Anda di halaman 1dari 34

2

 Pipa adalah saluran tertutup yang


biasanya berpenampang lingkaran dan
digunakan untuk mengalirkan fluida
dengan tampang aliran penuh.
 Apabila zat cair di dalam pipa tidak
penuh maka aliran termasuk jenis aliran
saluran terbuka.

3
 Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang
banyak digunakan untuk memindahkan fluida,
baik cair, gas, maupun campuran cair dan gas
dari suatu tempat ke tempat yang lain
 Sistem perpipaan yang lengkap terdiri atas :
 Pipa
 Sambungan-Sambungan (fitting)
 Peralatan pipa (pompa)
 dll

4
 Aliran Laminar dan Turbulen

Aliran fluida yang mengalir di dalam pipa dapat


Diklasifikasikan ke dalam dua tipe aliran yaitu

“laminar” dan “turbulen”.


Aliran laminar, jika partikel-partikel fluida yang bergerak
mengikuti garis lurus yang sejajar pipa dan bergerak dengan
kecepatan sama.
Aliran turbulen, jika tiap partikel fluida bergerak mengikuti
lintasan sembarang di sepanjang pipa dan hanya gerakan
rata-ratanya saja yang mengikuti sumbu pipa.

5
6
7
8
Dalam menganalisa aliran di dalam saluran
tertutup, sangatlah penting untuk mengetahui
tipe aliran yang mengalir dalam pipa tersebut.
Untuk itu harus dihitung besarnya bilangan
Reynold dengan mengetahui parameter-
parameter yang diketahui besarnya.

Koefisien gesekan untuk pipa silindris


merupakan fungsi dari bilangan Reynold (NRe).
Ini diperoleh dari hasil percobaan.

9
 Besarnya bilangan Reynold (NRe), dapat
dihitung dengan menggunakan
persamaan :

10
Karena viskositas dinamik dibagi dengan
massa jenis fluida merupakan
viskositas kinematik (v) maka bilangan
Reynold, dapat juga dinyatakan :

Dengan:
v : kecepatan aliran (m/s)
d : diameter pipa (m)
v : kekentalan kinematik (m2/s)

11
 Fluida yang mengalir melalui pipa dapat
berupa zat cair atau gas. Sedangkan
jenis aliran yang terjadi dapat laminer
atau turbulen. Aliran zat cair riil yang
melalui pipa selalu disertai kehilangan
tenaga searah dengan aliran

13
 Terjadi akibat aliran fluida mengalami
gesekan dengan permukaan saluran
 Dapat juga terjadi ketika aliran melewati
sambungan pipa,belokan,katup, difusor,
dan sebagainya
 Besar Pressure Drop bergantung pada :
* Kecepatan aliran
* Kekasaran permukaan
* Panjang pipa
* Diameter pipa

14
 Besarnya angka Reynolds dapat
menunjukkan jenis aliran.

Re < 2000 → aliran laminer


2000 < Re < 4000 → aliran transisi
Re > 4000 → aliran turbulen

15
 Parameter yang berpengaruh dalam
aliran:

› Diameter pipa (D)


› Kecepatan (V)
› Viskositas fluida (µ)
› Massa jenis fluida (ρ)
› Laju aliran massa (m)
 Klasifikasi hilang tinggi tekanan:
› A. Hilang tinggi tekanan besar (Mayor losses),
hgs
› B. Hilang tinggi tekanan kecil (Minor losses), hf
disebabkan oleh perlengkapan pipa:
- Kontraksi
- Ekspansi
- Belokan
- Perlengkapan pipa lain, seperti: kran,
alat ukur air
18
 Persamaan Bernoulli untuk titik 1 dan 2 pada gambar di atas
adalah sebagai berikut :

V12
p1 p2 V22
z1    z2    hf
 2g  2g
dengan
z : elevasi (tinggi tempat);
p
:tinggi tekanan;

V2
:2tinggi
g kecepatan.

Bila pipa terletak horisontal, tampang lintang seragam dan


tampang aliran penuh maka z1 = z2 dan v1 = v2 sehingga :
p
hf 

dengan hf adalah kehilangan tenaga/ hilang tinggi tekanan

19
 Pada kondisi lain, dimana tampang lintang
tidak seragam dan ada perbedaan tinggi
tempat (pipa tidak terpasang horisontal)
maka persamaan Bernoulli untuk titik 1 dan
2 pada gambar di halaman selanjutnya
adalah sebagai berikut :

p1 V12 p2 V22
z1    z2    hf
 2g  2g

20
21
 Pada aliran laminer, kehilangan tenaga
terutama disebabkan oleh adanya kekentalan
fluida dan tidak dipengaruhi oleh bidang batas
atau kekasaran dinding, seperti ditunjukkan oleh
persamaan Poiseuille sebagai berikut :

