Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Berkat limpahan
karunianya, penulis dapat menyelesaikan Proposal Riset Proyek Akhir “ Pembangkit
Listrik Tenaga Surya” dengan lancar. Proposal riset proyek akhir ini diajukan guna
memenuhi tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Terapan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan proposal riset
proyek akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai kalangan
para pembaca, penulis terima dengan tangan terbuka guna menyempurnakan
pembuatan proposal dikemudian hari.
Hanya ini yang dapat penulis sampaikan, semoga laporan penelitian ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Semarang, 02 November 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Energi merupakan kebutuhan penting bagi manusia,
khususnya energi listrik. Energi listrik terus meningkat seiring dengan
bertambahnya jumlah populasi manusia di Indonesia. Selama ini
kebutuhan energi masih mengandalkan minyak bumi sebagai panyangga
utama kebutuhanenergi. Namun pada kenyataannya minyak bumi
semakin langka dan mahal harganya sehingga pencarian energi
alternatif guna memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut terus
dikembangkan.
Daerah terpencil di Indonesia masih banyak yang belum terjangkau
listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Faktor yang mempengaruhi
adalah letak geografis dimana daerah tersebut berada sangat jauh dari
jaringan listrik. Hal ini membutuhkan investasi yang
b e s a r u n t u k membangun jaringan listrik sampai daerah terpencil
tersebut. Kondisi ini mendorong masyarakat untuk membangun
system pembangkit sendiri dari potensi sumber daya alam
alternatif seperti Pembangkit Li strik Tenaga Surya (PLTS),
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB), Pembangkit Listrik
Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
Indonesia secara geografis terletak didaerah khatulistiwa
sehingga Indonesia mempunyai sumber energy surya yang berlimpah.
Intensitas radiasi matahari di Indonesia rata-rata sekitar 4.8
kWh/m 2 per hari diseluruh wilayah Indonesia. Ini berarti tiap 1 kW
Photovoltaic (PV) dapat menghasilkan 4,8 kWh energy listrik setiap
harinya. Berlimpahnya energy su rya di Ne ga ra kita ini me ru pak an
potensi ya ng se harusnya dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan energy listrik secara optimal.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1) Bagaimana cara membuat pembangkit tenaga surya?
2) Bagaimana cara menguji komponen system pembangkit listrik tenaga
surya?
3) Bagaimana karakteristik energi surya dikonversi oleh sel surya?
4) Bagaimana energi optimum yang dibangkitkan oleh energi surya?

1.3. TUJUAN
1) Mengetahui kinerja system pembangkit sel surya.
2) Mengetahui karakteristik sumber matahari yang dikonversi oleh sel
surya.
3) Mengetahui nilai optimum energi listrik yang dibangkitkan oleh energi
surya.

1.4. MANFAAT
1) Memberikan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan bagi peneliti
maupun masyarakat yang menggunakan.
2) Memberikan kontribusi yang baik dalam dunia Pendidikan di bidang
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Penulis dan
No Tujuan Metode Hasil Judul
Tahun
1. Dafi Dzulfikara, Untuk Metode yang digunakan dalam Hasil yang didapat sehari diasumsikan OPTIMALISASI
Wisnu Brotob. optimalisasi pelaksanaan penelitian ini dengan sel surya mendapatkan energi PEMANFAATAN
pemanfaatan pengoptimalan dalam energi listrik selama 12 jam, dari timur ke barat (180 ENERGI LISTRIK
2016 energi listrik tenaga surya di skala rumah tangga, yang derajat). Jika sel surya digerakkan untuk TENAGA SURYA
tenaga surya diawali dengan identifikasi dan menjaga sudut datang selalu dibawah atau SKALA RUMAH
berskala rumah karakterisasi tenaga surya, dan sampai 10 derajat, maka sel surya perlu TANGGA
tangga di dilanjutkan dengan berbagai tinjauan digerakkan setiap 1 jam 20 menit. Jika sel
Indonesia. juga disertai analisis untuk surya digerakkan untuk menjaga sudut
mengoptimalkan tenaga surya skala datang selalu dibawah atau sama 20 derajat,
rumah tangga. Analisis dilakukan pada maka sel surya perlu digerakkan setiap 2
data hasil pengukuran tegangan output jam 40 menit.
sel surya untuk beberapa sudut
kemiringan. Hasil-Hasil dari analisa akan
diimplementasikan sebagai upaya untuk
optimalisasi pemanfaatan energi listrik
tenaga surya dalam skala rumah tangga
dalam rangka energi alternatif.
Tahapan implementasi metode yang
digunakan adalah:
 Mengoptimalkan energi listrik tenaga
surya
 Monitoring battery
 Mengatur arus yang dibebaskan/
diambil dari battey agar battery tidak
‘full discharge’ overloading.
 Mengatur arus untuk pengisian ke
battery, overcharging,overvoltage.
 Tegangan input maksimal 21, 5 volt
 Tegangan output maksimal 13,5 volt
 Arus maksimal 5 A

2. Sigit Sukmajati, Untuk o Draft prosedur yang dikembangkan PERANCANGAN


Mohammad merancang untuk perancangan PLTS diperlukan DAN ANALISIS
Hafidz sistem pertimbangan dalam desain sistem PEMBANGKIT
Pembangkit jaringan skala besar. Langkah-langkah LISTRIK TENAGA
2015 Listrik Tenaga desain ini adalah penilaian dari data SURYA KAPASITAS
Surya (PV Cell) radiasi matahari untuk lokasi, 10 MW ON GRID DI
dengan kapasitas identifikasi dan penilaian lokasi yang YOGYAKARTA
10 MW On Grid akan digunakan, pemilihan komponen
yang terletak sistem PV surya dan akhirnya,
disekitar wilayah merancang tata letak PLTS ongrid.
D.I. Yogyakarta. o Dalam merancang PLTS 10 MW on-grid
di daerah Yogyakarta, prosedur
rancangan dikembangkan. Perancangan
teknik disimulasikan dengan
menggunakan software PVSyst. Dalam
perancangan ini digunakan PV modul
yang berada dipasaran dengan daya
output per modul sebesar 250 Wp maka
dibutuhkan sekitar 40000 PV modul dan
100 buah inverter 100 kW. Pemilihan
inverter 100 kW ini diharapkan pada
saat operasi dan pemeliharaan akan
lebih mudah, dan bila terjadi gangguan
tidak perlu dimatikan semua unit, hanya
unit-unit yang perlu dipadamkan saja.
o Luas lahan yang dibutuhkan sekitar 6,4
hektar untuk membangkitkan 10 MW
dari PLTS. Asumsi sistem PLTS yang
digunakan adalah sistem PLTS terpusat
(Grid-connected Centralized), karena
diasumsikan PLTS ini akan dibentangkan
pada lahan terbuka dengan shading 0.
o Analisis hasil simulasi menunjukkan
bahwa, ketika proyek dilaksanakan akan
memasok sekitar 14237 MWh listrik per
tahun. Proyek ini juga berkesempatan
untuk menyelamatkan sekitar 6465 ton
CO2 yang seharusnya dipancarkan oleh
pembangkit listrik dengan bahan bakar
fosil untuk menghasilkan jumlah listrik
yang sama. Biaya total investasi yang
harus dikeluarkan adalah sebesar
$20,009,000. Sekitar 90% dari biaya
total investasi adalah untul modul PV
dan inverter. Dengan simulasi sederhana
menggunakan RetScreen, proyek ini
dapat dianggap layak secara finansial.
3. Roma Untuk Penelitian diawali dengan Hasil yang didapat menunjukan bahwa PERANCANGAN
Gustiawan, memberikan mengumpulkan komponen – komponen penggunaan Panel Surya ternyata lebih SOLAR CELL
Endang gambaran yang yang diperlukan untuk melakukan efisien dibandingkan dengan pengunaan SEBAGAI SUMBER
Susanti, Pamor jelas mengenai penelitian ini. Panel Surya yang dipakai Genset. Hal tersebut ditunjukan dengan ENERGI LISTRIK
Gunoto efisiensi adalah Panel Surya dengan kapasitas 100 investasi awal maupun biaya operasional ALTERNATIF
penggunaan Wp dan memiliki jenis Mono-crystaline. yang lebih rendah untuk Panel Surya. UNTUK
2019 Panel Surya Pada langkah kedua yang perlu Persentase penghematan biaya Panel Surya PENERANGAN
sebagai sumber dilakukan adalah pemasangan Solar dibandingkan dengan Genset dapat dilihat LOBBY FAKULTAS
energi alternatif Charger Controller. Dengan cara di tabel. TEKNIK UNRIKA
jika menghubungkan Panel Surya pada port 1
dibandingkan dan baterai pada port 2 serta beban pada
dengan port 3. Setelah tahap pertama dan kedua
penggunaan dilakukan, sekarang pada tahap ketiga
generator/ adalah menghubungkan inverter pada
Genset sebagai port 3 solar charger controller, karena
sumber energi arus searah/ DC yang dikelarkan oleh
untuk peralatan Panel Surya harus diubah terlebih dahulu
listrik. menjadi arus bolak balik/AC. Setelah itu
baru dihubungkan ke beban yang telah
disiapkan. Sebelum beban dinyalakan
Panel Surya akan terlebih dahulu mengisi
baterai, baru setelah beban dinyalakan
maka solar charger controller secara
otomatis membagi arus yang keluar dari
Panel Surya ke baterai dan beban, bila
terdapat beban berlebih maka solar
charger controller secara otomatis akan
menggunakan seluruh energi pada Panel
Surya dan baterai kepada beban.
Pengujian dilakukan dengan mengambil
sampel arus (Ampere) dan tegangan
(Volt) baik dari Genset maupun Panel
Surya. Setelah semua sampel data
terkumpul, maka mulai dilakukan
penyusunan laporan.
4. Bambang Hari Untuk Diagram flow cahrt dari stematik kerja Hasil dari penelitian dan perancangan yang EFISIENSI
Purwoto, merancang solar PLTS telah dilakuakan, maka hasil mengenai PENGGUNAAN
Jatmiko, cell sebagai Perancangan Solar Cell Sebagai Sumber PANEL SURYA
Muhamad sumber Alternatif untuk Penerangan Lobby Fakultas SEBAGAI SUMBER
Alimul F, Ilham alternaltif Teknik Universitas Riau Kepulauan sebagai ENERGI
Fahmi Huda. penerangan berikut: Energi listrik dari Solar Cell bisa ALTERNATIF
Lobby Fakultas dijadikan energi alternative dengan
2018 Teknik menyimpan energi dengan mengunakan
Universitas Riau batrei,dengan memanfaatkan Sinar
Kepulauan matahari,sinar matahari yang masuk ke
panel Solar Cell Akan menimbulkan energy
listrik.Pada aplikasi ini dengan
memanfaatkan energy listrik dari solar Cell
dan di transfer ke batrei, dan beban yang di
gunakan adalah lampu LED atau Lampu DC
maka rangkaian ini hanya membutuhkan
sebuh rangkaian Charge Controller yang
berfungsi sebagai pengotrol arus masuk
dari Solar Cell dan Arus keluar dari batrei.
Untuk pengisian batrei dilihat dari daya
yang dihasilkan oleh Solar Cell dalam
perancangan ini batrei dapat terisi lama 7
jam 2 menit, dan lama waktu lampu meyala
1 sampai 4 jam.

5. M. Rif’an, Untuk optimasi Metode yang digunakan dalam Hasil yang didapat bahwa, energi yang Optimasi
Sholeh HP, pemanfaatan pelaksanaan penelitian ini berupa kaji dihasilkan jika menggunakan solar tracker Pemanfaatan Energi
Mahfudz energi listrik tindak, yang diawali dengan identifikasi dengan sudut deviasi 5° menghasilkan Listrik Tenaga
Shidiq; Rudy tenaga matahari dan karakterisasi sel surya, yang energi yang paling besar. Matahari di Jurusan
Yuwono;Hadi di Jurusan dilanjutkan dengan serangkaian analisis Teknik Elektro
Suyono dan Teknik Elektro untuk mencari besar sudut pergeseran Universitas
Fitriana S. Universitas yang optimal. Analisis dilakukan pada Brawijaya
Brawijaya data hasil pengukuran tegangan output
2012 sel surya untuk beberapa sudut
kemiringan. Hasil-hasil penelitian akan
diaplikasikan sebagai upaya untuk
mengoptimalkan pemanfaatan PLTS
dalam rangka memenuhi captive power
di Jurusan teknik Elektro UB. Tahapan
implementasi metode yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
 Mengidentifikasi tegangan output sel
surya untuk beberapa sudut
kemiringan seperti gambar 5.

