ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BOX CULVERT PADA PROYEK

PELEBARAN JALAN DENPASAR – TUBAN DENGAN

PRINSIP CLEAN CONSTRUCTION

Ni Luh Wayan Putri Okky Damayanti(1), Made Sudiarsa(2), I Nyoman Sedana Triadi(2)
(1)
Mahasiswa Prodi D4 Manajemen Proyek Konstruksi Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
E-mail : putriokky97@gmail.com
(2)
Dosen Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
Jalan Kampus Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali - 80364
E-mail : sudiarsa@pnb.ac.id, sedanatriadi@gmail.com

Abstrak: Pelaksanaan pekerjaan pada Proyek Pelebaran Jalan Denpasar – Tuban menggunakan prinsip clean
construction. Keterbatasan lahan membuat perencana memultifungsikan aliran sungai sebelumnya menjadi
drainase dan jalan menggunakan box culvert. Pemerintah Indonesia belum memiliki standar perhitungan harga
satuan pekerjaan box culvert. Hal inilah yang membuat penulis melakukan analisis harga satuan pada pekerjaan
box culvert. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengumpulkan data primer dan sekunder yang
selanjutnya akan dianalisis sesuai dengan kondisi medan yang ada. Perhitungan analisis produktivitas alat dan
upah digunakan untuk mendapatkan koefisien yang kemudian dikali dengan harga yang telah disurvei sehingga
didapatkan analisis harga satuan. Hasil analisa harga satuan akan dikali dengan volume pekerjaan maka akan
menghasilkan biaya dari pekerjaan tersebut. Hasil penelitian menunjukan nilai produktivitas excavator pada
pekerjaan galian tanah adalah 105,208 m³/jam (kondisi medan ideal) dan 84,372 m³/jam (kondisi medan berat),
produktivitas dump truck pada pekerjaan galian tanah adalah 17,767 m³/jam (kondisi medan ideal) dan 14,894
m³/jam (kondisi medan berat), produktivitas crane pada pekerjaan pemasangan box culvert tipe 5x3x1,2meter
adalah 3,25 buah/jam (kondisi medan ideal) dan 2,393 buah/jam (kondisi medan berat). Harga satuan pekerjaan
box culvert tipe 5x3x1,2 meter per buah dengan item pekerjaan galian biasa, pekerjaan rigid, dan pekerjaan
pemasangan box culvert yaitu senilai Rp. 8.748.674,77 dan total biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan box
culvert tipe 5x3x1,2 meter yaitu Rp. 14.837.330.260,22.
Kata kunci : clean construction, box culvert, produktivitas

ANALYSIS OF BOX CULVERT WORK UNIT PRICES ON WIDENING THE DENPASAR-TUBAN ROAD
WITH THE CLEAN CONSTRUCTION PRINCIPLES
Abstract: Implementation of work on the Denpasar - Tuban Road Widening Project using the clean construction
principles. Limitations of land make planners multiply the previous river area into drainage and roads using box
culverts. The Indonesian government didn’t have standard calculation for the box culvert work unit price until
now. This is makes the writer do unit price analysis on the box culvert work. This study uses a quantitative method
by collecting primary and secondary data which will then be analyzed according to existing field conditions.
Calculation of tool and wage productivity is used to obtain coefficients, and then multiplied by the prices surveyed
so that the unit price analysis is obtained. The results of the unit price analysis will be multiplied by the volume of
work then it will generate costs from the work. The results of this study showed that the excavator productivity
values in the earthworks were 105,208 m³/hour (ideal conditions) and 84,372 m³/hour (heavy conditions), the
productivity of dump trucks on earthworks were 17,767 m³/hour (ideal conditions) and 14,894 m³/hour (heavy
conditions), crane productivity in the erection of box culvert type 5x3x1,2 meter is 3,25 pieces/hour (ideal
conditions) and 2,393 pieces/hour (heavy conditions). The unit price of box culvert work type 5x3x1,2 meters per
piece with ordinary earthworks work items, rigid work, and erection box culvert that is Rp. 8.748.674,77 and the
total cost needed for the box culvert work type 5x3x1,2 meters is Rp. 14.837.330.260,22.
Keywords: clean construction, box culvert, productivity

