Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN
REHABILITASI RUANG KELAS

PEKERJAAN
Perencanaan Rehabilitasi Ruang Kelas SDN Jati Jaya, SDN Waru 03
Kec. Parung, SDN Kenari, SDN Rawa Kalong 02, SDN KH Dewantoro
Kec. Gungsindur dan SDN Babakan 04 Kec. Ciseeng_PAD
DI KABUPATEN BOGOR

DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN BOGOR
TAHUN ANGGARAN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA Dinas Pendidikan
REHABILITASI RUANG KELAS Bidang Sarana Prasarana
Tahun Anggaran 2023

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED)
PERENCANAAN Rehabilitasi Ruang Kelas SDN Jati Jaya, SDN Waru 03 Kec.
Parung, SDN Kenari, SDN Rawa Kalong 02, SDN KH Dewantoro Kec. Gungsindur
dan SDN Babakan 04 Kec. Ciseeng KABUPATEN BOGOR

Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang : 1. Dalam memfasilitasi kebutuhan Dinas Pendidikan untuk menjalankan
fungsi dan kewenangannya sebagaimana diatur oleh peraturan
perundang-undangan, Pemerintah Kabupaten Bogor berencana akan
melakukan Rehabilitasi Sekolah Dasar yang berlokasi di Kabupaten
Bogor.
2. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-
baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi
bangunannya, andal, dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya,
serta berkontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.
3. Perencanaan Teknis Bangunan Gedung Negara, perlu memperhatikan
proses perencanaan yang menjamin pelaksanaan konstruksi fisik yang
diharapkan; tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya serta terhindar dari
resiko kegagalan bangunan.
4. Untuk itu diperlukan upaya pengaturan pencegahan dan peningkatan
kualitas terhadap bangunan negara untuk meningkatkan kualitas
pekerjaan di dalam Instansi.
5. Dalam rangka kegiatan penyelenggaraan Rehabilitasi Sekolah Dasar,
maka perlu dilakukan Pekerjaan yang merupakan bagian lingkup
kegiatan Perencanaan dalam Penyusunan DED Perencanaan
Rehabilitasi Sekolah Dasar di Kabupaten Bogor.
6. Pengguna Anggaran adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor yang
dalam hal ini adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.

2. Maksud dan : 1. Maksud dari pekerjaan ini adalah Menyusun DED Perencanaan
Tujuan Rehabilitasi Sekolah Dasar di Kabupaten Bogor dalam rangka
Penyelenggaraan Pembangunan Bangunan Negara di Kabupaten Bogor.
2. Tujuannya adalah untuk Menyusun DED Perencanaan Rehabilitasi
Sekolah Dasar di Kabupaten Bogor secara tepat waktu, tepat kualitas,
tertib administrasi sesuai dengan biaya yang telah disepakati dalam
kontrak.
3. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan
Perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran, dan proses
yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam
tugas perencanaan.
4. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

2
KERANGKA ACUAN KERJA Dinas Pendidikan
REHABILITASI RUANG KELAS Bidang Sarana Prasarana
Tahun Anggaran 2023

3. Sasaran : Sasaran Kegiatan ini adalah


a. Penyedia yang memiliki pengalaman, keahlian, kompetensi, dan
kemampuan keuangan untuk dapat melaksanakan Pekerjaan;
b. Tersusunnya Perencanaan Rehabilitasi Sekolah Dasar di Kabupaten
Bogor, antara lain meliputi dan tidak terbatas pada:
- Rencana Anggaran Biaya (RAB), antara lain:
• Struktur
• Arsitektur
• MEP
- Rencana Kerja dan Syarat-Syarat, antara lain:
• Struktur
• Arsitektur
• MEP
- Gambar detail
- Metode pelaksanaan pekerjaan serta kebutuhan material dan alat

4. Lokasi Kegiatan : Daftar Lokasi Kegiatan

1. Rehabilitasi Ruang Kelas SDN JATI JAYA Kecamatan PARUNG


2. Rehabilitasi Ruang Kelas SDN WARU 03 Kecamatan PARUNG
3. Rehabilitasi Ruang Kelas SDN KENARI Kecamatan GUNUNGSINDUR
4. Rehabilitasi Ruang Kelas SDN Rawa Kalong 02 Kecamatan Gunungsindur
5. Rehabilitasi Ruang Kelas SDN KH Dewantoro Kec. Gunungsindur
6. Rehabilitasi Ruang Kelas SDN BABAKAN 04 Kecamatan CISEENG

5. Sumber : A. Biaya Perencanaan :


Pendanaan 1. Anggaran untuk pekerjaan Penyusunan Perencanaan Rehabilitasi Ruang
Kelas Sekolah Dasar Kec. Parung, Kec. Gungsindur dan Kec.
Ciseeng_PAD di Kabupaten Bogor ini diperlukan biaya Rp. 190.000.000
(Seratus sembilan puluh juta).
2. Biaya untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini mengikuti
pedoman dalam Biaya untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini
mengikuti pedoman dalam Keputusan Bupati Bogor Nomor :
600/400/Kpts/Per-UU/2022 tanggal 27 Desember 2022 Tentang
Standar Satuan Harga Jasa Konstruksi dan Jasa Konsultansi Kabupaten
Bogor Tahun Anggaran 2023 yaitu :
a. Untuk pekerjaan standar berlaku biaya maksimum sesuai yang
tercantum dalam tabel A s.d. tabel D, dan dihitung dengan billing rate
sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Bila terdapat pekerjaan non standar, maka dihitung secara orang-
bulan dan biaya langsung yang dapat diganti, sesuai dengan
ketentuan billing rate yang berlaku.
c. Pengaturan komponen pembiayaan pada butir a) dan b) di atas
adalah dipisahkan antara bangunan standar dan non standar, dan
harus terbaca dalam suatu rekapitulasi akhir yang menyebut angka
dan huruf.
d. Besarnya biaya konsultan perencanaan merupakan biaya tetap dan
pasti
e. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian
pekerjaan perencanaan yang dibuat oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dan Konsultan Perencana

3
KERANGKA ACUAN KERJA Dinas Pendidikan
REHABILITASI RUANG KELAS Bidang Sarana Prasarana
Tahun Anggaran 2023

3. Biaya pekerjaan konsultan perencana dan tata cara pembayaran diatur


secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan jasa
konsultansi perencana sesuai peraturan yang berlaku terdiri dari:
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga pendukung.
b. Materi dan penggandaan laporan.
c. Pembelian bahan dan ATK.
d. Bahan penyelidikan tanah.
e. Pembelian dan atau sewa peralatan.
f. Biaya rapat-rapat dan FGD.
g. Jasa dan overhead perencanaan.
h. Biaya komunikasi.
i. Biaya dokumentasi.
j. Biaya sewa kendaraan.
k. Perjalanan (lokal maupun luar kota)
l. Pajak dan iuran daerah lainnya.
4. Pembayaran biaya Konsultan Perencana didasarkan pada prestasi
kemajuan pekerjaan perencanaan, dengan tahapan antara lain :
a. Konsep Rancangan (Concept Design) : 10%
b. Pengembangan Rancangan, Rencana Detail, Spesifikasi Teknis dan
Rencana Anggaran Biaya : 70%
c. Dokumen Tender : 5%
d. Pengawasan Berkala selama konstruksi : 15%

B. Sumber Dana:
APBD Pemerintah Kabupaten Bogor TA. 2023.

6. Nama dan : 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK): DESIRWAN KUSLAN, S.Sos, M.Si
Organisasi 2. Nama Kegiatan: Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar
Pejabat Pembuat 3. Alamat:
Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Kab.Bogor
Jl. Nyaman Kelurahan Tengah Cibinong – Bogor 16914.

Data Penunjang
7. Data Dasar : 1. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana harus mencari
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh
dinas terkait termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan kajian
bangunan eksisting.
2. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari dinas
terkait, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian pekerjaan
perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung
jawab konsultan perencana.
3. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk
bahan perencanaan diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut :
a. Informasi tentang lahan, meliputi:
1) Kondisi fisik lokasi seperti :
- luasan,
- batas-batas,
- topografi dan

4
KERANGKA ACUAN KERJA Dinas Pendidikan
REHABILITASI RUANG KELAS Bidang Sarana Prasarana
Tahun Anggaran 2023

- kajian bangunan eksisting (jika ada)


2) Keadaan air tanah
b. Pemakaian Bangunan:
1) Sekolah Dasar di Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor
2) Kegiatan utama, penunjang, pelengkap
c. Kebutuhan bangunan:
1) Bangunan Kelas dan Penunjang
i) Air bersih:
1) kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang)
2) sumber air, jaringan dan kapasitasnya.
ii) Air hujan dan air buangan:
1) letak saluran kota
2) cara pembuangan keluar tapak
iii) Air kotor dan sampah
1) letak Tempat Pembuangan Sementara (TPS)
2) cara pembuangan keluar dari TPS
iv) Jaringan listrik
1) kebutuhan daya
2) sumber daya dan spesifikasi
3) cadangan apabila dibutuhkan (kapasitas, spesifikasi)
v) Jaringan komunikasi (bila dipersyaratkan)
1) Kebutuhan
2) sistem yang dipilih
vi) Dan lain-lain sesuai keperluannya

8. Standar Teknis : SNI tentang Bangunan Gedung serta standar teknis terkait.

9. Referensi Hukum : 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017, tentang Jasa
Konstruksi;
2. Undang-undang Republik Indonesia No.26 Tahun 2007, tentang
Penataan Ruang;
3. Undang-undang Republik Indonesia No.28 Tahun 2002, tentang
Bangunan Gedung;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016, Tentang
Penyandang Disabilitas Tanggal 15 April Tahun 2016;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005,
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002,
tentang Bangunan Gedung;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2021
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002
tentang Bangunan Gedung;
7. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 Jo. Peraturan Presiden No. 12
Tahun 2021, tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah;
8. Peraturan Presiden No. 73 Tahun 2011, Tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006, tentang
Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2008, tentang
pedoman penyediaan dan pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di
Kawasan Perkotaan;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006, tentang
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;

5
KERANGKA ACUAN KERJA Dinas Pendidikan
REHABILITASI RUANG KELAS Bidang Sarana Prasarana
Tahun Anggaran 2023

12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/ PRT/ M/ 2011,


Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Teknis Jalan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 900);
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/ PRT/ M/ 2013,
Tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam
Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah
Rumah Tangga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
470) ;
14. Peraturan Menteri PUPR Nomor 28 Tahun 2016, tentang Analisa Harga
Satuan Pekerjaan Bidang Cipta Karya;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 07/PRT/M/2019, tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia;
16. Peraturan Menteri PUPR NO. 14/PRT/M/2017, tentang Persyaratan
Kemudahan Bangunan Gedung;
17. Peraturan Menteri PUPR NOMOR 22/PRT/M/2018, tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
18. Peraturan Menteri PU Nomor : 30/Prt/M/2006, Tentang Pedoman
Teknis Fasilitas Dan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung Dan
Lingkungan;
19. Peraturan Menteri PU Nomor : 05/PRT/M/2016, Tentang Izin
Mendirikan Bangunan Gedung;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.77 Tahun 2020, Tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah;
21. Surat Edaran Nomor 14 /SE/M/2018, Tentang Pemberlakuan Standar
Dokumen Pemilihan Pengadaan Jasa Konstruksi Tahun Anggaran 2019;
22. Peraturan LKPP No 9/2018, tanggal 8 Juni 2018, tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia;
23. Peraturan LKPP No 15/2018, tanggal 8 Juni 2018, tentang Pelaku
Pengadaan Barang/Jasa;
24. Peraturan LKPP No 17/2018, tanggal 8 Juni 2018, tentang Sanksi
Daftar Hitam Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
25. Peraturan LKPP No 18/2018 tanggal 8 Juni 2018, tentang Layanan
Penyelesaian Sengketa Kontrak Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
26. Peraturan Gubernur Jabar No. 99 Tahun 1999, tentang Pedoman
Pelaksanaan Jasa Konstruksi Pembangunan Bangunan Gedung Daerah;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2009, tentang
Bangunan Gedung;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2016, tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor 2016-2036;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun 2022, tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023;
30. Peraturan Bupati Bogor Nomor 42 Tahun 2015, tentang Penerapan
Prototype Arsitektur Budaya Lokal Pada Bangunan Gedung Milik
Pemerintah Kabupaten Bogor;
31. Peraturan Bupati Bogor Nomor 82 Tahun 2022, tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023;
32. SNI tentang Bangunan Gedung serta standar teknis terkait.

10. Lingkup : A. Lingkup Tugas


Pekerjaan Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018 yang dapat

6
KERANGKA ACUAN KERJA Dinas Pendidikan
REHABILITASI RUANG KELAS Bidang Sarana Prasarana
Tahun Anggaran 2023

meliputi tugas-tugas perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan, dan


perencanaan fisik bangunan gedung negara yang terdiri atas :
1. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi
lapangan (termasuk penyelidikan tanah/soil test dan Sondir) serta kajian
struktur bangunan eksisting.
2. Penyusunan pra-rencana seperti rencana tata letak bangunan, pra-
rencana bangunan termasuk program dan konsep ruang, serta perkiraan
biaya.
3. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain meliputi :
a. Rencana arsitektur
b. Rencana struktur
c. Rencana utilitas
d. Perkiraan biaya
4. Penyusunan rencana detail antara lain membuat:
a. Gambar-gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas yang
sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui.
b. Rincian volume pekerjaan dan Rencana Anggaran Biaya pekerjaan
konstruksi (Engineer Estimated)
c. Laporan akhir perencanaan.
5. Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu PPK di dalam
menyusun dokumen pelelangan dan membantu panitia pelelangan
menyusun program dan pelaksanaan pelelangan.
6. Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan,
termasuk menyusun berita acara penjelasan pekerjaan, evaluasi
penawaran, menyusun kembali dokumen pelelangan, dan melaksanakan
tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang.
7. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik
dan melaksanakan satuan kerja seperti:
a. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan
bila ada perubahan.
b. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul
selama masa pelaksanaan konstruksi.
c. Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi tentang
penggunaan bahan.
d. Membuat laporan akhir pengawasan berkala.
8. Melaksanakan Rapat-rapat :
a. Pembahasan laporan pendahuluan
b. Pembahasan laporan akhir

B. Tanggung Jawab Konsultan Perencana.


1. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional,
proporsional, dan kontraktual atas jasa perencanaan yang berlaku
dan dilandasi pasal 11 UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
2. Konsultan Perencana terlibat jika ada perubahan desain dalam
bentuk apapun
3. Secara umum tanggung jawab konsultan perencana adalah minimal
sebagai berikut:
a. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi
persyaratan standar hasil karya perencanaan yang berlaku,
mekanisme pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus mengakomodasi
batasan-batasan yang telah diberikan oleh kegiatan, termasuk

7
KERANGKA ACUAN KERJA Dinas Pendidikan
REHABILITASI RUANG KELAS Bidang Sarana Prasarana
Tahun Anggaran 2023

melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian


pekerjaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan.
c. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi
peraturan, standar dan pedoman teknis bangunan gedung yang
berlaku untuk bangunan gedung pada umumnya dan yang khusus
untuk bangunan gedung negara.

C. Kualifikasi Konsultan
Konsultan harus memiliki kualifikasi berupa SBU klasifikasi Perencanaan
Rekayasa, Sub Klasifikasi Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi
Pondasi serta Struktur Bangunan (RE 102) atau Jasa Rekayasa Konstruksi
Bangunan Gedung Hunian dan Non Hunian (RK 001) yang masih berlaku
dengan Kualifikasi Bidang Usaha Kecil.

11. Keluaran : Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan perencana berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja (KAK) ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian,
yang minimal meliputi:
1. Tahap Konsep Perencanaan
a. Konsep penyiapan rencana teknis dan kualifikasi tim perencana,
metode pelaksanaan dan tanggung jawab waktu perencanaan.
b. Laporan data dan informasi lapangan termasuk penyelidikan
tanah, pengukuran, dll.
2. Tahap Pra –rencana Teknis
a. Gambar-gambar rencana tata letak bangunan
b. Gambar-gambar pra-rencana bangunan.
c. Perkiraan biaya pembangunan.
d. Hasil konsultasi rencana dengan instansi terkait.
3. Tahap Pengembangan Rencana
a. Rencana arsitektur
b. Rencana struktur
c. Rencana mekanikal-elektrikal
d. Garis besar spesifikasi teknis (Outline Specifications)
e. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan konstruksi.
4. Tahap Rencana Detail
a. Membuat gambar-gambar detail.
b. Membuat Spesifikasi Pekerjaan
c. Rencana volume pelaksanaan pekerjaan (Bill of Quantity).
d. Rencana Anggaran Biaya pekerjaan konstruksi (RAB) berdasarkan
Analisa Biaya Konstruksi – SNI
e. Menyusun laporan perencanaan, struktur, utilitas, lengkap dengan
perhitungan perhitungan yang bisa dipertanggungjawabkan.
f. Membuat Gambar
5. Membuat Hasil perhitungan TKDN pekerjaan konstruksi
6. Rancangan Konseptual Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
(SMKK) dan tabel Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko Dan Peluang
(IBPRP) K3
7. Tahap Pengawasan Berkala
a. Laporan pengawasan berkala; seperti memeriksa kesesuaian
pelaksanaan pekerjaan dengan rencana secara berkala,
melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis
pelaksanaan bila ada perubahan, memberikan penjelasan
terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa
konstruksi, memberikan rekomendasi tentang penggunaan
bahan, dan membuat laporan akhir pengawasan berkala;

8
KERANGKA ACUAN KERJA Dinas Pendidikan
REHABILITASI RUANG KELAS Bidang Sarana Prasarana
Tahun Anggaran 2023

b. Menyusun laporan Pengawasan Berkala Pekerjaan Perencanaan,


yang terdiri atas perubahan perencanaan pada masa pelaksanaan
konstruksi, penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul
selama masa pelaksanaan konstruksi, saran-saran, pertimbangan
dan rekomendasi tentang penggunaan bahan dan metode
pembangunan, serta petunjuk penggunaan, pemeliharaan, dan
perawatan bangunan gedung, termasuk petunjuk yang
menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikal-elektrikal
bangunan
8. Semua dokumen dalam bentuk Hardcopy dan softcopy yang disimpan
dalam flashdisk
12. Kriteria : 1. Kriteria Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana seperti
yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum
bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan,
yaitu :
a. Persyaratan peruntukan dan intensitas :
1) Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan
tata ruang dan tata bangunan yang ditetapkan di daerah yang
bersangkutan.
2) Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
3) Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.
b. Persyaratan arsitektur dan lingkungan
1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan
berdasarkan karakteristik lingkungan, ketentuan wujud
bangunan dan budaya daerah sehingga seimbang serasi dan
selaras dengan lingkungannya (fisik, sosial dan budaya).
2) Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap
lingkungannya.
3) Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan
tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
c. Persyaratan struktur bangunan :
1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung
beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.
2) Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan
atau luka yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan.
3) Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan
benda yang disebabkan oleh perilaku struktur.
4) Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang
disebabkan oleh kegagalan struktur.
d. Persyaratan ketahanan terhadap kebakaran :
1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung
beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.
2) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun
sedemikian rupa sehingga mampu secara struktural stabil
selama kebakaran, sehingga:
- Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara
aman.
- Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki
lokasi untuk memadamkan api.
- Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya
e. Persyaratan sarana jalan masuk dan keluar :

9
KERANGKA ACUAN KERJA Dinas Pendidikan
REHABILITASI RUANG KELAS Bidang Sarana Prasarana
Tahun Anggaran 2023

1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses


yang layak, aman dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas
serta layanan di dalamnya.
2) Menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari
kesakitan atau luka saat evakuasi pada keadaan darurat.
3) Menjamin tersedianya aksessibilitas bagi penyandang cacat,
khususnya untuk bangunan fasilitas umum dan sosial.
f. Persyaratan transportasi dalam gedung
1) Menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak, aman dan
nyaman di dalam bangunan gedung.
2) Menjamin tersedianya aksesibilitas bagi difabel/disabilitas,
khususnya untuk bangunan fasilitas umum dan sosial.
g. Persyaratan instalasi listrik, penangkal petir, dan komunikasi
1) Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman
dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan
gedung sesuai dengan fungsinya.
2) Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan
penghuninya dari bahaya akibat petir.
3) Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan
gedung sesuai dengan fungsinya.
h. Persyaratan sanitasi dalam bangunan :
1) Menjamin tersedianya instalasi sarana sanitasi yang memadai
dan menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan
gedung sesuai dengan fungsinya.
2) Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan
kenyamanan bagi penghuni bangunan dan lingkungannya.
3) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan
sanitasi secara baik.
i. Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara :
1) Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alami
maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di
dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
2) Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan, dan memberikan
kenyamanan bagi penghuni bangunan dan lingkungannya
3) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata
udara secara baik.
j. Persyaratan pencahayaan :
1) Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup,
baik alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya
kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
2) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan
pencahayaan secara baik.
k. Persyaratan kebisingan dan getaran :
1) Menjamin terpenuhinya kegiatan yang nyaman dari gangguan
suara dan getaran yang tidak diinginkan.
2) Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau kegiatan
yang menimbulkan dampak negatif suara dan getaran perlu
melakukan upaya pengendalian pencemaran dan atau
mencegah perusakan lingkungan.

10
KERANGKA ACUAN KERJA Dinas Pendidikan
REHABILITASI RUANG KELAS Bidang Sarana Prasarana
Tahun Anggaran 2023

13. Lingkup : - Sesuai ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,


Kewenangan dengan memperhatikan bahwa Perencanaan telah disusun oleh
Penyedia Jasa Konsultan Perencana, sehingga Penyedia Jasa wajib berkonsultasi
dengan PPK jika ada perubahan/penyesuaian perencanaan.
- Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran
yang diminta, Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan
berkala dengan Pengelola Proyek dan menyiapkan lembar asistensi
pekerjaan.
- Melakukan Review Design serta penyesuaian RAB jika terjadi
perubahan terhadap Harga satuan dan atau Anggaran Pembangunan
dan atau perubahan lainnya yang mengakibatkan Desain harus di
review.
- Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus mencari
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh
Pemberi Tugas termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
- Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, balk yang berasal dari
Pemberi Tugas, maupun yang dicari sendiri.
- Kesalahan / kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari
kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana.

14. Jangka Waktu : - Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya


Penyelesaian Dokumen Perencanaan (DED, Spesifikasi Pekerjaan dan RAB) adalah
Pekerjaan 30 (tiga puluh) hari kalender sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai
Kerja.
- Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan
bahwa pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.

15. Persyaratan : - Penyedia jasa memiliki NIB Berbasis Resiko (71102), SBU klasifikasi
Kualifikasi Perencanaan Rekayasa, Sub Klasifikasi Jasa Desain Rekayasa untuk
Penyedia Jasa Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan (RE 102) atau Jasa
Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung Hunian dan Non Hunian (RK
001) yang masih berlaku dengan Kualifikasi Bidang Usaha Kecil.
- Metode pemilihan penyedia Prakualifikasi dengan sistem 2 file; Kualitas
dan Biaya dengan:
• Ambang batas nilai teknis = 65
• Ambang batas nilai kualifikasi = 45
- Kontrak yang digunakan yaitu Kontrak Lumsum
- Memiliki Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta termasuk pengalaman subkontrak kecuali bagi Penyedia yang
baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun, Pengalaman Pekerjaan Sesuai
Bidang yang disyaratkan.
- Memiliki Tenaga Ahli dengan status pegawai tetap yang dibuktikan
dengan Pajak 1721

11
KERANGKA ACUAN KERJA Dinas Pendidikan
REHABILITASI RUANG KELAS Bidang Sarana Prasarana
Tahun Anggaran 2023

16. Personil : No Jenis Tenaga/Personil Kualifikasi Jumlah Man


Orang Month
I Tenaga Ahli
1 Team Leader S1 Teknik Arsitektur dengan SKA S- 1 1,00
101 Madya, pengalaman >= 3
tahun
2 Tenaga Ahli K3 S1 Teknik Sipil, pengalaman >= 2 1 1,00
Konstruksi tahun
II Biaya Sub Profesional
1 Surveyor S1, pengalaman >= 3 tahun 6 1,00
2 Estimator S1 Sipil, pengalaman >= 3 tahun 1 1,00
3 Drafter CAD S1, pengalaman >= 3 tahun 1 1,00
II Tenaga Pendukung
1 Staf Administrasi S1 Administrasi, pengalaman 0-3 1 1,00
Thn

Catatan : a. Untuk Personil harus melampirkan :


1. Curiculum Vitae (CV)
2. Referensi pengalaman pekerjaan dari pemberi pekerjaan
3. Fotocopy SKA yang masih berlaku
4. Fotocopy KTP
5. Fotocopy NPWP
6. Fotocopy Ijazah
7.Surat penugasan yang di tandatangani oleh pimpinan perusahaan
b. Untuk Tenaga Ahli Merupakan Tenaga Tetap dibuktikan dengan bukti
setor pajak PPH pasal 21 form 1721 atau form 1721 – A
17. Non Personil : Hal – hal non personil yang dibutuhkan:
No Jenis Non Personil Jumlah Waktu
1 PC Desktop / Laptop 2 1 Bulan
2 Printer A4 1 1 Bulan
3 Printer A3 1 1 Bulan
4 Drone 1 6 Hari
5 Alat Tulis Kantor 1 1 Bulan
6 Kendaraan Roda 2 1 1 Bulan
7 Komunikasi 1 1 Bulan
8 Konsumsi Rapat 10 2 Pertemuan

9 Bahan Rapat 1 2 Pertemuan

18. Jadwal Tahapan : Terdiri dari:


Pelaksanaan a. Persiapan dan Penyesuaian desain.
Kegiatan b. Pelaksanaan pelelangan.
c. Pelaporan dan Penyerahan Produk.

19. Pelaporan : A. LAPORAN PENDAHULUAN PERENCANAAN (2 Set Dokumen dalam format F4,
cetakan asli berwarna)
Laporan Pendahuluan Perencanaan diserahkan paling lambat 15 ( lima
belas ) hari kalender sejak SPMK diterbitkan dan dijilid soft cover dengan
sebelumnya melakukan rapat koordinasi (asistensi) 2 hari sebelum laporan
tesebut diserahkan. Laporan Pendahuluan Perencanaan merupakan
laporan yang berisi antara lain :
1. Persiapan perencanaan, meliputi data dan informasi mengenai :
a. Kondisi fisik lokasi seperti : luasan, batas-batas, topografi dan
Kajian struktur bangunan eksisting;

12
KERANGKA ACUAN KERJA Dinas Pendidikan
REHABILITASI RUANG KELAS Bidang Sarana Prasarana
Tahun Anggaran 2023

b. Daya dukung tanah;


2. Data dan informasi Pemakaian Bangunan, meliputi :
a. Jumlah pemanfaat sekarang dan pengembangan untuk 5 (lima)
tahun mendatang;
b. Kegiatan utama, penunjang, pelengkap;
c. Perlengkapan/peralatan khusus, jenis, berat, dan dimensinya
3. Pembuatan rencana tata letak bangunan.
4. Pendekatan dan Metodologi Pelaksanaan.
5. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan.
6. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
7. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli berikut man month, data tenaga ahli
termasuk tugas dan tanggung jawabnya.
8. Strategi Pelaksanaan Pekerjaan.

B. LAPORAN AKHIR PERENCANAAN (2 Set Dokumen dalam format F4, cetakan


asli berwarna)
Laporan Akhir Perencanaan diserahkan paling lambat 15 ( lima belas ) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan dan dijilid soft cover dengan sebelumnya
melakukan rapat koordinasi (asistensi) 2 hari sebelum laporan tesebut
diserahkan. Laporan Akhir Perencanaan merupakan laporan yang berisi
seluruh hasil kajian analisa dari awal hingga akhir, kesimpulan dan
rekomendasi mengenai tindak lanjut proyek yang melampirkan rancangan
desain: Arsitektur, Struktur, Mekanikal dan Elektrikal; spesifikasi kerja dan
RAB;.
- Laporan perhitungan RAB dan Estimated Engineer
- Laporan Spesifikasi Kerja
- Laporan hasil desain perencanaan terdiri dari (termasuk CD):
1. Gambar kerja ukuran A3:
- Gambar Siteplan, skala menyesuaikan dengan ukuran kertas
- Gambar perencanaan skala 1:200, 1:100, 1:50
- Gambar detail skala 1:20, 1:10
- Gambar potongan skala 1:50
- Gambar peta kontur, skala menyesuaikan dengan ukuran
kertas
- Gambar perencanaan 3D
2. Spesifikasi teknis serta kebutuhan material dan alat
3. Laporan perhitungan struktur
4. Laporan Penyelidikan Tanah /Soil Investigation (jika diperlukan)
5. Laporan Hasil perhitungan TKDN pekerjaan konstruksi
6. Laporan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) dan
Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko dan Penetapan Pengendalian
Risiko dan Peluang (IBPRP) K3
7. Laporan Perhitungan cut and fill (jika ada)

C. LAPORAN PENDAMPINGAN TENDER (2 Set Dokumen dalam format F4,


cetakan asli berwarna)
Pendampingan tahap Aanwijzing dengan memberikan penjelasan tentang
kondisi lapangan, rencana kerja dan metode pelaksanaan; yang dibuktikan
dengan berita acara aanwijzing dan dokumentasi

13
KERANGKA ACUAN KERJA Dinas Pendidikan
REHABILITASI RUANG KELAS Bidang Sarana Prasarana
Tahun Anggaran 2023

D. LAPORAN PENGAWASAN BERKALA (2 Set Dokumen dalam format F4, cetakan


asli berwarna)
Laporan Pengawasan Berkala berisi kesesuaian perencanaan beserta
perubahannya pada masa pelaksanaan konstruksi, petunjuk penggunaan,
pemeliharaan, dan perawatan bangunan gedung, dan termasuk petunjuk
yang menyangkut peralatan.
Semua Produk No. 19 diserahkan juga dalam bentuk Soft Copy-nya di FLASHDISK.

Hal-hal Lain
20. Produksi Dalam : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
Negeri dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
21. Persyaratan : Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
Kerja Sama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi : ---

22. Pedoman : Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :


Pengumpulan ---
Data Lapangan.

23. Alih : Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


Pengetahuan menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada pelaksana / pengawas /satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen berikut : ---

Cibinong, 23 Februari 2023


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

DESIRWAN KUSLAN, S.Sos, M.Si


NIP. 197312122002121004

14

Anda mungkin juga menyukai