Oleh:
UNIVERSITAS BENGKULU
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi listrik merupakan salah satu sumber kebutuhan utama manusia saat
ini. Bahkan bisa dikatakan bahwa manusia saat ini tidak bisa lepas dari
penggunaan listrik dalam menjalankan aktivitasnya. Penggunaan energi listrik
terus meningkat seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi dan aktivitas
masyarakat. Peningkatan penggunaan energi listrik tentu akan berdampak bagi
sumber energi listrik dimana akan menghabiskan sumber energi yang ada jika
pemanfaatannya tidak dilakukan secara efektif dan efisien.
Selain itu perlunya mengukur daya listrik yang dikonsumsi oleh pengguna,
perlu juga dilakukan monitoring dan kontrol terhadap daya listrik yang digunakan.
Hal ini dimaksudkan agar pengguna dapat memantau penggunakan daya listrik
secara real time. Dengan demikian jika terjadi penggunaan daya listrik yang
terlalu besar, pengguna bisa melakukan tindakan untuk mengurangi penggunaan
daya listrik dan dapat dilakukan penghematan biaya listrik.
Adapun rancangan alat yang dibuat pada penelitian ini adalah alat ukur
monitoring dan kontrol daya menggunakan sensor arus dan arduino uno.
Keunggulan dari sistem ini adalah dapat mengukur daya yang terpakai secara real
time, memonitoring atau memantau pemakaian listrik dengan lebih mudah, yaitu
pengguna hanya perlu memiliki aplikasi berupa virtuino di smartphone sehingga
data dari penggunaan listrik yang digunakan dapat dimonitoring kapan pun dan di
manapun, karena sistem ini menggunakan modul ESP8266 dimana hanya perlu
terkoneksi internet untuk melihat atau memonitoring pemakaian listrik. Guna
mengikuti perkembangan teknologi informasi dan digital yang begitu pesat maka
penulis menggunakan modul alat dan aplikasi dengan berbasis online dan dapat
diakses melalui aplikasi smartphone. Selain itu, untuk mengontrol pemakaian
daya listrik maka penulis menggunakn system relay dimana terlebih dahulu akan
dimasukkan inputan berupa daya maksimum yang diinginkan pengguna melalui
keypet, jika beban listrik melebih daya maksimum maka relay akan mematikan
listrik sehingga pengguna mengetahui bahwa pemakaian listrik sudah melebihi
daya maksimum.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah di uraikan
diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Bagaimana mengembangkan alat Ukur Monitoring dan Kontrol Daya
Menggunakan Sensor Arus dan Arduino Uno?
2) Bagaimana kelayakan alat Ukur Monitoring dan Kontrol Daya
Menggunakan Sensor Arus dan Arduino Uno?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat diuraikan tujuan dari
penelitian sebagai berikut :
1) Menghasilkan alat Ukur Monitoring dan Kontrol Daya Menggunakan
Sensor Arus dan Arduino Uno.
2) Mengetahui kelayakan Ukur Monitoring dan Kontrol Daya Menggunakan
Sensor Arus dan Arduino Uno.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Secara teoritis dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti lain dalam
upaya penelitian lebih lanjut.
2) Secara praktis dapat memahami cara kerja alat Ukur Monitoring dan
Kontrol Daya Menggunakan Sensor Arus dan Arduino Uno.
E. Batasan Penelitian
Batasan penelitian ini adalah pada hal-hal berikut :
1) Alat yang dibuat yang dibuat menggunakan Sensor Arus ACS712, modul
ESP8266 dan Arduino uno.
2) Pembahasan tentang Arduino uno hanya sebatas yang berkaitan dengan
perancangan dan pembuatan alat untuk mengukur, memonitoring dan
mengontrol daya listrik.
3) Pembahasan mengenai komponen pendukung hanya sebatas teori umum
yang berkaitan dengan perancangan alat.
4) Perangkat lunak yang digunakan adalah, Arduino IDE dan Virtuino.
