Disusun oleh:
A. Kompetensi Inti
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang il0mu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
4.2 Menyajikan hasil telaah makna, kedudukan 4.2.1 Menyusun laporan tentang kedudukan dan
dan fungsi Undang- Undang Dasar Negara Makna Pembukaan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
penerapan kehidupan sehari-hari 4.2.2 Mempresentasikan kedudukan dan makna
pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945,
C. Tujuan Pembelajaran
a. Sikap Spritual
1.2.1 Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat
Menghargai makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertakwa
b. Sikap Sosial
2.2.1 Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat
Mendukung makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, serta peraturan perundangan lainnya sesuai
dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
c. Pengetahuan
3.2.1 Melalui kegiatan mengamati tayangan video peserta didik dapat
Menganalisis kedudukan UUD 1945 dalam hierarki peraturan perundang-
undangan dengan benar.
3.2.2 Melalui kegiatan diskusi kelompok peserta didik dapat Menganalisis fungsi UUD
1945 dalam menjalankan sistem hukum nasional dengan benar.
3.2.3 Melalui kegiatan diskusi kelompok peserta didik dapat Menyimpulkan secara
kritis peran peraturan perundang-undangan lainnya dalam menjalankan sistem
hukum nasional dengan benar.
d. Keterampilan
4.2.1 Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat Menyusun
laporan tentang kedudukan dan Makna Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
4.2.2 Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat
Mempresentasikan kedudukan dan makna pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
D. Materi Pembelajaraan
E. Metode Pembelajaran
Mengumpulkan Informasi
1. Guru membagi siswa dalam 4 kelompook
2. Menggunakan metode project based learning
3. Guru memberikan video yang berkaitan
dengan Makna, kedudukan, dan fungsi UUD
1945
4. Berdasarkan video tersebut masing-masing
kelompok dapat menganalisis sejarah
perumusan UUD 1945
5. Guru mengintruksikan setiap kelompok
untuk mencari informasi tambahan dari
berbagai sumber untuk menganalisis masalah
yang berkaitan dengan materi yang diberikan
2. Bentuk Penilaian
Observasi : Observasi/Pengamatan
Tes Tertulis : Tes Soal Uraian
Produk : Mempresentasikan Tugas Kelompok
J. Lampiran
Penilaian
1. Penilaian Sikap
Keterangan
: 1. Aspek perilaku yang
dinilai 100 = Sangat
baik
80 = Baik
75 = Cukup
50 Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100x2 =200
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 200:2 =100
4. Kode nilai/predikat:
90,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
80,00 – 90,00 = Baik (B)
75,00 – 79,00 = Cukup (C)
50,00 – 74,99 = Kurang (D)
2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen Penugasan
1. Analisis Sejarah perumusan UUD 1945 Cuplikan video 1 dalam video pembelajaran
berdasarkan tampilan video pembelajaran yang termasuk ke dalam Sejarah perumusan UUD
telah di berikan oleh guru. 1945
Makna UUD 1945 dalam cuplikan video 1
ialah suatu kondisi dalam Sejarah
Lahirnya
UUD 1945
1. Kesesuaian
jawaban dengan
pertanyaan
2. Kejelasan dan
kedalaman
jawaban
Keterangan:
Nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)
4. Penilaian Keterampilan
1. Penggunaan
bahasa yang
baik
2. Kejelasan
pengucapan
Keterangan:
A = Sangat
Baik B = Baik
C = Cukup
D=
Kurang
E = Tidak Ada
Nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)
.................................... .........................................
BAHAN AJAR
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. melalui pengamatan video pembelajaran dan tayangan power point
dengan tepat.
2. Setelah melakukan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik mampu menilai kedudukan dan
fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan benar.
B. PENDAHULUAN
Bahan ajar ini memuat tentang informasi dan materi mengenai kedudukan dan fungsi
Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam sistem hukum nasional.
UUD 1945 merupakan konstitusi tertinggi yang berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kedudukan UUD 1945 dan fungsinya dalam sistem hukum nasional perlu diketahui setiap warga
negara Indonesia. Pasalnya, UUD 1945 adalah sumber dari semua sumber hukum yang ada di
Indonesia. Dalam sistem hukum nasional, UUD 1945 mempunyai kedudukan sebagai supremasi
tertinggi di Indonesia dan sebagai rujukan semua peraturan di bawahnya.
Melalui bahan ajar ini diharapkan peserta didik dapat menganalisis kedudukan dan fungsi
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dalam sistem hukum nasional.
C. URAIAN MATERI
Petunjuk Belajar :
Bacalah bahan ajar ini dengan baik dan cermat, serta pahami isi materinya
Ikuti petunjuk kegiatan belajar yang ada pada bahan ajar ini
Belajarlah secara mandiri, jika kesulitan diskusikanlah dengan teman dan guru
Kerjakan evaluasi untuk materi ini dengan cermat dan teliti
Latar belakang pembuatan UUD bagi suatu negara bisa disebabkan oleh berbagai hal
seperti persamaan sejarah, cara memproleh kemerdekaan dan situasi kondisi suatu negara.
Menurut pendapat bric hal hal yang menjadi alasan sehingga suatu negara mmiliki UUD :
a. Adanya kehendak para warganegara yang bersangkutan agar terjamin hak- haknya dan
bertujuan untuk mengatasi tindakan-tindakan para penguasa negara tersebut.
b. Adanya kehendak dari penguasa negara dana tau rakyat untuk mnjamin agar terdapat
pola atau sistem tertentu atau pemerintahan negara.
c. Adanya kehndak para ppembentuk negara baru agar agar terdapat kepastian tentang cara
penyelenggaraan ketatanegaraanya.
d. Adanya kehendak dari beberapa negara yang aal mulanya berdiri sendiri menjalani
kerjasama.
Berdasarkan pendapat diatas motivasi UUD 1945 di bentuk adalah supayya terjaminnya
ketatanan negara (Kepastian Hukum). Sehingga sejak tanggal 18 Agustus 1945 UUD
Negara Indnesia menjadi hukum dasar tertulis yang digunakan untuk mengatur jalanya
pemerintahan yang menjadi Sumberr hukum dan merupakan hukum dasar menempati
kedudukan tertinggi. UUD 1945 terdiri dari :
Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi dari keseluruhan
produk hukum di Indonesia. Produk-produk hukum seperti undang-undang, peraturan
pemerintah, atau peraturan presiden, dan lain- lainnya, bahkan setiap tindakan atau
kebijakan pemerintah harus dilandasi dan bersumber pada peraturan yang lebih tinggi,
yang pada akhirnya harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan UUD
1945. Tata urutan peraturan perundang-undangan pertama kali diatur dalam Ketetapan
MPRS No. XX/MPRS/1966, yang kemudian diperbaharui dengan Ketetapan MPR No.
III/MPR/2000, dan terakhir diatur dengan Undang-undang No.10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, dimana dalam Pasal 7 diatur mengenai jenis
dan hierarki Peraturan Perundang-undangan yaitu adalah sebagai berikut :
Masyarakat dan negara Indonesia tumbuh, jaman berubah, oleh karena itu dinamika
kehidupan masyarakat dan negara tidak bisa dihentikan. Berhubungan dengan hal ini, tidak
bijak jika tergesa-gesa memberi kristalisasi, meberi bentuk (Gestaltung) kepada
pikiranpikiran yang mudah berubah. Sifat aturan yang tertulis itu mengikat. Oleh karena itu
maakin supel (elastis) sifat aturan tersebut akan semakin baik. Jadi kita harus menjaga
supaya system Undang-Undang Dasar tidak ketinggalan jaman. Jangan sampai kita
membuat Undang-undang yang mudah tidak sesuai dengan keadaan (verouderd).
Sifat-sifat Undang-Undang Dasar 1945 adalah sebagai berikut :
Oleh karena sifatnya tertulis, maka rumusannya jelas, merupakan suatu hukum yang
mengikat pemerintah sebagai penyelenggara negara, maupun mengikat bagi setiap
warga negara.
Sebagaimana tersebut dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa UUD
1945 bersifat singkat dan supel, memuat aturan-aturan yaitu memuat aturan-aturan
pokok yang setiap kali harus dikembangkan sesuai dengan perkembangan jaman,serta
memuat hak-hak asasi manusia.
Memuat norma-norma, aturan-aturan, serta ketentuan-ketentuan yang dapat dan harus
dilaksanakan secara konstitusional.
Undang-Undang Dasar 1945,dalam tertib hukum Indonesia,merupakan peraturan
hukum positif yang tertinggi. Disamping itu, juga sebagai alat kontrol terhadap norma-
norma hukum positif yang lebih rendah dalam hierarki tertib hukum Indonesia.
Setiap sesuatu dibuat dengan memiliki sejumlah fungsi. Demikian juga halnya
dengan UUD 1945. Telah dijelaskan bahwa UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis yang
mengikat pemerintah, lembaga-lembaga negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat
setiap warga negara Indonesia dimanapun mereka berada dan juga mengikat setiap
penduduk yang berada di wilayah Negara Republik Indonesia. Sebagai hukum dasar, UUD
1945 berisi norma- norma dan aturan-aturan yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh
semua komponen tersebut di atas. Undang-undang Dasar bukanlah hukum biasa,
melainkan hukum dasar, yaitu hukum dasar yang tertulis.
Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis. Dengan
demikian setiap produk hukum sepertiundang-undang, peraturan pemerintah, peraturan
presiden, ataupun bahkan setiap tindakan atau kebijakan pemerintah haruslah berlandaskan
dan bersumber pada peraturan yang lebih tinggi, yang pada akhirnya kesemuanya
peraturan perundang-undangan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
ketentuan UUD 1945, dan muaranya adalah Pancasila sebagai sumber dari segala sumber
hukum negara (Pasal 2 UU No. 10 Tahun 2004).
Dalam kedudukan yang demikian itu, UUD 1945 dalam kerangka tata
urutan perundangan atau hierarki peraturan perundangan di Indonesia
menempati kedudukan yang tertinggi. Dalam hubungan ini, UUD 1945 juga
mempunyai fungsi :