g) Bernoulli equation
Pascal’s Law Says….
• Bilamana tekanan diberikan kepada suatu
fluida, the pressure is the same at all
points or directions
Pascal’s Law Says….
The hydraulic
brake system of a
car multiplies the
force exerted on
the brake pedal
CARA KERJA AIR – TO – HYDRAULIC
PRESSURE BOOSTER
Contoh – Contoh Perhitungan
The Continuity Equation
• Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa untuk
aliran steady yang terjadi di dalam pipa weight flow
rate adalah sama untuk seluruh penampang pipa
• W1 = W2 = berat aliran fluida, sehingga
1A1V1 = 2A2V2
dimana :
= berat jenis fluida (kg/m3)
A = luas penampang aliran (m2)
V = kecepatan fluida (m/s)
Bila fluida yang mengalir adalah liquid yang
bersifat incompressible maka sama sehingga
1 = 2 maka akibatnya
A1V1 = A2V2 dan AV = Q sehingga
Q1 = A1V1 = A2V2 = Q2
ENERGY AND POWER IN HYDRAULIC SYSTEMS
BLOCK DIAGRAM OF HYDRAULIC SYSTEMS
Output Power :
1. Hydraulic Cylinder = F x V
2. Motor Hydraulic = T x ω
Input Power :
Energy input into the pump = T x ω
vD vD
NR
Where :
ρ = mass jenis dari pelumas ( kg/m3 )
v = kecepatan rata-rata pelumas dalam pipa (m/dt)
D = diameter dalam pipa ( m )
µ = viskositas absolut pelumas ( Ns/m2 )
υ = viskositas kinematik pelumas ( m2/dt )
L v
2
H L f
D 2 g
Where :
f = faktor gesekan
L = panjang pipa (m)
D = diameter dalam pipa (m)
V = kecepatan rata – rata fluida (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
64
f ,
NR
64 L v
2
HL
N R D 2 g
Kerugian Major Untuk Aliran Turbulen
Untuk aliran turbulen besarnya f
tergantung pada NR dan kekasaran relatif
(relative roughness) dari pipa yang
digunakan. Kekasaran relatif tersebut
didefinisikan sebagai hasil bagi antara
absolute roughness ε dan diameter
dalam pipa D, maka:
Re lative.roughness
D
Harga absolute roughness untuk pipa
Setelah harga NR dan relative
roughness dapat dihitung maka
besarnya f dapat ditentukan dengan
menggunakan Moody diagram
Kerugian Minor (Minor Losses) :
v2
H Lm K
2g
dimana besarnya :