Disusun Oleh:
Imrotul Azizah
NIT: 20.2.02.010
2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................1
BAB 1...........................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................3
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..............................................................................................................................................4
2.1 Cara Kerja Tachometer................................................................................................................4
2.2 Jenis Tachometer.........................................................................................................................5
2.3 Cara Perawatan Tachometer.......................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................................7
PENUTUP.....................................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................8
II
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
serta karunia- Nya sehingga makalah penugasan mata kuliah pengukuran teknik ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Adapun makalah ini disusun sebagai bagian
dari pengetahuan mengenai alat ukur putaran mesin penggerak pada mata kuliah
Pengukuran Teknik. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai situs atau website sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Tachometer berasal dari bahasa Yunani yaitu kata tachos dan metron. Tachos
berarti kecepatan sedangkan metron berarti mengukur. Pada kemunculannya alat ini
dibuat dengan menggunakan dial, jarum yang menunjukkan angka sekaligus sebagai
indikator tingkat aman dan bahaya. Namun, seiring berjalannya waktu, alat pengukur ini
dibuat dengan menggunakan tachometer digital. Kelebihan tachometer digital jika
dibandingkan dengan model dial adalah dapat membaca numerik lebih tepat dan akurat.
Tachometer merupakan sebuah alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur
titik aman atau berbahaya dan menunjukkan kecepatan rotasi pada suatu kendaraan.
Tachometer bisa dimaksud juga sebuah instrumen atau alat yang mampu mengukur
kecepatan putaran poros engkol atau piringan, seperti yang terdapat pada sebuah motor
atau mesin lainnya. Alat ini biasanya menampilkan revolutions per minute (RPM) pada
sebuah pengukur skala analog, namun yang versi tampilan digital juga semakin populer.
Tachometer yang terdapat pada mobil, pesawat terbang, dan kendaraan kendaraan lainnya
biasanya menunjukan tingkat rotasi atau perputaran pada poros engkol mesin, dan secara
tipikal sudah menandakan indikasi jangkauan keselamatan dari perputaran mesin. Hal ini
mampu menolong pengemudi dalam menyeleksi akselerasi yang pas dan pengaturan
rotasi mesin untuk segala macam kondisi pengendaraan.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui mengenai alat ukur putaran tachometer pada kendaraan
BAB II
PEMBAHASAN
c. Pasang kabel penghubung dari alat ke media sepeda motor pada bagian
kabel busi.
d. Setelah terhubung pastikan mode yang tepat misalkan pada sepeda motor 4 tak,
maka menggunakan mode 4, jika pada waktu pengaturan mode keliru maka
untuk penyetelan langsam itu sendiri akan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
e. Setelah terpasang, hidupkan mesin putar setelah gas mencapai 3500 rpm.
f. Setelah 3500 rpm maka langkah selanjutnya scan pada samping tombol mode.
Setelah di scan maka pembacaan akan mendeteksi waktu 30 detik untuk
mengatur putaran angin pada karburator. Setelah 30 detik selesai maka akan
muncul rpm yang harys disesuaikan dengan putaran gigi tersebut, lalu putar agin
pada karburan sampai mencapai angka yang ditentukan pada alat ukur.
g. Ketika alat sudah berbunyi itu menandakan penyetelan berhasil. Dan setelah
itu stel kembali putaran gas untuk stasioner, untuk stasioner itu sendiri berbeda
– beda tergantung sepeda motornya.
a. Ukur keliling tapak roda belakang (tidak masalah walaupun ban sudah aus
ganti ukuran)
b. Posisikan pentil tepat pada jam 6 dan beri tanda ke 1 di lantai atau jalan.
c. Lalu dorong sepeda motor hingga posisi pentil kembali ke posisi tepat jam 6 dan
beri tanda ke 2,
d. Ukur jarak antara tanda ke 1 dan ke 2, satuannya memakai cm kemudian konversi
ke kilometer. (misalnya didapat jarak antara tanda ke 1 dan ke 2 (keliling roda) yaitu
= 180 cm = 0,00180 cm)
a. Tachometer Optic.
Jenis ini digunakan untuk mengukur kecepatan sudut putar (rpm). Tachometer optik
mempunyai kelebihan dengan adanya alat photosensor. Photo Sensor bermanfaat untuk
mendeteksi jumlah garis pada tachometer optic. Sedangkan kekurangan dari alat ini yaitu
tidak dapat mendeteksi (merasakan) jarak dan posisi. Meski demikian hal ini dapat diatasi
dengan memasang dua (buah) photosensor.
Jenis ini dirangkai dari sebuah sensor tetap yang dilengkapi dengan pemutar gerigi dan
roda. Sensor ini tidak hanya tunggal namun memiliki dua pilihan, yakni antara sensor
Variable Reluctance Sensor dan Hall Effect Sensor. Kelebihan dari tachometer Rotor
Bergigi adalah dapat menampilkan sebuah pulsa sekaligus menghasilkan pulsa dengan
tampilan kotak yang jernih.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang sudah kita ulas diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa
alat tachometer adalah alat yang digunakan untuk penyetel putaran stasioner, alat tachometer
juga merupakan alat ukur putaran yang mudah digunakan.
DAFTAR PUSTAKA