Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah Fenomena dan
Pengukuran Dasar Mesin
Disusun oleh :
Haris Fauzi Ramadhan 2111181006
Gelar Abdul Hayyi 2111181020
Fazriazka Virgiawan 2111191090
Hafid Maulana Fadila 2111191054
Hamzah Fansuri 2111171017
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................iii
DAFTAR TABEL..............................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Sejarah Takometer.....................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.4 Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II TEORI DASAR.....................................................................3
2.1 Tachometer................................................................................................3
2.2 Fungsi Tachometer....................................................................................4
2.3 Komponen Tachometer Fungsi dan Cara pengunaan................................5
2.4 Jenis-Jenis Takometer...............................................................................7
2.4.1 Tachometer optik............................................................................7
2.4.2 Tachometer rotor Bergigi...............................................................7
2.4.3 Tachometer temple.........................................................................7
2.4.4 Tachometer DC..............................................................................8
2.5 Sfesifikasi Alat Ukur Tachometer.............................................................8
2.6 Prinsip Kerja Tachometer..........................................................................8
2.7 Hasil Pengukuran Sensor Pada Motor listrik............................................9
2.8 Hasil Pengukuran Menggunakan Alat Tachometer Kontak....................10
2.9 Tahapan Pengukuran...............................................................................11
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN..........................................12
3.2 Kesimpulan..............................................................................................12
3.3 Saran........................................................................................................12
LAMPIRAN.......................................................................................13
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Tachometer........................................................................................4
Gambar 2. 2 Bagian-bagian Tachometer................................................................5
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Pengukuran adalah
penentuan besaran,
dimensi, atau kapasitas,
biasanya
terhadap suatu standar
atau satuan pengukuran.
Pengukuran tidak hanya
terbatas padakuantitas
fisik, tetapi juga dapat
diperluas untuk mengukur
hampir semua benda yang
bisa dibayangkan, seperti
tingkat ketidakpastian,
1
atau kepercayaan
konsumen.
Pengukuran adalah
kegiatan membandingkan
suatu besaran yang diukur
dengan alat ukur yang
digunakan sebagai satuan.
Dalam fisika dan teknik
,pengukuran merupakan
aktivitas yang
membandingkan kuantitas
fisik dar
iobjek dan kejadian dunia-
nyata. Alat pengukur
adalah alat yang digunakan
2
untuk mengukur benda
atau kejadian tersebut.
Seluruh alat pengukur
terkenaerror peralatan yang
bervariasi. Bidang ilmu
yang mempelajari cara-
cara pengukuran
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya
terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya
terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir
semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian,atau
kepercayaan konsumen.Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu
besaran yang diukurdengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Dalam fisika
dan teknik,pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik
dariobjek dan kejadian dunia-nyata. Alat pengukur adalah alat yang
digunakanuntuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat
pengukurterkenaerror peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari
cara-cara pengukuran.
Pengukuran suatu objek dilakukan menggunakan alat ukur.Setiap alat ukur
mempunyai fungsi atau kegunaan yang berbeda-beda.Selain fungsinya yang
berbeda-beda, setiap alat ukur juga mempunyai karakteristik dan sklala yang
berbeda- beda, serta cara penggunaandan cara membaca skala yang berbeda-beda
pula.
Salah satu alat ukur yang akan dibahas antaralain takometer, Takometer
adalah sebuah alat yang digunakan untuk pengujian yang dirancang untuk
3
mengukur kecepatan rotasi dari sebuah objek, seperti alat pengukur dalam sebuah
Motor listrik yang mengukur putaran per menit (RPM) dari poros engkol motor.
4
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Tachometer
Kata tachometer berasal dari kata Yunani yaitu tachos yang memiliki arti
kecepatan dan metron yang memiliki arti untuk mengukur. Pada masa
sebelumnya, perangkat ini dirangcang dengan menggunakan dial, jarum yang
menunjukkan pembacaan saat ini serta tanda-tanda yang mengandung arti tingkat
yang aman dan berbahaya. Sedangkan pada masa kini telah diproduksi tachometer
digital yang dapat membaca numerik tepat dan akurat jika dilakukan
perbandingan menggunakan dial dan jarum (Melissa, 2019).
5
kecepatan yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya bunyi putaran motor juga
dapat dideteksi, sehingga kesalahan dan hasil pengukuran menjadi besar.
Gambar 2. 1 Tachometer
Dengan melihat angka yang tertulis dalam tachometer, Anda bisa memantau
rpm supaya tidak melebihi ketentuan pabrik saat menggunakan mobil. Karena,
jika angka rpm terlalu tinggi, hal ini dapat mengurangi usia pemakaian mesin
menjadi sangat pendek.
6
2.3 Komponen Tachometer Fungsi dan Cara pengunaan
7
Fungsi : Menampilkan nilai kecepatan putaran.
Cara pengoperasian : bila anda ingin menyimpan nilai kecepatan putaran saat ini,
tekan tombol penyimpanan bersama dengan tombol lain, dan anda dapat
menyimpan nilai saat ini untuk menyimpan nomor yang ditentukan .
10. Tombol Backlight dan HOLD komposit.
Fungsi : Mengaktifkan dan menonaktifkan backlight.
Cara Pengoperasian ; Cepat tekan backlight dan kunci HOLD untuk
mengaktifkan/
menonaktifkan fungsi HOLD, Tekan lebih dari 2 detik untuk
mengaktifkan/menonaktifkan fungsi backlight.
11.Tombol Plus
Fungsi : Tambahkan nomor penyimpanan ketika membaca atau menyimpan .
Cara pengoperasian : Ketika memasuki wilayah penyimpanan gunakan tombol
plus
untuk menambahkan jumlah penyimpanan saat itu.
12. LCD
Fungsi : Menampilkan aktivitas yang terjadi pada alat ukur yaitu baterai . Nilai
kecepatan . Kondisi arus (Maximum/ minimum atau ratarata)mode pengukuran
yang dipilih, cahaya latar dan penyimpanan data.
13. Tombol Saklar Power
Fungsi : mengaktifkan alat ukur atau menonaktifkan.
14. Masimum dan minimum
Fungsi : beralih maksimum , minimum dan rata-rata nilai tampilan.
Cara pengoperasian : ketika layar LCD menampilkan MAX, pengukuran arus
maksimal. Ketika layar LCD menampilkan MIN, pengukuran saat ini minimal .
Ketika layar LCD menampilkan AVG, pengukuran arus adalah nilai rata- rata .
15. Penyimpan data dan baca data
Fungsi : Baca nilai kecepatan putaran sesuai nomor yang tersimpan .Cara
pengoperasian : Bila anda inginmenyimpan nilai kecepatan putaran sesuai
jumlah penyimpanan , tekan tombol membaca bersama sama dengan tombol lain,
dan anda dapat membaca nilai kecepatan putaran sesuai nomor yang tersimpan .
8
16. Tombol Minus
Fungsi : Mengurangi jumlah penyimpanan ketika membaca atau menyimpan .
Cara pengoperasian : Ketika memasuki wilayah penyimpanan gunakan tombol
minum untuk mengurangi jumlah penyimpanan saat itu.
2.4 Jenis-Jenis Takometer
2.4.1 Tachometer Optik
Takometer optic atau biasa disebut non contact yang digunakan untuk
mengukur kecepatan rpm. Alat ini berbentuk batang yang memuat jalur atau garis.
Photo Sensornya menghadap ke arah batang tersebut.Cara kerja alat tersebut
adalah setiap batang berputar, kemudian photosensor akan menentukan jumlah
garis yang dilewati. Output yang dihasilkan berbentuk pulsa. Pada periode ini,
kecepatan reguler akan diukur dengan rangkaian counter. Sistem kerjanya telah
tercantum pada batang optic.Fungsi dari photosensor ini bisa mendeteksi garis
menjadi kelebihan yang dimiliki gerigi optic. Akan tetapi, alat itu tidak dapat
mendeteksi jarak sehingga diperlukan pemasangan 2 photosensor.
9
pada bidang tertentu. Hal ini dikarenakan alasan teknis atau keselamatan saat
pengoperasian alat ini.
2.4.4 Tachometer DC
Tachometer ini merupakan generator yang berfungsi untuk memproduksi
tegangan DC sesuai kecepatan batang. Alat ini terdiri dari magnet tetap dan
bagian yang berbahan koil. Di dalam sistem kerja tachometer ini juga terjadi
konversi secara langsung. Konversi langsung itu terjadi antara kecepatan dan
tegangan. Maka dari itu, tachometer DC sering digunakan dalam instrumen
kelautan. Tachometer DC mempunyai keunggulan dalam menjaga agar inersia
tidak turun. Namun, jika hal itu terjadi, langkah yang dapat dilakukan adalah
dengan menggunakan sikat. Perlu diperhatikan juga bahwa penggunaan sikat
seperti itu dapat menjadikan inersia cepat aus.
10
2.7 Hasil Pengukuran Sensor Pada Motor listrik
Hasil pengukuran putaran poros motor listrik berputar yang terdapat pada
kompresor torak dilakukan pengukuran secara berulang (tiga kali ulangan) berikut
data hasil pengukuran.
9
2.8 Hasil Pengukuran Menggunakan Alat Tachometer Kontak
Pengukuran dilakukan dengan alat ukur tachometer pada poros motor
listrik berputar yang terdapat pada kompresor torak dilakukan secara berulang
(tiga kali ulangan) berikut data hasil pengukuran.
10
2.9 Tahapan Pengukuran
Pengukuran tahap pertama dilakukan dengan alat ukur sensor pada motor
listrik dan cara menggunakan sensor pada motor listrik ialah hanya dengan
menempelkan bagian tip sentuh cembung pada poros berputar yang hendak diukur
lalu lihat bagian LCD yang menampilkan besaran RPM. dilakukannya
pengukuran sebanyak tiga kali pengulangan dengan settingan putaran motor listrik
yang sudah ditentukan sesuai dengan settingan pada pengukuran
Tahap yang kedua yaitu pengukuran pada sensor tachometer kontak yang
dilakukan dengan sensor tachometer yang terhubung langsung dengan motor
listrik dilakukannya pengukuran sebanyak tiga kali pengulangan dengan settingan
putaran motor listrik yang sudah ditentukan.
11
BAB III
3.2 Kesimpulan
Tachometer merupakan suatu alat penguji yang dirancang sedemikian rupa
untuk mengukur kecepatan rotasi suatu objek, misalnya berupa alat pengukur
dalam sebuah mobil yang mengukur putaran per menit (RPM) dari poros
engkol mesin. Tachometer terdiri dari 16 komponen yang diantaranya yaitu
roda idler (penyalur putaran) 6 inch, tip sentuh cekung, tip sentuh cembung,
lengthening (pemanjangan) bar, roda idler 0,1 m, bantalan pengukuran,
tombol pindah modus, tombol pengukuran, tombol penyimpanan data, tombol
backlight dan hold komposit, tombol plus, LCD, tombol sacral power,
maksimum dan minimum, penyimpanan data dan baca data, serta tombol
minus. Adapun jenis-jenis tachometer yaitu Tachometer optic, tachometer
rotor bergigi, dan tachometer temple.
3.3 Saran
Sebaiknya untuk dapat dilakukan penelitian lanjutan mengenai tachometer,
baik dari prinsip kerja dan penerapannya.
12
LAMPIRAN
13
14