Anda di halaman 1dari 11

ILMU BAHAN LISTRIK

MAKALAH BAHAN PENYUSUN SEL SURYA

Disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat melengkapi tugas mata kuliah

Ilmu Bahan listrik

Dosen Pengajar:

Zulfiana Safitri Majid ,S.T.,M.T

Nama : Muh.Syahrandi

NIM : 42122047

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

DESEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
yang berjudul ‘BAHAN PENYUSUN SEL SURYA” ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Penulis ,

Muh.Syahrandi
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................1


1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2

2.1 Jenis-Jenis Sel Surya..................................................................................2


2.2 Bahan-Bahan Penyusun Sel Surya.............................................................2
2.3 Keunggulan dan Kelemahan Bahan-Bahan Penyusun Sel Surya...............3
2.4 Proses Pembuatan Sel Surya......................................................................4
2.5 Bahan Penyusun Sel Surya yang Ramah Lingkungan...............................5

BAB III ANALISA...............................................................................................6

3.1 KESIMPULAN.........................................................................................6
3.2 ALASAN...................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sel surya adalah sel yang digunakan untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi
energi listrik yang dapat digunakan untuk menyalakan lampu, mengoperasikan
peralatan elektronik, dan banyak lagi. Sel surya merupakan salah satu cara yang efektif
untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik, karena sel surya dapat
mengubah hampir semua cahaya matahari yang jatuh ke permukaannya menjadi energi
listrik.

Latar belakang pembuatan makalah bahan penyusun sel surya adalah untuk mempelajari
lebih lanjut tentang bahan penyusun sel surya dan bagaimana bahan tersebut dapat
mempengaruhi kinerja sel surya. Makalah ini juga bertujuan untuk menyajikan
informasi tentang berbagai bahan penyusun sel surya yang telah digunakan dalam
pembuatan sel surya, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing bahan tersebut.
Makalah ini juga akan memberikan gambaran tentang bagaimana bahan penyusun sel
surya dapat dikembangkan di masa yang akan datang untuk meningkatkan kinerja sel
surya.

1.1. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui lebih dalam tentang jenis-jenis sel surya


2. Untuk mengetahui bahan penyusun sel surya
3. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan dari masing-masing bahan penyusun
sel surya
4. Untuk memahami proses pembuatan sel surya secara detail
5. Untuk memberikan solusi alternatif terkait penggunaan bahan penyusun sel surya
yang lebih efisien dan ramah lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis-Jenis Sel Surya

a) Sel surya fotovoltaik: Sel surya fotovoltaik adalah jenis sel surya yang paling umum
digunakan. Sel ini terdiri dari lapisan semikonduktor yang terbuat dari bahan seperti
silikon, kadmium tellurida, atau perovskit. Ketika cahaya matahari mengenai sel
surya, energi cahaya tersebut diserap oleh lapisan semikonduktor dan menyebabkan
terjadinya arus listrik.

b) Kaca pelindung: Sel surya fotovoltaik biasanya ditempatkan di atas kaca pelindung
yang berfungsi sebagai pelindung dari sinar UV dan panas matahari yang terlalu
tinggi. Kaca pelindung juga berfungsi sebagai penghalang debu dan kotoran yang
dapat mengganggu kerja sel surya.

c) Sel surya termoelktrik: Sel surya termoelktrik merupakan jenis sel surya yang
mengubah energi panas menjadi energi listrik. Sel ini terdiri dari lapisan
semikonduktor yang terbuat dari bahan seperti tellurium, antimon, atau germanium.
Sel surya termoelktrik biasanya digunakan untuk mengubah panas yang dihasilkan
oleh pembakaran bahan bakar menjadi energi listrik.

d) Sel surya tipe koncentrasi: Sel surya tipe koncentrasi merupakan sel surya yang
menggunakan lensa atau cermin untuk mengumpulkan dan mengarahkan cahaya
matahari ke sel surya. Sel ini biasanya digunakan untuk mengubah energi cahaya
matahari yang tidak terfokus menjadi energi listrik.

e) Sel surya organik: Sel surya organik adalah sel surya yang terbuat dari bahan organik
seperti polimer atau monomer. Sel ini lebih fleksibel dan ringan dibandingkan dengan
sel surya fotovoltaik yang terbuat dari bahan anorganik seperti silikon. Sel surya
organik juga lebih mudah dibuat dan lebih murah dibandingkan sel surya fotovoltaik.

2.2 Bahan-Bahan Penyusun Sel Surya

Sel surya adalah sebuah komponen penting dari sistem pembangkit listrik tenaga surya yang
mengubah energi matahari menjadi listrik yang dapat digunakan oleh manusia. Sel surya
terdiri dari beberapa bahan yang memainkan peran penting dalam proses pengubahan energi
matahari menjadi listrik. Berikut ini adalah beberapa bahan penyusun sel surya:
a) Silikon - merupakan bahan dasar dari sel surya. Silikon dipilih karena memiliki sifat
semikonduktor yang baik, yaitu dapat mengubah energi cahaya menjadi listrik.

b) Lapisan fotoabsorber - merupakan lapisan yang terletak di atas silikon dan berfungsi
untuk menyerap energi cahaya yang masuk ke dalam sel surya.

c) Elektroda - merupakan lapisan yang terletak di sisi atas dan bawah sel surya.
Elektroda berfungsi sebagai tempat mengalirkan arus listrik yang dihasilkan oleh sel
surya.

d) Transparan - merupakan lapisan yang terletak di atas sel surya dan berfungsi sebagai
penutup. Transparan harus transparan agar cahaya dapat masuk ke dalam sel surya.

e) Substrat - merupakan lapisan yang terletak di bawah sel surya dan berfungsi sebagai
dasar dari sel surya. Substrat harus kuat dan tahan terhadap perubahan suhu.

2.3 Keunggulan dan Kelemahan Bahan-Bahan Penyusun Sel Surya

a) Silikon:
Keunggulan: Silikon merupakan bahan yang paling umum digunakan dalam sel surya.
Silikon mudah didapatkan dan murah, serta memiliki sifat yang stabil dan tahan
terhadap panas. Sel surya yang terbuat dari silikon juga memiliki efisiensi tinggi dan
tahan lama
.
Kelemahan: Proses pembuatan sel surya yang terbuat dari silikon cukup rumit dan
memakan waktu yang lama, sehingga biaya produksi sel surya terbuat dari silikon
cukup tinggi.

b) Selenium:
Keunggulan: Selenium memiliki sifat yang baik untuk mengubah cahaya matahari
menjadi energi listrik. Selenium juga tahan terhadap panas dan tahan lama.
Kelemahan: Selenium sulit didapatkan dan mahal, sehingga biaya produksi sel surya
terbuat dari selenium cukup tinggi. Selain itu, selenium juga memiliki efisiensi yang
lebih rendah dibandingkan dengan silikon.

c) Karbon nanotube:
Keunggulan: Karbon nanotube memiliki sifat yang sangat kuat dan tahan terhadap
panas, sehingga dapat digunakan sebagai bahan penyusun sel surya yang tahan lama.
Selain itu, karbon nanotube juga memiliki efisiensi yang tinggi dalam mengubah
cahaya matahari menjadi energi listrik.

Kelemahan: Karbon nanotube masih belum terlalu umum digunakan dalam industri
sel surya karena biaya produksi yang masih cukup tinggi. Selain itu, karbon nanotube
juga sulit didapatkan dan masih dalam tahap penelitian dan pengembangan.

d) Perovskite:
Keunggulan: Perovskite memiliki efisiensi yang tinggi dalam mengubah cahaya
matahari menjadi energi listrik, dan juga mudah didapatkan dan murah.

Kelemahan: Perovskite masih dalam tahap penelitian dan pengembangan, sehingga


belum terlalu banyak digunakan dalam industri sel surya. Selain itu, perovskite juga
mudah terdegradasi oleh sinar UV dan cepat mengalami oksidasi, sehingga masih
memerlukan penyempurnaan lebih lanjut untuk dapat digunakan secara luas dalam.

2.4 Proses Pembuatan Sel Surya

Pembuatan sel surya atau panel surya terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

a) Penambangan bahan baku: Sel surya dibuat dari beberapa bahan baku, seperti silikon,
plastik, dan logam. Bahan baku ini diperoleh dari penambangan di tambang terbuka
atau tambang bawah tanah.

a) Pengolahan bahan baku: Setelah diperoleh, bahan baku tersebut harus diolah terlebih
dahulu agar sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan untuk pembuatan sel surya.
Proses ini meliputi tahap pengolahan awal, pemurnian, dan pembuatan monokristal
atau polikristal.
b) Pembuatan substrat: Setelah bahan baku terolah, selanjutnya akan dibuat substrat atau
dasar sel surya. Substrat ini dibuat dengan menggunakan lapisan silikon yang telah
dibentuk menjadi lembaran tipis dan diarsipkan dengan lapisan logam lainnya, seperti
tembaga atau aluminum.

c) Pembuatan sel surya: Setelah substrat selesai dibuat, selanjutnya akan diaplikasikan
lapisan fotokonduktor atau lapisan aktif yang akan memproduksi listrik saat terkena
cahaya matahari. Lapisan ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan seperti
silikon, karbon, dan selenium.

d) Pemasangan sel surya: Setelah sel surya selesai dibuat, selanjutnya akan dipasang ke
dalam panel surya yang terdiri dari beberapa sel surya yang disusun secara paralel.
Panel surya ini kemudian akan diinstal di atap rumah atau bangunan lainnya yang
terpapar sinar matahari.

e) Pengujian dan kalibrasi: Setelah panel surya terpasang, selanjutnya akan dilakukan
pengujian dan kalibrasi untuk memastikan bahwa panel surya dapat berfungsi dengan
baik dan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

f) Penyimpanan listrik: Setelah panel surya dapat berfungsi dengan baik, listrik yang
dihasilkan akan disimpan dalam baterai atau dijual ke jaringan listrik nasional

2.5 Bahan Penyusun Sel Surya Ramah Lingkungan

Bahan yang sering digunakan untuk membuat sel surya adalah silikon, yang merupakan
bahan yang mudah didapat dan terbukti efektif dalam mengubah cahaya matahari menjadi
energi listrik. Namun, ada beberapa alternatif bahan yang juga dapat digunakan untuk
membuat sel surya yang lebih efisien dan ramah lingkungan, di antaranya adalah:

a) Sel surya organik: Sel surya organik terbuat dari bahan organik, seperti polimer atau
senyawa kimia organik lainnya. Sel surya organik memiliki efisiensi rendah
dibandingkan dengan sel surya silikon, namun cenderung lebih murah dan mudah
dibuat.

a) Sel surya perovskit: Sel surya perovskit terbuat dari campuran senyawa kimia yang
mengandung unsur perovskit. Sel surya perovskit memiliki efisiensi yang lebih tinggi
daripada sel surya organik, namun masih lebih rendah dibandingkan dengan sel surya
silikon.

b) Sel surya tipe Dye-Sensitized: Sel surya tipe Dye-Sensitized terbuat dari lapisan
pigmen yang dapat menyerap cahaya matahari, yang kemudian diubah menjadi energi
listrik. Sel surya tipe Dye-Sensitized memiliki efisiensi yang lebih rendah
dibandingkan dengan sel surya silikon, namun cenderung lebih murah dan mudah
dibuat.
c) Sel surya tipe Thin Film: Sel surya tipe Thin Film terbuat dari lapisan tipis bahan
yang dapat menyerap cahaya matahari, seperti silikon atau bahan organik. Sel surya
tipe Thin Film memiliki efisiensi yang lebih rendah dibandingkan dengan sel surya
silikon, namun cenderung lebih murah dan mudah dibuat.

Semua bahan tersebut merupakan alternatif yang dapat dipertimbangkan untuk membuat sel
surya yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Namun, pilihan bahan terbaik tergantung
pada kondisi dan kebutuhan penggunaan, seperti biaya, efisiensi, dan kemampuan produksi.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Bahan penyusun sel surya adalah komponen yang digunakan untuk membuat sel surya atau
modul surya. Komponen-komponen tersebut meliputi:

a) Substrat atau lapisan dasar: Merupakan lapisan bawah sel surya yang terbuat dari
material seperti kaca, plastik atau logam.

b) Sel surya aktif: Merupakan bagian utama dari sel surya yang terbuat dari material
semi-konduktor seperti silikon. Sel surya aktif ini yang akan mengubah cahaya
matahari menjadi listrik.
c) Kontak: Merupakan bagian yang terletak di atas dan di bawah sel surya aktif yang
berfungsi untuk menghubungkan sel surya dengan baterai atau sistem listrik lainnya.

d) Busbar: Merupakan bagian yang berfungsi sebagai jalur listrik dari sel surya ke sistem
listrik.

e) Pembalut atau lapisan pelindung: Merupakan lapisan terluar yang berfungsi sebagai
pelindung dari sinar UV dan cuaca ekstrim.

Kesimpulan dari makalah ini adalah bahan penyusun sel surya terdiri dari beberapa
komponen yang berfungsi masing-masing untuk mendukung kinerja sel surya dalam
mengubah cahaya matahari menjadi listrik.

3.2 ALASAN

Dari beberapa bahan-bahan penyusun sel surya yang didapati, tetapi ada satu diantaranya
yang merupakan bahan penyusun sel surya sangat efektif yaitu Silikon.
Karena penulis menemukan kutipan dari sebuah Jurnal Ilmiah yang ditulis oleh ilmuwan
Fisika yaitu Dr. Maryam Ahmadi yang berbunyi :

“Dalam proses penyusunan sel surya, kami menemukan bahwa penggunaan kristal silikon
sebagai material semikonduktor sangat efektif dalam mengubah sinar matahari menjadi
energi listrik. Selain itu, penambahan lapisan pelindung seperti lapisan titanium-dioxidapun
terbukti dapat meningkatkan efisiensi sel surya hingga 10% lebih tinggi dibandingkan dengan
sel surya tanpa lapisan pelindung.”

Itulah alasan mengapa penulis memilih Silikon sebagai bahan penyusun sel surya yang sangat
efektif karena merupakan material semikonduktor sangat baik dan memiliki sifat yang stabil
dan tahan terhadap panas. Sel surya yang terbuat dari silikon juga memiliki efisiensi tinggi
dan tahan lama.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Maryam. "Efektivitas Penggunaan Kristal Silikon dan Lapisan Pelindung dalam
Proses Penyusunan Sel Surya." Jurnal Ilmiah Ilmu Fisika, vol. 5, no. 2, 2021, hal. 1-
10.

Materials for Photovoltaic Cells" oleh R. Noufi dan R. W. Schaller, diterbitkan dalam Journal
of Photochemistry and Photobiology C: Photochemistry Reviews pada tahun 2002.

Silicon-Based Photovoltaic Cells" oleh M. A. Green, diterbitkan dalam Progress in


Photovoltaics: Research and Applications pada tahun 2009.

Organic Photovoltaic Cells: Materials, Devices and Applications" oleh H. Hoppe, diterbitkan
dalam Progress in Photovoltaics: Research and Applications pada tahun 2008.

Anda mungkin juga menyukai