Bagian spindle dari mesin bor tepat berada di atas titik yang akan dibor.
Mendirikan tripod di lokasi pengeboran, memposisikan hoisting berada
sedalam 50 cm.
Rangkaian kemudian diangkat untuk mengambil sampel dari dalam core
barrel
Lepaskan core barrel beserta head dan mata bor dari stang bor. Biarkan
dikeluarkan
Masukkan sampel pada plastik sampel lalu diikat kedua ujungnya agar
setiap 15 cm.
Dilakukan pembebanan dengan cara menarik jack hammer setinggi 83 cm,
kemudian dijatuhkan sehingga jack hammer memukul bagian nocking dan
sebelumnya.
Kemudian rangkain diangkat ke atas dan tabung SPT dilepaskan dari stang
bor.
Tabung SPT kemudian dibuka untuk diambil sampel yang masuk ke dalam
tabung.
Sampel kemudian dimasukkan ke dalam plastik dan diberi label yang
menunjukkan bahwa sampel tersebut merupakan sampel SPT yang
dilakukan pada lubang bor X pada kedalaman tertentu. Misal SPT BH
5 Ked. 0.50-0.95
barrel.
Sampel pada kedalaman ini tidak dimasukkan ke dalam core box karena
sudah terambil sampel dari SPT dan dilakukan hanya untuk menambah
pada spindle.
Sampel kemudian dikeluarkan dari core barrel dengan cara dipasangkan
Untuk bisa masuk ke dalam lubang bor casing perlu diputar dengan mesin
bor oleh karena itu pada bagian atas casing dipasangkan head casing agar
kedalaman 2.00 m.
Hasil sampel (core) yang diperoleh dari kedalaman ini kemudian disimpan
secara khusus menggunakan tabung besi yang kemudian dibungkus
dengan plastik sampel. Hal ini bertujuan agar sampel ini tidak banyak
berubah dari kondisi awalnya. Sampel ini disebut dengan istilah
undisturbed sample atau UDS. Pada sampel UDS juga dilakukan
penulisan label yang menunjukkan sampel tersebut merupakan sampel
UDS pada lubang bor X kedalaman tertentu, misalnya UDS BH 1 ked
1.50 m - 2.00 m.
Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel sepanjang 0.50 m dan uji SPT