Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TACHOMETER

DISUSUN OLEH

 .
 .
 .
 .
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TAHUN
AKADEMIK 2023-202

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tachometer adalah sebuah instrumen atau alat yang mampu untuk mengukur kecepatan
putaran dari poros engkol atau piringan, seperti yang terdapat pada sebuah motor atau
mesin lainnya. Alat ini biasanya menampilkan revolutions. per minute (RPM) pada
sebuah pengukur skala analog, namun yang versi tampilan digital juga sudah semakin
populer. Tachometer yang terdapat pada mobil, pesawat terbang dan kendaraan-kendaraan
lainnya biasanya menunjukkan tingkat rotasi/perputaran pada poros engkol mesin, dan
secara tipikal sudah menandakan indikasi jangkauan keselamatan dari perputaran mesin.
Hal ini mampu menolong pengemudi dalam menyeleksi akselerasi yang pas dan
pengaturan rotasi mesin untuk segala macam kondisi pengendaraan. Tachometer akan
memberikan peringatan kepada pengemudi apabila tingkat putaran mesin sudah pada
tahap "maksimum".

Tachometer dikendalikan oleh putaran kabel dari sebuah unit pengendali yang
dimasukkan ke dalam mesin (biasanya pada poros engkol) juga ada-biasanya pada sistem
mesin diesel sederhana yang menggunakan basis sistem elektris ataupun tanpa sistem
elektrik. Pada sistem manajemen mesin yang umumnya terdapat pada kendaraan-
kendaraan modern, sinyal untuk tachometer biasanya dihasilkan dari sebuah 12 mesin
ECU yang menghantarkan informasi baik dari sensor kecepatan putaran yang terdapat
pada poros engkol. Meter Bensin/Fuel Gauge merupakan petunjuk/kontrol bensin di
dalam tangki kendaraan. Meter Bensin /Fuel Gauge memiliki kinerja yang simpel melalui
mekanisme pelampung yang mengirim data/informasi tentang ketinggian isi bensin di
dalam tangki, dan di tampilkan oleh meter bensin/ Fuel Gauge secara mekanik/elektronik.
Selain itu juga akan ditampilkan jarak yang masih bisa di tempuh dengan bahan bakar
yang masih tersisa di tangki bahan bakar. Mengingat banyak masyarakat yang membuka
usaha produksi tachometer dan Fuel meter untuk modifikasi sepeda. Motor yang masih
menggunakan sistem analog, maka penulis ingin merancang RPM Meter dan Fuel Gauge
Digital Pada Sepeda Motor Berbasis ATMEGA 16, data RPM dan Fuel Meter ditampilkan
dalam I LCD berukuran 16 x 4.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian alat ukur tachometer.
2. Jenis-jenis tachometer
3. Komponen alat ukur tachometer.
4. Cara penggunaan alat ukur tachometer.
5. Cara kerja alat ukur tachometer.

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui pengertian dari alat ukur tachometer.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis tachometer
3. Untuk mengetahui komponen alat ukur tachometer,
4. Untuk mengetahui cara penggunaan alat ukur tachometer.
5. Untuk mengetahui cara kerja alat ukur tachometer.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Tachometer

Tachometer adalah sebuah alat pengujian yang dirancang untuk mengukur kecepatan
rotasi dari sebuah objek, seperti alat pengukur dalam sebuah mobil yang mengukur
putaran per menit (RPM) dari poros engkol mesin. Kata tachometer berasal dari kata
Yunani tachos yang berarti kecepatan dan metron yang berarti untuk mengukur.
Perangkat ini pada masa sebelumnya dibuat dengan dial, jarum yangmenunjukkan
pembacaan saat ini dan tanda-tanda yang menunjukkan tingkat yang aman dan
berbahaya. Pada masa kini telah diproduksi tachometer digital yang memberikan
pembacaan. Numerik tepat dan akurat dibandingkan menggunakan dial dan jarum.

2. Jenis Tachometer

Berdasarkan teknik pengukurannya, tachometer dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Contact Type Tachometer


Tachometer kontak adalah jenis tachometer yang dapat melakukan pengukuran
melalui kontak langsung dengan permukaan yang bergerak. Jenis ini biasanya
dipasang pada mesin atau motor listrik.

2. Non-Contact Type Tachometer

Tachometer non-kontak (laser photo tachometer) adalah jenis tachometer yang


digunakan untuk mengukur dari jarak jauh menggunakan berkas cahaya
inframerah atau laser. Jenis tachometer ini lebih efisien, tahan lama, akurat, dan
ringkas.

3. Combination Contact & Non-Contact Tachometer

Tachometer kombinasi kontak dan non-kontak adalah jenis tachometer yang


memiliki fitur gabungan sehingga mampu memberikan lebih banyak
keserbagunaan saat pengukuran.

3. Komponen Alat Ukur Tachometer

1. Kabel penghubung antara alat ukur tachometer dengan media yang akar di ukur
contoh: kabel kuil pada sepeda motor ataupun mobil
2. Kabel kan indicator yang terhubung pada alat untuk menyesuaikan motor yang
akan di ukur menggunakan tachometer :misalkan motor 2 tak menggunakan
mode 2 sedangkan 4 tak menggunakan mode 4 dan untuk injeksi menggunakan
mode 1.
3. Kabel power dan tombol on/off
4. Dan alat digital untuk pembacaan pada alat ukur.

4. Cara Penggunaan Alat Ukur Tachometer

1. Siapkan media sepeda motor yang akan di pergunakan.


2. Pasang tachometer pada sumber listrik dan hidupkan alat.
3. Pasang kabel penghubung dari alat ke media sepeda motor pada bagian kabel
busi.
4. Setela terhubung pastikan menggunakan mode yang tepat misalkan sepeda motor
4 tak maka menggunakan mode 4 jika pada waktu pengaturan mode keliru maka
untuk penyetelan langsam itu sendiri akan tidak sesuai dengan yang di harapan.
5. Setelah terpasang hidupkan mesin putar setelan gas mencapai 3500 грт.
6. Setelah 3500 rpm maka langkah selanjutnya scan pada samping tombol mode.
Setelah di scan maka pembacaan akan mendeteksi waktu 30 detik untuk
mengatur putaran angin pada karburator. Setelah 30 detik selesai makan akan
muncul rpm yang harus di sesuaikan dengan putaran agi tersebut, lalu putar angin
pada karburan sampai mencapai angka yang ditentukan pada alat ukur.
7. Ketika alat sudah berbunyi itu menandakan penyetelan berhasil. Dan setelah itu
stel kembali putaran gas untuk stasioner, untuk stasioner itu sendiri berbeda-beda
tergantung jenis sepeda motornya.

5. Cara Kerja Alat Ukur Tachometer


Cara kerja alat tachometer dengan mengubah tegangan arus pada kabel busi menjadi
pembacaan nominal rpm pada alat tachometer, Sehingga lebih mudah untuk mengatur
perbandingan antara bahan bakar dengan udara, yang di stel melalui putaran gas dan
angin pada karburator.

1. Cara Kerja Tachometer Kontak

Roda tachometer diletakkan pada poros berjalan. Roda akan berputar dengan
kecepatan yang sama ketika bersentuhan dengan poros atau cakram yang
berputar.

Poros menggerakkan roda untuk menghasilkan pulsa. Pulsa ini kemudian dibaca
oleh tachometer dan diukur dalam putaran per menit. Tachometer akan
menghitung kecepatan linier pada layar berdasarkan tingkat rotasi dan diameter
tetap roda.

2. Cara Kerja Tachometer Non-Kontak

Bahan reflektif ditempelkan pada komponen yang berputar. Tachometer


memancarkan seberkas cahaya inframerah yang diarahkan ke target reflektif.

Ketika sinar cahaya mengenai target, sinar dipantulkan kembali ke sensor cahaya
yang ditempatkan di dalam tachometer. Jika komponen berputar dengan baik,
tachometer akan menghitung berapa kali alat ini menerima sinyal pantul yang
memberikan pembacaan dalam RPM.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Tachometer dapat digunakan pada berbagai aplikasi seperti:
 Untuk perawatan berbagai macam kendaraan seperti: mobil, traktor, truk,
pesawat terbang, kereta api dan kendaraan lainnya.
 Untuk armada laut, untuk mengukur kecepatan putar mesin diesel laut di
atas kapal. Alat ini menunjukkan ke arah mana kapal berputar.
 Untuk perawatan peralatan / permesinan industri.
 Untuk sektor medis untuk mengukur kecepatan denyut jantung
(cardiotachometer), aliran darah arteri (hemotachometer), aliran gas
pernapasan (pneumotachometer).
 Banyak aplikasi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai