Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA ................................


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : XI / II (Genap)
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Pertemuan :

STANDAR KOMPETENSI
4. Menganalisis hubungan Internasional dan Organisasi Internasional.
KOMPETENSI DASAR
4.3 Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik.
Indikator
 Mendeskripsikan pengertian perwakilan diplomatik
 Menguraikan tingkatan perwakilan diplomatik
 Menemukan perbedaaan antara perwakilan diplomatik dengan perwakilan
konsuler
 Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik.
A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa mampu mendeskripsikan pengertian perwakilan diplomatik
 Siswa mampu menguraikan tingkatan perwakilan diplomatik
 Siswa mampu menemukan perbedaaan antara perwakilan diplomatik dengan
perwakilan konsuler
 Siswa mampu menganalisis fungsi perwakilan diplomatik
 Atribut Karakter
 Religius
 Disiplin
 Rasa ingin tahu
 Kerja Keras
 Kreatif
 Sikap menghargai
 Rasa Ingin Tahu
 Tanggung jawab
 Demokratis
 Percaya diri
 Mandiri
 Tekun dan Jujur
 Kerjasama
 Gemar membaca
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Perwakilan Diplomatik
Perwakilan suatu negara memang memainkan peran penting dalam hubungan
antarbangsa. Mereka tidak saja diperlukan dalam proses pembuatan sebuah perjanjian
internasional, melainkan juga dalam keseluruhan kegiatan hubungan antar bangsa. Seluruh
kegiatan dalam hubungan antar bangsa/antar negara pada hakikatnya adalah diplomasi,
yaitu usaha memelihara hubungan antar negara. Kegiatan diplomasi dilaksanakan oleh
para diplomat, yaitu : orang-orang yang menjadi wakil resmi suatu negara dalam
hubunganresmi dengan negara lain. Para wakil itu “diakreditasi” atau diakui secara
resmi sebagai wakil negaranya baik oleh negara pengirim maupun oleh negara penerima.

2. Tingkatan Perwakilan Diplomatik


Menurut ketetapan Kongres Wina 1815 dan Kongres Auz La Chaella 1818 (Kongres
Achen), terdapat tingkatan perwakilan diplomatik,yaitu
 Duta besar berkeuasa penuh (Ambassador),
 Duta (Gerzant),
 Menteri residen,
 Kuasa usaha (Charge d’Affair). Kuasa usaha yang tidak diperbantukan kepada
kepala negara dapat dibedakan atas :
a. Kuasa usaha tetap menjabat kepala dari suatu perwakilan
b. Kuasa usaha sementara yang melaksanakan pekerjaaan dari kepala perwakilan,
ketika pejabat ini belum atau tidak ada di tempat.
 Atase-atase, adalah pejabat pembantu dari duta besar yang berkuasa penuh. Atase
terdiri atas dua bagian :
a. Atase pertahanan,
b. Atase teknis.
Selain itu dalam persoalan nonpolitik, hubungan satu negara dengan negara lain
diwakili oleh “korps konsuler” terbagi dalam kepangkatan sebagai berikut :
1. Konsul Jenderal,
2. Konsul dan Wakil Konsul,
3. Agen Konsul,

3. Perbedaan Antara Perwakilan Diplomatik Dan Konsuler


Baik perwakilan diplomatik maupun perwakilan konsuler merupakan utusan dari
suatu negara tertentu untuk mewakili kepentingan negaranya di negara lain, namun
memiliki perbedaan :
PERBEDAAN
Korps Diplomatik Korps Konsuler
1. Memelihara kepentingan negaranya 1. Memelihara kepentingan negaranya
dengan melakukan hubungan dengan dengan melaksanakan hubungan dengan
pejabat-pejabat tingkat pusat pejabat-pejabat tingkat daerah (setempat)
2. Berhak mengadakan hubungan yang 2. Berhak mengadakan hubungan yang
bersifat politik bersifat nonpolitik
3. Satu negara hanya memiliki satu 3. Satu negara dapat memiliki lebih dari satu
perwakilan diplomatik saja dalam satu perwakilan konsuler dalam satu negara
negara penerima penerima
4. Mempunyai hak ekstrateritorial (tidak 4. Tidak mempunyai hak ekstrateritorial
tunduk pada pelaksanaan/ketentuan (tidak tunduk pada pelaksanaan/ketentuan
kekuasaan peradilan) kekuasaan peradilan)

4. Fungsi Perwakilan Diplomatik


Keputusan Kongres Wina 1961, disebutkan fungsi perwakilan diplomatik :
1. Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima
2. Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima
dalam batas-batas yg diizinkan oleh hukum internasional
3. Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima
4. Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima sesuai
dengan UU dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim
5. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara.

C. Model dan Metode Pembelajaran


 Model
Model Pembelajaran Inquiry (Kerja Kelompok)
 Metode
Ceramah bervariasi, Diskusi kelompok, dan Active Learning
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Membuka pelajaran dengan salam
b. Pengelolaan kelas, absensi, dan mengecek keadaan siswa
c. Motivasi
d. Apersepsi
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Karakter : Religius, Disiplin, Rasa ingin tahu
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Guru menjelaskan konsep materi tentang fungsi perwakilan diplomatik
 Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan guru seputar
perwakilan Diplomatik
 Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perwakilan Diplomatik.

b. Elaborasi
 Guru membagi siswa kedalam kelompok dan setiap kelompok mencari
masalah seputar fungsi perwakilan diplomatik
 Guru memimpin pleno diskusi, tiap kelompok mengungkapkan hasil
diskusinya.
 Kemudian guru mengarahkan pembicaraan pada pokok pembahasan atau
pembicaraan dan menambah materi yang belum dibahas
Karakter : Kerja Keras, Kreatif, Sikap menghargai, Rasa Ingin Tahu,
Tanggung-jawab, Demokratis

c. Konfirmasi
 Guru memberikan pelurusan-pelurusan dan penguatan-penguatan
berdasarkan hasil kerja Siswa mendiskusikan tentang fungsi perwakilan
diplomatik
 Siswa dapat bertanya tentang materi apabila belum jelas atau mempunyai
pertanyaan setelah diskusi.
 Memberi motivasi kepada siswa atau kelompok yang belum berpartisipasi
aktif.
 Menegaskan kembali fungsi perwakilan diplomatik
Karakter : Percaya diri, Mandiri, Tekun dan Jujur

3. Kegiatan Penutup
a. Siswa menyimpulkan materi yang dipelajari dengan dipandu oleh guru sebagai
fasilitator
b. Guru memberi tugas rumah secara berkelompok kepada siswa untuk mencari
informasi informasi dari berbagai sumber tentang pengertian perwakilan
diplomatik, macam-macam perwakilan diplomatik, dan macam-macam
perwakilan konsuler
c. Guru mengiformasikan topik pelajaran berikutnya
d. Guru menutup pelajaran dengan Salam
Karakter : Religius, kerjasama, Kreatif, Gemar membaca

E. Alat/Media dan Sumber Belajar


 Media
Peta Konsep, Power Point, Infokus, LKS

 Sumber
 Guru bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan
 Budiyanto. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Untuk SMA Kelas XI.
2007. Erlangga
 UUD NRI 1945 yang telah diamandemen
 Sumber-sumber lain yang relevan dengan materi

F. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Penilaian Proses
Penilaian Hasil
2. Bentuk Intrumen : Laporan tertulis (Kelompok) dan Uraian (individu)
3. Bentuk Instrumen
a. Instrumen laporan tertulis
 Masing-masing kelompok menganalisis fungsi perwakilan diplomatik!

b. Instrumen uraian
1. Jelaskan pengertian perwakilan diplomatik
2. Tuliskan tingkatan perwakilan diplomatik dan Konsuler
3. Mengapa perwakilan diplomatik berbeda dengan perwakilan konsuler ?

4. Penskoran
a. Penilaian Proses
No Nilai
. Aspek yang Dinilai 1 2 3 4

1 Kerjasama
2 Sikap dalam menyampaikan tanggapan/ jawaban
3 Sikap dalam berdiskusi
4 Nilai pertanyaan yang disampaikan
5 Kebenaran jawaban yang diberikan
Jumlah
Keterangan :  Soal nomor 1 dengan nilai = 10
4 = Sangat Kompeten  Soal nomor 2 dengan niali = 10
3 = Kompeten  Soal nomor 3 dengan nilai = 0-20
2 = Cukup Kompeten
1= Tidak Kompeten
Skor maksimal : 5 x 4 = 20
b. Tugas Kelompok
Tugas kelompok dinilai dengan
nilai maksimal = 40

c. Tugas individu (Uraian)


Soal dengan bentuk uraian untuk
setiap butir jawaban yang benar
yang diperoleh peserta didik
dihitung dengan nilai :
Medan, 2013
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

……………………….. …………………………………..

Anda mungkin juga menyukai