8.1 UMUM
Evaluasi dan Analisis sistem Operasi & Pemeliharaan Bendungan Garung
dalam pekerjaan “Perpanjangan Izin Kelayakan Operasi Bendungan PLTA PB
Soedirman dan Bendungan PLTA Garung” didasarkan pada pedoman-
pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum yang berkaitan
dengan keamanan bendungan, antara lain :
Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 1731-1989 F tentang Tata cara
Keamanan Bendungan.
Keputusan Dirjen SDA/Ketua KKB No. 05/KPTS/2003 tentang Pedoman
Inspeksi dan Evaluasi Keamanan Bendungan.
Keputusan Dirjen SDA No. 199/KPTS/D/2003 tentang Pedoman Operasi,
Pemeliharaan dan Pengamatan Bendungan
Peraturan Menteri PU No. 27 Tahun 2015 tentang Bendungan
Berdasarkan pedoman-pedoman tersebut, dibuat evaluasi dan analisis Sistem
Operasi dan pemeliharaan Bendungan Garung yang mencakup bab-bab
sebagai berikut :
Ketersediaan Panduan O & P di lapangan
Kecukupan instruksi/petunjuk dalam panduan
Ketersediaan dokumen penting, gambar-gambar, grafik, format laporan
Kecukupan tenaga dan aspek jumlah dan kualifikasi
Melakukan penyempurnaan panduan O & P sesuai dengan kondisi akhir
Catatan dan pengarsipan
Ketersediaan dan aksesibilitas data
Perkiraan biaya O & P
Hasil evaluasi sistem O & P Bendungan Garung diuraikan pada bab berikut .
d. Penyimpanan Dokumen
Sekurang-kurangnya 4 set dokumen bendungan lengkap harus tetap
tersedia, masing-masing 1 set berada di :
Kantor Lapangan (lokasi bendungan)
Kantor Pengelola Bendungan
Pemilik Bendungan
Komisi/Balai Teknik Bendungan
e. Kewajiban Pemilik dan atau Pengelola Bendungan berkaitan dengan
perihal diatas adalah sebagai berikut:
Pemilik dan atau Pengelola Bendungan berkewajiban atas tersedianya
satu set dokumen bendungan lengkap di kantornya dan
bertanggungjawab atas pelaksanaan/pengoperasiannya.
Menyampaikan satu set dokumen bendungan lengkap kepada Komisi
Keamanan Bendungan/Balai Teknik Bendungan.
Melakukan pemutakhiran dokumen bendungan dan menyampaikan
catatan pemutakhiran kepada Komisi Keamanan Bendungan/Balai
Teknik Bendungan.
Pada saat ini dokumen bendungan Garung yang tersedia di kantor
Pengelola Bendungan adalah sebagai berikut :
1. Completion Report on Construction supervision of garung Hydroelectric
Project, NipponKoei Co.Ltd. Consulting Engineers. Tokyo Japan, July
1984.
2. As Bulit Drawings Garung Hydroelectric Power Project, Nippon Koe Co.
Ltd. Consulting Engineers, Tokyo japan, August 1982.
3. Operation and Maintenance Manual on Garung Hydroelectric Project,
Volume I, Civil Work and Mechanical Equipment Sector, Nioopn Lkoe Co.
Ltd. Consulting Engineers, Tokyo Japan, March 1983
4. Operation and Maintenance Manual on Garung Hydroelectric Project,
Volume II, Electrical Equipment Sector, Nioopn Lkoe Co. Ltd. Consulting
Engineers, Tokyo Japan, June 198
Bab I PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan mengenai jangka waktu pelaksanaan PLTA Garung yaitu
mulai Agustus 1982 dan selesai dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun, 9
2. Diversion Facilities
Untuk mengalirkan air dari Sungai Serayu ke danau Menjer maka disediakan
fasilitas sebagai berikut :
- Klakah weir dan Intake
- Terowongan Klakah – Serayu
- Serayu Weir dan Intake
- Terowongan Serayu – Menjer
Intake Klakah terletak pada sungai Klakah yang merupakan anak sungai Serayu,
sedangkan Intake Serayu terletak pada sungai Serayu. Untuk mengalirkan air dari
Intake Klakah ke Intake Serayu di bangun terowongan dengan panjang 535,00 m.