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Daya Listrik
Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam sirkuit
listrik. Satuan SI daya listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga
listrik yang mengalir per satuan waktu (joule/detik). Arus listrik yang mengalir
dalam rangkaian dengan hambatan listrik menimbulkan kerja. Peranti
mengkonversi kerja ini ke dalam berbagai bentuk yang berguna, seperti panas
(seperti pada pemanas listrik), cahaya (seperti pada bola lampu), energi kinetik
(motor listrik), dan suara (loudspeaker). Listrik dapat diperoleh dari pembangkit
listrik atau penyimpan energi seperti baterai, Daya yang berguna atau daya nyata
diukur dalam watt dan diperoleh jika voltampere dari rangkaian dikalikan dengan
faktor yang disebut dengan faktor daya (Melipurbowo, 2016).
1. Daya Aktif (Watt) adalah daya yang berupa daya kerja seperti daya
mekanik, panas, cahaya, dan sebagainya. Daya aktif dinyatakan dalam
satuan Watt (W). Rumusnya adalah:
P = V x I x Cos φ .....................(2.1)
2. Daya Reaktif (Var) merupakan daya yang diperlukan oleh peralatan listrik
yang bekerja dengan sistem elektromagnet. Daya reaktif dinyatakan dalam
satuan Var. Rumusnya adalah:
Q = V x I x Sin φ ....................... (2.2)
3. Daya Nyata (VA) adalah penjumlahan vektor dari daya aktif dan reaktif.
Daya ini dinyatakan dalam satuan VA. Rumusnya adalah:
S = √P² + Q² .....................(2.3)
S= V x I...........................(2.4)
(Sulistyowati, 2012)
4. LCD
LCD (Liquid Crystal Display)adalah suatu jenis media tampilan yang
menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD bisa memunculkan
gambar atau tulisan dikarenakan terdapat banyak sekali titik cahaya (pixel) yang
terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya.
Keypad adalah rangkaian tombol yang berfungsi untuk memberi sinyal pada
suatu rangkaian dengan menghubungkan jalur-jalur tertentu. . Pada sistem
pengontrolan ini, digunakan keypad matriks 4 x 4 (16 push button) dengan pin
penghubung rangkaian berjumlah 8 pin.
Dari Gambar 2.5. dapat dilihat bahwa penelitian ini akan dimulai dari tahap
planning (perancangan), production (produksi) dan evaluation (evaluasi). Yang
mana pada tahap planning, yaitu membuat rencana produk yang akan dibuat untuk
tujuan tertentu. Tahap planning, diawali dengan menganalisis kebutuhan yang
akan dilakukan melalui penelitian dan studi literatur ataupun pengumpulan
informasi yang berkaitan dengan penelitian.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and
Development). Menurut Sugiyono (2017), “Metode penelitian dan pengembangan
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk baru,
menguji keefektifan produk yang telah ada, serta mengembangkan dan
menciptakan produk baru”.
Prosedur penelitian dan pengembangan menurut Richey dan Klein (2009)
dalam (Sugiyono, 2017) adalah sebagai berikut :
Z
Planning Production Evaluation
B. Tahapan Penelitian
1. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu dan tempat penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai
Maret 2018 di Laboratorium Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu
pendidikan.
2. Variabel Penelitian
Menurut Walker dan Hess dalam (Arsyad, 2011) variabel penelitian
pengembangan ini adalah kualitas isi dan kualitas teknis. Kualitas isi dan kualitas
teknis ini meliputi kesesuaian, kemudahan, dan kemanfaatan.
3. Definisi Operasional
Definisi operasional pada penelitian pengembangan alat ukur, monitoring
dan kontrol daya menggunakan sensor arus dan Arduino Uno adalah sebagai
berikut :
a. Alat ukur monitoring dan kontrol daya adalah alat yang terbuat dari
komponen-komponen elektronika dasar yang dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat melakukan pengukuran, monitoring dan kontrol
daya sekaligus.
b. Sensor arus adalah sensor yang mendeteksi arus listrik.
c. Arduino Uno adalah sebuah board mikrokontroler yang berdasarkan
ATmega328 dilengkapi dengan 14 pin input/output.
4. Instrumen Penelitian
Menurut (Sugiyono, 2017) intrumen penelitian merupakan alat ukur untuk
mengumpulkan data dengan melalui tes, kuesioner, pedoman wawancara dan
pedoman observasi yang digunakan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini
akan mengumpulkan data dengan menggunakan kuisioner atau angket, yang
nantinya akan diberikan kepada tim ahli. Kuesioner atau angket ialah teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi sejumlah pertanyaan atau
pernyataan secara tertulis untuk dijawab oleh responden.
2. Baik (B) : 4
Keterangan:
𝑋̅ = nilai rata-rata
𝑋𝑖 = nilai data
𝑛 = banyaknya data
(Widiyanto, 2013)
𝑓
𝑃= 100
𝑛
Keterangan :
P = angka presentase
F = frekuensi yang sedang dicari presentasennya
N = jumalah frekuensi
(Widiyanto, 2013).
Skor dikategorikan dalam 2 kategori yaitu skor maksimum (X max) dan skor
minimum (X min), serta dicari juga range dari nilai tersebut.
a) Skor minimum = jumlah butir angket x skor terkecil = 20 × 1 = 20
b) Skor maksimum = jumlah butir angket × skor terbesar = 20 × 5 = 100
c) Range = X max – Xmin = 100 – 20 = 80
𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒 80
interval kriteria = = = 16 5
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛 5
4. Baik (B) : 68 – 83
2. Production (Produksi)
Pada tahap ini telah dilakukan pembuatan produk sesuai dengan rancangan
yang telah dibuat. Rancangan tersebut meliputi rancangan sistem ukur dan
monitoring daya listrik sehingga menghasilkan produk yang dapat melakukan
pengukuran dan memonitoring daya listrik secara real time. Selain itu juga
merancang sistem untuk mengontrol daya listrik dengan mengatur daya
maksimum pada alat sehingga dapat dikontrol daya listrik yang digunakan agar
tidak melebihi daya maksimum.
Adapun tahapan proses pembuatan alat ukur monitoring dan kontrol daya
menggunakan arus listrik dan arduino uno adalah sebagai berikut:
a) Mempersiapkan komponen elektronik.
b) Membuat bagian mekanik alat ukur monitoring dan kontrol daya listrik.
c) Merakit alat-alat yang telah dipersiapkan sesuai dengan perancangan.
d) Melakukan input kode program ke Arduino Uno menggunakan Arduino IDE.
e) Melakukan uji coba alat ukur monitoring dan kontrol daya secara
keseluruhan.
3. Evaluation (Evaluasi)
Pada tahap evaluasi akan dilakukan kegiatan pengujian alat secara
keseluruhan. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur
monitoring dan kontol daya dapat bekerja dengan baik sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditentukan yaitu mengukur, mengirim dan menerima data penggunaan
daya listrik. Dalam penelitian ini akan dilakukan evaluasi berupa validasi oleh tim
ahli dan running program.
a. Validasi
Validasi dilakukan oleh tim ahli dengan menggunakan angket tertutup untuk
menilai kelayakan isi dan komponen teknis pada alat pendeteksi asap rokok
dan kebakaran yang sudah dibuat.
b. Running Program
Pada penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman Arduino IDE yaitu
bahasa pemrograman C, yang digunakan dalam menjalankan program untuk
menuliskan kode program yang harus sesuai dengan aturan bahasa
pemrograman. Jika tidak sesui dengan aturan bahasa pemrogram tersebut
maka akan terjadi error. Ada dua jenis error dalam running program yang
akan dievaluasi yaitu :
1) Syntax Error dalah kesalahan dalam penulisan kode program yang tidak
sesuai dengan tata bahasa pemrograman yang digunakan.
2) Logical Error adalah kesalahan yang disebabkan oleh logika
pemrograman, proses akan tetap berjalan tanpa adanya pesan kesalahan
akan tetapi output tidak sesuai dengan yang ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA