KELAS VII
A. Kompetensi Dasar 1.5 Mensyukuri Makna Kerja Sama dalam Berbagai Bidang
Kehidupan dimasyarakat.
1. Aspek Ontologi
Kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan yang dimiliki bangsa Indonesia
merupakan kekuatan untuk mencapai tujuan nasional. Hal tersebut sesuai dengan
semboyan negara kita, Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai bangsa Indonesia, setiap warga negara harus memahami makna yang
terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, masyarakat
Indonesia harus membiasakan diri melakukan kerja sama dalam berbagai bidang
kehidupan di masyarakat tanpa membeda-bedakan suku bangsa, adat istiadat, agama
dan bahasa daerah. Meskipun berbeda-beda, setiap warga negara harus tetap kerja
sama bersatu padu dalam perjuangan mengisi kemerdekaan bangsa untuk
mewujudkan cita-cita nasional yakni negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil
dan makmur.
Arti penting kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Perilaku yang menunjukkan mencintai persatuan dan kesatuan harus tampak dalam
kehidupan kita sehari-hari. ”Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” merupakan suatu
ungkapan yang menyatakan betapa besarnya arti persatuan dan kesatuan. Apabila
bersatu padu, kita tidak hanya teguh dalam arti lebih kuat dalam menghadapi
permasalahan, tetapi juga mampu menyelesaikan persoalan yang tidak dapat kita
selesaikan sendiri.
Selain memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, arti penting kerja sama dalam
berbagai kehidupan di negara Indonesia bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan
negara diantaranya sebagai berikut.
1. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Mempererat persaudaraan dan kebersamaan.
3. Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan.
4. Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat diselesaikan.
5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bekerja
2. Aspek Epistemologi
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki setiap guru adalah kompetensi sosial,
yakni kemampuan mengelola hubungan kemasyarakatan yang membutuhkan
berbagai keterampilan, kecakapan dan kapasitas dalam menyelesaikan masalah
yang terjadi dalam hubungan antar pribadi maupun kelompok, cara penyampaian
guru pada materi atas KD 1.5 ini yaitu dengan membuat model pembelajaran
kooperatif learning yang merupakan model pembelajaran yang menitikberatkan
pada kolaborasi atau kerjasama siswa dalam menyelesaikan suatu masalah/ tugas
pembelajaran, hal ini sangat berdampak positif bagi para siswa/ siswi untuk
meningkatkan kemampuan kerjasama yang baik antar siswa
3. Aspek Aksiologi
Dengan pola pembelajaran seperti kooperatif learning ini, banyak sekali
manfaat dan nilai kegunaannya bagi para siswa salah satunya itu mengembangkan
solidaritas sosial pada siswa, dengan belajar kooperatif diharapkan kelak akan muncul
generasi generasi muda yang memiliki prestasi akademik yang cemerlang dan
memiliki solidaritas sosial yang kuat
B. Kompetensi Dasar 2.5 Mendukung bentuk-bentuk kerja sama dalam berbagai
bidang kehidupan di masyarakat
1. Aspek Ontologi
Dalam kehidupan bermasyarakat, kerjasama sering diartikan dengan gotong royong.
Aktivitas gotong royong ini terdapat unsur kerjasama yang dapat dilaksanakan dalam
berbagai lingkungan kehidupan, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga
masyarakat.
Kerjasama di Lingkungan Keluarga
Keluarga adalah kelompok masyarakat terkecil yang menjadi tempat memulai segala
aktivitas sosial. Kerjasama di dalam keluarga penting dilakukan untuk menciptakan
kehidupan keluarga yang rukun, damai, dan harmonis.
Berikut beberapa contoh kegiatan dan sikap yang berguna untuk menanamkan sikap
kerjasama dalam keluarga :
Mengerjakan tugas rumah. Contohnya, membersihkan rumah, mencuci piring,
membantu ibu di dapur dan lainnya.Bertutur kata sopan baik kepada saudara yang
lebih tua maupun yang lebih kecil.Membiasakan diri untuk selalu berkata jujur. Hal
ini penting agar ketika keluarga menemui suatu masalah, anggotanya tidak
menyembunyikan masalah tersebut. Dengan demikian, anggota keluarga yang lain
dapat saling membantu menyelesaikan permasalahan.Saling berbagi dan membantu.
