Anda di halaman 1dari 13

Penerapan Panel Surya

Pada Garasi Dan LampuTaman

Disusun oleh:
Kelompok 6/kelas 3B D4 Teknik Listrik

1. Zidane Alfiansyah Fatah(42120028)


2. Muhammad Ilham(42120045)
3. Muh.Arya Nugraha(42120040)
4. Muhammad A’isy Syahrur Rajab(42120050)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI D4 TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-nya kami dapat menyelesaikan makalah berjudul
“Penerapan Sel Surya Pada Garasi Dan Lampu Taman” ini dengan baik dan
tepat pada waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok pada
mata kuliah Pembangkit Energi Listrik Dan Energi Terbarukan diprogram studi
D4 teknik listrik, jurusan teknik elektro, Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, diantarnya :

1. Bapak Bachtiar,S.T,M,T selaku dosen pengampu pada mata kuliah


Pembangkit Energi Listrik dan Energi Terbarukan yang telah
memberikan ilmu sehingga kami dapat menyelesaikanmakalah ini.

2. Keluarga yang selalu mendukung, mendoakan, dan menyemangati


kami.

3. Teman-teman sekelompok yang telah membantu menyelesaikan


tugas makalah ini.

4. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu menyelesaikan tugas


makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini kami masih merasa belum sempurna. Oleh
karena itu, kami memohon maaf apabila masih banyak kekurangan. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Kritik dan saran tersebut akan kami
jadikan bahan evaluasi kedepannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Terima kasih.

Makassar, 11 November 2022

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 4


1.2 Tujuan ................................................................................................................................... 4
1.3 Rumasan Masalah ................................................................................................................. 5
1.4 Batasan Masalah ................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................... 6

2.1 panel surya ............................................................................................................................ 6


2.2 solar charge controler............................................................................................................ 7
2.3 ACCU ...................................................................................................................................... 7
2.4 LDR ........................................................................................................................................ 8
2.5 LED......................................................................................................................................... 8
2.6 Photocell ................................................................................................................................ 8
2.7 kabel ...................................................................................................................................... 9
BAB III TAHAP PELAKSANAAN..................................................................................................... 10

3.1 alat bahan ............................................................................................................................ 10

3.2 perancangan alat dan bahan ............................................................................................... 10

3.3 Skematik mekanik……………………………………………………………………………………………………………..10

3.4 Perhitungan daya………………………………………………………………………………………………………………11

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................................ 12

4.1 kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………….12

4.2 saran…………………………………………………………………………………………………………………………………12

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………..13

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan sistemnya yang modular dan
mudah dipindahkan serta bersifat bersih dan ramah lingkungan merupakan salah
satu solusi yang dapat dipertimbangkan sebagai salah satu pembangkit listrik
alternatif. Alasan lain pemilihan PLTS sebagai pembangkit listrik alternatif ialah
Indonesia mempunyai sumber energi surya yang berlimpah dengan intensitas
radiasi matahari rata-rata sekitar 4,8 kW/m2 perhari di seluruh wilayah, karena letak
Indonesia yang berada di garis katulistiwa.

Solar cell adalah komponen utama dari PLTS yang dapat mengkonversi
energi cahaya matahari menjadi energi listrik secara langsung. Hal ini menjadi
pertimbangan bahwa penerapan solar cell pada mobil listrik dinilai sangat efetif
karena ramah lingkungan dan mengusung prinsip energi terbarukan. Dengan
diterapannya solar cell pada mobil listrik juga dapat membuat masa pakai mobil
listrik untuk mengisi energi baterai ke Stasiun Penyedia Tenaga Listrik Umum
(SPLU) menjadi lebih lama pada saat cuaca tertentu, khususnya pada saat siang
hari.

Kinerja solar cell yang ditempatkan pada suatu kondisi lingkungan tertentu
dapat ditentukan dengan bantuan suatu alat yang dapat memantau langsung
parameter keluarannya seperti tegangan, arus, dan daya secara real time. Oleh
karena itu kelompok kami mengambil judul penelitian yaitu “PENERAPAN PANEL
SURYA PADA GARASI DAN LAMPU TAMAN “di karenakan banyaknyanya rumah
yang sering di tinggalkan atau terbengkalai dikarenakan urusan
pekerjaan.menerapkan panel surya sebagai sumber penerangan pada radius
garasi dan taman secara otomatis ketika pemilik rumah meninggalkan rumah.Dan
menimalisir penggunaan daya dari PLN

1.2 Tujuan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Pembangkit Listrik
dan Energi Terbarukan Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu untuk
mempelajari lebih dalam mengenai Pemanfaatan Sel Surya pada garasi dan Lampu
Taman

4
1.3 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang sudah dijelaskan di atas, maka kami memilih beberapa
rumusan masalah, diantaranya:
1. apa tujuan dari Penerapan Sel Surya pada garasi dan lampu taman?
2. bagaimana cara kerja panel surya dalam skala perumahan?

1.4 Batasan Masalah

Dari makalah ini kami membatasi topik permasalah yang di bahas yaitu cara
kerja penerapan panel surya pada garasi dan lampu taman

5
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Panel surya


Panel surya adalah kumpulan sel surya yang ditata sedemikian rupa agar efektif
dalam menyerap sinar matahari. Sedangkan yang bertugas menyerap sinar
matahari adalah sel surya. Sel surya sendiri terdiri dari berbagai komponen
photovoltaic atau komponen yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik.
Panel surya adalah alat yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi
energi listrik. Teknologi fotovoltaik (photovoltaic / PV ) adalah teknologi yang
digunakan untuk mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik
Teknologi panel surya berhasil dikembangkan pada tahun 1941 oleh seorang
peneliti bernama Russel Ohl. Menurut ilmuwan asal Amerika tersebut, sebuah panel
surya dapat menghasilkan listrik apabila ditambahkan bahan semikondultor di
dalamnya, contohnya seperti silicon.Panel surya yang biasa di gunakan di indonesia
yaitu panel surya jenis monochrystal dan polychrystal
1. Monochrystal
anel surya monocrystalline silicon adalah jenis panel surya yang tersusun dari sel
surya berbahan dasar kristal silikon dengan kemurnian tinggi. Kristal silikon
tersebut dipotong hingga membentuk batangan silinder tipis. Nama
“monocrystalline” digunakan karena sel surya ini menggunakan kristal silikon
tunggal (mono).

2. Polychriystal
Bahan Polycrystalline adalah padatan yang terdiri dari banyak kristal silikon
(butiran) dengan ukuran bervariasi mulai dari nanometer hingga milimeter
sehingga disebut sebagai panel surya multikristal. Butiran ini memiliki orientasi
kristalografi acak. Teknik produksinya dengan melelehkan dan mencampur
beberapa fragmen mentah silikon bersama-sama dalam cetakan persegi dan
mendinginkannya untuk membentuk wafer. Karena sel terbuat dari banyak
kristal, elektron memiliki ruang yang relatif lebih sedikit untuk mengalir.
Pencampuran beberapa lapisan silikon dituangkan ke dalam cetakan hingga
6
mengeras. Setelah dicetak, silikon akan dipotong-potong menjadi wafer panel
surya.

2.2 Solar Charge Controler


Solar charge Controller adalah rangkaian elektronik yang mengatur proses
pengisian aki atau rangkaian aki (Battery Bank). Tegangan DC yang dihasilkan oleh
panel sel surya umumnya bervariasi 12 volt ke-atas. Kontroler ini berfungsi sebagai
alat pengatur tegangan aki agar tidak melampaui batas toleransi dayanya. Disamping
itu, alat pengontrol ini juga mencegah pengaliran arus dari aki mengalir balik ke panel
sel surya ketika proses pengisian sedang tidak berlangsung (misalnya pada malam
hari) sehingga aki yang sudah dicas tidak terkuras tenaganya. Apabila aki atau
rangkaian aki sudah penuh terisi, maka aliran DC dari panel surya akan diputuskan
agar aki itu tidak lagi menjalani pnngisian sehingga pengerusakan terhadap baterai
bisa dicegah dan usia aki bisa diperpanjang. Pengendalian proses pengisian aki
dengan membuka dan menutup aliran arus DC dari panel surya ke aki adalah fungsi
yang paling dasar sebuah charge controller.

2.3 .Accu
Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi
(umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Contoh-contoh akumulator adalah
baterai dan kapasitor. Pada umumnya di Indonesia, kata akumulator (sebagai aki atau
accu) hanya dimengerti sebagai “baterai” mobil.
Secara sederhana, aki menggunakan reaksi kimia untuk melakukan discharge
dan recharge. Saat aki melepas arus, terjadi reaksi kimia menjadi arus listrik. Dan saat
recharge/aki diisi, arus listrik akan mengembalikan reaksi kimia ke keadaan semula.

7
2.4 LDR(Light Dependent Resistor)
LDR atau light Dependent Resistor adalah salah satu jenis resistor yang nilai
hambatannya dipengaruhi oleh cahaya yang diterima olehnya. Besarnya nilai
hambatan pada LDR tergantung pada besar kecilnya cahaya yang diterima oleh LDR
itu sendiri.
Light Dependent Resistor (LDR) adalah suatu bentuk komponen yang
mempunyai perubahan resistansi yang besarnya tergantung pada cahaya. Cara kerja
dari sensor ini adalah mengubah energi dari foton menjadi el- ektron, umumnya satu
foton dapat membangkitkan satu elektron.

2.5 .LED
LED merupakan kependekan dari Light Emitting Diode, yakni salah satu dari
banyak jenis perangkat semikonduktor yang mengeluarkan cahaya ketika arus listrik
melewatinya. LED selain berfungsi sebagai pemancar optik untuk pengirim informasi
juga memiliki cahaya lebih terang dengan konsumsi daya yang kecil.

8
2.6 .Photocell
Photocell atau disebut juga dengan Photocontrol dan LDR (Light Dependent Resistence)
adalah sebuah komponen elektronika yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya yang
diterimanya.

Photocell berfungsi untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) yang bekerja secara otomatis
dnengan menggunakan sensor intensitas cahaya yang disebut dengan Photocell
(photocontrol). Photocell merupakan pengganti Switch (saklar) manual ke Switch yang
bekerja secara otomatis.

Cara kerja dari Photocell yaitu memutuskan sumber listrik menuju lampu saat intensitas
cahaya terang, sehingga lampu akan mati, begitu sebaliknya, photocell akan terhubung
dan mengalirkan sumber listrik menuju lampu saat intensitas cahaya kurang (gelap),
sehingga lampu akan menyala. Photocell tersebut terhubung dan terputus secara
otomatis.

2.7 . Kabel
1. Kabel Tunggal (Solid Cable)
kabel tunggal adalah kabel yang terdiri dari inti logam atau kawat tunggal dengan
bentuk yang padat (solid) sebagai media trasnmisi energi listrik. Kabel tunggal
umumnya digunakan pada aplikasi transmisi energi listrik yang besar dan dapat
digunakan untuk penggunaan luar ruangan.

2. Kabel Serabut (Stranded Cable)


Kabel serabut (stranded cable) adalah kabel yang tersusun atas beberapa kawat yang
digabungkan menjadi satu. Karena terdiri dari serabut kawat yang tersusun, kabel
serabut relatif lebih fleksibel dan cocok untuk penggunaan perangkat elektronik yang
membutuhkan media transmisi yang lebih fleksibel.

9
BAB III
TAHAP PELAKSANAAN

3.1. Alat Dan Bahan

Dalam rancangan Penerapan Panel Surya Pada Garisi dan Lampu taman, Adapun
Alat dan bahan yang dibutuhkan;
1.Panel Surya
2. Solar Charge Kontroler (SCC)
3. PhotoCell
4. Lampu DC
5. Kabel
6. Triplek
7. Isolasi
8. Accu (AKI)
9. LDR (Light Dependent Resistor)

3.2. Perancangan Alat dan Bahan

Hasil rancang Alat dan bahan pada projek ini berupa alat pembangkit listrik energy
tenaga surya dengan memanfaatkan panel surya. Dalam Perancangan ini, kita
membutuhkan sebuah energy yang dimana energy tersebut di ambil dari sinar
matahari. Untuk mendapatkan energy listrik kita membutuhkan Panel surya untuk
menkonversi cahaya matahari ke energy listrik, kemudian panel surya mengubah
energi matahari menjadi arus DC atau Direc Current. Dan Untuk Penyimpanan Energy
yang telah didapatkan Akan disalurkan ke tempat penyimpanan (baterai),yang di
control dengan solar charge controller(SCC).peranan SCC sangat vital pada project ini
dikarenakan piranti ini juga berfungsi untuk mengontrol atau mebatasi tegangan yang
masuk dari panel ke baterai sekaligus mengontrol tegangan yang keluar dari baterai
dan panel ke beban.untuk bebannya sendiri

3.3. Skematik Mekanik

3.4. perhitungan daya


Untuk menentukan kapasitas yang dibutuhkan,penting untuk mengetahui Watt
Peak(WP).Watt Peak merupakan besarnya atau optimalnya nominal Watt tertinggi
10
yang dapat dihasilkan dari sebuah panel surya
Di Indonesia,proses optimal hanya 4-5 jam saja,sehingga untuk menghitung banyaknya
panel yang akan digunakan.tidak lupa untuk melakukan pendataan atau menghitung daya
listrik,untuk project ini menggunakan dua lampu 12V DC dengan daya 6 Watt dengan waktu
nyala 12 jam,jadi total daya yang dibutuhkan untuk lampu menyala sepanjang malam yaitu :
Total daya= daya listrik x waktu menyala
= 6 watt x 12 jam
= 72 Watt
Dengan didapatkannya total daya yang maka dapat di hitung jumlah panel yang akan
digunakan
Panel surya = total daya : waktu optimal
=72 watt : 5 jam
=14,4 watt peak
Jadi,untuk project ini perlu menggunakan panel surya 100wp dengan kapasistas baterai 12V
10ah,namun pengguanaan baterai tidak boleh habis karena akan membuat baterai cepat
rusak.pengguanaan baterai yang diperlukan 80% dari kapasitas baterai yang dapat di setting
pada SCC

11
BAB IV PENUTUP

4.1Kesimpulan
Alasan utama menerapkan panel surya pada garasi dan lampu taman yaitu
memberikan penerangan otomatis pada radius garasi dan taman ketika pemilik
rumah meninggalkan rumah,dan menimalisir pengguanaan daya pada PLN

4.2Saran
Makalah ini merupakan salah satu dari sekian banyak bahan bacaan mengenai
penerapan panel surya ini, untuk itu penulis menyarankan kepada pembaca agar
dapat membaca atau menambah pengetahuan mengenai penerapan panel surya
pada garasi dan lampu taman ini dengan membaca referensi lain mengenai ini, baik
di buku cetak maupun secara online di internet.

12
DAFTAR PUSTAKA

Hamdi. 2015. Energi Terbarukan. Jakarta: Kencana

Handoko, dkk. 2018. Perancang Kebutuhan Energi Listrik Pembangkit Listrik


Tenaga Surya di Hanggar Delivery Center PT. Dirgantara Indonesia.
Jurnal UMJ. P-ISSN: 2407-1846.

Hankins, M. 1995. Solar Elektric Systems For Africa. London: Commonwealth


Science Council.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Pengenalan Program Energi


Terbarukan Pada Sekolah Menengah Kejuruan Di Indonesia. Bandung: Pusat
Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
(PPPPTK).

Mulyana, Rida Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya .2017

13

Anda mungkin juga menyukai