I. PENDAHULUAN mengikis dan merusak struktur jalan tersebut. Oleh

Jalan raya merupakan jalur diatas permukaan
bumi yang sengaja dibuat oleh manusia dengan
bentuk, ukuran dan konstruksinya sedemikian rupa
sehingga dapat dipergunakan untuk menyalurkan
lalu lintas orang dan kendaraan dari tempat yang satu
ke tempat yang lainnya dengan mudah dan cepat [1].
Salah satu faktor yang harus diperhitungkan dalam
pembangunan jalan raya yaitu pengaliran air. Air
yang berkumpul di permukaan jalan raya tidak hanya
membahayakan pengguna jalan raya, namun juga
karena itu, permukaan jalan raya direncanakan
mempunyai kelandaian yang berarah ke saluran
drainase di pinggir jalan. Pelaksanaan pembangunan
drainase perkotaan pada beberapa proyek
menerapkan metode clean construction di mana
pada prinsip melakukan suatu pekerjaan dengan cara
bersih, rapih dan tertib. Metode ini dipilih guna
mengefektifkan lahan sehingga dapat mengurangi
gangguan terhadap lingkungan sekitarnya.

1
 Pembangunan drainase pada umumnya c. Pekerjaan pemasangan (erection) box culvert tipe
menggunakan material konvensional seperti batu 5x3x1,2 meter.
kali, akan tetapi beton precast memiliki keunggulan Langkah-langkah penelitian disajikan dalam
dari segi waktu pelaksanaan proyek jika gambar flow chart dibawah ini.
3.3
dibandingkan dengan beton cast in place maupun
material konvensional. Hal ini yang mendasari Mulai
pemilihan beton precast pada Proyek Pelebaran
Jalan Denpasar-Tuban. Salah satu jenis beton Latar Belakang
precast yang digunakan yaitu Box culvert.
Salah satu faktor yang memengaruhi dimensi box Rumusan Masalah
culvert yaitu tergantung dari debit air, semakin besar Tinjauan Pustaka
debit air maka semakin besar juga dimensi box yang Pengumpulan Data
dibutuhkan, sedangkan dimensi box culvert akan
memengaruhi biaya pembuatannya. Dalam
pelaksanaan pekerjaan box culvert selain biaya dari Data Primer Data Sekunder
- Spesifikasi Alat Berat
box culvert itu sendiri terdapat biaya lain seperti - Metode Kerja, Jenis medan - Gambar Proyek
- RKS
biaya tenaga kerja dan biaya alat. Perhitungan biaya -
-
Waktu Siklus Alat (Ct)
Hasil pekerjaan per hari - RAB
alat dipengaruhi terhadap produktivitas dari alat - Harga Bahan, Upah dan Alat
tersebut. Dalam proyek konstruksi, rasio
produktivitas adalah nilai yang diukur selama proses
konstruksi, dapat dipisahkan menjadi biaya tenaga Analisis Data

kerja, material, uang, metode alat, dan waktu. Sukses

atau tidaknya proyek konstruksi tergantung pada - Analisa Data Produktivitas Alat, Upah
- Analisa Koefisien Bahan, Upah dan Alat
efektifitas pengelolaan sumber daya [2]. Hasil
perhitungan produktivitas akan dikalikan dengan
biaya penggunaan alat yang akan menghasilkan Harga Satuan Pekerjaan (HSP)
Box culvert
analisa harga satuan alat.
Pemerintah Indonesia memiiki standar dalam
Biaya Pekerjaan Box culvert
menganalisis harga satuan pekerjaan seperti Analisa
Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan
Umum, Analis-K, Analisa SNI dan Analisa Bina Kesimpulan dan Saran

Marga, namun didalamnya tidak tercantum analisa
pekerjaan beton precast khususnya jenis box culvert
sehingga banyak kontraktor yang ingin melakukan
penawaran tender terkendala saat menghitung harga
satuan pekerjaan beton precast ini. Hal inilah yang
melatarbelakangi penulis untuk melakukan analisis
harga satuan pekerjaan saluran drainase
menggunakan beton precast jenis box culvert pada
Proyek Pelebaran Jalan Denpasar-Tuban.
II. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kuantitatif, di mana dalam referensi [3],
metode penelitian kuantitatif merupakan metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau
statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan. Analisis data merupakan proses
pengurutan data agar tersusun suatu pola dan satuan
uraian dasar. Adapun maksud dari penulis mengenai
pekerjaan box culvert meliputi beberapa item
pekerjaan yaitu:
a. Pekerjaan galian biasa untuk box culvert tipe
5x3x1,2 meter.
b. Pekerjaan rigid, dengan f’c 30 MPa.
Gambar 1. Bagan Alir Penelitian
Tahapan penelitian adalah sebagai berikut:
a. Pengumpulan data sekunder dan data primer
Data sekunder berupa gambar proyek, RKS,
RAB yang berasal dari data kontraktor.
Metode pengumpulan data primer, didapatkan
dengan pengamatan di lapangan dan wawancara.
Data primer yang dibutuhkan:
1) Survei waktu siklus (Ct) Excavator, Dump
truck dan Crane akan digunakan dalam
perhitungan produktivitas (Q). Selain itu
faktor-faktor di lokasi survei juga perlu
diperhatikan seperti material, operator,
kondisi lingkungan, cuaca, dan manajemen.
Metode survei dengan mencatat waktu alat
tersebut beroperasi pada form survei.
2) Metode survei hasil pekerjaan per hari
didapatkan dengan cara mencatat pada
laporan harian proyek yang ditandatangani
oleh kontraktor, konsultan dan owner.
3) Metode kerja diamati di lapangan sebagai
data yang akan digunakan untuk mencari
faktor-faktor yang memengaruhi
produktivitas.
4) Metode pengumpulan data dengan
wawancara guna mendapatkan data
spesifikasi alat berat. Jabatan narasumber
yaitu site manager dan operator.

2
 Tabel 1. Spesifikasi Alat - Perhitungan koefisien bahan didapatkan
No. URAIAN SATUAN
dari data Analisa Harga Satuan Pekerjaan
A EXCAVATOR Bidang Cipta Karya PUPR 2017 kecuali
1 Merk : Komatsu box culvert tipe 5x3x1,2 meter.
2 Type : PC200-8 - Perhitungan koefisien upah dengan cara
3 Kapasitas Bucket : 1.17 m3
4 Tenaga Mesin : 148 HP
mengalikan jam kerja efektif per hari
5 Jam Operasi per Tahun : 2000 Jam dengan jumlah tenaga kerja dan dibagi
B DUMP TRUK oleh produksi per hari.
1 Merk : Isuzu - Perhitungan koefisien alat menggunakan
2 Type : ELF NHR 55
3 Kapasitas Bak : 6 m3
rumus yang pada umumnya sama yaitu
4 Tenaga Mesin : 99.6 HP 1/Q (1 per produktivitas).
5 Jam Operasi per Tahun : 2000 Jam 3) Harga Satuan Pekerjaan
C CRANE - Harga satuan bahan dan upah merupakan
1 Merk : Kobelco
Hydraulic Crawler Crane hasil kali dari koefisien dengan harga yang
2 Type : telah di survei.
7065
3 Tenaga Mesin : 180 HP - Harga satuan alat terdiri dari penjumlahan
4 Panjang Boom : 15.24 meter
5 Jam Operasi per Tahun : 2000 Jam
dari biaya pasti dan biaya operasi alat.
Jumlah dari harga bahan, upah serta alat yang
5) Harga bahan dan upah dilakukan dengan telah dipaparkan merupakan harga satuan
cara survei, seperti harga beton mutu pekerjaan.
sedang f’c 30 MPa untuk rigid dilakukan 4) Biaya Pekerjaan
pada PT Sinarbali. Harga satuan pekerjaan dikalikan dengan
Tabel 2. Harga Bahan dan Upah volume maka akan menghasilkan biaya
pekerjaan.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

b. Menganalisis Data
Dalam menganalisis data berpedoman pada
Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Bidang Pekerjaan Umum Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No.11/PRT/M/2013. Analisa
yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Analisa Produktivitas Alat (Q)
Produktivitas didefinisikan sebagai rasio
antara output dengan input, atau rasio antara
hasil produksi dengan total sumber daya yang
digunakan. Sesuai pengamatan dilapangan
terdapat perbedaan faktor kondisi medan
(Ideal dan Berat) yang akan menghasilkan
nilai produktvitas yang berbeda pula. Maka,
nilai produktivitas yang dihasilkan berupa
nilai produktivitas dalam kondisi medan ideal
dan nilai produktivitas dalam kondisi berat.
2) Analisa Koefisien Bahan, Upah dan Alat
Proyek Pelebaran Jalan Denpasar – Tuban dikerjakan
oleh PT Wijaya Karya dan PT Sinarbali Binakarya
dalam pelaksanaan pekerjaan menggunakan metode
clean construction, dengan harapan lokasi proyek
bersih, rapih, tertib dan menghindari gangguan
terhadap lingkungan sekitar. Adapun prinsip-prinsip
yang diterapkan dalam proyek yaitu:
- Tanah galian langsung diangkut dengan dump truck
ke tempat pembuangan.
- Tidak diperkenankan menaruh material dijalan atau
trotoar kecuali dalam area di tempat kerja.
- Dilengkapi pagar pengaman dan rambu lalu lintas
yang memadai. Untuk pekerjaan pada malam hari
dilengkapi dengan lampu penerangan atau
pengaman.
- Semua lubang bekas galian atau bekas bongkaran
saluran lama harus segera ditutup atau diamankan
dengan pagar.
- Disiapkan petugas pengatur lalulintas (Flagman).
- Jam kerja disesuaikan dengan kondisi lalulintas dan
kondisi masyarakat di sekitar lokasi pekerjaan.
- Sesuai hasil sosialisasi dengan masyarakat dan
tokoh-tokoh setempat, disepakati pemilihan jam
kerja pemasangan (erection) box culvert pada
malam hari mulai pukul 21.00 WITA.
- Menyiapkan Gudang (stockyard) yang tidak jauh
dari lokasi kerja. Fungsi stockyard adalah untuk
menyimpan peralatan, alat berat dan semua material
yang dibutuhkan. Alat berat dan material
dimobilisasi sebelum kerja sesuai dengan kebutuhan
pada hari tersebut. Lokasi stockyard pada Jalan
Sunset Road juga sebagai lokasi pembuatan box
culvert.
3.1. Waktu Siklus
Waktu siklus didapatkan dari hasil pengamatan
dilapangan di mana pada pelaksanaan pekerjaan
menggunakan metode clean construction.
Survei waktu siklus dilaksanakan pada kondisi

3
 medan yang berbeda yaitu pada STA 2+450 b. Pekerjaan rigid, dengan f’c 30 MPa
hingga STA 3+150 dengan kondsi medan ideal menggunakan 2 tukang kayu ,4 tukang besi, 9
sedangkan pada STA 0+900 hingga STA 2+450 pekerja dan 1 mandor.
dengan kondisi medan berat. c. Pekerjaan erection box culvert tipe 5x3x1,2
meter menggunakan 5 pekerja, 6 tukang batu, 4
Tabel 3. Waktu Siklus Dump Truck tukang las, dan 1 mandor.
Medan Ideal Medan Berat Selain jumlah tenaga kerja dibutuhkan pula hasil
Total (Ct) Total (Ct) survei produksi per hari. Adapun hasil survei dapat
Periode dilihat pada tabel 6 dibawah ini.
(detik) (menit) (detik) (menit)
1 798.9 13.32 851.93 14.20 Tabel 6. Produksi per Hari
2 745.53 12.43 866.3 14.44 Produktivitas
3 760.36 12.67 944.16 15.74 (m³/hari) (buah/hari)
Hari Cuaca
4 761.08 12.68 946.8 15.78 Erection Box
Galian Biasa Rigid
5 730.30 12.17 919.08 15.32 Culvert
Rata- Hari ke 1 Cerah 730.8 25 15
759.23 12.65 905.65 15.09
rata Hari ke 2 Cerah 706.44 20 15
Hari ke 3 Cerah 718.62 20 15
Tabel 4. Waktu Siklus Excavator Hari ke 4 Cerah 742.98 25 15
Medan Ideal Medan Berat Hari ke 5 Cerah 727.15 25 15
Total (Ct) Total (Ct) Rata-rata 725.2 23 15
Periode
(detik) (menit) (detik) (menit)
1 27.00 0.45 17.00 0.28 3.3. Produktivitas Alat Berat
2 25.00 0.42 18.00 0.30
3 26.56 0.44 18.56 0.31 Perhitungan produktivitas alat berat dapat dilihat
4 18.16 0.30 18.16 0.30 pada Tabel 7 dibawah ini.
5 17.03 0.28 20.03 0.33
6 22.55 0.38 27.00 0.45
Tabel 7. Perhitungan Produktivitas
7 24.50 0.41 26.36 0.44 NO URAIAN KODE KOEF SATUAN
8 27.00 0.45 27.00 0.45 1 EXCAVATOR (IDEAL)
9 26.36 0.44 26.36 0.44 Waktu siklus Ct 0,42 menit
10 28.03 0.47 28.03 0.47 Kapasitas Bucket V 1,17 m³
11 33.17 0.55 34.17 0.57 Faktor Bucket Fb 1.10
12 26.31 0.44 36.31 0.61 Faktor Efisiensi Alat Fa 0.568
13 28.18 0.47 28.18 0.47 Faktor Pengembangan Bahan Fk 1.00
14 27.00 0.45 29.05 0.48 PRODUKTIVITAS
Qexca 105.208 m3/jam
15 27.00 0.45 23.30 0.39 = (V x Fb x Fa x 60) / (Ct x Fk)
16 19.05 0.32 21.23 0.35 2 EXCAVATOR (BERAT)
17 23.30 0.39 18.66 0.31 Waktu siklus Ct 0,41 menit
18 30.00 0.50 25.01 0.42 Kapasitas Bucket V 1,17 m³
19 23.47 0.39 27.35 0.46 Faktor Bucket Fb 1.10
20 20.36 0.34 25.59 0.43 Faktor Efisiensi Alat Fa 0,451
Rata- Faktor Pengembangan Bahan Fk 1.00
25.00 0.42 24.77 0.41
rata PRODUKTIVITAS
Qexca 84.3717 m3/jam
= (V x Fb x Fa x 60) / (Ct x Fk)
3 DUMP TRUCK (IDEAL)
Tabel 5. Waktu Siklus Crane
Waktu siklus Ct 12,65 menit
Total (Ct) Total (Ct)
Periode Kapasitas Bucket V2 6 m³
(detik) (menit) (detik) (menit) Faktor Bucket Fb 1.10
1 711 11.51 1105.0 18.25 Faktor Efisiensi Alat Fa 0.568
2 747 12.27 886.0 14.46 Faktor Pengembangan Bahan Fk 1.00
3 947 15.47 1051.0 17.31 PRODUKTIVITAS
QDT 17.7666 m3/jam
4 873 14.33 906.0 15.06 = (V x Fb x Fa x 60) / (Ct x Fk)
5 748 12.28 875.0 16.35 4 DUMP TRUCK (BERAT)
6 764 12.44 851.0 14.11 Waktu siklus Ct 15.09 menit
7 663 11.03 883.0 14.43 Kapasitas Bucket V2 6 m³
8 1129 18.49 807.0 13.27 Faktor Bucket Fb 1.10
9 823 13.43 1028.0 17.08 Faktor Efisiensi Alat Fa 0.568
Faktor Pengembangan Bahan Fk 1.00
10 891 14.51 1076.0 17.56
PRODUKTIVITAS
11 775 12.55 962.0 16.02 QDT 14.8942 m3/jam
= (V x Fb x Fa x 60) / (Ct x Fk)
12 881 14.41 856.0 14.16
5 CRANE (Ideal)
13 798 13.18 847.0 14.07
Waktu siklus Ct 13.42 menit
14 743 12.23 891.0 14.51
Kapasitas V 1.00 buah
15 790 13.10 809.0 13.29
Faktor Efisiensi Alat Fa 0.727
Rata-rata 829.60 13.42 922.2 15.33 Faktor Pengembangan Bahan Fk 1.00
PRODUKTIVITAS
Qcr 3.25 bh/jam
= (V x Fa x 60) / (Ct x Fk)
3.2. Produktivitas Tenaga Kerja 6 CRANE (Berat)
Waktu siklus Ct 15.33 menit
Adapun jumlah pekerja yang digunakan dalam Kapasitas V 1.00 buah
proyek Pelebaran Jalan Denpasar – Tuban adalah Faktor Efisiensi Alat Fa 0.611
sebagai berikut: Faktor Pengembangan Bahan Fk 1.00
PRODUKTIVITAS
a. Pekerjaan galian tanah biasa menggunakan 1 = (V x Fa x 60) / (Ct x Fk)
Qcr 2.39 bh/jam
pekerja dan 1 mandor.

