Anda di halaman 1dari 41

RESUME 30 JURNAL

NAMA : AISAH ROCHAINI

NIM : 40040218650019

PRODI : DIV REKAYASA PERANCANGAN MEKANIK

MATA KULIAH : METODOLIGI PENELITIAN TERAPAN

LISTRIK TENAGA SURYA


Penulis dan
No Tujuan Metode Hasil Judul
Tahun
1. Dafi Dzulfikara, Untuk Metode yang digunakan dalam Hasil yang didapat sehari diasumsikan dengan OPTIMALISASI
Wisnu Brotob. optimalisasi pelaksanaan penelitian ini pengoptimalan sel surya mendapatkan energi selama 12 jam, PEMANFAATAN
pemanfaatan dalam energi listrik tenaga surya di skala dari timur ke barat (180 derajat). Jika sel surya ENERGI LISTRIK
2016 energi listrik rumah tangga, yang diawali dengan digerakkan untuk menjaga sudut datang selalu TENAGA SURYA
tenaga surya identifikasi dan karakterisasi tenaga surya, dibawah atau sampai 10 derajat, maka sel surya SKALA RUMAH
berskala rumah dan dilanjutkan dengan berbagai tinjauan perlu digerakkan setiap 1 jam 20 menit. Jika sel TANGGA
tangga di juga disertai analisis untuk surya digerakkan untuk menjaga sudut datang
Indonesia. mengoptimalkan tenaga surya skala selalu dibawah atau sama 20 derajat, maka sel
rumah tangga. Analisis dilakukan pada surya perlu digerakkan setiap 2 jam 40 menit.
data hasil pengukuran tegangan output sel
surya untuk beberapa sudut kemiringan.
Hasil-Hasil dari analisa akan
diimplementasikan sebagai upaya untuk
optimalisasi pemanfaatan energi listrik
tenaga surya dalam skala rumah tangga
dalam rangka energi alternatif.

Tahapan implementasi metode yang


digunakan adalah:
 Mengoptimalkan energi listrik tenaga
surya
 Monitoring battery
 Mengatur arus yang dibebaskan/ diambil
dari battey agar battery tidak ‘full
discharge’ overloading.
 Mengatur arus untuk pengisian ke
battery, overcharging,overvoltage.
 Tegangan input maksimal 21, 5 volt
 Tegangan output maksimal 13,5 volt
 Arus maksimal 5 A

2. Sigit Sukmajati, Untuk Draft Prosedur terdiri dari langkah- o Draft prosedur yang dikembangkan untuk PERANCANGAN
Mohammad merancang langkah berikut: perancangan PLTS diperlukan pertimbangan DAN ANALISIS
Hafidz sistem  Pengkajian data radiasi matahari untuk dalam desain sistem jaringan skala besar. PEMBANGKIT
Pembangkit lokasi dari berbagai lembaga yang Langkah-langkah desain ini adalah penilaian LISTRIK TENAGA
2015 Listrik Tenaga membantu untuk memperkirakan dari data radiasi matahari untuk lokasi, SURYA KAPASITAS
Surya (PV Cell) jumlah listrik yang dihasilkan. identifikasi dan penilaian lokasi yang akan 10 MW ON GRID DI
dengan kapasitas Kebanyakan simulasi perangkat lunak digunakan, pemilihan komponen sistem PV YOGYAKARTA
10 MW On Grid juga memiliki data radiasi matahari surya dan akhirnya, merancang tata letak
yang terletak yang dapat digunakan untuk tujuan PLTS ongrid.
disekitar wilayah yang sama ini. o Dalam merancang PLTS 10 MW on-grid di
D.I. Yogyakarta.  Pengkajian solar farm. daerah Yogyakarta, prosedur rancangan
 Pengkajian sistem aplikasi PLTS. dikembangkan. Perancangan teknik
 Mendapatkan informasi dan pemilihan disimulasikan dengan menggunakan
PV Cell, Inverter, Controller dan lain- software PVSyst. Dalam perancangan ini
lain yang dibutuhkan dalam PLTS dari digunakan PV modul yang berada dipasaran
berbagai sumber. Informasi ini dengan daya output per modul sebesar 250
mencakup spesifikasi teknis secara Wp maka dibutuhkan sekitar 40000 PV
lengkap dari masing-masing peralatan. modul dan 100 buah inverter 100 kW.
 Mendapatkan penggunaan lahan peta Pemilihan inverter 100 kW ini diharapkan
lokasi yang digunakan untuk proyek pada saat operasi dan pemeliharaan akan
tersebut. Dalam hal ini akan digunakan lebih mudah, dan bila terjadi gangguan tidak
suatu lokasi di daerah Yogyakarta perlu dimatikan semua unit, hanya unit-unit
sekitaran Gunung Kidul. yang perlu dipadamkan saja.
 Konfirmasi berbagai lokasi, o Luas lahan yang dibutuhkan sekitar 6,4
penggunaan peta dan informasi yang hektar untuk membangkitkan 10 MW dari
diperlukan. PLTS. Asumsi sistem PLTS yang digunakan
 Mengidentifikasi akses jaringan dan adalah sistem PLTS terpusat (Grid-
kebutuhan untuk koneksi jaringan. connected Centralized), karena diasumsikan
 Penilaian lahan dan orientasi lapangan. PLTS ini akan dibentangkan pada lahan
terbuka dengan shading 0.
 Desain tata letak sistem untuk setiap
o Analisis hasil simulasi menunjukkan bahwa,
PV Cell yang dipilih.
ketika proyek dilaksanakan akan memasok
sekitar 14237 MWh listrik per tahun. Proyek
ini juga berkesempatan untuk
menyelamatkan sekitar 6465 ton CO2 yang
seharusnya dipancarkan oleh pembangkit
listrik dengan bahan bakar fosil untuk
menghasilkan jumlah listrik yang sama.
Biaya total investasi yang harus dikeluarkan
adalah sebesar $20,009,000. Sekitar 90%
dari biaya total investasi adalah untul modul
PV dan inverter. Dengan simulasi sederhana
menggunakan RetScreen, proyek ini dapat
dianggap layak secara finansial.
3. Roma Untuk Penelitian diawali dengan mengumpulkan Hasil yang didapat menunjukan bahwa PERANCANGAN
Gustiawan, memberikan komponen – komponen yang diperlukan penggunaan Panel Surya ternyata lebih efisien SOLAR CELL
Endang Susanti, gambaran yang untuk melakukan penelitian ini. Panel dibandingkan dengan pengunaan Genset. Hal SEBAGAI SUMBER
Pamor Gunoto jelas mengenai Surya yang dipakai adalah Panel Surya tersebut ditunjukan dengan investasi awal ENERGI LISTRIK
efisiensi dengan kapasitas 100 Wp dan memiliki maupun biaya operasional yang lebih rendah ALTERNATIF
2019 penggunaan jenis Mono-crystaline. Pada langkah untuk Panel Surya. Persentase penghematan UNTUK
Panel Surya kedua yang perlu dilakukan adalah biaya Panel Surya dibandingkan dengan Genset PENERANGAN
sebagai sumber pemasangan Solar Charger Controller. dapat dilihat di tabel. LOBBY FAKULTAS
energi alternatif Dengan cara menghubungkan Panel Surya TEKNIK UNRIKA
jika pada port 1 dan baterai pada port 2 serta
dibandingkan beban pada port 3. Setelah tahap pertama
dengan dan kedua dilakukan, sekarang pada tahap
penggunaan ketiga adalah menghubungkan inverter
generator/ pada port 3 solar charger controller,
Genset sebagai karena arus searah/ DC yang dikelarkan
sumber energi oleh Panel Surya harus diubah terlebih
untuk peralatan dahulu menjadi arus bolak balik/AC.
listrik. Setelah itu baru dihubungkan ke beban
yang telah disiapkan. Sebelum beban
dinyalakan Panel Surya akan terlebih
dahulu mengisi baterai, baru setelah beban
dinyalakan maka solar charger controller
secara otomatis membagi arus yang keluar
dari Panel Surya ke baterai dan beban,
bila terdapat beban berlebih maka solar
charger controller secara otomatis akan
menggunakan seluruh energi pada Panel
Surya dan baterai kepada beban.
Pengujian dilakukan dengan mengambil
sampel arus (Ampere) dan tegangan
(Volt) baik dari Genset maupun Panel
Surya. Setelah semua sampel data
terkumpul, maka mulai dilakukan
penyusunan laporan.
4. Bambang Hari Untuk Diagram flow cahrt dari stematik kerja Hasil dari penelitian dan perancangan yang telah EFISIENSI
Purwoto, merancang solar PLTS dilakuakan, maka hasil mengenai Perancangan PENGGUNAAN
Jatmiko, cell sebagai Solar Cell Sebagai Sumber Alternatif untuk PANEL SURYA
Muhamad sumber Penerangan Lobby Fakultas Teknik Universitas SEBAGAI SUMBER
Alimul F, Ilham alternaltif Riau Kepulauan sebagai berikut: Energi listrik ENERGI
Fahmi Huda. penerangan dari Solar Cell bisa dijadikan energi alternative ALTERNATIF
Lobby Fakultas dengan menyimpan energi dengan mengunakan
2018 Teknik batrei,dengan memanfaatkan Sinar
Universitas Riau matahari,sinar matahari yang masuk ke panel
Kepulauan Solar Cell Akan menimbulkan energy
listrik.Pada aplikasi ini dengan memanfaatkan
energy listrik dari solar Cell dan di transfer ke
batrei, dan beban yang di gunakan adalah lampu
LED atau Lampu DC maka rangkaian ini hanya
membutuhkan sebuh rangkaian Charge
Controller yang berfungsi sebagai pengotrol arus
masuk dari Solar Cell dan Arus keluar dari
batrei. Untuk pengisian batrei dilihat dari daya
yang dihasilkan oleh Solar Cell dalam
perancangan ini batrei dapat terisi lama 7 jam 2
menit, dan lama waktu lampu meyala 1 sampai 4
jam.

5. M. Rif’an, Untuk optimasi Metode yang digunakan dalam Hasil yang didapat bahwa, energi yang OPTIMASI
Sholeh HP, pemanfaatan pelaksanaan penelitian ini berupa kaji dihasilkan jika menggunakan solar tracker PEMANFAATAN
Mahfudz energi listrik tindak, yang diawali dengan identifikasi dengan sudut deviasi 5° menghasilkan energi ENERGI LISTRIK
Shidiq; Rudy tenaga matahari dan karakterisasi sel surya, yang yang paling besar. TENAGA
Yuwono;Hadi di Jurusan dilanjutkan dengan serangkaian analisis MATAHARI DI
Suyono dan Teknik Elektro untuk mencari besar sudut pergeseran JURUSAN TEKNIK
Fitriana S. Universitas yang optimal. Analisis dilakukan pada ELEKTRO
Brawijaya data hasil pengukuran tegangan output sel UNIVERSITAS
2012 surya untuk beberapa sudut kemiringan. BRAWIJAYA
Hasil-hasil penelitian akan diaplikasikan
sebagai upaya untuk mengoptimalkan
pemanfaatan PLTS dalam rangka
memenuhi captive power di Jurusan
teknik Elektro UB. Tahapan implementasi
metode yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
 Mengidentifikasi tegangan output sel
surya untuk beberapa sudut
kemiringan seperti gambar 5.

 Menghitung kerugian energi untuk


menggerakkan solar tracker.
 Menghitung besar sudut pergerakan
optimal untuk sel surya di jurusan
Teknik elektro U.B.
 Sistem PLTS
6. Anwar Ilmar Untuk Metode yang digunakan dalam desain Hasil analisis desain sistem pembangkit listrik ANALISI DESAIN
Ramadhan , Ery menganalisa analisis rangkaian dilakukan beberapa tenaga surya dengan panel surya 50 WP dapat SISTEM
Diniardi, Sony desain sistem tahapan, diantaranya: diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (a). PEMBANGKIT
Hari Mukti pembangkit  Penentuan panel surya yang Karateristik dari Desain yaitu: posisi sudut LISTRIK TENAGA
listrik tenaga digunakan, sehingga dalam kemiringan modul surya saat mengikuti arah SURYA KAPASITAS
2016 surya dengan penggunaannya tidak terjadi pergerakan matahari menghasilkan tegangan 50 WP
kapasitas 50 WP kerusakan pada panel surya itu sendiri; rata-rata rangkaian terbuka (Voc) 18,27 V dan
 Penentuan komponen regulator yang arus rata-rata hubungan singkat (Ioc) 2,49 A;
akan digunakan, sehingga dalam dan posisi tegak lurus (horizontal) menghasilkan
aplikasinya tidak terjadi kesalahan tegangan rata-rata rangkaian terbuka (Voc)
penggunaan yang berakibat kurang 19,67 V; sementara itu arus ratarata hubungan
baik atau dapat merusak panel surya singkat (Ioc) 1,40 A; (b) Posisi sudut kemiringan
maupun peralatan listrik yang modul surya saat mengikuti arah pergerakan
dipasang nantinya; matahari menghasilkan Daya Keluaran (Pout)
 Dari segi penggunaan komponen, juga sebesar 38,24 W dan posisi tegak lurus
dipertimbangkan segi ekonomis dan (horizontal) menghasilkan Daya Keluaran (Pout)
kondisi yang ada dipasaran, sehingga 21,91 W.
dalam pencarian komponen tidak
mengalami kesulitan.;
 Dari segi estetika, desain alat agar
dapat dibuat sedemikian rupa sehingga
rapi, menarik dan aman dalam
penggunaannya;
 Memilih komponen yang lulus
kualifikasi dan sesuai dengan
kebutuhan sistem, seperti BCR dan
inverter (jika terdapat beban AC).
Metodologi yang digunakan dalam
desain analisis pembangkit listrik
tenaga matahari 50 WP.
7. Muchammad Untuk  Alasan Memilih Dampingan Hasil yang didapat yaitu penghematan melalui PEMANFAATAN
Abrori, Pemanfaatan  Kondisi Dampingan Saat Ini audit energi sebesar Rp. 436.271,- per bulan dari SOLAR CELL
Sugiyanto, Solar Cell  Kondisi Dampingan Yang Diharapkan lampu. Hal ini dilakukan dengan mengganti SEBAGAI SUMBER
Thaqibul Fikri Sebagai Sumber  Strategi Yang Dilakukan Untuk semua lampu dengan lampu LED. Penghematan ENERGI
Niyartama. Energi Alternatif Mencapai Kondisi Harapan lampu dengan surya sel yang dapat dilakukan ALTERNALTIF DAN
dan Media  Pihak-pihak Yang Terlibat sebesar Rp. 77.555,- per bulanKelompok Tani MEDIA
2017 Pembelajaran (Stakeholders) dan Bentuk Makmur Dusun Sangiran Desa Katekan PEMBELAJARAN
Praktikum Siswa Keterlibatannya Kecamatan Gantiwarno dapat membuat pompa PRAKTIKUM
Di Pondok  Resources Yang Sudah Dimiliki PVC dan dapat merakit kincir angin sebagai SISWA DI PONDOK
Pesantren penggerak pompa air. PESANTREN
“Nurul Iman” “NURUL IMAN”
Sorogenen SOROGENEN
Timbulharjo, TIMBULHARJO,
Sewon, Bantul, SEWON, BANTUL,
Yogyakarta YOGYAKARTA
Menuju Pondok MENUJU PONDOK
Mandiri Energi MANDIRI ENERGI
8. Sarono Widodo, Untuk Metode dalam penelitian ini adalah Hasil yang didapat dari perhitungan pada DESAIN ENERGI
Agus Rochadi, mendesain tahapan perancangan untuk menghasilkan rancangan sistim hibrida pembangkit energi HIBRIDA SOLAR
Muhammad energi hibrida tenaga listrik dari solar sel yang matahari dengan solar panel dan enegri listrik, PANEL DAN
Anif. solar panel dan dipadukan dengan tenaga listrik PLN maka kebutuhan untuk beban penerangan area LISTRIK UNTUK
listrik untuk menggunakan metode hibrida untuk parkir dibutuhkan dua buah solar panel (110 PENERANGAN
2019 penerangan area kebutuhan energi pada penerangan area Wp), Perangkat Mesonic MF 1500 yang AREA PARKIR
parkir parkir. Tahapan perancangan adalah didalamnya terdapat sistem Batery Charger
sebagai berikut: Regulator, Inverter dan Switching Controller;
 Merancang sistem energi hibrida baterai Deep cycle 12V/100Ah untuk mensuplai
untuk kebutuhan penerangan area lampu penerangan area parkir 100 – 250 watt
parkir. selama tiga sampai empat jam. Dengan metode
 Menghitung kebutuhan solar panel dan hibrida ini maka penggunaan energi listrik untuk
baterai untuk memenuhi penerangan penerangan dapat disuplai sepenuhnya dengan
area parkir berdaya 100 sampai solar panel sehingga penggunaan energi listrik
dengan 250 watt. dapat dihemat.
 Menyediakan perangkat sistem
hibrida.
 Pembuatan sistem hibrida.
9. Zian Iqtimal, Ira Untuk Metode penelitian dapat dilihat pada Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat APLIKASI SISTEM
Devi Sara dan mengaplikasikan bagan berikut ini : disimpulkan bahwa, besar daya yang dihasilkan TENAGA SURYA
Syahrizal. sistem tenaga panel surya bergantung pada intensitas radiasi SEBAGAI SUMBER
surya sebagai matahari yang mengenai permukaan panel surya. TENAGA LISTRIK
2018 sumber tenaga Panel surya yang digunakan sebagai sumber POMPA AIR
listrik pompa air energi alternatif dengan daya maksimum 50 Wp
memiliki efisiensi sebesar 12,25 % . Daya yang
dihasilkan oleh panel surya dipengaruhi oleh
intensitas radiasi matahari yang mengenai
permukaan panel surya. Pada perancangan
sistem tenaga surya untuk energi listrik pompa
air dengan menggunakan panel surya
memerlukan waktu 32 menit untuk mengisi
1750 liter air ke tandon penampungan sesuai
kebutuhan air rata-rata dalam suatu rumah
hunian. Untuk memenuhi kebutuhan air harian
pompa air memerlukan konsumsi energi baterai
sebesar 2,65Ah setiap hari. Untuk mengisi
penuh baterai 5Ah memerlukan waktu 2,8 jam
dengan arus 1,8A. .

10. Ima Maysha, Untuk Metode penelitian yang digunakan dalam Hasil pengujian panel surya yang dibuat ini, PEMANFAATAN
Bambang pemanfaatan pembuatan panel surya ini adalah metode diperoleh hasil bahwa transistor 2N3055 dan TENAGA SURYA
Trisno, tenaga surya Eksperimen. Dengan metode ini penulis Thermoelectric Cooler (TEC) bekas sebagai MENGGUNAKAN
Hasbullah menggunakan terus mengembangkan berbagai riset yang komponen dasar pembuatan panel surya, dapat RANCANGAN
rancangan panel telah dilakukan baik itu ketercapaian hasil dijadikan sebagai salah satu energi alternatif PANEL SURYA
2013 surya berbasis maupun yang belum berhasil. Sehingga dimana panel surya ini tidak hanya BERBASIS
transistor dari pengembangan-pengembangan yang memanfaatkan cahaya matahari saja, tetapi juga TRANSISTOR
2N3055 dan telah dilakukan dihasilkan sebuah produk dapat memanfaatkan panas matahari. Selain itu, 2N3055 DAN
thermoelectric berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dan setelah dilakukan eksperimen lain terhadap dua THERMOELECTRIC
cooler tentunya masih bisa dikembangkan untuk buah TEC yang memanfaatkan sumber air panas COOLER
penyempurnaan selanjutnya. Langkah- sebagai pengembangan dari panel surya yang
langkah eksperimen dilakukan sebagai telah dibuat, diperoleh bahwa penggunaan
berikut : komponen TEC dapat menghasilkan energi
 Perencanaan Desain Panel Surya listrik dua kali lipat lebih besar dibandingkan
 Pembuatan Panel Surya solar cell tipe monocrystalline. Sehingga
 Pengukuran Output Tegangan dan Thermoelectric Cooler (TEC) bisa
Arus Listrik dikembangkan lebih jauh, mengingat energi
 Pengujian Akhir yang dihasilkan Thermoelectric Cooler (TEC)
ini masih dapat menghasilkan energi listrik yang
lebih besar lagi.
11. Suriadi dan Mengetahui Hasil dari perencanaan yang di dapat yaitu PERENCANAAN
Mahdi Syukri pembangkit kapasitas masing-masing komponen PLTS yang PEMBANGKIT
listrik tenaga telah dihitung dan telah memenuhi spesifikasi LISTRIK TENAGA
surya (PLTS) dalam perhitungan, maka kontinuitas PLTS pada SURYA (PLTS)
terpadu rumah tangga dapat terpenuhi. TERPADU
menggunakan MENGGUNAKAN
software SOFTWARE
PVSYST PVSYST PADA
KOMPLEK
PERUMAHAN DI
BANDA ACEH
12. Martin Djamin Mengetahui Metodologi yang digunakan sebagai  Kinerja PLTS PENELITIAN
penerapan berikut: Hasil data pengukuran arus modul dengan PENERAPAN
pembangkit  Data kinerja PLTS direkam dengan menggunakan sebuah software tertentu) diplot PEMBANGKIT
2010 listrik tenaga menggunakan peralatan data logger maksimum arus modul surya dan arus beban LISTRIK TENAGA
surya dan Sentry (Gambar 1). Data logger dapat rata-rata dilokasi, seperti terlihat pada gambar 2. SURYA DAN
dampaknya merekam data setiap 30 menit selama 6 DAMPAKNYA
terhadap bulan. Data logger ini dilengkapi TERHADAP
lingkungan. dengan baterai sendiri, sehingga dapat LINGKUNGAN
mengukur kinerja PLTS tanpa
terganggu oleh kondisi baterai PLTS.
 Survei kesetiap rumah dilakukan
kepada pemakai PLTS untuk
mendapatkan informasi: kepuasan
pemakai, dampak terhadap kehidupan
pemakai baik kenyamanan maupun
penghematan pemakaian sumber energi
lain seperti minyak tanah.

Pada gambar 2 terlihat bahwa beban maksimal


terjadi pada jam 18.29 (tiga lampu). sedangkan
mulai jam 22.49 sampai dengan jam 06.19
beban paling rendah (satu lampu). Distribusi
frekuensi beban (lampu) pada gambar 3
memperlihatkan bahwa beban sebesar 0,3 W
terjadi beberapa jam. Ini berarti beban yang
dipakai untuk mengoperasikan sistem kontrol
PLTS (bukan lampu). Beban lampu dapat dilihat
dari beberapa puncak beban pada gambar 3 yaitu
5,5 W, 10,5 W dan 16 W. Puncak-puncak beban
ini adalah kombinasi pemakaian satu, dua dan
tiga buah lampu dari sistem PLTS.
 Alat Pengontrol Baterai
Hasil pengukuran tegangan baterai pada gambar
4 memperlihatkan bahwa pada bulan Nopember
batas bawah telah berubah menjadi 6 volt jauh
dibawah tegangan batas bawah yang dirancang
oleh pabrik (11 Volt). Energi yang diambil dari
baterai juga secara bertahap berkurang dari 125
Wh per hari menjadi 25 Wh per hari.

Hasil pada gambar 4 memperlihatkan bahwa


pemakai atau teknisi PLTS telah merubah
tegangan batas bawah dari alat pengontrol
baterai. Hal ini dimungkinkan karena alat
pengontrol baterai (Battery Charge Regulator-
BCR) yang dipakai mempergunakan
potensiometer untuk mengatur tegangan batas
atas dan batas bawah dari baterai. Sehingga
teknisi atau pemakai secara mudah dapat
merubah batas atas maupun batas bawah
tegangan baterai.
 Energi Balans
Hasil dari output terpenting dari monitoring ini
adalah informasi tentang rugi-rugi energi dari
sistem PLTS. Dari data pengukuran dapat
diklasifikasikan sebagai rugi-rugi berikut:
o Rugi-rugi modul surya.
o Rugi-rugi pada BCR.
o Rugi-rugi baterai.
13. Rosalina , Estu Mengetahui  Hasil dari data pengujian diketahui: PENERAPAN
Sinduningrum pembangkit o Total energi beban : 360 Wh PEMBANGKIT
listrik tenaga o Total Energi Solar Cell (Statis) = 9744 LISTRIK TENAGA
2019 surya di lahan Wb/m2 SURYA DI LAHAN
pertanian o Total Energi Solar Cell (Dinamis) = PERTANIAN
7589 Wb/m2 TERPADU CISEENG
o Total Arus yang mengisi baterai (statis) PARUNG-BOGOR
= 27,22 Ampere
o Total Arus yang mengisi baterai
(dinamis) = 35,91 Ampere
o Total waktu pengisian = 8 jam.
o Output Inverter yang digunakan max
500 watt.
 Untuk beban 1 lampu : Arus lampu = 15 watt /
220 volt = 0,068 Ampere
 Jadi total arus untuk mensupply beban = 3 x
0,068 = 0,204 Ampere
 Dalam 8 jam perhari total arus = 0,204 x 8 =
3,52 Ampere / hari. Artinya masih banyak
yang bisa dipenuhi oleh baterai untuk beban
harian.
 Jika baterai dalam kondisi penuh maka total
beban yang dimungkinkan bisa disupply oleh
baterai dilihat dari output inverter adalah

14. Togar Mengetahui Energi Surya (Photovoltaic) dapat dimanfaatkan PEMANFAATAN


Timotheus bagaimana sebagai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). PHOTOVOLTAIC
Gultom, ST, pemanfaatan Energi ini juga merupakan energi alternatif. SEBAGAI
MT photovoltaic Modul Surya ini dapat digunakan sebagai PEMBANGKIT
sebagai cadangan yang memadai ketika energi lainnya LISTRIK TENAGA
2006 pembangkit mulai berkurang bahkan habis. Selain itu, energi SURYA
listrik tenaga ini memliki banyak keuntungan dibandingkan
surya. dengan energi lain. Energi ini sangat ramah
lingkungan dan tidak memerlukan perawatan
khusus secara periodik. Energi ini hanya
memerlukan cahaya matahari yang jumlahnya
tak tebatas, tersedia dimana-mana, dan tidak
memerlukan bahan bakar lain seperti bensin,
gas, atau yang lainnya. Namun, energi ini
memiliki satu kelemahan yaitu hanya bisa
digunakan dalam jangka waktu setengah hari
atau selama sinar matahari masih terpancar.

15. Hartono B.S Mengetahui Pembangkit Listrik Tenaga Sury4 PLTS, Hasil pengukuran tegangan pada kedua STUDI KOMPARASI
dan Budiyanto perbedaan antara adalah pembangkit listrik yang pembangkit dengan variasi beban yang sama KUALITAS DAYA
komparasi menghasilkan energi listrik dari radiasi baik pada beban resistif, induktif ataupu ANTARA
2016 kualitas daya matahari (energi surya) yang dikonversi kombinasi kedua beban, tampak pada tabel 2. PEMBANGKIT
antara menjadi listrik menggunakan panel surya LISTRIK TENAGA
pembangkit (photovoltaic). PLTS menjadi salah satu SURYA (PLTS)
listrik tenaga sumber energi altematif yang ramah DENGAN
surya dengan lingkungan (energi terbarukan). Potensi PEMBANGKIT
pembangkit energi surya di lndonesia yang terletak di GENSET DENGAN
genset kawasan katulistiwa diperkirakan dapat DAYA SAMA 15
menghasilkan hingga 4.8 KWh/m2, atau KVA
setara dengan I 12.000 GWp [3]. Diagram
sistem PLTS seperti tampak pada gambar
2.

R0 : Terbuka/tanpa beban, Rl =200{l R2-80(Z


Ll : 20nH, L2:60mH, @=fasa. Hasil pengujian
menunjukan kedua pembangkit memberikan
nilai tegangan yang hampir sam4 hanya saja
pada saat beban 0 pada PV nilai tegangan
menunjukan nilai tegangan sebesar 400V
sementara pada Genset menunjukan tegangan
keluaran disekitar 230 V. Pada PV nilai
tegangan keluaran relatif hampir sama pada
setiap fasanya, sementara pada genset perbedaan
tegangan antar fasanya lebih lebih besar.
Hasil pengukuran daya semu pada kedua
pembangkit seperti tampak pada tabel 3.
Menunjukan bahwa dengan nilai beban daya
diberikan maka daya keluaran yang dihasilkan
kedua pembangkit memiliki nilai yang relatif
sam4 tidak ada perbedaan yang signifikan. Hasil
pengukuran faktor daya pada pada kedua
pembangkit memperlihatkan hasil pengukuran
yang kurang lebih sama untuk setiap variasi
beban yang diberikan.
16. Asnal Effendi Mengetahui Hasil perhitungan dari sel surya yang PEMBANGKIT
pembangkit direncanakan untuk 1000 Watt untuk sel surya LISTRIK SEL
2012 listrik sel surya dan 1000 Watt untuk energi angin dihubungkan SURYA PADA
pada daerah denga n jaringan pengguna untuk beban 1000 DAERAH
pedesaan Watt. Apabila sel surya tid ak sanggup melayani PEDESAAN
permintaan beban maka energi angin yang
mensup lai energi untuk beban.

17. Bernard Y. Untuk Hasil yang didapat yaitu: MEMBANGUN


Tumbelaka, membangun  Kebutuhan Daya Listrik Bertenaga Surya KEMANDIRIAN
Mohammad kemandirian Instalasi pembangkit listrik dengan tenaga surya MASYARAKAT
Taufik, M.S, masyarakat membutuhkan perencanaan mengenai kebutuhan DALAM
Dessy Novita dalam daya: MEMANFAATKAN
dan Bambang memanfaatkan o Jumlah pemakaian daya ENERGI SURYA
Mukti Wibawa energi surya o Jumlah panel surya/solar cell SEBAGAI TENAGA
sebagai tenaga o Jumlah kebutuhan baterai LISTRIK UNTUK
2017 listrik untuk  Kebutuhan Daya Listrik Bertenaga Surya LAMPU
lampu Perhitungan keperluan daya (perhitungan daya PENERANGAN
penerangan listrik perangkat dapat dilihat pada label
dibelakang perangkat, ataupun dibaca dari
manual): - Penerangan rumah: 10 lampu CFL @
15 Watt x 4 jam sehari = 600 Watt hour. –
o Televisi 21": @ 100 Watt x 5 jam sehari =
500 Watt hour - Kulkas 360 liter : @ 135
Watt x 24 jam x 1/3 (karena compressor
kulkas tidak selalu hidup, umumnya mereka
bekerja lebih sering apabila kulkas lebih
sering dibuka pintu) = 1080 Watt hour -
Komputer : @ 150 Watt x 6 jam = 900 Watt
hour
o Perangkat lainnya = 400 Watt hour
o Total kebutuhan daya = 3480 Watt hour
 Jumlah Panel
Jumlah panel surya / solar cell yang dibutuhkan,
satu panel kita hitung 100 Watt (perhitungan
adalah 5 jam maksimun tenaga surya):
Kebutuhan panel surya / solar cell : (3480 / 100
x 5) = 7 panel surya / solar cell.
 Perhitungan Jumlah Baterai
Jumlah kebutuhan baterai 12 Volt dengan
masing-masing 100 Ah:
o Kebutuhan baterai minimun (batere hanya
digunakan 50% untuk pemenuhan kebutuhan
listrik), dengan demikian kebutuhan daya
kita kalikan 2 x lipat : 3480 x 2 = 6960 Watt
hour = 6960 / 12 Volt / 100 Amp = 6 batere
100 Ah.
o Kebutuhan batere (dengan pertimbangan
dapat melayani kebutuhan 3 hari tanpa sinar
matahari) : 3480 x 3 x 2 = 20880 Watt hour
=20880 / 12 Volt / 100 Amp = 17 batere 100
Ah.
18. Muhammad Untuk Penelitian ini adalah jenis penelitian Data mengenai kondisi kelistrikan terkini di RANCANGAN
Naim , Setyo merancang eksperimental yang berupa rancangan Wilayah Desa Timampu Kecamatan Towuti SISTEM
Wardoyo sistem pemasangan sistem kelistrikan PLTS On diperoleh dari PT. PLN dan hasilnya KELISTRIKAN PLTS
kelistrikan PLTS Grid dengan kapasitas 1500 Watt di ditampilkan dalam tabel 1. ON GRID 1500
2017 on grid 1500 Wilayah Kecamatan Towuti. Penelitian WATT DENGAN
watt dengan ini terdiri dari beberapa tahapan yang BACK UP BATTERY
back up battery diawali dengan tahapan studi literatur DI DESA TIMAMPU
di desa tentang PLTS On Grid. Studi literatur KECAMATAN
Timampu dilakukan di Perpustakaan dan pencarian TOWUTI
Kecamatan literatur melalui internet untuk mencari
Towuti penelitian-penelitian sebelumnya yang
terkait dengan penelitian ini. Tahapan
selanjutnya adalah pengambilan data
mengenai system kelistrikan yang saat ini
ada di Desa Timampu Kecamatan Towuti
yaitu, data tentang daya listrik yang
disalurkan pertahun, Beban listrik
terpasang pertahunnya, penambahan
beban listrik setiap tahunnya dan
frekuensi gangguan listrik pertahunnya.
Tahapan selanjutnya adalah perancangan
peralatan-peralatan penyusun sistem
kelistrikan PLTS On Grid Back Up
Battery dengan kapasitas 1500 Watt yang
akan diaplikasikan di Wilayah Desa
Timampu Kecamatan Towuti.
Data yang diperlihatkan pada Tabel 1 dan Tabel
Keberhasilan dari system kelistrikan
PLTS On Grid 1500 Watt yang akan 2 menunjukkan bahwa di tahun 2016, beban
diterapkan di Desa Timampu wilayah listrik terpasang di Desa Timampu yaitu 628
Kecamatan Towuti ditentukan oleh KW lebih besar daripada daya listrik yang
peralatanperalatan listrik pendukung disalurkan oleh PT. PLN ke Desa Timampu
sistem tersebut. Oleh karena itu, yaitu 600 KW, sehingga terjadi
pemilihan dan penentuan peralatan listrik ketidakseimbangan yang berdampak pada
penyusun system kelistrikan PLTS On seringnya terjadi gangguan listrik di daerah
Grid harus dilakukan dengan cermat dan tersebut.
tepat. Peralatan-peralatan yang dipilih
haruslah yang sesuai dengan kebutuhan
dan haruslah memiliki kualitas yang baik,
agar nantinya dapat berfungsi dengan baik
saat dioperasikan.
19. Yunus , Stefany Untuk membuat Pada dasarnya penelitian ini dilkakukan hasil yang diperoleh pada penelitian ini, bahwa PEMBANGKIT
Margareta pembangkit secara eksperimen dengan prosedur pemanfataan pembangkit listrik tenaga surya LISTRIK TENAGA
Martono listrik tenaga tahapan penelitian secara lengkap sebagai type photovoltaic di Waisai Kabupaten Raja SURYA DI WAISAI
surya di Waisai berikut: Ampat sangat baik. Data empiris potensi KABUPATEN RAJA
2019 Kabupaten Raja pembankit listrik tenaga surya dinyatakan AMPAT PROVINSI
Ampat Provinsi sebagai berikut: PAPUA BARAT
Papua Barat o Intensitas radiasi maksimumum Emaks=1101.2
W/m2
o Daya input sel photovoltaik Pin = 339,9404
Watt
o Daya ouput sel photovoltaik Pout =
30,46640 Watt . d. Efisiensi maksimum
mencapai
9,26%.
20. Andareas Mengetahui Tempat penelitian ini dilaksanakan di Hasil pengujian dan perhitungan yang telah ANALISIS KINERJA
Pangkung , analisis kinerja Laboratorium dan Bengkel Mekanik dilakukan terhadap sistem pembangkit listrik SISTEM
A.M. Shiddiq sistem Teknik Mesin Politeknik Negeri Ujung tenaga surya sebagai penggerak propeller pada PEMBANGKIT
Yunus , pembangkit Pandang dan Sungai Tello serta waktu perahu nelayan, maka diperoleh kesimpulan LISTRIK TENAGA
Oktapianus listrik tenaga penelitian selama kurang lebih 6 bulan bahwa arus keluaran dari 2 buah panel RSM40 SURYA SEBAGAI
Ala , dan surya sebagai dari bulan Maret sampai dengan Agustus 012-01 dan Solarindo belum dapat diandalkan. PENGGERAK
Dichersinarto R. penggerak 2014. Arus keluaran rata-rata yang diperoleh jika PROPELLER PADA
propeller pada Prosedur pelaksanaan penelitian ini menggunakan 1 modul sel surya jenis RSM40 PERAHU NELAYAN
2018 perahu nelayan dilakukan dengan tahapan sebagai 012-01 adalah 1,57 A. Jika menggunakan 2
berikut : modul yaitu sel surya jenis RSM40 012-01 dan
 Persiapan Solarindo yang dihubung secara paralel rata-rata
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan 2,49 A. Oleh karena itu, untuk efektifitas
data awal berupa ukuran perahu nelayan terhadap waktu pengisian baterai masih
dan motor listrik yang akan digunakan mengandalkan pengisian dengan sumber PLN
dalam penelitian. Mengecek baterai yang dengan arus keluaran rata-rata 19,02 A untuk
akan digunakan dari tegangan dan arusnya mengisi baterai kapasitas 100 Ah. Dimana
dalam kondisi full serta memastikan dengan sebuah baterai kapasitas 100 Ah, motor
setiap komponen yang digunakan dalam listrik penggerak propeller pada perahu nelayan
kondisi yang baik. Pada tahap ini juga mampu bertahan hingga 2 jam 22 menit pada
dilakukan pengukuran jarak tempuh untuk pengaturan speed 5 dengan kecepatan
mengetahui kecepatan perahu. maksimum yang dapat ditempuh oleh motor
 Pra Pengujian Lapangan tempel DC 0,9 Hp yaitu sebesar 6,37 km/jam
Pada tahap ini dirancang dudukan mesin menggunakan perahu fiber kayu jenis ketinting
pada perahu nelayan dan dirancang berdimensi 8,2 m x 0,7 m x 0,75 m dan beban
rangkaian listrik untuk menghubungkan seberat 265kg.
baterai, motor listrik dan tang ampere.
Yang perlu diperhatikan adalah agar
motor tidak terbakar karena arus yang
masuk berlebih. Pada uji ketahanan
baterai, motor di running di dalam bak air
untuk mendapatkan pembebanan. Dalam
tahap ini juga dirancang skema pengisian
baterai.
 Pengujian Lapangan
o Pengujian di Sungai Tello
o Pengujian di Kampus Politeknik
Negeri Ujung Pandang