Hal ini berguna untuk menumbuhkan kerjasama dan juga meningkatkan rasa empati
terhadap sesame.
2. Aspek Epistmologi
Cara guru menyampaikan materi pelajaran bentuk kerjasama kepada peserta didik nya
yaitu dengan membentuk kelompok-kelompok yang terdiri dari beberapa siswa yang
nantinya para siswa akan berdiskusi bersama untuk memecahkan suatu masalah, dan
juga tercipta nya suasana yang damai dan fokus ketika guru menyampaikan dan
menjelaskan materinya.
3. Aspek Aksiologi
Banyak sekali nilai kegunaan dan kebermanfaatan dari bentuk kerjasama para
siswa siswi di sekolah, yaitu pekerjaan yang semulanya sangat berat di kerjakan
seorang diri, menjadi ringan jika kita bekerjasama dengan temen yang lain,dan juga
dalam kerjasama ini kita bisa mempererat persaudaraan tidak memandang suku,agama
dan ras, langkah seperti inilah yang akan menyongsong dan memperkokoh persatuan
dan kesatuan bangsa.
1. Aspek Ontolog
2. Aspek Epistomologi
Contoh Kerjasama di sekolah merupakan salah satu sikap yang mencerminkan
rasa persatuan dan kesatuan yang bisa diterapkan oleh para siswa untuk mempererat
kebersamaan sekaligus menjadikan pekerjaan di sekolah menjadi lebih mudah. Ini
salah satunya cara penyampaian guru dalam mensukseskan program belajar mengajar
nya yaitu dengan membentuk komisaris piket,Umumnya tugas piket harian di sekolah
akan dibagi rata sesuai dengan banyaknya jumlah siswa dalam kelas tersebut. Adapun
tugas piket tersebut terdiri dari beberapa anggota yang mana mereka akan melakukan
kerjasama untuk menjaga dan membersihkan kelas mulai dari pagi sampai pulang
sekolah.
3. Aspek Aksiologi
Kerjasama di sekolah biasa terjadi karena adanya pembagian sebuah
kelompok dalam kelas yang biasanya digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas
tertentu. Dengan melakukan kerjasama dalam sebuah kelompok, maka secara tidak
langsung melatih diri untuk belajar memahami semua orang dalam kelompok,
menyadari bahwa keberhasilan sebuah pekerjaan tergantung pada setiap anggota
kelompok.
D. Kompetensi Dasar 4.5 Menunjukkan bentuk-bentuk kerja sama di pelbagai bidang
kehidupan masyarakat
1. Aspek Ontologi
Bentuk-Bentuk Kerja Sama.
1. Kerja Sama dalam Bidang Kehidupan Sosial Politik
Sila keempat dalam Pancasila ini menjadi landasan kehidupan sosial politik
masyarakat Indonesia.
Perilaku politik harus didasari dengan nilai hikmah, kebijaksanaan, permusyawaratan,
dan perwakilan yang semuaya merupakan bagian dari gotong royong. Pangkal
pelangsaan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia adalah gotong royong.
Sifat gotong royong tercermin dari proses pengambilan keputusan di lembaga-
lembaga negara dan organisasi kemasyarakatan dengan musyawarah dan mufakat.
“Landasan kerja sama bidang sosial politik adalah sila keempat dalam pancasila.”
Selain itu, kegiatan usaha ekonomi juga menggunakan prinsip kerja sama, saling
membantu dalam suasana demokrasi ekonomi. Tujuannya yaitu agar menjadi
kesejahteraan bersama secara adil, Adjarian. Wujud badan usaha yang dapat dibuat
untuk kerja sama ini yaitu koperasi.
3. Kerja Sama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan Keamanan Negara
Sesuai dengan pasal 30 ayat 1 dan pasal 27 ayat 3 UUD Negara Republik Indonesia.
Setiap warga negara harus melakukan kerja sama untuk mewujudkan keamanan dan
pertahanan negara.
Bentuk kerja sama yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan bela negara. Bela
negara merupakan sikap mental yang dimiliki untuk ikut serta dalam usaha
melindungi dan mempertahankan bangsa dan negara. Bela negara merupakan suatu
sikap, perilaku, dan tekad warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI dan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
“Bela negara merupakan bentuk kerja sama bidang kehidupan pertahanan keamanan
negara.”
3. Aspek Aksiologi