Anda di halaman 1dari 134

TAHUN 2023-

SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

BAB I
SYARAT-SYARAT UMUM

KONTRAK HARGA SATUAN

Kontrak Paket Rehabilitasi dan Renovasi Sarana dan Prasarana Sekolah


Jawa Tengah 16 (Kab. Brebes), adalah:
1. SD NEGERI TANJUNG 02 KEC. TANJUNG KAB. BREBES
2. SD NEGERI KEMURENG WETAN 01 KEC. TANJUNG KAB. BREBES
3. SD NEGERI KEDUNGUTER 03 KEC. BREBES KAB. BREBES
4. SD NEGERI DUKUHMAJA 01 KEC. SONGGOM KAB. BREBES
5. SD NEGERI CIKAKAK 02 KEC. BANJARHARJO KAB. BREBES
6. SD NEGERI 02 KALIBUNTU KEC. LOSARI KAB. BREBES
7. SD NEGERI KRAKAHAN 02 KEC. TANJUNG KAB. BREBES
8. SDN KALILANGKAP KEC. KETANGGUNGAN KAB. BREBES
9. SDN KUBANGSARI 01 KEC. KETANGGUNGAN KAB. BREBES
10. SDN KETANGGUNGAN 08 KEC. KETANGGUNGAN KAB. BREBES
11. SMPN 1 KETANGGUNGAN KEC. KETANGGUNGAN KAB. BREBES
12. SMPN 04 SATU ATAP KEC. PAGUYANGAN KAB. BREBES
13. SDN CIESSUREUH 01 KEC. KETANGGUNGAN KAB. BREBES
14. SDN DUKUH BADAG KEC. KETANGGUNGAN KAB. BREBES
15. SDN CAPAR SALEM KEC. SALEM KAB. BREBES

ini adalah kontrak HARGA SATUAN.


Berdasarkan Permen PUPR No. 31/PRT/M/2015, kontrak harga satuan adalah kontrak
pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu
tertentu, berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur
pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu, yang VOLUME PEKERJAANNYA
MASIH PERKIRAAN SEMENTARA, sedangkan pembayarannya didasarkan pada
hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah
dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa;
Untuk itu Kontraktor Pelaksana harus melakukan perhitungan atas semua volume
yang dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut:
1. Kontraktor wajib melakukan perhitungan volume seluruh item pekerjaan sebagai
dasar laporan progres (mingguan, bulanan, termin, MC-0, MC-100)
2. Perhitungan volume dituangkan dalam calculation sheet yang jelas cara
perhitungannya (volume = panjang x lebar x tinggi).
3. Perhitungan volume tersebut dihitung bersama dan disahkan bersama Konsultan
Pengawas.
4. Perhitungan volume item pekerjaan HARUS BENAR DAN RIIL.

ASET HASIL PEMBANGUNAN

Adapun aset hasil pekerjaan pada Paket Rehabilitasi dan Renovasi Sarana dan
Prasarana Sekolah Jawa Tengah 16 (Kab. Brebes)

1 SD NEGERI TANJUNG 02 KEC. 9 SDN KUBANGSARI 01 KEC.


TANJUNG KAB. BREBES KETANGGUNGAN KAB. BREBES
2 SD NEGERI KEMURENG WETAN 01 10 SDN KETANGGUNGAN 08 KEC.
KEC. TANJUNG KAB. BREBES KETANGGUNGAN KAB. BREBES
3 SD NEGERI KEDUNGUTER 03 KEC. 11 SMPN 1 KETANGGUNGAN KEC.
BREBES KAB. BREBES KETANGGUNGAN KAB. BREBES

Halaman I - 1
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

4 SD NEGERI DUKUHMAJA 01 KEC. 12 SMPN 04 SATU ATAP KEC.


SONGGOM KAB. BREBES PAGUYANGAN KAB. BREBES
5 SD NEGERI CIKAKAK 02 KEC. 13 SDN CIESSUREUH 01 KEC.
BANJARHARJO KAB. BREBES KETANGGUNGAN KAB. BREBES
6 SD NEGERI 02 KALIBUNTU KEC. 14 SDN DUKUH BADAG KEC.
LOSARI KAB. BREBES KETANGGUNGAN KAB. BREBES
7 SD NEGERI KRAKAHAN 02 KEC. 15 SDN CAPAR SALEM KEC. SALEM KAB.
TANJUNG KAB. BREBES BREBES
8 SDN KALILANGKAP KEC.
KETANGGUNGAN KAB. BREBES
Untuk tahun anggaran 2023 akan dihibahkan kepada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kab. Brebes Segala sarana dan prasarana hasil pembangunan
tersebut akan dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Brebes

• Peralatan Utama
No Jenis Kapasitas Jumlah Kepemilikan

1. Dumptruck 4 m3 3 unit /status


Milik sendiri/sewa/
sewa beli
2 Pick Up 1 m3 3 unit
3 Concrete 0.35 m3 3 unit
4 Mixer
Genset(Molen) 2 kva watt 3 unit

5 Tandon Air 0.4 m3 3 unit


6Mesin Perakit - 1 unit
Profil UPVC
Keterangan:
• Penyedia Jasa harus menyiapkan peralatan sejumlah lokasi pekerjaan seperti
Pickup, Molen, Genset, Tandon Air sejumlah 15 unit sesuai jumlah lokasi
pekerjaan;
• Personil
Pengalaman
Tingkat Jabatan dalam
Kerja
Pendidikan/ pekerjaan yang akan Sertifikat Kompetensi Kerja
Profesional
No Ijazah dilaksanakan
(Tahun)

SKA Ahli Muda Teknik Bangunan


1. S1 Teknik Sipil Project Manager 4 tahun
Gedung (201)

2. S1 Teknik Sipil Manager Teknik 3 tahun SKA Ahli MudaTeknik Bangunan


Gedung (201)
S.1 Semua
3. Manager Keuangan 3 tahun -
Jurusan

S1 Sipil/ SKA Ahli Muda K3 Konstruksi


4. Ahli K3 Konstruksi 3 tahun
Arsitektur (603)

Keterangan:
a. Sertifikat Kompetensi Kerja dibuktikan saat rapat persiapan penunjukan penyedia;
b. Pengalaman kerja dihitung per tahun tanpa memperhatikan lamanya pelaksanaan
konstruksi (dihitung berdasarkan TahunAnggaran).
c. Kontraktor sanggup untuk menyediakan tenaga pelaksana sejumlah lokasi
pekerjaan.

Halaman I - 2
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor meliputi bagian – bagian


pekerjaan yang dinyatakan dalam Gambar Kerja dan RKS ini
Yang dimaksud dengan pekerjaan pada proyek ini adalah Paket Rehabilitasi dan
Renovasi Sarana dan Prasarana Sekolah Jawa Tengah 16 (Kab. Brebes)
untuk .

Lingkup pekerjaan adalah sebagai berikut:


a. PEKERJAAN PERSIAPAN yang meliputi:
• Penyiapan RKK
• Sosialisasi, promosi dan pelatihan
• Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri
• Asuransi dan perizinan
• Fasilitas, sarana dan prasarana kesehatan
• Rambu- Rambu
• Lain- Lain Terkait Pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi
• Papan Nama Proyek

b. PEKERJAAN BONGKARAN yang meliputi:


• Pembongkaran beton bertulang
• Pembongkaran dinding tembok bata dan kusen
• Pembongkaran Plafond
• Pembongkaran pasangan batu belah
• Pembongkaran atap dan kuda kuda
• Pembongkatan keramik lantai
• Pembuangan bekas bongkaran keluar lokasi proyek

c. PEKERJAAN TANAH yang meliputi:


• Penggalian tanah biasa sedalam 1 m
• Urugan pasir
• Urugan tanah kembali & Peninggian
• Urugan tanah kembali & Perataan
• Galian tanah pondasi & footplat
• Pengurugan dengan pasir urug
• Pekerjaan Pemadatan (manual)
• Pengurugan tanah pilihan peninggian elevasi bangunan

d. PEKERJAAN PONDASI yang meliputi:


• Pekerjaan batu belah campuran 1SP : 5PP
• Pemasangan batu kosong (anstamping)
• Pekerjaan Foot plat
• Beton 21,7 MPA (K-250 )
• Pembesian
• Pemasangan bekisting untuk pondasi (2x pakai)
• Membuat lantai kerja beton mutu fc 7,4 MPa (K100) bawah foot plat

Halaman I - 3
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

e. PEKERJAAN BETON yang meliputi:


• Lantai kerja 5 cm mutu fc 7,4 Mpa (K 100)
• Pekerjaan sloof 15x20 cm
- Beton beton mutu fc 21,7 MPa (K250)
- Pembesian
- Pemasangan bekisting untuk sloof (2x pakai)
• Beton bertulang footplat 100x100 cm, (F2)
- Beton mutu fc 21,7 Mpa (K 250)
- Pembesian
- Pemasangan bekisting untuk sloof (2x pakai)
• Beton bertulang footplat 80x80 cm, (F3)
- Beton mutu fc 21,7 Mpa (K 250)
- Pembesian
- Pemasangan bekisting untuk sloof (2x pakai)
• Pekerjaan kolom type K1. 20x25cm
- Beton beton mutu fc 21,7 MPa (K250)
- Pembesian
- Pemasangan bekisting untuk kolom (2x pakai)
• Beton bertulang kolom 20x20 cm, (K2)
- Beton beton mutu fc 21,7 MPa (K250)
- Pembesian
- Pemasangan bekisting untuk kolom (2x pakai)
• Membuat kolom praktis beton bertulang (11 x 11) cm
• Pekerjaan Ring balk
- Beton beton mutu fc 21,7 MPa (K250)
- Pembesian
- Pemasangan bekisting untuk balok
• Pekerjaan Balok Lateu BL (10x15 cm)
• Pekerjaan lantai kerja beton bawah lantai
- Beton mutu fc 7,4 MPa (K100)
- Pembesian wiremesh M6 modul 15x15 cm
• Membuat lantai Rabat beton K-100 keliling bangunan
• Beton bertulang plat 10 cm

f. PEKERJAAN DINDING PASANGAN DAN PLESTERAN yang meliputi:


• Pemasangan 1 m² dinding bata merah (5x11x22)cm tebal ½ batu campuran
1SP : 4PP
• Pemasangan 1 m² dinding bata merah (5x11x22) cm tebal ½ batu campuran
1SP : 2PP
• Pemasangan 1 m2 plesteran 1SP : 4PP tebal 15 mm
• Pemasangan 1 m2 plesteran 1SP : 2PP tebal 15 mm.
• Pemasangan 1 m2 acian.
• Sponengan

g. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING yang meliputi:


• Pemasangan lantai keramik ukuran 40x40 cm
• Pemasangan lantai keramik ukuran 20x20 cm
• Pemasangan lantai keramik ukuran 30x30 cm

Halaman I - 4
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

• Pemasangan keramik dinding 20x25 cm


• Pemasangan dinding keramik ukuran 40x40 cm
• Pemasangan logo
• Pemasang Roster beton 20x40 cm
• pemasangan letter timbul stailess steel

h. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA yang meliputi:


• Pemasangan Kusen Pintu / Jendela UPVC
• Pemasangan Daun Pintu UPVC
• Pemasangan Daun Pintu Kamar Mandi UPVC
• Pemasangan Daun Jendela UPVC
• Pemasangan Kisi Kisi UPVC
• Pemasangan Engsel Pintu stainless steel
• Pemasangan Handle pintu kupu tarung
• Pemasangan Handle pintu Tunggal
• Pemasangan Slot kunci Pintu kupu tarung
• Pemasangan Slot kunci Pintu tunggal
• Pemasangan window cassement
• Pemasangan Rambuncis
• Pemasangan Grendel pintu km/wc
• Pemasangan Kaca bening tebal 5mm

i. PEKERJAAN PLAFOND yang meliputi:


• Pemasangan 1 m2 Plafon Kalsiboard/GRC tebal 4 mm dengan Rangka Hollow
galvalum tb. 0,4 mm
• Pemasangan list tepi plafond Kayu
• Pemasangan list tepi plafond Gypsum

j. PEKERJAAN ATAP yang meliputi:


• Pemasangan kuda-kuda baja ringan(sistem)
• Pemasangan Genteng Metal Berpasir
• Pemasangan bubungan genteng metal berpasir
• Pemasangan 1 m' Listplank GRC 20 cm tebal 9 mm
• Pemasangan 1 m' Listplank GRC 30 cm tebal 9 mm

k. PEKERJAAN PENGECATAN yang meliputi:


• Pengecatan tembok (1 lps sealer, 1 lps cat dasar, 2 lps cat penutup) - interior
• Pengecatan tembok (1 lps sealer 1 lps cat dasar, 2 lps cat penutup) - exterior
• Pengecatan kayu
• Pengecatan waterproofing - waterbased

l. PEKERJAAN PLAMBING DAN SANITASI yang meliputi:


• Pemasangan closet duduk / monoblock + jet shower
• Pemasangan 1 buah closet jongkok porselen
• Pemasangan urinoir

Halaman I - 5
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

• Pemasangan wastafel
• Pemasangan floor drain stainless steel
• Pemasangan kran diameter ½"
• Pemasangan pipa PVC tipe AW diameter 3/4"
• Pemasangan pipa PVC tipe AW diameter 1/2"
• Pemasangan pipa PVC tipe AW diameter 1"
• Pemasangan pipa PVC tipe AW diameter 2"
• Pemasangan pipa PVC tipe AW diameter 3”
• Pemasangan pipa PVC tipe AW diameter 4”
• Pengadaan dan pemasangan tangki air fiber kap 3000 liter + instalasi
• Pembuatan menara air besi siku
• Pembuatan Sumur resapan
• Pembuatan Bak Kontrol

m. PEKERJAAN ELEKTRIKAL yang meliputi:


• Pemasangan lampu TL 2x36 watt
• DOWN LIGHT INBOW 5"/RD-150/E-27 dg LAMPU LED BULB-14,5W
• Pemasangan lampu baret
• Pemasangan stop kontak
• Instalasi titik lampu dan stop kontak
• Pemasangan saklar tunggal
• Pemasangan saklar ganda
• Pemasangan Panel MCB
• Titik LCD/Proyektor, kabel NYM 3x2,5mm2 dalam conduit 20mm2

n. PEKERJAAN LAIN-LAIN yang meliputi:


• Pekerjaan Bak tanaman
- Pemasangan dinding bata merah tebal ½ batu campuran 1SP : 5PP
- Pemasangan plesteran 1SP : 5PP tebal 15 mm.
- Pemasangan plesteran ciprat 1SP : 2PP
- Pemasangan acian
• Pembuatan saluran Got U-20 cm dan O-20 cm
• Pembuatan Bak kontrol Got U-20 cm
• Pembuatan dan pemasangan Grill saluran
• Pekerjaan Paving

Pekerjaan tersebut diatas harus selesai tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan,
dengan kualitas yang memenuhi ketentuan sebagaimana disyaratkan dalam Surat
Perjanjian Pemborongan dan pelaksanaannya harus dilaksanakan berdasarkan:
a. Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pekerjaan / RKS dan Spesifikasi Teknis
b. Gambar-gambar perencanaan dan detail.
c. Berita acara penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) dan penjelasan tambahan lainnya.
d. Petunjuk Direksi
e. Peraturan-peraturan umum lainnya yang berlaku.

Halaman I - 6
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Pasal 2
PERSYARATAN DAN PERATURAN UMUM

1. Persyaratan dan Peraturan Umum


a. Semua pekerjaan dalam kontrak ini harus dilaksanakan dengan mengikuti dan
memenuhi persyaratan teknis yang tertera dalam persyaratan Normalisasi
Indonesia (NI), Standar Industri Indonesia (SII), Peraturan Nasional maupun
Peraturan Pemda setempat lainnya yang berlaku atas jenis pekerjaan maupun
bahan tersebut, peraturan tersebut antara lain:
1). Standar Industri Indonesia untuk bahan yang digunakan.
2). SNI 2847:2019 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung
3). SNI 7973:2013, Spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
4). SNI 2052:2017, Baja tulangan beton
5). SNI 1727:2013, Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung
dan struktur lain
6). Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
07/SE/M/2016 tentang Pedoman Tata Cara Penentuan Campuran Beton
Normal Dengan Semen OPC, PPC, dan PCC.
7). SNI 8153:2015, Sistem plumbing pada bangunan Gedung
8). SNI 03-6373-2000, Tata cara pemilihan dan pemasangan ven pada sistem
plumbing
9). SNI 0225:2011/Amd 5:2016, Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011
(PUIL 2011) - Amendemen 5 (IEC 60364-5-56:2009, MOD)
10). SNI 03-241 0-1991, Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok Dengan Cat
Emulsi
11). SNI 03-7015-2004, Sistem proteksi petir pada bangunan gedung
12). SNI 1726:2019 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur
bangunan gedung dan nongedung
13). Untuk bahan dan pekerjaan yang belum termasuk dalam standar tersebut
diatas, maupun standar lainnya, maka diberlakukan Standar Internasional
atau persyaratan teknis dari pabrik / produsen yang bersangkutan.
14). Merk yang dicantumkan dalam RKS hanya sebagai referensi sifatnya tidak
mengikat pada merk/produk tertentu. Pemilihan produk terikat pada
spesifikasi bahan dan material yang dicantumkan dalam RKS.
15). Dan lain-lain yang secara nyata termasuk didalam Dokumen / Gambar,
RKS, Spesifikasi Teknis, Berita Acara Penjelasan Pekerjaan / Aanwijzing dan
ketentuan-ketentuan lainnya.

b. Untuk melaksanakan pekerjaan tersebut diatas, Pemborong harus


menyediakan:
1). Tenaga-tenaga kerja, tenaga-tenaga ahli yang memadai baik kualitas
maupun kuantitasnya (jumlahnya) untuk semua jenis pekerjaan.
2). Alat-alat yang cukup untuk setiap jenis pekerjaannya.
3). Bahan-bahan yang memenuhi syarat dalam jumlah yang cukup dan
didatangkan tepat waktunya, sehingga tidak terjadi stagnasi yang
mengakibatkan keterlambatan pada waktu penyerahan pertama.

2. Merk Dagang
Merk-merk dagang untuk bahan-bahan tertentu yang disebutkan dalam
Persyaratan Teknis ini dimaksudkan hanya sebagai bahan perbandingan dalam
hal bentuk, model, mutu, jenis dan sebagainya, Penyedia Jasa dapat
mengusulkan merk dagang lain yang setaraf (sekualitas setelah mendapat
persetujuan dari direksi pelaksana jika ketersediaan bahan yang dimaksut tidak

Halaman I - 7
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

terdapat/jarang ditemui di pasaran Pemilihan semua material struktur diutamakan


pada material diproduksi lokal/dalam negeri atau yang memiliki persentase
Tingkat komponen Dalam Negeri (TKDN) paling tinggi dari semua alternatif
material sesuai spesifikasi teknis yang tersedia
3. Syarat Pemeriksaan Bahan
a. Untuk pedoman pemeriksaan bahan-bahan bangunan digunakan Persyaratan
Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI – 1982) – NI – 3.
b. Sebelum mendatangkan bahan-bahan bangunan ketempat pekerjaan,
Pemborong diwajibkan menyerahkan contoh-contoh terlebih dahulu kepada
Direksi untuk diminta persetujuannya.
c. Adapun bahan-bahan yang akan digunakan harus sesuai dengan contoh-
contoh yang telah disetujui.
d. Apabila bahan yang didatangkan tidak sesuai dengan contoh yang telah
disetujui, maka Direksi berhak menolak / memerintahkan Pemborong untuk
mengeluarkan bahan-bahan tersebut dilapangan (tempat pekerjaan)
selambat-lambatnya 2 x 24 jam sejak ditolaknya bahan-bahan tersebut.
e. Tidak diperkenankan menggunakan bahan-bahan yang telah ditolak oleh
Direksi, apabila ternyata Pemborong tetap menggunakan bahan-bahan
tersebut diatas baik secara sengaja maupun tidak sengaja, maka Direksi
berhak membongkar pekerjaan yang menggunakan bahan-bahan tersebut
dengan biaya dibebankan kepada Pemborong.
f. Untuk setiap perselisihan kualitas bahan bangunan yang digunakan
antara direksi dengan Pemborong, Pemborong diwajibkan memeriksa
kualitas-kualitas bahan itu ke Lembaga Penelitian Bahan Bangunan, atau
ditempat lain yang disetujui Direksi Pelaksana, dengan biaya ditanggung oleh
Pemborong.
Dalam jangka waktu 2 x 24 jam sejak timbulnya perselisihan, sebelum
diperoleh hasil pemeriksaan tersebut, Pemborong tidak diperkenankan
menggunakan bahan bangunan tersebut di dalam pekerjaannya.

SITUASI
1. Pekerjaan Paket Rehabilitasi dan Renovasi Sarana dan Prasarana
Sekolah Jawa Tengah 16 (Kab. Brebes), ini berlokasi di Kab. Brebes.
2. Site (tempat pembangunan) akan diserahkan kepada Pemborong, sebagaimana
keadaannya. Untuk itu Pemborong harus meneliti keadaan tapak, terutama
keadaan tanah (kontur, letak bangunan yang sudah ada serta sifat lingkup
pekerjaan lain-lain yang dapat mempengaruhi harga penawarannya.
3. Kelalaian atau kekurang telitian Pemborong dalam mengevaluasi keadaan
lapangan segala sesuatunya menjadi tanggungjawab Pemborong dan tidak
dapat dijadikan alasan untuk mengajukan tuntutan.

UKURAN / DIMENSI
1. Ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar adalah ukuran yang mengikat
dan mutlak harus ditepati.
2. Satuan ukuran yang dicantumkan dalam gambar dinyatakan dalam :
• Milimeter (mm).
• Centimeter (cm).
• Meter (m).
Kecuali untuk hal khusus, satuan dinyatakan sesuai kebutuhan / ketentuan
umum yang berlaku.

Halaman I - 8
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

3. Apabila terdapat perbedaan ukuran antara gambar struktur dan detail dalam
jenis yang sama, maka yang menjadi pegangan adalah gambar yang berskala
lebih besar (gambar detail).
4. Bila ada perbedaan antara gambar struktur, gambar arsitektur dan gambar ME
atau ketidaksesuaian atau keraguan diantara gambar kerja yang tidak bisa
diatasi menurut point no. 3 diatas, Pemborong harus melaporkan secara tertulis
kepada Konsultan Pengawas untuk diberi keputusan gambar mana yang akan
dijadikan pegangan/acuan di dalam pelaksanaan pekerjaan.
5. Sinkronisasi antara gambar, spesifikasi dan BQ (Daftar Volume dan Biaya
Pekerjaan) diambil yang mempunyai bobot teknis yang paling tinggi dan tidak
saling menghilangkan, demikian pula gambar- gambar, antara gambar
Arsitektur, Sipil dan Mekanikal / Elektrikal adalah saling melengkapi dan tidak
saling menghilangkan.

LETAK BANGUNAN
Keterangan mengenai letak bangunan ditentukan dalam gambar situasi dan untuk
awal pelaksanaan harus diadakan pengukuran dulu dibawah pengawasan Konsultan
Pengawas.

TINGGI LANTAI (PEIL)


1. Sebagai ukuran tinggi (peil) dari tanah atau bangunan yang ada (setelah
pekerjaan pematangan lahan oleh Pemkab setempat), yang ditentukan oleh
Konsultan Pengawas, atau sesuai dengan penjelasan pekerjaan / aanwijzing.
2. Ukuran yang merupakan tanda tetap, tidak boleh berubah letak dan ukurannya.
Dengan ini tanda tersebut harus dibuat dengan beton atau tembokan yang harus
dijaga dan dipelihara selama pelaksanaan dan sampai pekerjaan selesai.
3. Supaya dibuat beberapa patok duga juga untuk ordinat / koordinat dan elevasi
yang dibuat dari patok beton yang kuat dan terpelihara sehingga bangunan tidak
kehilangan ukuran awal.

Halaman I - 9
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES) 2024

BAB II
PEKERJAAN PERSIAPAN

Pasal 1
PEKERJAAN PERSIAPAN

• Umum
Pasal ini menguraikan pekerjaan yang harus dilaksanakan Kontraktor seperti
mobilisasi, pengukuran dan pematokan lahan sesuai dengan gambar dan RKS.
• Mobilisasi Dan Demobilisasi
Semua peralatan kerja yang akan dipakai dalam pekerjaan ini harus sudah
dipersiapkan oleh Pemborong. Peralatan tersebut harus dalam kondisi baik dan
laik pakai. Jika dalam masa pelaksanaan pekerjaan, peralatan mengalami
kerusakan/tidak bisa dipergunakan, pemborong harus segera menyiapkan
peralatan pengganti yang baru yang laik pakai. Penempatan material di areal site
harus dikonsultasikan dengan Direksi Teknis, agar tidak mengganggu pekerjaan
selama proses pekerjaan berlangsung.
• Pembersihan Lapangan Dan Pembongkaran
Halaman / lapangan kerja harus dibersihkan terlebih dahulu dari segala macam
bentuk pembongkaran tanaman dan bangunan lainnya yang sekiranya
mengganggu. Sisa pembongkaran dibuang dari lokasi site secepatnya sebelum
dilakukan uitzet. Segala biaya pembongkaran dan pembersihan yang menjadi
bagian dari proses penghapusan bangunan akan diproses sesuai ketentuan
yang berlaku di pemerintahan daerah setempat.
• Penentuan Peil / Titik Acuan
Titik acuan merupakan patok tetap yang akan dijadikan sebagai acuan atau
referensi pada segala pengukuran ketinggian, pengecekan atau pengontrolan.
Titik ini harus kuat serta terlindung dari gangguan sampai pekerjaan selesai
dan terbuat dari tiang pipa diameter 1 ½” dengan dicor beton atau pasangan batu
kali.
Elevasi atau ketinggian dari titik acuan adalah ± 0,00 sesuai dengan Gambar
rencana, yang ditentukan di lapangan dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Tulisan dari titik acuan harus menggunakan cat minyak
• Pengukuran Batas Pekerjaan
Untuk menentukan batas-batas pekerjaan, Kontraktor wajib melaksanakan
pekerjaan pengukuran dan pelaksanaannya harus disaksikan oleh Konsultan
Pengawas dan atau dengan instansi yang berwenang jika memang diperlukaan
atau harus demikian.

Halaman II - 1
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES) 2024

Pelaksanaan pengukuran ini dimaksudkan untuk menentukan as-as bangunan dan


kemudian ditandai dengan patok-patok yang tidak dapat berubah oleh pengaruh-
pengaruh luar dan harus tetap dipelihara dan dijaga dengan baik.
Hasil pengukuran tersebut dituangkan dalam suatu catatan atau berita acara yang
ditandatangani oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan proyek.

• Pemasangan Bouwplank
Bahan bouwplank harus dibuat dari kayu kelas IV ukuran kayu 3/20 yang kering
dan kuat dengan tiang- tiang ukuran 5/7 dari kayu sejenis setiap 1 m. Papan harus
diketam dahulu bagian atasnya dan tiangnya harus benar-benar kuat.
Papan ini harus benar-benar rata (waterpass) dan saling tegak lurus, dalam hal
ini harus dibantu dengan alat ukur. Antara bouwplank yang satu dengan lainnya
harus waterpass dan posisinya dijaga agar tidak berubah dan dikontrol pada saat-
saat tertentu.

• Papan Nama Proyek


Papan nama kegiatan dipasang pada patok kayu yang kuat, ditanam dalam tanah
dengan ketinggian 2 meter. Ukuran Papan Nama Proyek adalah 80 x 120 cm,
terbuat dari bahan multiplek tebal 9 mm, dicat dasar warna putih,tulisan warna
biru, besar huruf disesuaikan.
Letak pemasangan Papan Nama pada lokasi proyek dan Redaksi Papan Nama
dibuat sebagai berikut :
- Kop Pemberi tugas pada bagian paling kiri atas
- Judul Kegiatan
- Nilai Kegiatan -No. Kontrak
- Masa Kontrak - Sumber Biaya - Pelaksana.
- Konsultan Pengawas

• Direksi Keet
Pemborong wajib membuat atau menyewa Direksi Keet dengan luas ± 16 m2
(atau dengan kondisi yang memungkinkan di lapangan) dengan bahan semi
permanen yang digunakan untuk kegiatan / ruang kerja Direksi Teknis /
pengawas, rapat rutin lapangan dan lain-lain, ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
- Meja rapat lengkap dengan kursi
- 2 stel meja tulis dan tempat duduk
- Almari / rak penyimpan alat-alat kantor / pengawasan
- Papan tulis / white board uk.90 x 120 cm
- Sepatu karet dan helm proyek
- Kotak P3K beserta isinya

Halaman II - 2
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES) 2024

Pasal 2
KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA (K3)

Penerapan prinsip K3 diproyek sangat perlu diperhatikan dalam pekerjaan


konstruksi. Pelaksana konstruksi harus mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip
kerja sesuai ketentuan K3 di lingkungan proyek.
a. Kelengkapan Administrasi K3
Setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi kelengkapan
administrasi K3, yang bisa dilihat di pedoman peraturan K3.

b. Penyusunan Safety Plan


Safety plan adalah rencana pelaksanaan K3 untuk proyek yang bertujuan
agar dalam pelaksanaan nantinya proyek akan aman dari kecelakaan dan
bahaya penyakit sehingga menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi.

c. Pelaksanaan Kegiatan K3
1) Penyiapan RKK terdiri atas:
• Pembuatan dokumen rencana keselamatan konstruksi
• Pembuatan Manual, Prosedur, Instruksi Kerja, Ijin Kerja Dan Formulir;
2) Sosialisasi, Promosi dan Pelatihan
• Induksi K3 (Safety Induction);
• Pengarahan K3 (safety briefing): Pertemuan Keselamatan (Safety Talk
dan/ atau Tool Box
• Meeting);
• Pelatihan K3;
• Simulasi K3;
• Spanduk (banner);
• Poster;
• Papan Informasi K3.
3) Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri
Alat Pelindung Kerja, terdiri atas:
• Jaring Pengaman (Safety Net);
• Tali Keselamatan (Life Line); • Pagar Pengaman (Guard Railling);
• Pembatas Area (Restricted Area).
Alat Pelindung Diri, terdiri atas:
• Topi Pelindung (Safety Helmet);
• Pelindung Mata (Goggles, Spectacles);
• Tameng Muka (Face Shield);

Halaman II - 3
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES) 2024

• Masker Selam (Breathing Apparatus);


• Pelindung Telinga (Ear Plug, Ear Muff);
• Pelindung Pernafasan Dan Mulut (Masker);
• Sarung Tangan (Safety Gloves);
• Sepatu Keselamatan (Safety Shoes);
• Penunjang Seluruh Tubuh (Full Body Harness);
• Jaket Pelampung (Life Vest);
• Rompi Keselamatan (Safety Vest);
• Celemek (Apron/ Coveralls);
• Pelindung Jatuh (Fall Arrester);

4) Asuransi Dan Perijinan


• BPJS Ketenagakerjaan Dan Kesehatan Kerja;
• Surat Ijin Kelaikan Alat;
• Surat Ijin Operator;
• Surat Ijin Pengesahan Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja (P2K3);

5) Fasilitas sarana dan prasarana kesehatan


• Peralatan P3K (Kotak P3K, Tandu, Tabung Oksigen, Obat Luka,
Perban, dll)
• Peralatan Pengasapan (Fogging);

6) Rambu-Rambu
• Rambu Petunjuk;
• Rambu Larangan;
• Rambu Peringatan;
• Rambu Kewajiban;
• Rambu Informasi;
• Jalur Evakuasi.

Halaman II - 4
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES) 2024

Rambu Petunjuk Rambu Larangan Rambu Kewajiban

Rambu Informasi Rambu Informasi

Rambu Evakuasi Rambu Evakuasi

7) Lain-LainTerkait Pengendalian Risiko K3


Halaman II - 5
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES) 2024

• Alat Pemadam Api Ringan (APAR);


• Bendera K3;
• Program Inspeksi Dan Audit Internal;
• Jalur Evakuasi (Escape Route);
• Lampu Darurat (Emergency Lamp);

Pasal 3
PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19 DI PROYEK KONSTRUKSI

I. PENGANTAR

1. Protokol ini dimaksudkan sebagai panduan umum bagi Pemilik/ Pengguna/


Penyelenggara bersarna Konsultan, Kontraktor, Subkontraktor, Vendor/ Supplier dan
Fabrikator, Mandor serta para Pekerja dalam mencegah wabah COVID-19 di proyek
konstruksi.

2. Protokol ini merupakan bagian dari keseluruhan kebiiakan untuk mewujudkan


keselamatan konstruksi. Keselamatan konstruksi adalah keselamatan dan kesehatan
kerja; keselamatan publik; dan keselamatan lingkungan dalam setiap tahapan
penyelenggaraan konstruksi (life cycle of building and infrastructure developmenf).

3. Protokol ini berlaku di proyek konstruksi yarg di sebnggarakan oleh Pemerintah dan/atau
Pemerintah Daerah dan atau BUMN, maupun investasi swasta dant atau gabungan.
Masing-masing pihak pemangku amanah di proyek konstruksi dapat menindaklanjuti
implementasi dari protokol ini sesuai dengan kebijakan perusahaan masing-masing.

II. PEMBENTUKAN SATGAS PENCEGAHAN COVID-19

1. Pemilik Pengguna/ Penyelenggara bersama Konsultan Pengawas dan/atau Kontraktor


wajib membentuk Satuan Tugas Pencegahan covid-19.

a. Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa wajib membentuk Satgas Pencegahan COVID-
19 yang menjadi bagian dari Unit Keselamatan Konstruksi;

b. Satgas Pencegahan COVID-19 sebagaimana dimaksud pada huruf a dibentuk


oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut;

c. Satgas Pencegahan COVID-19 sebagaimana dimaksud pada huruf a berjumlah


paling sedikit 5 (lima) orang yang terdiri atas:

Halaman II - 6
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES) 2024

1) 1 (satu) Ketua merangkap anggota; dan

2) 2 (dua) Anggota yang mewakili Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa.

d. Satgas Pencegahan COVID-19 memiliki tugas, tanggung jawab, dan kewenangan


untuk melakukan:
1) sosialisasi;
2) pembelajaran (edukasi);
3) promosi teknik;
4) metode pelaksanaan pencegahan COVID-19 di lapangan;
5) pemeriksaan kesehatan terkait potensi terinfeksi COVID-19 kepada semua
pekerja dan tamu proyek;
6) pemantauan kondisi kesehatan pekerja dan pengendalian mobilisasi/ demobilisasi
pekerja;
7) pemberian vitamin dan nutrisi tambahan guna peningkatan imunitas pekerja;
8) penyelenggaraan fasilitas 3M yaitu masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak
dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan;
9) melaporkan kepada PPK dalam hal telah ditemukan pekerja yang positif dan/
atau berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan merekomendasikan
dilakukan penghentian kegiatan sementara.

2. Identifikasi Potensi Bahaya COVID-19 di lapangan.

1) Identifikasi potensi risiko lokasi proyek terhadap pusat sebaran penyebaran


COVID-19 di daerah yang bersangkutan;

2) Kesesuaian fasilitas kesehatan di Lapangan dengan protokol penanganan


COVID-19 yang dikeluarkan oleh Pemerintah;

3) Tindak lanjut terhadap Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

a. Dalam hal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut teridentifikasi:

1) Memiliki risiko tinggi akibat lokasi proyek berada di pusat sebaran;

2) Telah ditemukan pekerja yang positif dan/ atau berstatus Pasien Dalam
Pengawasan (PDP); atau

3) Pimpinan Kementerian/Lembagaflnstansi/Kepala Daerah telah mengeluarkan


peraturan untuk menghentikan kegiatan sementara akibat keadaan kahar;

Halaman II - 7
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES) 2024

Maka Penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut dapat diberhentikan sementara


akibat Keadaaan Kahar;

b. Penghentian Penyelenggaraan Jasa Konstruksi sebagaimana di maksud huruf b


diatas dilakukan sesuai ketentuan pada Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari lnstruksi Menteri ini.

c. Dalam hal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut karena sifat dan urgensinya
tetap harus dilaksanakan sebagai bagian dari penanganan dampak sosial dan
ekonomi dari COVID-19, maka Penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut dapat
diteruskan dengan ketentuan:

1) Mendapatkan persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan


Rakyat;

2) Melaksanakan protokol pencegahan COVID-19 dengan disiplin tinggi dan


dilaporkan secara berkala oleh Satgas Pencegahan COVID-19;

3) Menghentikan sementara ketika terjadi angka 2.b.2) diatas untuk melakukan


penanganan sesuai protokol Pemerintah.

3. Penyediaan Fasilitas Kesehatan di Lapangan

a. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan fasilitas kesehatan di


lapangan yang dilengkapi dengan sarana kesehatan yang memadai, antara lain
tabung oksigen, pengukur suhu badan nir-sentuh (thennoscan), pengukur tekanan
darah, obat-obatan, dan petugas medis;

b. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib memiliki kerjasama operasional


perlindungan kesehatan dan pencegahan COVID-19 dengan rumah sakit dan/ atau
pusat kesehatan masyarakat terdekat untuk tindakan darurat (emergency);

c. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan fasilitas tambahan


antara lain: pencuci tangan (air, sabun dan hand sanitizery, tisu, masker dikantor
dan lapangan bagi seluruh pekerja dan tamu; dan

d. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan vaksin, vitamin dan nutrisi
tambahan guna peningkatan imunitas pekerja.

4. Pelaksanaan Pencegahan COVID-19 di lapangan Satgas Pencegahan COVID-19

Halaman II - 8
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES) 2024

memasang poster (flyers) baik digital maupun fisik tentang

a. himbauan/ anjuran pencegahan COVID-19 untuk disebarluaskan atau dipasang


di tempat-tempat strategis di lokasi proyek;

b. Satgas Pencegahan COVID-19 bersama petugas medis harus menyampaikan


penjelasan, anjuran, kampanye, promosi teknik pencegahan COVID-19
dalam setiap kegiatan penyuluhan K3 pagi hari (safety morning talk);

c. Petugas medis bersama para Satuan Pengaman (Security Staff)


melaksanakan pengukuran suhu tubuh kepada seluruh pekerja, dan karyawan
setiap pagi, siang, dan sore;

d. Satgas Pencegahan COVID-19 melarang orang (seluruh pekerja dan tamu) yang
terindikasi memiliki suhu tubuh > 38 derajat Celcius datang ke lokasi pekerjaan;

e. ditemukan pekerja di lapangan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP)


COVID-19, pekerjaan harus diberhentikan sementara oleh Pengguna Jasa dan/
atau Penyedia Jasa paling sedikit 14 hari kerja.

f. Petugas Medis dibantu Satuan Pengaman (Security Staff) melakukan evakuasi


dan penyemprotan disinfektan pada seluruh tempat, fasilitas dan peralatan kerja;
dan

g. Penghentian sementara dilakukan hingga proses evakuasi dan penyemprotan


disinfektan, serta pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan isolasi tenaga kerja
yang pernah melakukan kontak fisik dengan tenaga kerja yang terpapar telah
selesai.

5. Mekanisme Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease2019 (COVID-19)


dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

Halaman II - 9
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES) 2024

III. TINDAK LANJUT TERHADAP KONTRAK PENYELENGGARAAN JASA


KONSTRUKSI
A. PENGHENTIAN PEKERJAAN SEMENTARA
1. Dalam hal Kontrak Penyelenggaraan Jasa Konstruksi ditetapkan untuk
diberhentikan sementara akibat keadaan kahar sebagaimana dimaksud pada huruf C
angka 2 huruf b, maka diberlakukan ketentuan:
a. Mekanisme Penghentian Pekerjaan Sementara
1) Pengusulan penghentian sementara dapat dilakukan oleh PPK dan/ atau
Penyedia Jasa berdasarkan usulan Satgas Pencegahan COVID-19 setelah
dilakukan ldentifikasi Potensi Bahaya COVID-19 di Lapangan sesuai Lampiran I,
huruf A, angka 2.b.2) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Instruksi
Menteri ini;
2) Penghentian sementara sebagaimana di maksud angka 1) di atas ditetapkan
oleh PPK setelah mendapatkan persetujuan dari Kasatker/KPA dan Kabalai
(untuk Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Bina Marga,
dan Direktorat Jenderal Cipta Karya)atau oleh Kasatker (untuk Direktorat
Jenderal Perumahan) dan dilaporkan kepada Direktur Jenderal;
Halaman II - 10
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES) 2024

3) Waktu penghentian paling sedikit 14 (empat belas) hari kerja atau sesuai
dengan kebutuhan yang disertai dengan laporan pencegahan dan penanganan
COVID-19 di lokasi proyek dan penetapan keadaan kahar;
4) Dalam hal tidak diatur secara khusus dalam Dokumen Kontrak, mekanisme
penetapan keadaan kahar dan penghentian pekerjaan sementara akibat dari
penanganan COVID-19 maka berlaku ketentuan:
a) Terpenuhinya ketentuan pada Lampiran I, huruf A, angka 2.b, maka
Satgas Pencegahan COVID-19 melaporkan dan memberikan
rekomendasi penghentian pekerjaan sementara kepada PPK yang disertai
dengan dokumen dan bukti pendukungnya;
b) PPK bersama-sama dengan Satgas Pencegahan COVID-19, Penyedia Jasa
dan Pengawas Pekerjaan melakukan pembahasan, penelitian dan
menyepakati rekomendasi penghentian pekerjaan sementara akibat
keadaan kahar;
c) berdasarkan hasil kesepakatan bersama tentang penghentian pekerjaan
semen tara akibat dari keadaan kahar sebagaimana di maksud huruf b di
atas, PPK melaporkan dan meminta persetujuan penghentian pekerjaan
sementara kepada KPA;
d) PPK menetapkan penghentian pekerjaan sementara sesuai ketentuan
huruf D.1.a dan menyampaikan secara tertulis kepada seluruh Penyedia
Jasa;
e) Penetapan penghentian pekerjaan sementara akibat dari keadaan
kahar wajib menyebutkan jangka waktu penghentian pekerjaan
sementara;
f) Khusus untuk pekerjaan yang bersifat strategis nasional sebagai
pelaksanaan Perpres/Keppres/Inpres maupun direktif lainnya, PPK
menetapkan penghentian pekerjaan sementara akibat dari keadaan kahar
sesuai ketentuan huruf D.l.a dan melaporkan untuk mendapatkan
persetujuan Menteri PUPR.
b. Mekanisme Pergantian Spesifikasi
Dalam hal Kontrak Penyelenggaraan Jasa Konstruksi adanya material dan/ atau
peralatan dan/ atau suku cadang Import dari Negara yang ditetapkan sebagai
negara terjangkit COVID-19 dan atau dari Negara yang tidak terjangkit dengan
COVID-19 namun proses pengiriman barang terkendala pada pembatasan jalur

Halaman II - 11
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES) 2024

pengadaan barang Import di Indonesia, maka dapat diusulkan untuk pergantian


spesifikasi dengan mekanisme sebagai berikut:
1) Penyedia Jasa menyampaikan kepada PPK kendala pengadaan dan/ atau
mobilisasi material dan/ atau peralatan dan/ atau suku cadang Import dengan
disertai bukti pendukungnya;
2) PPK bersama dengan pengawas pekerjaan dan Penyedia Jasa melakukan
pembahasan, penelitian dan menyepakati perubahan spesifikasi material dan/
atau suku cadang;
3) Berdasarkan hasil kesepakatan bersama tentang perubahan spesifikasi material
dan/ atau suku cadang, PPK melaporkan dan meminta persetujuan pergantian
spesifikasi kepada KPA;
4) Dalam rangka penyampaian persetujuan, KPA dapat melakukan pembahasan
Bersama dengan pihak pengeloladan/ atau Pengguna;
5) Atas persetujuan KPA, PPK menyampaikan persetujuan perubahan
spesifikasi secara tertulis kepada Penyedia Jasa;
6) Perubahan spesifikasi material dan/ atau suku cadang wajib mengutamakan
produksi dalam negeri.
c. Kompensasi biaya upah Tenaga Kerja dan Subkontraktor/ Produsen/Pemasok
Penghentian sementara tidak melepaskan hak dan kewajiban Pengguna Jasa dan
Penyedia Jasa terhadap Tenaga Kerja Konstruksi, Subkontraktor, Produsen
dan Pemasok yang terlibat dalam bentuk antara lain:
1) Pemenuhan terhadap pembayaran upah Tenaga Kerja Konstruksi selama masa
penghentian sementara; dan
2) Pemenuhan terhadap pembayaran Subkontraktor, Produsendan Pemasok
selama masa penghentian sementara;
2. Dalam hal Kontrak Penyelenggaraan Jasa Konstruksi tetap dilanjutkan sesuai dengan
Lampiran I, huruf A, angka 2.d yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Instruksi
Menteri ini, diberlakukan ketentuan bahwa pelaksanaan pencegahan dan penanganan
COVID-19 di Lapangan dapat diusulkan menjadi biaya tambahan
penerapan SMKK sesuai peruntukannya melalui Adendum Kontrak
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
3. Untuk memastikan kewajaran harga Biaya Tambahan sebagaimana dimaksud
pada Lampiran I, huruf A, angka 2.d, huruf d.1) dan d.2) merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Instruksi Menteri ini, Kabalai/Kasatker menyampaikan

Halaman II - 12
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES) 2024

permohonan kepada Inspektorat Jenderal/ Aparat Pengawas Intern Pemerintah


(APIP) untuk melakukan reviu usulan pemenuhan terhadap pembayaran upah Tenaga
Kerja Konstruksi, Subkontraktor, Produsendan Pemasok selama masa penghentian
sementara.
4. Mekanisme Pengajuan Pemenuhan Terhadap Pembayaran Upah Tenaga Kerja
Konstruksidan Subkontraktor/Produsen/Pemasok Selama Masa Penghentian
Sementara

Halaman II - 13
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES)

1 I Penyebab penghentian a. Memiliki risiko tinggi akibat lokasi proyek berada di pusat sebaran;
sementara b. Telah ditemukan pekerja yang positif danjatau berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP);
atau
c. Pimpinan Kementerian/Lembaga/Instansi/Kepala Daerah telah mengeluarkan peraturan untuk menghentikan
kegiatan sementara akibat keadaan Kahar.

2 I Tahapan:
a. Menyampaikan usulan perubahan kurva-S proyek yang berisi usulan rencana pekerjaan yang dihentikan
a. Penyedia Jasa sementara dan usulan perpanjangan waktu akibat penghentian sementara yang dibutuhkan;
b. Menyampaikan perkiraan jumlah Tenaga Kerja, Subkontrak.tor, Produsen dan Pemasok yang terdampak
akibat rencana pekerjaan yang dihentikan;
c. Menyampaikan analisa harga upah Tenaga Kerja, Subkontraktor, Produsen dan Pemasok untuk rencana
pekerjaan sebagaimana dimaksud pada huruf b;
d. Melakukan pemenuhan pembayaran upah Tenaga Kerja, Subkontraktor, Produsen dan Pemasok setelah
mendapatkan persetujuan PPK;

Halaman II - 1
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES)

b. Pejabat Pembuat a. Mereview usulan perubahan kurva-S proyek yang disarnpaikan penyedia jasa terhadap program dan progres
pekerjaan yang telah diselesaikan;
b. Mereview perkiraan jumlah Tenaga Kerja, Subkontraktor, Produsen dan Pemasok yang terdampak dan analisa
Komitmen harga upah Tenaga Kerja, Subkontraktor, Produsen dan Pemasok akibat rencana pekerjaan yang dihentikan
c. Berdasarkan hasil review tersebut, dilakukan penyusunan usulan perpanjangan waktu dan penambahan biaya
untuk pembayaran upah Tenaga Kerja, Subkontraktor, Produsen dan Pemasok selama masa penghentian
sementara terhadap Kontrak berjalan;
d. Menyampaikan hasil huruf a, b dan c diatas dalam lampiran surat usulan KabalaiI Kasatker;
e. Menginstruksikan kepada Penyedia Jasa untuk melakukan pemenuhan pembayaran upah Tenaga Kerja,
Subkontraktor, Produsen dan Pemasok.

c. Kabalai/Kasatker a. Membentuk Tim Kaji Cepat Balai;


b. Menugaskan Tim Kaji Cepat untuk mengevaluasi usulan PPK;
c. Menyampaikan hasil evaluasi Tim Kaji Cepat Balai ke Dirjen sebagai laporan;
d. Menyampaikan hasil evaluasi oleh Tim Kaji Cepat Balai kepada Itjen untuk permohonan reviu;
e. Menginstruksikan PPK untuk menindaklanjuti persetujuan atau penolakan pemenuhan terhadap pembayaran
upah Tenaga Kerja, Subkontraktor, Produsen dan Pemasok selama masa penghentian sementara berdasarkan
hasil evaluasi Tim Kaji Cepat Balai;
f. Mengawasi pelaksanaan pemenuhan pembayaran upah Tenaga Kerja, Subkontraktor, Produsen dan
Pemasok.
d. Direktur Jenderal a. Menerima laporan hasil evaluasi Tim Kaji Cepat Balai;
b. Memantau pelaksanaan pemenuhan pembayaran upah Tenaga Kerja, Subkontraktor, Produsen dan
Pemasok.

e. Inspektorat Jenderal a. Itjen memberikan rekomendasi atas usulan pemenuhan pembayaran upah Tenaga Kerja, Subkontraktor,
Produsen dan Pemasok
b. Itjen melaksanakan reviu terhadap usulan pemenuhan pembayaran upah Tenaga Kerja, Subkontraktor,
Produsen dan Pemasok yang disampaikan oleh Kabalai /Kasatker;
c. Menyampaikan hasil review kepada Dirjen dengan tembusan Kabalai / Kasatker.

Halaman II - 2
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES) 2024

Pasal 4
PELAPORAN

• Pelaksana lapangan setiap hari harus membuat Laporan Harian


mengenai segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan
/ pekerjaan, baik bersifat teknis maupun administratif;
• Dalam pembuatan laporan tersebut, pihak Kontraktor / Pemborong harus
memberikan data-data yang diperlukan menurut data dan keadaan yang
sebenarnya.
• Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan secara rutin dibuat oleh Pengawas
Lapangan dan Konsultan Pengawas.
• Laporan tersebut diatas setiap minggu dan bulannya harus diserahkan kepada
Pemimpin Proyek untuk bahan monitoring.
• Kontraktor / Pemborong dengan didampingi Konsultan Pengawas segera
mempersiapkan laporan MC, termasuk laporan pekerjaan tambah kurang (bila
ada) disertai dengan justifikasi teknis dan back up perhitungan .

Pasal 5
TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR / PEMBORONG

• Kontraktor / Pemborong harus bertanggung jawab penuh atas kualitas


pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam RKS dan Gambar Kerja
• Kehadiran konsultan Pengawas selaku wakil Pemberi Tugas untuk melihat,
mengawasi, menegur atau memberi nasihat tidak mengurangi tanggung jawab
penuh tersebut di atas
• Kontraktor / Pemborong bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang
timbul akibat pelaksanaan pekerjaan. Kontraktor / Pemborong berkewajiban
memperbaiki kerusakan tersebut dengan biaya Kontraktor / Pemborong sendiri.
• Bilamana terjadi gangguan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan, maka Kontraktor / Pemborong berkewajiban memberikan saran
perbaikan kepada Pemberi Tugas melalui Konsultan Pengawas.
• Kontraktor / Pemborong bertanggung jawab atas keselamatan tenaga kerja yang
dikerahkan dalam pelaksanaan pekerjaan.
• Segala biaya yang timbul akibat kelalaian Kontraktor / Pemborong dalam
pelaksanaan pekerjaan menjadi tanggung jawab Kontraktor / Pemborong
• Selama pembangunan berlangsung, Kontraktor / Pemborong harus menjaga
keamanan bahan / material, barang milik proyek, milik Konsultan Pengawas
dan milik Piihak Ketiga yang ada di lapangan, maupun bangunan yang
dilaksanakannya sampai tahap serah terima.

Halaman II - 1
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES) 2024

• Bila terjadi kehilangan bahan bangunan yang telah disetujui maupun yang belum
adalah tanggung jawab Kontraktor / Pemborong dan tidak akan diperhitungkan
dalam biaya Pekerjaan Tambah.
• Apabila terjadi kebakaran, Kontraktor / Pemborong bertanggung jawab atas
akibatnya, baik yang berupa barang-barang maupun keselamatan jiwa.
• Apabila pekerjaan telah selesai, Kontraktor / Pemborong harus segera
mengangkut bahan bongkaran dan sisa bahan bangunan yang sudah tidak
diperlukan lagi keluar lokasi pekerjaan. Segala pembiayaan menjadi tanggung
jawab Kontraktor / Pemborong.

Pasal 6
SUPPLIER DAN SUB KONTRAKTOR

• Jika Kontraktor / Pemborong menunjuk Supplier dan atau Kontraktor bawahan


(Sub Kontraktor) di dalam hal pengadaan material dan pemasangannya, maka
Kontraktor / Pemborong “wajib” memberitahukan terlebih dahulu kepada
Konsultan Pengawas / Direksi untuk mendapatkan persetujuan
• Kontraktor / Pemborong wajib mengadakan koordinasi pelaksanaan dengan
Sub Kontraktor dan Supplier bahan atas petunjuk Konsultan Pengawas.
• Supplier wajib hadir mendampingi Konsultan Pengawas di lapangan untuk
pekerjaan khusus dimana
• pelaksanaan dan pemasangan bahan tersebut perlu persyaratan khusus sesuai
instruksi pabrik

Pasal 7
ORGANISASI PROYEK

Organisasi pelaksanaan proyek sebagai dasar penyusunan jabatan manajerial harus


meliputi sesuai tabel berikut:
No Jabatan dalam Pengalaman Sertifikat
pekerjaan yang Kerja (tahun) Kompetensi
akan Kerja
dilaksanakan
Pelaksana
1.
SKA Ahli Muda
Project Manager 4 tahun Teknik Bangunan
Gedung (201)

2.
SKA Ahli
Manager Teknik 3 tahun
MudaTeknik

Halaman II - 2
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES) 2024

Bangunan Gedung
(201)

3
Manager Keuangan 3 tahun -

4
SKA Ahli Muda K3
Ahli K3 Konstruksi 3 tahun
Konstruksi (603)

Pasal 8
PERALATAN UTAMA

Dalam hal mengoperasikan peralatan utama, kontraktor wajib menyediakan


Tenaga Kerja berupa operator/pengemudi yang memiliki kompetensi yang
memadai dan berpengalaman sesuai dengan bidangnya.
Peralatan utama yang harus disediakan untuk melaksanakan pekerjaan utama,
yaitu:

No. Jenis Kapasitas Jumlah

1 Dumptruck 4 m3 3 unit

2 Pick Up 1 m3 3 unit

3 Concrete 0.35 m3 3 unit


Mixer
(Molen)
4 Genset 2 kva watt 3 unit

5 Tandon Air 0.4 m3 3 unit

6 Mesin 7500 watt 1 unit


Perakit
Profil
UPVC

Excavator digunakan untuk menghancurkan bangunan eksisting, menggali tanah


dan digunakan untuk penghamparan timbunan tanah. Selain itu excavator juga
digunakan untuk memindahkan sisa galian tanah dan bongkaran bangunan ke
dump truck.
Concrate Mixer digunakan untuk membuat campuran beton site mix maupun
sebagai pencampur spesi untuk pekerjaan pasangan dan plesteran
Halaman II - 3
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH JAWA TENGAH 16 (KAB. BREBES) 2024

Dump truck dalam hal ini berfungsi sebagai alat transportasi pengangkut berbagai
macam material mulai dari pasir, kerikir, hingga tanah dan material lainnya yang
dibutuhkan dalam konstruksi. Selain itu dump truck juga digunakan untuk
mengangkut sisa galian tanah dan hasil bongkaran material ke disposal area.
Pickup digunakan sebagai alat transportasi untuk material dalam jumlah yang relatif
lebih kecil dan juga digunakan untuk pemindahan material dari satu lokasi ke lokasi
lain apabila diperlukan.

Halaman II - 4
SPESIFIKASI TEKNIS TAHUN 2023
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

BAB III
SYARAT -SYARAT TEKNIS

Pasal 1
PEKERJAAN TANAH

PEKERJAAN GALIAN TANAH

1. Lingkup Pekerjaan
1.1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan/peralatan-
peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan untuk terlaksananya
pekerjaan ini dengan baik.
1.2. Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan galian pondasi untuk pekerjaan
sub struktur, ‘cut and fill’ dan pekerjaan lain seperti yang disebutkan/
ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan petunjuk Direksi /
Konsultan Pengawas.
1.3. Juga termasuk pengamanan galian dan cara-cara pelaksanaannya (jika
ada), terutama untuk galian yang membahayakan bangunan eksisting dan
pekerja.
1.4. Pembuangan sisa galian yang disetujui Direksi / Konsultan Pengawas atas
biaya Penyedia Jasa Konstruksi.

2. Syarat-syarat Pelaksanaan
2.1. Kedalaman galian pondasi dan galian-galian lainnya harus sesuai dengan
peil-peil yang tercantum dalam gambar. Semua bekas-bekas pondasi
bangunan lama, batu, jaringan jalan/aspal, akar dan pohon-pohon yang
terdapat dibagian galian yang akan dilaksanakan harus dibongkar dan
dibuang.
2.2. Apabila ternyata terdapat pipa-pipa pembuangan, kabel listrik, telepon dan
lain-lain yang masih digunakan, maka Penyedia Jasa Konstruksi harus
secepatnya memberitahukan kepada Direksi / Konsultan Pengawas, atau
kepada Penguasa/intansi yang berwenang untuk mendapatkan petunjuk-
petunjuk seperlunya. Penyedia Jasa Konstruksi bertanggung jawab
atas segala kerusakan-kerusakan sebagai akibat dari pekerjaan galian
tersebut.
Penyedia Jasa Konstruksi harus bertanggung jawab untuk mengambil setiap
langkah apapun untuk menjamin bahwa setiap pekerjaan yang berlangsung
tersebut tidak terganggu.

Halaman II - 5
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

2.3. Pengurugan/ Pengisian kembali bekas galian harus dilakukan selapis


demi selapis, dan ditumbuk sampai padat sesuai dengan yang disyaratkan
pada pasal mengenai Pekerjaan Urugan dan Pemadatan. Pekerjaan
Pengisian/Pengurugan kembali ini hanya boleh dilakukan setelah diadakan
pemeriksaaan dan mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi / Konsultan
Pengawas.
2.4. Dasar dari semua galian harus waterpas, bilamana pada dasar setiap galian
masih terdapat akar- akar tanaman atau bagian-bagian gembur, maka harus
digali keluar sedang lubang-lubang diisi kembali dengan pasir, disiram
dan dipadatkan sehingga mendapatkan kembali dasar yang waterpas.
Pemadatan dilakukan secara berlapis-lapis dengan tebal setiap lapisan 20
cm lepas, dengan cara pemadatan dan pengujian sesuai dengan spesifikasi
pemadatan.
2.5. Apabila terdapat air didasar galian, baik pada waktu penggalian maupun
pada waktu pekerjaan struktur harus disediakan pompa air dengan
kapasitas yang memadai atau pompa lumpur yang diperlukan dapat bekerja
terus menerus, untuk menghindari tergenangnya air lumpur pada dasar
galian.
2.6. Semua tanah kelebihan yang berasal dari pekerjaan galian, setelah
mencapai jumlah tertentu harus segera disingkirkan dari halaman
pekerjaan pada setiap saat yang dianggap perlu dan atas petunjuk
Direksi / Konsultan Pengawas.
2.7. Jika terdapat kedalaman yang berbeda dari galian yang berdekatan, maka
galian harus dilakukan terlebih dahulu pada bagian yang lebih dalam dan
seterusnya.

PEKERJAAN URUGAN DAN PEMADATAN


1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
alat-alat bantu lainnya yang diperlukan untuk terlaksananya pekerjaan ini
dengan baik.
b. Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan urugan dan pemadatan kembali
untuk pekerjaan substruktur, ‘cut and fill’ dan pekerjaan lain yang
ditunjukkan dalam gambar atau petunjuk Direksi / Konsultan Pengawas.

2. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Bahan yang digunakan menggunakan material bekas galian atau tanah urug
yang didatangkan. Tanah urug yang didatangkan harus disetujui oleh Direksi
/ Konsultan Pengawas.
b. Pelaksanaan pengurugan harus dilakukan lapis demi lapis dengan tebal max
tiap-tiap lapisan 20 cm tanah lepas dan dipadatkan sampai mencapai
Halaman III - 6
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Kepadatan Maksimum pada Kadar Air Optimum, dan mencapai peil


permukaan tanah yang direncanakan.
c. Lokasi yang akan diurug harus bebas dari lumpur atau kotoran, sampah dan
sebagainya.
d. Jika tidak ada persetujuan tertulis sebelumnya dari Direksi / Konsultan
Pengawas maka pemadatan pada material urug tidak boleh dengan dibasahi
air. Pemadatan urugan dilakukan dengan memakai alat
pemadat/Compactor. Pemilihan jenis dan kapasitas Compactor harus
mendapat persetujuan tertulis dari Direksi / Konsultan Pengawas.
e. Toleransi pelaksanaan yang dapat diterima untuk penggalian dan
pengurugan adalah ± 10 mm terhadap kerataan yang ditentukan.
f. Untuk pemadatan, apabila diperlukan setiap lapis tanah tebal 20 cm yang
sudah dipadatkan harus ditest juga dilapangan, dengan hasil kepadatannya
harus memenuhi ketentuan- ketentuan sebagai berikut :
- Untuk lapisan yang dalamnya sampai 30 cm dari permukaan rencana,
kepadatannya 85 % dari Standard Proctor.
- Untuk lapisan yang dalamnya lebih dari 30 cm dari permukaan
rencana, kepadatannya 80 % dari Standard Proctor.
g. Hasil test dilapangan harus tertulis dan disetujui oleh Direksi / Konsultan
Pengawas. Semua hasil-hasil pekerjaan harus diperiksa kembali terhadap
patok-patok referensi untuk mengetahui sampai dimana kedudukan
permukaan tanah tersebut.
h. Pekerjaan pemadatan dianggap cukup, setelah hasil test memenuhi
syarat dan mendapat persetujan tertulis dari Direksi / Konsultan Pengawas.
i. Setelah pemadatan selesai, sisa urugan tanah harus dipindahkan
ketempat tertentu yang disetujui secara tertulis oleh Direksi / Konsultan
Pengawas atas biaya Penyedia Jasa Konstruksi.

PEKERJAAN URUGAN PASIR URUG / SIRTU PADAT


1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini untuk
memperoleh hasil pekerjaan yang baik.
b. Pekerjaan urugan pasir urug /sirtu dilakukan diatas dasar galian tanah,
dibawah lapisan lantai kerja dan digunakan untuk semua struktur yang
berhubungan dengan tanah seperti pondasi, sloof, dll.
c. Penggunaan pasir urug atau sirtu sesuai yang ditunjukkan di dalam gambar.
2. Persyaratan Bahan
a. Sirtu/pasir urug yang digunakan harus tediri dari butir-butir yang bersih,
tajam dan keras, bebas dari lumpur, tanah lempung, dan lain sebagainya,.
b. Untuk air siraman digunakan air tawar yang bersih dan tidak mengandung
minyak, asam alkali dan bahan-bahan organik lainnya, serta memenuhi

Halaman III - 7
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

syarat-syarat yang ditentukan dalam NI-3 pasal 10. Apabila dipandang


perlu, Direksi / Konsultan Pengawas dapat minta kepada Penyedia Jasa
Konstruksi, supaya air yang dipakai untuk keperluan ini diperiksa di
laboraturium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah, atas biaya Penyedia
Jasa Konstruksi.
c. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan di atas dan harus dengan persetujuan tertulis dari Direksi /
Konsultan Pengawas.

3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Lapisan sirtu /pasir urug padat dilakukan lapis demi lapis maksimum tiap lapis
5 cm, hingga mencapai tebal padat yang diisyaratkan dalam gambar.
b. Setiap lapisan sirtu/pasir urug harus diratakan, disiram air dan atau
dipadatkan dengan alat pemadat yang disetujui Direksi / Konsultan
Pengawas.
c. Pemadatan harus dilakukan pada kondisi galian yang kering agar dapat
diperoleh hasil kepadatan yang baik.
d. Kondisi yang kering tersebut harus dipertahankan sampai pekerjaan
pemadatan yang bersangkutan selesai dilakukan.
e. Pemadatan harus diulang kembali jika keadaan tersebut diatas tidak dipenuhi.
(Jika perlu dibuatkan sump pit untuk menangkap air ).
f. Tebal lapisan sirtu/pasir urug minimum 10 cm padat atau sesuai yang
ditnjukkan dalam gambar. Ukuran tebal yang dicantumkan dalam gambar
adalah ukuran tebal padat.
g. Lapisan pekerjaan diatasnya, dapat dikerjakan bilamana sudah mendapat
persetujuan tertulis dari Direksi / Konsultan Pengawas.

Pasal 2
PEKERJAAN LANTAI KERJA

UMUM
Pasal ini menguraikan semua pekerjaan lantai kerja, seperti dibawah pekerjaan
pondasi lampu, di bawah penunjuk arah dan sejenisnya sebagaimana yang
tercantum dalam Gambar dan RKS.

PERSYARATAN BAHAN
Lantai kerja harus dibuat dari campuran semen, pasir, kerikil dengan perbandingan
1pc : 3,5ps : 4kr : 0,8 air atau kualitas setara K-100.

