Assalamualaikum Wr,Wb .
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat
dan hidayahnya sehingga, Alhamdulillah makalah ini dapat penulis
selesaikan dengan judul materi’’ Prediksi Pergerakan Penumpang
Pesawat Terbang” Tak lupa pula kita kirimkan salam dan shalawat
kepada nabi Muhammad SAW, yang telah berhasil memperjuangkan
agama islam yang mulia ini beserta keluarga dan para sahabatnya.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada ibu
dosen selaku dosen mata kuliah bahasa indonesia yang telah memberikan
dan mentrasferkan ilmunya kepada penulis dan teman-teman.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena adanya keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami
miliki. Namun, demikian kami berharap semoga isi tugas ini dapat benar-
benar bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca umumnya.
Selain itu juga kami berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca
demi terwujudnya kesempurnaan tugas ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bandar Udara Rahadi Oesman Kabupaten Ketapang merupakan salah satu dari 5
buah Bandar Udara yang ada di Propinsi Kalimantan Barat, diantara lima Bandar
Udara tersebut Bandar Udara Rahadi Oesman Ketapang dengan hierarki sebagai
Bandar udara Bukan Pusat Penyebaran merupakan Bandar udara dengan tingkat
kepadatan penumpang terbesar kedua di Propinsi Kalimantan Barat setelah Bandara
Supadio Pontianak. Bandar Udara Rahadi
Oesman Ketapang merupakan pintu gerbang utama bagi angkutan udara
di Kabupaten Ketapang, dimana bandara ini memiliki peranan strategis
dalam pelayanan jasa angkutan transportasi domestik dan regional.
BAB II
PEMBAHASAN
- Angkutan penumpang
Ada beraneka ragam teknik perkiraan yang tersedia bagi para perencana
Bandar Udara, mulai dari pertimbangan subjektif sampai pada model-
model matematis
Pada studi ini data yang dibutuhkan adalah data sekunder yang
diperoleh/dikumpulkan dari pihak-pihak terkait dan instansi-instansi
pemerintah yang berkompeten dalam bidang ini yaitu Dinas
Perhubungan Kabupaten Ketapang, Dinas Hubtel Provinsi Kalimantan
Barat, Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat dan Pengelola Bandar
Udara Rahadi Oesman Ketapang.
Jumlah Penumpang
Tahun Datang Berangkat Transit Total
Data yang digunakan adalah data jumlah penumpang yang datang, berangkat dan
transit di Bandar Udara Rahadi Oesman Ketapang mulai dari tahun 2000 sampai
Dari grafik Analisis Regresi Linear (Gambar 4) diperoleh persamaan untuk jumlah
penumpang yang berangkat Y = 6488X + 6163 dan nilai korelasi sebesar R2 = 0,905.
Dari grafik Analisis Regresi Exponential (Gambar 5) diperoleh persa-
maan untuk jumlah penumpang yang berangkat Y = 10049e0.242X dan nilai kore-
b. Penumpang Transit
Dari grafik Analisis Regresi Linear (Gambar 7) diperoleh persamaan untuk jumlah
penumpang yang transit Y = 2151X + 3096 dan nilai korelasi sebesar R2 = 0,956. Dari
grafik Analisis Regresi Exponential (Gambar 8) diperoleh persamaan untuk jumlah
penumpang yang transit Y = 3280e0.412X dan nilai korelasi
Tabel 2. Data cargo Bandar Udara Rahadi Oesman Ketapang tahun 2000-2008
Jumlah
cargo
Tahun
Datang Muat Total
2000 6266 5664 11930
2001 1986 3492 5478
2002 7154 3265 10419
2003 55877 51724 107601
2004 51591 82033 133624
2005 160620 152662 313282
2006 190391 111779 302170
2007 241687 202904 444591
2008 198648 198648 397296
4.6 Model Trend Analysis untuk Cargo
Model ini dikaji berdasarkan data pergerakan angkutan kargo baik yang bongkar
maupun yang muat untuk setiap tahunnya (Tabel 2).
Dari grafik Analisis Regresi Linear (Gambar 10) diperoleh persamaan jumlah
cargo Y = 60800X – 51378 dan nilai kore-lasi sebesar R2 = 0,910. Dari grafik Anali-
sis Regresi Exponential (Gambar 11)
0,835. Dari grafik Analisis Regresi Poli-nomial (Gambar 12) diperoleh persamaan
jumlah cargo Y = 2468X2 + 41054X – 28341 dan nilai korelasi sebesar R2 = 0,918.
Jumlah
penumpang Persentase
berangkat penumpang
Rahadi
Tahu Oesman
n
Rahadi terhadap
Supadio
Oesman penumpang
Supadio (%)
2008 650,543 48,574 7.467
2009 908,077 88,719 9.306
2010 1055,034 113,010 10.202
2011 1225,775 143,951 11.186
2012 1424,148 183,364 12.264
2013 1654,623 233,568 13.445
2014 1922,398 297,518 14.741
2015 2233,508 378,976 16.161
2016 2594,966 482,738 17.719
2017 3014,920 614,908 19.426
2018 3502,838 783,267 21.298
Gambar 15. Grafik trend polinomial proyeksi kecenderungan untuk rasio
penumpang berangkat Bandar Udara Rahadi Oesman Ketapang terhadap
Bandar Udara Supadio Pontianak.
Jumlah
penumpang Persentase
berangkat penumpang
Rahadi Oesman
Tahun
Rahadi terhadap
Supadio
Oesman penumpang
Supadio (%)
2008 650,543 48,574 7.467
2009 528,834 62,208 11.763
2010 538,382 67,285 12.498
2011 538,474 72,106 13.391
2012 529,110 76,670 14.490
2013 510,290 80,977 15.869
2014 482,014 85,028 17.640
2015 444,282 88,823 19.992
2016 397,094 92,360 23.259
2017 340,450 95,641 28.093
2018 274,350 98,666 35.963
Model Market Share merupakan metode yang telah banyak dipakai untuk
memperkirakan permintaan penerbangan di tingkat lokal, dan
kegunaannya yang paling umum adalah dalam penentuan bagian
kegiatan lalu lintas nasional total yang akan ditampung oleh daerah.
Keuntungan yang paling utama dari model ini adalah ketergantungannya
pada sumber-sumber data yang ada, yang mengurangi biaya perkiraan.
Kelemahan utamanya terletak pada ketergantungannya pada kestabilan