OLEH:
NIM 2010951004
DOSEN PENGAMPU :
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Segala puji dan puja kepada Allah SWT. yang telah menciptakan kita dengan
bentuk yang sebaik-baiknya dan memberi banyak nikmat kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang diamanahkan oleh Bapak Dosen
mata kuliah Sistem Kendali, yang berjudul “BERBAGAI CONTOH PENERAPAN SISTEM
KENDALI”. Shalawat dan salam tidak lupa pula kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari zaman penuh kebodohan hingga zaman penuh ilmu pengetahuan
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah banyakk membantu
dan mendukung saat penyusunan makalah ini. Kemudian terima kasih juga kepada Dosen mata
kuliah system kendali yang telah memberikan tugas ini dan telah memberikan penjelasan
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Penerapan Sistem Kendali...............................................................................................................3
a) Kendali Proportional Integral Derivative Pada Sistem Real..........................................................3
b) Sistem Kendali PID untuk KestabilanTwin-Tiltrotor.....................................................................3
c) Kendali Pesawat Tanpa Awak......................................................................................................4
d) Unmanned Ground Vehicle.........................................................................................................4
e) Alat Pengaduk dan Pengukus Adonan Pudak...............................................................................5
f) Kendali Suhu Ruangan.................................................................................................................5
g) Kontrol pH Larutan......................................................................................................................5
h) Robot Sepakbola Beroda.............................................................................................................6
i) Kendali Level Cairan.....................................................................................................................6
j) Sistem Penjernih Air limbah.........................................................................................................7
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................................8
A. Kesimpulan......................................................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian sistem kendali, sistem kendali terdiri dari dua kata yakni “system”
dan “kendali”. Sistem berarti susunan teratur atau metode dan kendali memiliki arti
kekang. Berdasarkan pengertian dua kata tersebut, system kendali berarti perangkat yang
saling terkait dalam keteraturan yang dapat berfungsi untuk mempertahankan kinerja
suatu objek. Sistem kendali dapat diterapkan dalam pengaturan prilaku suatu objek
Sistem kendali terdiri atas tiga komponen utama, yaitu plant, sensor, dan
pengendali. Plant adalah objek yang akan dikendalikan. Sensor adalah bagian yang akan
memberikan sinyal atau informasi terkait plant dan pengendali. Kemudian pengendali
yang bekerja bagaikan jantung dari sebuah sistem kendali. Pengendali akan
1
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah-masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini antara lain:
2
BAB II
PEMBAHASAN
Cara kerja : Pada kendali PID pada sistem kendali realtime ini menggunakan
masukan atau input dari putaran motor DC berbasis mikrokontroller ATMega16. Sensor
optocoupler sebagai sensor yang akan membaca input kecepatan motor DC yang
dihubungkan dengan rotary encoder yang kemudian dikonversi oleh ATMega16 menjadi
kecepatan motor DC. Sedangkan kendali PID digunakan sebagai umpan balik untuk
Keluaran : nilai error yang akan diolah dengan metode PID dan diubah ke PWM
Cara kerja : Sensor IMU akan membaca sudut dari sumbu bumi dan sumbu
pesawat yang masuk ke dalam arduino dan diolah. Pada arduino, data akan diolah atau
3
diubah ke dalam bentuk sudut roll dan pitch dengan metode sensor fusion Direct Cosine
Matrix (DCM). Hasil dari DCM akan menghasilkan sudut otientasi. Sudut ini akan
dibandingkan dengan nilai setpoint yang telah ditentukan. Nilai error yang didapatkan
akan diolah dengan metode PID dan selanjutnya diubah ke PWM yang akan
menggerakkan actuator tiltrotor akan hovering menuju keadaan yang lebih seimbang[2].
Cara kerja : unit akan memproses data dari semua sensor. Kemudian
menggunakan metode azimuth dan metode havarsine formula data diolah untuk
mendapatkan nilai yang akan dibandingkan dengan nilai set point. Erro dari
pembandingan ini akan diolah dengan pengendali PID menjadi nilai yang menjadi output
motor servo[3].
Cara kerja : nilai set point akan di-mix dengan nilai yang terbaca dengan sensor
yang kemudian didapat nilai error. Kemudian nilai error akan diinput ke PID controller
4
lalu ke PWM dan UGV motor DC sehingga menghasilkan output yang diteruskan ke
mendekati nol.