PELAKSANAAN PEKERJAAN
Sebelum lantai kerja dibuat lapisan tanah dibawahnya harus dipadatkan dan
diratakan dengan alat pemadat serta diurug lapisan pasir.
Halaman III - 8
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Lantai kerja sebelum mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas tidak boleh
ditutup oleh pekerjaan lainnya dan Konsultan Pengawas berhak membongkar
pekerjaan diatasnya bilamana lantai kerjá tersebut belum disetujui olehnya.
Tebal dan peil lantai kerja harus sesuai dengan gambar, jika tidak dinyatakan secara
khusus dalam gambar, maka tebal lantai kerja minimal 5 cm.

Pasal 3
PEKERJAAN STRUKTUR BETON

KETENTUAN UMUM
Ketentuan ini merupakan panduan praktis dalam pembangunan bangunan gedung
sederhana 1 (satu) lantai. Pemenuhan persyaratan ini bertujuan untuk mewujudkan
bangunan yang lebih aman dari kerusakan yang diakibatkan dari luar seperti gempa,
penurunan tanah ataupun yang lain.Persyaratan pokok disini adalah meliputi:
1. Kualitas bahan bangunan yang baik;
2. Keberadaan dan dimensi struktur yang sesuai;
3. Seluruh elemen struktur utama tersambung dengan baik; dan
4. Mutu pengerjaan yang baik.
Bahan bangunan yang dipergunakan dalam pembangunan bangunan disini harus
berkualitas baik dan proses pengerjaan yang benar.
Beton.
Desain Mix Beton dengan kuat tekan (f’c) 21,7MPa mengikuti panduan sebagai
berikut: a. Buat kotak (box) dari papan untuk menakar pasir dan split ke dalam
mixer dimensi:
1) panjang bersih (pada bagian dalam) = 50 cm
2) lebar bersih (pada bagian dalam) = 30 cm
3) tinggi bersih (pada bagian dalam) = 20 cm
b. Gunakan Ember plastik untuk menakar air dengan dimensi:
1) diameter atas = 23 cm
2) diamter bawah = 16 cm
3) tinggi = 17 cm
c. Untuk sekali pencampuran di dalam mixer untuk beton dengan kuat tekan
(f’c) 21,7 MPa, digunakanformula sebagai berikut:
1) Semen = 1 zak
2) Pasir = 2,5 box
3) Kerikil = 4 box
4) Air = 5,5 ember
Perlu diperhatikan penambahan air dilakukan sedikit demi sedikit dan disesuaikan
agar beton dalam keadaan pulen (tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental).

Halaman III - 9
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Pencampuran Beton

Mortar
Campuran volume mortar memiliki perbandingan 1 semen : 4 pasir bersih : air
secukupnya. Pasir yang dipergunakan sebaiknya tidak mengandung lumpur kaena
lumpur dapat mengganggu ikatan dengan semen.

Bahan Campuran Mortar

Proses Pencampuran Mortar


Halaman III - 10
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Hasil Pencampuran Mortar Yang Baik


Persyaratan-persyaratan konstruksi beton, istilah teknik dan syarat-syarat
pelaksanaan beton secara umum menjadi kesatuan dalam bagian buku
persyaratan teknis ini. Kecuali ditentukan lain dalam buku persyaratan teknis ini,
maka semua pekerjaan beton harus sesuai dengan standard di bawah ini :
- Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1971 NI-2).
- Standart Beton Indonesia 1991.
- Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung Tahun 1983.
- American Society of Testing Materials (ASTM).
- Standar Beton Prategang/Pracetak Indonesia (jika diperlukan).
Bilamana ada ketidaksesuaian antara peraturan-peraturan tersebut di atas maka
peraturan-peraturan Indonesia yang menentukan.
Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan ini dengan ketepatan dan kesesuaian
yang tinggi menurut persyaratan teknis ini, gambar rencana. Semua pekerjaan
yang tidak memenuhi persyaratan harus dibongkar dan diganti atas biaya
Kontraktor sendiri.
Semua material harus dalam keadaan baru dengan kualitas yang terbaik sesuai
persyaratan dan disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Konsultan Pengawas
berhak untuk meminta diadakan pengujian bahan- bahan tersebut dan Kontraktor
bertanggung jawab atas segala biayanya. Semua material yang tidak disetujui
oleh Konsultan Pengawas dalam waktu 2 x 24 jam harus dikeluarkan dari Proyek

LINGKUP PEKERJAAN
Meliputi segala pekerjaan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan beton
sesuai dengan gambar rencana termasuk pengadaan bahan, upah, pengujian, dan
peralatan pembantu.
Pengadaan, detail, fabrikasi dan pemasangan semua penulangan dan bagian-bagian
dari pekerjaan lain yang tertanam dalam beton
Perancangan, pelaksanaan dan pembongkaran acuan beton, penyelesaian dan
pemeliharaan beton dan semua jenis pekerjaan yang menunjang pekerjaan beton.

Halaman III - 11
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

MATERIAL
Semen
- Semua semen yang digunakan adalah jenis Portland Cement sesuai dengan
persyaratan standar Indonesia NI-8/1964, SII 0013-81 atau ASTM C-150 dan
produksi dari satu merk.
- Kontraktor harus mengirimkan surat pernyataan pabrik yang menyebutkan type,
kualitas dari semen yang digunakan dan “Manufacturer’s Test Certificate” yang
menyatakan memenuhi persyaratan tersebut diatas.
- Kontraktor harus menempatkan semen tersebut dalam gudang yang baik untuk
mencegah terjadinya kerusakan. Semen yang menggumpal, sweeping,
tercampur dengan kotoran atau kena air/lembab tidak diijinkan untuk digunakan
dan harus segera dikeluarkan dari proyek.
- Penggunaan semen harus sesuai dengan urutan pengirimannya.
- Semen yang digunakan adalah semen tipe 1 yang berkualitas sesuai dengan
Standar Nasional Indonesia (SNI).

Gambar contoh Semen Tipe 1

Agregat Kasar (Kerikil)


- Berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu dengan spesifikasi
sesuai menurut ASTM C-33 dan mempunyai ukuran maksimum 20 mm dengan
gradasi yang baik.
- Agregat harus keras, tidak berpori, dan berbentuk kubus. Bila ada butir yang
pipih maka jumlahnya tidak melebihi 20% dari volume dan tidak boleh
mengalami pembubukan hingga melebihi 50% kehilangan berat menurut test
mesin Los Angeles Abration (LAA).
- Bahan harus bersih dari zat-zat organik, zat-zat reaktif alkali atau substansi yang
merusak beton dan mempunyai gradasi sebagai berikut :
-

Halaman III - 12
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Saringan Ukuran % Lewat


Saringan
1” 25,00 mm 100
3/4” 20,00 mm 90 – 100
3/8” 95,00 mm 20 – 55
No. 4
4,76 mm 0-1

Diameter Kerikil Yang Baik Untuk Campuran Beton

Pasir
- Dapat menggunakan pasir alam atau pasir yang dihasilkan dari pemecah batu
dan harus bersih dari bahan organik, lumpur, zat-zat alkali dan tidak
mengandung lebih dari 50% substansi-substansi yang merusak beton.
- Pasir laut tidak diperkenankan untuk digunakan dan pasir harus terdiri dari
partikel-partikel yang tajam
- dan keras serta mempunyai gradasi seperti tabel berikut :

Saringan Ukuran % Lewat Saringan

3/8” 9,50 mm 100


No. 4 4,76 mm 90 – 100
No. 8 2,38 mm 80 – 100
No. 16 1,19 mm 50 – 85
No. 30 0,19 mm 25 – 65
No. 50 0,297 mm 10 – 30
No. 100 0,149 mm 5 - 10
No. 200 0,074 mm 0-5

Halaman III - 13
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Air
Air yang digunakan harus bersih dan jernih tidak mengandung minyak atau garam
serta zat-zat yang dapat merusak beton atau baja tulangan.

Bahan Pencampur
• Penggunaan bahan pencampur (Admixture) tidak diijinkan tanpa persetujuan
tertulis dari Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana.
• Apabila akan digunakan bahan pencampur, Kontraktor harus mengadakan
percobaan-percobaan perbandingan berat dan W/C ratio dari penambahan
bahan pencampur (Admixture) tersebut. Hasil “Crushing test” dari Laboratorium
yang berwenang terhadap kubus-kubus beton yang berumur 7, 14, dan 21 hari
harus dilaporkan kepada Konsultan Pengawas untuk dimintakan persetujuannya.

Cetakan Beton
• Dapat menggunakan kayu kelas II, multipleks dengan tebal minimal 9 mm atau
plat baja, dengan syarat memenuhi ketentuan-ketentuan yang tersebut dalam
PBI NI-2 1971. Bekesting harus diperkuat dengan rangka kayu utukran 5/7, 6/10,
6/12 dan sebagainya untuk mendapatkan kekuatan atau kekakuan yang
sempurna atau dari bahan lain yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.

Contoh yang harus disediakan


• Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Pemborong harus memberikan contoh material
: koral, split pasir, besi beton, PC untuk mendapatkan persetujuan Konsultan
Pengawas.
• Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas akan dipakai
sebagai standar / pedoman untuk memeriksa / menerima material yang dikirim
oleh Pemborong ke lapangan.
• Pemborong diwajibkan untuk membuat tempat penyimpanan contoh-contoh
yang telah disetujui Konsultan Pengawas.

MUTU BETON
• Kelas dan mutu dari beton harus sesuai dengan Standar Beton IndonesiaNI-2
PBI-1971. Bilamana tidak ditentukan lain, kuat tekan dari betonadalah selalu
kekuatan tekan hancur dari contoh kubus yang bersisi 15 cm (0,003375 m3) diuji
pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari.
• Slump (Kekentalan Beton) untuk jenis konstruksi berdasarkan pengujian dengan
standar ASTM C-143
• Bila tidak digunakan alat penggetar dengan frekuensi getaran tinggi, maka harga
tersebut di atas dapat dinaikkan sebesar 50% dengan catatan tidak melebihi 150
mm dan harus di-back up dengan percobaan adukan beton (trial mix).

Halaman III - 14
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

PERCOBAAN PENDAHULUAN
• Untuk mendapatkan mutu beton seperti yang diminta, Kontraktor harus
mengadakan percobaan- percobaan di Laboratorium yang “Independent” yang
ditunjuk oleh Pemberi Tugas, sebagai persiapan dari percobaan pendahuluan di
lapangan sampai didapatkan suatu perbandingan tertentu untuk mutu beton
yang akan digunakan.
• Setiap ada perubahan dari jenis bahan yang digunakan, Kontraktor harus
mengadakan percobaan di
• Laboratorium untuk mendapatkan mutu beton yang diperlukan.
• Benda uji yang dibuat dan prosedur dalam percobaan ini harus mengikuti
ketentuan-ketentuan dalam PBI NI-2 1971.
• Bila hasil percobaan dilaboratorium dan slump test belum menunjukkan mutu
yang sesuai dengan permintaan, maka pekerjaan beton tidak boleh dilaksanakan.
• Hasil percobaan pendahuluan di lapangan harus sesuai dengan hasil percobaan
di laboratorium.

PENGADUKAN DAN PERALATANNYA


• Kontraktor harus menyediakan peralatan dan perlengkapan yang mempunyai
keteliatian cukup untuk menetapkan dan mengawasi jumlah takaran dari masing-
masing bahan pembentukan beton dengan persetujuan Direksi / Konsultan
Pengawas.
• Pengaturan untuk pengangkutan, penimbangan dan pencampuran dari material-
material harus dengan persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas.dan seluruh
operasi harus dikontrol dan diawasi terus-menerus oleh seorang inspektor yang
berpengalaman dan bertanggung jawab.
• Pengadukan harus dilakukan dengan mesin pengaduk beton (Batch Mixer atau
Portable Continous
• Mixer). Mesin pengaduk harus benar-benar kosong sebelum menerima bahan-
bahan dari adukan selanjutnya dan harus dicuci bila tidak digunakan lebih dari 30
menit.
• Bahan-bahan pembentuk beton harus dicampur dan diaduk selama 1,5 menit
sesudah semua bahan ada dalam mixer. Waktu pengadukan harus ditambah, bila
kapasitas mesin lebih besar dari 1,5 m3 dan Direksi / Konsultan Pengawas
berwenang untuk menambah waktu pengadukan jika ternyata pemasukan bahan
dan cara pengadukan gagal untuk mendapatkan adukan dengan kekentalan dan
warna yang merata/seragam. Beton yang dihasilkan harus seragam dalam
komposisi dan konsistensi dalam setiap adukan.
• Mesin pengaduk tidak boleh dibebani melebihi kapasitas yang ditentukan. Air
harus dituang terlebih dahulu untuk selanjutnya ditambahkan selama
pengadukan. Tidak diperkenankan melakukan pengadukan yang berlebihan
yang membutuhkan penambahan air untuk mendapatkan konsistensi beton yang
dikehendaki.
Halaman III - 15
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

• Kontraktor diperbolehkan menempatkan alat mixer (site mix) asalkan dapat


membuktikan bahwa mutu beton yang akan dibuat tersebut sesuai dengan semua
ketentuan dalam persyaratan ini. Kontraktor harus menyerahkan spesifikasi beton
site mix yang akan digunakan sesuai dengan mutu beton yang diinginkan,
sebelum pekerjaan dimulai.

PERSIAPAN PENGECORAN
• Sebelum pengecoran dimulai, semua bagian-bagian yang akan dicor harus bersih
dan bebas dari kotoran dan bagian beton yang terlepas. Bagian-bagian yang akan
ditanam dalam beton sudah harus terpasang (pipa-pipa untuk instalasi listrik,
plumbing dan perlengkapan-perlengkapan lain).
• Cetakan atau pasangan dinding yang akan berhubungan dengan beton harus
dibasahi dengan air sampai jenuh dan tulangan harus terpasang dengan baik.
Bidang-bidang beton lama yang akan dicor harus dibuat kasar terlebih dahulu dan
kemudian dibersihkan dari segala kotoran yang lepas
• Sesaat sebelum beton dicor, maka bidang-bidang pada beton lama tersebut
harus disapu dengan bonding agent dengan aturan sesuai pabrik pembuatnya.
• Kontraktor harus tetap menjaga kondisi bagian-bagian tersebut sampai ijin
pengecoran diberikan oleh Direksi/Konsultan Pengawas.

ACUAN / CETAKAN BETON


• Rencana cetakan beton menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
Cetakan harus sesuai bentuk, ukuran dan batas-batas bidang dari hasil beton
yang direncanakan, serta tidak boleh bocor dan harus cukup kaku untuk
mencegah terjadinya perpindahan tempat atau kelongsoran dari penyangga.
• Permukaan cetakan harus cukup rata dan halus serta tidak boleh ada lekukan,
lubang-lubang atau terjadi lendutan. Sambungan pada cetakan diusahakan lurus
dan rata dalam arah horisontal maupun vertikal.
• Tiang-tiang penyangga harus direncanakan sedemikian sehingga dapat
memberikan penunjang seperti yang dibutuhkan tanpa adanya “overstress” atau
perpindahan tempat pada beberapa bagian konstruksi
• yang dibebani. Struktur dari tiang penyangga harus cukup kuat dan kaku untuk
menunjang berat sendiri dan beban-beban yang ada diatasnya.
• Sebelum penuangan, cetakan harus diteliti untuk memastikan kebenaran
letaknya, kekuatannya dan tidak akan terjadi penurunan dan pengembangan
pada saat beton dituang.
• Permukaan cetakan harus bersih dari segala macam kotoran, dan diberi “Mould
release agent” untuk mencegah lekatnya beton pada cetakan. Pelaksanaannya
harus berhati-hati agar tidak terjadi kontak dengan baja tulangan yang dapat
mengurangi daya lekat beton dengan tulangan.
• Cetakan beton dapat dibongkar dengan persetujuan tertulis dari Konsultan
Pengawas.
Halaman III - 16
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

• Dengan persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas., cetakan dapat dibongkar lebih


awal apabila hasil pengujian dari benda uji yang mempunyai kondisi sama
dengan beton sebenarnya, telah mencapai 75% dari kekuatan beton pada umur
28 hari. Segala ijin yang diberikan oleh Direksi / Konsultan Pengawas., tidak
mengurangi atau membebaskan tanggung jawab Kontraktor terhadap kerusakan
yang timbul akibat pembongkaran cetakan.
• Pembongkaran cetakan harus dilaksanakan dengan hati-hati sehingga tidak
menyebabkan cacat pada
• permukaan beton. Dalam hal terjadi bentuk beton yang tidak sesuai dengan
gambar rencana, Kontraktor wajib mengadakan perbaikan atau pembentukan
kembali.
• Permukaan beton harus bersih dari sisa kayu cetakan dan pada bagian-
bagian konstruksi yang
• terpendam dalam tanah, cetakan harus dicabut dan dibersihkan sebelum
pengurukan dilakukan.

PENGANGKUTAN DAN PENGECORAN


• Waktu pengangkutan harus diperhitungkan dengan cermat, sehingga waktu
antara pengadukan dan pengecoran tidak lebih dari 1 (satu) jam atau tidak
terjadi perbedaan pengikatan yang mencolok anatara beton yang sudah dicor dan
yang akan dicor.
• Apabila waktu yang dibutuhkan untuk pengangkutan melebihi waktu yang
ditentukan, maka harus dipakai bahan penghambat pengikatan (retarder) dengan
persetujuan Konsultan Pengawas.
• Kontraktor harus memberitahu Konsultan Pengawas.selambat-lambatnya 2
(dua) hari sebelum pengecoran beton dilaksanakan. Persetujuan untuk
melaksanakan pengecoran beton berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
cetakan dan pemasangan baja tulangan serta bukti bahwa Kontraktor akan dapat
melaksanakan pengecoran tanpa tanpa gangguan.
• Adukan beton tidak boleh dituang bila waktu sejak dicampur air pada semen dan
agregat telah melalui 1,5 jam dan waktu ini dpat berkuran, bila Konsultan
Pengawas menganggap perlu berdasarkan kondisi tertentu.
• Pengecoran harus dilakukan sedemikian rupa untuk menghindarkan
terjadinya pemisahan material (segregation) dan perubahan letak tulangan. Cara
penuangan dengan alat-alat pembantu seperti talang, pipa, chute dan sebagainya
harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.dan alat-alat tersebut harus
selalu bersih dan bebas dari sisa-sisa beton pengeras.
• Adukan tidak boleh dijatuhkan secara bebas dari ketinggian lebih dari 1,5 meter.
Bila memungkinkan sebaiknya digunakan pipa yang terisi penuh adukan dengan
pangkalnya terbenam dalam adukan yang baru dituang.

Halaman III - 17
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

• Penggetaran tidak boleh dilaksanakan pada beton yang telah mengalami “initiual
set” atau yang telah mengeras dalam batas dimana beton akan menjadi plastis
karena getaran.
• Semua pengecoran bagian dasar konstruksi beton yang menyentuh tanah harus
diberi lantai dasar setebal 5 cm agar menjamin duduknya tulangan dengan baik
dan mencegah penyerapan air semen oleh tanah.
• Bila pengecoran beton harus berhenti sementara sedang beton sudah menjasi
keras dan tidak berubah bentuk, maka bagian tersebut harus dibersihkan dari
lapisan air semen dan partikel-partHikaell aymang terIIlep- 10as sampai suatu
kedalaman yang cukup, sehingga didapat beton yang padat. Segera
setelah pemberhentian pengecoran, adukan yang lekat dengan tulangan dan
cetakan harus dibersihkan.
• Semua pengecoran harus dilaksanakan siang hari dan apabila diperkirakan
pengecoran dari suatu bagian tidak dapat diselesaikan pada siang hari, maka
sebaiknya tidak dilaksanakan, kesuali atas persetujuan Direksi / Konsultan
Pengawas.dapat dilaksanakan pada malam hari dengan sistem penerangan sudah
disiapkan dan memenuhi syarat.

Pengecoran Kolom
Pengecoran kolom dilakukan secara bertahap setiap 1 m.

Proses Pengecoran Kolom

Halaman III - 18
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Pemadatan Beton Dengan Memukul-mukul Cetakan/Bekisting dan Campuran Beton


Dirojok Menggunakan Besi atau Bambu

Gambar 58. Hasil Pengecoran

Halaman III - 19
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Pengecoran Balok
Pada pengecoran balok keliling/ring, tulangan dirangkai di atas
dinding.Cetakan/bekisting pada balok yang menggantung harus diberi penyangga di
bawahnya menggunakan kayu atau bamboo yang kuat menahan beban campuran
beton.

Gambar 58. Pengecoran Balok Pengikat/Sloof

Tulangan balok
keliling/r ing dirangkai
di atas din ding

Perangkaian Tulangan Balok Keliling/Ring Di Atas Dinding

Halaman III - 20
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Penyangga cetakan/
bekis ting

Penyangga Cetakan/Bekisting Menggunakan Bambu

Cetakan bekisting dapat


dilepas setelah 3 hari
(untuk balok yang
menumpu din ding) pada
balok gantung baru bisa
dilepas setelah 14 hari

Pelepasan Cetakan/Bekisting

Untuk balok yang menumpu pada dinding, cetakan/bekisting dapat dilepas setelah
3 hari, sedangkan untuk balok yang menggantung baru dapat dilepas setelah 14
hari.

PEMADATAN BETON
• Kontraktor bertanggung jawab untuk menyediakan peralatan guna pengangkutan
dan penuangan beton dengan kekentalan secukupnya agar didapat beton yang
cukup padat tanpa perlu penggetaran yang berlebihan.
• Pemadatan beton seluruhnya harus dilaksanakan dengan “Mechanical Vibrator”
dan dioperasikan oleh seorang yang berpengalaman. Penggetaran dilakukan
secukupnya agar tidak mengakibatkan “over vibration” dan tidak diperkenankan
melakukan penggetaran dengan maksud untuk mengalirkan beton.
Halaman III - 21
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

• Pada daerah penulangan yang rapat, penggetaran dilakukan dengan alat


penggetar yang mempunyai frekuensi tinggi untuk menjamin pengisian beton dan
pemadatan yang baik.
• Alat penggetar tidak boleh menyentuh tulangan-tulangan, terutama pada
tulangan yang telah masuk pada beton yan telah mulai mengeras.

BAJA TULANGAN
• Baja tulangan yang digunakan harus memenuhi persyaratan PBI NI-2 1971,
dengan tegangan leleh karakteristik (σau) = 2400 kg/cm2 atau baja U24 dan baja
dengan tegangan leleh karakteristik (σau) = 3900 kg/cm2 atau baja U39 Pemberi
tugas atau Direksi/Konsultan Pengawas akan melakukan pengujian test tarik-
putus dan “Bending” untuk setiap 10 ton baja tulangan, atas biaya Kontraktor.
• Semua baja tulangan yang dipakai harus bersih, dari segala macam kotoran,
karat, minyak, cat dan lainlain yang akan merusak mutu beton.
• Ukuran lebih kecil atau sama dengan dari 12 mm menggunakan BJTP 24 atau
U24 (Polos)
• Pelaksanaan penyambungan, pemotongan, pembengkokan dan pemasangan
harus sesuai dengan persyaratan dalam PBI NI-1971.

PENGERJAAN BETON BERTULANG


• Selimut beton harus mempunyai ketetapan sebagai berikut :
a. Balok pengikat / Sloof praktis
Balok pengikat/ Sloofpraktis memiliki pesifikasi sebagaiberikut:
• ukuran balok pengikat/sloof 15 x 20 cm;
• diameter tulangan utama D13 mm;
• diameter tulangan begel 8 mm;
• jarak antar tulangan begel 15 cm; dan
• tebal selimut beton dari sisi terluar begel 15 mm.

tulangan uta ma
Baja D13 mm
25 cm

15 cm

tulangan begel

Dimensi serta tulangan balok pengikat / sloof praktis

Halaman III - 22
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Pengerjaan pembuatan balok pengikat / sloof praktis

b. Kolom praktis
Kolom memiliki spesifikasi sebagai berikut:
• ukuran kolom 15 x 20 cm;
• diameter tulangan utama baja D12 mm;
• diameter tulangan begel baja 8 mm;
• jarak antar tulangan begel 15 cm; dan
• tebal selimut beton dari sisi terluar begel 15 mm.

Dimensi tulangan kolom praktis

c. Balok keliling / Ring Balk


Balok keliling/ring balk memiliki spesifikasi sebagai berikut:
• ukuran balok keliling/ring 15 x 20 cm;
• diameter tulangan utama baja D 13 mm;
• diameter tulangan begel baja 8 mm;
• jarak antar tulangan begel 15 cm; dan • tebal selimut beton dari sisi terluar
begel 15 mm.
Halaman III - 23
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

1,5cm
1,5cm
D13 mm

Gambar 21. Dimensi Tulangan Balok Keliling/Ring

Balok Keliling/Ring Balk

Pemasangan bagian ujung tulangan begel pada balok pengikat/sloof, kolom, dan
balok keliling/ring harus ditekuk paling sedikit 5 cm dengan sudut 135 untuk
memperkuat ikatan dengan tulangan utama.

Tekukan Ujung Tulangan Begel

Hubungan Antara Balok Pengikat/Sloof dengan Kolom


Pada hubungan antara balok pengikat/sloof dengan kolom, tulangan kolom
diteruskan dan dibengkokkan ke dalam balok pengikat/sloof dengan ‘panjang
lewatan’ paling pendek 40 x diameter tulangan atau 40 cm (40 dikali 10 mm).

Halaman III - 24
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Hubungan Antara T ulangan Balok Pengikat/Sloofdengan T ulangan Kolom

Tulangan kolom yang


dilewatkan ke Tulan gan Kolom
tulangan balok
pengikat/sl oof

Sloof Min. 40 cm

Pondasi
Detail Hubungan Balok P engikat/Sloof dengan Kolom

Hubungan Antara Kolom dengan Balok Keliling/Ring Balk


Pada hubungan antara kolom dengan balok keliling/ring balk, tulangan kolom
diteruskan dan dibengkokkan ke dalam balok keliling/ring dengan ‘panjang lewatan’
paling pendek 40 x diameter tulangan atau 52 cm (40 dikali 13 mm).

D13 mm

Hubungan Anatar Kolom dengan Balok Keliling/Ring balk


Halaman III - 25
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Tulangan Kolom Yang Akan Dibengkokkan Ke Dalam Balok Keliling/Ring balk

BENDA-BENDA YANG DITANAM DALAM BETON


• Semua bagian atau peralatan yang ditanam dalam beton, seperti angkur, kait
dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan pekerjaan beton, harus sudah
terpasang sebelum pengecoran beton dilakukan.
• Bagian atau peralatan tersebut harus tertambat kuat pada posisinya agar tidak
tergeser pada saat pengecoran beton.
• Kontraktor utama harus memberitahukan kepada pihak lain untuk melakukan
pekerjaan tersebut sebelum pengecoran dilakukan.
• Apabila pemasangan terhalang oleh baja tulangan yang terpasang, maka
Kontraktor harus segera mengadakan konsultasi dengan Direksi/Konsultan
Pengawas.
• Rongga-rongga kosong atau bagian-bagian yang harus tetap kosong pada
benda atau peralatan yang akan ditanam dalam beton tidak diisi pada saat
pengecoran, harus ditutup dengan bahan atau ukuran sesuai kebutuhan yang
mudah dilepas setelah pelaksanaan pengecoran.
• Baja tulangan tidak diperkenankan untuk digeser maupun dibengkokkan
untuk memudahkan pemasangan tanpa seijin Direksi / Konsultan Pengawas.

CACAT-CACAT PEKERJAAN
• Bila penyelesaian pekerjaan, bahan atau keahlian dalam setiap bagian
pekerjaan ternyata tidak memenuhi persyaratan sesuai dengan persyaratan
teknis, maka bagian tersebut harus digolongkan sebagai cacat pekerjaan.
• Semua pekerjaan yang digolongkan demikian harus dibongkar dan diganti
sesuai dengan yang dikehendaki. Seluruh pembongkaran dan pemulihan
pekerjaan yang digolongkan cacat tersebut serta seluruh biaya yang timbul
seluruhnya ditanggung oleh Kontraktor.

Halaman III - 26
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

PENGUJIAN BETON
• Secara umum pengujian beton harus mengikuti ketentuan dalam PBI NI-
2 1971 dalam minimum memenuhi persyaratan seperti tersebut dalam ayat
berikut.
• Untuk setiap jenis beton harus dibuat suatu pengujian, yang dikerjakan dalam
satu hari dengan volume sampai dengan volume sampai dengan jumlah 5 m3.
• Untuk satu pengujian dibutuhkan 4 (empat) buah benda uji berbentuk kubus
ukuran 15 x 15 x 15 cm atau silinder. Satu benda uji akan diuji pada umur 7
(tujuh) hari dan hasilnya segera dilaporkan kepada Konsultan Pengawas,
sedang 3 (tiga) benda uji lainnya akan diuji pada umur 28 hari. Hasil pengujian
adalah hasil rata-rata dari ketiga spesimen tersebut. Batas kekuatan beton rata-
rata harus sama atau lebih dari kekuatan karakteristik 250 kg/cm² untuk mutu
beton K-250; tidak boleh ada satu benda uji yang hasil pengujian kurang dari
kekuatan beton karakteristik tersebut.
• Bila diperlukan dapat ditambah dengan satu benda uji lagi yang ditinggal
dilapangan, dibiarkan mengalami proses perawatan yang sama dengan
keadaan sebenarnya

Pengujian S ederhana Dengan Meletakkan C ampuran Beton di T angan

Halaman III - 27
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Pengujian sederhana dengan cetakan dan mengukur selisih ketinggian cetakan


SUHU
• Suhu beton pada waktu dicor tidak boleh melebihi 32° C. Bila suhu yang di
taruh berada diantara 27° dan 32° C.
• Bila pada saat pembuatan beton berada pada iklim yang dapat mengakibatkan
suhu beton melebihi 32° C, maka Kontraktor harus mengambil langkah-langkah
yang efektif, misalnya mendinginkan agregat atau melakukan pengecoran pada
malam hari.

PERAWATAN ( CURING )
• Semua beton harus dirawat (cured) dengan air seperti ditentukan dibawah ini
atau disemprot dengan Curing Agent CONCURE P yang berupa bahan cair
/ liquid material dimana setelah mengering berbentukmembrane clear dan
berfungsi sebagai pelindung (curing compound)untuk menahan / mencegah
penguapan air dari dalam beton, dengantakaran pemakaian untuk 1 liter
adalah 5 – 6 m2.Konsultan Pengawas berhak menentukan cara perawatan
bagaimana yang harus digunakan pada bagian-bagian pekerjaan.
• Permukaan beton yang terbuka harus dilindungi terhadap sinar matahar iyang
langsung minimal selama 3 hari sesudah pengecoran. Perlindungan semacam
itu dilakukan dengan menutupi permukaan betondengan deklit atau karung
bekas yang dibasahi dan harus dilaksanakan segera setelah pengecoran
dilaksanakan.
• Perawatan beton setelah 3 hari, adalah dengan melakukan penggenangan
dengan air pada permukaan beton paling sedikit selama 14 hari terus menerus.
Perawatan semacam ini bisa dilakukan dengan penyiraman secara mekanis atau
dengan pipa yang berlubang-lubang atau dengan cara lain yang disetujui
Halaman III - 28
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Konsultan Pengawas sehingga selama masa tersebut permukaan beton selalu


dalam keadaan basah. Air yang digunakan dalam perawatan ( curing ) harus
memenuhi persyaratanspesifikasi air untuk campuran beton.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


• Semua Pengukuran baja tulangan diukur dalam jumlah kilogram terpasang dan
diterima oleh pengawas pekerjaan. Jumlah kilogram yang dipasang harus
dihitung dari panjang aktual yang dipasang atau satuan berat dalam kilogram
per meter panjang untuk batang.
• Pengukuran beton diukur dalam jumlah meter kubik terpasang dan diterima
sesuai dengan yang ditunjukkan pada Gambar oleh Pengawas Pekerjaan Jumlah
material yang diterima, harus dibayar pada harga penawaran kontrak dengan
Mata Pembayaran dalam satuan kilogram untuk baja tulangan dan meter kubik
untuk beton.
• Jumlah material yang diterima, harus dibayar pada harga penawaran kontrak
dengan Mata Pembayaran dalam satuan kilogram untuk baja tulangan dan
meter kubik untuk beton.

Pasal 4
PEKERJAAN BEKISTING

UMUM
Pasal ini menguraikan semua pekerjaan perancangan, pembuatan, pemasangan dan
pembongkaran semua bekisting beton yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa,
sesuai dengan kebutuhan dalam menyelenggarakan pekerjaan beton, sebagaimana
yang tertera didalam gambar. Pada dasarnya, bekisting adalah konstruksi bantu
yang mendukung beton yang belum mengeras. Semua Bekisting Beton harus
dilaksanakan dengan mengikuti semua persyaratan yang tercantum didalam RKS ini,
PBI 1971, PUBI 1982, PKKI 1961 dan semua perintah yang disampaikan oleh Direksi
/ Konsultan Pengawas selama pelaksanaan pekerjaan.

