Oleh :
MUHAMMAD AQIB
1225041027
SUHARDIMAN
1225041023
S1 KOMPUTER
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Istilah Tahanan ialah yang dimaksud dengan karakteristik listrik darisaluran
transmisi ialah konstanta-konstanta saluran yaitu;tahanan (R), induktansi (L),
konduktansi (G), dankapasitansi (C). Pada saluran udara konduktansi sangatkecil
sehingga dengan mengabaikan konduktansi ituperhitungan-perhitungan akan jauh
lebih mudah danpengaruhnyapun masih dalam batas-batas yang dapatdiabaikan.
Istilah tahanan atau resistansi tidak asing lagi bagipara orang orang yang
bergelut dalam dunia kelistrikan .Tahanan pada umumnya sangat diperlukan
untukmembatasi sejumlah besar arus agar tidak merusakperalatan listrik, namun
terkadang tahanan itu dapatmerugikan apabila jumlah tahanan itu dikatakan
relativebesar karena dapat mengurangi arus atau daya yang akandikirim ke
konsumen.Tahanan terdapat pada kabel penghantar makadalam malakah ini kami
menyajikan tentang resistivitaskabel penghantar tersebutMaka dari itu kali ini
kami akan mencoba untukmembahas tentang tahanan jaringan.
2. Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini kami hanya akan membatasi
pembahasan mengenai Tahanan Elektronika.Permasalah di atas kami tuangkan
dalam rumusan masalah sebagai berikut:
a. Apa yang dimaksud Tahanan?
b. Apa yangdi maksud Induktansi?
3. Tujuan Penulisan
Dalam karya ini penulis mempunyai tujuan selain untuk memenuhi
tugas sebagai syarat untuk presentasi di kelas bertujuan juga untuk:
a. Mengetahui secara jelas tentang Tahanan Elektronika?
b. Mengetahui dan memahmi tentang Induktansi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengrtian Tahanan
Tahanan ialah Tahanan adalah kekuatan yang menentang aliran elektron dalam
suatu material. Tahanan diwakili oleh huruf R dalam persamaan matematika dan
simbol W ( ohm ) dalam gambar grafis atau pada komponen yang memiliki nilainilai resistif sebagai catatan. Setiap materi memiliki beberapa bentuk resistensi
terhadap aliran elektron. Nilai yang berbeda dari resistensi digunakan untuk
beragam aliran saat ini untuk berbagai komponen dalam perangkat. Dengan
memanipulasi satu sumber arus ke layanan berbagai fungsi menggunakan resistor
yang murah ( dan perangkat elektronik lainnya ), yang menjadikan biaya
perangkat berkurang. Biaya perangkat meningkat secara proporsional sebagai
kekuatan dan kebutuhan saat ini menjadi lebih kompleks.
Aliran listrik di dalam sebuah penghantar ternyata tidak sama besarnya, hal ini
ditunjukkan oleh nyala lampu pijar maupun angka yang ditunjukkan oleh
amperemeter. Ketidaksamaan ini disebabkan oleh penghantar yang selalu
memiliki hambatan. Hambatan dari suatu penghantar mempengaruhi besar
kecilnya arus listrik yang melewatinya. Berdasarkan Kegiatan 9.3, besar hambatan
suatu bahan atau penghantar nilainya berbeda-beda tergantung pada hambatan
jenis, panjang, ,dan luas penampang, A. Sebuah alat yang dapat digunakan secara
langsung untuk mengukur besar kecilnya nilai hambatan sebuah penghantar
disebut ohm meter.Sedang multimeter adalah alat yang dapat digunakan untuk
mengukur kuat arus, beda potensial, dan hambatan pada suatu penghantar atau
rangkaian listrik. Apabila multimeter akan digunakan untuk mengukur besar
hambatan atau di gunkan dan di diputar sehingga menunjuk ke arah yang bertanda
R. Penghantar yang hendak diukur hambatannya dipasang di antara ujung kabel
penghubung alat itu. Jarum akan bergerak ke suatu kedudukan tertentu sehingga
besar hambatan dapat dibaca pada skala yang bertandakan OHM atau.
Hambatan suatu penghantar juga dapat diukur secara tidak langsung, yaitu dengan
cara mengukur besar arus yang lewat pada penghantar dan mengukur beda
potensial ujung-ujung penghantar itu. Oleh karena itu, kita menggunakan dua alat
yang berfungsi sebagai amperemeter dan satu alat lagi yang berfungsi sebagai
voltmeter. Cara menyusun alat tersebut adalah sebagaimana terdapat pada Gambar
9.2. Pada Gambar 9.2 adalah sebuah rangkaian untuk mengukur besar hambatan
pada lampu pijar yang di gunakan seperti gambar contoh di tersebut.
Dengan menggunakan rangkaian pada Gambar 9.3, maka besar arus listrik yang
mengalir melalui lampu pijar dan beda potensial antara ujung-ujung lampu pijar
dapat diketahui sehingga besarnya hambatan dari lampu tersebut dapat dihitung.
Satuan hambatan dapat diturunkan sesuai persamaan berikut, yaitu:
Hambatan sering digambarkan seperti pada contoh Gambar 9.3. di bawah ini.
Dari hasil Kegiatan 9.4, hubungan antara hambatan, jenis bahan, panjang, luas
penampang dan suhu dari suatu penghantar dapat dirumuskan secara matematika,
Persamaan 9.5, menunjukkan bahwa hambatan tergantung pada suhu dari
R = 57,6
R = (L/A) =
57,6 = 0.000 001 . (L/o.oooooo25)
L
= 57,6 . 0,25
= 14,4 m
Contoh soal 2:
10 buah hambatan identik masing-masing sebesar 10 disusun seperti
gambar berikut!
INSUKTANSI DIRI
Bentuk umum dari K buah rangkaian dengan arus im dan tegangan vm adalah
Contoh Soal 5:
Sebuah induktor terbuat dari kumparan kawat dengan 50 lilitan. Panjang
kumparan 5 cm dengan luas penampang 1 cm2. Hitunglah:
a. induktansi induktor,
b. energi yang tersimpan dalam induktor bila kuat arus yang mengalir 2 A!
Jawab :
Diketahui:
N = 50 lilitan
I = 5 cm = 5 10-2 m
A = 1 cm2 = 10-4 m2
Ditanya:
a. L = ?
b. U jika I = 2 A ?
Pembahasan :
a. Induktansi Induktor