 Menghitung kerugian energi untuk


menggerakkan solar tracker.
 Menghitung besar sudut pergerakan
optimal untuk sel surya di jurusan
Teknik elektro U.B.
 Sistem PLTS
6. Anwar Ilmar Untuk Metode yang digunakan dalam desain Hasil analisis desain sistem pembangkit Analisis Desain
Ramadhan , menganalisa analisis rangkaian dilakukan beberapa listrik tenaga surya dengan panel surya 50 Sistem Pembangkit
Ery Diniardi, desain sistem tahapan, diantaranya: WP dapat diperoleh kesimpulan sebagai Listrik Tenaga
Sony Hari pembangkit  Penentuan panel surya yang berikut: (a). Karateristik dari Desain yaitu: Surya Kapasitas 50
Mukti listrik tenaga digunakan, sehingga dalam posisi sudut kemiringan modul surya saat WP
surya dengan penggunaannya tidak terjadi mengikuti arah pergerakan matahari
2016 kapasitas 50 WP kerusakan pada panel surya itu menghasilkan tegangan rata-rata rangkaian
sendiri; terbuka (Voc) 18,27 V dan arus rata-rata
 Penentuan komponen regulator yang hubungan singkat (Ioc) 2,49 A; dan posisi
akan digunakan, sehingga dalam tegak lurus (horizontal) menghasilkan
aplikasinya tidak terjadi kesalahan tegangan rata-rata rangkaian terbuka (Voc)
penggunaan yang berakibat kurang 19,67 V; sementara itu arus ratarata
baik atau dapat merusak panel surya hubungan singkat (Ioc) 1,40 A; (b) Posisi
maupun peralatan listrik yang sudut kemiringan modul surya saat
dipasang nantinya; mengikuti arah pergerakan matahari
 Dari segi penggunaan komponen, juga menghasilkan Daya Keluaran (Pout) sebesar
dipertimbangkan segi ekonomis dan 38,24 W dan posisi tegak lurus (horizontal)
kondisi yang ada dipasaran, sehingga menghasilkan Daya Keluaran (Pout) 21,91
dalam pencarian komponen tidak W.
mengalami kesulitan.;
 Dari segi estetika, desain alat agar
dapat dibuat sedemikian rupa
sehingga rapi, menarik dan aman
dalam penggunaannya;
 Memilih komponen yang lulus
kualifikasi dan sesuai dengan
kebutuhan sistem, seperti BCR dan
inverter (jika terdapat beban AC).
Metodologi yang digunakan dalam
desain analisis pembangkit listrik
tenaga matahari 50 WP.
7. Muchammad Untuk  Alasan Memilih Dampingan Hasil yang didapat yaitu penghematan Pemanfaatan Solar
Abrori, Pemanfaatan  Kondisi Dampingan Saat Ini melalui audit energi sebesar Rp. 436.271,- Cell Sebagai Sumber
Sugiyanto, Solar Cell  Kondisi Dampingan Yang Diharapkan per bulan dari lampu. Hal ini dilakukan Energi Alternatif
Thaqibul Fikri Sebagai Sumber  Strategi Yang Dilakukan Untuk dengan mengganti semua lampu dengan dan Media
Niyartama. Energi Alternatif Mencapai Kondisi Harapan lampu LED. Penghematan lampu dengan Pembelajaran
dan Media  Pihak-pihak Yang Terlibat surya sel yang dapat dilakukan sebesar Rp. Praktikum Siswa Di
2017 Pembelajaran (Stakeholders) dan Bentuk 77.555,- per bulanKelompok Tani Makmur Pondok Pesantren
Praktikum Siswa Keterlibatannya Dusun Sangiran Desa Katekan Kecamatan “Nurul Iman”
Di Pondok  Resources Yang Sudah Dimiliki Gantiwarno dapat membuat pompa PVC dan Sorogenen
Pesantren dapat merakit kincir angin sebagai Timbulharjo,
“Nurul Iman” penggerak pompa air. Sewon, Bantul,
Sorogenen Yogyakarta Menuju
Timbulharjo, Pondok Mandiri
Sewon, Bantul, Energi
Yogyakarta
Menuju Pondok
Mandiri Energi
8. Sarono Untuk Metode dalam penelitian ini adalah Hasil yang didapat dari perhitungan pada DESAIN ENERGI
Widodo, Agus mendesain tahapan perancangan untuk rancangan sistim hibrida pembangkit energi HIBRIDA SOLAR
Rochadi, energi hibrida menghasilkan tenaga listrik dari solar sel matahari dengan solar panel dan enegri PANEL DAN
Muhammad solar panel dan yang dipadukan dengan tenaga listrik listrik, maka kebutuhan untuk beban LISTRIK UNTUK
Anif. listrik untuk PLN menggunakan metode hibrida untuk penerangan area parkir dibutuhkan dua PENERANGAN
penerangan area kebutuhan energi pada penerangan area buah solar panel (110 Wp), Perangkat AREA PARKIR
2019 parkir parkir. Tahapan perancangan adalah Mesonic MF 1500 yang didalamnya terdapat
sebagai berikut: sistem Batery Charger Regulator, Inverter
 Merancang sistem energi hibrida dan Switching Controller; baterai Deep cycle
untuk kebutuhan penerangan area 12V/100Ah untuk mensuplai lampu
parkir. penerangan area parkir 100 – 250 watt
 Menghitung kebutuhan solar panel selama tiga sampai empat jam. Dengan
dan baterai untuk memenuhi metode hibrida ini maka penggunaan energi
penerangan area parkir berdaya 100 listrik untuk penerangan dapat disuplai
sampai dengan 250 watt. sepenuhnya dengan solar panel sehingga
 Menyediakan perangkat sistem penggunaan energi listrik dapat dihemat.
hibrida.
 Pembuatan sistem hibrida.
9. Zian Iqtimal, Untuk Metode penelitian dapat dilihat pada Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat APLIKASI SISTEM
Ira Devi Sara mengaplikasikan bagan berikut ini : disimpulkan bahwa, besar daya yang TENAGA SURYA
dan Syahrizal. sistem tenaga dihasilkan panel surya bergantung pada SEBAGAI SUMBER
surya sebagai intensitas radiasi matahari yang mengenai TENAGA LISTRIK
2018 sumber tenaga permukaan panel surya. Panel surya yang POMPA AIR
listrik pompa air digunakan sebagai sumber energi alternatif
dengan daya maksimum 50 Wp memiliki
efisiensi sebesar 12,25 % . Daya yang
dihasilkan oleh panel surya dipengaruhi
oleh intensitas radiasi matahari yang
mengenai permukaan panel surya. Pada
perancangan sistem tenaga surya untuk
energi listrik pompa air dengan
menggunakan panel surya memerlukan
waktu 32 menit untuk mengisi 1750 liter air
ke tandon penampungan sesuai kebutuhan
air rata-rata dalam suatu rumah hunian.
Untuk memenuhi kebutuhan air harian
pompa air memerlukan konsumsi energi
baterai sebesar 2,65Ah setiap hari. Untuk
mengisi penuh baterai 5Ah memerlukan
waktu 2,8 jam dengan arus 1,8A. .

10. Ima Maysha, Untuk Metode penelitian yang digunakan dalam Hasil pengujian panel surya yang dibuat ini, PEMANFAATAN
Bambang pemanfaatan pembuatan panel surya ini adalah diperoleh hasil bahwa transistor 2N3055 TENAGA SURYA
Trisno, tenaga surya metode Eksperimen. Dengan metode ini dan Thermoelectric Cooler (TEC) bekas MENGGUNAKAN
Hasbullah menggunakan penulis terus mengembangkan berbagai sebagai komponen dasar pembuatan panel RANCANGAN
rancangan panel riset yang telah dilakukan baik itu surya, dapat dijadikan sebagai salah satu PANEL SURYA
2013 surya berbasis ketercapaian hasil maupun yang belum energi alternatif dimana panel surya ini BERBASIS
transistor berhasil. Sehingga dari pengembangan- tidak hanya memanfaatkan cahaya matahari TRANSISTOR
2N3055 dan pengembangan yang telah dilakukan saja, tetapi juga dapat memanfaatkan panas 2N3055 DAN
thermoelectric dihasilkan sebuah produk berdasarkan matahari. Selain itu, setelah dilakukan THERMOELECTRIC
cooler tujuan yang ingin dicapai dan tentunya eksperimen lain terhadap dua buah TEC COOLER
masih bisa dikembangkan untuk yang memanfaatkan sumber air panas
penyempurnaan selanjutnya. Langkah- sebagai pengembangan dari panel surya
langkah eksperimen dilakukan sebagai yang telah dibuat, diperoleh bahwa
berikut : penggunaan komponen TEC dapat
 Perencanaan Desain Panel Surya menghasilkan energi listrik dua kali lipat
 Pembuatan Panel Surya lebih besar dibandingkan solar cell tipe
 Pengukuran Output Tegangan dan monocrystalline. Sehingga Thermoelectric
Arus Listrik Cooler (TEC) bisa dikembangkan lebih jauh,
 Pengujian Akhir mengingat energi yang dihasilkan
Thermoelectric Cooler (TEC) ini masih
dapat menghasilkan energi listrik yang lebih
besar lagi.
BAB III
METODOLOGI

Anda mungkin juga menyukai