PERSYARATAN BAHAN
Semua bekisting beton yang akan dipakai harus kuat, tidak berubah bentuk waktu
di isi adukan dan tidak bocor. Bahan yang dipakai dapat berupa kayu kelas II,
multipleks dengan tebal minimal 9 mm, plat baja atau bahan lainnya yang disetujui
oleh Direksi / Konsultan Pengawas. Bekisting harus dirakit dengan menggunakan
paku kayu, baut atau lainnya dengan ukuran yang sesuai.
Untuk mempermudah pelepasan cetakan/bekisting dapat menggunakan minyak
yang dilumurkan ke permukaan cetakan/bekisting.

Halaman III - 29
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Cetakan/Bekisting

PELAKSANAAN PEKERJAAN
Penyedia Jasa harus terlebih dahulu mengajukan gambar-gambar rencana dari
bekisting kepada Direksi / Konsultan Pengawas untuk disetujui, sebelum
pekerjaan dimulai. Gambar tersebut harus mencantumkan secara jelas konstruksi
dan bahan dari bekisting, sambungan-sambungannya, kedudukannya dan sistim
rangkanya. Semua biaya yang diperlukan sehubungan dengan perencanaan
bekisting ini harus sudah termasuk ke dalam biaya konstruksi.
Bekisting harus direncanakan untuk dapat memikul beban konstruksi dan getaran
yang ditimbulkan oleh alat penggetar. Defleksi maksimum dari bekisting antara
tumpuan harus dibatasi sampai 1/400 bentang antar tumpuan. Bilamana
menggunakan konstruksi bekisting dari kayu, maka untuk kolom dan pekerjaan
beton lainnya harus dipakai papan dengan ketebalan minimum 2,5 cm, balok 5/7,
6/10 dan dolken 8/11.
Bekisting harus ditunjang dengan Klaten besi yang kokoh dan untuk mencegah
terjadinya defleksi maka bekisting dibuat anti lendutan keatas sebagai berikut :
• Semua balok atau pelat lantainya 0,2 % lebar bentang pada tengah-tengah
bentang.
• Semua balok Cantilever dan pelat lantainya 0,4 % dari bentang, dihitung dari
ujung bebas
Penyedia Jasa harus memperhitungkan dan membuat langkah-langkah persiapan
yang perlu, sehingga pada akhir pekerjaan beton, permukaan dan bentuk
konstruksinya adalah sesuai dengan kedudukan (peil) dan bentuk yang tertera pada
gambar.
Halaman III - 30
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Semua bekisting tersebut harus dirakit kedalam bentuk, ukuran garis-garis dan
dimensi yang tertera dan yang dibutuhkan, untuk memperoleh kedudukan,
ketinggian dan posisi yang tepat. Konstruksinya harus dibuat sedemikian rupa
sehingga tidak mudah dicabut bila tidak dipalu atau dicongkel. Bekisting harus dibuat
cukup rapat agar adukan tidak lolos pada saat pengecoran. Pada tempat yang
tertutup atau sukar dijangkau, pembukaan sementara harus disediakan untuk
membuang benda-benda yang tidak dinginkan.
Bilamana sebelum atau selama pekerjaan pengecoran, bekisting menunjukkan
tanda-tanda penurunan yang besar, yang menurut pendapat Direksi / Konsultan
Pengawas akan menyebabkan kedudukan (peil) akhir tidak dapat mencapai
kedudukan yang semestinya, maka Direksi / Konsultan Pengawas berhak untuk
memerintahkan
dibongkarnya pekerjaan beton yang sudah dilaksanakan dan mewajibkan Penyedia
Jasa
untuk memperkuat bekisting tersebut sampai dianggap cukup kuat. Semua biaya
yang timbul karenanya menjadi tanggungjawab dari Penyedia Jasa.

PEMBONGKARAN BEKISTING
Bekisting untuk bagian beton yang mana saja yang tidak memikul beras struktur
dapat dibongkar setelah beton cukup mengeras. Bekisting untuk bagian struktur dan
pekerjaan lainnya yang memikul beban struktur harus dibiarkan untuk sekurang-
kurangnya sampai beton mencapai kekuatan yang dipersyaratkan seperti yang
disebutkan dibawah ini, atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi / Konsultan
Pengawas.
LAMA PRESENTASE
BAGIAN STRUKTUR PEMBONGKARAN KEKUATAN
RENCANA
Bagian tengah balok 28 hari 100
Pelat lantai Dinding 21 hari 2 hari 80
beton Kolom beton 4 hari 25
Bekisting tepi balok 2 hari 40
25

Bekisting untuk bagian beton yang mana saja yang tidak memikul berat struktur
dapat dibongkar setelah beton cukup mengeras. Pembongkaran bekisting
harusdilaksanakan sedemikian rupa, sehingga keamanan konstruksi tetap
terjamin dan sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada PBI 1971 NI-2.

Halaman III - 31
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


• Pengukuran bekisting diukur dalam jumlah meter persegi yang terpasang dan
diterima oleh pengawas pekerjaan. Jumlah meter persegi atau luasan yang
dipasang harus dihitung dari luasan aktual yang dipasang.
• Jumlah material yang diterima, harus dibayar pada harga penawaran kontrak
dengan Mata Pembayaran dalam satuan meter persegi.

Pasal 5
PEKERJAAN PASANGAN PONDASI BATU BELAH

Lingkup Pekerjaan :
Bagian pekerjaan ini meliputi pasangan pondasi batu kali yang dibuat untuk pondasi
di bawah sloof, pasangan batu kali sebagaimana dinyatakan dalam gambar

Material :
• Batu kali yang dipakai harus dari jenis batu belah yang keras dan tidak keropos,
serta mempunyai gradasi yang baik dengan diameter maksimum 25 cm.
Material pokok pondasi terbuat dari batu belah yang keras dan memiliki banyak
sudut agar ikatan dengan mortar menjadi kuat.

Kualitas Batu belah yang Baik Digunakan Sebagai Pondasi


• Adukan yang dipakai terdiri dari campuran 1pc: 5ps.
• Baik batu, pasir maupun air adukan yang dipakai pada pekerjaan ini harus bersih
dari lumpur dan kotoran-kotoran lainnya.
• Kontraktor tidak dibenarkan menggunakan jenis batu lain kecuali atas izin
Direksi.

Pelaksanaan :
• Pekerjaan pasangan batu kali dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan
bentuk-bentuk yang ditunjukkan dalam gambar.
• Setiap batu harus dipasang di atas lapisan adukan dan diketok di tempatnya
hingga penuh.

Halaman III - 32
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

• Adukan harus mengisi penuh rongga-rongga antara batu, untuk mendapatkan


massa yang kuat dan integral.
• Hubungan Antara Pondasi dengan Balok Pengikat/Sloof
• Untuk menghubungkan pondasi ke balok pengikat/sloof ditanam angkur besi
Ø10 dengan jarak paling jauh tiap angkur adalah 1 m.

Potongan memanjang hubungan Antara Pondasi dengan Balok Pengikat/Sloof


PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
• Pengukuran pondasi diukur dalam jumlah meter kubik yang terpasang dan
diterima oleh pengawas pekerjaan. Jumlah meter kubik atau luasan yang
dipasang harus dihitung dari luasan aktual yang dipasang.
• Jumlah material yang diterima, harus dibayar pada harga penawaran kontrak
dengan Mata Pembayaran dalam satuan meter kubik.

Halaman III - 33
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Pasal 7
PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA

UMUM
Meliputi pekerjaan pengadaan bahan dan pelaksanaan pemasangan bata untuk
keperluan pelaksanaan pekerjaan.
Pekerjaan pasangan bata yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa harus
mengikuti semua persyaratan yang tercantum didalam RKS ini, PUBBI, SII dan
semua perintah Direksi / Konsultan Pengawas yang disampaikan selama
berlangsungnya pekerjaan.

Persyaratan Bahan
a. Batu bata
- Digunakan ukuran 5,5 cm x 11 cm x 22 cm, kelas I, terbakar matang tidak
keropos, tidak boleh pecah- pecah melebihi 5% dari total penggunaan
pasangan.
Material batu bata yang digunakan harus memenuhi syarat:
1) bagian tepi lurus dan tajam;
2) tidak banyak retakan;
3) tidak mudah patah; dan
4) dimensi tidak terlalu kecil dan seragam.
Selain itu, batu bata yang baik akan bersuara lebih denting ketika dipukulkan
satu sama lain.

Kualitas Batu Bata Yang Baik

Halaman III - 34
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Pengujian Sederhana Kekuatan Batu Bata

Dimensi Batu Bata Yang Baik Digunakan Dalam Pembangunan


Sebelum batu bata dipasang lakukan perendaman bata sekitar 5-10 menit hingga
tercapai jenuh permukaan kering pada bata, kemudian dikeringkan sebelum
direkatkan dengan mortar.Hal ini dilakukan agar tingkat penyerapan bata
terhadapair campuran mortar tidak terlalu cepat, karena pengeringan yang terlalu
cepat mengakibatkan ikatan menjadi kurang kuat.

Halaman III - 35
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Perendaman Batu Bata Sebelum Dipasang


- Batu bata yang baik pada saat direndam tidak mengeluarkan banyak
gelembung dan tidak hancur.
- Penggunaan batu bata ini harus mendapat persetujuan dari Direksi / Konsultan
Pengawas.
- Sumber batu bata diambil dari satu sumber yang memiliki karakteristik dan
mutu bahan yang sejenis.
b. Adukan
Seperti yang diterangkan pada spesifikasi adukan pasangan dan plesteran.
Pelaksanaan
a. Pemeriksaan Lapangan
- Perhatikan keadaan struktur yang akan mendukung / dibebanipasangan
bata, bila ada struktur pendukung yang belumsempurna maka pemasangan
bata harus di tunda dahulu.
- Dalam hal penundaan dan rencana di mulainya lagi pekerjaanharus
disampaikan / diberitahukan secara tertulis.
b. Persiapan Pekerjaan
- Permukaan bidang kerja harus dibersihkan dari segala kotoranatau benda-
benda lain yang dapat mengurangi kualitas pekerjaan.
- Berikan perlindungan terhadap hujan pada saat persiapanpemasangan
maupun pada saat dilaksanakan pemasangan.
c. Pemasanganuntuk dinding
- Persiapan struktur sloof dan pondasi dengan baik
- Tarik benang diantara sudut-sudut dinding, dapat digunakan waterpas
- Pasangkan batu bata yang utuh, tidak retak atau cacat lainnya untuk
pasangan dinding sesuai dengan yang di rencanakan.
- tidak diperkenankan menggunakan bahan yang patah, hanya dalam keadaan
tertentu saja seperti pada sudut atau perpotongan dengan bahan/ atau
pekerjaan lain baru diijinkan menggunakan batu bata yang patah tetapi tidak
boleh melebihi 50%.
Halaman III - 36
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

- Sebelum dipasang batu bata harus direndam di air sampai jenuh, demikian
juga bidang yang akan menerima pekerjaan / pemasangan harus di basahi
terlebih dahulu agar dapat dihindari penyerapan air semen dari adukan yang
berlebihan.
- Sebelum menambahkan / melanjutkan pasangan baru diatas pasangan lama
yang terhenti sekurang- kurangnya selama 12 jam, maka pasangan lama
harus di bersihkan dahulu, kedudukan bata yang longgar / lepas harus diganti
dan mortar yang lepas di tam bal.
- Tera / Laveling, lapisan bata harus ditera datar dan tegaknya agar didapat
kekuatan pasangan yang sama dan merata di setiap tempat.
- Antara kolom dan dinding dihubungkan dengan pemberian angkur setiap 6
lapis bata.Penggunaan angkur dengan diameter 10 mm dan panjang minimal
40 cm.

Angkur dengan
diameter 10 mm dan
panjang minimal 40
cm

Pasangan ½ bata

6 lapis bata

Hubungan Antara Kolom dengan Dinding

Halaman III - 37
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Pemasangan Angkur Besi Sebagai Pengikat Antara Kolom dengan Dinding Pada
Sudut Bangunan

d. Pemasangan untuk gunungan


Bingkai gunung-gunung/ampig terbuat dari beton bertulang dengan spesifikasi
sebagai berikut:
• ukuran bingkai15 x 12 cm;
• tulangan utama dengan diameter 12 mm; • tulangan begel dengan diameter 8
mm; dan
• tebal selimut beton 10 mm.
Gunung-gunung/ampig terbuat dari susunan bata yang direkatkan dengan
campuran mortar (perbandingan 1 semen : 4 pasir : air secukupnya) dan diplaster.
Penggunaan bahan yang ringan seperti papan dan Glassfibre Reinforced Cement
(GRC) juga dianjurkan untuk meminimalkan dampak apabila gunung-gunung/ampig
roboh pada saat terjadi gempa.

Halaman III - 38
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

bingkai beton bertulang

gunung-gunung dari
pasangan bata

Pemasangan gunungan

Halaman III - 39
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Te ba l
seli m ut
beton 1 cm

Tulangan untuk bingkaigunungan

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


• Pengukuran pasangan dinding bata diukur dalam jumlah meter persegi yang
terpasang dan diterima oleh pengawas pekerjaan. Jumlah meter persegi atau
luasan yang dipasang harus dihitung dari luasan aktual yang dipasang.
• Jumlah material yang diterima, harus dibayar pada harga penawaran kontrak
dengan Mata Pembayaran dalam satuan meter persegi.

Pasal 8
PEKERJAAN PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING

Umum
Pasal ini menguraikan pekerjaan penyediaan, pengiriman dan pemasangan semua
penutup lantai dan dinding pada ruang-ruang dan kamar mandi yang harus
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa sebagaimana dalam gambar.
Kontrol dan Batasan
Pekerjaan penutup lantai dan dinding harus dilaksanakan dengan mengikuti semua
syarat yang tercantum di dalam SII.0023-73, SII.0243-79, SII.0583-81, PUBI 1982,
RKS ini dan semua petunjuk yang disampaikan Direksi / Konsultan Pengawas selama
pekerjaan berlangsung.

Persyaratan Bahan
- Penutup lantai yang dipakai harus merupakan keramik dengan ukuran 30 x 30
cm untuk ruang kelas dan 20 x 20 cm untuk KM/WC, baik polished maupun
unpolished.
Sebelum keramik dan keramik dapat dikirim ke tempat pekerjaan, Penyedia Jasa
harus mempersiapkan dan mengajukan contoh ubin yang akan dipakai, secara
Halaman III - 40
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

tertulis kepada Direksi / Konsultan Pengawas untuk disetujui, yang harus


dilengkapi dengan keterangan tentang nama pabrik asalnya, serta keterangan
lainnya yang mungkin dibutuhkan oleh Direksi / Konsultan Pengawas.
- Semua keramik dan keramikharus didatangkan ke tempat pekerjaan dikemas
dalam doos-doos aslinya, yang masih dilengkapi dengan keterangan tentang
nama pabriknya, type, nomor produksi, dan keterangan lainnya.

Spesifikasi Teknis Bahan


No Deskripsi Item Standard Spesifikasi
1 Lenght & Widht (%) Max ± 0.15%
2 Thickness Max ±
(%) 2%
3 Straightness of sides (%) Max ± 0.2%
4 Rectangularity Max ±
(%) 0.1%
5 Surface Flatness (%) (%)
a. Center Curvature Max ± 0.1
b. Edge Curvature Max ± 0.2
c. Warpage Max ± 0.2
6 Water <
absorption(%) 0.02
%
7 Breaking strenght (N) > 2600N
Thickness> 7.5mm
8 Modulus of > 48
rupture (N/Mm )2 N/Mm2
9 Abrasion resistance (Mm3) < 85 Mm3
1 Stain resistance Clas
0 (Class) s5

Pemasangan Keramik Lantai


• Pasangan keramik harus dilaksanakan oleh tukang keramik yang berpengalaman.
Sebelum ubin keramik dapat dipasang, Penyedia Jasa harus memeriksa
kerataan dari beton tumbuk yang diatasnya akan dipasang ubin keramik.
• Pemasangan keramik untuk lantai harus dilaksanakan dengan menggunakan
adukan 1 pc : 5 ps. Selama pemasangan, daerah yang sedang dipasang harus
dibebaskan dari lalu-lintas. Ubin harus dipasang sedemikian rupa sehingga
diperoleh nat yang seragam dan lurus, dengan besar nat tidak lebih dari 5 mm.
Nat harus diisi dengan menggunakan campuran semen putih dengan zat warna
dengan perbandingan 1:1.
• Pola pemasangan dilakukan sesuai gambar rencana, corak diatur agar serat-
seratnya dan warnanya menjadi satu kesatuan yang baik
Halaman III - 41
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

• Seluruh bagian dibawah keramik terisi penuh dengan mortar spesi hingga tidak
terdapat rongga udara terjebak dibawah keramik
• Setelah selesai, keramik dibersihkan dan bebas dari bintik-bintik, ngelotok, retak
atau ubin tergores
• Selama 3x24 jam lantai keramik yang telah terpasang harus dilindungi dari
gangguan pekerjaan-pekerjaan lain di sekitarnya

Pemasangan Keramik Dinding


• Keramik yang akan dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik bentuk dan
ukuran masing-masing unit sama, tidak ada bagian yang rusak/gompal, retak
maupun cacat lainnya.
• Pekerjaan pemasangan dinding keramik dapat dimulai apabila Penyedia Jasa telah
membawa contoh- contoh dan telah disetujui Pengawas / Direksi Pekerjaan
• Dinding yang telah siap dilapisi keramik dibasahi dengan air hingga jenuh
• Keramik dinding harus dipasang dengan menggunakan adukan 1 pc : 3 ps
pasang, nat antar keramik harus disesuaikan dengan ayat diatas.
• Keramik dipasang pada dinding dengan menggunakan perekat sejenis Mortar dan
adukan pengikat/ dasar pasangan digunakan special additive tebal 2-3 mm
produksi Mortar
• Pola pemasangan dilakukan sesuai gambar rencana, corak diatur agar serat-
seratnya dan warnanya menjadi satu kesatuan yang baik
• Penempatan keramik harus sedapat mungkin mengurangi pemotongan, apabila
dibutuhkan pemotongan harus dipotong dengan mesin potong, sedang bekas
potongan harus digerinda dan diampelas sampai halus dan rata
• Perlu dihindari pemotongan keramik yang lebih kecil dari 1/3 x lebar/ panjang
ukuran standar, kecuali sangat dibutuhkan
• Apabila hasil pasangan keramik tidak rapi, tidak membentuk garis lurus, retak dan
hasil bergelombang, Penyedia Jasa harus membongkar dan mengganti pekerjaan
dengan biaya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa
• Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada
permukaan keramik, sehingga betul-betul bersih, yang kemudian diberi pelapis
atau coating
• Sela-sela keramik diisi dengan bahan nat resin atau sesuai petunjuk Pengawas/
Direksi Lapangan.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


• Pengukuran pasangan penutup lantai dan dinding diukur dalam jumlah meter
persegi yang terpasang dan diterima oleh pengawas pekerjaan. Jumlah meter
persegi atau luasan yang dipasang harus dihitung dari luasan aktual yang
dipasang.

Halaman III - 42
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

• Jumlah material yang diterima, harus dibayar pada harga penawaran kontrak
dengan Mata Pembayaran dalam satuan meter persegi.

Pasal 9
PEKERJAAN PEMASANGAN PAVING BLOK
UMUM
Lingkup Pekerjaan :

Penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan, pengangkutan dan pelaksanaan


yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan jalan untuk paving block. Ada
beberapa hal yang terkait dalam pekerjaan ini yaitu :
a. Pembersihan lahan
b. Persiapan tanah untuk timbunan
c. Pekerjaan pemadatan
d. Pembuatan lapis pasir
e. Pemasangan paving block
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Pemborong harus mengukur kembali semua titik
elevasi dan koordinat- koordinat. Dan apabila terjadi perbedaan-perbedaan di
lapangan, Kontraktor wajib membuat gambar-gambar penyesuaian dan harus
mendapat persetujuan Pengawas.

BAHAN – BAHAN
Bahan Lapis Pasir untuk Paving Block
a. Sumber Bahan
Kontraktor harus mencari lokasi sumber bahan untuk lapis ini biaya dari
pencarian dan pekerjaan muat, angkut, bongkar ke lokasi pekerjaan harus
sudah diperhitungkan dalam penawaran Kontraktor. Kontrak harus melaporkan
lokasi tersebut kepada Konsultan Pengawas secepatnya secara tertulis disertai
keterangan tentang kualitas bahan, perkiraan kuantitas bahan dan rencana
operasi pengangkutan bahan ke lokasi proyek. Bahan tersebut harus memenuhi
persyaratan dalam spesifikasi.
b. Bahan pasir tersebut harus memenuhi persyaratan gradasi limit seperti di
bawah ini : Ukuran tapis Prosentase (%) Lolos terhadap berat :
9,25 mm 100
4,75 mm 95 - 100
2,36 mm 80 - 100
1,18 mm 50 - 95
600 mm 25 - 60
300 mm 10 - 30

Halaman III - 43
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

150 mm 5 - 13
75 mm 0 - 10
c. Bahan pasir dapat berbentuk runcing lebih baik karena memberikan hasil
yang stabil, tetapi juga memerlukan pengontrolan kadar air yang lebih ketat
pada saat pemadatan. Butir pasir yang berbentuk runcing lebih baik karena
membersihkan hasil yang stabil, tetapi juga memerlukan pengontrolan kadar air
lebih ketat pada saat pemedatan. Untuk menghindarkan karakteristik
pemadatan yang berbeda- beda harus diusahakan agar sumber dari pasir
tersebut adalah satu.

Bahan Paving Block


Paving Block dengan tebal 6 mm, natural, untuk jalan atau sirkulasi kendaraan.
Dengan type sesuai dengan gambar arsitektur dan memiliki kuat tekan minimal 225
kg/cm2.

Pelaksanaan
Pekerjaan Timbunan Tanah
Bahan timbunan harus baik untuk pekerjaan lapisan jalan, jika dipadatkan harus
dapat mencapai hasil nilai CBR minimal yang disyaratkan sebesar 6 %. Jika
digunakan bahan timbunan yang tidak atau kurang baik dan tidak tercapai nilai CBR
minimal tersebut, ini harus dibongkar dan diganti dengan bahan yang baik tanpa
adanya tambahan pembiayaan untuk itu. Kontraktor harus melaporkan kepada
Konsultan Pengawas tentang tahapan-tahapan persiapan untuk pekerjaan
subgrade dan Kontraktor harus mengulangi pekerjaan pemadatan, jika
dianggap perlu, untuk tercapainya derajat kepadatan yang diinginkan
atau disyaratkan. Sebelum dipadatkan, dalamnya suatu lapisan yang akan
dipadatkan tidak boleh lebih dari 20 cm. Setiap lapisan lepas harus dipadatkan
dengan stamper yang ukurannya telah ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
Pemadatan harus dimulai dari tepi timbunan dengan arah longitudinal, kemudian
menggeser kearah sebelah dalam (ketengah jalan). Lapisan terakhir harus
diselesaikan dalam keadaan rata atau halus sampai pada suatu lapisan dengan
kerataan yang diinginkan.
Lereng-lereng urugan harus dibuat serapih mungkin dan tidak longsor.
Adapun hal yang harus diperhatikan adalah :
a. Pemerliharaan terhadap bagian pekerjaan yang telah selesai
Bagian lapisan timbunan yang telah selesai harus dijaga terhadap kemungkinan
retak-retak akibat pengeringan yang cepat atau akibat “traffic” kendaraan
proyek atau hal-hal lain yang menyebabkan lapisan tersebut rusak dan
terganggu strukturnya.
b. Test atau pengujian

Halaman III - 44
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Test akan dilakukan baik di laboratorium maupun di lapangan, untuk


mengetahui kepadatan maksimum, derajat kepadatan lapangan, nilai CBR
lapangan dan lain-lain yang dianggap perlu pada lapisan ini. Pembiayaan
test-test ini menjadi tanggungan Kontraktor.
Pekerjaan Lapis Pasir untuk Paving Block
• Penyimpanan :
Bedding sand harus disimpan sedemikian rupa sehingga tidak tercampur
dengan tanah/kotoran disekitarnya. Tempat penimbunan harus mempunyai
drainase yang baik dan harus terlindung dari hujan sehingga air tetap merata.
• Penghamparan pasir / bedding sand :
Pasir harus dihamparkan dengan rata diatas lapisan dasar (base course)
sampai ketebalan 4 cm padat dengan memperhatikan kadar air ketebalan 4
cm padat dengan memperhatikan kadar air dan karakteristik gradasinya.
Permukaan yang dihasilkan harus rata. Bila concrete block telah selesai
dipasang dan terlihat permukaan yang tidak rata maka paving block tersebut
harus diangkat kembali, pasir diratakan lagi sampai diperoleh hasil yang rata.
Bedding sand ini harus mempunyai kepadatan dan ketebalan yang sama
sehingga pemampatan akibat pemadatan merata. Lapisan yang lepas / belum
dipadatkan biasanya mempunyai ketebalan 5 sampai 15 mm lebih tebal dari
ketebalan padat yang disyaratkan. Selama penghamparan kadar air harus
uniform dan pasir yang belum dipadatkan tersebut harus dilindungi
terhadap segala bentuk pemadatan dan lalu lintas, sampai paving block
selesai dipasang dan bersama-sama. Bila ada bagian lapisan pasir yang
tidak sengaja terkompaksi sebelum paving digaruk dan diratakan. Waktu
penghamparan harus diperhitungkan dengan baik sehingga tidak terdapat
lapisan pasir lepas yang tidak sempat ditutup dengan paving block pada hari
yang sama.

Pekerjaan Lapis Permukaan untuk Paving Block


a. Paving Block /Grass Block harus diletakkan berhimpitan satu dengan lainnya
dengan pola sesuai dengan gambar lansekap di atas bedding sand yang belum
dipadatkan tapi sudah selesai diratakan. Lebar celah antar block tidak boleh
lebih dari 4 mm, celah ini harus merupakan garis lurus dan saling tegak lurus,
untuk itu diperlukan pemasangan snar pada 2 arah yang saling tegak lurus
untuk mengontrol letak dan ikatan antar block.
b. Cara meletakkan block dan pengisian celah antara:
Dalam memasang block harus diusahakan agar untuk pengisian celah antara
block dengan elemen- elemen lain seperti pinggiran saluran, bingkai jalan, bak
kontrol dan lain-lain, dipergunakan block dengan ukuran tidak dari 25 % dari
ukuran utuh. Ruang antara yang masih tersisa harus diisi setelah pemadatan
awal dari paving block. Untuk celah lebih besar dari 25 mm tetapi kurang dari
50 mm, dipergunakan aggregate halus dengan ukuran 10 mm dan mortar
Halaman III - 45
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

kering untuk celah yang lebih kecil. Untuk bagian-bagian jalan yang menanjak,
menurun, pemasangan block harus dilakukan dari bagian terendah kebagian
yang lebih tinggi. Pola pemasangan dan warna agar dibuat sesuai gambar,
Kontraktor wajib membuat gambar kerja untuk pola di daerah-daerah khusus.
c. Pemadatan Awal:
Alat kompaksi untuk keperluan ini harus merupakan "mechanical flat
plate vibrator", dengan karekteristik sebagai berikut:
- Plat dasar mempunyai luas: 0,25 - 0,50 m2.
- Gaya pemadatan yang dapat diberikan sebesar 1,5 ton sampai 2,0 ton.
- Frekuensi getaran: 75 - 100 Hz.
Paving Block harus terletak dengan mantap diatas bedding sand. Pemadatan
harus dilakukan segera setelah pemasangan paving block dengan minimal 2
passes. Jarak antara bagian yang dipadatkan sampai bagian dimana sedang
dilakukan pemasangan block tidak boleh kurang dari 1,50 m. Adalah sangat
penting untuk memadatkan bedding sand segera setelah
pemasangan block sehingga dapat dihindari berpindahnya pasir yang masih
dalam keadaan lepas karena bergeraknya block yang tidak diletakkan dengan
baik atau adanya air yang mengalir ketempat tersebut. Pemadatan harus
diulangi pada daerah selebar 1,00 m diukur dari akhir pemasangan /
pemadatan yang dilakukan pada hari sebelumnya melanjutkan dengan
pekerjaan selanjutnya. Semua block yang rusak selama pemadatan dan
selama masa pemeliharaan harus segera diganti dengan yang baru tanpa
adanya biaya tambahan.Pejalan kaki boleh menggunakan jalan concrete block
ini setelah pemadatan awal sebelum penghamparan pasir pengisi, tetapi
sebiknya setelah sambungan atau celah antar block terisi pasir dan dipadatkan.

d. Pasir pengisi (joint filling):


Pasir yang dipergunakan untuk mengisi celah antar block harus mempunyai
gradasi sedemikian rupa sehingga 90 % dari berat lolos dari tapis 1,18 mm
(BS-410).
Pasir ini harus cukup kering sehingga dapat mengisi celah-celah dengan baik.
Bahan ini bebas dari garam dan zat-zat lain yang dapat merusak material paving
block.

Segera setelah pemadatan awal dan pengisian akhiran-akhiran, pasir pengisi


harus segera dihamparkan dan diratakan dengan sapu sepanjang permukaan
jalan atau trotoar dan dimasukkan ke dalam celah- celah antara dengan
bantuan kompaktor. Celah harus benar-benar terisi oleh pasir kasar.
Kompaktor dari jenis lain boleh dipergunakan setelah mendapat persetujuan
dari Konsultan Pengawas. Sebagai langkah pemadatan terakhir, permukaan
jalan/ trotoar harus dipadatkan dengan mechanical flat plate vibrator, sehingga

Halaman III - 46
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

diperoleh permukaan yang padat dan rata dengan kemiringan terhadap kedua
arah tepi jalan sebesar 2 %.
e. Lubang/ alur pada grass block harus diisi dengan tanah subur hingga
ke dasar block, guna penanaman rumput.
f. Toleransi:
Toleransi ukuran bahan :
Bahan harus mempunyai panjang dan lebar yang seragam dengan toleransi
maximum tidak lebih dari 3 mm terhadap tebal nominalnya.
Toleransi kerataan permukaan jalan :
• Toleransi kerataan permukaan akhir level block harus 10 mm dari
permukaan yang tercantum dalam gambar, sehubungan dengan peil
permukaan saluran air dll.
• Deviasi diukur dengan jidar lurus sepanjang 3 meter atau tempalte tidak
boleh melebihi 8 mm dan perbedaan level dari satu block terhadap block
disebelahnya tidak boleh melebihi 2 mm.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


• Pengukuran pasangan paving block diukur dalam jumlah meter persegi yang
terpasang dan diterima oleh pengawas pekerjaan. Jumlah meter persegi atau
luasan yang dipasang harus dihitung dari luasan aktual yang dipasang.
• Jumlah material yang diterima, harus dibayar pada harga penawaran kontrak
dengan Mata Pembayaran dalam satuan meter persegi.

Pasal 10
PEKERJAAN RANGKA ATAP

A. RANGKA ATAP BAJA KONFENSIONAL


LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan atap ini meliputi pembuatan rangka atap kuda-kuda
menggunakan rangka baja. Ukuran dan cara pemasangan rangka atap sesuai
gambar dan mengikuti aturan teknis yang berlaku sesuai SNI termasuk
pengadaan bahan, tenaga, peralatan dan perlengkapan. Pekerjaan ini
mencakup segala sesuatu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan konstruksi baja
pada atap secara lengkap sesuai dengan gambar dan persyaratan teknis ini.

PERSYARATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


• Rangka atap baja
Konstruksi rangka atap baja digunakan pada Kuda-kuda, jurai dan gording,
untuk skor jurai, skor nok, dan ikatan angin. Bagian-bagian baja yang
terlihat harus rapi, permukaan rata dan bersudut siku sesuai gambar kerja.
Semua baja yang terpasang harus dicat dasar/zinkromat terlebih dahulu
sampai rata termasuk kelengkapan konstruksi rangka atap ini adalah :

Halaman III - 47
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

- Baut-baut sesuai gambar


- Ikatan angin.
• Keahlian / pertukangan
Semua pekerja yang diterima untuk melakukan pekerjaan harus ahli
(tukang-tukang) yang berpengalaman dan mengerti benar pekerjaannya.
Segala hasil pekerjaan mutunya sebanding dengan standar hasil pekerjaan
ahli /pertukangan internasional yang baik.
• Standar / rujukan
Semua pekerjaan struktural baja harus memenuhi syarat sebagai tercantum
dalam:
• Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI1983)
• American Instituteof Construction (AISC) dalam hal tidak tercakupnya
ketentuan- ketentuan yang perl upada PPBBI-1983. Didalam pekerjaan
baut pada bangunan, syarat pemakaian baut tegangan tinggi (High
Tension Bolt), selain harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan
dalam standar-standar di atas juga harus memenuhi persyaratan High
Strength T.C. Bolt, JIS B 1186 dari Nippon Steel Bolten Co.Ltd.
Semua pekerjaan las harus mengikuti ketentuan yang tercantum dalam
AWSD1.1-80
• American Welding Society untuk ketentuan pengelasan pada elemen
konstruksi yang sifatnya struktural.
• Mutu baja profil, pelat-pelat penyambung harus mempunyai
tagangan leleh sekurang- kurangnya 2400 kg/cm. Kecuali jika
ditentukan lain dari nilai tersebut.(BJ37/FE360).

PERSYARATAN UMUM
• Persyaratan-persyaratan konstruksi baja dan istilah teknik secara umum
menjadi satu kesatuan dalam bagian buku persyaratan teknis ini. Kecuali
ditentukan lain dalam buku persyaratan teknis maka semua pekerjaan baja
harus sesuai dengan standar dibawah ini:
- Tata cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung(SNI 03-
1729-2002)
- Peraturan Pembebanan untuk Gedung Indonesia (PPIUG) 1983
- Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI) 1982
- American Society for Testing Material (ASTM) • Steel Structural
Painting Council (SSPC)
- Standar Industri Indonesia (SII).
o Pekerjaan baja dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang tertera pada gambar
(shopdrawing) lengkap dengan penyangga-penyangga alat untuk penggabungan,
serta pelat-pelat yang diperlukan untuk integritas elemen-elemen konstruksi sebagai
bagian dari kesatuan struktur. o Pekerjaan harus dilaksanakan sebaik-baiknya.
Semua pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna, bebas dari cacat yang

Halaman III - 48
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

terjadi karena kurangnya pengawasan pekerjaan maupun kualitas pekerjaan itu


sendiri. Semua bagian harus mempunyai ukuran yang tepat sehingga dalam
pemasangan tidak terjadi penyimpangan dari gambar detail yang telah ditetapkan.
o Semua detail dan hubungan harus dibuat secara cermat dan teliti, sehingga
pemasangan tampak rapi.
o Kontraktor diharuskan mengambil ukuran - ukuran yang ada ditempat pekerjaan,
tidak hanya dari gambar kerja saja sebagai usaha untuk mencegah terjadinya
halangan- halangan yang mungkin terjadi akibat kondisi tempat pekerjaan
dilaksanakan.
o Setiap pekerjaan yang tidak memenuhi syarat-syarat khusus, stabilitas dan
keselamatan ataupun tidak memenuhi persya ratan yang direncanakan, dapat
ditolak dan harus diganti.
o Konstruksi baja yang telah dikerjakan harus segera dilindungi terhadap pengaruh
yang merusak dari lingkungansekelilingnya dengancara-cara yangmemenuhi syarat.
o Pemeriksaan oleh Pengawas Ahli yang ditunjuk Pengawas untuk bagian-bagian
konstruksi yang akan dipasang, dimana bagian tersebut dilubangi harus dilakukan
guna mencegah dipasangnya elemen-elemen struktur yang cacat dan tidak
memenuhi syarat.
o Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan ini dengan ketepatan dan kesesuaian
yang tinggi menurut persyaratan teknis ini, gambar rencana dan instruksi-instruksi
yang diperlukan oleh Pengawas Lapangan

BAHAN-BAHAN
• Bahan-bahan yang dipakai harus baru dengan kualitas terbaik dan disetujui
oleh Konsultan Pengawas Lapangan. Pengawas Lapangan berhak untuk minta
diadakan pengujian atas bahan- bahan tersebut dan Pelaksana harus
bertanggungjawab atas segala biaya yang dikeluarkan untuk itu. Juga untuk bahan
baja harus dilengkapi dengans ertifikat mutu yang harus disertakan bersama-
sama pengiriman bahan tersebut. Sertifikat mutu bahan ini dikeluarkan oleh pabrik
yang telah menyesuaikan mutu bahan dengan standard yang berlaku.
• Semua material baja harus dari supplier yang dapat dipertanggungjawabkan
dengan disertai sertifikat dari pabrik. Jika dianggap perlu, pelaksana harus
menyerahkan hasil pengujian yang dibutuhkan dan berhubungan dengan konstruksi
baja ini disertai faktur pengiriman. Bila pembelian bahan dari leveransir, maka
leveransir harus menyiapkan sertifikat mutu tersebut yang diperoleh dari pabrik
pembuat bahan-bahan tersebut (sertifikat SII yang menyangkut ketepatan dan
mutu profil L, C, pelat)
• Semua baja yang digunakan harus sesuai bentuk, ukuran dan ketebalannya serta
bebas dari karat, cacat karena tumbukan, tekuk, atau puntir, dengan berat sesuai
rencana.
• Didalam segala hal, bahan-bahan baja harus dikerjakan sesuai dengan potongan-
potongan, tebal, ukuran, dan berat menurut detail-detail konstruksi pada gambar
Halaman III - 49
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

kerja kecuali jika dinyatakan lain, semua elemen struktur baja harus memenuhi
persyaratan PPHI -1983 untuk jenis baja BJ37 (fy = 240 MPa, fu = 370MPa) /
(JISSS41).
• Angkur dan baut, jika tidak dinyatakan lain, harus memenuhi persyaratan yang
tercantum dalam petunjuk gambar kerja.
• Cat dasar, cat pelindung dan cat akhir yang digunakan harus mengikuti standar
industri Indonesia dan menurut petunjuk Konsultan Pengawas.
• Semua bahan-bahan yangakan digunakan pada proyek ini sebelum digunakan harus
mendapat persetujuan tertulis dari Pengawas.
• Bahan untuk coating adalah cat, dengan warna ditentukan kemudian.

PELAKSANAANPEKERJAAN
o Pabrikasi
Pabrikasi harus dilaksanakan dalam bengkel/workshop, yang memenuhi
persyaratan terlindung dari pengaruh cuaca. Pelaksana harus membuat workshop
di lapangan dan disetujui oleh Konsultan Pengawas Lapangan. Apabila fabrikasi
dilakukan di luar lokasi, pelaksana harus menanggung biaya yang dikeluarkan oleh
Pengawas Lapangan untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan tersebut. o
Pemeriksaan dan lain - lain. Seluruh pekerjaan dipabrik harus merupakan
pekerjaan yang berkualitas tinggi, seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan
ketetapan sedemikian rupa sehingga semua komponen dapat dipasang dengan
tepat dilapangan. Pengawas mempunyai hak untuk memeriksa pekerjaan dipabrik
pada saat yang dikehendaki dan tidak pekerjaan yang dibawa kelapangan sebelum
diperiksa dan disetujui Pengawas. Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak
sesuai dengan gambar atau spesifikasi ini akan ditolak dan bila terjadi demikian,
harus diperbaiki dengan segera.

Halaman III - 50
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

o Gambar pabrik (shopdrawing). sebelum pekerjaan dipabrik dimulai, Kontraktor harus


menyiapkan gambar-gambar kerja yang menunjukan detail-detail lengkap dari semua
komponen, panjang serta tebal ukuran las, jumlah tempat baut-baut serta detail-
detail lain.Gambar kerja harus sudah ditanda tangani oleh tenaga ahli dari Kontraktor
sebelum diperiksa oleh Konsultan Pengawas, dan pekerjaan di pabrik baru dimulai
setelah gambar kerja disetujui secara tertulis oleh Konsultan Pengawas. Gambarkerja
yangtelahdisetujui secara tertulis olehKonsultan Pengawas selanjutnya diperbanyak5
(lima) kali atas biaya Kontraktor dan diserahkan pada Konsultan Pengawas. Walaupun
gambar kerja telah disetujui oleh Konsultan Pengawas, namun tanggungjawab atas
ketelitian dan kebenaran ukuran gambar kerja tetap pada Kontraktor.
o Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggungjawab terhadap ukuran yang
tercantum pada gambar kerja yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Ketidaktepatan dalam hal pengukuran, pemotongan, dan lain-lain menjadi
tanggung jawab Kontraktor dan bila ada kekeliruan harus segera diperbaiki sesuai
gambar kerja.
o Toleransi kelurusan untuk semua komponen disyaratkan sebesar L/10.Toleransi
ketebalan dan lain-lain harus sesuai dengan AISC.
o Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Pengelasan
• Bidang permukaan yang akan dilas harus rata, bersih dan bebas dari retakan atau
cacat- cacat lainnya yang dapat mengurangi mutu pengelasan. Juga permukaan
tersebut harus bebas dari kotoran, cat, aspal, minyak dan karat.
• Sebelum pekerjaan las dimulai, maka harus ada jaminan bahwa bidang-bidang yang
akan disambung las tidak boleh bergerak sampai pekerjaan las selesai dilakukan.
• Bagian-bagian yang akan dilas sebaiknya dalam keadaan datar dan bila ada yang harus
di las tegak maka pengelasan harus dimulai dari bawah kemudian ke arah atas.
• Bagian ujung dari suatu las tumpul harus mendapat jaminan bahwa
sambungan dilaksanakan dalam keadaan penuh. Untuk itu sebaiknya dipakai batang-
batang penyambungan pada bagian ujung dari sambungan tersebut agar pengelasan
dapat dilaksanakan penuh.
• Pekerjaan pengelasan ini harus memenuhi syarat-syarat dengan mutu FE 360 atau E
6013 sesuai dengan JIS.
• Batang-batang elektrode yang dipakai adalah jenis Mild sleel Arca Welding Electrode
dan harus memenuhi syarat JIS atau AISC/AWS. Batang elektrode ini harus disimpan
pada tempat yang dapat menjamin sifat-sifat dari elektrode tersebut selama dalam
peyimpanan.
• Pekerjaan pengelasan harus dikerjakan oleh tenaga yang benar-benar ahli dalam
bidangnya. Kontraktor wajib menyerahkan sertifikat keahlian dari masing masing
tukang lasnya sesuai dengan peraturan.
• Pengelasan hanya boleh dilakukan pada tempat-tempat yang dinyatkaan dalam
gambar kerja dan RKS ini. Ukuran las yang tercantum dalam gambar adalah ukuran-
ukuran efektif.

Halaman III - 51
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

• Sertifikat keahlian merupakan rujukan yang diperlukan dengan klasifikasi minimal


kelas B.
• Semua logam yang dipakai untuk sambungan harus bebas dari retak dan cacat-cacat
lain yang dapat mengurangi kekuatan sambungan serta kemulusan permukaan bagian
sambungan.
• Pengelasan harus menjamin pengaliran yang merata dari cairan elektrode tersebut.
• Pekerjaan las sebanyak mungkin dilaksanakan di dalam lapangan harus cukup baik
dan sangat hati-hati, tidak boleh dilakukan sewaktu dalam keadaan basah atau hujan.
• Pemberhentian las harus pada tempat - tempat yang ditentukan dan harus dijamin
bahwa profil-profil yang dilas tidak akan berputar atau membengkak setelah
sambungan menjadi dingin.
• Setelah pengelasan selesai, maka sisa-sisa kerak las harus dibersihkan dengan baik.
• Sebelum pekerjaan las dimulai, kontraktor wajib menyerahkan prosedur kerja cara –
cara pengelasan yang akan dikerjakan, baik di bengkel maupun yang akan
dikerjakan di lapangan. Usulan ini harus diperiksa dan disetujui Pengawas Lapangan
sebelum pekerjaan pengelasan ini dapat dimulai.
• Permukaan – permukaan yang dilas harus sama rata dan sesuai dengan detail-detail
gambar kerja. Apabila terdapat pekerjaan yang menghasilkan cacat pada unsur
elemen struktur akibat pekerjaan pengelasan, maka bagian ini harus diganti atau
diperbaiki sesuai tingkat cacat - cacatnya dan dilakukan pekerjaan pengelasan kembali
yang memenuhi syarat atas biaya Kontraktor. Las-lasan yang menunjukkan cacat,
harus dipotong dan dilas kembali atas biaya kontraktor.
• Jenis dan tebal las.Terdapat tiga jenis cara pengerjaan pengelasan:
- ShielMetal-Arc Welding yang selanjutnya disingkat cara SMAW, digunakan untuk
pekerjaan - pekerjaan las sudut atau fillet welds. Spesifikasi bahan elektroda untuk ini
mengikuti ASTMA 2313 atau AWSAS.1 dan 45,5. Elektroda yang dipakai adalah E70
XX untuk 70 ksi tegangan tarik bagi semua pekerjaan struktural.
- Submerged-Arc Welding yang selanjutnya disingkat SAW, Cara ini digunakan untuk
pekerjaan – pekerjaan pabrikasi baja sarang tawon. Spesifikasi dari elektroda untuk
jenis ini mengikuti ASTM A533(AWSA 5.17 dan A 5.23),dengan jenis F7XEXXX.
- Gabunqan cara SMAW dan SAW untuk hal-hal yang dianggap Perlu dalam pekerjaan
Pengelasan. Ketentuan dari tebal las minimum, Panjang minimum maupun Panjang
maksimum, apabila tidak tidak ditentukan lain, harus mengikuti persyaratan yang
tercantum dalam AWS. Pengawas berhak menetapkan pemeriksaan NDT (Non
Destructive Test) terhadap pekerjaan las, apabila sangat diragukan hasi linspeksi
visual (visualinspection) untuk dapat menetapkan kesempurnaan pekerjaan las
tersebut. Dalam hal ini, semua pembiayaan pemeriksaan NDT menjadi tanggungjawab
Kontraktor.
• Baut-baut dan mur-mur yang digunakan adalah sejenis tegangan tarik tinggi
(hightensionbolt) yang dalam pekerjaannya harus mengikuti prosedur yang
disyaratkan untuk memenuhi hasil yang optimum sebagai unsur pengikat. Baut harus
dilengkapi dengan 2 (dua) buah ring dengan ukuran dan tebal yang sesuai dengan

Halaman III - 52
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

diameter baut yang digunakan. Baut-baut yang sudah kencang harus masih
mempunyai minimum 4 (empat) ulir di luar ring.
• Pemasangan di tempat pembangunan Kontraktor wajib menjaga tumpukan elemen-
elemen struktur yang telah berada dilapangan pekerjaan dengan menyiapkan tempat
penyimpanan yang dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang dapat mencegah
terjadinya penurunan kualitas bahan, seperti cacat karat dan cacat akibat kurang
sempurnanya penanganan angkutan bahan-bahan tersebut sebelum dilakukan
pemasangan di tempat konstruksi. Penimbunan yang memakan waktu lama harus
dicegah. Apabila menurut pertimbangan Konsultan Pengawas penimbunan bahan
yang bersangkutan sudah terialu lama. Kontraktor diharuskan untuk melaksanakan
pekerjaan dengan segera atau diharuskan memberikan perlindungan pada bahan-
bahan tersebut dari kerusakan kerusakan akibat perubahan cuaca. Alat pelindung
untuk bahan-bahan tersebut harus disediakan oleh kontraktor apabila diminta oleh
Konsultan Pengawas, alat pelindung tersebut harus tersedia dilapangan. Dalamsegala
hal, pekerjaan pemotongan menyelesaikan pinggiran-pinggiran bekas irisan, bekas
pembakaran, dan pengisi harus benar-benar dapat menjamin sambungan yang
memenuhi persyaratan. Lubang-lubang baut pada plat harus di"bubut" dengan cermat
sesuai dengan spesifikasi gambar dengan toleransi yang ditetapkan dalam peraturan.
Apabila ada pekerjaan meluruskan, mendatarkan da nmelengkungkan dari unsur-
unsur struktur, maka proses pekerjaanharus disesuaikan, dengan jenis struktural,
sehingga pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan persyaratan yang berlaku
untuk terjaminnya kualitas bahan yang dikerjakan.
• Perlindungan pekerjaan-pekerjaan baja (pengecatan). Permukaan yang berkorosi
(karat) harus di buang dengan menggunakan sikat baja (wirebrush) sampai didapat
permukaan dengan warna metalik yang teratur dan bersih. Permukaan yang telah
dibersihkan harus ditunjukan pada Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan
tertulis. Segera setelah pembersihan tersebut selesai, dan disetujui oleh Konsultan
Pengawas, permukaan harus dicat dasar dengan menibesi (redoxide) dari jenis Metal
PrimerChromate satulapis setebal 3035 micron. Pekerjaan baja yang telah diberi cat
dasar harus diperiksa dandisetujui secara tertulis oleh Konsultan Pengawas sebelum
dikirim ketempat pekerjaan. Apabila terdapat cat dasar yang tidak baik maka harus
dilakukan pekerjaan ulang dengan membersihkan kembali sesuai dengan persyaratan.
Cat dasar harus dilindungi dengan lapisan cat pelindung dari Under Coattype 8 satu
lapis dengan ketebalan 75micron. Apabila terjadi kerusakan cat dasar pada waktu
pengangkutan, usaha perbaikanharus dilaksanakansecepatmungkin tanpa harus
menunggu, untuk mencegah terjadinya cacat karat pada baja. Cat akhir dari jenis
Super Gloss dua lapis dengan ketebalan tiap lapis 35 micron di tempat pekerjaan
setelah erection. o Penyambungan dan Pemasangan.
Untuk sambungan dan pemasangan komponen konstruksi baja yang tidak dapat
dihindarkan, berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
• Hanya diperkenankan satu sambungan.

Halaman III - 53
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

• Semua penyambungan profil baja harus dilaksanakan dengan las tumpu/ full
penetration buttweld harus disyaratkan jelas dalam shop drawing.
• Sebelum erection dimulai, Pemborong harus memeriksa kembali kedudukan
angkerangker baja dan memberitahukan kepada Pengawas Lapangan mengenai
metode dan urutan pelaksanaan/erection. Perhatian khusus harus dilakukan dalam
pemasangan angker-angker untuk kolom di mana jarak/kedudukan angker harus
tepat dan akurat untuk mencegah ketidakcocokan dalam erection. Untuk itu harus
dijaga agar selama masa pencoran, angker tersebut tidak bergeser, misalnya dengan
mengelas pada tulangan kolom beton.
• Semua peralatan dan steiger yang diperlukan untuk pemasangan konstruksi baja
harus disediakan oleh kontraktor dalam keadaan cukup baik di lapangan, walau secara
khusus tidak diperlihatkan dalam gambar-gambar atau persyaratan teknis harus
diadakan.
• Kontraktor bertanggungjawab atas keselamatan pekerjaan di lapangan. Untuk
iniKontraktor harus menyediakan ikat pinggang pengaman, helmet, sarung tangan,
pemadam kebakaran, dll.

CONTOH BAHAN o Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus memberikan


contoh-contoh material, baja profil, L, C, plat, kawat las, cat dasar/ akhir, baut dan
lain - lain untuk mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.
o Untuk usuk dan reng menggunakan material galvalum dengan ketebalan 0,75 mm o
Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas akan dipakai sebagai
standar pedoman untuk Pemeriksaan/ penerimaan material yang dipakai oleh
Kontraktor.
o Kontraktor diwajibkan membuat tempat penyimpanan contoh-contoh material yang
telah disetujui di Direksi Keet.

PEMBERIAN TANDA, PENGANGKUTAN DAN PENYIMPANAN BARANG


o Setelah distel di bengkel konstruksi, maka setiap komponen diberi nomor secara
sistematis agar di lapangan nanti, bagian-bagian tersebut dapat disambung kembali
dengan mudah.
o Setiap komponen juga harus dihitung beratnya, agar dapat diatur alat
pengangkutannya seperti truk-truk dan trailer sesuai dengan kapasitas yang
diperlukan. o Di lapangan, komponen baja harus diletakkan sedemikian rupa agar tidak
terjadi hal yang tidak diinginkan dan yang dapat memperlemah konstruksi tersebut.
o Bila bahan yang masih belum dipabrikasi, maka didatangkan ketempat pekerjaan
dalam keadaan utuh dan tidak cacat.
o Beberapa bahan tertentu harus masih berada didalam kotak/kemasan aslinya
yang masih bersegel dan berlabel pabriknya. o Bahan harus disimpa nditempat
terlindung dan tertutup, kering, tidak lembab dan bersih, sesuai dengan persyaratan
pabrik.

Halaman III - 54
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

o Tempat penyimpanan bahan, harus terlindung dan tertutup serta dipisahkan sesuai
dengan jenisnya.
o Kontraktor bertanggungjawab terhadap kerusakan selama pengiriman dan
penyimpanan.Bila ada kerusakan Kontraktor wajib mengganti atas biaya sendiri.

PENGUJIAN MUTU PEKERJAAN o Pemasangan harus dengan toleransi yang


diijinkan/tertera dalam standar-standar yang telah disetujui.
o Bila toleransi tersebut tidak tercantum dalam standar, maka toleransi akan
diberikan oleh Pengawas Lapangan.
o Pemasangan baja dengan toleransi yang tidak disetujui akan ditolak.
o Pengawas Lapangan mempunyai hak untuk memeriksa pekerjaan di pabrik pada saat
yang dikehendaki, dan tidak ada pekerjaan yang boleh dikirim ke lapangan sebelum
diperiksa dan disetujui Pengawas Lapangan
o Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak sesuai dengan gambar atau spesifikasi
akan o ditolak dan apabila terjadi demikian, harus diperbaiki dengan segera, dan biaya
untuk hal ini menjadi beban Kontraktor.

Persyaratan Pengujian
• Semua bahan yang dipergunakan dalam pekerjaan baja harus dimungkinkan
untuk diperiksa atau ditest baik workshop lapangan maupun pada Lembaga/Instansi
yang berwenang untuk menguji (DPMB, LIPI, dsb.).
• Untuk profil-profil yang tersusun dari pelat (built up) harus diadakan pengujian
non destructive testing. Apabila dalam pengujian non destructive testing timbul
keraguan mengenai mutu baja mutu pengelasan, maka Pengawas Lapangan berhak
untuk meminta diadakan pengujian destructive testing.
• Semua biaya pengujian ini ditanggung oleh Kontraktor.
• Non Destructive Testing.
Pada metoda ini bertujuan untuk melihat kualitas dari las yang harus dilakukan sebagai
berikut:
➢ Pemeriksaan visual; pemeriksanaan ini harus dilakukan pada semua bagian dari
struktur baja.
➢ 2. Pemeriksaan dengan X-Ray; Pemeriksaan ini dilakukan pada sambungan las
antara web dan flens pada profil dari pelat tersusun dan penglasan dengan full
penetration. Untuk memeriksa sambungan pada pembuatan dari pelat tersusun
dilaksanakan secara random dengan jumlah 5% dari banyak pengelasan.
• Destructive Testing .
➢ Pengujian las antara web dan flens; Metoda dan prosedur pengujian berdasarkan JIS
G 3353 (1978) yang secara prinsip dapat digambarkan sebagai berikut:

Halaman III - 55
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

o Sebelum dilaksanakan pabrikasi pemasangan, Kontraktor diwajibkan menyerahkan


kepada Pengawas "Certificate Test" bahan baja profil, baut-baut, kawat las, cat dari
pabrik.
o Bila tidak ada "Certificate Test" maka Kontraktor harus melakukan pengujian atas baja
profil, baut, kawat las di labortorium yang ditunjuk/ disetujui oleh Pengawas dengan
biaya Kontraktor. o Pengujian contoh harus disiapkan untuk setiap type dari
pengelasan dan tiap type bahan yang akan dilas. Pengujian bersifat merusak contoh,
dengan prosedur dan kualifikasi harus diadakans esuai dengan persyaratan
ASTMA370.
o Pengujian pengelasan yang tidak bersifat merusak sambungan las dari bagian-bagian
konstruksi baja harus diuji sesuai dengan kualitas dan las standar AWSD.1.1.
o Pengujian secara Radiographic harus sesuai dengan lampiran B dar iAWSD.1.1.
o Pengelasan dan operator pengelasan memberi tanda pengenal pada baja seperti
ditentukan dengan tanda tanda yang lengkap dan sempurna serta operasi pengelasan
dapat diketahui. Fasilitas Kontraktor sebaiknya menyediakan fasilitas untuk
pelaksanaan pengujian secara "Radiographic" termasuk sumber tenaga dan utilitas
lainnya tanpa adanya biaya dari Pemberi Tugas.Perbaikan bagian las yang rusak.
Daerah las yang rusak melebihi standar yang ditentukan pada AWSD.1.1 dan
dinyatakan oleh"Radiographic" dan daerah yang diperbaiki harus dibuat atas biaya
sendiri.
o Pemeriksaan dengan "Ultrasonic" untuk las dan teknik serta standar yang dipakai
harus sesuai dengan lampiran C dari AWSD.1.1 atau harus sesuai dengan persyaratan
ASTME114-75 (Ultrasonic Contact Examination or Weldmends ASTM E273-68
(Ultrasonic Inspection of
Longitudinal and Spiral WelPipe Tubing), 1974 o Cara Pemeriksaan dengan
"Magnetic Particle" atau "Liguid Penetrant" harus dengan ASTME109.
o Jumlah pengujian yang akan dilaksanakan oleh Kontraktor harus seperti yang
ditentukan di lapangan oleh Pengawas atas biaya Kontraktor.
o Pemeriksaan visual pengelasan harus dilakukan ketika operator membuat las dan
setelah pekerjaan diselesaikan untuk penembusan dari las logam, peleburan, dan
kemampuan umum dari operator setelah pengelasan diselesaikan, las harus ditangani
atau disikat dengan sikat kawat dan dibersihkan merata sebelum Pengawas
memeriksanya.
o Pengawas akan memberikan perhatian khusus pada permukaan yang pecah-pecah,
permukaan yang porous, masuknya kerak-kerak las pada permukaan, potongan
bawah, lewatan/ overlap, kantong udara dan ukuran lasnya. Pengelasan yang rusak
harus diperbaiki sesuai dengan persyaratan AWSD.1.1.
o Hasil pengujiandi laboratoriumdiserahkanpada Pengawas secepatnya.
o Seluruh biaya yang berhubungan dengan bahan /las dan sebagainya menjadi
tanggungjawab Kontraktor.
❖ Mutu yang disyaratkan adalah BJ-37.

Referensi dan Standar-Standar :


Halaman III - 56
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Semua pekerjaan yang tercantum dalam bab ini, kecuali tercantum dalam gambar
atau diperinci, harus memenuhi edisi terakhir dari peraturan, standard dan spesifikasi
berikut ini :
• SNI 03-6861-2002 Tentang Beton Bertulang Indonesia
• SNI-2847-2002 Tatacara Penghitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung
• PUBI - 1982 Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia
• ACI - 304 AC1 304. IR-92, State-of-the Art Report on Preplaced Aggregate Conc. for
Structural and Mass Concrete, Part 2 ACI 304.2R-91, Placing Concrete by Pumping
Methods, Part 2
• ASTM - C94 Standard Specification for Ready-Mixed Concrete
• ASTM - C33 Standard Specification for Concrete Aggregates
• ACI - 318 Building Code Requirements for Reinforced Concrete
• ACI - 301 Specification for Structural Concrete of Building ACI - 212 ACI 212.IR-63,
Admixture for Concrete, Part 1 ACI 212.2R-71, Guide for Use of Admixture in Concrete,
Part 1
• ASTM - C 143 Standard Test Method for Slump of Portland Cement Concrete
• ASTM - C231 Standard Test Method for Air Content of Freshly Mixed Concrete by the
Pressure Method
• ASTM - C171 Standard Specification for Sheet Materials for Curing Concrete
• ASTM - C 172 Standard Method of Sampling Freshly Mixed Concrete
• ASTM - C31 Standard Method of Making and Curing Concrete Test Specimens in the
Field
• ASTM - C42 Standard Method of Obtaining and Testing Drilled Cares and Sawed Beams
of Concrete
• ASTM - C309 Standard Specification for Liquid Membrane Forming Compounds for
Curing Concrete
• ASTM - D1752 Standard Specification for Performed Spange Rubberand Cork
Expansion Joint Fillers for Concrete Paving and Structural Construction
• ASTM - D1751 Standard Specification for Performed Expansion Joint Fillers for
Concrete Paving and Structural Construction (Nonextruding and Resilient Bituminous
Types)
• SII Standard Industri Indonesia
• ACI - 315 Manual of Standard Practice for Reinforced Concrete
• ASTM - A185 Standard Specification for Wel Steel Wire Fabric for Concrete
Reinforcement.

Halaman III - 42

Halaman III - 57
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

• ASTM - .A 165 Standard Specification for Deformed and Plain Billet Steel Bars for
Concrete Reinforcement, Grade 40, deformed for reinforcing bars. Grade 40, for
stirrups and ties.

PERUBAHAN-PERUBAHAN DAN TAMBAHAN


• Perubahan-perubahan dan bagian-bagian atau tambahan-tambahan pada detail, atau
keduanya beserta uraian yang menyebabkannya harus diberikan beserta gambar kerja
untuk disetujui.
• Perubahan-perubahan yang disetujui, pengganti-pengganti dan penambahan yang
perlu untuk bagian-bagian dari pekerjaan harus dikoordinasikan oleh Pemborong
tanpa tambahan biaya.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


• Kuantitas penyediaan baja struktur yang kan diukur untuk pembayaran sebagai
jumlah dalam kilogram baja struktur yang telah tiba di tempat dan diterima. Untuk
menghitung berat nominal dari baja maka bahan-bahan tersebut dianggap
mempunyai berat volume 7850 kilogram per meter kubik. Berat logam lainnya
harus sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar untuk disetujui oleh
Pengawas Pekerjaan.
• Berat bahan yang dihitung harus merupakan berat nominal dari pekerjaan baja
yang telah selesai dikerjakan, terdiri atas pelat, bagian-bagian yang dirol,
sambungan geser, pengaku, penjerpit, pelat sambungan dan semua
perlengkapan, tanpa adanya penyimpangan yang diizinkan atas berat standar atau
dimensi nominal dan termasuk berat las, batu, mur, ring, kepala paku keling dan
lapisan pelindung.
• Kuantitas pekerjaan baja struktur akan dibayar pada Harga Penawaran per satuan
pengukuran untuk Mata Pembayaran dalam satuan kilogram.

B. RANGKA ATAP BAJA RINGAN

LINGKUP PEKERJAAN
a. Pekerjaaan meliputi desain kuda – kuda, pembuatan kuda – kuda ( fabrikasi ) di
workshop, pengangkutan ( delivery ) kuda – kuda dan kebutuhan bahan lapangan,
dan pemasangan seluruh rangka kuda – kuda sampai siap dipasangi bahan penutup
atap sesuai dengan Surat Kontrak Kerja dimana kondisi ring balk sudah
waterpass,serta pemasangan pengaku yang terdiri dari :
1) Bottom chord bracing
2) Top chord bracing
3) Ikatan angin
4) Lateral Tie ( sesuai kebutuhan )

Halaman III - 58
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

b. Pembuatan / fabrikasi kuda – kuda dilakukan di workshop in door permanen


menggunakan mesin JIG
c. Pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan meliputi, struktur rangka kuda – kuda
( truss ), balok tembok ( top plate / murplat ), dan angkur ke ring balok berupa
dynabolt, connector antara kuda – kuda dengan top plate, pekerjaaan struktur
pengaku ( bracing ) dan pekerjaaan reng sesuai kebutuhan jenis penutup atap

PERSYARATAN BAHAN
a. Bahan baja yang digunakan untuk rangka kuda-kuda, struktur pengaku dan reng
adalah baja high tensile strength, dengan mechanical properties seperti Tabel 1 di
bawah ini .

STEEL GRADE G 550

Minimum Yield 550 MPa


Strength
Ultimate Tensile 550 MPa
Strength
Modulus of elasticity 200 000
MPa
Shear Modulus 80 000
MPa

b. Lapisan anti karat baja ringan (coating) berupa Galvanishing dengan cara Hot-dipzinc-
coated, dengan spesifikasi teknis pada tabel 2 di bawah ini.

COATING Z 100
CLASS
Minimum 100 gr/m2
coating mass
Triple spot test 100 gr/m2
(both surface)
Komposisi 95% zinc, 5%
Al

c. Bentuk dan ukuran profil dapat dilihat pada table di bawah ini :

PROFIL NAMA PROFIL

Halaman III - 59
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

a. Z 75/0,75

Top Chrod dan Bottom Chord


menggunakan:
a. Z75/075 profil Z tinggi 75 mm & tebal
0.75 mm

Profil yang digunakan untuk reng adalah


:
B32/045 profil B tinggi 320 mm dengan
tebal
0,45 mm

Halaman III - 60
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

a. CN 75/0,75

Rangka pengisi ( Web ) menggunakan :


a.CN 75/075 profil tinggi 75 mm & tebal 0.75 mm

Halaman III - 44

Halaman III - 61
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Konektor antara kuda – kuda baja ringan


dengan murplat ( top plate ) berfungsi
untuk menahan gaya lateral tiga arah,
standart teknis sebagai berikut :
• Galvabond : Z275
• Yield Strength : 250 Mpa
• Design Tensile Strength : 150 Mpa

d. Brace System ( Bracing )

i. Bottom Chord Bracing ( BC Bracing )


Pengaku pada batang bawah kuda – kuda. Pengaku ini dipasang untuk mencegah
terjadinya puntiran pada batang bawah dikarenakan beban dukungan plafond yang
biasanya dikaitkan pada batang bawah tersebut. ( Catatan : pada pemasangan pengait
plafond tidak
diperbolehkan melakukan pelubangan pada profil baja ringan )
ii. Diagonal Web Bracing ( IKATAN ANGIN )
Pengaku ini dipasang untuk menahan beban angin yang terajadi pada system struktur
rangka atap.

Halaman III - 62
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

iii. Top Chord Bracing ( TC Bracing )


Top Chord Bracing berupa reng/batten ( yang merupakan dudukan penutup atap )
dan berupa reng / batten yang mengikat kuda – kuda pada bagian top chord.
iv. Lateral Tie Bracing
Pengaku / bracing antara web pada kuda – kuda baja ringan, sekaligus berfungsi
untuk mengurangi tekuk local ( buckling ) pada batang tekan ( web ), standart teknis
mengacu pada desain struktur kuda – kuda tersebut.

e. Talang Jurai Dalam ( Valley Gutter )


Pertemuan dua bidang atap yang membentuk sudut tertentu, pada pertemuan sisi
dalam harus menggunakan talang dalam ( Valeey Gutter ) untuk mengalirkan air
hujan. Ketebalan material jurai dalam minimal 0,45 mm dengan detail profil seperti
gambar dibawah.

f. Alat Sambung ( Screw )

Baut menakik sendiri ( Self drilling screw ) digunakan sebagai alat sambung antar
elemen rangka atap yang digunakan untuk fabrikasi dan instalasi, spesifikasi screw
sebagai berikut :

Kelas ketahanan Korosi Kelas 2


Mininum

Halaman III - 63
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Panjang ( Termasuk kepala 16 mm


baut )
Kepadatan Alur 16 alur / inci
Diameter Bahan
Dengan alur 4,80 mm
Tanpa Alur 3,80 mm
Kekuatan Mekanikal Gaya geser
satu baut 5,10 KN
Gaya aksial 8,60 KN
Gaya Torsi 6,90 KN

PERSYARATAN PRA-KONSTRUKSI

a. Kontraktor wajib melampirkan


i. Surat dukungan ASLI dari produsen baja ringan. ii. Brosur ASLI
iii. Hasil uji Sifat Mekanis dan Lapisan dari Lab.Uji Balai Bahan dan Barang Teknik Jakarta.
iv. Surat keterangan Verifikasi Software dari Laboratorium Rekayasa struktur Fakultas
teknik Sipildan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung atau dari intitusi yang secara
resmi diakui pemerintah.
iv. Laporan Hasil Pengujian Full Scale Test dari Laboratorium Pengujian Pusat Litbang
Pemukiman Bidang Struktur dan Konstruksi Bangunan, Departemen Pekerjaan Umun.
b. Pihak kontraktor bersedia menyiapkan semua struktur ring balok penopang kuda –
kuda dengan kondisi rata air ( waterpass level )
c. Kontraktor wajib memberikan pemaparan produk sebelum pelaksanaan pemasangan
rangka atap baja ringan, sesuai dengan RKS ( Rencana Kerja dan Syarat ) seperti pada
pasal di atas. Produk yang dipaparkan sesuai degan surat dukungan dan
brosur yang dilampirkan pada dokumen tender.
d. Kontraktor wajib menyerahkan gambar kerja yang lengkap beserta detail dan
bertanggung jawab terhadap semua ukuran – ukuran yang tercantum dalam gambar
kerja. Dalam hal ini meliputi dimensi profil, panjang profil dan jumlah alat sambung
pada setiap titik buhul.
e. Perubahan bahan / detail karena alasan apapun harus diajukan ke Konsultan
Pengawas, Konsultan Perencana dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan ( PPTK )
untuk mendapatkan persetujuan secara tertulis.

PERSYARATAN KONSTRUKSI
i. Pembuatan dan pemasangan bahan baja yang digunakan untuk rangka kuda – kuda
dan bahan lain yang terkait harus dilaksanakan sesuai gambar desain yang telah
dihitung dengan computer munggunakan software khusus TRUSS SYSTEM sesuai
peraturan dan ( Code ) rujukan yang berlaku
Halaman III - 64
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

ii. Perakitan kuda – kuda dilakukan di workshop in door permanen dengan mesin perakit
/ mesin jig yang menjamin keakurasian hasil perakitan ( prefabrikasi ), dengan alat
sambung self drilling screw.

iii. Penanganan, penyimpangan pengiriman dan pemasangan kuda – kuda harus


dilakukan dengan cara tertentu untuk menghindari kerusakan kuda – kuda.
iv. Penanganan dan pemasangan kuda – kuda harus sesuai dengan gambar Layout kuda
– kuda, gambar detail bracing, serta gambar detail pelaksanaan.
v. Penambahan kuda – kuda ke top plate / murplat menggunakan alat sambung gigagrip
untuk menahan gaya vertical dan horizontal. Top plate / murplate harus diangkur ke
struktur ring balok tumpuan kuda – kuda dengan dynabolt. vi. Pemasangan bracing
rangka atap harus dipasang secara benar sesuai design sehingga system rangka atap
dapat bekerja secara bersama – sama ( as an integral structure )
vii. Semua detail sambungan harus dipasang sesuai dengan gambar kerja. viii.
Pemasangan reng harus sesuai jenis penutup atap yang dipakai sesuai dengan Surat
Kontrak Kerja ix. Perakitan kuda – kuda dilakukan oleh tenaga pemasang yang terlatih
dan mampu memahami gambar desain dan memiliki surat ijin memasang dari
pabrikan.
x. Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur yang
dipakai untuk tumpuan kuda – kuda. Berkenaan dengan hal tersebut, pihak konsultan
perencana struktur berhak untuk menerima informasi mengenai reaksi peletakan kuda
– kuda baja ringan.

JAMINAN STRUKTUR DAN LAPORAN KERJA

a. Jaminan yang dimaksud adalah jika terjadi deformasi yang melebihi ketentuan
maupun keruntuhan yang terjadi pada struktur rangka atap baja ringan, meliputi :
kuda – kuda, pengaku, dan reng
b. Program perencanaan dan perhitungan rangka baja ringan telah di desain untuk
menahan beban sesuai dengan standart peraturan di Iandonesia dan Australia. a).
Peraturan Muatan Indonesia 1970 b). Peraturan Bangunan Nasional 1984
c). AS / NZS 4600-2005-S
Halaman III - 65
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

d). BS 5950-5-1998-S
c. Peraturan atau design code mengacu pada :
1. Pembebanan sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia 1981
2. Mengacu pada persyaratan – persyaratan seperti yang tercantum pada “ Cold formed
Structural steel “ ( Australian Standart / New Zealand Standart 4600:2005 )
3. Desain kekuatan structural maengacu pada “ Dead and Live loads and load
Combinations” ( Australian Standart 1170.1Part 1)
4. “ Wind Loads “ ( Australian Standart 1170.2 Part 2 ) sesuai dengan peraturan
Pembebanan angin.
5. Menggunakan screw berdasarkan ketentuan “ Screw-Self Drilling for the Building And
construction industries ( Australian Standart 3566 )
d . Pada akhir proyek, kontraktor harus dapat melaporkan Teknical Report yang
menunjukkan semua pembebanan system rangka atap yaitu termasuk di dalamnya :
i. Pembebanan Joint ii. Bending moment Diagram iii. Shear Force Diagram iv.
Normal Force Diagram
f. Pada akhir proyek, harus diserahkan surat garansi yang dikeluarkan oleh pihak pemberi
dukungan dalam hal baja ringan yang berlaku selama 10 ( sepuluh ) tahun.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


• Pengukuran pasangan baja ringan diukur dalam jumlah meter persegi yang
terpasang dan diterima oleh pengawas pekerjaan. Jumlah meter persegi atau
luasan yang dipasang harus dihitung dari luasan aktual yang dipasang.
• Jumlah material yang diterima, harus dibayar pada harga penawaran kontrak
dengan Mata Pembayaran dalam satuan meter persegi.

Pasal 11
PEKERJAAN PENUTUP ATAP

PENUTUP ATAP GENTENG UMUM :


Penutup atap menggunakan Atap Genteng dan Bumbungan Genteng. Genteng yang
mempunyai cacat tidak boleh dipakai. Sebelum dan sesudah pembelian genteng harus
sepengetahuan Pengawas Lapangan dan Konsultan Pengawas;

PERSYARATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN :


- Pemasangang genteng baru dapat dimulai setelah rangka atap dipasang dengan jarak
sesuai dengan luas genteng yang akan dipasang dan telah disetujui Konsultan
Pengawas dan atau Pengawas Lapangan;

Halaman III - 66
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

- Genteng harus memenuhi persyaratan NI-19;


- Cara penumpukan dan pemasangan genteng harus sebelah menyebelah nok agar
tidak ada pembebanan eksentris kecuali pada bentuk atap emperan, pemasangan
harus dimulai dari bawah. Pemasangan genteng dari satu arah, pertemuan
pemasangan terletak ditengah bidang atas pada pertemuan nok atas. Pemotongan
genteng untuk pertemuan sudut harus dilakukan hati-hati agar tidakmengakibatkan
kerusakan pada bagian lain dari bangunan;
- Pemasangan genteng harus dilakukan dengan penuh ketelitian dan kerapian. Tepi -
tepi genteng dan alur-alurnya garis-garis lurus baik dari atas kebawah maupun darisisi
yang lainnya. Hal ini bisa tercapai bila dalam pemasangan genteng juga ditimbang
dengan tarikan benang. Khusus untuk pemasangan sudut > 45º harus dipaku/ dibau
tulir;
- Untuk memulai pemasangan genteng harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
Konsultan Pengawas dan atau Pengawas Lapangan;
- Bubungan harus diplester dengan adukan 1Pc : 3Ps dan yang diberi isian pecahan
genteng sehingga perekat tersebut mempunyai kegemukan maximal 50%, dengan
plester paling tebal 1 ½ cm, tinggi plesteran 7cm dihitung dari permukaan genteng
yang terendah.
- Penutup atap lainnya yang belum termasuk dalam persyaratan teknis, namun tertera
dalam gambar kerja akan diatur oleh Konsultan Pengawas dan atau Pengawas
Lapangan.

PENUTUP ATAP METAL BERPASIR

UMUM :
Pekerjaan ini meliputi pengangkutan, pengadaan tenaga kerja, alat – alat dan
bahan berikut pemasangan penutup atap Metal Roof seperti ditunjukkan dalam
Gambar Kerja dan BQ.
Penutup atap menggunakan Genteng Metal Berpasir dengan Nok Metal Berpasir.
Material yang mempunyai cacat tidak boleh dipakai. Sebelum dan sesudah
pembelian atap harus sepengetahuan Pengawas Lapangan dan Konsultan Pengawas;

PERSYARATAN BAHAN
a. Semua bahan–bahan yang tercantum dalam Spesifikasi Teknis ini harus
seluruhnya dalam keadaan baru berkualitas baik, telah disetujui Pengawas
Lapangan dan Konsultan Pengawas

b. Bahan penutup atap yang dipakai adalah atap Metal Roof berpasir Produksi Surya
Roof,Rainbow
Roof,Atapindo

Halaman III - 67
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

c. Komponen dan aksesoris sesuai dengan spesifikasi pabrik dengan spesifikasi material
sebagai berikut:
Type : Classic 2x4

: Berdasarkan hasil kesepakatan


Warna
pada waktu pelaksanaan
Bahan baku : Zincalume
Panjang : 770 mm
Berat : 3 kg per lembar
Tebal : 0.4 mm
Per lembar : 8 Daun (2 x 4)
1 meter : 1,62 lembar
persegi
Lebar : 800 mm
Jarak reng : 385 mm
Jarak kaso : 500 mm
Garansi : 10 tahun
lapis pasir

PERSYARATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN :


1 Pertama yang harus dilakukan adalah dengan memasang genteng metal pada bagian
sayap kiri atas terlebih dahulu.

2 Genteng metal yang sudah terpasang kemudian dipaku pada lekukan lurus vertikal
samping.

3 Harus Perhatikan bagian atas dan juga bawah genteng metal apakah sudah terpasang
dengan benar.

4 Selain itu sambungan samping dan juga sambungan atas bawah di cek terlebih dahulu
apakah sudah benar atau belum.

5 Jika sudah benar, pasangan pertama ini dapat digunakan sebagai acuan untuk
pemasangan genteng metal berikutnya dengan mengikuti alur pemasangan yang
sudah ada.

Halaman III - 68
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


• Pengukuran pasangan atap diukur dalam jumlah meter persegi yang terpasang
dan diterima oleh pengawas pekerjaan. Jumlah meter persegi atau luasan yang
dipasang harus dihitung dari luasan aktual yang dipasang.
• Jumlah material yang diterima, harus dibayar pada harga penawaran kontrak
dengan Mata Pembayaran dalam satuan meter persegi.

Pasal 12
PEKERJAAN PEMASANGAN PLAFOND

UMUM :
Bab ini menguraikan semua pekerjaan penyediaan, pengiriman dan pemasangan
plafond GRC tebal 4 mm, rangka plafond menggunakan material hollow galvanis
4x4 cm tebal 0,4mm rangkanya, sekrup, kawat galvanis sebagai penggantung
yang harus dikerjakan oleh Penyedia Jasa berdasarkan kontrak.

KONTROL DAN BATASAN


Dalam melaksanakan pekerjaan ini, Penyedia Jasa harus mengikuti semua persyaratan
yang tercantum di dalam RKS ini dan semua petunjuk perintah Direksi / Konsultan
Pengawas selama pekerjaan berlangsung.

PERSYARATAN BAHAN
Plafond harus terbuat dari bahan PVC tebal 7 mm, bahan lentur, tahan air, anti rayap,
tahan api, permukaan licin.

PENYELENGGARAAN PEKERJAAN
- Cara pemasangan dengan sistem knock down
- Menyiapkan alat yang diperlukan untuk memudahkan pemasangan plafon. Peralatan
yang diperlukan antara lain cutter, impact drill(bor) ukuran 10 mm, mata bor untuk
sekrup, angel grinder, siku, meteran ukur, palu, kabel daya dan stop kontak.
- Menyiapkan bahan. Secara umum bahan yang diperlukan antara lain rangka hollow
galvanis 4x4, plafond GRC, sekrup serta kawat penggantung galvanis minimal Ø3 mm
dan lainnya.
- Ukur rencana tinggi plafon sesuai dengan gambar bestek. Serta atur ketinggian agar
sama tinggi.
- Pasang rangka hollow galvanis 4x4, sesuaikan dengan ukuran ruangan.
- Pasang lis telebih dahulu pada salah satu dinding. Gunakan gerinda atau gergaji untuk
memotong bagian sudut lis.
- Pasang lis menggunakan sekrup dan bor, dengan jarak 50 cm.
- Pasang plafon mulai dari pinggir. Jika memang harus dipotong, gunakan cutteruntuk
memotongnya dan gunakan siku agar hasil potongan bersudut 90 derajat.
Halaman III - 69
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

- Tempelkan plafon menggunakan sekrup pada bagian pinggir sesuai aturan teknis
bahan.
- Tahap selanjutnya adalah pemasangan lis dan finishing, yaitu melakukan pemeriksaan
dan
perapian pada setiap bagian plafon yangmasih terlihat belum rapi.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


• Pengukuran pasangan plafon diukur dalam jumlah meter persegi yang terpasang
dan diterima oleh pengawas pekerjaan. Jumlah meter persegi atau luasan yang
dipasang harus dihitung dari luasan aktual yang dipasang.
• Jumlah material yang diterima, harus dibayar pada harga penawaran kontrak
dengan Mata Pembayaran dalam satuan meter persegi.

Pasal 13
PEKERJAAN KUSEN ALUMINIUM/UPVC

PEKERJAAN KUSEN UPVC

UMUM
- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang digunakan dalam pelaksanaan, hingga dapat dicapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
- Pekerjaan ini meliputi seluruh kusen pintu dan jendela serta seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar serta shop drawing dari Kontraktor yang
disetujui Konsultan pengawas dan atau Pemberi Tugas.
PERSYARATAN BAHAN
- Bahan : UPVC merk KENDS, Conch atau Setara
- Tebal : 2,5 – 2,7 mm
- Mempunyai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 60 %
- Ukuran profil : Sesuai dengan jenis kusen pintu dan jendela, ditunjukkan pada
gambar
- Warna profil : Putih
- Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat-syarat dari
pekerjaan UPVC serta memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.
- Konstruksi kusen UPVC yang dikerjakan seperti yang ditunjukkan dalam detail gambar
termasuk bentuk dan ukurannya.
- Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu sesuai dengan
bentuk toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang
dipersyaratkan.
Halaman III - 70
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

- Untuk keseragaman warna disyaratkan, sebelum proses fabrikasi warna profil-profil


harus diseleksi secermat mungkin. Kemudian pada waktu fabrikasi unit-unit, jendela,
pintu dan lain-lain, profil harus diseleksi lagi warnanya sehingga dalam tiap unit
didapatkan warna yang sama.
- Accessories : sesuai standar pabrik
- Garansi Produk : 10 Tahun

PERSYARATAN PERALATAN
- Kontraktor Pelaksana atau perakit Kusen UPVC harus mempunyai minimal peralatan
sebagai Berikut :
1. Mesin Cutting dengan kapasitas 380V, 50-60Hz, 3Ph
Spesifikasi Mesin : Mesin cutting digunakan untuk proses pemotongan profil UPVC
dengan sudut yang bisa disesuaikan antara 45 ° ~ 90 ° dan juga dapat memotong profil
rangka tengah atau mullion. Mesin ini memiliki fitur penggerak pneumatik, feeder linier
dan stabil. Kepala potong dapat bergerak dengan tenaga motor dengan pengoperasian
yang mudah. Proses Pemotonga menggunakan pelat gergaji paduan dengan presisi tinggi,
struktur mesin yang solid sehingga dapat digunakan jangka waktu yang lama
2. Mesin Welding dengan kapasitas 220V, 50-60Hz, Fase Tunggal
Mesin las UPVC merupakan salah satu peralatan yang diperlukan untuk merakit
Jendela dan Pintu dari profil UPVC. Mesin ini mempunyai Fitur teknik canggih,
penggerak pneumatik, kontrol PLC, kemampuan stabil dan pengoperasian sederhana
dengan bantalan penggerak liner menjadi presisi. Mesin tersebut memiliki satu kepala
yang dapat mengelas berbagai sudut. Kedua kepala pengelasan dapat bekerja secara
individu atau simultan. Bentuk pengelasan mesin ini bisa seperti┗ ┣ ┳ ┏┓ ┳╋ ╋
3. Mesin Potong Million V dengan kapasitas 380V, 50-60Hz, 3Ph
Mesini ini adalah mesin potong yang digunakan untuk proses pemotongan alur
berbentuk 90 ° V dari profil UPVC. Mesin ini menggunakan 2 unit mata pisau yang
berjalan secara paralel. biasanya digunakan untuk profil kusen BR58, daun SF78 atau
SF104, dan mullion SE72 atau KP72. Fitur pengoperasian sangat mudah dengan
penguncian pneumatic dan tahan lama
4. Mesin End Milling Mullion dengan kapasitas 380V, 50-60Hz, 3Ph
Mesin ini adalah mesin khusus yang digunakan untuk profil melakukan proses milling
pada UPVC. Profil UPVC dapat di milling sehingga dapat membentuk hasil potongan
seperti cetakan milling. Mesin ini memiliki fitur penjepitan pneumatik, feeder
otomatis, mata pemotong yang berputar dengan motor, pengumpanan yang stabil,
fungsi yang presisi, dan pengoperasian yang mudah
5. Mesin Pemotong Penjepit Kaca dengan kapasitas 380V, 50-60Hz, 3Ph
Mesin ini melakukan proses pemotongan penjepit kaca dan grooving pada saat yang
bersamaan. Dengan penggaris dan penguncian pneumatic ganda, dapat menjamin
ketepatan saat memotong, Anda dapat mengukur ukuran kusen bagian dalam, dan
kemudian memotong profil sesuai dengan penggaris pada mesin. Ketepatan
pemotongan terjamin sehingga presisi hasilnya.

Halaman III - 71
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

PERSYARATAN PELAKSANAAN
- Sebelum memulai pelaksanaan Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-gambar dan
kondisi di lapangan (ukuran dan peil lubang dan membuat contoh jadi dengan skala
gambar 1 : 1, untuk sebagian tipe kusen yang ditentukan oleh Konsultan perencana
dan atau Pemberi Tugas.
- Proses fabrikasi harus sudah siap sebelum pekerjaan dimulai, dengan membuat
lengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk Konsultan perencana dan atau Pemberi
Tugas meliputi gambar denah, lokasi, merk, kualitas, bentuk dan ukuran.
- Semua frame kusen, jendela dan pintu dikerjakan secara fabrikasi dengan teliti sesuai
ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
- Proses pemotongan, penyambungan, pembengkokan Kusen UPVC harus dilakukan
dengan menggunakan mesin khusus untuk material UPVC sehingga didapatkan hasil
pekerjaan yang sesuai mutu pabrikan.
- Disyaratkan bahwa kusen UPVC dapat dilengkapi dengan kemungkinan-kemungkinan
sebagai berikut:
- Dapat menjadi kusen untuk kaca mati.
- Dapat cocok dengan jendela terbuka/swing dan dapat dipasang door closer.
- Sistem kusen dapat menampung pintu kaca frameless.
- Mempunyai accessories yang mampu mendukung kemungkinan di atas.
- Toleransi pemasangan kusen UPVC di satu sisi dinding adalah 10 - 25 mm yang
kemudian diisi dengan beton ringan/grout.
- Khusus untuk pekerjaan jendela terbuka/swing UPVC agar diperhatikan sebelum
rangka kusen terpasang. Permukaan bidang dinding horizontal (pelubangan dinding)
yang melekat pada ambang bawah dan atas harus waterpass.
- Untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran udara terutama pada ruang yang
dikondisikan hendaknya ditempatkan mohair dan jika perlu dapat digunakan synthetic
rubber atau bahan dari synthetic resin. Penggunaan ini pada swing door dan double
door.
- Sekeliling tepi kusen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar diberi sealant
supaya kedap air dan suara.
- Tepi bawah ambang kusen exterior agar dilengkapi flashing untuk penahan air hujan.

PERSYARATAN PEMELIHARAAN

Perbaikan
- Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan kusen yang rusak/cacat/kena noda.
Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan Pemberi Tugas dan tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya.
- Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan pemilik pada waktu pekerjaan
dilaksanakan maka Pemborong wajib memperbaiki pekerjaan tersebut sampai

Halaman III - 72
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan pengawas dan atau Pemberi Tugas. Biaya
yang ditimbulkan untuk pekerjaan perbaikan ini menjadi tanggung jawab Pemborong.

Pengamanan
- Pemborong wajib mengadakan perlindungan terhadap permukaan kusen yang sudah
terpasang.
- Biaya yang diperlukan untuk pengamanan ini menjadi tanggung jawab Pemborong,
sampai hasil pekerjaan diterima dengan baik (Serah Terima II).
- Bahan-bahan perlindungan dilaksanakan sesuai ketentuan yang ditetapkan pada
persyaratan bahan dan persyaratan lain (sesuai ketentuan pabrik).

Syarat Penerimaan
- Penerimaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
- Hasil pekerjaan kusen yang dipasang harus tepat pada posisinya rapat satu sama
lainnya, terjamin kerapiannya, dan tidak cacat; dan merupakan satu kesatuan dengan
jenis pintu yang telah ditetapkan pada gambar rancangan dan spesifikasi bahan.
- Semua kegiatan pelaksanaan telah memenuhi persyaratan gambar perancangan,
show drawing dan pengarahan yang diterbitkan oleh Konsultan pengawas dan atau
Pemberi Tugas.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


• Pengukuran pasangan kusen, daun pintu dan daun jendela UPVC diukur dalam
jumlah unit yang terpasang dan diterima oleh pengawas pekerjaan. Jumlah meter
persegi atau luasan yang dipasang harus dihitung dari luasan aktual yang
dipasang.
• Jumlah material yang diterima, harus dibayar pada harga penawaran kontrak
dengan Mata Pembayaran dalam satuan unit pekerjaan.

Pasal 14
PEKERJAAN KUNCI DAN ALAT PENGGANTUNG

UMUM
Pasal ini menguraikan semua pekerjaan kunci dan alat penggantung yang dibutuhkan
untuk pemasangan pintu dan jendela, yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa
berdasarkan kontrak.

KONTROL DAN BATASAN


Kecuali bilamana disebutkan lain, semua pekerjaan kunci, dan alat penggantung
yang dipakai harus memenuhi syarat yang tercantum dalam SII.0406-81, SII.0407-

Halaman III - 73
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

81, SII.0409-81, SII.0783-83, RKS ini dan semua petunjuk yang disampaikan oleh
Direksi / Konsultan Pengawas.

PERSYARATAN BAHAN
Engsel Pintu
Engsel pintu harus dari type “Full Mortise Butt Hinge” yang dilengkapi dengan ring
plastik produksi lokal atau yang setara. Panjang engsel harus 4”, untuk tiap daun pintu
harus dipasang tiga buah engsel, kecuali untuk pintu yang lebarnya lebih besar dari 1
meter, harus dipasang empat buah engsel tiap daun pintunya.
Engsel Jendela
Engsel jendela harus dari type dan merk yang sama seperti engsel pintu, dengan
ukuran panjang 3”.
Kunci
Semua kunci harus dari type mortise lockset dengan kwalitas seperti merk SOLID,
YALE, ROYAL.
Grendel tanam yang akan dipasang pada pintu ganda harus merupakan grendel tanam
yang baik yang ada di pasaran merk SOLID, SESS, DEKSSON.
Grendel jendela yang dipakai harus dari kwalitas baik yang ada di pasaran merk SOLID,
SESS, DEKSSON.

PENYELENGGARAAN PEKERJAAN
Semua kunci dan alat penggantung harus dipasang oleh tukang yang baik dan trampil.
Sebelum kunci dan alat penggantung dapat didatangkan ke tempat pekerjaan,
Penyedia Jasa harus menyiapkan dan mengajukan persetujuan disertai semua contoh,
katalog dan brosur dari kunci dan alat penggantung yang akan dipakai kepada Direksi
/ Konsultan Pengawas untuk disetujui secara tertulis, guna memungkinkan Direksi /
Konsultan Pengawas melakukan pengecekan silang atas keasliannya.
Pemasangan harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga terhindar dari cacat
atau kerusakan, baik terhadap kunci dan alat penggantung itu sendiri, maupun
terhadap pintu, kosen atau jendela dimana kunci dan alat penggantung itu akan
dipasang

Pasal 15
PEKERJAAN PEMASANGAN KACA

UMUM
Pasal ini menguraikan semua pekerjaan kaca yang harus dilaksanakan oleh Penyedia
Jasa berdasarkan kontrak, yang terdiri dari atas penyediaan, pengiriman, dan
pemasangan semua kaca yang harus dipasang pada kosen, jendela dan pintu serta
kanopy

Halaman III - 74
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

KONTROL DAN BATASAN


Semua kaca harus dilaksanakan dengan mengikuti semua syarat yang tercantum di
dalam SII.0189-78, RKS ini dan semua petunjuk yang disampaikan oleh Konsultan
Pengawas selama berlangsungnya pekerjaan.

PERSYARATAN BAHAN
Kaca yang dikirim dan dipasang oleh Penyedia Jasa harus merupakan kaca bening dari
jenis “sheet glass” yang memenuhi syarat dalam SII.0189-73, dengan ketebalan 5 mm
yang mempunyai permukaan rata dan tidak bergelombang, seperti yang diproduksi
oleh “ASAHIMAS”.
Kaca harus dikirim di dalam peti aslinya, yang masih dilengkapi dengan nama
pabriknya, type kaca, kualitas dan ukuran ketebalannya. Pemotongan hanya boleh
dilaksanakan di tempat pekerjaan.
Semua kaca harus disimpan di dalam ruangan yang bersih dan tidak lembab, dengan
temperatur di atas titik embun. Bilamana kaca tidak mungkin disimpan di dalam
ruangan, maka harus dilindungi dengan terpal atau penutup plastik dan harus
diperiksa secara berkala untuk menghindarkannya dari akumulasi uap air yang dapat
merusak kaca.

FABRIKASI DAN ASSEMBLING


- Semua jenis kaca difabrikasi di Work Shop / Pabrikyang disyaratkan juga
mempercepat proses pemasangan di lapangan, kecuali yang tidak bisa dirakit di
pabrik, dilaksanakan di job site.
- Semua sambungan dikerjakan dengan mesin sehingga rapi, kokoh dan dengan bentuk
sambungan yang sesuai standard toleransi. Untuk sambungan yang tahan air harus
diberi sealant dari bagian yang tidak terlihat oleh mata.
- Proses fabrikasi dan assembling harus berdasarkan data di shop drawing yang sudah
disetujui oleh Pemberi Tugas.

PENYELENGGARAAN PEKERJAAN
- Contoh kaca yang akan dipakai harus diajukan kepada Direksi / Konsultan Pengawas
untuk disetujui, dan harus dilengkapi dengan semua keterangan yang perlu, untuk
meyakinkan bahwa bahan yang diajukannya memenuhi persyaratan yang tercantum
dalam RKS ini.
- Sebelum memulai pekerjaan memasang kaca, Penyedia Jasa harus memeriksa
semua sponingan dimana kaca akan dipasang, untuk meyakinkan kelurusannya,
kesikuannya dan kerataannya.
- Semua ukuran kaca harus diambil dari ukuran yang terdapat di lapangan, dimana kaca
akan dipasang.Penyedia Jasa bertanggung jawab atas ketepatan pada saat
pemasangan.

Halaman III - 75
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

- Ukuran kaca harus sedemikian rupa sehingga terdapat celah yang cukup untuk
memungkinkan kaca bergerak tanpa restriksi dari sponingan yang ada.
- Semua kaca yang pecah yang diakibatkan oleh pemasangan atau pekerjaan, harus
diganti oleh Penyedia Jasa tanpa ada biaya tambahan dari Pengguna Jasa.
- Kaca yang dipasang tidak benar atau kaca yang tidak memenuhi persyaratan ini tidak
akan diterima.
Kaca tersebut harus diganti sampai diterima oleh Direksi / Konsultan Pengawas,
tanpa ada biaya tambahan dari Pengguna Jasa.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


• Pengukuran pasangan kacca diukur dalam jumlah meter persegi yang terpasang
dan diterima oleh pengawas pekerjaan. Jumlah meter persegi atau luasan yang
dipasang harus dihitung dari luasan aktual yang dipasang.
• Jumlah material yang diterima, harus dibayar pada harga penawaran kontrak
dengan Mata Pembayaran dalam satuan meter persegi.

Pasal 16
PEKERJAAN FINISHING

PEKERJAAN PLESTERAN

LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga-kerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran dan siaran dalam.
Yang harus diplester adalah : Plesteran-plesteran untuk pekerjaan pasangan dinding
bata maupun beton seperti tersebut dalam gambar, semua komponen lainnya yang
secara teknis memerlukan diplester ,Yang harus disiar dalam adalah semua nat
pasangan batu belah yang terlihat

KONTROL DAN BATASAN


Pekerjaan plesteran harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa dengan mengikuti syarat
yang tercantum di dalam RKS ini, PUBI 1982, SII.0013-81, PUBI 1970 dan semua
petunjuk yang disampaikan oleh Direksi / Konsultan Pengawas selama berlangsungnya
pekerjaan.

