Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM RISET EKSAKTA MAHASISWA

PENGEMBANGAN DESAIN PERUMAHAN “SOLAR HOME


SYSTEM” DI KOTA SURABAYA SEBAGAI SOLUSI UNTUK
MENDUKUNG PROSES TRANSISI ENERGI RENDAH KARBON
DI INDONESIA

PKM - RE

Diusulkan oleh :

1. Siti Salwa Intan Mawardi 1813121025 2018


2. Vivi Suhartinah 1813121009 2018
3. Fitriyah 1813121028 2018
4. Fidela Azalia Maharani 1812111077 2018

UNIVERSITAS BHAYANGKARA
SURABAYA
2021

i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................
1.2 Rumusan Masalah........................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................
1.4 Urugensi Penelitian......................................................................
1.5 Target penelitian..........................................................................
1.6 Kontribusi penelitian...................................................................
1.7 Luaran..........................................................................................
1.8 Manfaat penelitian.......................................................................
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian terdahulu.....................................................................
2.2 Landasan teori…..........................................................................
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan penelitian..................................................................
3.2 Definisi konsep............................................................................
3.3 Lokasi..........................................................................................
3.4 Populasi dan sampling.................................................................
3.5 Teknik pengumpulan data...........................................................
3.6 Uji validitas dan uji reabilitas......................................................
3.7 Teknik analisis data.....................................................................
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya........................................................................... 14
4.2 Jadwal Kegiatan…....................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Solar home system adalah independen dan umumnya digunakan
untuk di rumah. Biasanya, modul ditempatkan di atap rumah atau terpusat
di satu stasiun. Listrik yang dihasilkan disimpan dalam baterai kemudian
diubah dari AC ke DC tegangan. Energi listrik ini digunakan untuk
konsumsi elektronik alat rumah tangga seperti lampu, AC, Kulkas, Radio,
TV, dll (suryaindotama.com). Pemerintah indonesia memiliki target
bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 mendatang.
Namun, sampai dengan 2020 baru tercapai hanya separuhnya yakni
11,5%. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
(EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan salah satu
upaya mempercepat pencapaian bauran energi adalah melalui pemasangan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Berdasarkan data Kementerian
ESDM, hingga 2020 telah terpasang 153,5 Mega Watt (MW) PLTS di
dalam negeri. Sedangkan potensi energi surya di Indonesia bisa mencapai
207,8 Giga Watt (GW) (cnbcindonesia.com).
Masyarakat Indonesia kembali mengeluhkan soal kenaikan tagihan
listrik akhir-akhir ini.Meski begitu PLN tetap konsisten pada
pernyataannya bahwa tarif tenaga listrik tidak naik sejak 2017.Bahkan
disampaikan melalui Twitter PLN bahwa tarif tenaga listrik tidak akan
naik hingga September 2020 (kompas.com). Bertambahnya tahun
membuat lahan – lahan kosong padat akan populasi penduduk..daya
konsumsu listrik serta pembakaran fosil akan terus berlanjut dan
meningkat hingga menyebabkan pemanasan global.
Berada di wilayah khatulistiwa membuat Indonesia kaya akan sinar
matahari. Ini membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) jadi
alternatif untuk penuhi kebutuhan energi. Namun PLTS memiliki
tantangan dari sisi kebutuhan lahan yang besar. Untuk itu PLTS Terapung
jadi solusi untuk atasi tantangan tersebut (dunia-energi.com).

1.2 Rumusan masalah


2

Rumusan masalah sebagai berikut :


1. Bagaimana pengembangan design perumahan solar home system
di surabaya sebagai solusi untuk mendukung proses transisi energi
rendah karbon di Indonesia?
2. Faktor – faktor apa saja yang mendukung dan menghambat
pengembangan rumah dengan solar home system di surabaya?

