Anda di halaman 1dari 21

TUGAS BESAR

FENOMENA DAN PENGUKURAN DASAR MESIN

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah Fenomena dan
Pengukuran Dasar Mesin

Disusun oleh :
Haris Fauzi Ramadhan 2111181006
Gelar Abdul Hayyi 2111181020
Fazriazka Virgiawan 2111191090
Hafid Maulana Fadila 2111191054
Hamzah Fansuri 2111171017

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada instansi
dari Universitas Jenderal Achmad Yani khususnya kepada jajaran staf dan selaku
pengajar karena telah memberi arahan untuk kelancaran saat proses pembuatan
makalah ini.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Cimahi 24 Januari 2023

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................iii
DAFTAR TABEL..............................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Sejarah Takometer.....................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.4 Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II TEORI DASAR.....................................................................3
2.1 Tachometer................................................................................................3
2.2 Fungsi Tachometer....................................................................................4
2.3 Komponen Tachometer Fungsi dan Cara pengunaan................................5
2.4 Jenis-Jenis Takometer...............................................................................7
2.4.1 Tachometer optik............................................................................7
2.4.2 Tachometer rotor Bergigi...............................................................7
2.4.3 Tachometer temple.........................................................................7
2.4.4 Tachometer DC..............................................................................8
2.5 Sfesifikasi Alat Ukur Tachometer.............................................................8
2.6 Prinsip Kerja Tachometer..........................................................................8
2.7 Hasil Pengukuran Sensor Pada Motor listrik............................................9
2.8 Hasil Pengukuran Menggunakan Alat Tachometer Kontak....................10
2.9 Tahapan Pengukuran...............................................................................11
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN..........................................12
3.2 Kesimpulan..............................................................................................12
3.3 Saran........................................................................................................12
LAMPIRAN.......................................................................................13

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Tachometer........................................................................................4
Gambar 2. 2 Bagian-bagian Tachometer................................................................5

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Hasil Pengukuran Pertama Sensor Pada Motor listrik...........................9


Tabel 3. 2 Hasil Pengukuran Kedua Sensor Pada Motor listrik..............................9
Tabel 3. 3 Hasil Pengukuran Ketiga Sensor Pada Motor listrik..............................9
Tabel 3. 4 Hasil Pengukuran Pertama Pada Tachometer Kontak..........................10
Tabel 3. 5 Hasil Pengukuran Kedua Pada Tachometer Kontak............................10
Tabel 3. 6 Hasil Pengukuran Ketiga Pada Tachometer Kontak............................10

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengukuran adalah
penentuan besaran,
dimensi, atau kapasitas,
biasanya
terhadap suatu standar
atau satuan pengukuran.
Pengukuran tidak hanya
terbatas padakuantitas
fisik, tetapi juga dapat
diperluas untuk mengukur
hampir semua benda yang
bisa dibayangkan, seperti
tingkat ketidakpastian,
1
atau kepercayaan
konsumen.
Pengukuran adalah
kegiatan membandingkan
suatu besaran yang diukur
dengan alat ukur yang
digunakan sebagai satuan.
Dalam fisika dan teknik
,pengukuran merupakan
aktivitas yang
membandingkan kuantitas
fisik dar
iobjek dan kejadian dunia-
nyata. Alat pengukur
adalah alat yang digunakan

2
untuk mengukur benda
atau kejadian tersebut.
Seluruh alat pengukur
terkenaerror peralatan yang
bervariasi. Bidang ilmu
yang mempelajari cara-
cara pengukuran
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya
terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya
terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir
semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian,atau
kepercayaan konsumen.Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu
besaran yang diukurdengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Dalam fisika
dan teknik,pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik
dariobjek dan kejadian dunia-nyata. Alat pengukur adalah alat yang
digunakanuntuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat
pengukurterkenaerror peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari
cara-cara pengukuran.
Pengukuran suatu objek dilakukan menggunakan alat ukur.Setiap alat ukur
mempunyai fungsi atau kegunaan yang berbeda-beda.Selain fungsinya yang
berbeda-beda, setiap alat ukur juga mempunyai karakteristik dan sklala yang
berbeda- beda, serta cara penggunaandan cara membaca skala yang berbeda-beda
pula.
Salah satu alat ukur yang akan dibahas antaralain takometer, Takometer
adalah sebuah alat yang digunakan untuk pengujian yang dirancang untuk

3
mengukur kecepatan rotasi dari sebuah objek, seperti alat pengukur dalam sebuah
Motor listrik yang mengukur putaran per menit (RPM) dari poros engkol motor.

1.2 Sejarah Takometer


Takometer mekanik dianggarkan pertamakali diproduksi oleh insinyur
Jerman, Diedrich Uhlhorn pada tahun 1817 untuk mengukur kecepatan putaran
crankshaft. Sejak 1840, takometer mulai dipakai sbg indikator kecepatan pada
lokomotif.
Takometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur kecepatan putaran
pada poros engkel / piringan motor atau mesin lainnya. Benar 3 function yang
dapat dipilih pada /switch tachometer/, yaitu rpm (/resolution per minute/) untuk
menghitung jarak yang ditempuh.
Prinsip kerja alat ini adalah dari inputan data berupa putaran diubah oleh
sensor sbg suatu nilai frekuensi kemudian frekuensi tersebut dimasukkan ke
dalam rangkaian /frekuensi to voltage converter/ (f to V) keluarannya berupa
tegangan, dipakai untuk menggerakkan jarum pada tachnometer analog atau
dimasukkan (/analog to digital converter) /ADC pada tachometer digital untuk
diubah menjadi data digital dan ditampilkan pada display.

1.3 Rumusan Masalah


Dapat di rumuskan dari masalah yang akan di bahas dalam makalah ini
adalah bagai mana perinsip kerja dan bagai mana cara menggunakan takommeter?

1.4 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui bagai mana cara pembacaan takometer

4
BAB II
TEORI DASAR

2.1 Tachometer
Kata tachometer berasal dari kata Yunani yaitu tachos yang memiliki arti
kecepatan dan metron yang memiliki arti untuk mengukur. Pada masa
sebelumnya, perangkat ini dirangcang dengan menggunakan dial, jarum yang
menunjukkan pembacaan saat ini serta tanda-tanda yang mengandung arti tingkat
yang aman dan berbahaya. Sedangkan pada masa kini telah diproduksi tachometer
digital yang dapat membaca numerik tepat dan akurat jika dilakukan
perbandingan menggunakan dial dan jarum (Melissa, 2019).

Tachometer adalah sebuah alat pengujian yang dirancang untuk mengukur


kecepatan rotasi dari sebuah objek, seperti alat pengukur dalam sebuah mobil
yang mengukur putaran per menit (RPM) dari poros engkol mesin (Rana et al.,
2016). Tachometer dilengkapi dengan beberapa fitur pendukung, seperti
penyimpanan data, lensa pemfokus cahaya, contact maupun non contact, tampilan
layer menggunakan LCD, serta dilengkapi dengan mode hold, tetapi pada alat ini
belum memiliki mode pengukuran meter atau kilometer (Hanifah, 2016).Menurut
Siwalette (2006) bahwa adanya perlakuan pengukuran dengan menggunakan

5
kecepatan yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya bunyi putaran motor juga
dapat dideteksi, sehingga kesalahan dan hasil pengukuran menjadi besar.

Gambar 2. 1 Tachometer

2.2 Fungsi Tachometer


Tachometer tidak hanya terpasang pada kendaraan mobil saja. Alat ini juga
tersedia pada beberapa mesin yang berotasi seperti alat medis dan pesawat. Pada
beberapa mesin tersebut, tachometer berfungsi untuk mengukur tingkat perputaran
atau rotasi mesin sehingga Anda dapat dengan mudah mengoperasikan mesin
tersebut dan mengendalikannya.
Tachometer ini bisa disebut sebagai instrumen yang menuntun
pengoperasian kendaraan. Dengan berpedoman pada tachometer, kendaraan akan
berjalan menurut putaran statis. Hal tersebut memungkinan bisa menghemat
bahan bakar. Jika pada mobil, alat ini berfungsi khusus memantau rpm mobil.

Dengan melihat angka yang tertulis dalam tachometer, Anda bisa memantau
rpm supaya tidak melebihi ketentuan pabrik saat menggunakan mobil. Karena,
jika angka rpm terlalu tinggi, hal ini dapat mengurangi usia pemakaian mesin
menjadi sangat pendek.

6
2.3 Komponen Tachometer Fungsi dan Cara pengunaan

Gambar 2. 2 Bagian-bagian Tachometer

1. Roda Idler (penyalur putaran)6 inch


2. Tip sentuh cekung
3. Tip sentuh cembung
4. Lengthening (pemanjangan)Bar
5. Roda Idler 0,1 m
6. Bantalan Pengukuran
7. Tombol Pindah Modus
Fungsi : Modus pengukuran Beralih
Cara Pengoprasian : untuk mengoprasikannya tombol ini, pilih modus pengukuran
dari 0 hingga 5, yang sesuai kondisi.
8. Tombol Peengukuran :
Fungsi : Pengaktifan pengukuran
Cara pengoprasian : Ketika menyalakan meter, tekan tombol pengukuran untuk
mengukur sesuai dengan petunjuk operasi.
9. Tombol Penyimpanan Data

7
Fungsi : Menampilkan nilai kecepatan putaran.
Cara pengoperasian : bila anda ingin menyimpan nilai kecepatan putaran saat ini,
tekan tombol penyimpanan bersama dengan tombol lain, dan anda dapat
menyimpan nilai saat ini untuk menyimpan nomor yang ditentukan .
10. Tombol Backlight dan HOLD komposit.
Fungsi : Mengaktifkan dan menonaktifkan backlight.
Cara Pengoperasian ; Cepat tekan backlight dan kunci HOLD untuk
mengaktifkan/
menonaktifkan fungsi HOLD, Tekan lebih dari 2 detik untuk
mengaktifkan/menonaktifkan fungsi backlight.
11.Tombol Plus
Fungsi : Tambahkan nomor penyimpanan ketika membaca atau menyimpan .
Cara pengoperasian : Ketika memasuki wilayah penyimpanan gunakan tombol
plus
untuk menambahkan jumlah penyimpanan saat itu.
12. LCD
Fungsi : Menampilkan aktivitas yang terjadi pada alat ukur yaitu baterai . Nilai
kecepatan . Kondisi arus (Maximum/ minimum atau ratarata)mode pengukuran
yang dipilih, cahaya latar dan penyimpanan data.
13. Tombol Saklar Power
Fungsi : mengaktifkan alat ukur atau menonaktifkan.
14. Masimum dan minimum
Fungsi : beralih maksimum , minimum dan rata-rata nilai tampilan.
Cara pengoperasian : ketika layar LCD menampilkan MAX, pengukuran arus
maksimal. Ketika layar LCD menampilkan MIN, pengukuran saat ini minimal .
Ketika layar LCD menampilkan AVG, pengukuran arus adalah nilai rata- rata .
15. Penyimpan data dan baca data
Fungsi : Baca nilai kecepatan putaran sesuai nomor yang tersimpan .Cara
pengoperasian : Bila anda inginmenyimpan nilai kecepatan putaran sesuai
jumlah penyimpanan , tekan tombol membaca bersama sama dengan tombol lain,
dan anda dapat membaca nilai kecepatan putaran sesuai nomor yang tersimpan .

8
16. Tombol Minus
Fungsi : Mengurangi jumlah penyimpanan ketika membaca atau menyimpan .
Cara pengoperasian : Ketika memasuki wilayah penyimpanan gunakan tombol
minum untuk mengurangi jumlah penyimpanan saat itu.
2.4 Jenis-Jenis Takometer
2.4.1 Tachometer Optik
Takometer optic atau biasa disebut non contact yang digunakan untuk
mengukur kecepatan rpm. Alat ini berbentuk batang yang memuat jalur atau garis.
Photo Sensornya menghadap ke arah batang tersebut.Cara kerja alat tersebut
adalah setiap batang berputar, kemudian photosensor akan menentukan jumlah
garis yang dilewati. Output yang dihasilkan berbentuk pulsa. Pada periode ini,
kecepatan reguler akan diukur dengan rangkaian counter. Sistem kerjanya telah
tercantum pada batang optic.Fungsi dari photosensor ini bisa mendeteksi garis
menjadi kelebihan yang dimiliki gerigi optic. Akan tetapi, alat itu tidak dapat
mendeteksi jarak sehingga diperlukan pemasangan 2 photosensor.

2.4.2 Tachometer Rotor Bergigi


Takometer yang satu ini terdiri dari satu sensor tetap dan satu paket
pemutar gerigi, roda, dan bahan besi. Untuk melakukan fungsinya, rotor gerigi
menggunakan dua sensor, yakni Variable Reluctance Sensor dan Hall Effect
Sensor. Untuk Sistem kerjanya ditandai dengan adanya perputaran rotor,
kemudian terjadi pengukuran bagian rotor yang bergerigi. Setiap gerigi yang
dilewati ini akan terdeteksi oleh sensor magnet. Medan magnet akan bertambah,
menginduksi tegangan lilitan kawat, hingga dihasilkan energi. Energi tersebut
akan diubah menjadi gelombang kotak yang memiliki rangkaian ambang detektor.
Gelombang kotak jernih akan terus dihasilkan setiap waktu saat gerigi
melewatinya

2.4.3 Tachometer temple


Tachometer jenis ini prinsip kerjanya adalah dengan menyentuh pada
benda yang diukur, sehingga akan menunjukan hasil pengukuran pada layar yang
terpasang pada alat. Penggunaan tachometer jenis ini hamper jarang digunakan

9
pada bidang tertentu. Hal ini dikarenakan alasan teknis atau keselamatan saat
pengoperasian alat ini.

2.4.4 Tachometer DC
Tachometer ini merupakan generator yang berfungsi untuk memproduksi
tegangan DC sesuai kecepatan batang. Alat ini terdiri dari magnet tetap dan
bagian yang berbahan koil. Di dalam sistem kerja tachometer ini juga terjadi
konversi secara langsung. Konversi langsung itu terjadi antara kecepatan dan
tegangan. Maka dari itu, tachometer DC sering digunakan dalam instrumen
kelautan. Tachometer DC mempunyai keunggulan dalam menjaga agar inersia
tidak turun. Namun, jika hal itu terjadi, langkah yang dapat dilakukan adalah
dengan menggunakan sikat. Perlu diperhatikan juga bahwa penggunaan sikat
seperti itu dapat menjadikan inersia cepat aus.

2.5 Sfesifikasi Alat Ukur Tachometer


Versi tachometer DT6236B dengan spesifikasi sebagai berikut
• Display Counts: 99,999 counts LCD
• Range RPM: 5 to 99,999
• M/min: 0.05 to 1999,9
• Basic Accuracy: ±0.05%±1d
• Max RPM Resolution: 0.1RPM

2.6 Prinsip Kerja Tachometer


Prinsip kerja takometer yaitu bekerja dengan prinsip gerak relatif antara
medan magnet dan poros perangkat yang digabungkan. Motor pada tachometer
berfungsi sebagai generator, yang menghasilkan tegangan berdasarkan kecepatan
porosnya. Lalu tachometer akan menghitung jumlah putaran yang dihasilkan
poros engkol per menitnya. Sangat penting bagi para pengguna untuk mengetahui
RPM dan jarak operasinya untuk menghindari kecelakaan yang tidak diingink

10
2.7 Hasil Pengukuran Sensor Pada Motor listrik
Hasil pengukuran putaran poros motor listrik berputar yang terdapat pada
kompresor torak dilakukan pengukuran secara berulang (tiga kali ulangan) berikut
data hasil pengukuran.

Tabel 3. 1 Hasil Pengukuran Pertama Sensor Pada Motor listrik

Motor listrik Sensor Pada Motor


listrik
3,5 volt 88 Rpm
7 volt 185 Rpm
10,5 volt 276 Rpm
14 volt 352 Rpm
17,5 volt 391 Rpm
21 volt 505 Rpm
25,5 volt 670 Rpm

Tabel 3. 2 Hasil Pengukuran Kedua Sensor Pada Motor listrik

Motor listrik Sensor Pada Motor


listrik
3,5 volt 80 Rpm
7 volt 165 Rpm
10,5 volt 258 Rpm
14 volt 360 Rpm
17,5 volt 461 Rpm
21 volt 520 Rpm
25,5 volt 622 Rpm

Tabel 3. 3 Hasil Pengukuran Ketiga Sensor Pada Motor listrik

Motor listrik Sensor Pada Motor


listrik
3,5 volt 83 Rpm
7 volt 173 Rpm
10,5 volt 278 Rpm
14 volt 365 Rpm
17,5 volt 465 Rpm
21 volt 551 Rpm
25,5 volt 665 Rpm

9
2.8 Hasil Pengukuran Menggunakan Alat Tachometer Kontak
Pengukuran dilakukan dengan alat ukur tachometer pada poros motor
listrik berputar yang terdapat pada kompresor torak dilakukan secara berulang
(tiga kali ulangan) berikut data hasil pengukuran.

Tabel 3. 4 Hasil Pengukuran Pertama Pada Tachometer Kontak

Motor listrik Sensor Tachometer


kontak
3,5 volt 89 Rpm
7 volt 190 Rpm
10,5 volt 292 Rpm
14 volt 388 Rpm
17,5 volt 492 Rpm
21 volt 581 Rpm
25,5 volt 203 Rpm

Tabel 3. 5 Hasil Pengukuran Kedua Pada Tachometer Kontak

Motor listrik Sensor Tachometer


kontak
3,5 volt 90 Rpm
7 volt 170 Rpm
10,5 volt 291 Rpm
14 volt 395 Rpm

17,5 volt 490 Rpm


21 volt 596 Rpm
25,5 volt 701 Rpm

Tabel 3. 6 Hasil Pengukuran Ketiga Pada Tachometer Kontak

Motor listrik Sensor Tachometer


kontak
3,5 volt 91 Rpm
7 volt 192 Rpm
10,5 volt 296 Rpm
14 volt 374 Rpm
17,5 volt 455 Rpm
21 volt 567 Rpm
25,5 volt 701 Rpm

10
2.9 Tahapan Pengukuran
Pengukuran tahap pertama dilakukan dengan alat ukur sensor pada motor
listrik dan cara menggunakan sensor pada motor listrik ialah hanya dengan
menempelkan bagian tip sentuh cembung pada poros berputar yang hendak diukur
lalu lihat bagian LCD yang menampilkan besaran RPM. dilakukannya
pengukuran sebanyak tiga kali pengulangan dengan settingan putaran motor listrik
yang sudah ditentukan sesuai dengan settingan pada pengukuran

Tahap yang kedua yaitu pengukuran pada sensor tachometer kontak yang
dilakukan dengan sensor tachometer yang terhubung langsung dengan motor
listrik dilakukannya pengukuran sebanyak tiga kali pengulangan dengan settingan
putaran motor listrik yang sudah ditentukan.

11
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.2 Kesimpulan
Tachometer merupakan suatu alat penguji yang dirancang sedemikian rupa
untuk mengukur kecepatan rotasi suatu objek, misalnya berupa alat pengukur
dalam sebuah mobil yang mengukur putaran per menit (RPM) dari poros
engkol mesin. Tachometer terdiri dari 16 komponen yang diantaranya yaitu
roda idler (penyalur putaran) 6 inch, tip sentuh cekung, tip sentuh cembung,
lengthening (pemanjangan) bar, roda idler 0,1 m, bantalan pengukuran,
tombol pindah modus, tombol pengukuran, tombol penyimpanan data, tombol
backlight dan hold komposit, tombol plus, LCD, tombol sacral power,
maksimum dan minimum, penyimpanan data dan baca data, serta tombol
minus. Adapun jenis-jenis tachometer yaitu Tachometer optic, tachometer
rotor bergigi, dan tachometer temple.

Pengoperasian atau prinsip kerja dari tachometer yaitu bergerak dengan


prinsip gerak relatif antara medan magnet dan poros perangkat yang kemudian
digabungkan. Dimana motor pada tachometer berfungsi sebagai generator,
yang kemudian akan menghasilkan tegangan berdasarkan kecepatan porosnya.
Lalu tachometer melakukan perhitungan jumlah putaran yang dihasilkan poros
engkol tiap per menitnya.

3.3 Saran
Sebaiknya untuk dapat dilakukan penelitian lanjutan mengenai tachometer,
baik dari prinsip kerja dan penerapannya.

12
LAMPIRAN

13
14

Anda mungkin juga menyukai