Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB 5

Satuan Pendidikan : SMPN 2 LAGUBOTI


Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila
Kelas/ semester : VII / 2
Materi Pokok : Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Alokasi waktu : 5 x pertemuan( 5 x 3 JP )
A. KOMPETENSI INTI :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku: jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun,
dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, memodifikasi
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 1.5 Mensyukuri makna kerja 1.5.1 Bersyukur kepada Tuhan atas karunia
sama dalam berbagai persatuan dan kerjasama yang dilakukan
bidang kehidupan di
masyarakat bangsa Indonesia
1.5.2 Berpendapat secara jujur tentang arti
pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang
kehidupan di masyarakat
2. 2.5 Mendukung bentuk- 2.5.1 Menghargai pendapat tentang arti
bentuk kerjasama dalam pentingnya kerja sama dalam berbagai
berbagai bidang
kehidupan di masyarakat bidang kehidupan di masyarakat
2.5.2 Bersemangat dalam mendorong kerjasama
dilingkungan sekolah
3. 3.5 Menganalisis bentuk- 3.5.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk kerjasama
bentuk kerja sama dalam dalam berbagai bidang kehidupan
berbagai bidang
kehidupan di masyarakat 3.5.2 Mendeskripsikan kerjasama dalam bidang
sosial politik
3.5.3 Mendeskripsikan kerjasama dalam bidang
ekonomi
3.5.4 Mendeskripsikan kerjasama dalam bidang
pertahanan dan keamanan Negara
3.5.5 Mendeskripsikan kerjasama antar umat
beragama
3.5.6 Memahami pentingnya kerjasama dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
3.5.7 Mewujudkan kerjasama dalam berbagai
lingkungan kehidupan
4. 4.5 Menunjukkan bentuk- 4.5.1 Berperilaku tanggung jawab dalam
bentuk kerjasama di
bekerjasama di berbagai bidang kehidupan
pelbagai bidang
kehidupan masyarakat masyarakat

4.5.2 Meneladani perilaku kerjasama yang


didapatkan dalam lingkungan ke- hidupan
4.5.3 Mempresentasikan bentuk-bentuk kerjasama
yang dapat dilakukan siswa

C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Kompetensi Sikap Spiritual dan sikap sosial
Pertemuan 1,2,3, 4 dan 5
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu
1.5.1 Bersyukur kepada Tuhan atas karunia persatuan dan kerjasama yang dilakukan bangsa
Indonesia
1.5.2 Berpendapat secara jujur tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan
di masyarakat
2.5.1 Mengamati proses diskusi dapat menghargai pendapat tentang arti pentingnya kerja sama
dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat dengan penuh tanggung jawab.
2.5.2 Memiliki semangat dalam mendorong kerjasama dilingkungan sekolah dengan penuh tanggung
jawab
2.Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan
Pertemuan 1
3.5.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan dengan percaya
diri
3.5.2 Mendeskripsikan kerjasama dalam bidang sosial politik
3.5.3 Mendeskripsikan kerjasama dalam bidang ekonomi
3.5.4 Mendeskripsikan kerjasama dalam bidang pertahanan dan keamanan Negara
3.5.5 Mendeskripsikan kerjasama antar umat beragama
Pertemuan 2
3.5.6 Menganalisis pentingnya kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Pertemuan 3
3.5.7 Mewujudkan kerjasama dalam berbagai lingkungan kehidupan
Pertemuan 4
4.5.1 Berperilaku tanggung jawab dalam bekerjasama di berbagai bidang kehidupan masyarakat
4.5.2 Meneladani perilaku kerjasama yang didapatkan dalam lingkungan kehidupan secara
santun
Pertemuan 5
4.5.3 Mempresentasikan bentuk-bentuk kerjasama yang dapat dilakukan siswa dengan disiplin
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler
Pertemuan 1
a. Pengertian kerjasama/Gotong Royong
Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Sikap
gotong royong adalah bekerja bersamasama dalam menyelesaikan pekerjaan dan menikmati hasil
pekerjaan tersebut secara adil atau suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan
dilakukan secara sukarela oleh semua warga menurut batas kemampuannya masing-masing.
Dalam kehidupan di masyarakat, kerjasama dikenal juga dengan sebutan gotong royong.
Sesungguhnya, gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia merupakan perwujudan
semangat sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia. Gotong royong adalah kerja sama yang
dilakukan sejumlah warga masyarakat untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
Dengan demikian pada hakekatnya, dalam gotong royong terdapat kerja sama untuk kepentingan
bersama.
b. Bentuk-bentuk kerjasama/gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara
1.Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Sosial Politik

Landasan kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia adalah sila keempat Pancasila yang berbunyi
”Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Perilaku politik
harus didasari nilai hikmat, kebijaksanaan, permusyawaratan dan perwakilan. Hal itu semua merupakan
bagian dari gotong royong.

2. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Ekonomi

Dalam kehidupan ekonomi kerja sama digambarkan pada pasal 23A UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 berbunyi, ”Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur
dengan undangundang.”Pajak digunakan oleh negara untuk membiayai pembangunan nasional. Dengan
demikian pembangunan nasional untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dibiayai dari pajak. Setiap
wajib pajak secara bergotong royong membiayai pembangunan nasional melalui pajak yang
dibayarkannya.Kemudian pada pasal 33 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan
”Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan”. Hal ini berarti dalam
kegiatan usaha ekonomi digunakan prinsip kerjasama, saling membantu dalam suasana demokrasi
ekonomi untuk mencapai kesejahteraan bersama secara adil.

3. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan Keamanan Negara

Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa ”Tiap-tiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Selain itu,
pada pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan bahwa,
”Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Kesadaran bela negara mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan pada pembangunan
Sistem Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela negara, yaitu : (1) cinta tanah air; (2)
kesadaran berbangsa dan bernegara; (3) keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara; (4)
rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan (5) memiliki kemampuan awal bela negara fisik maupun
non fisik

4. Kerjasama Antarumat Beragama


Pasal 29 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, ”Negaramenjaminkemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan
kepercayaannya itu.” Ketentuan pasal tersebut mengandung pengertian adanya jaminan Negara atas hak
kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan dan beribadah
menurut agama yang dianutnya.
Kerjasama antarumat beragama ditandai dengan adanya sikap-sikap sebagai berikut.
(1) saling menghormati umat seagama dan berbeda agama;
(2)saling menghormati lembaga keagamaan yang seagama dan berbeda agama;
(3) sikap saling menghormati hak dan kewajiban umat beragama.

Pertemuan 2

Arti Penting Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan


Arti penting kerja sama dalam berbagai kehidupan di negara Indonesia bagi diri sendiri,masyarakat,
bangsa dan negara diantaranya sebagai berikut.
a. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Mempererat persaudaraan dan kebersamaan.
c. Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan.
d. Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat diselesaikan.
e. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bekerja.

Pertemuan 3

Mewujudkan kerjasama dalam berbagai lingkungan kehidupan

1. Kerjasama dalam Kehidupan Sekolah


Terkait dengan cara menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan sekolah, dapat dilaksanakan,
dengan cara sebagai berikut.
a.Tentukan dan raih tujuan bersama. Semua sekolah memiliki visi dan misi.
Sebagai tujuan bersama sebuah sekolah yang disusun dan ingin diraih oleh warga sekolah. Visi dan misi
sekolah hendaknya diketahui semua warga sekolah dan semua warga sekolah mengetahui tugas
dantanggungjawabnya untuk mencapai tujuan bersama tersebut.
b. Berpartisipasi secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan sekolah.
c. Laksanakan aturan sekolah. Peraturan sekolah apabila ditaati akan membentuk sekolah tersebut
menjadi sekolah yang tertib.
d. Selalu bekerjasama. Jangan memandang rendah peserta didik lain sehingga dia tidak pernah diajak
kerja sama. Mungkin saja peserta didik yang pendiam memiliki banyak ide dan gagasan.
e. Tidak membuat masalah, di kelas terkadang ada saja sumber konflik misalnya peserta didik yang
malas mengerjakan tugas piket. Sumber konflik perlu dicegah agar tidak meruncing dan merusak
suasana kelas.
f. Saling percaya. Jika kepercayaan antar peserta didik hilang, sulit terbentuknya kerjasama.
Membiarkan situasi yang saling tidak percaya antar peserta didik dapat memicu konflik.
g. Saling menghargai dan memberikan penghargaan. Kehidupan di sekolah akan semakin baik apabila
seluruh peserta didik dapat saling menghargai.
Memberikan penghargaan seperti dengan mengucapkan terimakasih ataupun memuji teman akan
meningkatkan rasa pertemanan di sekolah.
2. Kerjasama dalam Kehidupan Masyarakat

Sekolah secara khusus juga dapat melakukan kerjasama dengan masyarakat misalnya dalam bentuk
adanya program baksos (bakti sosial) untuk masyarakat yang kurang mampu ataupun yang terkena
musibah/ bencana, kegiatan bazar sekolah dengan memamerkan hasil karya peserta didik,termasuk
pementasan karya tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI dengan melibatkan
masyarakat.
3. Kerjasama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Mewujudkan kerjasama antar sesama warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat
dilakukan dengan cara berikut ini.
a. Warga negara bekerja sama dengan pemerintah dalam pembangunan nasional dengan membayar
pajak.
b. Menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan dan hari besar nasional yang diatur oleh
pemerintah
c. Berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program-program dari pemerintah.

Pertemuan 4
Berperilaku tanggung jawab dalam bekerjasama di berbagai bidang kehidupan masyarakat
Lakukan pembiasaan berperilaku sebagai perwujudan kerja sama atau gotong royong di lingkungan
sekolah, pergaulan, dan masyarakat. Lakukan pencatatan dengan kejujuran, apabila memungkinkan
lengkapi dengan bukti seperti foto atau meminta tanda tangan dan komentar orang yang mengetahui
perilaku kalian. Apa manfaat perilaku. Catat hasil pembiasaan kalian dalam tabel berikut.
Lihat Buku Siswa Hal 133

Pertemuan 5
Mempresentasikan bentuk-bentuk kerjasama yang dapat dilakukan siswa dengan disiplin
2. Materi Remedial
Kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan
a. Pengertian kerjasama/Gotong Royong
b. Bentuk-bentuk kerjasama/gotong royong dalam masyarakat Indonesia
c. Kerjasama dalam bidang sosial politik, ekonomi, pertahanan dan kemananan serta kerjasama
sesama umat beragama.
d.Arti penting kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan
e.Perwujudan kerjasama dalam berbagai lingkungan kehidupan

3. Materi pengayaan
Siswa dapat menyebutkan karakteristik daerah Kab. Lamongan, dan tempat tinggalnya.

E. METODE PEMBELAJARAN
Pertemuan I:
Metode Pembelajaran : diskusi, Pendekatan Saintifik
Model pembelajaran : discovery learning dan kooperatif tipe Think Pair and Share
Pertemuan II:
Metode pembelajaran : diskusi , Pendekatan Saintifik
Model pembelajaran : Problem base learning, model dan kajian kearifan lokal
Pertemuan III:
Metode pembelajaran : diskusi, Pendekatan Saintifik
Model pembelajaran : Discovery learning, dan mewawancarai nara sumber
Pertemuan IV:
Metode pembelajaran : diskusi, Pendekatan Saintifik
Model pembelajaran : Project base learning, model dan memanfaatkan TIK
Pertemuan V:
Metode pembelajaran : diskusi, Pendekatan Saintifik
Model pembelajaran : Problem base learning dan simulasi