Halaman III - 76
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

PERSYARATAN BAHAN
a. Semen Portland
- Semua semen yang digunakan adalah jenis Portland Cement sesuai dengan
persyaratan standar Indonesia NI-8/1964, SII 0013-81 atau ASTM C-150 dan produksi
dari satu merk.
- Penyedia Jasa harus mengirimkan surat pernyataan pabrik yang menyebutkan type,
kualitas dari semen yang digunakan dan “Manufacturer’s Test Certificate” yang
menyatakan memenuhi persyaratan tersebut diatas.
- Penyedia Jasa harus menempatkan semen tersebut dalam gudang yang baik untuk
mencegah terjadinya kerusakan. Semen yang menggumpal, sweeping, tercampur
dengan kotoran atau kena air / lembab tidak diijinkan untuk digunakan dan harus
segera dikeluarkan dari proyek.
- Penggunaan semen harus sesuai dengan urutan pengirimannya..

b. Pasir Pasang
- Dapat menggunakan pasir alam atau pasir yang dihasilkan dari pemecah batu dan
harus bersih dari bahan organik, lumpur, zat-zat alkali dan tidak mengandung lebih
dari 50% substansi-substansi yang merusak beton.
- Pasir laut tidak diperkenankan untuk digunakan dan pasir harus terdiri dari partikel-
partikel yang tajam dan keras serta mempunyai gradasi seperti tabel berikut :

Saringan % Lewat
Ukuran Saringan
3/8” 9,50 mm 100
No. 4 4,76 mm 90 – 100
No. 8 2,38 mm 80 – 100
No. 16 1,19 mm 50 – 85
No. 30 0,19 mm 25 – 65
No. 50 0,297 mm 10 – 30
No. 100 0,149 mm 5 - 10

No. 200 0,074 mm 0-5

c. Air
Air yang digunakan harus bersih dan jernih tidak mengandung minyak atau garam
serta zat-zat yang dapat merusak beton atau baja tulangan

PERSYARATAN CAMPURAN PLESTERAN


Proporsi adukan dan campuran harus mengikuti persyaratan di bawah ini :

Pekerjaan Campuran
Halaman III - 77
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Plesteran pasangan dinding sampai 1 Pc : 3 Ps


ketinggian 0,3 m dari pondasi/ sloof
Plesteran pasangan dinding KM/ WC sampai 1 Pc : 3 Ps
ketinggian tertentu dari pondasi/ sloof
Plesteran pasangan dinding selain ketentuan 1 Pc : 4 Ps
diatas
Siar dalam pasangan batu yang terlihat 1 Pc : 3 Ps

PENYELENGGARAAN PEKERJAAN
• Pekerjaan plesteran harus dapat dilaksanakan setelah semua nat pasangan bata
dikorek dan dibersihkan dengan sikat kawat. Seluruh permukaan pasangan bata harus
dibasahi dengan air, sebelum adukan plesteran dapat diterapkan dan ditebarkan.
• Pekerjaan plesteran harus dimulai dari sudut sebelah kiri atas dan harus diteruskan ke
sebelah kanan bawah. Selama pemasangan harus dijaga agar tidak terjadi gelombang-
gelombang dan hasilnya harus rata dan uniform.
• Permukaan plesteran yang telah selesai harus diusahakan tetap basah selama 7
(tujuh) hari terhitung sejak tanggal selesainya plesteran.
• Adukan untuk pekerjaan plesteran ini harus sama dengan yang dipakai pada pekerjaan
pasangan batu bata.
• Plesteran hanya dapat dimulai setelah pasangan bata/bataco benar-benar kering.
• Sebelum pekerjaan plesteran dapat dimulai, Penyedia Jasa harus membuat /
memasang “Kepala Plesteran”, pemasangan “Kepala plesteran” harus dirancang
begitu rupa, dengan menggunakan benang- benang pembantu dan alat lot sehingga
nantinya akan diperoleh hasil plesteran yang benar-benar rata dan tegak lurus. Jarak
“Kepala Plesteran” tidak boleh lebih dari 1 m, dan harus dibiarkan mengering sebelum
garis plesteran pembantu dapat dibuat
• Garis Plesteran Pembantu harus dibuat tegak lurus dan ditarik dengan menggunakan
kayu yang telah diketam rata, sedemikian rupa sehingga diperoleh garis plesteran
yang rata dan tegak lurus (lot). Plesteran susungguhnya baru dapat dimulai setelah
“Garis Plesteran Pembantu” cukup kering
• Tebal plesteran tidak boleh lebih dari 2,5 cm dan tidak boleh kurang dari 1,5 cm
• Plesteran supaya digosok berulang-ulang sampai menutup mantap dengan acian dari
special additive tebal 2-3 mm produksi Mortar
• Pekerjaan plesteran terakhir harus lurus dan halus, rata dan tegak lurus dengan bidang
plesteran lainnya
• Plesteran baru harus dijaga sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pecah dan sobek /
retak dengan disiram air minimum 3 kali dalam 24 jam selama 7 hari berturut-turut.

Halaman III - 78
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


• Pengukuran pasangan plesteran diukur dalam jumlah meter persegi yang
terpasang dan diterima oleh pengawas pekerjaan. Jumlah meter persegi atau
luasan yang dipasang harus dihitung dari luasan aktual yang dipasang.
• Jumlah material yang diterima, harus dibayar pada harga penawaran kontrak
dengan Mata Pembayaran dalam satuan meter persegi.

PEKERJAAN PENGECATAN

LINGKUP PEKERJAAN
• Pekerjaan cat tembok meliputi semua bagian dinding tembok, kolom, balok, dan plat
beton, yang nampak kecuali diminta dalam gambar rencana untuk diexpose.
• Pekerjaan cat besi meliputi pengecatan konstruksi yang menggunakan besi/ baja,
kecuali ditentukan lain di dalam gambar.
• Pekerjaan pelitur kayu meliputi semua kayu yang disyaratkan dipelitur.

PERSYARATAN BAHAN
Cat Tembok propan
Syarat bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini :
• Untuk cat tembok interior maupun eksterior harus cat yang berkualitas baik, mudah
dibersihkan.
• Kandungan cat merupakan kombinasi dari mineral silica sol dan kandungan pengikat
potassium silica.
• Memiliki sifatAnti Bakteri, Jamur dan Lumut. Dengan tingkat pH cat ± 11. a. Terdapat
di TDS Royalan, Innotop dan Concretal Lasur.
• Non Flammable / Tidak Mudah Terbakar, memenuhi kriteria Class A2 menurut DIN
4102-A2:1998 dan o A2-s1-d0 menurut DIN EN 13501-1:2010.
• Breathable / Permeabilitas tinggi (Vapor Permeability), Tingkat Penguapan Air dari
dalam dinding o >2000 g/m²d.(DIN EN ISO 7783-2:1999). Tingkat permebealitas air
(24h) is 1kg/m²h0.5. (DIN EN10623:2008)
• Semua cat yang akan dipakai harus mendapat persetujuan dari Pengawas/ Direksi
Pekerjaan.
• Bahan pengencer digunakan dari produksi pabrik dan bahan yang diencerkan.

Cat Atap jotun


Syarat bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini :
• Untuk cat atap harus cat yang berkualitas baik, mudah dibersihkan
• Cat atap menggunakan cat Marine Coastal Paint.
• Cat pigmen harus dimasukkan dalam kaleng untuk cat tembok = 15 liter, untuk cat
kayu = 10 kg,
Halaman III - 79
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

• dimana tertera nama perusahaan pembuatnya, petunjuk pemakaian, formula, warna,


nomor seri dan tanggal pembuatan.
• Semua cat yang akan dipakai harus mendapat persetujuan dari Pengawas/ Direksi
Pekerjaan.
• Plamour dan dempul untuk pekerjaan cat tembok dan kayu digunakan merk yang
sama dengan merk cat yang dipilih.
• Bahan pengencer digunakan dari produksi pabrik dan bahan yang diencerkan.
• Warna cat/ pelitur yang digunakan harus bermutu dan bagian luar dengan catyang
tahan cuaca dan
ditentukan oleh Direksi.

Cat Kayu Propan


Syarat bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini :
• Untuk cat tembok interior maupun eksterior harus cat yang berkualitas baik, mudah
dibersihkan
• Finishing kayu plitur yang digunakan yang berkualitas baik
• Catpigmen harus dimasukkan dalam kaleng untuk cat tembok = 15 liter, untuk cat
kayu = 10 kg, dimana tertera nama perusahaan pembuatnya, petunjuk pemakaian,
formula, warna, nomor seri dan tanggal pembuatan.
• Semua cat yang akan dipakai harus mendapat persetujuan dari Pengawas/ Direksi
Pekerjaan.
• Plamour dan dempul untuk pekerjaan cat tembok dan kayu digunakan merk yang
sama dengan merk cat yang dipilih.
• Bahan pengencer digunakan dari produksi pabrik dan bahan yang diencerkan.
• Warna cat/ pelitur yang digunakan harus bermutu dan bagian luar dengan catyang
tahan cuaca dan
• ditentukan oleh Direksi.

SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
Cat tembok :
- Bidang yang akan dicat tembok sebelumnya harus dibersihkan dengan cara
menggosok memakai kain yang dibasahi dengan air. Setelah kering didempul pada
tempat yang berlubang sehingga permukaannya rata dan licin yang selanjutnya
diplamour secara merata dan di amplas/diambril, kemudian dicat paling sedikit 2
(dua) kali dengan roller minimal 20 cm sampai baik atau dengan cara yang telah
ditentukan oleh pabrik.
- Pengecatan dilakukan sedemikian rupa sehingga menghasilkan pengecatan yang rata
dan baik.
- Pengecatan dilakukan setelah pekerjan pemasangan lantai selesai secara keseluruhan.
- Pengecatan tidak boleh berganti ganti kuas, agar tidak tercampur warna lain.

Halaman III - 80
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Pelitur Kayu/ Melamin


- Yang dimaksud dengan pekerjaan melamin disini ialah semua pekerjaan kayu yang
tidak dicat, meliputi : pintu dan daun pintu sesuai petunjuk direksi.
- Sebelum kayu yang akan melamin harus bersih dari kotoran maupun cat. Kayu
yang lubang sebelumnya harus didempul menggunakan dempul khusus politur hingga
rata, setelah itu baru di kuas dengan oker. Lalu diambril hingga rata dan halus. Setelah
kayu dianggap sudah siap dipolitur, baru dipolitur. Cara politur menggunakan kain
kaos dengan digosok-gosokan hingga rata dan mengkilat.
- Bahan politur disyaratkan harus buat sendiri dengan bahan sepertus dicampur dengan
serlak yang mutunya baik direndam dalam tempat untuk siap dipakai.
- Penggunaan melamin harus sesuai petunjuk pabrik.

Coating
- Yang dimaksud dengan pekerjaan coating disini adalah coating lantai dan dinding
dengan lapis batu candi

DAFTAR BAHAN - BAHAN


Setelah ada kesepakatan, Penyedia Jasa harus secepatnya, tapi tidak kurang dari 1
bulan sebelum memulai pekerjaan pengecatan, mengajukan daftar dari semua bahan-
bahan yang akan dipakai untuk pekerjaan pengecatan kepada Pengawas/ Direksi
Pekerjaan.

PEMILIHAN WARNA
Penggunaan warna didasarkan pada aturan seperti gambar berikut. Semua
warna harus dipilih oleh Pengawas/ Direksi Pekerjaan dan Penyedia Jasa Konstruksi
harus mengadakan contoh warna-warna yang disetujui, serta membuat contoh pada
bidang jadi sesuai petunjuk Pengawas/ Direksi Pekerjaan.

Halaman III - 81
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

- Panduan Warna untuk Sekolah Dasar (SD)

- Panduan Warna untuk Sekolah Menengah Pertama

KEAHLIAN
Pekerjaan pengecatan hanya boleh dilaksanakan oleh orang-orang yang sudah ahli dan
berpengalaman dalam bidang pengecatan ini.
Seorang mandor yang benar-benar cakap harus mengawasi ditempat pekerjaan
tersebut selama pekerjaan berlangsung.

Halaman III - 82
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Penyedia Jasa bertanggung jawab atas hasil pengecatan yang baik dan harus
mengatur waktu sedemikian rupa sehingga terdapat urutan-urutan yang tepat mulai
dari pengerjaan dasar (under coats) sampai dengan pengecatan akhir (finishing coats)
Semua pekerjaan pengecatan harus mengikuti petunjuk dari Pengawas Pekerjaan dan
pabrik pembuat cat tersebut, serta mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.

BAHAN YANG HARUS DISEDIAKAN UNTUK MASA PEMELIHARAAN :


Setelah pekerjaan pengecatan selesai, kontraktor harus menyimpan sejumlah cat yang
terpilih untuk persediaan jika ada perbaikan-perbaikan yang dikehendaki selama masa
pemeliharaan.
Pada waktu penyerahan pekerjaan kedua kalinya (final), kontraktor harus
menyerahkan kepada Direksi
Pekerjaan Cat-cat untuk finishing menurut jumlah-jumlah sesuai daftar dibawah
Jumlah yang dikehendaki untuk tiap warna yang dipakai atau sesuai
dengan kesepakatan antara Kontraktor dan Direksi Pekerjaan.

Cat Tembok Cat/ pelitur Cat untuk


untuk Kayu logam
1 galon 1 kg 1 kg

PERSYARATAN LAIN-LAIN
Contoh
Penyedia jasa wajib mengajukan contoh bahan, brosur lengkap metode pelaksanaan
dan jaminan dari pabrik. Bilamana diinginkan, Penyedia jasa wajib membuat mock-
up sebelum pekerjaan dimulai.
Pengujian
Penyedia jasadiwajibkan melakukan pengetesan setelah pekerjaan selesai, dengan
cara memberi air di atas permukaan yang diberi lapisan kedap air selama 2 hari
berturut-turut dengan hasil tidak ada kebocoran sedikitpun. Pelaksanaan pekerjaan
dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Pengawas Lapangan . Juga
cooring plat beton apabila diperlukan untuk mengecek ketebalan floor hardener +
tutup kembali + test spec teknis jika perlu.

Pengiriman dan Penyimpanan Bahan


- Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan baik dan tidak bercacat.
Beberapa bahan tertentu harus masih tersegel dan berlabel pabriknya dan harus dicek
expired date-nya.

Halaman III - 83
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

- Bahan harus disimpan ditempat yang terlindungi, tertutup, tidak lembab, kering dan
bersih, sesuai dengan persyaratan yang telah dilakukan.
- Tempat penyimpanan harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan
jenisnya.
- Penyedia jasa bertanggung jawab atas kerusakan bahan-bahan yang disimpan, baik
sebelum atau selama pelaksanaan.
Gambar Detail Pelaksanaan
- Penyedia jasawajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan
pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
- Penyedia jasa wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus yang belum
tercakup lengkap dalam gambar kerja / dokumen kontrak.
- Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan termasuk
keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang belum tercakup
secara lengkap di dalam gambar kerja / dokumen kontrak sesuai dengan spesifikasi
pabrik.
- Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
Pengawas Pekerjaan.
Pengamanan Pekerjaan
- Penyedia jasa harus mengadakan perlindungan terhadap cat yang telah selesai
terhadap kemungkinan gesekan, benturan, tumpahan semen, tumpahan cat
ataupun cairan lainnya.
Perlindung berupa penutup dari bahan tripleks atau bahan lain yang keras dan bebas
dari paku ataupun dengan metoda lain sehingga tidak menggores dan merusak floor
hardener di usia dini.
- Kalau terdapat kerusakan sebelum serah terima I maka Kontraktor harus memperbaiki
dengan metode dan bahan yang dapat diterima oleh Wakil Pemberi Tugas dan
Pengawas Pekerjaan hingga tuntas dan dapat diterima sepenuhnya. Biaya yang timbul
untuk pekerjaan ini adalah tanggung jawab Kontraktor.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


• Pengukuran pasangan pengecatan diukur dalam jumlah meter persegi yang
terpasang dan diterima oleh pengawas pekerjaan. Jumlah meter persegi atau
luasan yang dipasang harus dihitung dari luasan aktual yang dipasang.
• Jumlah material yang diterima, harus dibayar pada harga penawaran kontrak
dengan Mata Pembayaran dalam satuan meter persegi.

Pasal 17
PEKERJAAN SANITASI

Halaman III - 84
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

U M U M Lingkup Pekerjaan

a. Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah penyediaan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pekerjaan
ini hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan sempurna dalam
pemakaiannya/operasinya.
b. Pekerjaan pemasangan wastafel, urinal, klosed, keran, perlengkapan kloset, floor drain

Persetujuan
a. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada Perencana/Pengawas
Lapangan Konstruksi beserta persyaratan/ ketentuan pabrik untuk mendapatkan
persetujuan. Bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.
b. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/ penggantian bahan, pengganti
harus disetujui Perencana/Pengawas Lapangan Konstruksi berdasarkan contoh
yaang dilakukan Kontraktor.

BAHAN/PRODUK
• Untuk wastafel, urinal, kloset dan keran merk TOTO, INA.
• Floor drain dan clean out: TOTO, INA .

PELAKSANAAN
1. Sebelum pemasangan dimulai, Kontraktor harus meneliti gambar-gambar yang
ada dan kondisi dilapangan, termasuk mempelajari bentuk, pola, penempatan,
pemasangan sparing-sparing, cara pemasangan dan detail-detail sesuai gambar.
2. Bila ada kelainan dalam hal ini apapun antara gambar dengan gambar, gambar dengan
spesifikasi dan sebagainya, maka Kontraktor harus segera melaporkannya kepada
Perencana/Konsultan Pengawas.
3. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada
kelainan/berbedaan ditempat itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
4. Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk
kesempurnaan hasil pekerjaan dan fungsinya.
5. Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang
terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya Kontraktor,
selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.

Pekerjaan Wastafel
a. Wastafel yang digunakan adalah merk TOTO, INA lengkap dengan segala
accessoriesnya seperti tercantum dalam brosurnya. Type-type yang dipakai dapat
dilihat pada skedul sanitair terlampir.
b. Wastafel dan perlengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi baik tidak
ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya dan telah disetujui oleh
Pengawas Lapangan Konstruksi.

Halaman III - 85
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

c. Ketinggian dan konstruksi pemasangan harus disesuaikan gambar untuk itu serta
petunjuk-petunjuk dari produksennya dalama brosur. Pemasangan harus baik, rapi,
waterpass dan dibersihkan dari semua kotoran dan noda dan penyambungan instalasi
plumbingnya tidak boleh ada kebocoran-kebocoran.

Pekerjaan Urinal
a. Urinal berikut kelengkapannya yang digunakan adalah merk TOTO, INA type yang
dipakai adalah : dengan fitting standard.
b. Urinal yang dipasang adalah urinal yang telah diseleksi dengan baik, tidak ada bagian-
bagian yang gompal, retak dan cacaat lainnya dan telah disetujui Pengawas Lapangan
Konstruksi.
c. Pemasangan urinal pada tembok menggunakan Baut Ficher atau stainless steel
dengan ukuran yang cukup untuk menahan beban seberat 20 kg tiap baut.
d. Setelah urinal terpasang, letak dan ketinggian pemasangan harus sesuai gambar
untuk itu, baik waterpassnya. Semua celah-celah yang mungkin ada antara dinding
dengan urinal ditutup dengan semen berwarna sama dengan urinal sempurna.
e. Sambungan instalasi plumbingnya harus baik tidak ada kebocoran-kebocoran air.

Pekerjaan Kloset
a. Kloset jongkok berikut kelengkapannya dipakai merk TOTO, INA .
Type-type yang dipakai termasuk kran tekan, warna akan ditentukan Perencana.
b. Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan
baik, tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya dan telah disetujui
Pengawas Lapangan.
c. Kloset harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai gambar, waterpass.
Semua noda-noda harus dibersihkan, sambungan-sambungan pipa tidak boleh ada
kebocoran-kebocoran.

Pekerjaan Kran
a. Kran yang di pakai memiliki fitur kran geser untuk pembuka air, serta leher panjang
dan dimensi seperti berikut:
Alternatif 1

Halaman III - 86
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Alternatif

b. Kran yang digunakan setara merk TOTO dengan chromed finish. Ukuran disesuaikan
keperluan masing- masing sesuai gambar plumbing dan brosur alat-alat sanitair.
Keran-keran tembok dipakai yang berleher panjang dan mempunyaai ring dudukan
yang harus dipasang menempel pada dinding.
c. Keran-keran harus dipasang pada pipaa air bersih dengan kuat, siku, penempatannya
harus sesuai dengan gambar-gambar untuk itu.

Halaman III - 87
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

Pekerjaan Kran Wastafel


a. Kran yang di pakai memiliki fitur kran jungkit untuk pembuka air dan dimensi seperti
berikut: Alternatif 1

Alternatif 2

b. Kran yang digunakan a setara merk TOTO dengan chromed finish. Ukuran
disesuaikan keperluan masing-masing sesuai gambar plumbing dan brosur alat-alat
sanitair. Keran-keran tembok dipakai yang berleher panjang dan mempunyaai ring
dudukan yang harus dipasang menempel pada dinding .
c. Keran-keran harus dipasang pada pipaa air bersih dengan kuat, siku, penempatannya
harus sesuai dengan gambar-gambar untuk itu.

Floor Drain dan Clean Out


a. Floor drain dan Clean out yang digunakan adalah metal verchroom, lobang dia. 2”
dilengkapi dengan siphon dan penutup berengsel untuk floor drain dan depverchron
dengan draad untuk clean out merk setara
TOTO,INA

Halaman III - 88
SPESIFIKASI TEKNIS
TAHUN 2023-
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH 2024

b. Floor drain dipasang ditempat-tempat sesuai gambar untuk itu.


c. Floor drain yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui Konsultan
Pengawas
d. Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus
dilobangi dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan ukuran sesuai
ukuran floor drain tersebut.
e. Hubungan pipa metal dengan beton/lantai menggunakan perekat beton kedap air
Embeco ex. MTC dan pada lapis teratas setebal 5 mm diisi dengan lem Araldit ex. Ciba.
f. Setelah floor drain dan clean out terpasang, pasangan harus rapih waterpass,
dibersihkan dari noda-noda semen dan tidak ada kebocoran.

Tandon air
a. Material tandon yang digunakan harus menggunakan kapasitas maksimal 800 liter
dengan merk setara PENGUIN.
b. Pemasangan tandon harus sesuai dengan gambar teknik atau sesuai dengan anjuran
dari Pengawas Lapangan.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


• Pengukuran sanitair diukur dalam jumlah unit yang terpasang dan diterima oleh
pengawas pekerjaan. Jumlah unit atau luasan yang dipasang harus dihitung dari
luasan aktual yang dipasang.
• Jumlah material yang diterima, harus dibayar pada harga penawaran kontrak
dengan Mata Pembayaran dalam satuan unit pekerjaan.

Halaman III - 89
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN TAHUN 2021
PRASARANA SEKOLAH KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV
SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN
MEKANIKAL ELEKTRIKAL, ELEKTRONIKA DAN
PLAMBING
PASAL 1 KETENTUAN UMUM
Ketentuan-ketentuan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Ketentuan Pemborong
Pemborong atau Sub Pemborong untuk Pekerjaan Instalasi Mekanikal dan Elektrikal
harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :
a. Harus mempunyai izin-izin kerja yang masih berlaku, antara lain :
Instalasi listrik dan penangkal petir.
❖ TDR(Tanda Daftar Rekanan)
❖ SIKA/SPI dari PLN
❖ Memiliki Surat Izin Usaha Penunjang ketenagalistrikan bidang Pembangunan
dan pemasangan instalasi penyediaan tenaga listrik
❖ Ijin kerja dari Disnaker tentang instalasi penangkal petir Instalasi Air/Plumbing
❖ TDR (Tanda Daftar Rekanan)
❖ Ijin Kerja Instalasi Listrik
❖ ijin SIKA-PLN golongan yang masih berlaku
❖ disetujui pemberi tugas
❖ Memiliki Surat Izin Usaha Penunjang ketenagalistrikan bidang Pembangunan
dan pemasangan instalasi penyediaan tenaga listrik Instalasi genset
❖ Memegang keagenan dari merk yang ditawarkan atau bekerjasama dengan
pemegang keagenan tertentu.
❖ Mempunyai SIKA-PLN golongan yang masih berlaku atau bekerjasama dengan
pemegang SIKA-PLN dalam pengerjaan instalasi listrik.
❖ Mempunyai SIUJK
b. Pemborong atau sub Pemborong harus melaksanakan pekerjaan Instalasi
Mekanikal dan Elektrikal berdasarkan dan sesuai dengan :
- Ketentuan Umum ini
- Uraian dan Ketentuan teknis
- Gambar-gambar bestek
- Ketentuan administrasi
- Perintah Konsultan Pengawas di Lapangan baik tertulis maupun lisan.

2. Peraturan dan Syarat-Syarat Umum, Dasar Peraturan dan Persyaratan


Untuk Pemasangan Instalasi
2.1. Untuk Instalasi Listrik

Halaman IV - 1
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

- Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 2011 (PUIL 2011)


- Peraturan Instalasi Listrik (Menteri PU dan T No. 023-PRT-1978).
- Syarat-syarat penyambungan listrik (Menteri PU & T No. 024-PRT/1978).
- Pedoman Pengawasan Instalasi Listrik, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No. 59/PD/1980.
- Peraturan yang dikeluarkan oleh Departemen atau Lembaga Pemerintah yang
berwenang dan telah diakui penggunaannya, diantaranya dari Departemen
Pekerjaan Umum, yaitu : a. Standar NFC, VDE/DIN, AVE, VDE, BS, WEMA, JIS.
b. Standar penerangan buatan didalam gedung-gedung 1978, Dit. Jen. Cipta
Karya, Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan.
c. Penerangan alami siang hari dari bangunan 1981, Dit. Jen. Cipta Karya,
Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan.
2.2. Untuk Instalasi Plambing
- Pedoman Plambing Indonesia 1979 (PPI 1979)
- Peraturan Pokok Teknik Penyehatan mengenai air minum dan air buangan :
rancangan 1968
(Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Teknik Penyehatan). - Ketentuan
dari PAM setempat.
2.3. Untuk Instalasi Penangkal Petir
- PUIL 2011
- Pedoman Instalasi Penyalur Petir Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No. 28/DP/1978.
- Pedoman Perencanaan Penangkal Petir SKB-1.5.53.1987/UDC 699.887.2.
- SNI 03-7015-2004, tentang Sistem Proteksi Petirpada bangunan gedung
2.4. Untuk Instalasi Sound System
- Ketentuan yang berlaku umum mengenai arus lemah, sound system. - Petunjuk
Pemasangan Sounds dari Pabrik.
2.5. Untuk Instalasi genset & uji genset
- Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 2011 (PUIL 2011) - Petunjuk yang
diberikan oleh pabrik pembuat.
- Lampiran sertifikasi asal usul barang (country of origin), brand new, setifikat
keagenan merk di Indonesia dan hasil pengujian pabrik (FAT)
- SNI 04-7018-2004, tentang sistem Pasokan Daya Listrik Darurat dan Siaga
- SNI 04-7019-2004, tentang Sistem Pasokan Daya listrik Darurat Menggunakan
Energi Tersimpan.

3. Pelaksanaan Pekerjaan dan Bahan


Ketentuan tentang pelaksanaan pekerjaan dan bahan :
3.1. Lingkup Pekerjaan
- Pemasangan peralatan dan instalasi mekanikal dan elektrikal.
Halaman IV - 2
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

- Pengurusan izin-izin sampai memperoleh izin/sertifikat yang diperlukan kepada


Badan /Dinas yang berwenang untuk instalasi mekanikal dan elektrikal PLN, PAM,
dan Dinas lai yang erkait dengan pekerjaan.
- Melakukan pemeriksaan/testing atas instalasi dan peralatan yang terpasang.
- Melatih petugas-petugas yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas hingga mengenal betul
seluruh instalasi.
3.2. Penjelasan Umum Pekerjaan
- Semua ketentuan mengenai pemasangan instalasi yang berlaku umum dimana
tidak ditentukan lain adalah tetap mengikat Pemborong dianggap mengetahui
ketentuan-ketentuan ini.
- Jika didalam melaksanakan ternyata salah satu bagian instalasi yang sukar/tidak
dapat dilaksanakan, maka hal tersebut harus segera dibicarakan dengan Konsultan
Pengawas.
- Untuk menentukan prosentase dari pekerjaan yang telah dilaksanakan,
Pemborong diwajibkan membuat laporan tertulis harian dan mingguan dari apa yang
telah dipasang dan dimintakan pengesahan kepada Konsultan Pengawas.
3.3. Syarat Mengenai Bahan
- Semua bahan disediakan oleh pihak Pemborong.
- Bahan/material yang akan dipasang terlebih dahulu harus memenuhi syarat dan
diserahkan contoh untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas.
- Apabila peralatan tersebut menurut pendapat Konsultan Pengawas tidak memenuhi
syarat, maka Pihak Pemborong harus segera menyingkirkan bahan-bahan tersebut
dan menggantikannya dengan yang baik.
3.4. Syarat Keselamatan Kerja
- Dalam pelaksanaan harus diperhatikan adanya alat-alat keselamatan kerja yang
memenuhi syarat-syarat / peraturan perburuhan, disamping syarat-syarat
indikator yang dapat mengukur / menunjukkan adanya tegangan / arus listrik.
3.5. Serah Terima Pekerjaan
- Pekerjaan dapat dianggap selesai dan diterima apabila dalam penyerahan
tersebut telah dilakukan test dan telah dinyatakan baik oleh Konsultan Pengawas.
- Pada waktu serah terima pekerjaan,Pemborong harus menghadiri dan
memberikan penjelasan-penjelasan sehingga memungkinkan penerimaan oleh pihak
Pemberi Tugas.
3.6. Gambar Revisi
- Pemborong diwajibkan untuk membuat gambar-gambar revisi instalasi yang
dipasang/as built drawing untuk :
a. Arsip Pemberi Tugas (3 set)
b. Keperluan pengurusan izin-izin, sebanyak yang diperlukan.

Halaman IV - 3
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

PASAL 2
PERSYARATAN TEKNIS INSTALASI LISTRIK

1. Lingkup Pekerjaan
1.1. Pekerjaan Instalasi Listrik adalah pengadaan dan pemasangan termasuk testing
dan commissioning peralatan dan bahan, bahan-bahan utama, bahan-bahan
pembantu dan lain-lainnya, sehingga diperoleh instalasi listrik yang lengkap dan baik
serta diuji dengan seksama siap untuk dipergunakan dan baik instalasi tenaga
maupun instalasi penerangan. Pengadaan dan pemasangan yang terdiri dari :
Panel pembagi utama (LVMDP) + panel Capasitor Bank
Sub panel
Panel-panel cabang sesuai single line diagram. Kabel.
Kabel utama dari papan pembagi utama ke jaringan PLN.
Kabel pembagi dari MDP ke panel.
Pengawatan dan peralatan dari sub panel ke pemakaian.
Lampu-lampu (lightning fixtures, Spesial lightning dan emergency lightning,
solar pane lightning). Pentanahan.
1.2. Testing dan Commissioning.
1.3. Sertifikat layak Operasi (SLO) untuk instalasi Listrik dan SLO instalasi genset,
serta ijin operasi genset
1. Elektrode Konduktor Pentanahan
Pipa Galvanized 2" dengan bar copper electroda ukuran 50 mm2 dan dimasukkan
dalam pipa Galvanized dan dibaut pada elektroda seperti pada gambar. Kedalaman
elektroda tidak kurang dari 6 m dan tahanan pentanahan maksimal 1ohm.Kontrol
box dengan ukuran 40 x 40 cm dengan tutup beton, pentanahan untuk pengaman
harus terpisah dengan pentanahan netral trafo, generator maupun penangkal petir.

2. Persyaratan Teknis Sistem Distribusi Listrik Tegangan Tinggi dan Rendah


Panel distribusi utama tegangan menengah harus mengikuti Standard VDE/DIN dan
juga harus mengikuti peraturan-peraturan IEC dan PUIL.
Panel distribusi utama tegangan rendah ini terdiri atas panel distribusi utama
tegangan
rendah (MDP/LVMDP) dan panel-panel cabang sesuai gambar Single line diagram.

3. Persyaratan Bahan
a. Panel Listrik Tegangan Rendah
b. Panel dibuat dari besi plat dengan tebal minimal 1,6 mm untuk sub panel, dan 2
mm untuk papan pembagi utama.
Panel harus mempunyai pintu dan dilengkapi dengan kunci tanam jenis master
key.

Halaman IV - 4
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

Panel harus dicat dengan 2 kali cat dasar dan 3 kali cat akhir dengan jenis cat duco,
warna cat akhir abu-abu.
Panel-panel buatan pabrik pembuat panel Indonesia.
Komponen-komponen panel seperti MCCB, MCB ,Disconnecting
switch, Pilot Lamp &
Circuit Breaker, harus buatan Schneider, ABB, atau sekualitas b. Kabel
Jenis kabel yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
Sistem Jenis kabel

* LVMDP NYFGBY,
NYY
* MDP-Sub Panel NYY
* Kabel untuk kotak-kontak khusus NYY
* Kabel penerangan dan kotak-kontak NYM
biasa
* Kabel lampu luar bangunan NYFGbY

Kabel produksi dalam negeri (Supreme, Kabel Metal, Kabelindo) yang sudah
mendapat sertifikat dari LMK/SPLN.
Penarikan kabel NYM dalam pipa conduit high impact ex Ega, Clipsal, bosh,diatas
kabel Tray.
c. Lampu-lampu (Lighting Fixtures).
Jenis lampu yang digunakan adalah LED 10 Watt (selasar, toilet, perpustakaan,
kantor, UKS, dan laboratorium)
d. Saklar dan Kotak-kontak
Merk yang dipergunakan adalah Schneider Electric, Boss, Panasonic atau setara.
Kapasitas kotak kontak 16 amp, dan untuk kotak-kontak khusus 16 amp.
Sakelar harus model tanam, dipasang sesuai dengan titik kondisi existing, (persyaratan
bangunan cagar budaya) kapasitas 10 amp.
Tiap group penerangan diperkenankan maksimum 12 titik nyala.
4. Persyaratan Pemasangan
a. Panel
Konstruksi, penempatan peralatan dan kabel harus rapi kuat terpasang, aman dan
mudah diperbaiki.
Tiap-tiap panel harus ditanahkan dengan tahanan pentanahan maksimal 2 Ohm diukur
setelah tidak hujan, minimum selama dua hari.
b. Kabel
Kabel Utama
❖ Pemasangan kabel memenuhi persyaratan dari pabrik kabel dan persyaratan umum
yang berlaku.
Halaman IV - 5
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

❖ Semua penarikan kabel harus menggunakan sistem roll untuk memudahkan


pekerjaan dan kabel tidak rusak karena tekukan dan puntiran.
❖ Sebelum penarikan kabel dimulai, Pemborong harus menunjukkan kepada direksi
pekerjaan alat roll tersebut serta alat-alat lainnya.
❖ Setiap kabel distribusi yang berada dalam bangunan tidak boleh ada sambungan.
❖ Semua penyambungan kabel ke terminal busbar dipanel harus menggunakan kabel
schoen dengan sistem press dan dipatri.
❖ Pemasangan kabel harus rapi, lurus dan kuat terpasang pada bagian bangunan.
❖ Konduit kabel mempunyai diameter minimum 2.5 x diameter kabel.
❖ Diameter kabel instalsi listrik mimimum berdiameter 2,5 mm². Kabel dalam
bangunan
❖ Kabel-kabel yang turun ke kotakkontak dan saklar harus menggunakan konduit high
impact Ega/setara.
❖ Tiap-tiap penyambungan kabel harus berada dalam terminal box metal ex LICO dan
lilitan penyambungan kabel tersebut ditutup dengan las dop/Three M.
❖ Jalur kabel di atas langit-langit yang lebih dari dua jalur harus berada di atas rak
kabel buatan Interack, Three Star, Tri abadi atau setara, dengan lebar sesuai yang
tertera dalam gambar.
Kabel diluar bangunan
❖ Semua kabel yang ditanam harus pada kedalaman 100 cm minimum, dimana
sebelum kabel ditanam ditempatkan lapisan pasir setebal 15 cm dan diatasnya
diamankan dengan batu bata sebagai pelindungnya. Lebar galian minimum adalah
40 cm yang disesuaikan dengan jumlah kabel.
❖ Kabel yang ditanam dan menyeberangi selokan atau jalan instalasi lainnya harus
ditanam lebih dalam dari 60 cm dan diberikan pelindung pipa galvanis medium
dengan diameter 2 ½ kali penampang kabel.
❖ Semua kabel yang menuju / keluar dari panel- panel type outdoor harus didalam
pipa Sleeve GIP Medium /PVC Conduit dia. 2 ½ x dia.Cable.
❖ Kabel yang keluar dari trench yang menembus permukaan tanah, yang menuju
kabel ladder harus dilengkapi /dilindungi dengan GIP Medium sepanjang lebih
kurang 1 m ketentuan 50 cm bagian yang berada dibawah permukaan tanah sampai
50 cm dari permukaan tanah. Kabel yang dipergunakan adalah Kabelindo,
Kabel Metal, Supreme.

c.Lampu-lampu
Lampu-lampu harus terpasang kuat pada bangunan tetapi harus mudah dibuka.
Harus dipasang dengan ketinggian yang sama.
Harus dipasang dengan lurus sejajar dengan bagian bangunan pada arah vertikal
maupun horizontal.
5. Commissioning dan Testing

Halaman IV - 6
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

a. Kabel-kabel distribusi sebelum disambung keperalatan harus diukur tahanan


isolasinya, menurut peraturan umum instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011).
b. Setelah semua instalasi selesai dipasang aliran listrik telah dimasukkan, maka
jaringan instalasi harus di-test terhadap grup-grup yang telah dipasang apakah telah
sesuai dengan gambar.
c. Setelah jaringan dibebani beban terhadap masing-masing fase. Semua bahan-
bahan peralatan dan tenaga yang diperlukan selama testing, balancing commission
dan perbaikan, atas kerusakan yang timbul sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Pemborong.
6. Dokumentasi Instalasi
Sebelum dilakukan serah terima pekerjaan oleh Pemborong kepada Pemberi Tugas,
Pemborong diwajibkan untuk menyerahkan dokumentasi-dokumentasi sebagai
berikut:
3 (tiga) set : Gambar-gambar instalasi terpasang (as built drawing) yang telah
diperiksa oleh Direksi Pekerjaan.
2 (dua) set : Buku instruksi pemakaian dan pemeliharaan untukperalatan-
peralatan.
2 (dua) set : Keterangan hasil baik pemeriksaan instalasi listrik dari PLN. 2
(dua) set : Berita Acara hasil Testing.
7. Sertifikat Layak Operasi (SLO) instalasi listrik (pemanfaatan tenaga listrik),
Sertifikat Layak Operasi (SLO) genset, dan ijin operasi Genset
8. Dalam masa pelaksanaan pekerjaan, kontraktor wajib menyediakan
power listrik alternatif, guna untuk tetap menjamin tersedianya aliran
listrik dalam gedung, dikarenakan fungsi/kegunaan/aktifitas pengguna
gedung harus tetap berjalan seperti biasa.

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


• Pengukuran mekanikal elektrikal diukur dalam jumlah unit atau meter lari yang
terpasang dan diterima oleh pengawas pekerjaan. Jumlah unit atau meter lari
atau luasan yang dipasang harus dihitung dari luasan aktual yang dipasang.
• Jumlah material yang diterima, harus dibayar pada harga penawaran kontrak
dengan Mata Pembayaran dalam satuan unit atau meter lari.

Halaman IV - 7
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

PASAL 3
PEKERJAAN TEKNIS INSTALASI PLAMBING

1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Plumbing adalah pengadaan dan pemasangan peralatan-peralatan,
bahan-bahan utama, bahan-bahan pembantu dan lain-lain sehingga diperoleh
instalasi plumbing yang lengkap dan baik serta diuji dengan seksama dan siap untuk
dipergunakan, yaitu terdiri dari :

1.1. Alat-alat Sanitair :


a. Closet jongkok
b. Urinoir
c. Meja cuci tangan (washtafel)
d. Floor Drain
1.2. Sistem Air Bersih :
a.Pemipaan dari sumber air melalui pompa penyalur (transfer pump) sampaiTangki
Air.
b. Pemipaan dari Tangki Air sampai alat-alat sanitair.
1.3. Sistem Air Kotor dan Air Bekas
a. Pemipaan air kotor/air bekas dari semua closet jongkok, urinoir, wastafel dan floor
drain sampai ke septicktank dan rembesan.
b. Saluran got U untuk pelimpasan air hujan ataupun air kotor dari wastafel, urinoir
ataupun kamar mandi.
1.4. Sistem pembuangan pipa penguras dan over flow dari Menara Air ke saluran got
U terdekat.
1.5. Pekerjaan Instalasi pipa PAM dari ground reservoir sampai ke meter air. Pipa Air
Hujan :
a. Pemipaan dari atap gedung sampai selokan air hujan.
b. Selokan air hujan.

2. Persyaratan Bahan Dan Peralatan


a.Pemipaan air bersih
- Pipa
Pipa air bersih dipergunakan PVC AW sekualitas maspion,wavin rucika.
- Fitting
Untuk fitting pipa menggunakan standar pipa PVC AW.
- Valve
Untuk valve dipergunakan bronze 150 spi, screw end,flanged and ex
Kitazawa. b. Sistem air kotor dan air bekas

Halaman IV - 8
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

Pemipaan air kotor/air bekas dan vent disini dipergunakan bahan-bahan sebagai
berikut :
- Untuk pipa digunakan pipa PVC merk maspion.wavin, Rucika Klas AW, dengan
sambungan lem.
- Untuk fitting pipa dipergunakan PVC injection moulding sesuai dengan merk pipa.
Belokan pada saluran utama harus menggunakan long radius bend.
- Jenis lem yang dipergunakan harus sesuai dengan spesifikasi pabrik.
- Untuk got U menggunakan bahan dari beton cetakan dengan kekuatan yang telah
dijelaskan pada RKS beton
c. Talang air hujan
Pipa talang disini digunakan bahan sebagai berikut :
- untuk pipa dipergunakan pipa PVC AW - untuk fitting digunakan PVC AW

3. Persyaratan pemasangan
a. Semua pipa harus dipasang lurus dan sejajar dengan dinding/bagian dari bangunan
pada arah horizontal maupun vertikal.
b. Semua pemasangan harus rapi dan baik.
c. Semua pipa harus digantung/ditumpu dengan menggunakan penggantung dan
penumpu yang kuat dari metal sesuai dengan ukuran pipanya, sehingga pipa tidak
melentur.
d. Untuk semua pipa yang menembus konstruksi bangunan,Pemborong harus minta
persetujuan Konsultan Pengawas.
e. Pemborong harus menyediakan pipa sleve untuk pipa-pipa yang menembus
bangunan.
f. Pipa besi yang ditanam dalam tanah harus dilapis asphalt dan kain goni.
g. Kemiringan pipa air kotor/air bekas adalah 0,5 - 1 % ke arah bioseptictank.
h. Pipa PVC dalam tanah harus bebas dari benda-benda keras/diatas pasir sehingga
kemiringan dapat rata.
i. Pipa air bersih dan pipa air kotor tidak boleh diletakkan pada lubang galian yang
sama.

Pengujian
- Setelah semua pemipaan selesai dipasang maka perlu diadakan pengujian kebocoran
pipa atas seluruh instalasi sehingga sistem dapat berfungsi dengan baik, memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
Tekanan uji Waktu Penurunan bahan tekanan.max.uji
a. Instalasi air bersih 8-10 kg/ cm2 24 jam 5 %air
b. Instalasi pipa sanitasi 2 kg/ cm2 2 jam 5%air

Halaman IV - 9
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

- Setelah pengujian terhadap kebocoran selesai, maka diadakan pengujian terhadap


sistem dengan cara menjalankan sistem sekaligus selama 4 x 8 jam terus menerus
tanpa mengalami kerusakan.
- Semua pengujian harus dilaporkan tertulis dan ditanda-tangani Konsultan
Pengawas.
- Semua kerusakan yang timbul akibat proses pengetesan dibebankan kepada
Pemborong Plumbing.

Disinpeksi
- Pemborong harus melaksanakan pembilasan dan disinpeksi dari seluruh instalasi
air bersih sebelum diserahkan kepada Pemilik.
- Disinpeksi dilakukan dengan memasukkan larutan chlorine kepada sistem pipa
dengan metode yang disetujui pemilik. Dosis chlorine ialah 50 ppm.
- Setelah 16 jam sistem tersebut harus dibilas dengan air bersih sehingga kadar
chlorine menjadi
tidak lebih 0,2ppm.

4. Pembersihan
- Semua bagian yang tampak kelihatan dari luar harus dibersihkan dari kotoran-
kotoran. Bagian yang dilapis chlorine plated harus digosok sehingga bersih dan
mengkilap.
- Semua pipa yang tampak exposed dan tidak dilapis chlorium harus dicat dengan
warna berlainan agar mudah dikenali satu dengan yang lainnya. Untuk ini
Pemborong harus berkonsultasi dengan Pemilik.

1. Dokumentasi
Sebelum dilakukan serah terima pekerjaan oleh Pemborong kepada Pemberi
Tugas, Pemborong diwajibkan untuk menyerahkan dokumentasi - dokumentasi
berikut :
4 (empat) set : Gambar-gambar instalasi terpasang (As Built Drawing) yang
telah diperiksa oleh

Konsultan Pengawas.

2 ( dua ) set : Buku Instruksi pemakaian dan pemeli-haraan peralatan-


untuk peralatan.
2 ( dua ) set : Brosur-brosur (1 asli + 1 foto copy).

2 ( dua ) set : Berita Acara hasil testing pipa-pipa air.

Halaman IV - 10
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN


• Pengukuran plambing diukur dalam jumlah meter lari yang terpasang dan
diterima oleh pengawas pekerjaan. Jumlah meter lari atau luasan yang dipasang
harus dihitung dari luasan aktual yang dipasang.
• Jumlah material yang diterima, harus dibayar pada harga penawaran kontrak
dengan Mata Pembayaran dalam satuan meter lari.

BAB V
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PASAL 1 PELAKSANAAN K3
Ketentuan administrasi
Ketentuan Pelaksanaan K3 ini sebagai implementasi Permen PU nomor:
05/PRT/M/2014 PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (SMK3) KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM.
Kewajiban umum di sini dimaksudkan kewajiban umum bagi perusahaan Penyedia
Jasa Konstruksi, yaitu :
Penyedia Jasa berkewajiban untuk mengusahakan agar tempat kerja, peralatan,
lingkungan kerja dan tata cara kerja diatur sedemikian rupa sehingga tenaga kerja
terlindungi dari resiko kecelakaan.
a. Penyedia Jasa menjamin bahwa mesin-mesin peralatan, kendaraan atau alat-alat
lain yang akan digunakan atau dibutuhkan sesuai dengan peraturan keselamatan
kerja, selanjutnya barang-barang tersebut harus dapat dipergunakan secara aman.
b. Penyedia Jasa turut mengadakan pengawasan terhadap tenaga kerja, agar tenaga
kerja tersebut dapat melakukan pekerjaan dalam keadaan selamat dan sehat.
c. Penyedia Jasa menunjuk petugas keselamatan kerja yang karena jabatannya di
dalam organisasi Penyedia Jasa, bertanggung jawab mengawasi koordinasi
pekerjaan yang dilakukan untuk menghindarkan resiko bahaya kecelakaan.
d. Penyedia Jasa memberikan pekerjaan yang cocok untuk tenaga kerja sesuai dengan
keahlian, umur, jenis kelamin dan kondisi fisik/kesehatannya.
e. Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia Jasa menjamin bahwa semua tenaga kerja
telah diberi petunjuk terhadap bahaya dari pekerjaannya masing-masing dan usaha
pencegahannya, untuk itu Penyedia Jasa dapat memasang papan-papan
pengumuman, papan-papan peringatan serta sarana-sarana pencegahan yang
dipandang perlu.
f. Orang tersebut bertanggung jawab pula atas pemeriksaan berkala terhadap semua
tempat kerja, peralatan, sarana-sarana pencegahan kecelakaan, lingkungan kerja
dan cara-cara pelaksanaan kerja yang aman.
g. Hal-hal yang menyangkut biaya yang timbul dalam rangka penyelenggaraan
keselamatan dan kesehatan kerja menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

Halaman IV - 11
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

Laporan kecelakaan
a. Setiap kejadian kecelakaan kerja atau kejadian yang berbahaya harus dilaporkan
kepada Instansi yang terkait.
b. Laporan tersebut harus meliputi statistik yang akan menunjukkan hal-hal sebagai
berikut : Menunjukkan catatan kecelakaan dari setiap kegiatan kerja, pekerja
masing-masing dan Menunjukkan gambaran kecelakaan-kecelakaan dan sebab-
sebabnya.

Pembiayaan keselamatan dan kesehatan kerja


Biaya operasional kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja harus sudah
diantisipasi sejak proses penawaran, di dalam persentasi keuntungan dan overhead.
Selanjutnya Penyedia Jasa harus melaksanakan prinsip-prinsip kegiatan kesehatan
dan keselamatan kerja termasuk penyediaan prasarana, sumberdaya manusia dan
pembiayaan untuk kegiatan tersebut dengan biaya yang wajar, oleh karena itu baik
Penyedia Jasa dan Pengguna Jasa perlu memahami prinsip-prinsip keselamatan
dan kesehatan kerja ini agar dapat melakukan langkah persiapan,
pelaksanaan dan pengawasannya.

2. Ketentuan teknis
Tempat kerja dan peralatan
Ketentuan teknis pada tempat kerja dan peralatan pada suatu proyek terkait
denganKeselamatan dan Kesehatan Kerja adalah sebagai berikut : a. Pintu masuk
dan keluar
Pintu masuk dan keluar darurat harus dibuat di tempat-tempat kerja. Alat-
alat/tempat-tempat tersebut harus diperlihara dengan baik.
b. Lampu / penerangan
Jika penerangan alam tidak sesuai untuk mencegah bahaya, alat-alat penerangan
buatan yang cocok dan sesuai harus diadakan di seluruh tempat kerja, termasuk
pada gang-gang.
Lampu-lampu harus aman, dan terang.
Lampu-lampu harus dijaga oleh petugas-petugas bila perlu mencegah bahaya
apabila lampu mati/pecah.
c. Ventilasi
Di tempat kerja yang tertutup, harus dibuat ventilasi yang sesuai untuk
mendapat udara segar.
Jika perlu untuk mencegah bahaya terhadap kesehatan dari udara yang dikotori oleh
debu, gas- gas atau dari sebab-sebab lain; harus dibuatkan ventilasi untuk
pembuangan udara kotor.

Halaman IV - 12
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

Jika secara teknis tidak mungkin bisa menghilangkan debu, gas yang
berbahaya, tenaga kerja harus disediakan alat pelindung diri untuk mencegah
bahaya-bahaya tersebut di atas. d. Kebersihan
Bahan-bahan yang tidak terpakai dan tidak diperlukan lagi harus dipindahkan ke
tempat yang aman.
Semua paku yang menonjol harus disingkirkan atau dibengkokkan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan.
Peralatan dan benda-benda kecil tidak boleh dibiarkan karena benda-benda
tersebut dapat menyebabkan kecelakaan, misalnya membuat orang jatuh atau
tersandung (terantuk)
Sisa-sisa barang alat-alat dan sampah tidak boleh dibiarkan bertumpuk di
tempat kerja.
Tempat-tempat kerja dan gang-gang yang licin karena oli atau sebab lain harus
dibersihkan atau disiram pasir, abu atau sejenisnya.
Alat-alat yang mudah dipindah-pindahkan setelah dipakai harus dikembalikan
pada tempat penyimpanan semula.
Pencegahan terhadap kebakaran dan alat pemadam kebakaran
Untuk dapat mencegah terjadinya kebakaran pada suatu tempat atau proyek
dapat dilakukan pencegahan sebagai berikut :
a. Di tempat-tempat kerja dimana tenaga kerja dipekerjakan harus tersedia :
Alat-alat pemadam kebakaran.
Saluran air yang cukup dengan tekanan yang besar.
b. Pengawas dan sejumlah/beberapa tenaga kerja harus dilatih untuk menggunakan
alat pemadam kebakaran.
c. Orang-orang yang terlatih dan tahu cara mengunakan alat pemadam kebakaran
harus selalu siap di tempat selama jam kerja.
d. Alat pemadam kebakaran, harus diperiksa pada jangka waktu tertentu oleh orang
yang berwenang dan dipelihara sebagaimana mestinya.
e. Alat pemadam kebakaran seperti pipa-pipa air, alat pemadam kebakaran yang dapat
dipindah-pindah (portable) dan jalan menuju ke tempat pemadam kebakaran harus
selalu dipelihara.
f. Peralatan pemadam kebakaran harus diletakkan di tempat yang mudah dilihat dan
dicapai.
g. Sekurang kurangnya sebuah alat pemadam kebakaran harus tersedia di
tempat-tempat sebagaiberikut : di setiap gedung dimana barang-barang yang
mudah terbakar disimpan.
di tempat-tempat yang terdapat alat-alat untuk mengelas pada setiap
tingkat/lantai dari suatu gedung yang sedang dibangun dimana terdapat
barang-barang dan alat-alat yang mudah terbakar.
h. Beberapa alat pemadam kebakaran dari bahan kimia kering harus disediakan :

Halaman IV - 13
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

di tempat yang terdapat barang-barang/benda-benda cair yang mudah terbakar.


di tempat yang terdapat oli, bensin, gas dan alat-alat pemanas yang menggunakan
api. di tempat yang terdapat aspal dan ketel aspal.
di tempat yang terdapat bahaya listrik/bahaya kebakaran yang disebabkan oleh
aliran listrik. i.
Alat pemadam kebakaran harus dijaga agar tidak terjadi kerusakan-kerusakan
teknis.
j. Alat pemadam kebakaran yang berisichlorinated hydrocarbon atau karbon
tetroclorida tidak boleh digunakan di dalam ruangan atau di tempat yang terbatas
(ruangan tertutup, sempit).
k. Jika pipa tempat penyimpanan air(reservoir, standpipe) dipasang di suatu gedung,
pipa tersebut harus
: dipasang di tempat yang strategis demi kelancaran pembuangan.
dibuatkan suatu katup pada setiap ujungnya.
dibuatkan pada setiap lubang pengeluaran air dari pipa dengan sebuah katup yang
menghasilkan pancaran air bertekanan tinggi.
mempunyai sambungan yang dapat digunakan Dinas Pemadam Kebakaran
Perlengkapan keselamatan kerja
Berbagai jenis perlengkapan kerja standar untuk melindungi pekerja dalam
melaksanakan tugasnya antara lain sebagai berikut :
a. Safety hat, yang berguna untuk melindungi kepala dari benturan benda keras.
b. Safety shoes, yang akan berguna untuk menghindarkan terpeleset karena licin atau
melindungi kaki dari kejatuhan benda keras dan sebagainya.
c. Kaca mata keselamatan, terutama dibutuhkan untuk melindungi mata pada lokasi
pekerjaan yang banyak serbuk metal atau serbuk material keras lainnya.
d. Masker, diperlukan pada medan yang berdebu meskipun ruang operator telah
tertutup rapat, masker ini dianjurkan tetap dipakai.
e. Sarung tangan, dibutuhkan pada waktu mengerjakan pekerjaan yang berhubungan
dengan bahan yang keras, misalnya membuka atau mengencangkan baut dan
sebagainya

Halaman IV - 14
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

Gambar 4.1. Perlengkapan keselamatan kerja

PASAL 2
KETENTUAN LAIN-LAIN

Semua bahan dan alat-alat perlengkapan yang akan diperoleh atau dipasang pada
bangunan ini sebelum dipergunakan harus diperiksa dan diluluskan oleh Direksi.
1. Apabila diperlukan pemeriksaan bahan, maka biaya pemeriksaan ditanggung oleh
Pemborong.
2. Jika ada perbedaan antara gambar dan RKS dan item pekerjaan pada kontrak,
gambar petunjuk dan gambar detail maka segera dilaporkan untuk diputuskan
dengan tetap mengindahkan kepentingan bangunan itu sendiri.
3. Apabila ada hal yang tidak tercantum dalam gambar maupun RKS tetapi itu mutlak
dibutuhkan, maka hal tersebut harus dikerjakan / dilaksanakan.
4. Hal-hal yang belum tercantum dalam uraian-uraian dalam Pasal-Pasal RKS ini akan
dijelaskan dalam Aanwijzing.

TABEL RINGKASAN SPESIFIKASI TEKNIS

Uraian
No Komponen Material Spesifikasi
pekerjaan
1. Pasir urug Pasir urug Pasir muntilan Ketebalan pasir
bawah = 5 cm
pondasi
2. Pondasi Pondasi Batu Belah , 1 pc : 5 Ps
Batu Semen, Mortar beton /
Belah Pasir Beton Site Mix
Hitam muntilan,Batu
Pecah
3. Beton Sloof, Kolom,, Semen, Pasir Beton dengan
Balok Ring Muntilan, Besi kuat tekan fc 21,7
polos dan ulir, MPa Kolom/Balok
Batu Pecah Struktur /
Beton Site Mix
Besi tulangan dari
Beton KS
Prakti (Krakatau Steel)
Balk atau setara ,SNI
Beton dengan
kuat tekan fc 21,7
MPa

Halaman IV - 15
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

4. Dinding Pasangan dinding Batu bata , 1pc : 4 Ps dan


bangunan, dinding PC, pasir 1pc : 3 Ps
dalam bangunan, (trasram)
dinding KM/WC

Keramik
Pelapis dinding dinding Keramik 40 x 25
pada (KW 1)
KM/WC, Platinum,
Romans, Mulia
atau setara
5. Atap Kuda kuda Rangka Kuda- Taso, Kencana
full sytem baja Kuda Baja Trus, Alfa Prima
ringan Ringan dengan Atau Setara
tebal minimal
0,75 mm Baja
Ringan tebal
0.75 mm
Baja Ringan
Usuk reng Taso, Kencana
tebal 0.45 mm
Trus, Alfa Prima
Atau Setara
Penutup atap Genteng Metal Multi Roof
Berpasir Rainbow, Sakura,
Surya Roof atau
Setara
siku 2L.40.40.4
Rangka atap dan mm dan Finish menie
kuda2 baja 2L.60.60.5 mm
konvensional
CNP
Gording 150.50.20.2,3 Finish menie
mm

Genteng tanah
Penutup atap liat jenis Jatiwangi, soka
plentong kecil kebumen

Woodplank 30
Lisplank cm Kalsiplank,

Halaman IV - 16
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

Uraian
No Komponen Material Spesifikasi
pekerjaan
6. Kusen dan Kusen Pintu UPVC 2,5 mm, UPVC KENS,
Daun dan jendela Kaca 5 mm Conch atau
untuk jendela
Setara
dan
bouven
Kunci SES
Kunci +
SOLID,DEKKSON.
handel 2 lock,
handel
Material

Daun UPVC
UPVC KENS,
Jendela dan Engsel
Bouven Casemen 4”, Conch atau
kunci ram Setara
buncis
Ram UPVC
U
PVC

Daun Pintu UPVC UPVC KENS,


Conch atau
Daun Pintu Setara
KM/WC
7. Lantai Pelapis Keramik 40 x Keramik 40 x 40
lantai 40 (KW 1)
Platinum, Romans,
Pelapis lantai Keramik 40 x Mulia atau setara,
KM/WC 40 Keramik 40 x 40
Unpolish (KW 1) Platinum,
Romans, Mulia
atau setara
8. Pengecatan Pengecatan Cat Dinding Propan, Mowilek
Dinding Tembok atau Setara
exterior
Cat Dinding Propan, Mowilek
Tembok atau Setara
interior
9. Plafon / Penutup plafond GRC Board, Versa
langit - plafon (luar menggunakan Board atau Setara
langit & dalam) bahan
GRC 4 mm

Halaman IV - 17
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

Rangka Hollow Hollow galvalum


plafon galvalum tebal 4x4x0.4, Taso,
0,4 mm Kencana Trus,
Atau Setara
sekrup, kawat
galvanis
10. Sanitair Pemasangan Closet jongkok American standart
Atau Setara
Washtafel Wall
Hung,Urinoir, American standart
Floor Atau Setara
Drain

Kran air bersih, Onda Atau Setara


kran wastafel,
Clean Out

Pipa beton U-
20
11. Elektrikal Instalasi Kabel TR TR: Kabelindo Atau
Listrik, NYA, Setara
Penerangan NYM, NYY,
dan NYFGBY Clipsal Atau Setara
Aksesoris Pipa conduit

Dus sambung, Clipsal Atau Setara


Inbowdus Box
MCB: Schneider
- Box 4 Modul, Schneider
- MCB
Saklar, Grid Broco
switch,
StopKontak Philips Atau Setara
Lampu LED 10
watt
12. Plumbing Instalasi Air PVC AW Maspion Atau
Bersih, Setara
Instalasi Air
Kotor,
Aksesoris

Halaman IV - 18
TAHUN 2023-
SPESIFIKASI TEKNIS 2024
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH JAWA TENGAH 16 PROVINSI JAWA TENGAH

13. Alat Perlengkapan Kunci tanam, SES Atau Setara


penggantung daun pintu Engsel, Handel
dan dan jendela pintu, Engsel
pengunci casemen, kunci
jendela ram
buncis, grendel
tanam

Halaman IV - 19
BAB VI
LAIN-LAIN
MASA PELAKSANAAN PEKERJAAN
Masa Pelaksanaan Pekerjaan Paket Rehabilitasi dan Renovasi Sarana dan
Prasarana Sekolah Jawa Tengah 16 (Kab. Brebes) Provinsi Jawa
Tengah, adalah:
1. SD NEGERI TANJUNG 02 KEC. TANJUNG KAB. BREBES
2. SD NEGERI KEMURENG WETAN 01 KEC. TANJUNG KAB. BREBES
3. SD NEGERI KEDUNGUTER 03 KEC. BREBES KAB. BREBES
4. SD NEGERI DUKUHMAJA 01 KEC. SONGGOM KAB. BREBES
5. SD NEGERI CIKAKAK 02 KEC. BANJARHARJO KAB. BREBES
6. SD NEGERI 02 KALIBUNTU KEC. LOSARI KAB. BREBES
7. SD NEGERI KRAKAHAN 02 KEC. TANJUNG KAB. BREBES
8. SDN KALILANGKAP KEC. KETANGGUNGAN KAB. BREBES
9. SDN KUBANGSARI 01 KEC. KETANGGUNGAN KAB. BREBES
10. SDN KETANGGUNGAN 08 KEC. KETANGGUNGAN KAB. BREBES
11. SMPN 1 KETANGGUNGAN KEC. KETANGGUNGAN KAB. BREBES
12. SMPN 04 SATU ATAP KEC. PAGUYANGAN KAB. BREBES
13. SDN CIESSUREUH 01 KEC. KETANGGUNGAN KAB. BREBES
14. SDN DUKUH BADAG KEC. KETANGGUNGAN KAB. BREBES
15. SDN CAPAR SALEM KEC. SALEM KAB. BREBES

Pelaksanaan pekerjaan ini direncanakan sekitar 8 bulan atau 240 (dua ratus
empat puluh) hari kerja dihitung setelah SPMK.
PENGUJIAN BAHAN
1. Semua bahan yang akan dipakai harus diperiksa atau diteliti atau diuji dan
disetujui oleh Konsultan Pengawas
2. Apabila diperlukan, Konsultan Pengawas berhak membawa contoh bahan yang
akab dipakai untuk diadakan pengujian di Laboratorium atas biaya Kontraktor.
3. Konsultan Pengawas berhak menolak bahan yang akan dipakai apabila sekiranya
bahan tersebut tidak memenuhi persyaratan dan untuk itu bahan tersebut harus
disingkirkan dalam waktu 3 x 24 jam dari lokasi proyek.
PENGENDALIAN MUTU
1) Penerimaan Bahan
Bahan yang diterima harus diperiksa oleh pengawas penerimaan bahan dengan
mengecek/ memeriksa bukti tertulis yang menunjukkan bahwa bahan-bahan
yang telah diterima harus sesuai dengan ketentuan persyaratan bahan
SHOP DRAWING
1. Setiap pekerjaan atau bagian pekerjaan, terutama pekerjaan pembesian beton
bertulang, sebelum dilaksanakan Kontraktor diharuskan membuat gambar kerja
atau Shop Drawing.
2. Shop Drawing harus dibuat rapi, jelas, terperinci dengan format yang baik dan
tetap pada kertas kalkir.
3. Shop Drawing diserahkan 2 (dua) minggu sebelum pelaksanaan pekerjaaan
dimulai kepada Konsultan Pengawas untuk dimintakan persetujuannya.
4. Sebelum Shop Drawing disetujui oleh Konsultan Pengawas atau Konsultan
Perencana, maka Kontraktor tidak diperkenankan untuk memulai pekerjaan.
KERJA LEMBUR
1. Jika karena suatu hal atau Kontraktor merasa perlu untuk mengejar
keterlambatan yang terjadi, maka Kontraktor dapat melaksanakan kerja lembur.
Biaya kerja lembur Konsultan Penqawas sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
2. Sebelum melakukan kerja lembur, Kontraktor harus mengajukan rencana kerja
lembur pada KonsultanPengawas, dilengkapi dengan lampiran yang mencakup
bagian-bagian yang akan dilembur, jumlah jam kerja lembur serta jumlah
tenaga kerja.
3. Apabila Kontraktor menghendaki kerja lembur, sedangkan Pemberi Tugas
beranggapan pekerjaan tersebut tidak perlu diawasi secara fisik oleh Konsultan
Pengawas, maka Kontraktor wajib membuat laporan tertulis kepada Pemberi
Tugas mengenai bagian-bagian yang dikerjakan, serta bertanggung jawab
sepenuhnya pada pekerjaan yang dimaksud.
4. Jika pekerjaan lembur dilakukan sampai malam hari, maka Kontraktor wajib
mengadakan sistim penerangan khusus yang memadai, agar supaya pekerja
dapat bekerja dengan baik.
TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR
PROYEK
1. Sebelum melaksanakan kegiatan seluruh pekerjaan, Kontraktor dianjurkan
mendata terlebih dahulu kondisi bangunan dilingkungan sekitarnya.
2. Dalam melaksanakan pekerjaan Kontraktor harus melakukannya secara berhati-
hati agar tidak merusak bangunan, pagar atau bagian lainnya disekitar proyek.
3. Segala kerusakan yang timbul akibat pekerjaan yang dilakukan kontraktor
serta claim lainnya dari penduduk disekitar proyek menjadi resiko Kontraktor
dan Kontraktor berkewajiban menyelesaikannya secara tuntas.
4. Selama pelaksanaan Kontraktor berkewajiban menjaga kebersihan jalan,
saluran disekitar proyek dan untuk itu Kontraktor harus membuat tempat
pencucian truk dilokasi pekerjaan.
Semarang, 10 Maret 2023
Kepala Satuan Kerja
Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Wilayah III Provinsi Jawa Tengah

Nanda Lasro Elisabet Sirait, ST.,M.Sc.


NIP. 197604242005022001

Anda mungkin juga menyukai