Cara kerja : sistem mengatur kecepatan motor pengaduk adonan. Output respon
dari motor dc pengaduk memiliki zero offset sehingga sama dengan nol. Sinyal output
dari sensor akan dibandingkan dengan nilai input sistem sehingga memunculkan nilai
error yang akan dilakukan aksi integral untuk menjadikan error semakin mendekati nol
Cara kerja : setpoint akan diberikan ke arduino dan akan dibandingkan dengan
suhu terukur sensor lm35 yang telah dikonversi oleh board arduino lalu dikirim ke
komputer untuk diolah sehingga mendapatkan nilai error yang akan diterima kendali PID.
Keluaran akan dimanfaatkan oleh pemanas dan kipas untuk menghasilkan suhu ruangan
yang diinginkan[6].
5
g) Kontrol pH Larutan
Masukan : setpoint
Cara kerja : sensor pH akan memberikan informasi data dari pH larutan. Data
akan diproses agar bisa diolah oleh mikrokontroler. Mikrokontroler akan melakukan
analisis terhadap pH larutan yang hasilnya akan diteruskan ke aktuator. Aktuator akan
Cara kerja : sensor kompas mendeteksi arah gawang lawan dan kemudian kamera
akan mendeteksi adanya robot kiper lawan. Robot menggunakan nilai error yang
diperoleh dari setpoint dan data sensor untuk menghindari gerakan yang tidak diinginkan
Cara kerja : input kedali berupa setpoint atau level ketinggian air yang diinginkan
6
output dan diteruskan ke driver motor yang akan menyalakan pompa DC. Kemudian
sensor akan mendeteksi ketinggian air dan mengirimkan kembali ke input pengendali
sehingga nilai error akan dijadikan patukan pengendali agar ketinggian air yang
diinginkan tercapai[9].
Cara kerja : arduino uno sebagai pengendali utama akan menerima data dari
sensor LDR jika air yang telah tersaring masih kotor maka akan dikirimkan data pada
arduino untuk dibandingkan dengan nilai setpoint sehingga didapatkan nilai error yang
akan diolah arduino untuk memberikan output ke pompa air sehingga pompa menyala
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari berbagai contoh penerapan sistem kendali tersebut, sistem kendali sangat
banyak digunakan saat ini dalam berbagai bidang kehidupan, penerapan sistem kendali
ini banyak sekali membantu pekerjaan manusia. Dasar dari sistem kendali adalah sistem
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan,
penulis menyadari batas kemampuan penulis, untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran uang membangun dari pembaca dan juga Dosen pengampu mata kuliah
8
DAFTAR PUSTAKA
[1] I. N. Rifai, P. Saka, and G. Asa, “Prosiding SENTIA 2014-Politeknik Negeri Malang
[2] A. Dharmawan and S. Pramudita, “Penerapan Sistem Kendali PID untuk KestabilanTwin-
Tiltrotor dengan Metode DCM,” IJEIS, vol. 5, no. 2, pp. 145–154, 2015.
[3] M. Budi Nugraha and R. Sumiharto, “Penerapan Sistem Kendali PID pada Antena
Pendeteksi Koordinat Posisi UAV,” IJEIS, vol. 5, no. 2, pp. 187–198, 2015.
[4] W. Purbowaskito and C.-H. Hsu, “Sistem Kendali PID untuk Pengendalian Kecepatan
Alat Pengaduk dan Pengukus Adonan Pudak untuk Meningkatkan Hasil Produksi Industri
[6] F. Ugm and F. Ugm, “Purwarupa Sistem Kendali PID: Studi Kasus Kendali Suhu Ruang,”
IJEIS - Indones. J. Electron. Instrum. Syst., vol. 3, no. 1, pp. 95–104, 2013, doi:
10.22146/ijeis.3875.
Otomatis berbasis PID terhadap pH Larutan,” ELKOMIKA J. Tek. Energi Elektr. Tek.
9
[8] P. Perlombaan, R. Sepak, and E. Squad, “Arah Gawang Lawan Pada Robot,” vol. 1, no. 2,
pp. 303–309.
[9] T. Pujiati and R. Risfendra, “Penerapan Kontroler PID Pada Sistem Kendali Level cairan
Dengan Metode Ziegler-Nichols Berbasis Arduino,” JTEIN J. Tek. Elektro Indones., vol.
10