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
a. Gambar kerjasama masyarakat Indonesia
b. video bentuk-bentuk masyarakat Indonesia
c. Buku atau majalah yang relevan.
2. Alat dan bahan
a.LCD
b.Lembar Kerja Siswa, lembar pengamatan/observasi

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan : buku guru/ Kementerian Pendidikan
Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
2. Buku teks siswa, Buku PPKn lain yang relevan, internet, narasumber, lingkungan sekitar, dan
sumber lain yang relevan
3. Tokoh masyarakat
4. Internet/youtobe( alamat lengkap)

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama: ( 3 x 40 Menit )

1. Pendahuluan (15 menit)


a. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas,
kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
b. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik untuk meneriakan yel-yel
kerjasama. Apabila memungkinkan dapat menyanyikan lagu daerah tentang gotong royong
c. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab dan problem solving mengenai
hakikat kerjasama misalkan mengapa manusia harus bekerjasama?
d. Peserta didik mendengarkan guru memberikan apresiasi atas jawaban peserta didik dengan
disiplin
e. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan
dicapai.
f. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
g. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
h. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.

h. Kegiatan inti (85 Menit )


a. Siswa mendengarkan dengan disiplin penjelasan guru tentang materi dan kompetensi yang ingin
dicapai.
b. Siswa diminta untuk berpikir kritis tentang materi ker jasama dalam berbagai bidang
kehidupan.
c. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (dalam kelompok 2 orang) dan
mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.
d. Guru memimpin pleno diskusi kecil. Tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya.
e. Berawal dari kegiatan tersebut mengarahkan pembicaraan pada pokok per- masalah dan
menambah materi yang belum diungkapkan para siswa.
f. Peserta didik membahas Aktivitas 5.1. dengan tanggung jawab
g. Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk menyimpulkan pegertian kerjasama.
h. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang
diperoleh, seperti berikut ini.
1. Alasan pentingnya hidup bekerjasama.
2. Bentuk kerjasama yang dpat dilakukan peserta didik.
3. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan kerjasama dalam berbagai bidang
kehidupan.

i. Kegiatan Penutup (20 menit)


a. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab
secara klasikal.
b. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah
dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan pengertian norma
dan macam-macam norma dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ini.
1. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari pengertian dan bentuk kerjasama?
2. Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan?
3. Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah di- lakukan?
4. Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan?
5. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu.
6. Guru melakukan tes tertulis dengan membuat soal sendiri sesuai indikator pencapaian
kompetensi.
7. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya.

Pertemuan kedua: ( 3 x 40 Menit )


1. Pendahuluan ( 15 menit)
a. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan
buku tulis, serta sumber belajar.
b. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik menyanyikan lagu
daerah setempat atau permainan daerahnya.
c. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau problem solving tentang
kerjasama.
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang
akan dicapai.
e. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
f. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik

2.Kegiatan Inti (85 Menit)


c. Guru membimbing peserta didik berkelompok sesuai dengan kelompok yang dibentuk
pada pertemuan pertama.
d. Guru meminta peserta didik mengamati kegiatan kerjasama dilingkungan
masyarakatnya masing-masing yang sudah menjadi budaya dengan peduli lingkungan
e. Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk mengidentifikasi pertanyaan
berkaitan dengan kerjasama yang berlaku dalam masyarakat.
f. Guru dapat membimbing peserta didik menyusun pertanyaan agar terarah sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi, seperti :
i. Apa saja bentuk kerjasama yang masih berlaku dalam masyarakat?
ii. Apakah ada sanksi bagi masyarakat yang tidak ikut bekerjasama?
iii. Bagaimana perbedaan tingkat kerjasama antara masyarakat kota dan desa?
iv. Apa sanksi apabila terjadi pelanggaran terhadap norma tersebut?

g. Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang percaya diri menyusun
pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
h. Peserta didik secara kelompok menerima bimbingan dari guru membahas Aktivitas 5.1 dan
mengisi Tabel 5.1. dengan penuh tanggung jawab
i. Guru memfasilitasi peserta didik untuk mencari sumber belajar lain seperti buku
penunjang atau internet.
j. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi
yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti :
a. Bentuk kerjasama yang dilakukan masyarakat.
b. Pentingnya bekerjasama dalam berbagai bidang kehidupan.
c. Membandingkan bentuk kerjasama yang diberbagai bidang kehidupan.
k. Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk kerjasama dalam masyarakat.
l. Guru membimbing peserta didik menyusun laporan hasil pengamatan secara tertulis. Laporan
dapat berupa display, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas lembaran dengan gotong
royong.

C. Kegiatan Penutup (20 Menit)


a. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah
dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan norma dalam
masyarakat. dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut ini.
i. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari norma dalam masyarakat bagi kalian?
ii. Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan?
iii. Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah di- lakukan?
iv. Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan?
v. Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
b. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu.
c. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan menugaskan siswa untuk
mewancarai nara sumber tentang kerjasama dilingkungan rumah/ masyarakatnya masing-
masing.

Pertemuan ketiga: ( 3 x 40 Menit )


1. Pendahuluan 15 menit
a. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas,
kesiapan buku tulis, serta sumber belajar
b. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab dan problem solving mengenai arti penting
kerjasama.
c. Guru memberikan apresiasi atas jawaban peserta didik .
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan
dicapai.
e. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
f. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
b. Kegiatan Inti (85 menit)
a. Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, dengan jumlah anggota empat sampai
dengan lima peserta didik. Upayakan anggota kelompok berbeda dengan pertemuan
sebelumnya.
b. Kelompok menyusun transkrip wawancara yang telah dilakukan terhadap tokoh masyarakat
atau ketua RT dilingkungannya masing-masing dengan tanggung jawab.
c. Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun laporannya
dengan rapi dan tujuan wawancaranya tercapai.
d. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan dan bentuk kerjasama
masyarakat, disekolah, bangsa dan Negara.
e. Guru membimbing setiap kelompok untuk menyajikan hasil telaah di kelas.
f. Setiap kelompok dapat menyajikan hasil telaah tersebut secara bergantian di depan kelas
dengan percaya diri . Guru dapat juga melakukan bentuk penyajian sesuai kondisi sekolah.
Usahakan bentuk kegiatan mengomunikasikan bervariasi dengan pertemuan sebelumnya agar
peserta didik tidak bosan.

3.Kegiatan Penutup (20 menit)


a. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab
secara klasikal.
b. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran yang telah
dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan norma dan keadilan
dengan meminta peserta didik menjawab pertanyaan berikut.
i. Apa manfaat yang diperoleh dari kerjasama?
ii. Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan?
iii. Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah di- lakukan?
iv. Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan?
v. Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
c. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan individu, dan
melakukan tertulis dengan soal yang dipersiapkan guru.
d. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya.

Pertemuan keempat: ( 3 x 40 Menit )


1. Pendahuluan ( 15 menit )
d. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan
buku tulis, serta sumber belajar.
e. Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional atau daerah, bermain, atau bentuk lain
sesuai kondisi sekolah.
f. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai arti penting kerjasama dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
g. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan
dicapai.
h. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
i. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.

2. Kegiatan Inti (85 menit)


a. Peserta didik duduk dalam kelompok yang telah dibentuk dalam pertemuan sebelumnya.
b. Guru membimbing peserta didik untuk menceritakan apakah mereka pernah melakukan
kerjasama.
c. Peserta didik menganalisis apakah bentuk kerjasama yang diceritakan oleh temannya
sesuai dengan kaidah nilai moral dan norma.
d. Peserta didik mendiskusikan apakah perkembangan teknologi terutama media sosial
mengurangi nilai-nilai kerjasama masyarakat secara gotong royong.
e. Peserta didik mengkaji Aktivitas 5.4 dan menjawab Tabel 5.2. secara mandiri
f. Guru membimbing peserta didik mengambil kesimpulan bagaimana mem- posisikan
dirinya dalam kerjasama diberbagai lingkungan.
g. Guru membimbing peserta didik menyusun hasil telaah perorangan secara tertulis.
h. Guru membimbing peserta didik menyajikan hasil telaah secara perorangan dan bergantian.
i. Peserta didik dengan dibimbing guru menyimpulkan tentang arti penting mewujudkan
kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat dan bernegara dengan percaya diri.

3. Kegiatan Penutup (20 menit)


a. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
b. Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab tentang apa
yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap yang perlu dilakukan.
c. Melaksanakan uji kompetensi.
d. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran.
e. Guru menjelaskan kegiatan pertemuan berikutnya dan memberikan penugasan untuk
mengerjakan proyek belajar kewarganegaraan.

Pertemuan kelima : (3 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)


a. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan
buku tulis, serta sumber belajar.
b. Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk lain sesuai kondisi
sekolah.
c. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau problem solving mengenai perwujudan
perilaku kerjasama di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
e. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran.
f. Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.

Kegiatan Inti (85 menit)

a. Peserta didik secara kelompok (bergotong royong) menentukan bentuk sikap dan perilaku
kerjasama.
b. Guru meminta peserta didik mendeskripsikan hasil pengamatannya tentang bentuk-bentuk
kerjasama di masyarakat. Kemudian guru dapat menambahkan penjelasan sekilas tentang berbagai
peristiwa terbaru yang terjadi dalam lingkungan peserta didik.
c. Guru meminta kelompok untuk menentukan satu topik yang akan disimulasikan dalam
pembelajaran tentang membangun komitmen bekerjasama membantu orang lain.
d. Peserta didik mensimulasikan bentuk-bentuk kerjasama di masyarakat.
e. Peserta didik mendiskusikan membuat kebulatan tekad untuk selalu bekerjasama dalam kebaikan.
f. Peserta didik menyatakan kebulatan tekad untuk selalu bekerjasama dalam kebaikan.
g. Peserta didik mendokumentasikan bentuk-bentuk perilaku kerjasama yang telah ditampilkan
menjadi dokumentasi kelas.
h. Guru membimbing kelompok untuk menyimpulkan tentang arti penting kerja- sama dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara dengan percaya diri

Kegiatan Penutup (20 Menit)

a. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran


b. Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperti tanya jawab tentang apa
yang
sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap yang perlu dilakukan.
c. Peserta didik melaksanakan Uji Kompetensi 5 dengan mandiri.
d. Guru memberikan penilaian proses dan umpan balik atas proses pembelajaran.
e. Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan untuk melaksanakan praktik
kewarganegaraan.

I. PENILAIAN
a. Penilaian Sikap:
1. Teknik Penilaian : Jurnal/Observasi
2. Bentuk Penilaian : Lembar Jurnal/Observasi
3. Instrumen Penilaian :

Penilaian sikap (Spritual dan Sosial) : berupa jurnal dilaksanakan pada Pertemuan 1 sampai
dengan 5. Penilaian Diri dilaksanakan pada pertemuan kelima

Jurnal Perkembangan sikap

Nama Sekolah : SMP


Kelas/Semester : VII/II
Tahun pelajaran : ………………….
Guru :………………………

Keterangan
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir sikap Tindak
lanjut
1
2
3

Pedoman Observasi Sikap Kerjasama

Petunjuk!
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab.
Berilah tanda ceklist (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
Skor 4 apabila selalu melakukan sesuai aspek pengamatan
Skor 3 apabila sering melakukan sesuai aspek pengamatan
Skor 2 apabila kadang-kadang melakukan sesuai aspek pengamatan
Skor 1 apabila tidak pernah melakukan sesuai aspek pengamatan

Nama Peserta Didik : ...............................................


Kelas : ...............................................
Periode Pengamatan : ...............................................
Materi Pokok : ………………………………….

Sko
No. Aspek Pengamatan r

1 2 3 4

1. Memiliki teman yang berbeda agama.

2. Memiliki teman yang berbeda suku dan berbeda ras.

3. Mudah bergaul dengan siapa saja.

4. Berupaya mencari teman dari berbagai latar belakang


yang berbeda.
5. Tidak menghinakan teman yang berbeda.

Jumlah

b. Penilaian Pengetahuan
2. Teknik Penilaian : Observasi, Tes Tertulis dan penugasan
3. Bentuk Penilaian : Lembar Observasi, Lembar soal dan lembar penugasan
4. Instrumen Penilaian :
a. Teknik Observasi
Pertemuan I, II, III dan IV

Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dengan mengobservasi jawaban dan


diskusi yang berkembang dari diskusi dan tanya jawab yang dilakukan oleh guru.
Instrumen Observasi Pengetahuan
Kelas : ……..............…….
Semester : ……..............…….
Pengetahuan yang dinilai :
Kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan

Jawaban Peserta Didik

Mendefinisikan Mendefinisikan
Nama Menjawab
Mendefinisikan dan Sedikit dan Penjelasan
No. Peserta Saja
Uraian Logis
Didik

1 2 3 4

Observasi pengetahuan peserta didik dilakukan dalam bentuk mengamati diskusi dan pemikiran logis
yang berkembang dalam diskusi. Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100.

Adapun kriteria skor diantaranya sebagai berikut.


Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja
Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian
Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis

Nilai = Skor Perolehan × 25

b. Tes Tertulis : Uraian

Pertemuan 3

Kisi-kisi Soal Uraian


No KD Materi Indikator Soal Bentuk Jml
Soal Soal
1 3.5 Menganalisis Pengertian Peserta didik dapat Uraian 1
bentuk-bentuk kerja sama menjelaskan
kerja sama dalam pengertian kerja
berbagai bidang sama
2 kehidupan di Perlunya kerja Peserta didik 1
masyarakat sama
dapat
menjelaskan
alasan manusia
harus melakukan
kerja sama
dalam
memenuhi
kebutuhan
hidupnya

3 Contoh Peserta didik dapat 1


kerjasama memberikan 3
dalam berbagai (tiga) contoh
lingkungan perwujudan kerja
kehidupan sama dalam
lingkungan sekolah
4 Peserta didik dapat 1
memberikan 3
(tiga) contoh
perwujudan kerja
sama dalam
lingkungan sekolah
Peserta didik dapat 1
memberikan 3
(tiga) contoh
perwujudan kerja
sama dalam
lingkungan sekolah

Soal :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa pengertian kerja sama?
2. Mengapa manusia harus melakukan kerja sama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya?
3. Berikan 3 (tiga) contoh perwujudan kerja sama dalam lingkungan sekolah!
4. Berikan 3 (tiga) contoh perwujudan kerja sama dalam lingkungan masyarakat!
5. Berikan 3 (tiga) contoh perwujudan kerja sama dalam lingkungan berbangsa dan bernegara!

Pedoman Penskoran Soal Uraian


No Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Kerjasama adalah suatu usaha yang Skor 1 jika jawaban hanya berupaya
dilakukan secara sukarela oleh dua menjawab saja.
orang atau lebih sesuai dengan batas Skor 2 jika jawaban berupa
kemampuannya masing-masing
mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban berupa
mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 4 jika jawaban berupa
mendefinisikan dan penjelasan
logis.

2 Manusia melakukan kerja sama adalah Skor 1 jika jawaban hanya berupaya
mempermudah manusia untuk menjawab saja.
memenuhi kebutuhan hidupnya. Skor 2 jika jawaban berupa
mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban berupa
mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 4 jika jawaban berupa
mendefinisikan dan penjelasan
logis.

3 Tiga contoh perwujudan kerja sama Skor 3 jika menjawab 3 jawaban


dalam lingkungan sekolah, antara lain dengan benar
sebagai berikut. Skor 2 jika menjawab 2 jawaban
dengan benar
a. Kerja sama membersihkan kelas
Skor 1 jika menjawab 1 jawaban
dalam pembagian piket kelas.
dengan benar
b. Kerja sama dalam mengerjakan
tugas kelompok yang ditugaskan
oleh guru.
c. Kerja sama dalam melaksanakan
kegiatan di sekolah, seperti
memperingati hari besar nasional
dan hari besar keagamaan,
upacara bendera dan sebagainya.
4 Tiga contoh perwujudan kerja sama Skor 3 jika menjawab 3 jawaban
dalam lingkungan masyarakat, antara dengan benar
Skor 2 jika menjawab 2 jawaban
lain sebagai berikut. dengan benar
Skor 1 jika menjawab 1 jawaban
dengan benar
a. Kerja sama membersihkan gorong-
gorong/selokan di lingkungan
sekitar.
b. Kerja sama menjaga keamanan
lingkungan dalam kegiatan ronda
malam.
c. Kerja sama dalam melaksanakan
kegiatan warga seperti peringatan
HUT Kemerdekaan RI dan
sebagainya.
5 Tiga contoh perwujudan kerja sama Skor 3 jika menjawab 3 jawaban
dalam kehidupan berbangsa dan dengan benar
bernegara, antara lain sebagai berikut. Skor 2 jika menjawab 2 jawaban
dengan benar
a. Kerja sama melaksanakan
Skor 1 jika menjawab 1 jawaban
pembangunan nasional dengan dengan benar
membayar pajak bagi setiap wajib
pajak.
b. Kerja sama mewujudkan
keamanan dan ketertiban dengan
kepatuhan mentaati peraturan
perundang-undangan bagi setiap
warga negara.
c. Kerja sama semua warga
negara untuk mendukung
program-program pemerintah
untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
Skor Maksimal 20

