiskusi menemukan
jawaban terhadap pertanyaan yang
dimunculkan oleh guru.
e. Guru membimbing kelompok untuk
menghubungkan informasi yang diperoleh
untuk menyimpulkan tentang bentuk
kerjasama dalam berbagai lingkungan
kehidupan.
Mengkomunikasikan
b. Dalam tahap ini, guru memanggil peserta
didik yang bersedia untuk mengemukakan
hasil rangkumannya secara berpasangan
dan bergiliran.
c. Siswa yang sudah menguasai/mampu
menjawab pertanyaan yang dikemukakan
oleh teman kelompok dari apa yang
ditanyakan kelompok siswa, dapat
menjawab atau memecahkannya
dipersilahkan menjelaskan pada anggota
kelompoknya sampai anggota dalam
kelompok itu mengerti atau memahami.
d. Anggota kelompok lain dapat
memberikan tanggapan terhadap hasil
pemecahan masalah tersebut.
e. Pada tahap ini, guru memberikan
penghargaan berupa kata-kata pujian
maupun hadiah berupa “point nilai” pada
peserta didik yang aktif menanggapi
presentasi rangkuman temannya.
Penghargaan ini dilakukan untuk memacu
motivasi belajar siswa, karena motivasi
memiliki peranan penting untuk
menentukan kesuksesan suatu
pembelajaran.
3 Kegiatan Penutup
a. Guru membimbing peserta didik 15
menyimpulkan materi pembelajaran. en
b. Guru melakukan refleksi untuk
mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas
pembelajaran dan hasil-hasil yang 15 menit
diperoleh untuk selanjutnya secara
bersama menemukan manfaat langsung
maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
d. Guru melakukan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas
individual maupun kelompok.
e. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya, dan menutup pelajaran
dengan doa dan juga salam.

G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


Pertemuan Kesatu:

1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Pedoman observasi
c. Instrumen Penilaian : Terlampir

Skor
No Aspek pengamatan Keterangan
1 2 3 4 5
Menunjukan rasa syukur atas
1
karunia Tuhan Yang Maha Esa
Mensyukuri adanya kemampuan
untuk saling bekerja sama dalam
2
berbagai bidang kehidupan di
masyarakat.
Berdoa dengan sungguh-sungguh
dan tertib saat
3
memulai/mengakhiri
pembelajaran
4 Beriman dan bertakwa dengan
menunjukkan sikap jujur dan
saling percaya dalambekerja sama
di berbagai bidang kehidupan
a. Instrumen Penilaian Sikap Spiritual (Lihat Lampiran 1A di Lampiran Pertemuan
Kesatu).
b. Petunjuk Penghitungan Skor Sikap Spiritual (Lihat Lampiran 1BLampiran
Pertemuan Kesatu).
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Pedoman observasi
c. Instrumen Penilaian : Terlampir
Pedoman Observasi Sikap Spritual
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Skor
No Aspek pengamatan Keterangan
1 2 3 4 5
1 Menjalin solidaritas antar teman
Saling tolong menolong dan
2
bekerja sama dalam kelompok
Saling Menghormati dan
3
menghargai pendapat orang lain
Menjalin hubungan kerja sama
4 yang harmonis antar individu dan
kelompok
Bergaul dengan teman untuk
5 bekerja sama dalam kebaikan
tanpa membeda-bedakan.
Percaya diri dalam tanya jawab
dan diskusi serta belajar
6
mempertanggung jawabkan
argumennya
7 Mengerjakan tugas tepat waktu
dan tidak membiasakan diri
dalam kerjasama yang negatif
seperti mencontek

3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda Biasa
c. Instrumen Penilaian :
Pilihan Ganda Biasa
1. Pekerjaan akan menjadi lebih ringan apabila dikerjakan...
a. bersama sama
b. tukang yang ahli
c. sendiri sendiri
d. oleh orang lain
2. Berikut bukan manfaat kerja sama, yaitu ....
a. meningkatkan persatuan dan kesatuan
b. pekerjaan menjadi lebih berat
c. pekerjaan selesai dengan cepat
d. memudahkan pekerjaan
3. Manusia tidak dapat ... sendiri.
a. Belanja
b. Makan
c. Hidup
d. Mandi
4. Manusia selalu membutuhkan ... orang lain.
a. Bantuan
b. Pakaian
c. Makanan
d. Minuman
5. Salah satu bentuk kerja sama di lingkungan sekolah adalah….
a. Piket kelas
b. Mencontek
c. Bekerjsama saat ujian
d. Bersama-sama mengerjai teman
6. Salah satu bentuk kerja sama dilingkungan pergaulan adalah…
a. Kerja kelompok dalam belajar
b. Tawuran
c. Membantu teman melarikan diri
d. Bergabung ke dalam geng motor
7. Lingkungan bersih di rumah diciptakan melalui...
a. kerja bakti antar anggota keluarga
b. warga sekitar
c. kerja sendiri
d. ketua RT
8. Jika diajak kerja sama dalam kerja bakti, sebaiknya…
a. menolak
b. bermain saja
c. ikut serta
d. bersikap acuh
9. Salah satu bentuk kerja sama dilingkungan masyarakat adalah…
a. membangun tempat ibadah
b. membersihkan kamar mandi
c. membersihkan rumah sendiri
d. membersihkan kamar sendiri
10. Yang bukan faktor-faktor pendorong timbulnya kerajasama dalam berbagai
bidang kehidupan di masyarakat, yaitu…
a. adanya ancaman dari luar
b. menolong orang lain
c. keinginan untuk mencapai tujuan bersama
d. ingin mendapatkan keuntungan pribadi
Jawaban:
1. a 6. a
2. b 7. a
3. c 8. c
4. a 9. a
5. a 10. d
Nilai dihitung dengan : Jumlah soal X 10=Skor nilai
4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Observasi dan Portofolio
b. Bentuk Instrumen : Pedoman observasi dan Check list
c. Instrumen Penilaian : Terlampir
No. Aspek Indikator Jumlah
Butir
1 Penguasaan Materi Mampu menjelaskan materi
mengenai makna kerjasama dan
bentuk pembiasaaan kerjasama
diberbagai lingkungan.
2 Kemampuan Mampu berinteraksi dengan
berkomunikasi masyarakat sekitar melalui
kegiatan observasi dalam bentuk
wawancara mengenai bentuk
kerjasama dimasyarakat
3 Aktivitas Mengikuti kegiatan-kegiatan
gotong royong disekolah maupun
kegiatan kemasyarakatan seperti
kegiatan kerja bakti.
4 Kreativitas Mampu menyaji hasil laporan
portofolio dalam bentuk yang
menarik.
Pertemuan Kedua:
I. Penilaian Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Pedoman observasi dan Check list
c. Instrumen Penilaian : Terlampir
Pedoman Observasi Sikap
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….

Aspek
No Pernyataan Alasan
1 2 3 4
Tidak membeda-bedakan agama, suku,
1        
adat ataupun budaya  
Saling tolong menolong antar umat
2        
beragama  
3 Memiliki sikap toleransi tinggi        
 
4 Saling menghargai dan menghormati        
 
Melakukan kegiatan kemasyarakatan
5        
bersama-sama  
6 Tidak saling ejek        
 
Tidak memandang rendah suku atau
7        
budaya yang lain  
Tidak menganggap suku dan budayanya
8        
paling tinggi dan paling baik  
Menerima keragaman suku bangsa dan
9 budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak        
ternilai harganya  
Lebih mengutamakan negara daripada
10 kepentingan daerah atau suku masing-        
masing  
Keterangan
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Nilai = Skor Perolehan x 4
20

II. Penilaian Pengetahuan


a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda Biasa
c. Instrumen Penilaian : Pilihan Ganda Biasa
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….

1. Cara terbaik dalam menyelesaikan suatu permasalahan adalah…


a. Debat
b. Seminar
c. Musyawarah
d. Gotong royong
2. Bila kerja sama antar umat beragama terwujud dengan baik, maka akan
tercipta..
3. Keindahan dan kebersihan lingkungan
4. Ketahanan nasional yang baik
5. Keseragaman agama
6. Perpaduan ajaran agama
3. Mewujudkan kerjasama antarsesama warga negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara dapat dilakukan dengan cara berikut ini, kecuali…
a. Membayar pajak kendaraan bermotor
b. Berperan aktif dalam pelaksanaan program dari pemerintah
c. Menyelenggarakan peringatan hari besar agama maupun hari besar
nasional
d. Berpartisipasi secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan sekolah
4. Pak Ari selalu berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program-
program dari pemerintah, seperti memakai pakaian daerah khas Sunda setiap
hari rabu (rebo nyunda). Sikap Pak Ari merupakan salah satu perwujudan dari
kerjasama antar warga negara dalam kehidupan..
d. Berbangsa dan bernegara
e. Masyarakat
f. Sekolah
g. Lingkungan sekitar
5. Untuk menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan sekolah, dapat
dilaksanakan dengan cara berikut, kecuali…
a. Berpartisipasi secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan sekolah
b. Saling menghargai dan memberikan penghargaan
c. Yakin pada diri sendiri dan tidak percaya kepada siapapun
d. Tidak membuat masalah yang dapat menimbulkan konflik

Jawaban:

1. C
2. B
3. D
4. A
5. C
III. Penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Observasi dan Portofolio
b. Bentuk Instrumen : Pedoman observasi dan Check list
c. Instrumen Penilaian : Terlampir
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
No Aspek Indikator Jumlah
. Butir
1 Penguasaan Materi Mampu menjelaskan materi
mengenai kerjasama dalam
berbagai lingkungan kehidupan
2 Kemampuan Mampu berinteraksi dengan
berkomunikasi teman kelompok dan bekerja
sama dalam menyajikan hasil
perwujudan kerjasama dalam
berbagai lingkungan hidup
3 Aktivitas Mengikuti kegiatan-kegiatan
positif di sekolah maupun
masyarakat sebagai perwujudan
kerjasama dalam berbagai
lingkungan hidup
4 Kreativitas Mampu mendemonstrasikan
dengan teman kelompok
mengenai kerjasama dalam
berbagai lingkungan kehidupan

Keterangan:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

Nilai=
H. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama:
1. Pendekatan : Scientific Method (Metode Ilmiah)
Scientific Methoddalam pengertian yang dikembangkan oleh Francis Bacon
(1561-1626) bahwa pengertian metode ilmiah adalah serangkaian langkah
langkah berupa melakukan identifikasi masalah, mengumpulkan data dalam
cakupan masalah yang ada, memilah data untuk mencari hubungan, merumuskan
hipotesis atau dugaan ilmiah sementara, menguji hipotesis secara tepat dan
mengonfirmasi hipotesis/dugaan ilmiah apabila terdapat temuan temuan baru
dalam eksperimen yang dilakukan. Langkah langkah ilmiah tersebut dilakukan
secara sistematis dan berurut.
2. Metode : Pembiasaan (Ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan.)
Beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Pembelajaran kooperatif/berkelompok (cooperative learning). Menurut
Depdiknas yang dikutip Komalasari (2013, hlm. 62) Pembelajaran kooperatif
(cooperative learning) merupakan strategi pembelajaran melalui kelompok
kecil siswa yang saling bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b. Ceramah merupakan metode yang umum dilakukan seorang guru. Metode ini
dilakukan dengan berbicara hanya satu arah untuk memberikan materi dari
seorang guru kepada peserta didik.
c. Tanya jawab merupakan metode mengajar dua arah yang dilakukan guru
untuk mengetahui tingkat pemahaman, mengasah kekritisan dan memberikan
pengulangan bagi peserta didik.
d. Diskusi merupakan metode mengajar dengan cara bertukar informasi,
gagasan, ide dan pemikiran serta pengalaman dari satu siswa kepada siswa
lainnya. Dalam hal ini metode ini dilakukan untuk melatih siswa berpendapat
atau mengemukakan gagasan maupun pengalaman terhadap masalah yang
relevan dengan pembahasan materi.
e. Penugasan merupakan metode mengajar dengan memberikan tugas untuk
dikerjakan baik ketika di dalam kelas ataupun di luar kelas.
3. Model: Picture and Picture
b. Pengertian Model Pembelajaran Picture and Picture
Model pembelajaran picture and picture adalah suatu model belajar yang
menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. Model
Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses
pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses
pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan
gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk
carta dalam ukuran besar.
c. Prinsip Model Pembelajaran Picture and Picture
Menurut Johnson & Johnson , prinsip dasar dalam model pembelajaran
kooperatif picture and picture adalah sebagai berikut:
1) Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu
yang dikerjakan dalam kelompoknya.
2) Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota
kelompok mempunyai tujuan yang sama.
3) Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung
jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.
4) Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.
5) Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan
membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses
belajarnya.
6) Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta
mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam
kelompok kooperatif.
d. Langkah-langkah Pembelajaran Picture and Picture
Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran Picture and Picture adalah
sebagai berikut:
1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2) Menyajikan materi sebagai pengantar.
3) Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan
dengan materi.
4) Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang atau
mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
5) Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
6) Dari alasan atau urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan
konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
7) Di akhir pembelajaran, guru bersama siswa mengambil kesimpulan sebagai
penguatan materi pelajaran.
Pertemuan Kedua:
1. Pendekatan : Scientific Method (Metode Ilmiah)
Scientific Method dalam pengertian yang dikembangkan oleh Francis Bacon
(1561-1626) bahwa pengertian metode ilmiah adalah serangkaian langkah langkah
berupa melakukan identifikasi masalah, mengumpulkan data dalam cakupan
masalah yang ada, memilah data untuk mencari hubungan, merumuskan hipotesis
atau dugaan ilmiah sementara, menguji hipotesis secara tepat dan mengonfirmasi
hipotesis/dugaan ilmiah apabila terdapat temuan temuan baru dalam eksperimen
yang dilakukan. Langkah langkah ilmiah tersebut dilakukan secara sistematis dan
berurut.
2. Metode : Partisipasi dalam Asosiasi
Metode partisipasi, yaitu cara persuasi dengan jalan mengikut sertakan seseorang
atau orang banyak dalam  suatu kegiatan atau usaha dengan maksud untuk
menumbuhkan perhatian dan Metode asosiasi, penyajian suatu hal atau gagasan
dengan menempelkan atau menumpangkannya pada suatu obyek atau peristiwa
yang tengah menarik perhatian khalayak.
3. Model : Cooperative script dan Partisipasi dalam Asosiasi.
a. Pengertian model Cooperative Script
Model pembelajaran Cooperative Script berasal dari bahasa Yunani.
Methodes artinya jalan yang ditempuh. Pengertian metode itu sendiri yaitu
cara kerja yang sistematis untuk mencapai suatu maksud tujuan. Sedangkan
Cooperative berasal dari kata Cooperate yang artinya bekerja sama, bantu-
membantu, gotong royong. Dapat disimpulkan bahwa pengertian dari model
pembelajaran Cooperative Script  adalah model belajar dimana siswa bekerja
berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang
dipelajarinya dalam ruangan kelas. Menurut Slavin (1994:175) model
pembelajaran Cooperative Script yang dapat meningkatkan daya ingat siswa.
Prinsip Model Pembelajaran Cooperative Script
1) Siswa memiliki tanggung jawab terhadap siswa lain dalam kelompoknya,
disamping tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam mempelajari
materi yang dihadapi.
2) Siswa harus berpandanagn bahwa mereka semuanya memiliki tujuan
yang sama.
3) Siswa harus berbagi tugas dan berbagi tanggung jawab, sama besarnya
diantara para anggota kelompok.
4) Siswa akan diberi suatu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut
berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok.
5) Siswa berbagi kepemimpinan, sementara mereka memperoleh
ketrampilan bekerja sama selama belajar.
6) Siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi
yang dipelajari dalam kelompok kooperatif.
b. Langkah-langkah pembelajaran Cooperative Script
Langkah-langkah pembelajaran Cooperative Script (Komalasari, 2013, hlm.
63) adalah sebagai berikut:
1) Guru membagi siswa untuk berpasangan.
2) Guru membagiakan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat
ringkasa
3) Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai
pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
4) Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin dengan
memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya, sementara pendengar :

 Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang


lengkap
 Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan
menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
5) Bertukar peran, semula berperan sebagai pembicara ditukar menjadi
pendengar dan sebaliknya. Kemudian lakukan seperti kegiatan tersebut
kembali.
6) Merumuskan kesimpulan bersama-sama siswa dan guru.
7) Penutup.
I. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Pertemuan Kesatu:

2. Media
a. Power Point Presentation tentang bentuk-bentuk kerjasama dan tentang
pentingnya kerjasama diberbagai bidang kehidupan masyarakat
b. Cuplikan video yang berhubungan dengan kerja sama
c. Mind Mapping
d. Gambar bentuk-bentuk kerjasama
3. Alat dan Bahan
a. Proyektor dan laptop
b. Papan Tulis
c. Alat Tulis
d. Potongan gambar yang sudah dicetak mengenai bentuk-bentuk pembiasaan
kerja sama.
e. Skenario
f. Karton, gunting, dan solatip
g. Sound system
4. Sumber Belajar
f. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014.
g. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTS Kelas VII. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. 2016
h. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013).
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Pertemuan Kedua:

1. Media
a. Tayangan Power Point Presentation (PPT)
b. Video dan gambar
2. Alat dan Bahan
a. LCD Projector
b. Sound system
c. Alat tulis (spidol dan penghapus)
d. Papan tulis
3. Sumber Belajar
a. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Untuk SMP/MTs Kelas VII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia 2016;
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTS Kelas VII. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud 2016;
c. Internet.
Mengetahui ......, ........................ 20 .....
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( ___________________ ) ( ___________________ )
NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................
Lampiran
Pertemuan Pertama:
A. SKENARIO
a. Mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan
b. Sasaran
Siswa SMP kelas VII
c. Durasi
1 X 25 menit
Melaksanakan kerjasama dengan sesama manusia dalam berbagai kehidupan
Kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat
 Makna kerja sama dalam hidup bermasyarakat
 Pentingnya Kerjasama
e. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis bentuk- bentuk kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan
di masyarakat.
f. Setting
Ruang kelas : Terdiri dari meja dan kursi guru, meja dan kursi siswa yang
dibentuk dengan pola v.
g. K.Properti
Media gambar print out pecahan gambar, proyektor,laptop.
h. Talent
Guru dan siswa kelas VII

Kegiatan Awal
(Guru memasuki ruangan kelas dan mengucapkan salam, kemudian menuju kursi
guru dan duduk dengan rapi serta persiapan).
Guru : Assalamualaikum Wr.Wb.
Siswa : Waalaikumsalam Wr.Wb.
Guru : Selamat pagi anak-anak.
Siswa : Pagi bu
Guru : Bagaimana kabarnya hari ini?
Siswa : Baik bu
Guru : Alhamdulillah, untuk mengawali pembelajaran kita pada kali ini
silahkan KM memimpin doa terlebih dahulu
Bagustira : Sebelum kita belajar marilah kita berdoa menurut agama dan
kepercayannya masing-masing, berdoa mulai. (guru dan siswa
berdoa bersama) Berdoa selesai.
(Guru memeriksa kesiapan siswa dalam belajar dengan mengamati apakah siswa
sudah di tempat duduknya masing-masing dan memeriksa kebersihan kelas).
Guru : Baik anak-anak sebelum memulai pelajaran silakan cek sekitar
tempat
duduk kalian kalo ada sampah langsungdiambil, dan dibuang setelah
jam pelajaran telah selesai, karena kebersihan itu adalah sebagian
dari iman, jadi kalian akan nyaman dalammengikuti pelajaran pada
pagi hari ini.
Siswa : Baik bu
(Siswa membersihkan dan bersiap-siap, guru sedang menyiapkan materi berikut
dengan model pembelajarannya)
Guru : Sudah?
Siswa : Sudah bu
Guru : Baik sebelumnya apakah hari ini ada yang tidak masuk kelas?
Siswa : Hadir semua bu
Guru : Alhamdulillah kalian semua bisa mengikuti pelajaran ibu hari ini
semoga kalian tetap bersemangat ya
Siswa : Iya bu
Guru : Nah sekarang apakah ada yang masih mengingat minggu lalu kita
mempelajari materi mengenai apa?
Rena : Saya bu.. kemarin mempelajari tentang keberagaman dan
toleransi bu. Jadi toleransi antar umat beragama artinya kita saling
bertoleransi ketika masing-masing umat beragama sedang
menjalankan ibadah atau ritual agama masing-masing.
Guru : Benar sekali rena. Nah pada pertemuan kali ini kita membahas
mengenai kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di
masyarakat.
Guru : Yang dimaksud kerja sama (Cooperation) adalah suatu usaha
bersama antara orang perorangan atau kelompok di antara kedua
belah pihak manusia untuk tujuan bersama dan mendapatkan hasil
yang lebih cepat dan lebih baik. Kita pun harus dapat
mengimplentasikan atau membiasakan macam-macam kerjasama
dalam kehidupan sehari-hari
(guru menjelaskan pengertian awal kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan
di masyarakat)
Kegiatan Inti
Mengamati
Guru : Apakah ada yang tahu, apa saja manfaat dari kerjasamabagi
seseorang?
Bagus : Saya bu
Guru : Yaa silahkan bagus
Bagus : Untuk mempertahankan hidup, Untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia, Untuk memperingan tugas atau pekerjaan, Melatih individu
untuk menghargai dan menghormati perbedaan, Menjaga semangat
kesatuan dan membenci pertikaian.
Guru : Iya Bagus jawaban nya tepat sekali.
Guru : Selanjutnya, apakah ada yang tahu, apa saja manfaat dari kerjasama
bagi kelompok atau masyarakat?
Euis : Saya bu
Guru : Silahkan Nurul
Euis : Untuk mencapai tujuan bersama, Membangun sinergi dalam
kelompok,Membantu mengatasi ancaman yang datang dari luar
kelompok dan Menciptakan kekuatan kolektif.
Guru : Iya Nurul jawaban nya tepat sekali.

(Penayangan video)
Guru : Nah, apakah ada yang ingin menyimpulkan dari video yang sudah
ditampilkan tadi ?
Ridwan : Saya bu
Guru : Iya ridwan
Ridwan : segala hal apapun apabila dilakukan secara bersama-sama akan
terasa lebih mudah untuk dilakukan bu
Guru : jawaban yang sangat tepat sekali ridwan.
(Guru menayangkan slide power point mengenai kerjasama, lalu menampilan
gambar yang menggambarkan kerja sama di masyarakat secara acak)
Guru : Ya anak-anak sekarang ibu akan membagikan kalian kedalam tiga
kelompok, dan kalian dapat amati gambar-gambar yang ibu bagikan
secara acak. Disini tugas kalian yaitu menyusun gambar, kalian harus
dapat menyusunnya dengan tepat sehingga menghasilkan sebuah
cerita. Ibu beri waktu kalian 10 menit untuk berdiskusi.
Siswa : Baik Bu.
(Guru membagikan gambar yang akan didiskusikan oleh siswa nya )
10 menit kemudian
Guru : Baik, sekarang perwakilan kelompoknya dapat maju kedepan dan
menjelaskan hasil diskusi nya tadi.
(perwakilan kelompok maju kedepan kelas untuk menjelaskan hasil diskusi)
Ulfah : Saya Ulfah dari kelompok 1, hasil dari diskusi kelompok saya tadi
menghasilkan sebuah cerita yaitu ada empat gambar yang kami
susun. Gambar pertama menjelaskan bahwa telah terjadi kebakaran
disebuah lingkungan pemukiman, dan gambar kedua mulai lah
masyarakat berdatangan untuk bergotong royong mematikan api
tersebut dan setelah itu masyarakat membereskan lingkungan
sekitarnya agar keadaan sekitar menjadi kondusif kembali. Ditengah-
tengah kegiatan yang sedang dilakukan oleh bapak-bapak ada
sebagian ibu-ibu yang memasak untuk makan siang. Dan pada
akhirnya lingkungan sekitar pun menjadi aman dan terkendali. Dan
kesimpulannya ini merupakan sebuah contoh kerjasama dilingkungan
masyarakat
Guru : Yaaa jawaban yang sangat baik, kita beri tepuk tangan untuk
kelompok 1. Dan selanjutnya untuk kelompok 2.
Rina : Saya bu .
Guru : Silahkan Rina.
Rina : Saya Rina dari kelompok 2, dan dari diskusi kelompok kami tadi
menjelaskan sebuah cerita yang dihasilkan dan 5 gambar yang kami
susun. Gambar pertama menjelaskan ada seorang anak yang bernama
ali yang terjatuh dari sepeda dan gambar kedua ada 2 orang teman
yang menhampirinya dan menolong ali untuk membawanya ke
pinggir jalan, gambar ketiga dan keempat mereka langsung menolong
ali yang terjatuh tersebut untuk pulang kerumahnya . Gambar
keempat kedua temannya itu mengantarkan ali pulang kerumahnya.
Kesimpulannya ini merupakan contoh kerjasama dilingkungan
masyarakat.
Guru : Baik sekali Rina jawabannya, kita beri tepuk tangan untuk
kelompok 2. Selanjutnya untuk kelompok terakhir bagaimana hasil
diskusi nya ?
Rickie : Saya bu.
Guru : Ya, silahkan Rickie.
Rickie : saya rickie dari kelompok 3 , hasil diskusi dari kelompok kami yaitu
menggambarkan sebuah cerita yaitu. Diawal terlihat ada kelas dalam
keadaan sangat berantakan sekali. Dan gambar kedua dan ketiga
terlihat bahwa murid-murid dengan bersemangatnya membersihan
ruangan kelas tersebut, dan gambar terakhir menjelaskan sedang
terjadi proses pembelajaran dengan keadaan kelas yang sudah bersih
dan rapi. Kesimpulannya ini merupakan contoh kerjasama
dilingkungan sekolah
Guru : Ya, baik sekali Rickie, kita berikan tepuk tangan untuk kelompok
ketiga kita.
Guru : Jawaban yang baik sekali dari ketiga kelompok yang sudah
berdiskusi, sudah cukup silahkan untuk kembali ke tempat duduk
masing-masing.
(setelah itu guru menjelaskan secara garis besar cakupan materi yang diajarkan)
Menanya
Guru : Dari gambar dan penjelasan yang disampaikan oleh teman-teman
kalian tadi apakah ada yang ingin kalian semua tanyakan ?
Junita : saya bu.
Guru : Yaa silahkan junita
Junita : Apakah kerja sama hanya meliputi gotong royong saja bu ?
Guru : Sebelum ibu menjelaskan apakah ada yang ingin menjawab ?
Siswa : Tidak bu.
Guru : Ibu akan menjelaskan apa yang ditanyakan junita, Kerjasama dalam
berbagai bidang kehidupan tentunya luas ya cakupannya, ada di
bidang sosial, ekonomi, pertahanan dan keamanan negara dan antar
umat beragama. Sangat banyak bentuk-bentuk kerja sama, yang
kalian lakukan pun tadi itu merupakan suatu kegiatan kerja sama.
Bagaimana junita, apakah sudah terjawab?
Junita : Siap sudah bu.

Kegiatan Akhir
Evaluasi
(setelah kegiatan inti selesai guru mengevaluasi hasil diskusi dan menarik garis
besar kesimpulan serta memberikan kuis kepada siswa)
Guru : Coba adakahyang ingin menyimpulkan materi kita pada hari ini?
Farhan : Saya bu
Guru : Ya silahkan Farhan
Farhan : Kerjasama dapat dikatakan merupakan ”Suatu kegiatan yang
dilakukan secara bersama-sama oleh lebih dari satu orang. Kerjasama
bisa bermacam-macam bentuknya, namun semua kegiatan yang
dilakukan diarahkan guna mewujudkan tujuan bersama.” Sesuai
dengan kegiatannya, maka kegiatan yang terwujud ditentukan oleh
suatu pola yang disepakati secara besama-sama. Misalnya kerjasama
dibidang pendidikan, kerjasama ini tentunya dilakukan oleh orang-
orang yang berada dilingkungan pendidikan yang sama-sama
memiliki pandangan dan tujuan yang sama dsb.
Guru : Penjelasan yang sangat luar biasa Farhan, Apakah ada lagi yang
ingin memberikan kesimpulan ?
Aziz : Saya bu, Jadi sebelumnya pun telah disampaikan bahwa manfaat
dari kerjasama itu tidaklah hanya untuk individu saja tetapi banyak
juga manfaat kerjasama untuk kelompok atau masyarakat salah satu
nya yaitu Membantu mengatasi ancaman yang datang dari luar
kelompok dan Menciptakan kekuatan kolektif.
Guru : Sangat baik jawabannya tony
(setelah kegiatan inti selesai guru mengevaluasi hasil diskusi dan menarik garis
besar kesimpulan)
Guru : Jawaban kalian sangat baik sekali, ibu tambahkan sedikit dari
kesimpulan tadi, kesimpulan pada pembelajaran hari ini manusia
adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan, semua pekerjaan
akan terasa ringan jika bekerja sama, kita tidak bisa hidup sendiri,
dalam masyarakat kita bisa bekerja sama dalam berbagai bidang
kehidupan .
Guru : Bagaimana apakah semuanya dapat memahami?
Siswa : Iya Ibu.
Guru : Baiklah sebelum ibu menutup pembelajaran hari ini apakah ada yang
ingin di tanyakan?
Siswa : Tidak bu.
Kuis
Guru : Baik, semoga materi hari ini tidak hanya di pelajari tapi juga di
praktekan dalam kehidupann sehari-hari, karena tidak ada ruginya
bekerjasama itu ya, untuk minggu depan silakan kalian kerjakan
tugas di buku paket halaman 26 nanti kita koreksi minggu depan, Ibu
cukupkan untuk hari ini sampaikan salam ibu untuk orang tua kalian
dirumah dan juga kalian harus menjaga kesehatan serta semangat
belajarnya ya.
Siswa : Baik bu
Guru : Wassalamualaikum wr wb.
Siswa : Wa’alaikumsalam wr.wb
(guru keluar kelas)

B. POWER POINT
C. LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN
4. Pendekatan : Scientific Method (Metode Ilmiah)
Scientific Method dalam pengertian yang dikembangkan oleh Francis
Bacon (1561-1626) bahwa pengertian metode ilmiah adalah serangkaian
langkah langkah berupa melakukan identifikasi masalah, mengumpulkan data
dalam cakupan masalah yang ada, memilah data untuk mencari hubungan,
merumuskan hipotesis atau dugaan ilmiah sementara, menguji hipotesis secara
tepat dan mengonfirmasi hipotesis/dugaan ilmiah apabila terdapat temuan
temuan baru dalam eksperimen yang dilakukan. Langkah langkah ilmiah
tersebut dilakukan secara sistematis dan berurut.
2) Metode : Pembiasaan (Ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan.)
Beberapa metode yang digunakan dalam pertemuan kesatu adalah sebagai
berikut:
a. Pembelajaran kooperatif/berkelompok (cooperative learning). Menurut
Depdiknas yang dikutip Komalasari (2013, hlm. 62) Pembelajaran
kooperatif (cooperative learning) merupakan strategi pembelajaran
melalui kelompok kecil siswa yang saling bekerja sama dalam
memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b. Ceramah merupakan metode yang umum dilakukan seorang guru. Metode
ini dilakukan dengan berbicara hanya satu arah untuk memberikan materi
dari seorang guru kepada peserta didik.
c. Tanya jawab merupakan metode mengajar dua arah yang dilakukan guru
untuk mengetahui tingkat pemahaman, mengasah kekritisan dan
memberikan pengulangan bagi peserta didik.
d. Diskusi merupakan metode mengajar dengan cara bertukar informasi,
gagasan, ide dan pemikiran serta pengalaman dari satu siswa kepada
siswa lainnya. Dalam hal ini metode ini dilakukan untuk melatih siswa
berpendapat atau mengemukakan gagasan maupun pengalaman terhadap
masalah yang relevan dengan pembahasan materi.
e. Penugasan merupakan metode mengajar dengan memberikan tugas untuk
dikerjakan baik ketika di dalam kelas ataupun di luar kelas.
3) Model: Picture and Picture
a. Pengertian Model Pembelajaran Picture and Picture
Model pembelajaran picture and picture adalah suatu model belajar yang
menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis.
Model Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam
proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam
proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah
menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau
dalam bentuk carta dalam ukuran besar.
b. Prinsip Model Pembelajaran Picture and Picture
Menurut Johnson &Johnson , prinsip dasar dalam model pembelajaran
kooperatif picture and picture adalah sebagai berikut:
1) Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala
sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.
2) Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua
anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.
3) Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung
jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.
4) Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.
5) Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan
membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses
belajarnya.
6) Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta
mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani
dalam kelompok kooperatif.
c. Langkah-langkah Pembelajaran Picture and Picture
Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran Picture and Picture adalah
sebagai berikut:
1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2) Menyajikan materi sebagai pengantar.
3) Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan
dengan materi.
4) Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang
atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
5) Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
6) Dari alasan atau urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan
konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
7) Di akhir pembelajaran, guru bersama siswa mengambil kesimpulan
sebagai penguatan materi pelajaran.
D. GAMBAR

Gambar Pertama

Diawal terlihat ada kelas dalam keadaan sangat berantakan sekali. Dan
gambar kedua dan ketiga terlihat bahwa murid-murid dengan bersemangatnya
membersihan ruangan kelas tersebut, dan gambar terakhir menjelaskan sedang
terjadi proses pembelajaran dengan keadaan kelas yang sudah bersih dan rapi.
Kesimpulannya ini merupakan contoh kerjasama dilingkungan sekolah.
Gambar Kedua

Gambar pertama menjelaskan bahwa telah terjadi kebakaran disebuah


lingkungan pemukiman, dan gambar kedua mulai lah masyarakat berdatangan untuk
bergotong royong mematikan api tersebut dan setelah itu masyarakat membereskan
lingkungan sekitarnya agar keadaan sekitar menjadi kondusif kembali. Ditengah-
tengah kegiatan yang sedang dilakukan oleh bapak-bapak ada sebagian ibu-ibu yang
memasak untuk makan siang. Dan pada akhirnya lingkungan sekitar pun menjadi
aman dan terkendali. Dan kesimpulannya ini merupakan sebuah contoh kerjasama
dilingkungan masyarakat

E. VIDEO
Video contoh kerjasama yang dicontohkan oleh binatang
Pertemuan Kedua:
A. SKENARIO
a. Mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan
b. Sasaran
Siswa SMP kelas VII
c. Durasi
2x45 menit
d. Materi Pokok
Bentuk-Bentuk Kerja Sama dalam Berbagai Bidang Kehidupan di
Masyarakat
e. Kompetensi Dasar
4.5 Menunjukkan bentuk-bentuk kerja sama di pelbagai bidang kehidupan
masyarakat
f. Setting
Ruang kelas : Terdiri dari meja dan kursi guru, meja dan kursi siswa yang dibentuk
dengan pola v.
g. Properti
Media gambar, buku pokok PPKn, LCD, proyektor,laptop, white board,
spidol.
h. Talent
Guru dan siswa kelas VII.

