Anda di halaman 1dari 4

Jembatan Limau Manis

SPESIFIKASI TEKNIS
JEMBATAN RANGKA BAJA
KELAS B BENTANG 50 M

1.1. Kriteria Perencanaan


1.1.a. Struktur
Struktur Jembatan dipergunakan dengan system rangka tipe Warren
dimana badan jaian melewati di bawahnya. Komponen rangka dibuat dan satu
profil dan merupakan profil yang terbuka, yang dapat saling dipertukarkan
(interchangeable) untuk setiap bentang jembatan. Setiap komponen dihubungkan
dengan sambungan baut di lokasi (Lapangan).

1.1.b. Klasifikasi,Ruang Bebas dan Dimensi .Jembatan


1. Potongan Melintang jembatan rangka Tipe B mempunyai lebar lantai
kendaraan 6.0 Meter (Dua Jalur) dilambah dengan 0.5 meter trotoar
dengan sandaran dan kerb di kedua sisinya.
2. Tinggi Ruang bebas vertikal sebesar 5.3 Meter di atas permukaan
badan jalan.

1.1.c. Panjang Standar


1. Bentang Jembatan 50 meter dengan interval bentang 5 Meter jarak
antar titik buhul).
2. Untuk jembatan dengan bentang jamak direncanakan dengan jarak
antara perletakan satu dan satunya adalah 1.7 Meter.

1.1.d. Pembebanan
1. Spesifikasi pembebanan yang digunakan dalam analisa struktur dan
rencana teknis semua bangunan atas adalah 100% pembebanan atau
BM100 dari LOADING SPESIFICATION FOR HIGHWAY BRIDGES SK
SNI T-02-2005 yang merupakan revisi kedua dari Bridge Design

1
Jembatan Limau Manis

Code (BDC) BMS 1992, sesuai dengan KepMen No.


498/KPTS,M/2005.
2. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan lokasi jembatan berada,
maka perencanaan beban gempa diambil beban gempa terbesar, yaitu
0.23 yang akan diberlakukan untuk seluruh daerah di Indonesia dan
dengan Faktor Kepentingan, I = 1.2.

1.2. Pendekatan Perencanaan Teknis


1.2.a. Perencanaan Struktur
1. Bangunan atas jembatan dihitung berdasarkan perhitungan gelagar
sederhana dengan dua perletakan serta direncanakan berdasar metode
ultimate dengan tegangan luluh sesuai dengan jenis material yang
dipergunakan.
2. Rangka Baja diberikan lengkungan awal sebagai lawan Iendut sebesar
150% dari total lendutan akibat beban mati dan beban hidup.
3. Lendutan struktur jembatan untuk beban hidup sudah ditambahkan
faktor beban dinamis tidak lebih dari 1/800 kali panjang bentang untuk
struktur diatas dua tumpuan.
4. Semua sambungan baut direncanakan berdasarkan kekuatan
sambungan gesek kritis (Slip Critical) yang diperiksa dengan kekuatan
sambungan secara daya dukung (Bearing Type).
5. Peraturan perencanaan yang dipakai meliputi perencanaan berdasarkan
SK SNI T-03-2005, dan yang tidak diatur/dijelaskan didalamnya
menggunakan, Peraturan pada AASHTO (American Association of State
Highway and Transport Officials) , AISC ASD dan LRFD-AISC Spec.
1997.

1.2.b. Sistem Lantai


1. Lantai kendaraan terdiri dan baja gelombang yang digalvanis dengan
min. A572 minimal Grade 36 dengan lebar minimum 1000 mm, panjang
minmum 1000 mm, tebal pelat 1.0 mm, tinggi gelombang 30 mm, dan

2
Jembatan Limau Manis

jarak as antar gelombang 200 mm dipasang diantara stringer (tidak


menerus).
2. Lantai jembatan mempunyai ketebalan sebesar 220 mm dipinggir lalu
lintas dan ditengah lalu lintas sebesar 280 mm untuk kelas B, dengan
ketebalan trotoar 520 mm. Beton lantai dengan mutu fc30 Mpa (K-350).
Pada permukaan beton harus ditutup waterproofing dan aspal setinggi 5
cm ditambah 3 cm untuk overlay.
3. Bentuk steel deck dan ketebalan sama untuk semua tipe jembatan.
Sambungan antara steel deck dengan cross girder atau stringer
menggunakan baut, dan overlapping antar steel deck minimal 50 mm.
4. Pada sistem lantai, jarak antar cross girder sebesar 5.0 m dan antar
stringer sebesar 1141 mm dengan jumlah 7 buah setiap segmen (kelas
B) dengan sistem sambungan pada stringer dengan cross girder
menggunakan sistem double angle yang sesuai. Cross girder dan
stringer dilengkapi shear connector praktis yang dilas, masing-masing
dengan ukuran 2 buah D16 dengan tinggi 125 mm jarak 150mm dan
ukuran 1 buah D16 dengan tinggi 125mm jarak 100 mm.

1.2.c. Dimensi dan Berat Maksimum


Jembatan Standar ini mempunyai panjang maksimum adalah 12 M dengan
berat maksimum 2.0 Ton.

1.2.d. Material
Spesifikasi bahan elemen struktur baja yang digunakan adalah
1. JIS SM 490 YB atau yang setara, mempunyai kekuatan leleh 350 Mpa,
digunakan untuk komponen struktur utama.
2. JIS SM 400 B sebagai material untuk komponen standard.
3. A572 Gr.36 digunakan untuk material pelat deck lantai.
4. Baut menggunakan Baut mutu tinggi Gr.10.9 atau yang sebanding.

3
Jembatan Limau Manis

Gambar Penampang Melintang Jembatan Rangka Baja Kelas B

Anda mungkin juga menyukai