21. Teguh Priyono, Untuk studi Pengumpulan dilakukan sebagai berikut : Hasil dari penelitian ini, antara lain: STUDI
Kho Hie perencanaan  Observasi  Perencanaan PLTS di peternakan ayam PERENCANAAN
Khwee, Yandri pembangkit Observasi merupakan suatu aktivitas pedaging (Broiler) di Gang Karya Tani PEMBANGKIT
listrik tenaga penelitian dalam rangka pengumpulan data Pontianak Selatan bertujuan untuk menyuplai LISTRIK TENAGA
2019 surya pada sesuai dengan masalah penelitian, melalui daya listrik yang lebih difokuskan pada SURYA PADA
peternakan ayam sebuah proses pengamatan di lapangan. penerangan kandang ayam, agar suplai energi PETERNAKAN
pedaging Dalam observasi, peneliti memiliki tetap terjamin dengan baik serta menjaga AYAM PEDAGING
(broiler) di Gang pedoman observasi yang berisi daftar peralatan listrik dapat bekerja secara ( BROILER ) DI
Karya Tani mengenai sesuatu yang ingin di observasi, maksimal. Besar daya listrik keseluruhan GANG KARYA
Pontianak dan melakukan pencatatan yang sistematis. untuk lampu penerangan ayam pedaging TANI PONTIANAK
Selatan Penelitian ini menggunakan observasi non sebesar 463 Watt sedangkan besarnya energi SELATAN
partisipan, karena peneliti tidak terlibat harian untuk peternakan ayam sebesar 4942
langsung dalam kehidupan informan. Wh.
Observasi dilakukan di tempat yang  Komponen sistem PLTS yang diperlukan
menjadi objek penelitian, yaitu pada usaha untuk kebutuhan daya listrik keseluruhan
ternak ayam pedaging di Gang Karya Tani adalah 16 panel surya 100 Wp, 3 unit charge
Kelurahan Parit Tokaya Kecamatan controller kapasitas 600 watt dengan tegangan
Pontianak Selatan. input 12 Volt dan arus 45A, 20 buah baterai
 Wawancara 12 Volt 100 Ah dan 1 unit inverter dengan
Mendalam Wawancara merupakan salah kapasitas teganganoutput 600 watt, tegangan
satu metode pengumpulan data dengan input 12 VDC/ 24 VDC dan tegangan output
jalan komunikasi, yakni melalui kontak inverter 220 VAC.
atau hubungan pribadi antara pengumpul  Berdasarkan aspek ekonomis, studi
data (pewawancara) dengan sumber data perencanaan ini membutuhkan biaya investasi
(informan). Wawancara dilakukan dengan sebesar Rp.94.639.088, hasil perhitungan Net
mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Present Value (NPV) yang bernilai positif
informan, dengan asumsi bahwa informan sebesar Rp 56.772,00 (>0), menunjukkan
adalah sumber data yang paling tahu bahwa investasi PLTS yang akan
mengenai variabel yang akan diteliti untuk dikembangkan di peternakan ayam pedaging
menggali informasi secara lebih (Boiler) di Gang Karya Tani Pontianak
mendalam. Selatan layak untuk dilaksanakan
 Dokumentasi dikembangkan bagi usaha peternak ayam
Penggunaan dokumen sudah lama pedaging.
digunakan dalam penelitian sebagai
sumber data karena dalam banyak hal
dokumen sebagai sumber data yang
dimanfaatkan menguji, menafsirkan,
bahkan untuk meramalkan. Adanya
dokumentasi untuk mencari dan
melengkapi data.
22. Abdul Majid, Mengetahui alat Hasil yang di dapat dari pengukuran, pengujian, ALAT AUTOMATIC
Eliza, Redy automatic perhitungan dan analisis data yaitu: TRANSFER SWITCH
Hardiansyah transfer switch  Kinerja dari ATS adalah saat akumulator full (ATS) SEBAGAI
sebagai sistem charger dari panel surya, kemudian SISTEM
2018 kelistrikan akumulator (AKI) menghidupkan inverter dan KELISTRIKAN
hybrid sel surya ATS berpindah switch ke penggunaan HYBRID SEL
pada rumah inverter. Setelah pemakaian akumulator SURYA PADA
tangga melemah ke tegangan 10 volt, maka ATS RUMAH TANGGA
berpindah ke switch PLN dan inverter keadaan
OFF.
 ATS dapat menghemat daya lebih efisien saat
berbeban lampu LED 200W.
 Hasil perhitungan arus saat berbeban lampu
LED 200 W adalah sebesar 921.7 mA dengan
menggunakan sumber PLN. Begitu juga ketika
menggunakan sumber inverter arus saat
berbeban lampu LED 200 W sebesar 1360.6
mA.

23. Rahmat Mengetahui Hasil pengujian proses pengisian baterai MODUL


Hidayat, pembuatan menggunakan sumber tegangan solar cell dan PEMBANGKIT
Zuraidah, Jazuli modul dalam percobaan ini solar cell mempu- nyai jam LISTRIK TENAGA
Fadil , M. pembangkit terbaik untuk pegisian baterai yaitu antara pukul SURYA UNTUK
Firdaus, M. listrik tenaga 11.00 sampai dengan pukul 14.00. APLIKASI BEBAN
Mursalin, M. surya untuk RENDAH (600 W)
Ridwan, dan M. aplikasi beban
Rizki rendah (600W)
2017

Hasil penelitian juga didapat keterangan pada


nameplate tidak bisa sepenuhnya dikatakan
benar untuk menjadi bahan acuan pemilihan
pada alat tersebut, contohnya pada solar cell 100
Wp yang diuji tidak sepenuhnya bisa
menghasilkan maxi- mum power 100 W, akan
tetapi hanya bisa menghasilkan maximum power
69,9 W sesuai pengujian , padahal di nameplate
sendiri tertera maximum power sebesar 100 W.
24. Saiful Karim, Mengetahui Hasil penelitian dan perhitungan yang telah ANALISA
Dwi Cahyanto analisa dilakukan, maka kebutuhan energi listrik yang PENGGUNAAN
penggunaan digunakan untuk keperluan menyalakan lampu SOLAR CELL PADA
solar cell pada penerangan dan beban kecil dalam rumah rata- RUMAH TINGGAL
2019 rumah tinggal rata perhari memerlukan energi listrik sebesar UNTUK
untuk keperluan 1,213 kWh. Apabila dikonversikan dengan Tarif KEPERLUAN
penerangan dan Dasar Listrik (TDL) yang berlaku yaitu Rp. PENERANGAN DAN
beban kecil 1.612,- per kWh, maka biaya untuk pemakaian BEBAN KECIL
listrik setiap harinya adalah sebesar Rp.
1.955,356,- dan biaya untuk pemakaian energi
listrik setiap hari, dan dalam 1 tahun rata-rata
terdiri dari 365 hari, maka biaya listrik yang
digunakan dalam kurun waktu 1 tahun adalah
sebesar Rp. 1.955,356,- x 365 hari = Rp.
703.928,16. Dengan biaya pengadaan perangkat
solar cell untuk keperluan rumah tinggal yang
sesuai dengan beban yang ada yaitu sebesar Rp.
5.100.000,-,

25. Aditya Untuk kajian Teknik pengumpulan data dilakukan Hasil yang di dapat dari penelitian yaitu: KAJIAN EKONOMIS
Dewantoro P, ekonomis energi dengan observasi langsung di lapangan  Kebutuhan energi listrik rumah tangga ENERGI LISTRIK
Hendro listrik tenaga dan analisis data dilakukan dengan terutama untuk penerangan dapat dipenuhi TENAGA SURYA
Priyatman surya desa pengukuran variabel-variabel yang sesuai jadwal pemakaian. DESA TERTINGGAL
tertinggal diperlukan kemudian di gunakan teknik  Dengan perangkat PLTS skala kecil ini TERPENCIL
2017 terpencil perhitungan untuk mendapatkan hasil warga menjadi lebih tenang karena tidak ada
yang diinginkan. Berdasarkan kondisi suara berisik dari genset, tidak susah lagi
tersebut di atas peneliti merasa perlu mencari bahan bakar bensin, dapat
untuk melakukan uji sisi ekonomis suatu menggunakan perangkat elektronika yang
pembangkit listrik tenaga surya dengan direkomendasikan sesuai dengan kebutuhan.
skala kecil, untuk keperluan penerangan  Dapat menghemat biaya operasional karena
rumah tangga pedesaan tanpa jauh lebih murah dibandingkan dengan
menggunakan bahan bakar dan genset.
ketergantungan akan suku cadang seperti
yang terjadi pada generator set yang
selanjutnya disebut genset.
26. Hery Setyo Untuk Hasil pengujian dan pembahasan yang didapat OPTIMALISASI
Utomo, optimalisasi yaitu : DAYA DAN ENERGI
Triwahju daya dan energi  Pada teknologi scanning reflektor cermin LISTRIK PADA
Hardianto, listrik pada datar, reflektor hanya akan bergerak PANEL SURYA
Bambang Sri panel surya menyesuaikan perhitungan nilai daya yang POLIKRISTAL
Kaloko polikristal paling optimum pada waktu tersebut. DENGAN
dengan  Nilai persamaan sudut optimal pada 28 Januari TEKNOLOGI
teknologi 2016 diperoleh pendekatan persamaan y = SCANNING
2017 scanning -0,4162x + 53,29, dengan nilai persamaan REFLEKTOR
reflektor ditentukan oleh kondisi pada saat itu.
 Dengan adanya penambahan teknologi
scanning reflector cermin datar pada panel
surya menyebabkan adanya peningkatan arus
dan daya dibandingkan dengan tanpa reflector
cermin datar dengan rata – rata sebesar 0,7533
A dan 10,20 watt, dengan nilai tegangan yang
dihasilkan lebih cenderung stabil atau sama.
 Perbandingan nilai effisiensi dan energi listrik
panel surya scanning reflektor dan panel surya
sudut reflektor terhadap panel surya tanpa
reflektor jauh lebih baik penggunaan panel
surya dengan reflektor, dengan nilai rata – rata
selisih efisiensi sebesar 6,362 % dan selisih
nilai energi listrik sebesar 191012,62 joule.
27. Zuraidah Tharo, Mengetahui Hasil pengujian dan pembahasan yang didapat PEMBANGKIT
Hamdani, Melly pembangkit yaitu : LISTRIK HYBRID
Andriana listrik hybrid  Potensi energi matahari dan angin masih TENAGA SURYA
tenaga surya dan sangat banyak tersedia di alam sebagai DAN ANGIN
angin sebagai energi alternatif pengganti energi fosil. SEBAGAI SUMBER
2019 sumber  Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid memiliki ALTERNATIF
alternaltif potensi besar dalam menanggulangi krisis MENGHADAPI
menghadapi energi di Sumatera. KRISIS ENERGI
krisis energi  Berdasarkan perhitungan energi Hybrid FOSIL DI
fosil di Sumatera dapat menghasilkan daya sebesar ± 1000 W, SUMATERA
dan ini dapat memenuhi kebutuhan daya satu
rumah.

28. Suhendar, Budi Untuk studi Langkah penelitian potensi dan kontribusi Hasil dari penelitian yang didapat yaitu : STUDI POTENSI
Raharjo, potensi lahan energi matahari sebagai pembangkit listrik  Pada kawasan perumahan Serang Cilegon LAHAN DAN AREA
Alimuddin, dan area di kawasan perumahan Serang Cilegon sebanyak 19 perumahan berpotensi dalam PERUMAHAN
Hady Sutjipto perumahan dapat diamati pada diagram alir sebagai pengembangan PLTS di area terbuka dengan UNTUK
untuk berikut. kapasitas total 84971,481 kWp. Kebutuhan IMPLEMENTASI
implementasi total jumlah panel surya sebanyak 1416162 PEMBANGKIT
2016 pembangkit buah dengan menggunakan panel surya 100 LISTRIK TENAGA
listrik tenaga Wp dengan luas area panel surya 0,7936 m2. SURYA (PLTS) DI
surya di wilayah Potensi terbesar pada perumahan Highland WILAYAH SERANG
Serang dan Park dengan kapasitas sebesar 50370,802 kWp DAN CILEGON
Cilegon Banten dan potensi terkecil pada perumahan Pondok BANTEN
Cilegon Indah dengan kapasitas sebesar
123,032 kWp. Sudut orientasi panel surya
dengan tilt angle 100 dan sudut azimuth -150
dari barat.
 Investasi PLTS dengan project life selama 25
tahun membutuhkan waktu pengembalian
biaya investasi selama 25 tahun 1 bulan
terhitung awal berdirinya proyek sehingga
tidak layak secara aspek ekonomi.
 hasil simulasi kontribusi dengan menggunakan
data BMKG Serang pada kawasan perumahan
Serang Cilegon diperoleh total energi konversi
101845806 kWh per tahun dan total energi
suplai 93639345 kWh per tahun. Total energi
konversi dan energi suplai terbesar yaitu pada
perumahan Highland Park dengan energi
konversi 36707706 kWh per tahun dan energi
suplai 33750047 kWh per tahun yang mampu
memenuhi kebutuhan energi listrik serta
dengan menggunakan data hasil pengujian
diperoleh kelebihan energi pada bulan Maret
96,43%, April 96,26% dan Mei 95,8%. Total
energi konversi dan energi suplai terkecil yaitu
pada perumahan Pondok Cilegon Indah
dengan energi konversi 98387 kWh per tahun
dan energi suplai 90452 kWh per tahun yang
mampu berkontribusi sebesar 0,76% terhadap
kebutuhan energi listrik listrik serta dengan
menggunakan data hasil pengujian diperoleh
kekurangan energi pada bulan Maret 99,17%,
April 99,22% dan Mei 99,24%.

29. Jacky Mengetahui Metode yang digunakan pada skripsi ini Dari hasil penelitian dan pembahasan yang PENGARUH ARAH
Kornelius, pengaruh arah adalah metode eksperimen dengan hasil didapat yaitu: ORIENTASI DAN
Ahmad Irsadi orientasi dan daya keluaran modul surya (fotovoltaik)  Untuk tipe modul surya Polycrystalline SUDUT
Hrp, dan Julita sudut diukur terhadap dengan pengaruh Silicone arah orientasi dapat diarahkan KEMIRINGAN
kemiringan orientasi arah permukaan serta variasi menghadap Barat dengan sudut kemiringan MODUL SURYA
modul surya sudut kemiringan modul surya. Penelitian modul surya 20° diperoleh peningkatan daya TERHADAP
2020 terhadap dan pengujian dilakukan dari bulan Mei operasi -1,3 % dan peningkatan efisiensi 70,8 PEMBANGKIT
pembangkit sampai Juli bertempat di lokasi Lapangan % ataupun pada sudut kemringan 30° LISTRIK TENAGA
listrik tenaga Elektro samping Gedung I: Workshop diperoleh peningkatan daya operasi 4,5 % dan SURYA OFF-GRID
surya off- Teknik Listrik, Politeknik Negeri Jakarta. peningkatan efisiensi 27,5 %. BERBASIS
internet of things Teknik pengumpulan data menggunakan  Untuk tipe modul surya Monocrystalline INTERNET OF
pada charging peralatan ukur yaitu Multimeter (AVO- Silicone arah orientasi dapat diarahkan THINGS PADA
point shelter meter) digital, Luxmeter digital, serta menghadap Barat dengan sudut kemiringan CHARGING POINT
Piranometer digital dengan data hasil ukur modul surya 30° diperoleh peningkatan daya SHELTER
dimasukkan dalam tabel. operasi 9,6 % dan peningkatan efisiensi 76,3
% ataupun pada sudut kemringan 20°
diperoleh peningkatan daya operasi 6,0 % dan
peningkatan efisiensi 14,6 %.

30. Halida Aulia El Mengetahui Hasil dari penelitian yang didapat yaitu : DESAIN
Islamy, Wasis desain  Dibutuhkan 3.375.085,74 kWh energi listrik PEMBANGKIT
Dwi Aryawan pembangkit atau 675.017,15 W daya listrik untuk LISTRIK TENAGA
listrik tenaga memasok listrik bagi rumah tangga yang SURYA APUNG
surya apung belum teraliri listrik di Kabupaten Kepulauan UNTUK WILAYAH
2018 untuk wilayah Selayar per tahun. Dari 4 FSPP yang rencana KEPULAUAN
Kepulauan dibangun, 1 FSPP minimal dapat SELAYAR,
Selayar, menghasilkan 462.340,51 W per hari. SULAWESI
Sulawesi Selatan  Dari besar daya listrik minimal yang SELATAN
dihasilkan 1 FSPP, didapatkan jumlah
minimal panel surya yang akan digunakan.
Ukuran utama FSPP ditentukan berdasarkan
susunan panel surya yang diletakkan di atas
geladak dengan membuat layout awal
kemudian didapatkan ukuran utama FSPP
yang memenuhi dengan persyaratan teknis
kapal, yaitu: LOA = 164 m B1= 42 m B2= 24
m H = 2,4 m T = 1,2 m.
 Desain Lines Plan, General Arrangement, dan
3D Model telah dibuat.
 Dengan menggunakan grid-tie system; 2410
unit panel surya dan 4 unit inverter, dihasilkan
2.482,377 kWh energi listrik atau 620,59 kW
daya listrik yang dapat langsung disalurkan ke
grid PLN tiap harinya. Jumlah listrik yang
dihasilkan 4 FSPP tiap harinya yaitu sebesar
9.929,508 kWh atau 2.482.377 W, dapat
memenuhi kekurangan listrik yang ada di
Kabupaten Kepulauan Selayar.
 Harga listrik per kWh sesuai dengan Permen
ESDM No. 12 Tahun 2017 sebesar Rp
1.736,55 per kWh.
 Berdasarkan Analisis Sensitivitas, dari 3 (tiga)
kondisi Bunga Bank (8%, 10%, dan 12%)
dengan 7 (tujuh) variasi IRR (4%, 6%, 8%,
10%, 12%, 14%, 16%) didapatkan 21
gambaran kelayakan investasi proyek sebagai
pertimbangan dalam pemilihan harga sewa
FSPP serta subsidi yang diperlukan.
 Dari 4 FSPP yang ada, direncanakan akan
diletakkan di 4 titik yaitu; FSPP ke-1 untuk
memasok listrik untuk kecamatan
Bontomantene, Bontomanai, Bontoharu, dan
Bontosikuyu; FSPP ke-2 untuk memasok
listrik untuk kecamatan Takabonerate; FSPP
ke-3 untuk memasok listrik untuk kecamatan
Pasimassunggu dan Pasimassunggu Timur;
FSPP ke-4 untuk memasok listrik untuk
kecamatan Pasimarannu dan Pasilambena.

Anda mungkin juga menyukai