Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TEKNIK PENGUKURAN

TACHOMETER

Disusun oleh :

Nama

: Nizar Kamil Perwira


Sri Sundari Retnoasih

Jurusan

: TKN

Semester

:V

(01130035)
(011300358)

Dosen Pembimbing : Suyatno , M.Eng.

Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir


Badan Tenaga Nuklir Nasional
Yogyakarta
2015

A. PENGERTIAN
Tachometer adalah sebuah alat pengujian yang dirancang untuk mengukur kecepatan
rotasi dari sebuah objek, seperti alat pengukur dalam sebuah mobil yang mengukur putaran per
menit (RPM) dari poros engkol mesin. Kata tachometer berasal dari kata Yunani tachos yang
berarti kecepatan dan metron yang berarti untuk mengukur. Perangkat ini pada masa sebelumnya
dibuat dengan dial, jarum yang menunjukkan pembacaan saat ini dan tanda-tanda yang
menunjukkan tingkat yang aman dan berbahaya. Pada masa kini telah diproduksi tachometer
digital yang memberikan pembacaan numerik tepat dan akurat dibandingkan menggunakan dial
dan jarum.

B. SEJARAH
Takometer mekanik diperkirakan pertama kali dibuat oleh insinyur Jerman, Diedrich
Uhlhorn pada tahun 1817 untuk mengukur kecepatan putaran crankshaft. Sejak 1840, takometer
mulai digunakan sebagai indikator kecepatan pada lokomotif. Tachometer adalah alat yang
digunakan untuk mengukur kecepatan putaran pada poros engkel / piringan motor atau mesin
lainnya. Ada 3 fungsi yang bisa dipilih pada /switch tachometer/, yaitu rpm (/resolution per
minute/) untuk menghitung jarak yang ditempuh.

C. PRINSIP KERJA
Prinsip kerja alat ini adalah dari inputan data berupa putaran diubah oleh sensor sebagai
suatu nilai frekuensi kemudian frekuensi tersebut dimasukkan ke dalam rangkaian /frekuensi to
voltage converter/ (f to V) keluarannya berupa tegangan, digunakan untuk menggerakkan jarum
pada tachnometer analog atau dimasukkan (/analog to digital converter) /ADC pada tachometer
digital untuk diubah menjadi data digital dan ditampilkan pada display.

Skema Cara Kerja Tachometer

Metode untuk mengukur data kecepatan putar pada tachometer :


1. Diukur langsung pada potensiometer.
2. Menggunakan penurunan waktu yang diambil untuk setiap pilihan celah yang dilewati cahaya
laser.
Apabila kecepatannya terlalu lambat counter dapat mengalami overflow atau
penghitungan yang dimulai dari nol lagi. Untuk mengatasinya perlu ditambahi rangkaian
tambahan yang memiliki one-shot (pemacu) tambahan.
D. MACAM-MACAM TACHOMETER
Terdapat beberrapa macam Tachometer , diantaranya :
1. Tachometer Optik
Tachometer Optik adalah sebuah alat untuk mengukur kecepatan sudut putar dengan
besaran rpm.Tachometer optik terdiri dari jalur atau garis (stripe) yang terdapat di dalam batang
lalu terdapat sebuah atau lebih photosensor yang menghadap pada batang tersebut.

Gambar Tachometer Optik

Cara Kerja Tachometer Optik


1. Setiap batang tersebut berputar maka photosensor akan mendeteksi jumlah stripe yang
melewatinya.
2. Kemudian akan menghasilkan output yang akan berbentuk pulsa.
3. Pada gelombang pulsa tersebut periode kebalikan dari kecepatan angular.
4. Dapat diukur dengan menggunakan rangkaian counter seperti yang digambarkan pada encoder
batang optik.
Keunggulan dan Kelemahan Tachometer Optik
Keunggulan
- Memiliki photosensor sehingga dapat mendeteksi setiap garis yang melewatinya
Kelemahan
- Tidak dapat merasakan posisi dan jarak, namun dapat diatasi dengan memasang 2 buah
photosensor
2. Tachometer Rotor Bergigi
Tachometer Rotor Bergigi terdiri dari sebuah sensor tetap dan sebuah pemutar gerigi,
roda, dan bahan besi.

Gambar Tachometer Rotot Bergigi


Ada 2 jenis sensor yang digunakan :
a. Variable reluctance sensor
b. Hall effect sensor
Pada Tachometer ini juga terdapat magnet yang menggantung sebagai sensornya
Cara Kerja Tachometer Rotor Bergigi
1. Rotor berputar, kemudian bagian rotor bergigi yang akan diukur.
2. Sensor yang berupa magnet akan mendeteksi setiap gerigi tersebut yang melewatinya.
3. Setiap gerigi melewatinya maka medan magnet akan bertambah dan menginduksi tegangan
pada belitan kawat sehingga akan dihasilkan pulsa.
4. Pulsa tersebut akan dikonversi menjadi sebuah gelombang kotak yang bersih dengan
rangkaian ambang detektor

Keunggulan Tachometer Rotor Bergigi


-Memberikan sebuah pulsa setiap waktu apabila gigi besi melewatinya.
-Menghasilkan pulsa yang berupa sinyal kotak yang jernih
3. Tachometer DC
Tachometer DC adalah sebuah generator DC yang memproduksi tegangan keluaran DC
yang proporsional dengan kecepatan batang. Tachometer DC ini terdiri dari magnet permanen
dan bagian yang beputar yang terbuat dari koil. Prinsip kerjanya adalah terjadinya proses
konversi langsung antara kecepatan dan tegangan

Gambar Tachometer DC
Keunggulan dan Kelemahan Tachometer DC
Keunggulan : Untuk menjaga inersia turun dapat diatasi dengan penggunaan sikat
Kelemahan : Penggunaan sikat untuk menjaga inersia dapat aus.
4. Tachometer Laser
Pada jenis ini memungkinkan untuk melakukan pengukuran dari jarak jauh. Laser
Tachometer bekerja dengan sensor cahaya yang sangat sensitif terhadap elemen berputar. Unsur
berputar akan memiliki satu tempat reflektif, dan rpm meter ini mengukur tingkat di mana berkas
cahaya dipantulkan kembali. Tachometer pada masa lampau memerlukan kontak fisik antara
instrumen dan benda-benda yang diukur. Dalam aplikasi di mana ini tidak layak untuk alasan
teknis atau keselamatan, ada kemungkinan untuk laser untuk melakukan pengukuran dari jarak
jauh. Laser Tachometer bekerja dengan berdenyut sinar ketat cahaya terhadap elemen berputar.
Unsur berputar akan memiliki satu tempat reflektif, dan tachometer mengukur tingkat di mana
berkas cahaya dipantulkan kembali. Laser Tachometer dapat menjadi bagian permanen dari
sistem, atau mereka bisa genggam untuk pengukuran titik sesekali.

Gambar Tachometer Laser

E. PENGGUNAAN TACHOMETER
1. Penggunaan pada Mobil : Dalam bentuk yang paling banyak digunakan, tachometer
mengukur kecepatan di mana perangkat mekanik berputar, yang biasanya ditunjukkan
dalam RPM. Tachometer digunakan untuk memantau RPM dalam mobil karena
menjalankan mesin dengan harga RPM terlalu tinggi dapat secara drastis mengurangi
umur mesin menjadi lebih pendek. Ada beberapa cara di mana tachometer yang harus
digunakan dapat dibangun. Dalam beberapa kasus, generator kecil melekat pada poros
penggerak mesin, dan pengukuran RPM didasarkan pada arus listrik yang dihasilkan
oleh perangkat. Mungkin juga hanya mengukur tingkat di mana sistem pengapian
mengirimkan bunga api ke mesin.
2. Penggunaan pada Pesawat : Pesawat biasanya memiliki satu tachometer untuk setiap
mesin. Dalam pesawat yang menggunakan baling-baling, tachometer juga dibutuhkan
untuk setiap baling-baling. Sebuah mesin pesawat biasanya beroperasi pada RPM lebih
tinggi dari baling-balingnya. Dengan menggunakan tachometer terpisah untuk bagianbagian yang berbeda, pilot pesawat atau awak dapat mengetahui apakah ada masalah
dengan bagian tertentu.
3. Penggunaan pada Dunia Medis : Tachometer dapat digunakan dalam dunia medis,
dengan ukuran yang lebih kecil,tachometer dimasukan kedalam arteri atau vena,
sehingga seorang dokter dapat menyimpulkan laju aliran darah. Ini dapat digunakan
untuk mendiagnosa masalah peredaran darah seperti penyumbatan arteri.

F. DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Tachometer
https://id.wikipedia.org/wiki/Takometer
http://simplefisika.blogspot.co.id/2012/02/prinsip-kerja-tachometer.html
http://planetcopas.blogspot.co.id/2012/08/prinsip-kerja-tachometer.html
http://www.abqindustrial.net/store/images/CDT-1000HD%20Handheld%20Laser
%20Tachometer.jpg

Anda mungkin juga menyukai