bawah tanah, gunung, sungai, laut, daerah industri, bahkan pemukiman padat
penduduk. Ada dua tujuan utama manusia membuat terowongan. Terowongan yang
dibuat untuk mengambil bahan galian dibawah tanah, dikenal dengan terowongan
tambang. Terowongan yang dibuat untuk menembus rintangan alam atau rintangan
yang dibuat oleh manusia disebut terowongan sipil.
Konsep perencanaan lubang bukaan adalah sesuatu hal yang relatif baru. Konsep ini
berbeda dengan konsep perancangan struktur pada teknik sipil pada umumnya.
Metoda pelaksanaan memegang peranan yang sangat besar dalam konsep rancangan
terowongan.
KLASIFIKASI TEROWONGAN
Terowongan dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria. Kriteria
yang paling dasar adalah mengklasifikasikan terowongan menjadi terowongan sipil
dan terowongan tambang. Kriteria ini menyangkut faktor keamanan, kenyamanan
serta biaya yang sangat berpengaruh dalam perancangan sebuah terowongan.
Karena
Terowongan Tambang
untuk Bersifat sementara, tergantung
pada
memerlukan
eksplorasi
lebih lebih
terperinci
teridentifikasi
karena
aktivitas
bertahun-tahun
Terowongan sipil biasanya dibangun Umumnya sangat dalam
pada kedalaman 500m
Kondisi tegangan bersifat statis (tetap)
Kondisi
tegangan
karena
pada
bersifat
tambang
dinamis,
kegiatan
header, ataupun
menggunakan
Tunnel
Boring
Machine