PERKEMBANGAN Robert J. Havighust ( Hurlock, 1990 ) “tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan individu dan jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa keberhasilan dalam melaksanakan tugas – tugas berikutya.” Tujuan tugas – tugas perkembangan bagi individu : 1. Petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. 2. Memberikan motivasi kepada setiap individu. 3. Menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang akn mereka hadapi dan tindakan apa yang diharapkan dari mereka. Ada beberapa tugas perkembangan yang dapat diselesaikan dengan baik dan ada juga yang mengalami hambatan. Tugas tugas perkembangan yang tidak dapat diselesaikan dengan baik dapat menjadi suatu bahaya potensial. Bahaya-bahaya potensial yang menjadi penghambat penyelesaian tugas perkembangan
1. Harapan harapan yang
kurang tepat. 2. Melangkahi tahap tahap tertentu dalam perkembangan sebagai akibat kegagalan menguasai tugas tugas tertentu. 3. Adanya krisis yang dialami individu karena melewati satu tingkat ketingkatan B. JENIS TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA 1. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya. 2. Mencapai peran sosial pria dan wanita. 3. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakannya secara efektif. 4. Mencari kemandirian emosional dari orangtua dan orang-orang dewasa lainnya 5. Mencapai jaminan kebebasan ekonomis. 6. Memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan. 7. Persiapan memasuki kehidupan berkeluarga. 8. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep yang penting untuk kompetensi kewrganegaraan. 9. Mencapai dan mengharapkan tibgkah laku sosial yang bertanggung jawab. 10. Memperoleh suatu himpunan nilai-nilai dan sistem etika sebagai pedoman tingkah laku. C. TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA BERKENAAN DENGAN KEHIDUPAN BERKELUARGA Secara teoritis menurut Siti Rahayu Haditono (1991) masa remaja dapat dibagi dua fase : 1. Fase pubertas yaitu menitik beratkan pada perkembangan fisik dan seksual 2. Fase Adolesens yaitu menitik beratkan pada aspek nilai-nilai, moral, pandangan hidup dan hubungan kemasyarakatan Unsur utama yang penting bagi kebahagiaan perkawinan
a. Penyesuaian dengan pasangan
b. Penyesuaian seksual c. Penyesuaian keuangan d. Penyesuaian dengan pihak keluarga masing masing Kriteria keberhasilan penyesuaian kehidupan berkeluarga dan perkawinan:
a. Kebahagiaan pasangan suami istri
b. Hubungan yang baikantara anak dan orang tua c. Penyesuaian yang baik dari anak anak d. Kemampuan untuk memperoleh kepuasan dari perbedaan pendapat e. Kebersamaan f. Penyesuaian yang baik dalam masalah keuangan g. Penyesuaian yang baik dari pihak keluarga pasangan