Kegiatan Awal
(Guru memasuki ruangan kelas dan mengucapkan salam, kemudian menuju kursi
guru dan duduk dengan rapi serta persiapan).
Guru : Assalamualaikum Wr.Wb.
Siswa : Waalaikum salam Wr.Wb.
Guru : Selamat pagi anak-anak.
Siswa : Pagi bu
Guru : Bagaimana kabarnya hari ini?
Siswa : Alhamdulillah, luar biasa, Allahu Akbar!
Guru : Alhamdulillah, mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan
kesehatan untuk kita semua yaa.. aamiin. Baiklah untuk mengawali
pembelajaran kita pada hari ini alangkah baiknya kita berdoa terlebih
dahulu ya agar ilmu yang didapatkan menjadi lebih berkah dan
bermanfaat. Silahkan KM untuk memimpin doa terlebih dahulu.
Ridwan : Sebelum kita belajar marilah kita berdoa menurut agama dan
kepercayannya masing-masing, berdoa mulai. (guru dan siswa
berdoa bersama) Berdoa selesai
Guru : Bagaimana sudah siap untuk belajar PPKn hari ini?
Siswa : sudah bu
(Guru memeriksa kesiapan siswa dalam belajar dengan mengamati apakah siswa
sudah di tempat duduknya masing-masing dan memeriksa kebersihan kelas).
Guru : Baik anak-anak sebelum memulai pelajaran silakan kalian berdiri
dan perhatikan sekitar tempat duduk kalian apakah ada sampah?
apabila ada sampah silahkan diambil lalu simpan dan buang pada
tempatnya pada saat jam pelajaran selesai.
Siswa : Baik bu
(Siswa membersihkan dan bersiap-siap, guru sedang menyiapkan materi berikut
dengan model pembelajarannya)
Guru : Sudah?
Siswa : Sudah bu
Guru : Baik sebelumnya apakah hari ini ada yang tidak hadir?
Siswa : Hadir semua bu
Guru : Alhamdulillah kalian semua bisa mengikuti pelajaran ibu hari ini.
Semoga kalian tetap bersemangat, ya!
Siswa : Baik bu..
Guru : Nah sekarang apakah ada yang masih ingat minggu lalu kita
mempelajari materi tentang apa?
Chaerani : Saya bu.. kemarin kita mempelajari tentang pentingnya kerja sama
dalam kehidupan masyarakat, bu.
Guru : Ya betul sekali Chaerani. Coba ada yang bisa menjelaskan sedikit
tentang rangkuman materi minggu kemarin?
Gagah : Saya bu, jadi minggu kemarin ibu menjelaskan tentang pentingnya
kerjasama dalam kehidupan masyarakat. Kerja sama dalam berbagai
bidang kehidupan di masyarakat akan melahirkan kehidupan
masyarakat yang bersatu dalam kerukunan dan keharmonisan bersama.
Meskipun masyarakat terdiri atas orang-orang yang beragam, dalam
masyarakat kita menjadi bagian keluarga besar yang memiliki
semangat persaudaraan dan kebersamaan dalam hidup bermasyarakat.
Maka dari itu setiap manusia selalu bergotong royong dalam setiap
pekerjaannya.
Guru : Ya terimakasih Gagah, bagus sekali karna sudah mengingat materi
minggu lalu. Nah selain itu arti penting kerja sama sangatlah banyak,
diantaranya yaitu memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa kita,
mempererat persaudaraan dan kebersamaan, dan menjadikan pekerjaan
yang berat jadi ringan. Nah sekarang kita akan membahas ke materi
yang selanjutnya mengenai bentuk-bentuk kerjasama dalam berbagai
lingkungan hidup.
Guru : apakah ada yang bisa menjelaskan tentang gambar yang ada di slide
tersebut?
Dias : saya bu! Kegiatan yang terdapat dalam gambar tersebut yaitu orang
yang sedang melakukan gotong royong. (guru menjelaskan secara
singkat)
Kegiatan Inti
(guru mempersiapkan model pembelajaran Corporative Script)
Guru : baik, hari ini semuanya membawa buku paket PPKnnya?
Siswa : bawa bu
Guru : baik, silahkan buka buku halaman 127-131, disana terdapat materi
tentang bentuk-bentuk kerjasama, sudah di buka?
Siswa : Sudah bu.
(Guru menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran cooperative script)
Guru : baik sekarang kalian sudah berpasangan dengan teman sebangku
kalian, sekarang ibu beri waktu 10 menit untuk kalian membuat
sebuah rangkuman dari materi yang sudah Ibu berikan tadi untuk
kalian diskusikan, lalu kalian lakukan langkah-langkah yang ibu
jelaskan tadi. Bisa?
Siswa : bisa, bu..
(guru menyiapkan PPT sembari menunggu siswa selesai merangkum, guru juga
mempersiapkan materi untuk mengajar)
(10 menit kemudian..)
Guru : Sudah selesai anak-anak?
Siswa : Sudah bu..
Guru : baik, sekarang Ibu minta perwakilan dari jajaran bangku pertama
untuk memaparkan hasil diskusi materi point pertama, siapa yang
akan maju?
Nisa Nur : saya bu! (maju ke depan)
Guru : iya silahkan paparkan hasilnya
Salsa : kerjasama dalam kehidupan sekolah.. sekolah merupakan lembaga
pendidikan yang dibentuk dan berjalan karena adanya kerjasama
semua pihak. Di sekolah kerjasama dilaksanakan didasarkan pada
rasa saling membantu dan saling menyayangi. Mulai dari kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, staf, komite sekolah, dan
para siswa saling membantu dan saling menyayangi. Kerja sama di
sekolah tentu sangat diperlukan karena kegiatan di sekolah tidak akan
berjalan jika komponen-komponen yang berada di sekolah tidak
bekerja sama antara satu sama lain. Adapun cara menumbuhkan
semangat kerjasama di lingkungan sekolah dapat dilaksanakan
dengan cara: (1) tentukan dan raih tujuan bersama; (2) berpartisipasi
secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan sekolah; (3)
laksanakan aturan sekolah; (4) selalu bekerjasama; (5) tidak membuat
masalah; (6) saling percaya; dan (7) saling menghargai dan
memberikan pendapat.
Guru : baik, sangat bagus sekali yaa. Mari kita beri tepuk tangan.. (guru
menjelaskan lebih lanjut mengenai materi poin pertama) ada yang
belum paham?
Siswa : sudah paham bu..
Guru : baik untuk point selanjutnya saya ingin dari jajaran bangku tengah
untuk menyampaikan hasil rangkumannya. Siapa pembicara yang
ingin memaparkan hasilnya?
Tarekh : Saya Bu.. baik untuk poin kedua mengenai kerjasama dalam
kehidupan masyarakat. Dalam lingkungan masyarakat, banyak sekali
kegiatan yang memerlukan kerja sama, yaitu kerja bakti
membersihkan lingkungan, bersama-sama membangun jalan dan
jembatan, kegiatan ronda malam. Selain itu bentuk-bentuk hubungan
kerja sama dalam lingkungan masyarakat yaitu diantaranya peserta
didik ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya dalam kegiatan
kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan,
sanitasi, dan sebagainya. Sekolah secara khusus juga dapat melakukan
kerjasama dengan masyarakat misalnya dalam bentuk adanya program
baksos (bakti sosial) untuk masyarakat yang kurang mampu ataupun
yang terkena musibah/ bencana, kegiatan bazar sekolah dengan
memamerkan hasil karya peserta didik, termasuk pementasan karya
tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI dengan
melibatkan masyarakat, kegiatan tersebut dapat melatih para peserta
didik untuk lebih mudah dalam bersosialisasi dengan masyarakat.
Guru : baik tepuktangan untuk Panji, bagus sekali (guru menerangkan
meteri poin kedua)
Guru : baik selanjutnya dari jajaran bangku terakhir siapa yang akan maju?
Siti : saya bu!
Guru : baik junita silahkan maju kedepan
Dini : saya akan menjelaskan mengenai poin terakhir yaitu kerjasama dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Mewujudkan kerja sama antar
sesama warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat
dilakukan dengan cara; Berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan
program-program dari pemerintah; Warga negara bekerja sama dengan
pemerintah dalam pembangunan dengan membayar pajak; dan
menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan dan hari besar
nasional yang di atur oleh  pemerintah. Walaupun berbeda suku
bangsa, adat istiadat, agama dan bahasa daerah itu semua merupakan
salah satu pencerminan kepribadian luhur bangsa Indonesia. Kerja
sama antaranggota masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan dapat
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan dan kesatuan
bangsa yang makin kukuh merupakan modal kuat untuk melaksanakan
pembangunan nasional dalam rangka mencapai masyarakat yang adil
dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Guru : baik terimakasih junita telah memaparkan materinya secara lengkap
dan jelas sekali yaa. Beri tepuk tangan. (guru menerangkan kembali
materi poin terakhir)
Guru : baik semua apakah ada yang belum paham sampai disini?
Siswa : sudah paham bu..
Guru : apakah ada yang ingin bertanya tentang materi yang telah
disampaikan hari ini?
Dias : saya bu!
Guru : ya silahkan Dias
Mellie : bagaimana jadinya apabila didalam suatu organisasi tidak ada kerja
sama yang baik bu?
Guru : pertanyaan yang bagus, seperti yang kita ketahui bahwa suatu
organisasi akan berjalan dengan baik/ sukses apabila ada kerjasama
antar anggotanya, apa yang akan terjadi jika suatu organisasi tidak ada
kerja sama, Organisasi tersebut tidak akan bisa berjalan dengan baik,
bahkan akan mengalami kegagalan, karena jika dalam suatu organisasi
tidak memiliki kerja sama yang baik, maka anggota-anggotanya akan
memilih jalan sendiri dan tujuan yang di inginkan tidak mungkin bisa
tercapai. Sudah paham anak-anak? Ada yang ingin bertanya lagi?
Wafa : Saya, Bu! Apakah ada kerja sama yang bersifat negatif?
Guru : pertanyaa yang bagus, Silvia. Tentu saja ada, misalnya kerja sama
dengan dalam melaksanakan ujian (menyontek), kerja sama dalam
kegiatan mencuri, kerja sama dalam membully teman. Nah hal-hal itu
harus kita hindari karna tidak sesuai dengan norma yang berlaku dan
merugikan diri kita. Paham anak-anak?
Siswa : Mengerti, Bu.
(guru menampilkan tayangan video refleksi)
Guru : ada yang bisa menyimpulkan apa maksud dari video yang
ditayangkan?
Trivani : saya bu! Video tadi menjelaskan bahwa seberat apapun masalah yang
dihadapi apabila kita melakukannya secara gotong royong atau bekerja
sama pasti akan terasa mudah.
Guru : yaa betul anak-anak.. Video tersebut mengajarkan kita arti dari
pentingnya kerjasama. Kerjasa sama dapat meringankan beban kita,
mempermudah kehidupan kita memenuhi kehidupan, dan dapat
menjadikan pekerjaan yang sulit terasa lebih mudah. Maka dari itu kita
sebagai makhluk sosial harus senantiasa bekerja sama dengan manusia
lainnya. Paham anak-anak?
Siswa : paham bu
Guru : Baik , kalau begitu ibu akan memberikan tes yang bertujuan untuk
mengukur sejauh mana kalian memahami materi yang sudah ibu
sampaikan tadi.
(menampilkan slide kuis)
Kegiatan Penutup

Guru : Sebelum pembelajaran hari ini ditutup, apakah ada yang ingin
menyimpulkan dari hasil diskusi kita tadi mengenai materi bentuk-
bentuk kerjasama dalam berbagai kehidupan masyarakat?
Finta : Saya bu!
Guru : Ya silahkan Finta untuk menyimpulkan.
Finta : Jadi kesimpulan dari materi kali ini tentang bentuk-bentuk kerjasama
dalam berbagai kehidupan masyarakat yaitu bahwa kerjasama
merupakan akar budaya masyarakat Indonesia yang sudah turun
temurun dilakukan. Manusia melakukan kerja sama untuk
mempermudah manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Gotong royong merupakan nilai luhur bangsa Indonesia yang
didalamnya terdapat unsur kerjasama yang dapat dilaksanakan dalam
berbagai lingkungan kehidupan yaitu kehidupan sekolah, kehidupan
masyarakat, kehidupan bangsa dan bernegara.
Guru : yaa bagus sekali apa yang sudah disampaikan oleh
Finta.
(menyampaikan quotes)
Guru : “Selanjutnya ibu akan memberikan tugas untuk minggu depan, yaitu
kerjakan soal evaluasi yang ada di buku paket halaman 135”
Siswa : “Baik bu .”
Guru : “Karena waktu kita telah habis, mari kita ucapkan hamdalah
bersama-sama. Agar Ilmu kita hari ini bermanfaat, silahkan KM
pimpin untuk berdoa”
Siswa : “ Alhamdulillahirobbilalamin.”
KM : “ Berdoa dalam hati mulai....Selesai....”
Guru : “Semoga pembelajaran kali ini bermanfaat dan dapat meningkatkan
rasa kecintaan serta bangga akan Negara ini. Wassalamualaikum Wr
Wb.”
Siswa : “ Waalaikumsalam Wr Wb.”
B. POWERPOINT

Anda mungkin juga menyukai