Air dari Intake Serayu selanjutnya dialirkan ke Danau Menjer melalui terowongan
dengan panjang 2,075 m.
Catchment Area dari masing-masing intake adalah sebagai berikut :
- Intake Klakah : 7,73 km2
- Intake Serayu : 36,88 km2
4. Intake
Bangunan intake terdiri dari tiga komponen yaitu intake, intake conduit dan intake
tower. Bangunan inlet dilengkapi dengan fixed trash rack, konduit berfungsi untuk
mengalirkan air ke steel penstock, Intake tower dilengkapi dengan fixed wheel
gate dan hoist.
5. Waterway
Panjang seluruh waterway dari intake ke power house adalah sebesar 2,500 m
yang berupa steel penstock tidak termasuk intake conduit. Waterway direncanakan
untuk mengalirkan debit maximum sebesar 16,0 m3/detik apabila power plant
dioperasikan secara penuh.
Penstock direncanakan bercabang di sebelah hulu power house untuk mengalirkan
air ke masing-masing unit.
Steel penstock di topang oleh concrete block dan sadle pier.
River outlet direncanakan 120 m di hilir dam axis.
7. Generating Equipment
Generating Equipment terdiri dari 2 (dua) unit turbin/generator dan aksesorisnya.
Turbin dan generator terletak di dalam power house dan transformer dipasang pada
outdoor switchyard. Power Cable disalurkan dari power House ke switch yard
melalui cable culvert.
Untuk mengontrol kenaikan tekanan didalam penstock yang disebabkan oleh
kenaikan beban, dipasang pressure regulator didekat turbin. Regulator ini secara
mekanis dihubungkan dengan turbine guide vane.
8. Outdoor Switchyard
Outdoor switchyard terletak di tebing kanan sungai Serayu dekat power house.
Switchyard area juga dipersiapkan untuk tambahan skema di waktu yang akan
datang.
9. Tailrace
Tailrace berupa konduit beton bertulang berfungsi untuk mengatasi aliran tekan. Di
hilir power house disediakan Vertikal Shaft yang berfungsi untuk inspeksi tailrace
dan menstabilkan aliran. Pintu tailrace juga disediakan di hilir draft tube untuk
pressure regulator dan dioperasikan menggunakan monorail hoist.
Bab 4 PENGUKURAN
1. Umum
Untuk kemananan bendungan dan bangunan penunjangnya operasi dan
pemeliharaan dibutuhkan observasi dan pengukuran data meteorologi, inflow
yang masuk ke waduk, debit power house dll.
2. Observasi meteorologi meliputi :
- Hujan (rainfall)
- Tekanan Udara (Atmospheric pressure)
- Temperatur (Udara dan air)
- Kelembaban relatif (relative Humadity)
- Evaporasi (evaporation)
Disamping itu perlu di cek bangunan utilitas di dalam power house antara lain
sistim water supply, pemadam kebakaran, sistim air conditioner apakah bekerja
dengan baik atau tidak.
3. Pemeliharaan
Apabila pada inspeksi rutine maupun khusus ditemukan kerusakan atau
kemerosotan dari struktur maka kerusakan tersebut harus segera diperbaiki
dan apabila ada bagian yang hilang segera diganti.
Garis besar pemeliharaan antara lain :
(1) Pembersihan termasuk penghapusan dan pencucian
(2) Perbaikan termasuk perbaikan pengecatan
(3) Perbaikan
(4) Penggantian
(5) Rekonstruksi
Salah satu point diatas, pembersihan sedimen secra periodik perlu dilakukan
untuk struktur dibawah :
- Serayu sand trap basin
- Outlet terowongan antara Serayu – Menjer
- Tangki air irigasi
- Cooling Water Head Tank
- Cooling Water Suply Pit
- Drainage Sump pit
- Tail race
4. Safety dan Security
Sistem Dokumentasi
Macam-macam dokumen bendungan yang terdiri antara lain: dokumen
desain, pelaksanaan konstruksi, dokumen OP, dokumen pembebasan lahan,