1.3 Tujuan penelitian


Tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Untuk mengembangkan design perumahan « Solar home system »
di surabaya sebagai solusi untuk mendukung proses transisi energi
rendah karbon di Indonesia
2. Untuk mengetahui faktor yang mendukung serta menghambat
perumahan dengan solar home system di surabaya

1.4 Urgensi penelitian


Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan design perumahan « Solar home system » di surabaya
sebagai solusi untuk mendukung proses transisi energi rendah karbon di
Indonesia

1.5 Target penelitian


Masyarakat urban diharapkan dapat berkontribusi dan mendukung
proses transisi energi rendah karbon di Indonesia dengan mengaplikasikan
solar home system atau PLTS atap.

1.6 Kontribusi penelitian


Proses penyesuaian energi baru memang membutuhkan waktu
panjang Dan membutuhkan banyak pengetahuan mengenai budaya baru.
Pengetahuan mengenai solar home system baru dapat dimulai dari yang
terlihat. Sebagai contoh, Mencoba solar home system setelah melihat
banyak orang memakainya.
3

1.7 Luaran
1. Kegiatan PKM -P adalah penelitian
2. Sosialisasi untuk akselerasi transisi energi di Indonesia
3. Dimuat dalam jurnal ilmiah nasional ber ISSN atau jurnal online
dikti.

1.8 Manfaat penelitian


1. Secara Teoritis
Untuk memberikan sumbangsih keilmuan dan motivasi mengenai
design perumahan solar home system di surabaya sebagai solusi untuk
mendukung proses transisi energi rendah karbon di Indonesia.
2. Secara praktis
Sebagai bahan informasi untuk penelitian lain dalam
mengembangkan dan menelaah serta mendalami tentang
pengembangan design perumahan solar home system di surabaya
sebagai solusi untuk mendukung proses transisi energi rendah karbon
di Indonesia.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian terdahulu


4

1. Bernandes (2013) dalam penelitiannya tentang On The Heat


Storagein Solar Updraft Tower Collectors. Solar updraft tower
adalah teknologipembangkit listrik yang didasarkan dengan tiga
prinsip: efektifitas kolektorpada rumah kaca, aliran tekanan udara
keatas menara (tower) dari pusatkolektor, energi kinetik dari turbin
yang berada pada bagian akhir kolektorsebelum ke menara.
Pembangkit listrik yang bekerja dengan menggunakantenaga
panas, kolektor merupakan alat yang paling penting dalam
kinerjasolar updraft tower.
2. Hammadi (2008) dalam penelitiannya tentang Solar Updraft Tower
Power Plant with Thermal Storage. Sebuah model matematik yang
disajikan untuk pembangkit listrik solar updraft tower dengan
sistem penyimpanan panas pada air. Model ini dikembangkan
untuk mengevaluasi efek parameter geometris dari pembangkit
solar updraft tower serta kecepatan angin pada produksi listrik dari
pembangkit tersebut. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
water storage penyimpanan energi panas tidak berpengaruh
signifikan terhadap daya keluaran. Tinggi menara dan diameter
kolektor memiliki dampak yang signifikan terhadap produksi
listrik.
3. Bergermann (2005) dalam penelitiannya tentang Design of
Commercial Solar Updraft Tower Systems. Penelitiannya yang
rinci, didukung angin yang ektensif dengan percobaan pada bagian
lorong, menunjukkan bahwa perhitungan termodinamika dari
kolektor, menara, dan turbin sangat handal untuk pembangkit
listrik yang baik. Meskipun membutuhkan tempat yang besar atau
luas dan perbedaan volume antar pembangkit di Mazanares, faktor
termodinamika merupakan kunci dalam menentukan suatu ukuran
pembangit tersebut. Dari hasil simulasi yang telah dilakukan
menunjukkan dalam periode empat hari pada saat musim panas dan
musim dingin, pembangkit ini dengan kapasitas penyimpanan
tambahan mencakup 25% dari total luas kolektor beroperasi selama
5

24 jam per hari, pada saat musim panas hampir mencapai keluaran
nominal, dan keluaran menurun sangat signifikan pada musim
dingin.
4. Ardian (2006) dalam penelitiannya tentang Panas Matahari
Sebagai Energi Alternatif Pembangkit Listrik. Penggolongan
teknologi konversi termal matahari menjadi energi listrik dibagi
menjadi dua macam yaitu mirror system dan moving air system.
Inti dari teknologi mirror system adalah cermin sebagai pemantul
sinar matahari ke receiver, dan melalui receiver tesebut matahari
akan berpindah panas hingga suhu 570 derajat celcius. Teknologi
moving air system menggunakan prinsip perbedaan berat jenis
udara pada suhu yang berbeda. Sirkulasi antara udara panas dan
udara dingin akan menghasilkan aliran udara / angin.