Nilai = total skor perolehan X 100


Total skor maksimal

c. Penugasan

Pertemuan 4
Kisi-kisi Tugas

No Kompetensi dasar Materi Indikator Teknik


Penilaian
1 3.5 Menganalisis bentuk- bentuk kerja Peserta didik dapat Penugasan
bentuk kerja sama sama dalam membuat karangan
dalam berbagai bidang berbagai tentang pengalaman
kehidupan di bidang melakukan kerja
masyarakat kehidupan di sama/gotong royong
masyarakat yang dilakukan di
lingkungan
tinggalnya masing-
masing
Soal :
Buatlah karangan tentang pengalaman kalian melakukan kerja sama/gotong royong yang kalian
lakukan di lingkungan tempat tinggalmu! Kumpulkan pada pertemuan yang akan datang!
Pedoman Penskoran Tugas
No Aspek Yang dinilai Skor
1 Tema Karangan ( sesuai=3, cukup=2, Tema laporan ( sesuai=3, cukup=2,
kurang=1) kurang=1)
2 Isi Karangan ( baik=3, cukup=2, Isi Karangan ( baik=3, cukup=2,
kurang=1) kurang=1)
3 Alur karangan (baik=3, cukup=2, Alur karangan (baik=3, cukup=2,
kurang=1) kurang=1)
4 Kerapian (Rapi=3, cukup=2, Kerapian (Rapi=3, cukup=2,
kurang=1) kurang=1)
Skor Maksimal 12

Tes Tertulis : Uraian


Pertemuan 5

Kisi-kisi Soal Uraian


No KD Materi Indikator Soal Bentuk Jml
Soal Saoal
1 bentuk kerja sama Pengertian Peserta didik dapat Uraian 1
dalam berbagai gotong royong menjelaskan
bidang kehidupan di pengertian gotong
masyarakat royong

2 Arti penting Peserta didik dapat 1


kerjasama menjelaskan arti
dalam berbagai penting kerja sama
bidang dalam berbagai
kehidupan bidang kehidupan
3 Hal-hal yang Peserta didik dapat 1
harus dihindari menjelaskan sifat-
dalam sifat apa saja yang
melakukan harus dihindari
kerja sama dalam melakukan
kerja sama
4 Contoh kerja Peserta didik dapat 1
sama d menuliskan nama-
berbagai nama lain gotong
daerah royong dalam
berbagai daerah di
Indonesia

5 Peserta didik dapat


Sifat Menjelaskan
kerjasama alasan sifat kerja
dalam budaya sama telah lama 1
masyarakat berakar dalam
Indonesia budaya
masyarakat
Indonesia

Soal :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa pengertian gotong royong?
2. Apa arti penting kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan?
3. Apa saja sifat-sifat yang harus dihindari dalam melakukan kerja sama?
4. Tuliskan nama-nama lain gotong royong dalam berbagai daerah di
Indonesia!
5, Mengapa sifat kerja sama telah lama berakar dalam budaya masya- rakat Indonesia?

Pedoman Penskoran Soal Uraian


No Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Gotong royong adalah bekerja secara bersama-sama untuk 4
mencapai hasil yang diinginkan
2 Arti penting kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan, 4
antara lain sebagai berikut.
a. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Mempererat persaudaraan dan kebersamaan.
c. Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat
diselesaikan.
d. Mendorong semangat kekeluargaan.
3 Sifat-sifat yang harus dihindari dalam melakukan kerja sama, 4
antara lain sebagai berikut.
a. Sifat mau menang sendiri atau merasa diri paling benar
b. Sifat mendahulukan kepentingan sendiri daripada
kepentingan masyarakat dan negara
c. Sikap eksklusif, yaitu memisahkan diri dari kehidupan
bermasyarakat
d. Sikap primordial, yaitu perasaan kesukuan yang
berlebihan
4 Nama-nama lain gotong royong dalam berbagai daerah di 4
Indonesia antara lain: manunggal sakato (Sumatera Barat),
sikaroban (Palembang), gugur gunung (Jawa), mapalus
(Sulawesi), subak (Bali) dan sebagainya.
5 Kerja sama telah lama berakar dalam budaya masyarakat 4
Indonesia karena merupakan kepribadian bangsa Indonesia
yang secara sukarela menolong kesulitan sesama dan
mengerjakan suatu kegiatan secara bersama-sama untuk tujuan
bersama.
Skor Maksimal 20

Keterangan:
Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis

Nilai = total skor perolehan X 100


Total skor maksimal

c. Penilaian Keterampilan
1. Teknik Penilaian : Kinerja dan proyek
2. Bentuk Penilaian : lembar penilaian kinerja dan lembar penilaian proyek
3. Instrumen Penilaian:

a. Penilaian Kinerja
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran, serta
mengapresiasi pada saat menyampaikan hasil telaah tentang kerja sama dalam berbagai
bidang kehidupan.

Rubrik Penilaian kinerja

Kelas : ………………………
Materi : ……………………….

Kemampuan Memberi
Kemampuan
Nama Peserta Menjawab/ Masukan/ Mengapresiasi
Bertanya
No. Didik Berargumentasi Saran
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1.

2.

3.

4.

dst

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklis (v)


Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Nilai = Skor Perolehan × 100


12
Pedoman Penskoran (Rubrik)

No. Aspek Penskoran

1 Kemampuan Skor 4 apabila selalu bertanya.


. Bertanya Skor 3 apabila sering bertanya.
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.

2 Kemampuan Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.


. Menjawab/ Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak
Argumentasi jelas.
Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan
tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak
rasional, dan tidak jelas.
3 Kemampuan Skor 4 apabila selalu memberi masukan.
. Memberi Skor 3 apabila sering memberi masukan.
Masukan Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.

