Anda di halaman 1dari 10

Nama : Iksan Wira Yuda

NIM : 19.01.012.004

UAS :Pengukuran teknik

1.
1. Dalam KBBI, kata Ukuran juga digolongkan sebagai nomina atau kata benda
dengan makna sebagai berikut:
 -Hasil mengukur.
 -Besar sesuatu (panjang, lebar, luas).
- Bilangan yang menunjuk pada besar satuan ukuran sebuah benda.
2. Arikunto dan Jabar (2004) menyatakan pengertian pengukuran (measurement)
sebagai kegiatan membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga
sifatnya menjadi kuantitatif.

3. Pengukuran (measurement) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk


menentukan fakta kuantitatif dengan membandingkan sesuatu dengan satuan ukuran
standar yang disesuaikan sesuai dengan objek yang akan diukur. Pengukuran bukan
hanya dapat mengukur hal-hal yang tampak saja namun dapat juga mengukur benda-
benda yang dapat di bayangkan seperti kepercayaan konsumen, ketidak pastian dll.
Pengukuran dalam bidang pendidikan berarti mengukur atribut atau karakteristik peserta
didik tertentu. Dalam hal ini yang diukur bukan peserta didik tersebut, akan tetapi
karakteristik atau atributnya.
4. Pengukuran (measurement) merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan
untuk menentukan suatu nilai besaran yang dapat dihitung secara kuantitatif (berbentuk
angka dan satuan). Cara yang bisa dilakukan adalah dengan membandingkan dengan alat
ukur geometri, seperti jangka sorong, mikrometer, dial indicator, dan lain sebagainya.
Konsep dasar pengukuran yaitu sebuah metode yang perlu diperhatikan dalam
melakukan setiap proses pengukuran. Tanpa memperhatikan konsep pengukuran,
mustahil Anda bisa membuat produk yang sesuai dengan spesifikasi.
5. Pengukuran langsung adalah pengukuran yang dilakukan untuk
mendapatkan nilai hasil pengukuran secara langsung. Pengukuran langsung dapat
dilakukan pada kondisi yang sama atau pada kondisi yang berbeda. Pada
pengukuran langsung pada kondisi sama, seluruh pengukuran dilakukan oleh
pengukur yang sama, alat yang sama, dan keadaan lingkungan yang sama.
Sedangkan pengukuran langsung pada kondisi yang tidak sama, terjadi apabila
pada waktu pengukuran terjadi pergantian pengukur, alat, atau terjadi perubahan
keadaan lingkungan. Pengukuran tidak langsung adalah pengukuran yang
dilakukan apabila nilai hasil ukuran tidak mungkin didapatkan langsung. Nilai
hasil ukuran yang dicari didapatkan berdasarkan hubungan fungsional tertentu
dari beberapa hasil pengukuran langsung. Pengukuran tidak langsung merupakan
proses pengukuran yang dilaksanakan dengan memakai beberapa jenis alat ukur
berjenis komparator/pembanding, standar dan bantu. Perbedaan harga yang
ditunjukan oleh skala alat ukur dibandingkan dengan ukuran standar (pada alat
ukur standar) dapat digunakan untuk menentukan dimensi objek ukur.
6. Contoh Pengukuran tidak langsung :
Pengukuran diameter silinder dengan beberapa alat ukur seperti mistar ingsut,
mikrometer dan dial indikator (jam ukur).
Pengukuran debit aliran (Q=AxV)
Q=debit
A=luas penampang basah
V= kecepatan aliran air

Contoh pengukuran langsung :

Pengukuran tebal pelat dengan jangka sorong/mistar ingsut


Pengukuran diameter katup dengan outside mikrometer
Pengukuran panjang jalan dengan meteran

7. Kemampuan dari alat ukur untuk memberikan indikasi pendekatan terhadap harga
sebenarnya dari obyek yang diukur.

Definisi lain dari Ketelitian adalah : Harga terdekat suatu pembacaan instrumen dari
variabel yang diukur terhadap harga sebenarnya sehingga tingkat kesalahan
pengukuran menjadi lebih kecil. Ketelitian berkaitan dengan alat ukur yang digunakan
pada saat pengukuran.

8. Secara umum akurasi sebuah alat ukur ditentukan dengan cara kalibrasi pada kondisi
operasi tertentu dan dapat diekspresikan dalam bentuk plus-minus atau presentasi dalam skala
tertentu atau pada titik pengukuran yang spesifik. Semua alat ukur dapat diklasifikasikan dalam
tingkat atau kelas yang berbeda-beda, tergantung pada akurasinya.
9. Kedekatan nilai-nilai pengukuran individual yang didistribusikan sekitar nilai rata-
ratanya atau penyebaran nilai pengukuran individual dari nilai rata-ratanya. Alat ukur yang
mempunyai presisi yang bagus tidak menjamin bahwa alat ukur tersebut mempunyai akurasi
yang bagus.
10. Definisi lain dari Ketepatan adalah : Tingkat kesamaan nilai pada sekelompok
pengukuran atau sejumlah nilai dimana pengukuran dilakukan secara berulang-ulang
dengan instrumen yang
sama. Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah cara melakukan pengukuran.
Contoh- contoh masalah dalam ketelitian atau presisi : (1) adanya kesalahan paralax ;
(2) adanya kesesuaian (conformity) ; dan (3) adanya jumlah angka berarti 
jumlah angka dibelakang koma untuk menyatakan hasil pengukuran.

11. Presisi dapat dinyatakan sebagai repeatability (keterulangan)


atau reproducibility (ketertiruan). Repeatability adalah keseksamaan metode jika
dilakukan berulang kali oleh analis yang sama pada kondisi sama dan dalam interval
waktu yang pendek. Repeatability dinilai melalui pelaksanaan penetapan terpisah
lengkap terhadap sampel-sampel identik yang terpisah dari batch yang sama, jadi
memberikan ukuran keseksamaan pada kondisi yang normal.
12. Resolusi adalah Besar pernyataan dari kemampuan peralatan untuk membedakan arti
dari dua tanda harga atau skala yang paling berdekatan dari besaran yang ditunjukkan. Atau
dengan kata lain adalah perubahan terkecil pada nilai yang diukur dari respon suatu instrumen.
13. Keterulusan adalah Terkaitnya hasil pengukuran pada standar nasional/internasional
melalui peralatan ukur yang kinerjanya diketahui, standar-standar yang dimiliki laboratorium
tempat pengukuran dilakukan dan kemampuan personil lab. Tersebut.
14. Kehandalan adalah Kesanggupan alat ukur untuk melaksanakan fungsi yang disyratkan
untuk suatu periode yang ditetapkan.
15. Ketidakpastian adalah Perkiraan atau taksiran rentang dari nilai pengukuran dimana
nilai sebenarnya dari besaran obyek yang diukur ( measurand ) terletak.
16. Rentan ukur adalah Besar daerah ukur antara batas ukur bawah dan batas ukur atas’

Beda modulus antara dua batas rentang nominal dari alat ukur, Contoh : Rentang
nominal – 10V sampai 10 Volt. Jangkauan 20V

17. Kalibrasi adalah Serangkaian kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional


penunjukan alat ukur atau menujukkan nilai yang diabadikan bahan ukur dengan cara
membadingkannya dengan standar ukur yang tertelusuri ke standar nasional dan/atau
international.
18. Kesalahan alat ukur. Ketidaksempurnaan alat ukur merupakan salah satu hal yang
menyebabkan kegiatan pengukuran menjadi kurang maksimal. Kesalahan kalibrasi, faktor usia
alat dan lain sebagainya menjadi faktor utama kenapa kesalahan alat ukur bisa terjadi.
19. Komponen usang adalah produk yang dihentikan produksinya lebih dari tujuh
tahun yang lalu. Apple telah menghentikan semua servis perangkat keras untuk produk
usang tanpa pengecualian. Penyedia layanan tidak dapat memesan komponen untuk
produk usang.
20. Alat ukur salah dimensi adalah dimensi yang seharusnya di ukur tidak tepat
sehingga penggunaan dari alat ukur tersebut tidak sesuai dengan fungsinya
21. Kesalahan acak Pengukuran adalah proses membandingkan besaran yang tidak
diketahui dengan besaran standar yang diperoleh, yang meliputi hubungan suatu alat
ukur dalam sistem dengan pertimbangan dan pengamatan terhadap hasil respon pada alat
tersebut.
22. Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai
dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar
yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi. Tujuan kalibrasi adalah untuk mencapai ketertelusuran pengukuran.
23. Pengguna tidak terampil adalah berkaitan langsung dengan orang yang memakai
alat ukur atau instrumen tersebut ketidak terampilan orang dalam pemakaian alat ukur
bedampak langsung terhaadap benda yang ingin di ukur seperti fungsi dari alat ukur
tersebut tidak di gunakan dengan bener sehingga fungsi dari alat ukur tersebut kurang
maksimal digunakan
2.

Elemen Pengindera

Elemen ini kontak dengan proses dan memberikan output yang bergantung pada cara
bagaimana variabel diukur. Elemen pengindera juga sering disebut sebagai sensor. Prinsip
sebuah elemen pengindera adalah menggunakan perubahan sifat pada dirinya saat
mengindera proses untuk ditunjukkan sebagai perubahan fisik tertetu yang terjadi pada
proses. Jadi elemen ini memberikan output yang merupakan fungsi dari besaran ukur (input
yang diterapkan). Contohnya adalah:

Termokopel menghasilkan perubahan g.g.l orde milivolt bergantung pada


temperatur
Strain gauge menghasilkan perubahan resistansi bergantung pada regangan mekanik
Plat orifice menghasilkan drop tekanan bergantung pada laju aliran
Jika terdapat lebih dari satu elemen pengindera pada sebuah sistem, elemen yang kontak
dengan proses disebut elemen pengindera primer, elemen yang lain disebut elemen
pengindera sekunder. Namun, secara umum, sensor primer hanya bagian dari sebuah sistem
pengukuran.

Elemen Pengkondisian Sinyal

Elemen ini mengambil output dari elemen pengindera dan mengubahnya ke dalam bentuk
yang lebih sesuai untuk pengolahan lebih lanjut, biasanya dalam bentuk tegangan d.c, arus d.c.
atau sinyal frekuensi. Contohnya adalah:

Rangkaian jembatan yang mengubah perubahan impedansi menjadi perubahan tegangan


Amplifier yang menguatkan sinyal tegangan orde milivolt menjadi volt
Osilator yang mengubah perubahan impedansi menjadi tegangan dengan variabel
frekuensi.
Pada beberap kasus, sensor dan elemen pengkondisian sinyal digabung dan dikenal sebagai
transduser.

Elemen Pengolahan Sinyal

Elemen in mengambil output elemen pengkondisian sinyal dan mengubahnya ke dalam bentuk
yang lebih cocok untuk ditampilkan. Contohnya adalah:
Analog-to-digital converter (ADC) yang mengubah tegangan ke dalam bentuk digital
untuk masukan ke komputer.
Pemfilteran atau penapisan noise yang terinduksi, baik filter analog maupun filter digital
Komputer yang menghitung nilai terukur variabel dengan menggunakan data digital
yang datang.
Contoh perhitungan yang umum dilakukan pada komputer instrumen pengukuran adalah:

Perhitungan massa total gas produk dengan menggunakan data laju aliran dan
kerapatan
Perhitungan luasan peak pada hasil kromatografi untuk memberikan nilai komposisi
aliran gas
Koreksi untuk elemen pengindera yang tak-linier
Pada beberapa peralatan, pengolah sinyal digabungkan ke dalam transduser, yang kemudian
dikenal sebagai transmiter.

Elemen Presentasi Data

Elemen ini menampilkan nilai terukur dalam bentuk yang dapat dikenal dengan mudah oleh
pengamat. Contohnya adalah:

Indikator skala-penunjuk sederhana


Chart recorder
Alphanumeric display
Visual display unit
3.

barometer ; digunakan untuk mengukur tekanan udara dalam ruangan tertutup pada
bagian tube
termometer :digunakan untuk mengukur suhu pada ruangan pendingin
anemometer ; digunakan untuk mengetahui kecepatan angin yang berada di lubang
angin
ampremeter : untuk mengukur besar tegangan listrik
tachometer : untuk mengukur kecepatan/RPM pada mesin
pressure gauge technoft pressure : digunakan untuk mengukur tekanan fluida (
gas/liquid) pada gas vapor inlet dan di shell
4,

pressure gauge technoft pressure : digunakan untuk mengukur tekanan gas.


barometer ; digunakan untuk mengukur tekanan udara dalam ruangan tertutup pada
bagian tabung
termometer :digunakan untuk mengukur suhu yang ada dalam tabung
gas mass flow meter alat ukur jumlah gas dalam suatu tabung.
Manometer logam adalah alat ukur tekanan gas yang sangat tinggi misalnya pada
tabung gas, tangki uap dan lain lain.
5.

multimeter ; instrumen alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran listrik,
tegangan listrik, dan hambatan listrik di gunakan di generator
Tang ampere : digunakan untuk mengukur tegan listrik dan arus bolak-balik (DC)
digunakan di generator
Tachometer : digunakan untuk mengukur kecepatan/ RPM pada mesin alat ini
digunakan di generator
Currentwater ; digunakan untuk mengukur arus air dan juga debit air yang digunakan di
Waterpas : digunakan untuk mengukur kerataan dan sudut kemiringan pada turbin air
archimedesscrew

Anda mungkin juga menyukai