Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ahmad Hidayat Lubis

Nim : 170730020

Mk : Fisika Zat Padat

1. Menurut fisika klasik, getaran-getaran atom pada zat padat dapat dipandang sebagai
getaran harmonic sederhana. Total energy yang berhubungan dengan getaran atom
adalah E= Ek + Ep. Buktikan bahwa E=3RT, ataom-atom kristal membentuk susuan
tiga dimensi.
Jawaban:
Untuk osilator harmonik pada satu dimensi dapat ditemukan:
E = energi kinetik +energi potensial
1 1
𝐸= 𝑚𝑣 2 + 𝑐𝑥 2
2 2

𝑚 2
𝐸= (𝑣 + 𝜔2 𝑥 2
2

Dengan v laju getaran osilator, x simpangan osilator 𝜔 frekuensi sudut getran osilator
𝑐
(= √𝑚).

Untuk osilator satu dimensi yang mempunyai dua derajad bebas memunyai energi
rata-rata .

mempunyai energi rata-rata:

Selanjutnya karena atom-atom dalam kristal susunan tiga dimensi, maka untuk satu
mol osilator harmonik tiga-dimensi, energi dalamnya:

Dengan demikian kapasitas kalornya:


𝜕𝐸
𝐶ɵ = (𝜕𝑇 )ɵ = 3R.
2. Tentukan ungkapan bagi kapasitas panas karena vibrasi rantai linier dari atom identik
dengan pendekatan debye. Tunjukan pada suhu rendah kapasitas panas berbanding
lurus dengan T .
Jawaban :
Model debye memprediksi dengan benar ketergantungn suhu rendah kapasitas panas,
yang sebanding dengan T hkum debye T. Sama seperti model einstein, ia juga
memulihkan hukum dulong-petit pada suhu tinggi .

ℎ𝑣 3 𝑉𝐹
𝑈 = ∫ ℎ𝑣 𝑑𝑣
0 𝑒𝑘𝑇 − 1

Jika frekuensi getaran berlanjut hingga tak terbatas. Formulir ini memberikan T
prilaku yang benar pada suhu rendah.

3. Jelaskan kelemahan yang mendasar dari model einstein dan jelaskan kesimpulan yang
dapat ditarik dari model einstein.
Kelemahan model einstein
a. Pada suhu yang sangat tinggi, dimana T>> 𝜃𝐸 , bentuk 𝑒 𝜃𝐸 /𝑇 dapat
diekspansikan dalam deret pangkat 𝜃𝐸 /T , sehingga menghasilkan
𝐶𝑉 ≅ 3 𝑅
Seperti hasil teori klasik
b. Pada suhu yang sangat rendah dimana T<<𝜃𝐸 , bentuk 𝑒 𝜃𝐸 /𝑇 jauh lebih besar
dari pada satu, sehingga
𝜃𝐸 2 −𝜃𝐸
𝐶𝑉 ≅ 3𝑅 ( ) 𝑒 𝑇 ≅ 𝐵(𝑇)𝑒 −𝜃𝐸 /𝑇
𝑇
Dimana B(T) adalah fungsi yang relatif tidak peka terhadap suhu. Karena
bentuk eksponensial 𝑒 𝜃𝐸/𝑇 , maka kapasitas panas ini terus berkurang sehingga
mendekati nol dengan cepat sekali. Jadi 𝐶𝑉 menuju 0 saat T menuju 0. Hal ini
sesui dengan eksperimen.
Saat mendekati nol mutlak, penurunan 𝐶𝑉 model einstein yang secara
eksponensial diatas, ternyata jauh lebih cepat dari pada yang terjadi secara
eksperimen, yakni
𝐶𝑉 ~ 𝑇 3
Hal ini merupakan kelemahan yang mendasar bagi model einstein

Kesimpulan yang dapat ditarik dari model einstein adalah sebagai berikut :
a. Pada suhu tinggi , osilator tereksitasi sempurna, yang memerlukan energi
rata-rata sebesar 𝑘0 𝑇 sehingga.
𝐶𝑉 ≅ 3 𝑅
b. Pada suhu rendah, osilator membeku (tidak berosilasi) dalam tingkat
energi dasar sehingga 𝐶𝑉 = 0

4. Pada keadaan suhu rendah diketahui temperatur debye untuk logam tembaga adalah
340k. Hitunglah kapasitas panas phonon pada suhu 4k dan 27.
Jawab:

Diketahui :

𝜋 = 3,14

𝑁𝐴 = 6,023 × 1023 /mol (Bilangan Avogadro)

𝐾𝐵 = 1,38 × 10−23 /𝐽𝐾 (Tetapan Boltzman)

T = 4 K dan 27ºC

𝑇𝐷 = 340 𝐾 (Suhu Debye)

Ditanya :

𝐶𝑉 ? Panas spesifik bahan

Jika 𝑇 ≪ 𝑇𝐷

Jawab :

Untuk 𝐶𝑉 dengan 𝑇 ≪ 𝑇𝐷 berlaku rumus :

T=4K

12 4 𝑇 3
𝐶𝑉 = 𝜋 𝑁𝐴 𝐾𝐵 ( )
5 𝑇𝐷

12 4 23 −23
4 3
𝐶𝑉 = (3,14) . 6,023 × 10 . 1,38 × 10 . ( )
5 340

12
𝐶𝑉 = (3,14)4 . 8,31. (0,012)3
5
12
𝐶𝑉 = × 97,21 × 8,31 × 1,73 × 10−6
5

12
𝐶𝑉 = × 1,39 × 10−3
5

0,017
𝐶𝑉 =
5

𝐾𝐽 𝐽
𝐶𝑉 = 0,0034 −𝐾
= 3,4
𝐾𝑚𝑜𝑙 𝐾𝑚𝑜𝑙−𝐾

T = 27ºC

0ºC = 273,15 K

27ºC = 27 + 273,15 = 300,15 K

12 4 𝑇 3
𝐶𝑉 = 𝜋 𝑁𝐴 𝐾𝐵 ( )
5 𝑇𝐷

12 4 23 −23
300,15 3
𝐶𝑉 = (3,14) . 6,023 × 10 . 1,38 × 10 . ( )
5 340

12
𝐶𝑉 = (3,14)4 . 8,31. (0,88)3
5

12
𝐶𝑉 = × 97,21 × 8,31 × 0,68
5

12
𝐶𝑉 = × 549,31
5

6591,72
𝐶𝑉 =
5

𝐶𝐶 3 𝐶𝐶
𝐶𝐶 = 1318,34 −𝐶 = 1,32 × 10
𝐶𝐶𝐶𝐶 𝐶𝐶𝐶𝐶−𝐶

Anda mungkin juga menyukai