4 Mengapresiasi Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.


. Skor 3 apabila sering memberikan pujian.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.
b. Proyek
Kisi-kisi Penilaian proyek

No Kompetensi dasar Materi Indikator Teknik


Penilaian
1 3.5 bentuk kerja sama Perwujudan Peserta didik dapat Proyek
dalam berbagai bidang kerja sama melalukan
kehidupan di dalam pembiasaan
masyarakat berbagai berperilaku sebagai
bidang perwujudan kerja
kehidupan di sama atau gotong
sekolah dan royong di
masyarakat lingkungan sekolah,
pergaulan, dan
masyarakat
Soal

a. Lakukan pembiasaan berperilaku sebagai perwujudan kerja sama atau gotong royong di
lingkungan sekolah, pergaulan, dan masyarakat.
b. Lakukan pencatatan dengan kejujuran, apabila memungkinkan lengkapi dengan bukti
seperti foto atau meminta tanda tangan dan komentar orang yang mengetahui perilaku
kalian. Apa manfaat perilaku.
c. Catat hasil pembiasaan kalian dalam tabel berikut.

No Lingkungan Kegiatan Manfaat


.
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.

Pedoman Penskoran Proyek

No Aspek yang dinilai Skor

1.
Kualitas materi ( baik=3, cukup=2, kurang=1)
2.
Ketepatan (tepat=3, cukup=2, kurang=1)
3.
Ragam Lingkungan (lengkap=3, cukup=2, kurang=1)
4. Kerincian mengidentifikasi kegiatan dan mamfaat
( rinci=3, cukup=2, kurang=1)
Skor Perolehan
Total Skor Maksimum 8

PENILAIAN REMIDIAL
Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi pelajaran dan belum
mencapai kompetensi seperti yang telah ditentukan.
Bentuk yang dilakukan antara lain sebagai berikut.
a. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
b. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan setiap
akhir bab.

PENILAIAN PENGAYAAN
1. Guru memberikan tugas membuat kliping yang berkaitan tentang materi pokok Bab 6 bentuk
kerjasama dalam skala regional.
2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.

Mengetahui, Balige, Juli 2022


Kepala Sekolah SMP N 2 Laguboti Guru Mata Pelajaran

ASNA LAMRIA, S.Pd, M.Si JOHAN F PANGARIBUAN


NIP. 19650115 198903 2 003 NIP.
AMPIRAN : BAHAN AJAR

KERJA SAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

1. Pengertian Kerja sama


Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa Indonesia baik
dalam rangka merebut maupun mempertahankan kemerdekaan. Persatuan mengandung arti
”bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan
serasi.” Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah negara Indonesia dan
dalam rangka mencapai tujuan nasional
Tercapainya tujuan nasional bangsa Indonesia tersebut mensyaratkan bahwa setiap warga
negara harus melakukan kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan untuk menyukseskan
pembangunan nasional. Adanya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan sangat menunjang
keberhasilan pembangunan nasional.
Kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan secara sukarela oleh dua orang
atau lebih sesuai dengan batas kemampuannya masing-masing untuk mencapai tujuan bersama.
Semangat kerja sama dalam kehidupan dimasyarakat terwujud dalam kegiatan gotong
royong yang sesuai dengan kehidupan budaya daerah. Contoh kegiatan gotong royong yang dilandasi
semangat kerja sama misalnya manunggal sakato di daerah Sumatra Barat, sikaroban di daerah
Palembang, gugur gunung di daerah Jawa, mapalus di Minahasa, dan subak di daerah Bali
Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang
didambakan. Sikap gotong royong adalah bekerja bersama- sama dalam menyelesaikan
pekerjaan dan menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil atau suatu usaha atau pekerjaan yang
dilakukan tanpa pamrih dan dilakukan secara sukarela oleh semua warga menurut batas
kemampuannya masing-masing
Gotong royong merupakan ciri khas dan budaya masyarakat Indonesia yang didorong adanya
kesadaran bahwa :
a. Manusia memerlukan bantuan orang lain dalam kehidupannya;
b. Manusia dapat hidup secara wajar apabila bersama-sama dengan manusia lainnya.

b. Bentuk-bentuk kerja sama


Bentuk kerjasama atau gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
dapat nampak dalam kehidupan
a. sosial politik
Pangkal tolak pelaksanaan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia adalah gotong royong yang
tercermin dalam proses pengambilan keputusan di lembaga-lembaga negara dan organisasi
kemasyarakatan dengan cara musyawarah untuk mufakat

b. ekonomi
pasal 33 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan ”Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan”. Hal ini berarti dalam kegiatan
usaha ekonomi digunakan prinsip kerjasama, saling membantu dalam suasana demokrasi ekonomi
untuk mencapai kesejahteraan bersama secara adil. Wujud badan usaha yang diharapkan dalam
pasal ini adalah koperasi. Sebagai badan usaha, koperasi beranggotakan orang-orang dan badan
hukum dengan berlandaskan prinsip kerja sama dan kekeluargaan. Gotong royong dan
kekeluargaan merupakan salah satu asas koperasi. Asas kekeluargaan mencerminkan adanya
kesadaran manusia untuk melaksanakan kegiatan koperasi oleh, dari, dan untuk semua anggota di
bawah kepengurusan koperasi.
Keunggulan Koperasi dibandingkan dengan badan usaha lainnya adalah sebagai berikut:
1. Dasar persamaan artinya setiap anggota dalam koperasi mempunyai hak suara yang sama;
2. Persatuan, artinya dalam koperasi setiap orang dapat diterima menjadi anggota, tanpa
membedakan, agama, suku bangsa, dan jenis kelamin;

3. Pendidikan, artinya koperasi mendidik anggotanya untuk hidup seder- hana, tidak boros, dan
suka menabung;
4. Demokrasi ekonomi, artinya imbalan jasa yang disesuaikan dengan jasa masing- masing
anggota berdasarkan keuntungan yang diperoleh; dan
5. Demokrasi kooperatif artinya koperasi dibentuk oleh para anggota dijalankan oleh
anggota dan hasilnya untuk kepentingan anggota

c. Keamanan dan pertahanan


Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa
”Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.” Selain itu, pada pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga
menyebutkan bahwa, Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara”
Setiap warga negara harus melakukan kerja sama untuk mewujudkan keamanan dan
pertahanan negara. Kerja sama warga negara untuk me- wujudkan pertahanan dan keamanan
negara merupakan contoh sikap dari bela negara. Bela negara adalah sikap mental yang dimiliki
seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta dalam usaha melindungi dan mempertahankan
keberadaan bangsa dan negara
Kesadaran bela negara mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan pada
pembangunan Sistem Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela negara, yaitu :
(1) cinta tanah air; (2) kesadaran berbangsa dan bernegara; (3) keyakinan Pancasila sebagai
falsafah dan ideologi negara; (4) rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan (5) memiliki
kemampuan awal bela negara fisik maupun non fisik

d. kehidupan umat beragama


Pasal 29 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, ”Negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama- nya masing-masing dan
beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.”
Kerjasama antarumat beragama ditandai dengan adanya sikap-sikap sebagai berikut. (1)
saling menghormati umat seagama dan berbeda agama; (2) saling menghormati lembaga
keagamaan yang seagama dan berbeda agama; (3) sikap saling menghormati hak dan kewajiban
umat beragama. Dengan demikian, ketentuan pasal tersebut mengandung pengertian adanya
jaminan negara atas hak kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan beribadah menurut agama
yang dianutnya.
Dalam mengembangkan sikap kerjasama di berbagai bidang kehidupan masyarakat, setiap
warga negara harus menghindari sikap tidak terpuji seperti di bawah ini.

1. Sikap fanatik sempit, yaitu sifat yang merasa diri sendiri paling benar.
2. Sikap individualis, yaitu sifat yang lebih mendahulukan kepentingan sendiri
3. Sikap eksklusivisme, yaitu sikap selalu memisahkan diri dari kehidupan sosial di masyarakat
karena adanya jurang pemisah akibat perbedaan suku bangsa, adat istiadat, agama, dan bahasa
daerah.
4. Sikap primordialisme, yaitu perasaan kesukuan yang berlebihan.

3.Arti Penting Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan


arti penting kerja sama dalam berbagai kehidupan di negara Indonesia bagi diri sendiri, masyarakat,
bangsa dan negara diantaranya sebagai berikut.
a. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Mempererat persaudaraan dan kebersamaan.
c. Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan.
d. Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat diselesaikan.
e. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bekerja.

4.Mewujudkan Kerjasama dalam Berbagai Lingkungan Kehidupan


a. Kerjasama dalam Kehidupan Sekolah
1. Tentukan dan raih tujuan bersama
2. Berpartisipasi secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan sekolah.
3. Laksanakan aturan sekolah.
4. Selalu bekerjasama.
5. Tidak membuat masalah, di kelas
6. Saling percaya.
7. Saling menghargai dan memberikan penghargaan.

b. Kerjasama dalam Kehidupan Masyarakat


Bentuk-bentuk hubungan kerja sama dalam lingkungan masyarakat, yaitu diantaranya:
1. peserta didik ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya dalam kegiatan kerja bakti,
perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan, sanitasi, program
2. Kegiatan baksos (bakti sosial) untuk masyarakat yang kurang mampu ataupun yang terkena
musibah/ bencana
3. kegiatan bazar sekolah dengan memamerkan hasil karya peserta didik, termasuk pementasan
karya tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI dengan melibatkan
masyarakat.

c. Kerjasama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara


Mewujudkan kerjasama antarsesama warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
1. Warga negara bekerja sama dengan pemerintah dalam pembangunan nasional dengan
membayar pajak.
2. Menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan dan hari besar nasional yang diatur
oleh pemerintah
3. Berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program-program dari pemerintah

LAMPIRAN: INSTRUMEN PENILAIAN

Instrumen Observasi Pengetahuan


Kelas : VII A
Semester : Genap
Pengetahuan yang dinilai :
Kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan

Jawaban Peserta Didik

Nama Peserta Didik Mendefinisikan Mendefinisikan


Menjawab
No Mendefinisikan dan Sedikit dan Penjelasan
Saja
Uraian Logis

1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Instrumen Observasi Pengetahuan


Kelas : VII B
Semester : Genap
Pengetahuan yang dinilai :
Kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan

Jawaban Peserta Didik

Nama Peserta Didik Mendefinisikan Mendefinisikan


Menjawab
No Mendefinisikan dan Sedikit dan Penjelasan
Saja
Uraian Logis

1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Instrumen Observasi Pengetahuan


Kelas : VII
Semester : Genap
Pengetahuan yang dinilai :
Kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan

Jawaban Peserta Didik

Nama Peserta Didik Mendefinisikan Mendefinisikan


Menjawab
No Mendefinisikan dan Sedikit dan Penjelasan
Saja
Uraian Logis

1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Instrumen Kinerja Keterampilan


Kelas : VII
Semester : Genap
Kemampuan Memberi
Kemampuan Menjawab/ Masukan/
Nama Peserta Didik Mengapresiasi
Bertanya Berargumentasi Saran
No

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1.
2.
3.
4.
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Instrumen Kinerja Keterampilan


Kelas : VII B
Semester : Genap
Kemampuan Memberi
Kemampuan
Nama Peserta Didik Menjawab/ Masukan Mengapresiasi
Bertany
No Berargumentas / Saran
a
i

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1.
2.
3.
4.
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Instrumen Kinerja Keterampilan

Kelas : VII C
Semester : Genap
Kemampuan Memberi
Kemampuan
Nama Peserta Didik Menjawab/ Masukan/ Mengapresiasi
Bertany
N Berargumentas Saran
a
o i

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1.
2.
3.
4.
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Anda mungkin juga menyukai