4
3.4. Harga Satuan Pekerjaan Tabel 11. Harga Satuan Erection Box Culvert per buah (Ideal)
Dalam referensi [4] harga satuan pekerjaan ialah No. KOMPONEN SATUAN KOEFISIEN
HARGA
SATUAN
JUMLAH
HARGA
jumlah harga bahan dan upah tenaga kerja (RP.) (RP.)
A. TENAGA
berdasarkan perhitungan analisis. Berikut hasil 1 Pekerja Jam 2.3333 11,903.57 27,775.00
harga satuan masing-masing pekerjaan. 2
3
Tukang batu
Tukang las
Jam
Jam
2.8000
1.8667
15,714.29
15,714.29
44,000.00
29,333.33
4 Mandor Jam 0.4667 17,142.86 8,000.00
Tabel 8. Harga Satuan Pekerjaan Galian per m³ (Ideal) JUMLAH HARGA TENAGA 109,108.33
B. BAHAN
HARGA JUMLAH Plat baja 10 mm lbr 0.006 1,631,000.00 9,774.83
No KOMPONEN SATUAN KOEFISIEN SATUAN HARGA Pasir m³ 0.68 258,000.00 176,472.00
(RP.) (RP.) Bahan grout Kg 595.84 6,400.00 3,813,376.00
Air Liter 95.33 125.00 11,916.80
A. TENAGA Kawat las listrik Kg 0.40 30,000.00 12,000.00
1 Pekerja Jam 0.0095 11,903.57 113.14 Solar Liter 0.30 9,600.00 2,880.00
Minyak pelumas Liter 0.04 26,500.00 1,060.00
2 Mandor Jam 0.0095 17,142.86 162.94 JUMLAH HARGA BAHAN 4,017,704.80
JUMLAH HARGA TENAGA 276.09 C. PERALATAN
Crane Jam 0.3077 1,365,398.22
B. BAHAN
JUMLAH HARGA PERALATAN 420,072.75
JUMLAH HARGA BAHAN - D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN (A+B+C) 4,546,885.88
E. OVERHEAD & PROFIT 454,688.59
C. PERALATAN
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 5,001,574.47
1 Excavator Jam 0.0095 634,690.54 6,032.72
2 Dump Truck Jam 0.0563 423,569.38 23,840.73 Tabel 12. Harga Satuan Erection Box Culvert per buah (Berat)
29,873.45 HARGA JUMLAH
JUMLAH HARGA PERALATAN
No. KOMPONEN SATUAN KOEFISIEN SATUAN HARGA
JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN 30,149.53 (RP.) (RP.)
D.
PERALATAN (A+B+C) A. TENAGA
E. OVERHEAD & PROFIT 3,014.95
1 Pekerja Jam 2.3333 11,903.57 27,775.00
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 33,164.49
2 Tukang batu Jam 2.8000 15,714.29 44,000.00
3 Tukang las Jam 1.8667 15,714.29 29,333.33
Tabel 9. Harga Satuan Pekerjaan Galian per m³ (Berat) 4 Mandor Jam 0.4667 17,142.86 8,000.00
JUMLAH HARGA TENAGA 109,108.33
HARGA JUMLAH
No. KOMPONEN SATUAN KOEFISIEN SATUAN HARGA B. BAHAN
(RP.) (RP.) Plat baja 10 mm lbr 0.006 1,631,000.00 9,774.83
Pasir m³ 0.68 258,000.00 176,472.00
A. TENAGA
Bahan grout Kg 595.84 6,400.00 3,813,376.00
1 Pekerja Jam 0.0119 11,903.57 141.08
Air Liter 95.33 125.00 11,916.80
