Anda di halaman 1dari 22

Pengukuran

Kuantitas Mekanis
Nurmuntaha Agung Nugraha

Jurusan Teknik Mesin

Universitas Muhammadiyah Surakarta


Outline

Kuantitas Mekanis :

• posisi/anjakan
• percepatan (acceleration)
• kecepatan sudut (angular velocity)
• gaya
• torsi
• daya poros
Posisi/Anjakan/Displacement

Mechanical Devices:

1. Penggaris

2. Micrometer

3. Vernier Caliper

4. Gage Block
Interferometer
Prinsip kerja:
Gelombang cahaya menimbulkan pola
interferensi
Cahaya dilewatkan optical disk yang diletakkan
dengan sedikit sudut kemiringan
Kerusakan pada permukaan akan terlihat pada
perbedaan pola interferensi
Sonic dan Ultrasonic Transducer

Prinsip kerja:

Jika kecepatansuara diketahui maka ketebalan

material bisa dihitung dengan mengukur lama

waktu gelombang suara merambat dari

permukaan ke permukaan.

Ilustrasi: alat ukur kedalaman laut, jarak bisa

dihitung
Pulse-Echo Ultrasonic Transducer

Alat ini berfungsi sebagai transmitter (t)

sekaligus reciever (r). Garis abu-abu pada

gambar di samping adalah lapisan untuk

merefleksikan gelombang. tebal benda dapat

ditentukan:
Through Transmission Ultrasonic Transducer

Pada alat ukur ini transmitter dan reciever

berada pada posisi yang berseberangan.

Dengan kondisi seperti itu ketebalan obyek

ditentukan
Laser Displacement Meter
Prinsip kerja:
Sudut yang direfleksikan oleh obyek akan berubah
seiring perubahan posisi obyek.
Perubahan posisi x diwakili oleh perubahan sudut
refleksi.
Perubahan sudut dideteksi oleh photodetector dan
diubah menjadi digital readout.
Kelebihan: alat ukur tidak bersentuhan dengan
obyek.
Accelerometer

• Untuk keperluan impact testing dan vibration testing.


• Dalam aplikasinya accelerometer ditempelkan pada obyek yang hendak diukur
Strain gage accelerometer
Prinsip kerja:
Massa pada ujung cantilever akan menyebabkan
defleksi saat sistem mengalami percepatan.
Defleksi diukur dengan menggunakan strain gage.
Percepatan diwakili oleh defleksi yang terjadi.
Dalam aplikasinya digunakan 4 strain gage dengan
membentuk jembatan Wheatstone (2 di atas, 2 di
bawah.
Piezoelectric Accelerometer

Prinsip kerja:

Massa (seismic mass) ditempatkan pada slot di atas

piezoelectric. Saat massa mengalami percepatan, gaya

yang tejadi pada piezoelectric berubah dan beda

tegangan yang dihasilkan juga berubah.

Percepatan diwakili oleh perubahan beda potensial.


Servo Accelerometer

Massa (pendoulus mass) digantung

padahinge,saat mengalami percepatan massa

berusaha untuk berayun. Namun sistem

mengembalikannya ke posisi semula/nol.

Percepatan diwakili oleh perubahan arus listrik

yang dibutuhkan oleh torque coils saat

mengembalikan massa ke posisi nol.


Angular Velocity/Rotation Rate

• Satuan:rotations per minute,revolutions per minute,rpm


• SimbolNrpm
• Angular velocity, satuan radiant per second,
• Konversi

• Shaft rotation speed ==> tachometer: contacting dan non contacting


Contacting Tachometer

Prinsip kerja:

Tachometer dipasang pada ujung poros yang berputar

sehingga akan berotasi dengan rpm yang sama dengan

poros.

rpm diukur dengan salah satu dari 3 cara:

1. Mechanical

2. Electric generators

3. Chronometer
Noncontacting Tachometer

• Tidak ada kontak fisik den poros yang berputar


• rpm diukur oleh timing pulse dengan menggunakan sinyal magnetik maupun optik.
• Ada beberapa jenis noncontacting tachometer:
1. Magnetic pickup tachometer

2. Stroboscopic tachometer

3. Photoelectric tachometer
Magnetic pickup tachometer

• Disebut juga variable reluctance pickup tachometer


• Prinsip kerjanya sama dengan LVDT: terjadi
perubahan medan magnetik akibat adanya material
ferromagnetik
Stroboscopic Tachometer

Strobe light digunakan untuk menyoroti poros,

gear atau pulley yang berputar pada interval

waktu tertentu.

Frekuensi strobe light diatur dengan knob

sampai terlihat putaran akan berhenti.

Biasanya diberi penanda cat pada poros yang

berputar.

Menggunakan digital read out.


Photoelectric Tachometer

Cahaya (steady light) menyoroti poros yang

berputar.

Photodetector menghasilkan pulse setiap kali

cahaya direflesikan olehreflective tape.

Pembacaan rpm menggunakan digital readout.


Torsi dan Daya (Dynamometer)

• Dynamometer = dynamic moment meter


• Mengukur torsi dan daya
• Angular velocity juga diukur karena untuk poros berputar
Prony Brake Dynamometer
Prinsip kerja: mekanisme gesekan pada proses
pengereman menyerap power.
Torsi dan rpm diukur untuk menghitung daya.

Kelebihan: simpel, ukuran kecil, relatif murah

Kekurangan: rem mekanis sering tidak stabil,

band bisa sangat panas


Electric Motoring Dynamometer

Unit yang dites dihubungkan dengan motor

istrik.

Daya yang dihasilkan didisipasi menjadi panas

dan disimpan di resistor bank.

Selebihnya prinsip kerja dan perhitungan daya

sama dengan Prony Brake Dynamometer.


Eddy Current Dynamometer

Anda mungkin juga menyukai