Anda di halaman 1dari 10

HASIL DAN ANALISIS

A. Metode Eliminasi Gauss

Metode eliminasi gauss merupakan metode pertama yang dikembangkan dan


banyak digunakan dalam sistem persamaan linear. Penyelesaian dari metode ini adalah
mengurangi sistem persamaan ke dalam bentuk segitiga atas sedemikian sehingga salah
satu dari persamaan tersebut hanya mengandung satu bagian tidak diketahui dan setiap
persamaan berikutnya hanya terdiri dari satu tambahan bilangan yang tak diketahui.
Dengan menggunakan metode ini, hasil yang didapatkan yaitu:
a=4,41183333 , T =137,41833333 , dan R=−238,01553522. Hasil ini sama
dengan hasil yang didapatkan dengan menggunakan metode Gauss-Jordan. Maka
daripada itu, dapat disimpulkan bahwa materi ini dapat diselesaikan dengan metode
gauss.
B. Metode Eliminasi Gauss-Jordan
Eliminasi Gauss-Jordan merupakan pengembangan dari eliminasi Gauss yang
hasilnya lebih sederhana. Caranya adalah dengan meneruskan operasi baris dari eliminasi
Gauss sehingga menghasilkan matriks yang Eselon-baris. Dengan menggunakan metode
ini, maka didapatkan hasil a=4,41183333 , T =137,41833333 , dan R=−238,01553522.
Jika dibandingkan metode Gauss, hasil yang didapatkan adalah sama. Maka daripada itu,
materi ini dapat diselesaikan juga dengan menggunakan metode eliminasi Gauss-Jordan.
C. Metode Matriks Balikan

Invers matriks merupakan kebalikan (invers) dari sebuah matriks yang apabila
matriks tersebut dikalikan dengan inversnya, akan menjadi matriks identitas. Invers
matriks disimbolkan dengan A-1. Suatu matriks dapat dikatakan memiliki invers jika
determinan dari matriks tersebut tidak sama nol. Dengan menggunakan metode ini, maka
didapatkan hasil a=4,41183333 , T =137,41833333 , dan R=−238,01553522. Maka
daripada itu, materi ini dapat diselesaikan juga dengan menggunakan metode Matriks
Balikan.
D. Metode Dekomposisi LU
LU Decomposition merupakan metode yang dimana matriks yang berbeda
disebelah kiri dimanipulasi menjadi matriks lower dan matriks upper. Metode ini
merupakan pengembangan dari eliminasi gauss dengan eliminasi Gauss-Jordan dengan
beberapa modifikasi. Dengan menggunakan metode ini, maka didapatkan hasil
a=4,41183333 , T =137,41833333 , dan R=−238,01553522. Maka daripada itu, materi
ini dapat diselesaikan juga dengan menggunakan metode Dekomposisi LU.
Dalam pengujian Efesiensi waktu Running Source Code tiap metode, terdapat
perbandingan, diantaranya:

Percobaan M. Gauss (detik) M. Gauss-Jordan M. M. Matriks


Ke- (detik) Dekomposisi Balikan (detik)
LU (detik)
1. 0,121147633 0,117104449 0,116066916 0,102229173
2. 0,117158273 0,128305272 0,114814528 0,092648455
3. 0,121068845 0,114834639 0,125549050 0,099685441
Rata-rata 0,119792 0,12008145 0,11881016 0,098188
Urutan proses running tercepat (detik):

1. Matriks Balikan
2. Dekomposisi LU
3. Gauss
4. Gauss-Jordan
Perbedaan waktu ini dapat disebabkan juga karena banyak kodingan yang dipakai
tiap metode berbeda, sehingga mempengaruhi waktu yang diperlukan untuk merunning.
Walau perbedaan tidak terlalu signifikan. Namun, saat melakukan proses perhitungan
yang lebih rumit dan meminta tampilan yang lebih detail maka waktu yang dibutuhkan
akan lebih banyak.

Matriks
Balikan
Dekomposisi
LU
Gauss
Gauss
Jordan

Anda mungkin juga menyukai