32VL
hf 
 dengan gD 2
ν : kekentalan kinematik
V : kecepatan aliran dalam pipa (m/s)
L : panjang pipa (m)
g : percepatan gravitasi (=9.81 m/s2)
D : diameter pipa (m)

22
 Pada aliran turbulen melalui pipa, kehilangan
tenaga berhubungan dengan tegangan akibat
tahanan gesek dari dinding pipa. Pada tahun
1850 Darcy dan Weisbach mengemukakan
sebuah persamaan yang dikenal sebagai
persamaan Darcy-Weisbach untuk kehilangan
tenaga dalam pipa.
LV 2
hf  f
2 gD
 dengan f : koefisien gesekan Darcy-Weisbach

23
f

24
 Pada persamaan di atas, f adalah koefisien gesekan
Darcy-Weisbach yang tidak berdimensi. Koefisien f
merupakan fungsi dari angka Reynolds dan kekasaran
pipa. Untuk aliran laminer (Re ˂ 2000), koefisien gesekan
hanya dipengaruhi oleh angka Reynolds dan mempunyai
bentuk :
64
f 
Re
 Harga f tersebut diperoleh dari persamaan Poiseuille
yang ditulis dalam bentuk persamaan Darcy-Weisbach.
Pada aliran turbulen, pipa dapat bersifat hidraulis halus
atau hidraulis kasar. Untuk pipa halus, Blasius
mengemukakan rumus gesekan f dalam bentuk :
0,316
f 
Re 0, 25
 Rumus tersebut berlaku untuk 4000<Re<105

25
 Dalam praktek, pipa yang digunakan
kebanyakan tidak halus tetapi mempunyai
kekasaran dinding. Tahanan pada pipa kasar
lebih besar daripada pipa halus.

 Untuk pipa kasar nilai f tidak hanya tergantung


pada angka Reynolds tetapi juga pada sifat
dinding pipa yaitu kekasaran k/D atau :

f   Re, k / D 
 Pada tahun 1944, Moody mengemukakan suatu
grafik yang memberi gambaran f tergantung
angka Reynolds (Re) dan kekasaran relatif (k/D ).
Grafik tersebut dikenal sebagai grafik Moody
(Gambar di bawah).

26
27
Jenis pipa (baru) Nilai k (mm)

 Kaca 0,0015
 Besi dilapis aspal 0,06 – 0,24
 Besi tuang 0,18 – 0,90
 Plester semen 0,27 – 1,20
 Beton 0,30 – 3,00
 Baja 0,03 – 0,09
 Baja dikeling 0,90 – 9,00
 Pasangan batu 6 28
 Grafik Moody juga dapat dinyatakan
dengan persamaan yang dikemukakan
oleh Swamee dan Jain (1976) yang
mempunyai bentuk :
0,25
f  2
  k 5,74 
 
log  
 
0,9
 3,7 D Re

 Persamaan di atas berlaku untuk rentang


5∙103 < Re < 106 dan 10-6 < k/D < 10-2

29
1. Hitung kehilangan tenaga karena gesekan di
dalam pipa sepanjang 1500 m dan diameter 20
cm, apabila air mengalir dengan kecepatan 2
m/d. Koefisien gesekan f = 0,02.

2. Air mengalir melalui pipa berdiameter 15 cm


dengan debit aliran 20 liter/detik. Apabila
panjang pipa 2 km, hitung kehilangan tenaga di
sepanjang pipa jika koefisien gesekan Darcy-
Weisbach f = 0,015.

30
Soal 1

Kehilangan tenaga

LV 2 1500 22
hf  f  0.02 x x  30.58m
2 gD 0.2 2 x9.81
Soal 2
Kecepatan aliran

Q 0,02
V   1,13 m/d
A 0,25    0,15 2

Kehilangan tenaga

LV 2 2000 1.132
hf  f  0.015 x x  13.07m
2 gD 0.15 2 x9.81
31
 Air mengalir di dalam pipa berdiameter 75
mm dan pada angka Reynolds 80.000. Jika
tinggi kekasaran k = 0,15 mm, berapakah
koefisien kekasaran pipa tersebut?
Tentukan dengan Grafik Moody dan Rumus
Swamee-Jain. Bandingkan hasilnya.

32
Diketahui

Re = 80.000
Dengan menggunakan grafik
Moody untuk nilai Re dan k/D
dan tersebut akan didapat nilai f =
0,0256
k 0,15
  0,002
D 75

33
Dengan rumus

0,25
f  2
  k 5,74 
log   0,9 
  3,7 D Re 

0,25
f  2
 0,0257
  0,15 5,74 
log 3,7  75  800000,9 
  

34

Anda mungkin juga menyukai