2 Mandor Jam 0.0119 17,142.86 203.18 Kawat las listrik Kg 0.40 30,000.00 12,000.00
JUMLAH HARGA TENAGA 344.27 Solar Liter 0.30 9,600.00 2,880.00
B. BAHAN Minyak pelumas Liter 0.04 26,500.00 1,060.00
JUMLAH HARGA BAHAN - JUMLAH HARGA BAHAN 4,017,704.80
C. PERALATAN C. PERALATAN
1 Excavator Jam 0.0119 634,690.54 7,522.56 Crane Jam 0.4179 1,365,398.22
2 Dump Truck Jam 0.0671 423,569.38 28,438.47 JUMLAH HARGA PERALATAN 570,611.22
JUMLAH HARGA PERALATAN 35,961.03 D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN (A+B+C) 4,697,424.35
D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN E. OVERHEAD & PROFIT 469,742.44
36,305.29
PERALATAN (A+B+C) F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 5,167,166.79
E. OVERHEAD & PROFIT 3,630.53
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 39,935.82 Biaya pekerjaan merupakan hasil kali dari harga
satuan pekerjaan dengan volume pekerjaan. Berikut
perhitungan biaya pada masing-masing pekerjaan.
Tabel 10. Harga Satuan Pekerjaan Rigid per m³
a. Biaya Pekerjaan Galian Biasa
HARGA JUMLAH
No. KOMPONEN SATUAN KOEFISIEN SATUAN HARGA 1) Pada kondisi medan ideal
(RP.) (RP.) = HSP x Volume
A. TENAGA = Rp. 33.164,49 x 14.336
1 Pekerja Jam 2.7391 11,903.57 32,605.43
2 Tukang kayu Jam 0.6087 15,714.29 9,565.22
= Rp. 475.435.752,83
3 Tukang besi Jam 1.2174 15,714.29 19,130.43 2) Pada kondisi medan berat
4 Mandor Jam 0.3043 17,142.86 5,217.39 = HSP x Volume
JUMLAH HARGA TENAGA 66,518.48
B. BAHAN
= Rp. 39.935,82 x 31.743
Multiflex 18 mm lbr 0.210 136,000.00 162,792.00 = Rp. 1.267.695.278,20
Kaso 5/7 cm m3 0.014 3,150,000.00 254,961.00 Biaya pekerjaan galian biasa adalah
Paku 5 cm dan 7 cm kg 0.350 16,800.00 33,516.00
Minyak Bekisting L 0.200 12,600.00 14,364.00
Rp.1.743.131.031,03.
Wire mesh m 8 (2 b. Biaya Pekerjaan Rigid, f’c 30 MPa
m2 0.164 565,000.00 23,165.00
layer)
Kawat Beton Kg 0.100 15,225.00 380.63
= HSP x Volume
Beton Ready Mix f'c
m3 1.000 890,000.00 890,000.00
= Rp. 1.590.266,81 x 3.206
31,2 Mpa
JUMLAH HARGA BAHAN 1,379,178.63
= Rp. 5.098.395.404,36
C. PERALATAN - c. Biaya Pekerjaan Pemasangan Box culvert Tipe
JUMLAH HARGA PERALATAN 5x3x1,2 meter
D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN
(A+B+C)
1,445,697.10 1) Pada kondisi medan ideal
E. OVERHEAD & PROFIT 144,569.71 = HSP x Volume
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 1,590,266.81 = Rp. 5.001.574,47 x 486
= Rp. 2.430.765.193,69

5
 2) Pada kondisi medan berat
= HSP x Volume
= Rp. 5.167.166,79 x 1.077
= Rp. 5.565.038.631,14
Biaya pekerjaan pemasangan box culvert Tipe
5x3x1,2 meter adalah Rp.7.995.803.824,83.
Jadi, total biaya yang dibutuhkan untuk item
pekerjaan galian biasa, pekerjaan rigid, dan
pekerjaan pemasangan box culvert tipe 5x3x1,2
meter yaitu Rp. 14.837.330.260,22.
Harga satuan pekerjaan box culvert tipe 5x3x1,2
meter tiap buah dengan item pekerjaan galian biasa,
pekerjaan rigid dan pemasangan box culvert yaitu:
Panjang total pekerjaan = 2.250 meter
Panjang box culvert (Leff) = 1,2 meter
Volume pemasangan box culvert = 1.563 buah
0123124 567 89:;<=>
HSP = !𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑥 0123124 >6>1: 0<?<=3112 @+
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑜𝑥 𝑐𝑢𝑙𝑣𝑒𝑟𝑡
B𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝑟𝑖𝑔𝑖𝑑 𝑥
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
I+
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑜𝑥 𝑐𝑢𝑙𝑣𝑒𝑟𝑡
B I
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑜𝑥 𝑐𝑢𝑙𝑣𝑒𝑟𝑡
V,W
= !Rp. 1.743.131.031,03 x W.WXY @ +
1,2
BRp. 5.098.395.404,36 x I+
2.250
_`.a.bbX.cYd.cWe,cd
! @
V.Xfd
= Rp. 8.748.674,77 per buah.
IV.PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari analisa yang telah dilakukan penulis,
dengan pembahasan terkait perhitungan harga satuan
pekerjaan pada Proyek Pelebaran Jalan Denpasar-
Tuban dengan metode clean construction, maka
dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
a. Nilai produktivitas alat berat yang digunakan
adalah sebagai berikut:
1) Produktivitas excavator pada pekerjaan
galian tanah dengan kondisi medan ideal
adalah 105,208 m³/jam dan pada kondisi
medan berat adalah 84,372 m³/jam.
2) Produktivitas dump truck pada pekerjaan
galian tanah dengan kondisi medan ideal
adalah 17,767 m³/jam dan pada kondisi
medan berat adalah 14,894 m³/jam.
3) Produktivitas crane pada pekerjaan
pemasangan box culvert tipe 5x3x1,2 meter
dengan kondisi medan ideal adalah 3,25
buah/jam dan pada kondisi medan berat
adalah 2,393 buah/jam.
b. Harga satuan pekerjaan box culvert tipe 5x3x1,2
meter per buah dengan item pekerjaan galian
biasa, pekerjaan rigid, dan pekerjaan
pemasangan box culvert yaitu senilai
Rp.8.748.674,77.
c. Total biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan box
culvert tipe 5x3x1,2 meter dengan item pekerjaan
galian biasa, pekerjaan rigid, dan pekerjaan
pemasangan box culvert yaitu senilai
Rp.14.837.330.260,22.
4.2. Saran
Berdasarkan penelitian dan hasil analisis yang
telah dilakukan, penulis memberikan rekomendasi
atau saran sebagai berikut:
a. Bagi para penyedia jasa konstruksi dalam
merencanakan harga satuan pekerjaan box
culvert, penentuan kondisi medan yang berbeda
memiliki perbedaan harga signifikan sehingga
disarankan untuk memperhitungkan perbedaan
kondisi tersebut.
b. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat
melakukan penelitian serupa namun bisa
memilih ukuran box culvert yang berbeda
sehingga dapat menghasilkan harga satuan yang
beragam.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Clarkson H. Oglesby dan R. Gary Hicks,”
Teknik Jalan Raya (ahli bahasa), Edisi keempat
Jilid Satu.”, 1999.
[2] Ervianto, W., “Manajemen Proyek Konstruksi
(Edisi revisi)”, Andi, Yogyakarta, 2015.
[3] Sugiyono. “Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D)”,
CV. Alfabeta, Bandung, 2015.
[4] Ibrahim, H Bachtiar., “Rencana Dan Estimasi
Real Of Cost. Cetakan ke-2.”, Bumi Aksara,
Jakarta, 1993.
[5] Sedarmayanti, “Sumber Daya Manusia dan
Produktivitas Kerja.”, Mandar Maju, Bandung,
2001.
[6] Rostiyanti, Susy Fatena, “Alat Berat Untuk
Proyek Konstruksi”, PT. Rineka Cipta, Jakarta,
2008.
[7] Djoko, Wilopo. “Metode Konstruksi Dan Alat-
Alat Berat.”, Universitas Indonesia (UI-Press),
Jakarta, 2009.
[8] Suripin. “Sistem Drainase Perkotaan yang
Berkelanjutan”, Andi Offset, Yogyakarta, 2004.
[9] Republik Indonesia, “Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2013 tentang
Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Bidang Pekerjaan Umum”, Jakarta.
[10] Dep. PU.; Pedoman Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan dengan menggunakan Peralatan
(P2HSPP); Tahun 1998; Badan Penerbit
Pekerjaan Umum Jakarta.
[11] Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)
Bidang Cipta Karya. 2017: Kementrian
Pekerjaan Umum