R=
= [ 1+ (- )]
Dimana
= koefisien suhu resistansi pada
Tabel 1. Harga-harga dan untuk bahan konduktor standar
Tabel 2. Resistivitas dari bahan konduktor standart untuk berbagai temperatur.
Tahanan arus searah yang diperoleh dari perhitungan diatas harus dikalikan
dengan faktor :
1,0 = untuk konduktor padat
1,01 = untuk konnduktor pilin yang terdiri dari 2 lapis (strand)
1,02 = untuk konnduktor pilin yang lebih dari dua lapis
CONTOH SOAL
Tentukan tahanan DC daari ACSR 403 ( 795.000 cm ) pada 25, ACSR
ialah konduktor aluminium yang mempunyai inti besi yang gunanya untuk
mempertinggi kekuatan tarik, penampang konduktor (403 ) tidak termasuk
penampang baja, jadi hanya penampang Al saja, jadi untuk Al konduktivitas
61 % maka tahana DC nya
Jawab:
= 1,02 x 2,09 x x
= 0,0731
02 INDUKTANSI ( L )
Dalam penurunan rumus untuk induktansi dan reaktansi
induktif dari suatu koduktor biasanya diabaikan dua factor yaitu :
a) Efek kulit ( skin effect)
b) Efek sekitar ( Proximity effect )
Hx = bila x < r
Selanjutnya berlaku :
=
Dengan:
= Induksi magnetik di tempat x.
Fluks ini mengait hanya dengan arus yang terletak didalam lingkaran dengan radius x, yaitu dengan
Sehingga:
Kaitan fluks .
Kaitan fluks seluruhnya mulai dari pusat lingkaran hingga tepi konduktor menjadi :
=
Kini perlu diperhatikan fluks luar, yaitu yang terletak diluar konduktor. Yang akan
diperhatikan hanyalah fluks yang terletak diantara kedua konduktor, karena yang
selebihnya merupakan fluks gabungan yang tidak berpengaruh pada induksi sendiri. Kuat
medan disebabkan suatu konduktor pada jarak x mulai dari pusat konduktor (x < r)
adalah :
Fluks yang melewati dinding suatu tabung silindris dengan tebal dx dan panjang 1 meter
menjadi :
dx
Kaitan fluks total diluar konduktor
Kaitan fluks keseluruhan, yaitu dari dalam maupun luar konduktor menjadi :
] permeter panjang
Dan Kaitan fluks total dari kedua konduktor persatuan arus menjadi :
= ]
Atau
. .
Induktansi dari suatu saluran udara 3 fase yang terletak simetris sebagai
segitiga sama sisi (gambar 2.2) adalah :
Gambar 2.2 induktansi saluran udara 3 fase
(a) Segitiga sama sisi
(b) Segitiga sisi tidak sama
Kiranya jelas bahwa induktansi suatu saluran listrik tergantung
dari :
(i) Jarak antara konduktor, lebih besar jarak lebih besar pula
induktansi
(ii) Radius konduktr, yaitu berkurang dengan bertambahnya
radius,
(iii) Panjang saluran, yaitu meningkat dengan panjang saluran
itu.
CONTOH SOAL
sebuah kumparan memiliki 100 lilitan kawat. Jika arus listrik yang mengalir melalui kumparan
tersebut adalah 2 A, hitunglah induktansinya ?
Jawab :
Diketahui :
N = 100 lilitan
A = 0,01 ( 1 cm x 1 cm )
I = 0,1 m (10 cm)
Ditanyakan
L = .....?
Penyelesaian
L=
L = 125.66 H
Jadi, induktansi kumparan tersebut adalah 125.66 H.
03 KAPASITANSI ( C )
Sebagaimana diketahui, dua konduktor terletak terpisah oleh
suatu medium isolasi merupakan suatu kapasitor. Dalam hal saluran
udara maka dua konduktor merupakan dua pelat sebuah kapasitor,
yang dipisah oleh udara. Kapasitansi ini terbagi rata sepanjang saluran
udara dan dapat dianggap sebagai suatu deretan shunt sejumlah
kapasitor sepanjang saluran [Gambar 3.1(a)]. Bilamana pada saluran
udara itu dipasang suatu tegangan bolak-balik, akan mengalir suatu
arus kapasitansi I sebagaimana terlihat pada Gambar 3.1(b)]. T
sekalipun saluran tidak diberi beban. Arus itu dinamakan arus
kapasitansi dan besarnya tergantung dari tegangan, kapasitansi saluran,
dan frekuensi.
Besar arus muatan kapasitansi adalah
Dimana :
I = Arus muatan kapasitansi
f = Frekuensi
C = Besar
V = Tegangan
Gambar 3.1 kapasitansi saluran transmisi
(a) Tersebar sepanjang saluran
(b) Terpusat pada satu tempat
Misalnya suatu saluran udara satu fase dengan dua konduktor
yang masing-masing memiliki radius r sebagaimana terlihat pada
Gambar 3.22. Jarak antara kedua konduktor dianggap jauh lebih
besar dari radius r. Bilamana konduktor A memiliki muatan +Q
farad permeter panjang, konduktor B memiliki muatan -Q farad
per meter panjang. Umpamakan pada titik P yang terletak sejauh
x meter dari konduktor A. Intensitas medan pada titik P
dikarenakan muatan +Q pada konduktor A adalah yang mengarah
kepada B adalah sebesar:
Intensitas medan pada titik P yang disebabkan muatan pada konduktor B
adalah sebesar :
Sehingga
Jawab :
Diketahui:C = 0,8 μF sama dengan 8 x 10-7 F
V = 20 Volt (V)
Ditanyakan :
Berapakah nilai Q?
penyelesaian:
C=Q/V
jadi Q = C x V
Q = 8 x 10-7 x 20
Q = 1,6 x 10-5 coulomb
Jadi jawabannya adalah 1,6 x 10-5 coulomb.
K E S I M P U LA N