Anda di halaman 1dari 7

Nama : Shak Rhuk Khan

NIM : 1306621042

Tugas 1 Zat Padat

1. Definisikanlah arti dari kristal dan buatlah ilustrasi kisi dan basis dari kristal GaAs
Jawab :
 Kristal adalah suatu bentuk materi padat yang memiliki struktur teratur dan
terkristal. Struktur ini disebut struktur kisi kristal, yang terdiri dari atom, ion, atau
molekul yang tersusun secara teratur dalam suatu pola geometris tiga dimensi
yang berulang. Kristal memiliki sifat-sifat khusus, seperti kekerasan, kemampuan
untuk memantulkan cahaya, dan konduktivitas listrik yang tergantung pada jenis
dan susunan atom atau molekulnya. Kristal terdiri dari unit dasar yang disebut sel
satuan (unit cell) yang tersusun secara berulang. Sel satuan ini memiliki pola yang
teratur dalam tiga dimensi dan menggambarkan bagaimana atom, ion, atau
molekul yang membentuk kristal tersusun dalam jaringan kristal.
 Ilustrasi kisi dan basis kristal GaAs (Galium Arsenida)

Galium arsenida (GaAs) adalah senyawa dari unsur-unsur galium dan arsenik. Ini
adalah semikonduktor III-V celah pita langsung dengan struktur kristal seng
blende. Galium arsenida digunakan dalam pembuatan perangkat seperti sirkuit
terintegrasi frekuensi gelombang mikro, sirkuit terpadu gelombang mikro
monolitik, dioda pemancar cahaya inframerah, dioda laser, sel surya dan jendela
optik.

2. Gambarkan ilustrasi dari Hukum Bragg dan turunkan persamaannya


Jawab :
 Ilustrasi Hukum Bragg

Hukum Bragg adalah prinsip dasar dalam kristalografi yang menjelaskan bagaimana
sinar-X atau sinar berkas berinteraksi dengan struktur kristal dan menghasilkan pola
difraksi.. Hukum Bragg menyatakan bahwa kondisi puncak atau sudut dari difraksi terjadi
ketika panjang gelombang yang diterima (λ), jarak antar bidang kisi kristal (d), dan sudut
difraksi (θ) memenuhi hubungan berikut:

2 dsin (θ )=n λ

Di mana:

d = jarak antar bidang dalam kisi kristal.

θ = sudut dari sinar difraksi.

n = bilangan bulat yang menyatakan urutan orde difraksi.

λ = panjang gelombang dari sinar yang difraksi.


Penurunan Rumus Bragg sebagai berikut:

nλ= AB+ BC ,dimana AB=BC

nλ=2 AB

Pada gambar 2, d adalah hipotenusa segitiga siku−siku ABZ . Didapatkan

AB=d sinθ

Maka , nλ=2 d sinθ ¿)

3. Tuliskan persamaan yang merepresentasikan fungsi periodik dalam tiga dimensi dan
jelaskan maknanya
Jawab :

f ( r )=∑ G c G e
iG . r

Di sini:

 f ( r ) adalah fungsi periodik dalam ruang tiga dimensi, di mana f (r ) adalah vektor
posisi tiga dimensi.
 G adalah vektor gelombang kisi, yang merupakan vektor dalam ruang reciprokal
yang menggambarkan frekuensi dan arah dari osilasi dalam kristal. (G) adalah
vektor berjumlah dari sekelompok titik grid dalam ruang reciprokal yang disebut
titik-titik tata letak kisi.
 c Gadalah koefisien kompleks yang menentukan kontribusi dari mode gelombang
dengan vektor gelombang (G) terhadap struktur fungsi periodik.

Memiliki maknanya bahwa fungsi ini memiliki kemampuan untuk menggambarkan


sifat-sifat periodik dari suatu struktur kristal dalam tiga dimensi. Fungsi periodik ini
terdiri dari gabungan dari gelombang-gelombang dengan berbagai vektor gelombang (G)
yang mencakup seluruh ruang di dalam kristal tersebut. Konsep fungsi periodik dalam
ruang ini sangat penting dalam bidang teori zat padat dan fisika kondensat karena
memungkinkan kita untuk memahami dengan lebih baik sifat-sifat khusus dari struktur
kristal serta perilaku elektron dalam kerangka periodik kisi kristal tersebut.

Dalam konteks elektron, fungsi periodik dalam ruang memainkan peran yang sangat
penting dalam menjelaskan bagaimana elektron berperilaku dalam medan periodik yang
dihasilkan oleh struktur kristal. Fungsi periodik dalam ruang ini juga merupakan dasar
penting dalam metode perhitungan teori fungsional densitas (DFT) dan simulasi struktur
elektronik lainnya. Metode ini digunakan untuk memprediksi sifat-sifat material dan
membantu dalam perancangan serta pengembangan material baru.

4. Buatlah ilustrasi dan turunkan volume sel primitif berbentuk simple cubic
Jawab :

 Ilustrasi volume sel primitif

Volume sel primitif berbentuk simple cubic (kubik sederhana) adalah produk dari tiga
panjang sisi yang setara (a ¿ :

3
V =a
Jika kita ingin mendapatkan turunan dari volume ini terkait dengan parameter tertentu,
beberapa contoh turunan yang mungkin termasuk:

 Turunan terhadap panjang sisi (a) :

dV 2
=3 a
da

Turunan ini memberikan perubahan volume terhadap perubahan panjang sisi.

 Turunan kedua terhadap panjang sisi (a) :

2
d V
2
=6 a
da

Turunan kedua memberikan informasi tentang bagaimana laju perubahan volume


terhadap perubahan panjang sisi.

 Turunan terhadap volume( V ) :

da 1
= 2
dV 3 a

Turunan ini menunjukkan bagaimana perubahan volume mempengaruhi panjang sisi.

 Turunan kedua terhadap volume (V ) :

2
d a −2
2
= 3
dV 9a

Turunan kedua ini menunjukkan bagaimana laju perubahan panjang sisi terhadap
perubahan volume.

 Turunan terhadap akar pangkat tiga dari volume (V 1 /3 ):

( )
1
d V3 1
= 2
dV
3V 3
Turunan ini berkaitan dengan hubungan antara perubahan volume dengan akar
pangkat tiga dari volume. Turunan dari volume sel primitif simple cubic ini
memberikan wawasan tentang bagaimana perubahan dalam parameter-parameter
tersebut mempengaruhi volumenya. Ini penting dalam pemodelan dan analisis sifat-
sifat material yang berhubungan dengan struktur kisi kristal.

5. Kisi dan vektor translasi 𝑎1, 𝑎2,𝑎3 dari suatu kristal dapat dikatakan primitif jika jarak
pengamat terhadap dua atom yaitu 𝑟 dan 𝑟′. Gambarkan ilustrasinya dan turunkan
persamaan vektor translasinya.
Jawab :
 Ilustrasi Gambar

Dalam kasus kristal primitif, vektor translasi a 1 , a2 dan a 3 membentuk basis


dari kisi kristal. Jika kita mempertimbangkan jarak antara dua atom r dan r 1dalam
kisi kristal, maka vektor posisi pengamat dari atom pertama ke atom kedua dapat
dinyatakan sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor translasi kisi:
1
r =r+ n1 a1 +n2 a2 +n3 a3
di mana n1 , n2 , n3 adalah bilangan bulat yang menentukan berapa kali
vektor-vektor translasi kisi harus ditambahkan untuk mencapai posisi atom kedua
dari posisi atom pertama.
Turunkan persamaan ini untuk mendapatkan bentuk umum dari vektor
translasi a 1 , a2 , a3 :
1
r −r=n1 a1 +n 2 a 2+ n3 a3
∆ r =n1 a1 +n2 a2 +n 3 a 3

Dalam bentuk ini, ∆ r merupakan vektor perpindahan antara dua atom


dalam kisi kristal, dan a 1 , a2 , a3 adalah vektor-vektor translasi kisi.
Ini adalah persamaan umum untuk vektor translasi dalam kasus kristal
primitif dimana vektor translasi kisi membentuk basis dari sistem koordinat.
Dengan menggunakan vektor-vektor translasi ini, kita dapat menggambarkan
posisi atom-atom dalam kisi dan memahami bagaimana mereka terkait satu sama
lain.

Anda mungkin juga menyukai