Anda di halaman 1dari 34

KARAKTERISTIK

LISTRIK DARI SALURAN


TRANSMISI
T R A N S M I S I AC
P E N D A H U L U AN
Karakteristik listrik adalah sifat-sifat dasar yang
menggambarkan aliran dan distribusi energi listrik dalam suatu
sistem. Saluran transmisi adalah bagian penting dari sistem
penyediaan listrik yang mentransfer energi listrik dalam jumlah
besar dari pembangkit listrik ke daerah-daerah yang
membutuhkannya, seperti pabrik, bisnis, dan rumah tangga.
Saat energi listrik bergerak melalui saluran transmisi, berbagai
karakteristik listrik memainkan peran kunci dalam menjaga
keandalan dan efisiensi sistem.
01 TAHANAN (R)
Tahanan (r) dalam konteks listrik adalah sifat dari sebuah
konduktor atau perangkat listrik yang menghambat aliran arus listrik.
Tahanan disebabkan oleh gesekan elektron dalam konduktor, dan semakin
tinggi tahanan, semakin besar hambatan terhadap aliran arus listrik.

Tahanan suatu konduktor ( penghantar) diberikan oleh :

R=

Dimana: ρ = resistivitas ( tahanan jenis bahan )


l = panjang kawat
A = luas penampang
Karena pada umumnya kawat-kawat penghantar terdiri dari
kawat pilin (stranded conductors), maka sebagai faktor koreksi untuk
memperhitungkan pengaruh dari pilin tersebut panjang kawat dikalikan 1,02
( 2 % faktor koreksi ) tahanan kawat berubah oleh temperatur dalam batas
temperatur 100 Csampai 1000C, maka untuk kawat tembaga dan
alluminium berlaku persamaan :

= [ 1+ (- )]

Dimana : = tahanan pada temperatur 2

= tahanan pada temperatur 1

= koefisien temperatur dari tahanan pada temperatur C °.


Nilai koefisien suhu juga tidak konstan dan tergantung dari
suhu awal. Koefisien suhu itu pada suhu adalah :

Dimana
= koefisien suhu resistansi pada
Tabel 1. Harga-harga dan untuk bahan konduktor standar
Tabel 2. Resistivitas dari bahan konduktor standart untuk berbagai temperatur.

Tahanan arus searah yang diperoleh dari perhitungan diatas harus dikalikan
dengan faktor :
1,0 = untuk konduktor padat
1,01 = untuk konnduktor pilin yang terdiri dari 2 lapis (strand)
1,02 = untuk konnduktor pilin yang lebih dari dua lapis
CONTOH SOAL
Tentukan tahanan DC daari ACSR 403 ( 795.000 cm ) pada 25, ACSR
ialah konduktor aluminium yang mempunyai inti besi yang gunanya untuk
mempertinggi kekuatan tarik, penampang konduktor (403 ) tidak termasuk
penampang baja, jadi hanya penampang Al saja, jadi untuk Al konduktivitas
61 % maka tahana DC nya

Jawab:
= 1,02 x 2,09 x x

= 0,0731
02 INDUKTANSI ( L )
Dalam penurunan rumus untuk induktansi dan reaktansi
induktif dari suatu koduktor biasanya diabaikan dua factor yaitu :
a) Efek kulit ( skin effect)
b) Efek sekitar ( Proximity effect )

Efek kulit ialah gejala pada arus bolak-balik, bahwa


kerapatan arus dalam penampang konduktor tersebut makin besar
kea rah permukaan kawat, tetapi jika hanya meninjau frekuensi kerja
(50 Hz) maka pengaruh skin effect sangat kecil dan dapat diabaikan.
Efek sekitar ialah pengaruh dari kawat lain yang berada di samping
kawat pertama (yang ditinjau) sehingga distribusi fluks tidak
simetris lagi, tetapi bila radius konduktor kecil terhadap jarak antara
keduanya maka efek sekitar dapat diabaikan.
Tiap konduktor, bilamana dilalui
aliran listrik, akan membentuk
suatu medan magnet yang terdiri
atas lingkaran-lingkaran konsentrik
dengan konduktor sebagai titik
tengah, dan terletak pada bidang te
gak lurus pada panjang konduktor.
Sebagian medan terletak di dalam Gambar 2.1 induktansi saluran udara satu fasa
konduktor, dan sebagian lainnya di
luar konduktor..
Umpamakan radius penampang konduktor sebesar r dan arus listrik yang
mengalir sebesar I ampere. Dengan menganggap dis- tribusi medan di dalam konduktor
berbentuk rata, intensitas medan pada tempat x dari pusat konduktor adalah:

Hx = bila x < r

Selanjutnya berlaku :
=
Dengan:
= Induksi magnetik di tempat x.

= permeabilitas relatif medium (untuk bahan non-magnetik


=
= .I
Dengan demikian maka fluks yang melewati dinding suatu tabung silindris dengan tebal dx dan
panjang 1 meter menjadi :

Fluks ini mengait hanya dengan arus yang terletak didalam lingkaran dengan radius x, yaitu dengan
Sehingga:
Kaitan fluks .

Kaitan fluks seluruhnya mulai dari pusat lingkaran hingga tepi konduktor menjadi :

Kaitan fluks total =

=
Kini perlu diperhatikan fluks luar, yaitu yang terletak diluar konduktor. Yang akan
diperhatikan hanyalah fluks yang terletak diantara kedua konduktor, karena yang
selebihnya merupakan fluks gabungan yang tidak berpengaruh pada induksi sendiri. Kuat
medan disebabkan suatu konduktor pada jarak x mulai dari pusat konduktor (x < r)
adalah :

Induksi magnetik menjadi :

Fluks yang melewati dinding suatu tabung silindris dengan tebal dx dan panjang 1 meter
menjadi :

dx
Kaitan fluks total diluar konduktor

Kaitan fluks keseluruhan, yaitu dari dalam maupun luar konduktor menjadi :

Dengan demikian maka kaitan fluks dari kedua konduktor menjadi :

] permeter panjang
Dan Kaitan fluks total dari kedua konduktor persatuan arus menjadi :

= ]
Atau
. .

Induktansi dari suatu saluran udara 3 fase yang terletak simetris sebagai
segitiga sama sisi (gambar 2.2) adalah :
Gambar 2.2 induktansi saluran udara 3 fase
(a) Segitiga sama sisi
(b) Segitiga sisi tidak sama
Kiranya jelas bahwa induktansi suatu saluran listrik tergantung
dari :
(i) Jarak antara konduktor, lebih besar jarak lebih besar pula
induktansi
(ii) Radius konduktr, yaitu berkurang dengan bertambahnya
radius,
(iii) Panjang saluran, yaitu meningkat dengan panjang saluran
itu.
CONTOH SOAL
sebuah kumparan memiliki 100 lilitan kawat. Jika arus listrik yang mengalir melalui kumparan
tersebut adalah 2 A, hitunglah induktansinya ?
Jawab :

Diketahui :
N = 100 lilitan
A = 0,01 ( 1 cm x 1 cm )
I = 0,1 m (10 cm)
Ditanyakan
L = .....?
Penyelesaian
L=

L = 125.66 H
Jadi, induktansi kumparan tersebut adalah 125.66 H.
03 KAPASITANSI ( C )
Sebagaimana diketahui, dua konduktor terletak terpisah oleh
suatu medium isolasi merupakan suatu kapasitor. Dalam hal saluran
udara maka dua konduktor merupakan dua pelat sebuah kapasitor,
yang dipisah oleh udara. Kapasitansi ini terbagi rata sepanjang saluran
udara dan dapat dianggap sebagai suatu deretan shunt sejumlah
kapasitor sepanjang saluran [Gambar 3.1(a)]. Bilamana pada saluran
udara itu dipasang suatu tegangan bolak-balik, akan mengalir suatu
arus kapasitansi I sebagaimana terlihat pada Gambar 3.1(b)]. T
sekalipun saluran tidak diberi beban. Arus itu dinamakan arus
kapasitansi dan besarnya tergantung dari tegangan, kapasitansi saluran,
dan frekuensi.
Besar arus muatan kapasitansi adalah

Dimana :
I = Arus muatan kapasitansi
f = Frekuensi
C = Besar
V = Tegangan
Gambar 3.1 kapasitansi saluran transmisi
(a) Tersebar sepanjang saluran
(b) Terpusat pada satu tempat
Misalnya suatu saluran udara satu fase dengan dua konduktor
yang masing-masing memiliki radius r sebagaimana terlihat pada
Gambar 3.22. Jarak antara kedua konduktor dianggap jauh lebih
besar dari radius r. Bilamana konduktor A memiliki muatan +Q
farad permeter panjang, konduktor B memiliki muatan -Q farad
per meter panjang. Umpamakan pada titik P yang terletak sejauh
x meter dari konduktor A. Intensitas medan pada titik P
dikarenakan muatan +Q pada konduktor A adalah yang mengarah
kepada B adalah sebesar:
Intensitas medan pada titik P yang disebabkan muatan pada konduktor B
adalah sebesar :

Resultan intensitas medan pada titik P dengan demikian menjadi :


Gambar 3.2 kapasitansi saluran udara 1 fase
Perbedaan potensial antara dua konduktor adalah sama dengan kerja
yang dilakukan dengan memindahkan muatan 1 coulomb dari satu
konduktor ke konduktor yang lain melawan gaya elektrostatik. Dengan
demikian maka perbedaan potensial antara konduktor A dan konduktor
B adalah sebesar:
Kapasitansi didefinisikan sebagai :

Sehingga

Karena r jauh lebih kecil dari d, maka dapat ditulis :

) farad per meter


Untuk suatu saluran transmisi tiga fase dipergunakan
jalan pikiran yang sama sebagaimana dilakukan pada
satu fase. Bilamana letak fase-fase R. S dan T adalah
simetris [Gambar 2.2(a)] maka kapasitansi tiap
konduktor adalah sebesar:
Bilamana konfigurasi ketiga fase tidak simetris
[gambar 2.2(b)] maka besaran d diganti dengan .
Dengang memperlihatkan rumus-rumus diatas dapat
dilihat bahwa kapasitansi :
(i) Menjadi lebih besar dengan panjang saluran
(ii) Menjadi lebih besar dengan radius r
(iii) Menjadi lebih kecil dengan jarak d.
Contoh soal
Terdapat sebuah kapasitor berkapasitas 0,8 μF yang dibebani oleh baterai
berkapasitas 20 Volt. Jadi berapa banyak muatan yang disimpan di kapasitor?

Jawab :
Diketahui:C = 0,8 μF sama dengan 8 x 10-7 F
V = 20 Volt (V)
Ditanyakan :
Berapakah nilai Q?
penyelesaian:
C=Q/V
jadi Q = C x V
Q = 8 x 10-7 x 20
Q = 1,6 x 10-5 coulomb
Jadi jawabannya adalah 1,6 x 10-5 coulomb.
K E S I M P U LA N

Tahanan, induktansi, dan kapasitansi - adalah bagian penting


dalam pemahaman tentang sifat-sifat listrik dalam rangkaian
listrik. Mereka memainkan peran kunci dalam pengaturan dan
perilaku aliran arus listrik, serta menyediakan alat untuk
mengubah dan mengendalikan energi dalam bentuk berbeda.
Pemahaman tentang tahanan, induktansi, dan kapasitansi sangat
penting dalam desain, analisis, dan pemeliharaan sirkuit
elektronik dan listrik.
TERIMAKASIH !

Anda mungkin juga menyukai