Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saluran transmisi listrik mempunyai empat parameter yang mempengaruhi


kemampuannya untuk berfungsi sebagai bagian dari suatu sistem tenaga, yaitu resistansi,
induktansi, kapasitansi dan konduktansi Parameter-parameter ini merupakan salah satu
pertimbangan utama dalam perencanaan saluran transmisi. Impedansi seri dibentuk oleh
resistansi dan induktansi yang terbagi rata disepanjang saluran. Sedangkan konduktansi dan
kapasitansi yang terdapat diantara penghantar-penghantar dari suatu saluran fasa-tunggal atau di
antara sebuah penghantar dan netral dari suatu saluran tiga-fasa membentuk admitansi paralel.
Dalam perhitungan, rangkaian saluran ekivalen yang dibentuk dari parameter-parameter
dijadikan satu meskipun resistansi, induktansi dan kapasitansi tersebut terbagi merata di
sepanjang saluran.

1.2 Rumusan Masalah

a) Bagaimana teori dan rumus Induktansi suatu konduktor pada sistem satu phasa?

b) Bagaimana teori dan rumus Fluksi lingkup satu konduktor pada satu grup konduktor

c) Bagaimana teori dan rumus Induktansi dari konduktor terpadu (pilin)

d) Bagaimana teori dan rumus Induktansi transmisi tiga phasa dengan jarak pemisah yang sama

1.3 Tujuan dan Manfaat

a) Untuk dapat mengetahui Induktansi suatu konduktor pada sistem satu phasa

b) Untuk dapat mengetahui Fluksi lingkup satu konduktor pada satu grup konduktor

c) Untuk dapat mengetahui Induktansi dari konduktor terpadu (pilin)

d) Untuk dapat mengetahui Induktansi transmisi tiga phasa dengan jarak pemisah yang sama

1
BAB II

PEMBAHASAN

KARAKTERISTIK LISTRIK DARI SALURAN TRANSMISI

2.1 Induktansi suatu konduktor pada sistem satu phasa

Induktansi rangkaian karena arus dalam penghantar 1 ditentukan oleh persamaan berikut,
dengan jarak D antara penghantar-penghantar 1 dan 2 menggantikan D2 dan jari-jari r1 pada
penghantar 1 menggantikan D1. Untuk fluk luar persamaan menjadi:

D
L1ext  2 x10 7 ln H/m
r1

sedangkan untuk flik dalam:

L1 int  1 / 2 x10 7 H/m

Induktansi rangkaian keseluruhan karena arus dalam penghantar 1 saja adalah:

 D
L1  1 / 2  2 ln  x10 7 H/m
 r1 

dengan menggabngkan suku-sukunya, kita dapatkan:

D
L1  2 x10 7 ln H/m
r

D
atau L1  0,7411log mH/mill
r1

karena arus dalam penghantar 2 mengalir dalam arah yang berlawanan dengan terdapat dalam
penghantar 1 (berbeda fasa 1800), fluk gandeng yang dihasilkan arus dalam penghantar 2 akan
sama panjang dengan yang dihasilkan oleh penghantar 1. sehingga fluk hasilnya untuk dua
penghantar tersebut ditentukan oleh jumlah ggm kedua pengnantar tersebut. Untuk permeabilitas
konstan, fluk gandeng kedua penghantar yang ditinjau secara terpisah itu dapat dijumlahkan
sehingga :

2
D
L  4 x10 7 ln H/m
r

D
L  1,482 log mH/mill
r

2.2 Fluksi lingkup satu konduktor pada satu grup konduktor

Gambar Penampang melintang sekelompok

Jarak penghantar diwakili oleh D1p, D2p, D3p, D4p,...Dnp sejauh titik P, maka:

 1 1 1 1 
 1  2 x10 7  I1 ln  I 2 ln  I 3 ln  ........I n ln 
 r1 D12 D13 Dn 

Wbt/m

Dengan memindahkan titik P menuju tempat yang jauh tak terhingga, telah melibatkan semua
fluk gandeng penghantar 1. Jika arus itu timbul bolak balik, maka harus dinyatakan sebagai arus-
arus sesaat untuk mendapatkan fluk gandeng sesaat atau sebagai nilai-nilai efektif komplek untuk
mendapatkan nilai efektif fluk gandeng sebagai suatu bilangan komplek.

2.3 Induktansi dari konduktor terpadu (pilin)

Kawat-kawat berlilit termasuk dalam klasifikasi umum sebagai penghantar paduan


(composite), yang berarti penghantar-penghantar yang terdiri dari dua atau lebih unsur atau lilit
yang secara listrik paralel. Bila induktansi tersusun dari penghantar-penghantar paduan pada dua
sisi X dan Y, maka:

Dm
L X  2 x10 7 ln H/m
Ds

Dm
LY  2 x10 7 ln H/m
Ds

3
L  LX  LY H/m

Contoh Soal:

1. Sebuah rangkaian pada suatu saluran transmisi terdiri dari tiga kawat pejal dengan jari-jari
0,1 inch. Rangkaian kembalinya terdiri dari dua kawat dengan jari-jari 0,2 inch. Susunan
penghantar tersebut ditunjukan oleh gambar berikut: Tentukan induktansi karena arus
masing-masing sisi saluran dan induktansi saluran lengkap dalam milihendy/mill.
30’

20

20

Sisi X Sisi Y

Solusi:

- Menentukan GMD antara sisi X dan Y:


Dm  6 Dad Dae Dbd Dbe Dcd Dce

Dad = Dbe = 30 ft

Dae = Dbd = Dce = 20 2  30 2  1300

Dcd = 30 2  40 2  50 ft

Dm = 6
30 2.50 2.13003 / 2 = 35,8 ft

- Menentukan GMR untuk sisi X:


Ds = 9 Daa Dab Dac Dba Dbb Dbc Dca Dcb Dcc

Ds = 9
0,1  0,7788 3  20 4  40 2
12

4
0,1  0,7788
 20 4 / 9  2  20
2/9
Ds = 3
12

0,1 0,7788
Ds = 3  20 4 / 9  2 / 9  2 2 / 9
12

0,1 0,7788
Ds = 3  20 2 / 3  41 / 9  1,605 ft
12

- Menentukan GMR untuk sisi Y:


(0,2  0,7788)
2
Ds = 4  20 2  0,509 ft
12

Maka Induktansinya:

35,8
Lx  0,7411 log  1,00 mH/mill
1,605

35,8
L y  0,7411 log = 1,38 mH/mill
0,509

L  Lx  L y  2,38 mH/mill

2.4 Induktansi transmisi tiga phasa dengan jarak pemisah yang sama

Penghantar-penghantar saluran tiga fasa membentuk ujung suatu segitiga sama sisi. Jika
diandaikan tanpa kawat netral, atau jika kita andaikan arus-arus fasor tiga fasa setimbang Ia + Ib +
Ic = 0, atau Ia = -(Ib + Ic) sehingga;

D
La  2  10 7 ln H/m (2.37)
r'

D
La  0,7411 log mH/mill (2.38)
r'

untuk penghantar lilit r’ menggantikan Ds.

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Saluran transmisi listrik mempunyai empat parameter yang mempengaruhi


kemampuannya untuk berfungsi sebagai bagian dari suatu sistem tenaga, yaitu resistansi,
induktansi, kapasitansi dan konduktansi. Parameter-parameter ini merupakan salah satu
pertimbangan utama dalam perencanaan saluran transmisi. Impedansi seri dibentuk oleh
resistansi dan induktansi yang terbagi rata disepanjang saluran. Sedangkan konduktansi dan
kapasitansi yang terdapat diantara penghantar-penghantar dari suatu saluran fasa-tunggal atau di
antara sebuah penghantar dan netral dari suatu saluran tiga-fasa membentuk admitansi paralel.
Dalam perhitungan, rangkaian saluran ekivalen yang dibentuk dari parameter-parameter
dijadikan satu meskipun resistansi, induktansi dan kapasitansi tersebut terbagi merata di
sepanjang saluran.

3.2 Saran

Diharapkan adanya saran dari bapak dosen dan teman-teman agar makalah
presentasi ini menjadi lebih baik lagi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Mustamam, Junaidi Agus, Buku Ajar Transmisi Daya Listrik, Penerbit Universitas Negeri
Medan, Medan.

https://www.scribd.com/search?page=1&content_type=tops&query=saluran%20transmisi

https://www.scribd.com/doc/202476118/Klasifikasi-Saluran-Transmisi

https://www.scribd.com/doc/86231442/Kategori-Saluran-Transmisi-Berdasarkan-Pemasangan

https://www.scribd.com/doc/143862490/Makalah-Perencanaan-Sistim-Transmisi

https://www.scribd.com/presentation/251796998/Perencanaan-Sistem-Transmisi-Tenaga-Listrik

Anda mungkin juga menyukai