2. Fungsi Pengukuran
Secara sederhana sebenarnya kegiatan pengukuran yang kita lakukan itu
berfungsi sebagai alat komunikasi. Komunikasi disini bisa juga diartikan secara
luas, contohnya komunikasi antara penjual dengan pembeli. Di dalam suatu
perusahaan manufakture,pengukuran sangatlah penting, karena segala sesuatu
yang menjadi parameter dari suatu produk yang kita hasilkan tidak lepas dari
angka angka yang hanya bisa di dapatkan melalui proses pengukuran.
3. Klasifikasi Pengukuran
Geometris obyek ukur mempunyai bentuk yang beracam-macam. Oleh
karena itucara mengukur pun bisa bermacam-macam. Agar hasil pengukurannya
mendapatkan hasil yang paling baik menurut standart yang berlaku maka
diperlukan cara pengukuran yang tepat dan benar. Untuk itu perlu diketahui
klasifikasi dari pengukuran. Ada beberapa pengukuran berdasarkan cara
29
Metode Pengukuran Fisika Modul 2: Kesalahan dan Alat Ukur
30
Metode Pengukuran Fisika Modul 2: Kesalahan dan Alat Ukur
2.1
Pengukuran Berulang
Sedangkan pengukuran berulang merupakan pengukuran yang dapat
dilakukan dengan berulang-ulang. Pada umumnya pengukuran berulang
digunakan untuk mengukur sesuatu yang sering kali hasilnya terdapat perbedaan
jika diukur pada bagian yang berbeda. Kelebihan dari pengukuran berulang yaitu
apabila dibandingkan dengan pengukuran tunggal maka pengukuran berulang
lebih mendekati nilai sebenarnya. Karena ketidakpastian pada pengukuran
berulang lebih sedikit apabila dibandingkan dengan ketidakpastian pengukuran
tunggal.
Pada pengukuran berulang ini nilai x dapat ditentukan dari nilai sampel.
Misalnya dari suatu besaran fisis yang diukur dengan N kali pada kondisi yang
sama, serta diperoleh hasil pengukuran X1, X2, X3,…, Xn. Sedangkan
ketidakpastian ∆x dapat dinyatakan dengan simpangan baku nilai rata-rata sampel.
31
Metode Pengukuran Fisika Modul 2: Kesalahan dan Alat Ukur
34
Metode Pengukuran Fisika Modul 2: Kesalahan dan Alat Ukur
35
Metode Pengukuran Fisika Modul 2: Kesalahan dan Alat Ukur
3. Jangka Sorong
36
Metode Pengukuran Fisika Modul 2: Kesalahan dan Alat Ukur
bagian ini sifatnya tetap dan tidak dapat digeser-geser, lalu selubung luar yang
fungsinya sebagai skala nonius yang dapat diputar-putar untuk menggerakkan
selubung ulir supaya dapat menyesuaikan dengan benda yang diukur, dan
selubung ulir yang fungsinya sebagai bagian yang dapat digerakkan dengan cara
memutar-mutar selubung luar sehingga dapat menyesuaikan dengan bentuk benda
yang diukur. Mikrometer skrup ini dapat mengukur dengan ketelitian hingga 0,01
mm.
B. Alat Ukur Massa
1. Neraca Ohauss
2. Neraca Pegas
37
Metode Pengukuran Fisika Modul 2: Kesalahan dan Alat Ukur
laboratorium fisika karena sangat mudah dan efektif dalam mengukur massa
benda yang ringan. Neraca pegas memiliki dua skala, yaitu skala N/newton yang
berfungsi untuk mengukur berat benda dan skala G/gram yang berfungsi untuk
mengukur massa benda.
3. Timbangan Digital
38
Metode Pengukuran Fisika Modul 2: Kesalahan dan Alat Ukur
berapa waktu yang dibutuhkan seseorang dalam menempuh jarak dari titik A ke
titik B. Alat ukur wakti ini terbagi menjadi 2 macam yakni stopwatch analog dan
stopwatch digital. Untuk stopwatch analog mempunyai batas ketelitian 0,1 second
dan stopwatch digital mempunyai batas ketelitian sampai 0,01 second. Cara
penggunaan alat ukuran waktu ini ialah dengan menekan tombol start kemudian
tekan lagi untuk menghentikan penghitungan waktu. Untuk digunakan lagi,
kembalikan stopwatch pada waktu nol terlebih dahulu.
2. Jam Pasir
39
Metode Pengukuran Fisika Modul 2: Kesalahan dan Alat Ukur
dilengkapi dengan jarum second, jarum menit dan jarum jam. Satuan terkecil pada
jam ialah detik. Di masa sekarang ini Anda juga bisa menjumpai jenis lain dari
jam, yakni arloji atau jam tangan. Prinsip kerjanya sama persis hanya berbeda
ukuran dan desainnya.
2. Voltmeter
40
Metode Pengukuran Fisika Modul 2: Kesalahan dan Alat Ukur
3. Ohmmeter
4. Wattmeter
41
Metode Pengukuran Fisika Modul 2: Kesalahan dan Alat Ukur
5. Multimeter
6. Megger
42
Metode Pengukuran Fisika Modul 2: Kesalahan dan Alat Ukur
Transformator.
7. Osiloskop
8. KWH Meter
43
Metode Pengukuran Fisika Modul 2: Kesalahan dan Alat Ukur
KWH meter merupakan alat yang biasa digunakan oleh pihak PLN untuk
menghitung besarnya penggunaan daya oleh pelanggan. Alat ini sangat mudah
dijumpai pada rumah-rumah penduduk. Bagian utama dari KWH Meter adalah
kumparan tegangan, piringan alumunium, kumparan arus, magnet tetap yang
bertugas menetralkan piringan alumunium dari induksi medan magnet serta gear
mekanik yang mencatat jumlah putaran piringan alumunium.
44
Metode Pengukuran Fisika Modul 2: Kesalahan dan Alat Ukur
Termometer bimetal
Termokopel
Thermometer hambatan.
Termometer optis:
Pirometer
Termometer infrared.
45
Metode Pengukuran Fisika Modul 2: Kesalahan dan Alat Ukur
2. Gonifotometer
3. Spektrofotometer
46
Metode Pengukuran Fisika Modul 2: Kesalahan dan Alat Ukur
Rangkuman
1. Alat ukur sendiri banyak digunakan untuk menentukan nilai presisi pada
suatu benda ataupun komponen yang diukur untuk mendapatkan nilai
kuantitas dari benda tersebut. Fungsi dari alat ukur sendiri sangat beragam,
tergantung dari macam-macam alat ukur tersebut.
2. Macam – macam alat ukur dibedakan menjadi : alat ukur panjang, alat ukur
massa. Alat ukur waktu, alat ukur listrik, alat ukur cahaya, alat ukur dan alat
ukur suhu.
Latihan
1. Skala terkecil dari alat alat ukur panjang seperti mistar, jangka sorong dan
mikro meter sekrup adalah……
2. Jelaskan perbedaan penggunaan masing masing alat ukur panjang (mistar,
jangka sorong dan micrometer sekrup)!
3. Selain yang sudah disebutkan pada materi, sebutkan dan jelaskan 5 alat ukur
lain yang anda ketahui ?
Evaluasi Pembelajaran
1. Perhatikan gambar di bawah, Jika Massa benda 600 gram, maka massa jenis
benda tersebut adalah……
47