Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ALAT UKUR PUTARAN MESIN PENGGERAK PADA MESIN

OTOMOTIF

TUGAS PENGUKURAN TEKNIK


PROGRAM STUDI MEKANISASI PERIKANAN

OLEH :
R. MOKH. ZAKI ABDILAH
NIT : 20.2.02.019

KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BADAN RISET DAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN

POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO

2021

I
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................II
KATA PENGANTAR..........................................................................................................IV
BAB I......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................................5
BAB II....................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................................6
2.1 Cara Kerja Tachometer...........................................................................................6
2.2 Jenis Tachometer.....................................................................................................7
2.3 Cara Perawatan Tachometer....................................................................................7
BAB III...................................................................................................................................8
PENUTUP..............................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................9

II
KATA PENGANTAR

Seraya mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta
Hidayah –Nya. Sehingga kita masih dalam keadaan sehat. Dan khususnya, kami
(penyusun) bisa menyelesaikan Makalah ini.

Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna tapi penulis tentunya bertujuan untuk
menyediakan atau memaparkan point-point di makalah ini, sesuai dengan
pengetahuan yang saya peroleh, baik dari buku maupun sumber–sumber yang lain.
Semoga semuanya memberikan manfaat bagi kita. Bila ada kesalahan tulisan atau
kata-kata di dalam makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar- besarnya.

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara umum kata tachometer berasal dari kata Yunani tachos yang berarti
kecepatan dan metron yang berarti untuk mengukur. Tachometer adalah alat untuk
mengukur kecepatan dari piringan atau peros engkol. Contohnya yang ada di
kendaraan mobil, motor atau kendaraan lainnya. Perangkat ini pada masa
sebelumnya dibuat dengan dial, jarum yang menunjukkan pembacaan saat ini dan
tanda-tanda yang menunjukkan tingkat yang aman dan berbahaya. Pada masa kini
telah diproduksi tachometer digital yang memberikan pembacaan numerik tepat
dan akurat dibandingkan menggunakan dial dan jarum.

Tachometer merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur


kecepatan putaran mesin pada kendaraan bermotor. Banyak orang yang kurang
menyadari fungsi Tachometer pada sepeda motor. Selain sebagai penunjuk
kecepatan putaran mesin. Tachometer juga berfungsi sebagai acuan pengendara
dalam pengendalian transmisi. contoh: Pada motor Supra Fit X Daya maksimum :
7,3 PS/8.000 rpm Torsi maksimum : 0,74 kgf.m/6.000 rpm Berarti motor tersebut
mampu menghasilkan tenaga 7,3 daya kuda pada putaran mesin 8000rpm, sedang
torsi maksimal digunakan untuk perpindahan gigi untuk mendapatkan
perpindahan gigi yang baik dilakukan pada putaran 6000rpm. Jika perpindahan
dilakukan dibawah putaran tersebut akan terjadi penurunan daya pada sepeda
motor, sedangkan jika dilakukan diatas putaran tersebut akan terjadi hentakan
pada mesin akan menyebabkan mesin cepat aus. Perpindahan gigi yang tidak
sesuai dengan putaran torsi maksimal juga akan menyebabkan penggunaan bensin
yang berlebih(boros). Berbeda lagi dengan sepeda motor matic yang mengusung
sistem cvt, dimana pada pulley (sistem transmisi otomatis) telah diatur pada
putaran 2000rpm.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara kerja tachometer pada kendaraan?
2. Apa saja jenis tachometer?
3. Bagaimana cara melakukan perawatan pada tachometer?

4
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui mengenai alat ukur putaran tachometer pada kendaraan

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Cara Kerja Tachometer

Cara kerja alat tachometer dengan mengubah tegangan arus pada kabel busi menjadi
pembacaan nominal rpm pada alat tachometer. Sehingga lebih mudah untuk mengatur
perbandingan antara bahan bakar dengan udara, yang di stel melalui putaran gas dan angin pada
karburetor. Berikut cara kerja tachometer :

a. Siapkan media sepeda motor yang akan digunakan.


b. Pasang tachometer pada sebuah listrik dan hidupkan alatnya.
c. Pasang kabel penghubung dari alat ke media sepeda motor pada bagian kabel busi.
d. Setelah terhubung pastikan mode yang tepat misalkan pada sepeda motor 4 tak, maka
menggunakan mode 4, jika pada waktu pengaturan mode keliru maka untuk penyetelan
langsam itu sendiri akan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
e. Setelah terpasang, hidupkan mesin putar setelah gas mencapai 3500 rpm.
f. Setelah 3500 rpm maka langkah selanjutnya scan pada samping tombol mode. Setelah di
scan maka pembacaan akan mendeteksi waktu 30 detik untuk mengatur putaran angin
pada karburator. Setelah 30 detik selesai maka akan muncul rpm yang harys disesuaikan
dengan putaran gigi tersebut, lalu putar agin pada karburan sampai mencapai angka yang
ditentukan pada alat ukur.
g. Ketika alat sudah berbunyi itu menandakan penyetelan berhasil. Dan setelah itu stel
kembali putaran gas untuk stasioner, untuk stasioner itu sendiri berbeda – beda
tergantung sepeda motornya.

Berikut adalah cara menghitung kecepatan sepeda motor menggunakan tachometer :

a. Ukur keliling tapak roda belakang (tidak masalah walaupun ban sudah aus ganti
ukuran)
b. Posisikan pentil tepat pada jam 6 dan beri tanda ke 1 di lantai atau jalan.
c. Lalu dorong sepeda motor hingga posisi pentil kembali ke posisi tepat jam 6 dan

6
beri tanda ke 2,

d. Ukur jarak antara tanda ke 1 dan ke 2, satuannya memakai cm kemudian konversi


ke kilometer. (misalnya didapat jarak antara tanda ke 1 dan ke 2 (keliling roda)
yaitu = 180 cm = 0,00180 cm)

2.2 Jenis Tachometer


Ada beberapa jenis tachometer yang dapat Anda gunakan, antara lain :
a. Tachometer Optic.

Jenis ini digunakan untuk mengukur kecepatan sudut putar (rpm). Tachometer optik
mempunyai kelebihan dengan adanya alat photosensor. Photo Sensor bermanfaat untuk
mendeteksi jumlah garis pada tachometer optic. Sedangkan kekurangan dari alat ini
yaitu tidak dapat mendeteksi (merasakan) jarak dan posisi. Meski demikian hal ini dapat
diatasi dengan memasang dua (buah) photosensor.
b. Tachometer Rotor Bergigi.

Jenis ini dirangkai dari sebuah sensor tetap yang dilengkapi dengan pemutar gerigi dan
roda. Sensor ini tidak hanya tunggal namun memiliki dua pilihan, yakni antara sensor
Variable Reluctance Sensor dan Hall Effect Sensor. Kelebihan dari tachometer Rotor
Bergigi adalah dapat menampilkan sebuah pulsa sekaligus menghasilkan pulsa dengan
tampilan kotak yang jernih.

2.3 Cara Perawatan Tachometer


a) Jangan menyimpan alat pada medan magnet yang kuat.
b) Jangan menyimpan alat pada tempat yang bergetar.

7
c) Mematikan alat dan melepas kabel setelah digunakan.
d) Dilarang terkena cairan.
e) Penyimpanan pada lemari yang tidak terkena panas matahari.
f) Pastikan alat bersih dari debu.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang sudah kita ulas diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa
alat tachometer adalah alat yang digunakan untuk penyetel putaran stasioner, alat tachometer
juga merupakan alat ukur putaran yang mudah digunakan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ismu Mubarok. “Tachometer”.


https://id.scribd.com/doc/53682964/Tachometer
(Diakses November 30, 2021)
Suzuki. “Fungsi dan Cara Membaca Tachometer Mobil”. suzuki.co.id/.
https://www.suzuki.co.id/tips-trik/fungsi-dan-cara-membaca-tachometer-mobil.
(Diakses November 30, 2021)
Aini, Nur. “Tachometer: Pengertian – Cara Kerja dan Macamnya”. haloedukasi.com.
https://haloedukasi.com/tachometer. (Diakses November 30,2021)
Setiawan, Agung. “Makalah Alat Ukur Tachometer”. id.scribd.com.
https://id.scribd.com/embeds/458102844/content?
start_page=1&view_mode=scroll&acce ss_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf .
(Diakses November 30, 2021)
Pratama, Egi. “ Ternyata Ini Perbedaan Speedometer, Odometer, dan Tachometer”. rmk.co.id.
https://rmk.co.id/perbedaan-speedometer-odometer-dan-tachometer/. (Diakses
November 30, 2021)

10

Anda mungkin juga menyukai