2.2 Landasan teori


1. Kelebihan dan kekurangan tenaga Surya
Kelebihan (panelsuryajakarta.com):
 Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sama Sekali
Tidak Menggunakan Bahan Bakar.
 Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Tidak
mengeluarkan suara / bunyi apapun serta Tidak
menimbulkan polusi.
 Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya hanya
memerlukan sedikit perawatan dan Panel Surya dapat
bertahan 15-25 tahun.
 Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya akan menjadi
sangat Ekonomis untuk peralatan beban yang tidak
membutuhkan power/supply listrik yang besar.
 Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya dapat disesuaikan
dengan kebutuhan yang ada dan dapat ditambah dayanya
dengan mudah.
6

 Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya


Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya sifatnya aman
serta memiliki resiko tersetrum dan kebakaran yang cukup
rendah.
 Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya bisa di jual ke
PLN sesuai kebijakan PLN setempat ( Pilot Project sudah di
Jakarta ).
Kekurangan (panelsuryajakarja.com):
 Investasi Awal Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Saat ini tidaklah sedikit ( Tergantung Sistem ).
 Membutuhkan Baterai yang harus diganti 2-4 tahun sekali
( Sistem Offgrid), dan di perhatikan tata letaknya.
 Tidak terlalu cocok untuk peralatan listrik berdaya watt
besar.
 Membutuhan space / tempat untuk peletakkan panel surya /
solar cell

2. Pengertian solar home system


Teknologi Solar Home Sistem merupakan salah satu
pembangkit listrik tenaga surya berdiri sendiri yang diaplikasikan
untuk kebutuhan listrik di rumah. Solar Home Sistem ini sangat
cocok untuk digunakan sebagai penerangan rumah, yang mana
sangat dibutuhkan di daerah-daerah terpencil, pedesaan,
perkebunan, posko darurat yang jauh dari akses listrik PLN.
Solar Home Sistem merupakan sistem yang ramah
lingkungan, mudah dalam perawatan dan pengoperasian sehingga
bukan hanya untuk daerah-daerah yang tidak terakses oleh listrik
PLN tetapi juga sangat bermanfaat bagi masyarakat perkotaan
untuk meningkatkan penggunaan green energi sehingga
meningkatkan lingkungan yang sehat (agusharis.net).
Teknologi Solar Home Sistem, Sistem kerja Solar Home
Sistem :
7

1. Panel Surya
2. Kontroler
3. Baterai
4. Beban DC (Lampu LED DC)
Bila ingin digunakan untuk beban AC tinggal ditambahkan inverter
DC – AC
1. Panel Surya
2. Kontroler
3. Baterai
4. Inverter DC – AC
5. Beban AC (Lampu LED AC)

3. Panel Surya
Panel surya adalah alat yang digunakan untuk mengubah
sinar matahari menjadi listrik. Dalam sinar matahari terkandung
energi dalam bentuk foton. Ketika foton ini mengenai permukaan
sel surya, elektron-elektronnya akan tereksitasi dan menimbulkan
aliran listrik. Prinsip ini dikenal sebagai prinsip fotoelektrik. Sel
surya dapat tereksitasi karena terbuat dari material semikonduktor
yang mengandung unsur silikon. Silikon ini terdiri atas dua jenis
lapisan sensitif: lapisan negatif (tipe-n) dan lapisan positif (tipe-p)
(agusharis.net).
4. Kontroler
Solar controller adalah alat yang digunakan untuk
mengontrol proses pengisian muatan listrik dari panel surya ke aki
8

dan juga pengosongan muatan listrik dari aki ke beban seperti


lampu, inverter, TV, dll. Terdapat setidaknya dua jenis solar
controller yaitu yang menggunakan teknologi PWM (pulse width
modulation) dan MPPT (maximum power point tracking). Solar
controller PWM akan melakukan pengisian muatan listrik ke aki
dengan arus yang besar ketika aki kosong, dan kemudian arus
pengisian diturunkan secara bertahap ketika aki semakin penuh.
Teknologi ini memungkinkan aki akan terisi dalam kondisi yang
benar-benar penuh tanpa menimbulkan ‘stress’ pada aki. Ketika aki
penuh solar controller ini akan menjaga aki tetap penuh dengan
tegangan float tertentu.
Untuk membuat rangkaian SHS bisa bekerja, maka
tegangan output dari panel surya harus lebih besar daripada
tegangan aki yang akan diisi muatan listrik. Apabila tegangan
output panel surya sama atau bahkan malah kurang dari tegangan
aki, maka proses pengisian muatan listrik ke aki tidak akan terjadi
(agusharisnet).
5. Baterai atau aki
Aki atau baterai adalah media penyimpanan muatan listrik.
Secara garis besar aki dibedakan berdasarkan aplikasi dan
konstruksi. Berdasarkan aplikasi maka aki dibedakan untuk engine
starte (otomotif) dan deep cycle (agusharia.net).
6. Inverter atau arus DC
Inverter adalah perangkat yang digunakan untuk mengubah
arus DC dari aki menjadi arus AC dengan tegangan umumnya 220
volt. Alat ini diperlukan untuk SHS karena menyangkut instalasi
kabel yang banyak dan panjang. Apabila beban bukan untuk
instalasi rumah, misalnya hanya untuk menghidupkan satu lampu
atau alat dengan voltase 12 VDC dan tidak menggunakan kabel
yang panjang (seperti PJU: Penerangan Jalan Umum), inverter
tidak diperlukan. Apabila jumlah beban banyak dan kabel panjang
dan tetap menggunakan arus DC 12 volt tanpa inverter, maka akan
9

banyak sekali listrik yang hilang di kabel (losses). Selain itu jika
menggunakan inverter yang mengubah menjadi arus AC 220 volt,
ini akan sesuai dengan listrik PLN sehingga bisa dibuat listrik
hibrid (gabungan listrik PLN dan SHS) dengan instalasi kabel dan
lampu yang sama (agusharis.net).
7. Design rumah “solar home system” atau PLTS atap
 Panel Surya power house
Dow Chemical secara resmi memperkenalkan panel
surya dengan nama Solar Shingles pada tahun 2010. Panel
surya ini memiliki design layaknya genting sirap sehingga
sangat mampu menggantikan genting sirap yang
sebelumnya digunakan konsumen. Hasil ciptaan Dow
Chemical ini diklaim mampu mengubah 13% sinar
matahari menjadi energy listrik atau naik sebesar 2% dari
PLTS yang umumnya sering digunakan, yaitu 11%.
Untuk dapat memiliki PLTS dengan design ini,
Dow Chomeical mematok harga $ 10.000 US,dengan
kelengkapan 250 genting sirap dan luas total 1.000 kaki
persegi. Perusahaan ini pun menjajnikan bahwa uang yang
dikeluarkan konsumen akan bisa balik modal dalam kurun
waktu 10 tahun. Suatu janji yang sangat menguntungkan

konsumen karena mereka tidak membutuhkan lagi liostrik


selama 10 tahun mendatang (tridinamika.com).

 Panel Surya sole power Ties


10

SRS Energy telah menmperkenalkan panel surya


buatannya dengna nama Sole Power Tiles setahun sebelum
Dow Chemical membuat terobosan barunya. Design yang
mereka keluarkan sangat menyerupai genting, kalua orang
awam seperti kita melihatnya, pasti akan mengira bahwa itu
adalah genting keramik, bukan alat PLTS. Instalasi panel
surya ini juga sangat mudah karena bentuknya yang
menyerupai genting. Tukang bangunan biasa pun pasti bisa
memasang alat PLTS ini, tapi tidak untuk proses
instalasinya. Karena membutuhkan pengalaman dan
keterampilan sendiri untuk melakukannya.
Memsang PLTS jenis Sole Power Tiles ini terasa
hamper tidak mengubah desain rumah para penggunanya.
Mungkin hanya terlihat bahwa warna cat gentingnya saja
yang berubah. Inovasi semacam ini pastinya membuat
biaya insyalsi menjadi lebih murah karena para
penggunanya tetap bisa menggunkan tulang atau dudukan
yang sudah ada pada pemasangan genting sebelumnya
(tridinamika.com).

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan penelitian


Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan teknik
analisis data menggunakan statistika. Menurut Azwar (2005:5) penelitian
11

kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada data-data numerical


(angka) yang diolah secara statistika.

3.2 Definisi konsep


1. Definisi Konseptual
Variabel menurut Sugiyono adalah “segala sesuatu yang disebut apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya
(2012:38).”
Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
 Variabel Bebas (X)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengembangan
design perumahan solar home system di Surabaya.
 Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perumahan
solar home system di surabaya sebagai solusi untuk
mendukung proses transisi energi rendah karbon di
Indonesia.
2. Definisi Operasional
Pada definisi ini, penulis mencoba melakukan pembatasan
pemahaman terhadap konsep atau variabel yang diteliti yang secara
jelas tercantum pada judul penelitian.
Solar Home Sistem merupakan sistem yang ramah lingkungan,
mudah dalam perawatan dan pengoperasian sehingga bukan hanya
untuk daerah-daerah yang tidak terakses oleh listrik PLN tetapi juga
sangat bermanfaat bagi masyarakat perkotaan untuk meningkatkan
penggunaan green energi sehingga meningkatkan lingkungan yang
sehat (agusharis.net).
“Dalam penelitian ini, pengembangan dan sosialisasi solar home
sistem sebagai langkah baik untuk akselerasi transisi energi di
Surabaya”.
12

3.3 Lokasi
Penelitian ini akan mengambil lokasi di perumahan Sarmada residence
Ketintang, kota surabaya.

3.4 Populasi dan sampling


Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk perumahan Sarmada
residence Ketintang, kota Surabaya.
Berdasarkan rumus Slovin sebagai berikut:
N( 1 + N e2 )
Dimana : n = Number of samples (jumlah sampel)
N = Total population (jumlah seluruh anggota populasi)
e = Error tolerance (toleransi terjadinya galat; taraf signifikansi;untuk
sosial dan pendidikan lazimnya 0,05)

3.5 Teknik pengumpulan data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi,
dan penyebaran kuesioner kepada penduduk di perumahan Sarmada
residence Ketintang, kota Surabaya.

3.6 Uji validitas dan uji reabilitas


Uji Validitas dilakukan dengan proses SPSS, proses ini akan digunakan
Uji Korelasi Pearson Product Moment. Dalam uji ini, setiap item akan:
 Diuji relasinya dengan skor total variabel yang dimaksud.
Dalam hal ini masing-masing item yang ada di dalam
variabel x dan y akan diuji relasinya dengan skor total
variabel tersebut.
 Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach.
Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
Keterangan :
α = Koefisien reabilitas Alpha Cronbach
K = Jumlah item pertanyaan yang diuji
Σsi2 = Jumlah varians skor item
13

SX2 = Varians skor – skor tes (Seluruh item K)

3.7 Teknik analis data


Dalam penelitian ini teknik penganalisaan data menggunakan
teknik analisis regresi linier sederhana yaitu metode statistik yang
berfungsi untuk menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara
variabel faktor penyebab (x) terhadap variabel akibatnya (y). Faktor
penyebab pada umumnya dilambangkan dengan x atau disebut juga
dengan predictor sedangkan variabel akibat dilambangkan dengan y atau
disebut juga dengan response.

BAB VI
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan 1.710.000
2 Bahan Habis Pakai 3.113.000
3 Perjalanan 3.150.000
14

4 Lain-lain 1.955.000
Jumlah 9.928.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Persiapan Lapangan
Pembuatan Pedoman kusioner
Pemantapan tim peneliti
2 Pengumpulan Data
Kusioner
Pengamatan Lapangan
3 Pengelolahan data
Editing
Cross check data
4 Analisis data laporan
Penyusunan Laporan Kemajuan
Penyusunan dan Publikasi Karya Ilmiah
Penyusunan Laporan Akhir
15

DAFTAR PUSTAKA

https://www.cnbcindonesia.com/news/20210216115321-4-223639/plts-jadi-
andalan-ri-capai-target-bauran-ebt-23-di-2025.
Dikases tanggal 19 Februari 2021

https://www.google.com/amp/suryautamaputra.co.id/blog/2016/05/23/mengenal-
solar-home-sistem/amp/.
Diakses tanggal 19 Februari 2021

https://www.agusharis.net/?p=353.
Diakses tanggal 19 Februari 2021

https://www.google.com/amp/s/panelsuryajakarta.com/panel-surya-jakarta-
adalah-panel-surya-solar-cell-energi-surya/amp/.
Diakses tanggal 19 Februari 2021

http://news.tridinamika.com/6103/inilah-4-design-plts-rumah-yang-inovatif-dan-
kreatif.
Diakses pada tanggal 19 Februari 2021
16

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping


Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Siti Salwa Intan Mawardi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Administrasi Publik
4 NIM 1813121025
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 06 – 06 – 1998
6 Alamat E-mail omexsugondo@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085736028552
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-RE.

Surabaya, 19 Februari 2021


Ketua Tim

(Siti Salwa Intan Mawardi)


17

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Vivi Suhartinah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Administrasi Publik
4 NIM 1813121009
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 28 – 10 – 1996
6 Alamat E-mail tinaxvivi@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089660780088
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-RE.

Surabaya, 19 Februari 2021


Anggota Tim1

(Vivi Suhartinah)
18

Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fitriyah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Administrasi Publik
4 NIM 1813121028
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 17 – 02 - 2000
6 Alamat E-mail Fitriya0002@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085736384527
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-RE.

Surabaya, 19 Februari 2021


Anggota Tim2

(Fitriyah)
19

Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fidela Azalia Maharani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Manajemen
4 NIM 181312111077
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 18 – 08 - 1999
6 Alamat E-mail botix@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081325761040
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE

Surabaya, 19 Februari 2021


Anggota Tim3

(Fidela Azalia Maharani)

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
20

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Bagus Ananda Kurniawan,


S.AP.,M.AP
2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Program Studi Administrasi Publik
4 NIP/NIDN 0723059004
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 23 Mei
6 Alamat E-mail Bagus@ubhara.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085731583627
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Univ. Univ.
Brawijaya Brawijaya
Malang Malang
Jurusan/Prodi Administrasi Administrasi
Publik Publik
Tahun Masuk-Lulus 2012 2014
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Evaluasi Pengawasan Wajib 3
Pembangunan
2. Administrasi Pembangunan Wajib 3
3.
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. Evaluasi Program Kampung KEMENRISTEK 2020
Keluarga Berencana (KB) BRIN
sebagai wahana
Memberdayakan Masyarakat
(Studi di Beberapa Kampung
KB Binaan Perwakilan
BKKBN Provinsi Jawa
Timur)
2. Implementasi Program Desa KEMENRISTEK 2020
Wisata dalam menunjang BRIN
Pelestarian dan
Pengembangan Budaya Keris
(Studi di Desa Wisata Aeng
Tong – Tong Kecamatan
Saronggi Kabupaten
Sumenep)
3.
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat
21

No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun


1.
2.
3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Surabaya, 19 Februari 2021
Dosen Pendamping

(Bagus Ananda Kurniawan,


S.AP.M.AP)
22

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga Satuan
1. Perlengkapan yang dibutuhkan Volume (Rp) Nilai (Rp)
  - Akses internet 5 bulan 150.000 750.000
  - Sewa komputer 120 jam 8.000 960.000
SUBTOTAL (Rp) 1.710.000
Harga Satuan
Volume
2. Bahan Habis Pakai (Rp) Nilai (Rp)
  - Penggadaan proposal 3 eksampler 50.000 150.000
  - Pengetikan laporan 100 halaman 5.000 500.000
  - Kertas A4 6 rim 38.000 228.000
- Tinta Printer 4 warna 90.000 360.000
- Penjilitan 3 eksamplar 20.000 60.000
- Bulpoin 2 dus 20.000 40.000
- CD 1 Dus 275.000 275.000
- Biaya telekomunikasi 15 voucher 100.000 1.500.000
SUBTOTAL (Rp) 3.113.000
Harga Satuan
Volume
3. Perjalanan (Rp) Nilai (Rp)
- Transportasi Observasi 5 bulan x 4
dan perijinan orang 50.000 1.000.000
- Transportasi 5 bulan x 4
pengumpulan data orang 50.000 1.000.000
- Konsumsi dan akomodasi 50 hari 23.000 1.150.000
SUBTOTAL (Rp) 3.150.000
Harga Satuan
Volume
4. Lain - Lain (Rp) Nilai (Rp)
- Biaya perijinan 1 kali 200.000 200.000
- Fotocopy laporan untuk
25 orang
seminar 3.000 75.000
- Foto kopi kuisioner 25 eksamplar 2.000 50.000
- Buku, jurnal, penelitian 25 buku 22.000 550.000
- Konsumsi seminar 25 orang 20.000 500.000
- Penggadaan laporan 5 eksamplar 38.000 190.000
- Pengiriman laporan 1 kali 130.000 130.000
- Publikasi jurnal 2 jurnal 130.000 260.000
SUBTOTAL (Rp) 1.955.000
TOTAL (1+2+3+4) (Rp) 9.928.000

(Sembilan juta sembilan ratus dua puluh delapan ribu rupiah)


Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program Studi Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas
Ilmu (jam/ minggu)
23

1 Siti Salwa Administrasi Sosial dan Minggu Ke 1 Persiapan


Intan Mawardi Publik Politik Lapangan
/ 1813121025
Minggu Ke 2 Pengumpulan
Data

Minggu Ke 3 Pengelolaan data

Analisis Data
Minggu Ke 4 laporan

Pembuatan
Minggu Ke 5 Laporan akhir
2 Vivi Administrasi Sosial dan Minggu Ke 1 Persiapan
Suhartinah / Publik Politik Lapangan
1813121009
Minggu Ke 2 Pengumpulan
Data

Minggu Ke 3 Pengelolaan data

Analisis Data
Minggu Ke 4 laporan

Pembuatan
Minggu Ke 5 Laporan akhir
3 Fitriyah / Administrasi Sosial dan Minggu Ke 1 Persiapan
1813121028 Publik Politik Lapangan

Minggu Ke 2 Pengumpulan
Data

Minggu Ke 3 Pengelolaan data

Analisis Data
Minggu Ke 4 laporan

Pembuatan
Minggu Ke 5 Laporan akhir
24

4 Fidela Azalia Manajemen Ekonomi Minggu Ke 1 Persiapan


Maharani/1813 dan Bisnis Lapangan
12111077
Minggu Ke 2 Pengumpulan
Data

Minggu Ke 3 Pengelolaan data

Analisis Data
Minggu Ke 4 laporan

Pembuatan
Minggu Ke 5 Laporan akhir

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti


SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Siti Salwa Intan Mawardi
NIM : 1813121009
Program Studi : Administrasi Publik
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-REsaya dengan judul:


25

(Pengembangan design Perumahan “solar home system” di kota Surabaya sebagai


solusi untuk mendukung proses transisi energi rendah karbon di Indonesia)yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya kami dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar – benarnya.

Surabaya, 19 Februari 2021


Dosen Pendamping, Yang menyatakan,

Tanda tangan Meterai Rp. 6.000


Tanda tangan

(Bagus Ananda Kurniawan, S.AP.,) (Siti Salwa Intan Mawardi )


0723059004 1813121025

Mengetahui,
Ketua Jurusan

CAP + Tanda tangan

(Bagus Ananda Kurniawan, S.AP., M.AP.)


0723059004

Anda mungkin juga menyukai