Anda di halaman 1dari 29

PENGANTAR

PENGUKURAN TEKNIK

Novi Indah Riani, S.Pd., MT.


Sejarah Pengukuran

sejarah pengukuran sudah ada


sejak zaman dahulu dengan
beberapa bukti monumen serta
bangunan yang luar biasa seperti
piramida di mesir
bangsa mesir kuno menggunakan anggota tubuh manusia untuk CUBIT
melakukan pengukuran

standar ini dinyatakan sama dengan panjang siku tangan yaitu dari ujung siku sampai
ujung jari tengah. 1 cubit = 18”
untuk mengkalibrasi cubit maka dibuat alat kalibrasi dari batu granit hitam, sehingga
menghasilkan standar pengukuran cubit yang disebut royal cubit.
PALM

gambar di samping ini merupakan


standar palm. standar ini
dinyatakan sama dengan lebar
telapak tangan manusia

dikaitkan dengan standar cubit,


maka satu palm panjangnya kira-kira
sama dengan 1/6 cubit atau
dalam satuan inchi kira-kira sebesar
tiga inchi
SPAN

standar ini dinyatakan sama dengan satu


jengkal jari tangan manusia.

satu span diperkirakan sama dengan setengah


cubit.

kalo dikaitkan dengan standar inchi,


diperkirakan satu span sama dengan sembilan
inchi
DIGIT

gambar di samping merupakan standar


digit. Standar ini dinyatakan selebar
ujung jari tengan

satu digit kira-kira sama dengan 1/24


atau kira-kira sama dengan ¾ inchi
Pengertian Metrologi

Metrologi (ilmu pengukuran) adalah ilmu yang


mempelajari cara-cara pengukuran, kalibrasi, dan
pemastian akurasi di bidang industri, ilmu pengetahuan
dan teknologi

Metrologi mencakup tiga hal utama, yaitu: Penetapan definisi


satuan-satuan ukuran yang diterima secara internasional
(misalnya meter)
Pentingnya Metrologi

Untuk menguasai seluk-beluk pengukuran sehingga bila di


aplikasikan dibidang perindustrian akan diperoleh hasil/produk yang
presisi dengan biaya yang semurah mungkin

Produk/sesuatu Standard Efektif & Efisien


Pelaku Metrologi

Terdiri dari orang yang melakukan perencanaan dan pengukuran,


meliputi kegiatan :
Analisa Statistik
Perencanaan Alat Pengukuran
Evaluasi Hasil
Penentuan toleransi ketidakpastian/ketidaksesuaian alat yang
diukur
Melakukan Kalibrasi
Kalibrasi

Pengertian Kalibrasi
Traceability
Syarat Kalibrasi yg Baik
Manfaat Kalibrasi
Pengertian Kalibrasi

kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai


penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan
terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar
nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau
internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.

Traceability
Suatu standard yang lebih rendah mengacu ke standard yang lebih tinggi dalam
suatu jaringan yang menyatu secara internasional melalui sistem tingkatan kalibrasi
yang tidak terputus
Tujuannya:
Agar didapatkan kesamaan harga / nilai dari suatu besaran dimanapun dilakukan
pengukuran
Syarat Kalibrasi

1. Standar acuan yang mampu telusur ke standar Nasional /


Internasional
2. Metode kalibrasi yang diakui secara Nasional / Internasional
3. Personil kalibrasi yang terlatih, yang dibuktikan dengan sertifikasi
dari laboratorium yang terakreditasi
4. Ruangan / tempat kalibrasi yang terkondisi, seperti suhu,
kelembaban, tekanan udara, aliran udara, dan kedap getaran
5. Alat yang dikalibrasi dalam keadaan berfungsi baik / tidak rusak
Manfaat Kalibrasi
Bagi Pabrikan / Manufaktur
1.Untuk mencapai/mempertahankan kualifikasi ISO 9000
2.Untuk meyakini hasil pengetesan terhadap output produksi
3.Untuk kepentingan pengendalian produksi yang baik

Bagi Perusahaan Jasa


1. Meyakinkan pembacaan alat ukur yang dipakai
2. Traceability of the instrument
3. Meyakini pembuatan laporan berdasarkan data yang akurat
Bagi Perdagangan/Unit Ekonomi

Meyakinkan keakurasian barang yang


diperdagangkan atau dijadikan obyek transaksi
karena telah melalui alat ukur yang terkalibrasi
Istilah-Istilah Dalam Pengukuran

1. KETELITIAN (PRECISION)
2. KETEPATAN (ACCURATION)
3. UKURAN DASAR (BASIC SIZE)
4. TOLERANSI (TOLERANCE)
5. UKURAN DASAR (BASIC SIZE)
6. KELONGGARAN (CLEARANCE)
Ketelitian

ketelitian (precision) adalah kesesuaian diantara beberapa data


pengukuran yang sama yang dilakukan secara berulang. Tinggi
rendahnya tingkat ketelitian hasil suatu pengukuran dapat dilihat
dari harga deviasi hasil pengukuran.
Ketepatan

Akurasi atau kesaksamaan adalah tingkat kedekatan


dari nilai-nilai ukuran terhadap nilai yang sebenarnya.
Apabila nilai –nilai ukuran semakin mendekati nilai
sebenarnya yang berarti penyimpangan atau kesalahan
semakin kecil, berarti semakin tinggi akurasinya
Toleransi

Toleransi merupakan variasi atau perbedaan ukuran yang


terletak di atas dan di bawah ukuran dasar (basic size).

Besarnya toleransi merupakan selisih dari ukuran


maksimum dan ukuran minimum
Ukuran Dasar

Ukuran dasar merupakan dimensi atau ukuran nominal


dari suatu obyek ukur yang secara teoritis dianggap tidak
mempunyai harga batas ataupun toleransi.

Dapat dikatakan ukuran dalam bentuk


bilangan bulat
Kelonggaran

Kelonggaran merupakan perbedaan ukuran antara


pasangan suatu komponen dengan komponen lain
dimana ukuran terbesar dari salah satu komponen adalah
lebih kecil dari pada ukuran terkecil dari
komponen yang lain.

Contoh yang paling jelas misalnya pasangan antara poros


dan lubang.
DEFINISI ALAT UKUR

Alat ukur adalah instrument yang digunakan untuk


mengobservasi dan mengukur suatu besaran
BESARAN
BESARAN UKUR
UKUR

Besaran dasar, meliputi: Besaran turunan, berasal dari besaran


dasar yang diturunkan berdasarkan
•Panjang (meter/m)
hukum-hukum fisika, meliputi:
•Massa (kilogram/kg) -Frequency ( Hertz / Hz ) : 1/s
•Waktu (second/s) - Force ( Newton / N ) : kg.m/s
•Arus listrik (ampere/A) - Pressure ( Pascal / Pa ) : N/m2
•Thermodinamic temperatur - Energy ( Joule / J ) : N.m
(Kelvin/K) - Power ( Watt / W ) : J.s
•Intensitas cahaya (Candela/cd) - Electric Potential (Volt/V) : W/A
- Electric Resistance ( Ohm / Ω ) : V/A
- Dan lain-lain
Faktor Pengali

Untuk mempermudah dalam penulisan, semua satuan dapat


diperbesar dan diperkecil dari besaran dasarnya dengan suatu
faktor pengali
109 Giga G
106 Mega M
103 Kilo k
mili m 10-6
micro μ
10-3
nano
10-9 pico n
10-12
femto
p
10-15
Jenis-Jenis Pengukuran

1. Pengukuran Langsung
Pengukuran Langsung adalah
proses pengukuran dengan
menggunakan alat ukur
langsung dan hasil
pengukurannya dapat langsung
terbaca.
2. Pengukuran Tak Langsung

Pengukuran Tak Langsung


adalah proses pengukuran
yang dilaksanakan dengan
memakai beberapa jenis
alat ukur pembanding,
standar, dan alat ukur
bantu.
3. Pengukuran dengan Kaliber Batas

Pengukuran dengan Kaliber Batas adalah


proses pemeriksaan untuk memastikan
apakah obyek ukur memiliki harga yang
terletak di dalam atau di luar daerah
toleransi ukuran, bentuk, dan/atau posisi.
4. Pengukuran dengan Bentuk Acuan

Pengukuran dengan cara


membandingkan dengan
suatu bentuk acuan yang
ditetapkan pada layar alat
ukur proyeksi.
5. Pengukuran Geometri Khusus

Pengukuran yang dilakukan


hanya untuk satu jenis geometri
tertentu saja, seperti : kebulatan
silinder, pitch ulir, pitch roda
gigi, dsb.
6. Pengukuran dengan Mesin Ukur Koordinat

Mesin Ukur Koordinat adalah alat


ukur geometri modern dengan
memanfaatkan komputer untuk
mengontrol gerakan sensor relatif
terhadap benda ukur untuk
menganalisis data pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai