KALIBRASI
KELOMPOK 4 :
- ANGELSON FERY ESTOMIHI SIPAHUTAR (4193321005)
- AULIA YULINDA ZEIN (4191121023)
- ELYUSNI PANDIANGAN (4192421006)
- ANASTASYA MANURUNG (4193321029)
- RAMAYANA SIBURIAN (4193321018)
T.A 2019/2020
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
PENGUKURAN NEGERI MEDAN
UNIVERSITAS
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan nilai besaran yang diukur
dengan alat ukur yang ditetapkan sebagai satuan. Contoh: mengukur
panjang meja dengan sebatang pensil (panjang meja sebagai besaran,
pensil sebagai alat ukur, dan panjang pensil sebagai satuannya).
A. BESARAN
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan
nilai.
Jika ditinjau dari arah dan nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua,
yaitu:
Besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memiliki nilai tanpa
memiliki arah. Contoh: massa, panjang, waktu, energi, usaha, suhu,
kelajuan dan jarak.
Besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh:
gaya, berat, kuat arus, kecepatan, percepatan dan perpindahan.
Sedangkan, berdasarkan jenis satuannya, besaran dikelompokan menjadi
dua, yaitu:
Besaran Pokok
Sistem satuan internasional (SI) artinya sistem satuan yang paling banyak
digunakan di seluruh dunia, yang berlaku secara internasional.
Besaran Turunan
B. SATUAN
Satuan Baku
Satuan Baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakain-
nya secara internasional atau disebut dengan satuan internasional (SI).
Contoh : meter, kilogram, dan detik. Siatem satuan internasional dibagi
menjadi dua yaitu:
1. Sistem MKS ( METER KILOGRAM SEKON)
2. Sistem CGS ( CENTIMETER GRAM SECOND)
Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional
dan hanya digunakan pada suatu wilayah tertentu.
C. ALAT UKUR
Mistar adalah alat ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau 1
mm. Pada pembacaan skala, kedudukan mata pengamat harus tegak lurus
dengan skala mistar yang di baca.
2. Jangka Sorong
Jangka sorong dipakai untuk mengukur suatu benda dengan panjang yang
kurang dari 1mm.
Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu
benda, diameter bola, ebal uang logam, dan diameter bagian dalam
tabung.
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang. Skala terkecil (skala
nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada rahang geser, sedangkan
kegunaannya untuk mengukur diameter benda bundar dan plat yang
sangat tipis.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah
neraca. Berdasarkan cara kerjanya dan keelitiannya neraca dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
1. Pengukuran langsung
.
KALIBRASI
Filosofi Kalibrasi
Setiap instrumen ukur harus dianggap tidak cukup baik sampai terbukti
melalui kalibrasi dan atau pengujian bahwa instrumen ukur tersebut
memang baik.
Definisi Kalibrasi
Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International
Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk
hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem
pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai
yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam
kondisi tertentu.
Dengan kata lain:
Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional
nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara
membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable)
k standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau
internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.
Tujuan Kalibrasi
Manfaat Kalibrasi
Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai
dengan spesefikasinya
Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai
industri pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki.
Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar
dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.
Persyaratan Kalibrasi
Perangkat baru
Suatu perangkat setiap waktu tertentu
Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang
berpotensi mengubah kalibrasi
Ketika hasil pengamatan dipertanyakan
Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan
keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai
dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu.
Contohnya, termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi
atau koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta
kalibrasi ), sehingga termometer tersebut menunjukan tempratur yang
sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu di skala.
KESIMPULAN
Dengan ini kami dapat menyimpulkan bahwa pengukuran dan kalibrasi
sangatlah penting ,baik untuk pelajar ataupun masyarakat dalam
kehidupan sehari – hari.Selain itu pengukuran dan kalibrasi dapat kita
jumpai dengan mudah baik di sekolah maupun lingkungan industri
A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang