Anda di halaman 1dari 22

1.

DASAR
1. Pengertian Shotcrete
Shotcrete adalah suatu proses dimana beton diproyeksikan atau
disemprotkan di bawah tekanan dengan menggunakan suatu alat bantu
atau alat semprot ke suatu permukaan untuk membentuk bentuk
structural seperti dinding, lantai dan atap. Permukaan kayu dapat
disemprot berupa kayu, baja, polystyrene, atau permukaan lain dimana beton
dapat diproyekdikan pada permukaannya. Metoda shotcrete pertama kali
diciptakan oleh seorang yang berkebangsaan Amerika Serikat yang bernama
Carl Ethan Akeley pada tahun 1907. Sistem penyemprotan shotcrete ada 2
yaitu wet mix dan dry mix. Pada awalnya alat shotcrete adalah sistem dry mix,
seiring dengan perkembangannya muncul sistem wet mix. Timbulnya sistem
ini karena merupakan jawaban dari persoalan debu. Perbedaan antara sistem
wet mix dan dry mix terletak pada input mortar, dimana pada dry mix air
dicampur pada ujung nozzle sedangkan wet mix pencampuran air dilakukan
sebelum dimasukkan ke dalam alat penyemprot.
Dewasa ini shotcrete telah digunakan secara luas, baik dry mix maupun wet
mix, bahkan menjadi pilihan tunggal bagi konstruksi-konstruksi tertentu
seperti terowongan, dinding penahan tanah. Metoda shotcrete mempunyai
prospek yang baik mengingat banyaknya proyek konstruksi yang akan
dibangun dengan mengingat kondisi topografi Indonesia yang bergununggunung.
Untuk itulah kami ingin memaparkan studi mengenai shotcrete. Untuk
mencapai tujuan, kami akan menguraikan metoda pelaksanaan shotcrete,
meliputi semua aspek yaitu spesifikasi bahan, alat, tenaga kerja dan
persyaratan teknis.
2. Fungsi
keuntungan dari shotcrete yaitu memiliki kekuatan dan daya tahan yang besar,
permeability-nya rendah, ikatannya sempurna dan dapat diaplikasikan pada
bentuk apapun. keuntungan keuntungan ini membuat shotcrete banyak
digunakan sebagai material struktural.
2. METODE KERJA
Pada pelaksanaan pekerjaan shotcrete diperlukan beberapa tahapan dan persiapan
yang terdiri dari :

PERALATAN
Peralatan kerja yang diperlukan antara lain :

o Mesin shotcrete, yang pada pelaksanaan ini dipakai mesin shotcrete Turbosol
spraying machine type TSB 215.

Gambar 1. Mesin Shotcrete Turbosol TSB 215

Kompressor dengan working pressure 7 bar dan kapasitas minimum 250 cfm.

Sumber Listrik PLN atau generator +/- 10 kVa 3 x 380 V/50 Hz.

Pompa Air dengan working pressure 2 5 bar dan kapasitas 501/menit.

MATERIAL
Pekerjaan shotcrete yang diaplikasikan untuk perbaikan struktur diperlukan mutu
bahan yang konsisten dan baik pencampurannya. Untuk itu biasanya menggunakan
ready-pack Shotpach 20 S ex BASF atau site mix
Adapun bahan dasar shotcrete site mix terdiri dari :
o Portland cement
o Pasir 0 5 mm yang bersih dan kering.
o Air
o Bahan admixture (ex-BASF) untuk memperoleh mutu beton yang diinginkan.

Pada keadaan tertentu bilamana diminta kesempurnaan kelekatan beton lama dengan
beton baru, biasanya diperlukan bonding agent.

BIDANG KERJA
o Tebing batu dengan kondisi existing dan material batu dinding yang
bervariasai dengan kemiringan tebing 60o 80o
o Penambahan pembesian dengan menggunakan wiremesh bilamana diperlukan
khususnya pada daerah yang dinding tebingnya bukan batu atau batu lunak
atau tanah.

PELAKSANAAN
1. Setelah semua persiapan sudah selesai dicek keamanan nya maka beton.mortar
bisa diorder di batching plant.
2. setelah beton tiba ditempat pengecoran, mortar dimasukan lagi kedalam mesin
shotcrete.
3. Menembakkan mortar pada bidang yang akan dicor dengan tekanan compressor.

PERAWAT
Perawatan hasil pekerjaan shotcrete sama halnya seperti perawatan beton pada
pengecoran biasanya dengan cara disiram atau menyemprotkan compound pada
beton.

1. PIPING INSTRUMENTATION DIAGRAM

2. BATASAN
1. Batasan Operasi

Pekerjaan Shotcrete dilakukan pada slop protection yang rawan longsor. sudut
lebih dari 60o

Pengecoran perhari membutuhkan mortar sebanyak 20 m3

Menggunakan system wet mix, adalah campuran basah sehingga mutu beton yang
ditembakkan lebih seragam.

1. Wewenang

Subkontraktor

Subkontraktor bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan pekerjaan Shotcrete


dan mensupplay mortar.

Kontraktor
Sebagai perantara antara owner dan subkontraktor. Memastikan pekerjaan itu telah
diinspeksi keamanan bekerja oleh HSE dari Kontraktor.

Owner
Berhak mengetahui segala aktifitas pekerjaan.

1. TROUBLE SHOTING
Pekerjaan slope protection di PLTU teluk sirih 2 x 112 MW menggunakan shotcrete
dikarenakan pada bukit merah terdapat batu- batuan yang sudut kemiringannya sekitar
60o yang kemungkinan akan terjadi longsor jika tidak dilakukan pekerjaan shotcrete.
Apakah pekerjaan shotcrete di bukit merah perlu dilakukan?, banyak alasan
https://theroris.wordpress.com/2012/07/09/shotcrete/
Sejarah ShotCrete
Shotcrete atau gunite pertama kali ditemukan oleh Carl Ethan Akeley
(1864-1926) pada 1910. Arsitek Amerika ini telah terinspirasi untuk
mewujudkan reproduksi yang nyata dari dinosaurus untuk sebuah taman
wisata. Mengingat ukuran struktur yang cukup besar, ia mempunyai ide
untuk mengembangkan "cement gun" mesin yang memungkinkan
penyemprotan dari cementitious mortar, ide awal ini menyebabkan
munculnya istilah Shotcrete.
Bidang Aplikasi Shotcrete
Shotcrete terutama digunakan dalam proyek konstruksi bawah tanah
sebagai perkuatan struktural awal ataupun permanen untuk bangunan
struktur seperti jalan bawah tanah, terowongan kereta api, pembangkit
listrik tenaga air (PLTA), , tambang bawah tanah, kereta bawah tanah, dll
tempat penyimpananNamun shotcrete juga dapat digunakan untuk
stabilisasi lereng mencegah supaya tidak longsor , kolam renang, saluran
air, perbaikan beton, inner lining arsitektur dan struktur. Kira-kira 90% dari
shotcrete diterapkan di dalam proyek-proyek konstruksi bawah tanah.
Total volume shotcrete yang diaplikasikan di seluruh dunia adalah lebih
dari 12 juta meter kubik per tahun.
Dalam hal equipment untuk uderground mining and tunneling, normet
merupakan ahlinya. Selain menyediakan equipment, normet pun telah
meng akuisisi perusahaan chemical dunia bernama Tam International
sehingga Normet kita menjadi satu satunya penyedia one stop solution
untuk konstruksi underground.

Definisi Shotcrete
Menurut American Concrete Institute (ACI), shotcrete dapat didefinisikan
sebagai mortar atau beton yang diberikan tekanan dengan kecepatan
tinggi .
Komponennya campurannya terdiri atas semen, pasir, agregat, air, dan
tambahan admixtures.
Perbedaan shotcrete dengan beton normal dapat dilihat dari 3 hal :
1.Ukuran agregat maksimum yang digunakan.
2.Proses pelaksanaan nya
3.Campuran dari shotcrete bisa kering atau basah.
Mengenai terminologi kita dapat menjelaskan Gunite sebagai mortar yang
disemprotkan sementara Shotcrete sebagai beton yang disemprotkan.
Gunite adalah campuran antara semen dengan partikel/aggregat ukuran
diameter yang dibatasi sampai 8mm. Sedangkan untuk Shotcrete
penggunaan maksimum diameter aggregat adalah 16 mm. Namun, dalam
10 tahun terakhir ada kecenderungan untuk membatasi maksimal ukuran
agregat sampai 10 mm.
Ada 2 cara proses shotcrete:
1. Proses kering
2. Proses basah
Pengertian Shotcrete/ Beton Semprot/ Beton Tembak Indonesia
Shotcrete atau biasa disebut beton semprot atau beton tembak,
merupakan istilah yang digunakan untuk beton yang ditembakkan dan
mengeras dalam waktu yang relatif cepat. Dalam aplikasinya, shotcrete
menggunakan material, alat semprot, dan mix design khusus. Kontraktor
pelaksana pekerjaan ini juga merupakan kontraktor khusus yang
umumnya telah memiliki alat alat untuk melakukan shotcrete.
Shotcrete juga kadang merupakan bagian dari pelaksanaan metode
perbaikan tanah yang disebut Soil nailing.

Pengertian Shotcrete/ Beton Semprot.


Dalam pelaksanaannya, shotcrete memerlukan hal hal sbb:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Material beton
Wire mesh
Accelerator Admixture: TamShot 80AF, TamShot 90AF
Superplasticizer Admixture: TamCem 60R, TamCem 23SSR
Silica Fume/ Microsilica: TamCem Microsilica
Steel Fiber (Optional)
Pipa PVC untuk drain
Mesin shotcrete

Pelaksanaan shotcrete memiliki persyaratan ketebalan yang berbeda


tergantung dengan perhitungan konsultan dan kesulitan medan.
Umumnya shotcrete memiliki ketebalan 7 cm, 10 cm, dan lebih.
http://shotcrete-beton.blogspot.co.id/

Shotcrete atau Beton Semprot ( Spray Concrete )


Shotcrete atau Beton Semprot ( Spray Concrete )
Shotcrete atau gunite pertama kali ditemukan oleh Carl Ethan Akeley
(1864-1926) pada 1910. Arsitek Amerika ini telah terinspirasi untuk
mewujudkan reproduksi yang nyata dari dinosaurus untuk sebuah taman
wisata. Mengingat ukuran struktur, ia mempunyai ide untuk
mengembangkan "semen gun" mesin yang memungkinkan penyemprotan
dari cementitious mortar, maka dinamakanlah Shotcrete.
Pada tahun yang sama, Kaspar Winkler mendirikan Sika. Sejak saat itu
Sika telah memberikan kontribusi sangat besar bagi perkembangan
teknologi Shotcrete , baik bahan kimia dari material shotcrete itu sendiri
( Sigunit ) maupun peralatannya yang dikenal dengan nama Alliva

Machine.
Bidang Aplikasi Shotcrete
Shotcrete terutama digunakan dalam proyek konstruksi bawah tanah
sebagai perkuatan struktural awal ataupun permanen untuk bangunan
struktur seperti jalan bawah tanah, terowongan kereta api, pembangkit
listrik tenaga air (PLTA), , tambang bawah tanah, kereta bawah tanah, dll
tempat penyimpananNamun shotcrete juga dapat digunakan untuk
stabilisasi lereng mencegah supaya tidak longsor , kolam renang, saluran
air, perbaikan beton, inner lining arsitektur dan struktur. Kira-kira 90% dari
shotcrete akan diterapkan ke dalam proyek-proyek konstruksi bawah
tanah. Total volume shotcrete yang diaplikasikankan di seluruh dunia
adalah lebih dari 12 juta meter kubik per tahun.
Definisi Shotcrete
Menurut American Concrete Institute (ACI), shotcrete dapat didefinisikan
sebagai mortar atau beton yang diberikan tekanan dengan kecepatan
tinggi .
Komponennya campurannya terdiri atas semen, pasir, agregat, air, dan
tambahan admixtures.
Perbedaan shotcrete dengan beton normal dapat dilihat dari 3 hal :
1.ukuran agregat maksimum yang digunakan.
2.Prosesnya
3.Campuran dari shotcrete bisa kering atau basah.
Mengenai terminologi kita dapat menjelaskan Gunite sebagai mortar yang
disemprotkan sementara Shotcrete sebagai beton yang
disemprotkan.Gunite adalah campuran antara semen dengan
partikel/aggregat ukuran diameter yang dibatasi sampai 8mm.Sedangkan
untuk Shotcrete penggunaan maksimum diameter aggregat adalah 16
mm. Namun, dalam 10 tahun terakhir ada kecenderungan untuk
membatasi maksimal ukuran agregat sampai 10 mm.
Ada 2 cara proses shotcrete :
1. Proses kering
2. Proses basah
Diposkan oleh JEFFRY FRANKY TUMATAR di 09.09
http://jeffryfrankytumatar.blogspot.co.id/2009/12/shotcrete-atau-betonsemprot-spray.html
http://eprints.ums.ac.id/15836/2/03._BAB_I.pdf
Selasa, 29 September 2009
METODE TAMBAL BETON DENGAN SHOTCRETE
ShotCrete adalah beton yang diaplikasikan pada suatu bidang tertentu dengan
system spray menggunakan alat mekanis (mesin shotcrete, baik dry maupun wet)
dan beton tersebut didorong dengan tekanan (pressure) melalui selang dengan
bantuan kompresor.
Ada beberapa persyaratan mutlak dalam pekerjaan shotcrete yang harus konsisten
dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang baik, antara lain :
1. Max. agregat : 10mm ( agregate bulat atau screening) agar tidak terjadi blocking
dalam mesin.
2. Semen Content minimum 400 kg dalam 1 m3 beton.

3. W/C ratio = 0,4 - 0,45 .


4. Pasir beton kualitas baik, kadar lumpur kurang dari 5%, gradasi dan kekerasan
butiran cukup baik.
5. Tekanan angin min. 7 Bar dengan volume min. 400 cfm 9manual).
6. Jarak nozzle dengan bidang yang disemprot : 0,9 - 1,5 m dan usahakan selalu
tegak lurus.
7. Pemakaian additive yang tepat, tidak berbahaya untuk lingkungan & kesehatan
dan tidak ada efek strength. Misalnya : pemakaian accelerator dengan aluminate
based akan menyebabkan penurunan final strength sekitar 40% dan berbahaya
untuk kulit, mata & pernapasan.
8. Mix desain yang baik atau komposisi semen, agregate halus & kasar sesuai
dengan kurva shotcrete.
9. Permukaan bidang harus kasar untuk mendapatkan bonding strength yang baik.
10. Untuk slope protection, tergantung dari jenis tanah yang akan disemprot. misal :
pasir tidak dapat di shotcrete.
11. Nozzleman yang berpengalaman dan didukung oleh tim yang kompak.
http://tambalbeton.blogspot.co.id/2009/09/metode-tambal-beton-denganshotcrete.html
Sika ViscoCrete-SC 305 ID
Sika ViscoCrete-SC 305 ID adalah generasi ketiga polycarboxylate polymer admixture untuk
aplikasi shotcrete. Polymer ini secara signifikan menurunkan jumlah air namun
meningkatkan slump life (menjaga workability) dari campuran beton, tanpa terjadi long sett
(retardation).
Karakteristik dan Kelebihan

Beton flow dengan faktor air semen yang rendah.

Menjaga slump life tanpa terjadi perlambatan sett, bahkan pada


suhu udara tinggi.

Menjaga kuat tekan awal dan akhir.

Mencegah terjadinya bentrokan dengan tambahan admixture lain


hingga 4 jam.

Menurunkan suhu campuran beton dibandingkan dengan


penggunaan admixture berjenis naftalen.

Campuran cocok dengan berbagai jenis semen, pozzolan, fiber, dan


material lain.

Pengurangan air yang tinggi, antara 30 - 40%.

Warna
Coklat

Kemasan
Drum: 200 kg.
Bulk deliveries.
Lembar Data Produk
Sika ViscoCrete-SC 305 ID
SikaTard-930
SikaTard-930 adalah admixture beton yang dikembangkan untuk mengendalikan hidrasi
semen. SikaTard-930 menstabilkan campuran beton untuk waktu yang lama dan tidak
memberikan dampak negatif pada kualitas beton.
Kegunaan
SikaTard-930 terutama digunakan pada penyemprotan basah dan kering dalam aplikasi
shotcrete, dimana hidrasi semen pada campuran beton dapat dicegah sampai pada saat
diperlukan. Oleh karena itu memungkinkan untuk menstabilkan campuran beton selama
berjam-jam atau berhari-hari seperti pada pekerjaan dalam terowongan.
Karakteristik dan Kelebihan

SikaTard-930 menahan / memblok hidrasi semen. Hal ini berbeda


dengan stabilisator lain atau retarder, yang hanya memperlambat
hidrasi semen.

Dampak dari SikaTard-930 dapat segera dihentikan ketika produk


Sigunit digunakan sebagai akselerator. Dengan demikian shotcrete
yang sebelumnya telah distabilkan, dapat segera melakukan proses
hidrasi.

SikaTard-930 tidak mengandung klorida atau bahan lainnya yang


dapat menyebabkan korosi pada baja. Oleh karena itu dapat
digunakan pada baja dalam konstruksi dari tulangan beton dengan
tanpa hambatan.

Warna
Tidak bewarna
Kemasan
Drum: 220 kg
Lembar Data Produk
SikaTard-930
Sigunit-L535 AF
Sigunit-L535 AF adalah cairan akselerator beton tembak (shotcrete) berkualitas tinggi yang
bebas alkali.
Kegunaan
Sigunit-L535 AF cocok sebagai pengatur akselerator untuk shotcrete dengan proses kering
dan proses basah. Sigunit-L53 AF MY terutama digunakan pada:

Mengamankan batuan dalam konstruksi tambang terowongan.

Stabilisasi batuan dan lereng.

Shotcrete berkualitas tinggi.

Karakteristik dan Kelebihan

Bebas alkali.

Jika diaplikasikan dengan benar, kekuatan beton berkurang sangat


rendah.

Tidak menyebabkan polusi pada air pegunungan dan air bawah


tanah akibat kebocoran alkali.

Mengurangi pembentukan debu.

Mempermudah penyemprotan pada permukaan batuan dan beton


dengan peningkatan kemampuan shotcrete.

Bebas klorida, tidak merusak baja / besi.

Warna
Keputih-putihan
Lembar Data Produk
Sigunit-L53 AF MY
Sigunit L54-45 AF
Sigunit L54-45 AF adalah cairan akselerator bebas alkali untuk aplikasi beton tembak
(shotcrete).
Kegunaan
Sigunit L54-45 AF adalah akselerator yang cocok untuk aplikasi penyemprotan basah dan
kering. Sigunit L54-45 AF terutama digunakan pada:

Mengamankan batuan dalam konstruksi tambang terowongan.

Stabilisasi batuan dan lereng.

Beton tembak (shotcrete) kualitas tinggi untuk pekerjaan konstruksi


umum.

Karakteristik dan Kelebihan

Bebas alkali (baunya tidak tajam) dan diklasifikasikan sebagai


produk tidak beracun.

Pengaturan campuran shotcrete sangat cepat.

Tidak mengurangi kekuatan beton yang dipercepat jika digunakan


dengan benar.

Tidak menyebabkan kontantaminasi alkali pada air gunung dan air


tanah akibat kebocoran alkali.

Mengurangi tingkat pantulan.

Meningkatkan daya rekat shotcrete pada batuan dan beton,


memudahkan penyemprotan.

Bebas klorida, tidak merusak besi tulangan dan besi fiber.

Kekentalannya rendah - mengurangi masalah pemompaan.

Warna
Transparan keabu-abuan
Kemasan
Tank: 1000 liter

Lembar Data Produk


Sigunit L54-45 AF
Sigunit-L72 AF
Sigunit-L72 AF adalah cairan mempercepat pemadatan dan pengerasan berkualitas tinggi
yang bebas alkali untuk beton tembak (shotcrete).
Kegunaan
Sigunit-L72 AF cocok untuk proses penyemprotan kering dan basah dan digunakan untuk:

Membantu menghadapi terowongan dan pertambangan yang sulit.

Stabilisasi batuan dan lereng.

Shotcrete berkualitas tinggi.

Karakteristik dan Kelebihan

Cairan pengatur akselerasi shotcrete Sigunit-L72 AF memiliki karakter dan kelebihan sebagai
berikut:

Peningkatan kekuatan awal yang tinggi.

Bebas alkali.

Tidak mengurangi kekuatan beton yang dipercepat.

Tidak menyebabkan polusi pada air tanah akibat kebocoran alkali.

Mengurangi pantulan yang berbeda.

Meningkatkan daya rekat shotcrete pada batuan dan beton


sehingga memudahkan penyemprotan.

Mengurangi pembentukan debu.

Bebas klorida, tidak menyebabkan efek negatif pada tulangan baja.

Warna
Kekuning-kuningan
Kemasan
Drum: 280 liter
Lembar Data Produk
Sigunit-L72 AF
Sigunit-P10 AF
Sigunit-P10 AF merupakan bubuk yang mudah larut. Sigunit-P10 AF adalah cairan bebas
alkali yang larut dengan air sebagai pengatur akselerasi untuk beton tembak (shotcrete).
Efektivitasnya tergantung pada rasio campuran antara kosentrat bubuk dengan larutan air.
Kegunaan
Sigunit-P10 AF yang mudah larut dengan air cocok untuk proses penyemprotan kering dan
basah dan digunakan untuk:

Membantu menghadapi terowongan dan pertambangan yang sulit

Stabilisasi batuan dan lereng

Shotcrete berkualitas tinggi

Karakteristik dan Kelebihan


Sigunit-P10 AF sebagai pengatur akselerasi shotcrete memiliki karakter dan kelebihan
sebagai berikut:

Peningkatan kekuatan awal yang tinggi.

Bebas alkali.

Tidak mengurangi kekuatan beton yang dipercepat.

Tidak menyebabkan polusi pada air tanah akibat kebocoran alkali.

Mengurangi pantulan yang berbeda.

Meningkatkan daya rekat shotcrete pada batuan dan beton


sehingga memudahkan penyemprotan.

Mengurangi pembentukan debu.

Bebas klorida, tidak merusak besi dan baja.

Pasokan dalam bentuk bubuk memiliki keuntungan tambahan berikut:

Fleksibilitas yang tinggi dalam penggunaan.

Biaya logistik yang rendah.

Waktu kadarluarsa yang lama / awet.

Warna
Keputih-putihan
- See more at: http://idn.sika.com/in/concrete/concrete-solutions/productsconcrete/sprayed-concrete/shotcretesolutions.html#sthash.oUUkpQIW.dpuf
http://idn.sika.com/in/concrete/concrete-solutions/productsconcrete/sprayed-concrete/shotcrete-solutions.html

SHOTCRETE
SEJARAH SHOTCRETE
Shotcrete atau gunite pertama kali ditemukan oleh Carl Ethan Akeley (1864-1926) pada
1910. Arsitek Amerika ini telah terinspirasi untuk mewujudkan reproduksi yang nyata dari
dinosaurus untuk sebuah taman wisata. Mengingat ukuran struktur yang cukup besar, ia
mempunyai ide untuk mengembangkan "cement gun" mesin yang memungkinkan
penyemprotan dari cementitious mortar, ide awal ini menyebabkan munculnya istilah
Shotcrete.

DEFINISI SHOTCRETE
Menurut American Concrete Institute (ACI), Shotcrete dapat didefinisikan sebagai mortar
atau beton yang diberikan tekanan dengan kecepatan tinggi. Komponennya campurannya
terdiri atas semen, pasir, agregat, air, dan tambahan admixtures.
Dewasa ini shotcrete telah digunakan secara luas, baik dry mix maupun wet mix, bahkan
menjadi pilihan tunggal bagi konstruksi-konstruksi tertentu seperti terowongan, dinding
penahan tanah. Metoda shotcrete mempunyai prospek yang baik mengingat banyaknya
proyek konstruksi yang akan dibangun dengan mengingat kondisi topografi Indonesia yang
bergunung-gunung. Perbedaan shotcrete dengan beton normal dapat dilihat dari 3 hal :
1. Ukuran agregat maksimum yang digunakan.
2. Proses pelaksanaan nya
3. Campuran dari shotcrete bisa kering atau basah.
Mengenai terminologi kita dapat menjelaskan Gunite sebagai mortar yang disemprotkan
sementara Shotcrete sebagai beton yang disemprotkan. Gunite adalah campuran antara semen
dengan partikel/aggregat ukuran diameter yang dibatasi sampai 8mm. Sedangkan untuk
Shotcrete penggunaan maksimum diameter aggregat adalah 16 mm. Namun, dalam 10 tahun
terakhir ada kecenderungan untuk membatasi maksimal ukuran agregat sampai 10 mm.
SHOTCRETE sendiri dibagi menjadi dua metode, yaitu :
1. Wet Shotcrete
salah satu system shotcrete dimana pencampuran semen, pasir, dan air dilakukan
sebelum masuk ke pompa atau mesin, dan ditambahkan tekanan angin dari
compressor untuk memberikan kecepatan tinggi untuk penempatan material pada
permukaan sasaran.
2. Dry Shotcrete
dimana material pasir dan semen tercampur dalam kondisi kering,
kemudian masuk kedalam mesin. Dengan bantuan tekanan
compresor material keluar lewat Nozle dan baru tercampur air
KEGUNAAN SHOTCRETE
1. Perbaikan Struktur
2. Stabilisasi Lereng
3. Tunneling
http://www.karyaciptaraharja.com/shotcrete-product.php
Pengenalan shotcrete atau beton kecipratan

Shotcrete atau gunite telah invented oleh Bapak Carl Ethan Akeley (1864-1926) pada 1910.
Untuk sebuah taman wisata, Arsitek Amerika ini telah diamanatkan dalam mewujudkan
reproduksi yang nyata dari dinosaur. Mengingat ukuran struktur, ia mempunyai ide untuk
mengembangkan "semen gun" mesin memungkinkan penyemprotan dari cementitious mortir.
Shotcrete telah dibuat!
Simbolis mungkin kebetulan, tapi tahun yang sama, Bapak Kaspar Winkler didirikan sika.
Sejak saat itu sangat sika telah memberikan kontribusi kepada pembangunan shotcrete
teknologi. Shotcrete oleh teknologi, berarti kita yang berkesinambungan dari kimia tambahan
dan admixtures untuk shotcrete dan juga pengembangan penyemprotan peralatan.
Bidang shotcrete aplikasi
Shotcrete terutama digunakan dalam proyek konstruksi bawah tanah sebagai awal atau
permanen dukungan struktural. Oleh konstruksi bawah tanah, kami berarti pembangunan
struktur seperti jalan-terowongan kereta api, hydropower pabrik, tambang, parkir, kereta
bawah
tanah,
metro,
dll
tempat
penyimpanan
Namun shotcrete adalah juga sebagai alat untuk mewujudkan ekonomi stabilisasi kerja
(lereng), kolam renang, waterways, perbaikan beton, inner lining arsitektur dan struktur. Kirakira 90% dari shotcrete akan diterapkan ke dalam proyek-proyek konstruksi bawah tanah.
Total volume shotcrete tahunan diterapkan di seluruh dunia adalah lebih dari 12 juta meter
kubik
Apakah shotcrete?
As per the American Concrete Institute (ACI), shotcrete dapat didefinisikan sebagai mortir
atau beton, pneumatically diproyeksikan pada kecepatan tinggi melalui tekanan tahan
menyampaikan sebuah baris ke permukaan, di mana pada dampak yang kompak.
Semen, pasir, agregat, air, dan tambahan admixtures komponen yang masuk dalam produksi
dari shotcrete campuran.
Dibandingkan dengan beton normal, terutama shotcrete berbeda dari tiga poin:

Yang maksimal ukuran agregat yang digunakan.

Jalan ke tempat itu.

Campuran dari shotcrete bisa kering atau basah.

Mengenai terminologi kita dapat menjelaskan Gunite sebagai kecipratan mortir sementara
Shotcrete
sebagai
kecipratan
beton.
Oleh gunite kami adalah cementitious campuran partikel ukuran yang dibatasi sampai 8 mm.
Shotcrete kita untuk mempertimbangkan penggunaan aggregates dari mana ukuran maksimal
adalah 16 mm. Namun, dalam 10 tahun terakhir ada kecenderungan untuk membatasi
maksimal ukuran agregat sampai 12 mm.
Shotcrete pembangunan dapat diringkas dari mulai saat ini sebagai berikut:
Kering proses -> proses kering dengan bedak penderas -> dengan proses basah Alkali cair
penderas -> dengan proses basah Alkali penderas gratis.

http://csatria.blogspot.co.id/2009/03/shotcrete.html
bahan-bahan yang digunakan dalam shotcrete mirip dengan yang
ditemukan di konvensional beton, yaitu, semen, air, ringan agregat dan
campuran juga penguatan yang diperlukan untuk proyek-proyek shotcrete
adalah sama seperti yang diperlukan untuk proyek-proyek beton - kawat
kain, besi beton dan baja pra-stres
struktur shotcrete pergi melalui penempatan dan pemadatan pada saat
yang sama sebagai campuran kering shotcrete konsolidasi oleh kekuatan
tinggi dampak oleh karena itu, salah satu keuntungan terbesar dari
memanfaatkan proses adalah ereksi cepat, terutama pada bentuk
kompleks, desain, lengkungan dan dinding melengkung
shotcrete diterapkan ke permukaan dengan bantuan shotcrete peralatan
atau selang yang menggunakan metode dry-campuran atau campuran
basah penggunaan shotcrete menawarkan kekuatan tekan mirip dengan
beton normal atau kekuatan-tinggi tetapi di waktu yang lebih pendek
proses ini sekarang sedang digunakan dalam berbagai proyek konstruksi
di winnipeg
mengapa shotcrete?
shotcrete sebagai proses pembangunan ditemukan pada tahun 1911 dan
sejak telah digunakan secara ekstensif untuk berbagai proyek
pembangunan perumahan dan nonresidential dengan sukses sistim
memungkinkan instalasi cepat karena bentuk tembok yang ringan dan
mudah untuk menangani pembangun dapat menyelesaikan proyek mudah
dengan bantuan tenaga kerja manual dan kurang jumlah peralatan
shotcrete di kanada juga digunakan untuk pembangunan jembatan,
terowongan, bendungan, tank, kolam renang dan sistem penyimpanan
bumi setelah penempatan shotcrete dapat dilakukan dalam berbagai
selesai, termasuk sapu selesai, selesai alami, halus cetok selesai dan
kasar trowel finish
sistem multicrete adalah distributor resmi hanya untuk aliva shotcrete dan
shotcrete peralatan di kanada barat didirikan pada tahun 1989,
perusahaan adalah pemasok terkemuka shotcrete, beton, nat, campuran
siap shotcrete campuran beton dan kering di barat kanada
Abstract
Shotcrete is a cement-based mixture pneumatically projected at high velocity onto a receiving
surface. The material component of shotcrete is essentially concrete or sometimes mortar, but
the process of shotcrete application is unique. This process allows a good compaction of
concrete to be obtained without vibration. Compared to cast-in-place concrete, other
important advantages of the shotcrete process are related to the reduction of the amount and
time for formwork installation, removal, and associated labor costs, the very flexible
logistics, very good working safety and good environmental conditions. Nowadays, because
of the significant advances that occurred mainly in the last few decades, shotcrete can be
considered a proper repair material particularly suitable in different situations such as where
formwork is not practical or can be reduced or eliminated, where access to the work area is
difficult, where thin layers and/or variable thickness is required and where normal casting
techniques cannot be employed. This paper describes the two different application techniques
of shotcrete, namely the dry-mix process and the wet-mix process, and discusses their
respective advantages and disadvantages. The drawbacks of conventional shotcrete (only

based on cement and aggregate mixtures) are reviewed and high performance shotcrete are
presented. These novel shotcrete materials are produced through the addition of new
generations of chemical admixtures, supplementary cementitious materials and reinforcement
fibres. Cases histories of a successful use of the shotcrete process in the rehabilitations of
architecturally important historic buildings are described.
Keywords
shotcrete, dry-mix process, wet-mix process, high performance shotcrete, rehabilitations,
repairs, heritage building
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN TEROWONGAN (
TUNNELING
)
Pada dasar pembuatan tunnel dapat dilaksanakan dengan berbagai cara tergantung darikondisi setempatnya
terutama batuan dan lain-lain. Salah satu cara pembuatan tunnel yangterbaru telah ditemukan di Austria dan
dikenal dengan nama N.A.T.M (New Austrian TunnelingMethode).1.
Sekilas tentang NATM MethodNew Austrian Tunneling Methode adalah suatu system pembuatan tunnel
denganmenggunakan shotcrete ( beton yang disemprotkan dengan tekanan tinggi) dan rock boltsebagai
penyangga sementara tunnel sebelum diberi lapisan concrete (lining Concrete).Sebelum ditemukannya
metode NATM ini, digunakan kayu dan rangka baja sebagaikonstruksi penyangga sementara. Kelemahan
dari Konstruksi kayu ini menurut Prof. LV.Rabcewicz dalam bukunya NATM adalah kayu khususnya dalam
keadaan lembab akansangat mudah mengalami keruntuhan, meskipun baja mempunyai sifat fisik yang lebih
baik,efisiensi kerja busur baja sangat tergantung dari kualitas pengganjalan (kontak baja danbatuan), sementara
diketahui bahwa akibat merenggangnya batuan pada waktu penggaliansering kali menyebabkan penurunan
bagian atas terowongan.
2.
Pengaruh tekanan akibat
Stress Rearrangement
Menurut Prof. LV. Rabcewicz, apabila sebuah rongga digali maka pola distribusitegangan akan berubah. Pada
suatu saat, suatu tegangan yang baru akan terjadi di sekitarrongga dan keseimbangan akan tercapai dengan
atau tanpa bantuan suatu lapisan (tergantungdari kekuatan geser batuan, terlampui atau tidak). Stress
Rearrangement ini umumnya terjadidalam 3 tahap:a.
Wedge Shape Bodies
Wedge shape bodies
pada kedua sisi bergeserPada permukaan MOHR kea rah rongga.Arah pergerakan tegak lurus terhadap arah
Main Pressure
(MP)

Pada pertambahan bentang; selanjutnya atapdan lantai untuk mengalami Konvergensib.


KonvergensiPada tahap berikutnya gerakan bertambah.Batuan menekuk di bawah pengaruh tekananlateral
dan dapat tersembul kea arah rongga.Pada pemakaian cara penerowongan konvensional efek tekanan akibat
stressrearrangement tidak diketahui dengan baik, sehingga sering kali terjadi terowongan runtuhsebelum
diberi
lining concrete.

3.
Shotcrete
sebagai penyangga sementara
Suatu konstruksi penyangga sementara yang direncanakan untuk mencegah lepasan(loosening) haruslah
dapat memikul beban yang relative besar dalam tempo yang relatif singkat, cukup kaku dan tidak
runtuh.Selama beberapa dekaade yang lampau, telah diperkenalkan
rock bolting
dan
shotcreating

dalam pembuatan terowongan. Melihat hasil-hasil yang ada; pengenalan metodepenyangga dan perlindungan
permukaan (support dan surface protection) tersebut di atasdapat dianggap sebagai peristiwa penting,
khususnya pada batuan lunak dan tanah. Kelebihanmetode ini dapat ditunjukan dengan membandinkan
mekanika batuan ynag dilapis denganshotcrete.Penyangga sementara yang lain (kayu/baja) cenderung
mengakibatkan loosening danvoids yang timbul karean kerusakan bagian

bagian tertentu. Akan tetapi suatu lapisan tipisshotcrete yang bekerja sama dengan sistem
rock bolt
yang dipasang segera setelah penggalian,
sepenuhnya mencegah
loosening
dan mengubah batuan sekeliling menjadi seperti
self supporting arch
.Menurut pengamatan, suatu lapisan shotcrete setebal 15 cm yang dipakai padaterowongan berdiameter 10
meter dapat dengan aman menahan beban sampai 45 ton/m
2
,sedang apabila dipakai baja tipe WF-200 yang dipasang jarak 1 m, hanya mampu menahan 65% dari
kekuatan
shotcrete
tersebut.Kelebihan lain dari shotcrete adalah interaksinya dengan batuan sekelilingnya. Suatulapisan shotcrete
yang ditembakkan pada permukaan batuan yang baru saja digali akan
membentuk permukaan keras dengan demikian batuan yang kurang keras diransformasikanmenjadi
permukaan yang stabil dank keras.Shotcrete menyerap tegangan-tegangan tangensial yang terjadi dan
berharga maksimumdi permukaan terowongan stelah diproses penggalian. Dalam hal ini tegangan tarik
akibatlentur mengecil dan tegangan tekan diserap oleh batuan sekeliling. Kemampuan shotcretememperoleh
kekuatannya dalam tempo yang singkat sangat menguntungkan, terutama karenakekuatan tarik lenturnya
akan mencapai kira-kira 30% s/d 50% dari compressive strengthsetelah 1 s/d 2 hari.

Anda mungkin juga menyukai