Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 4

INSTALASI LISTRIK TENAGA

Dosen Pengempuh : Purwito, S.T.,M.T.

Disusun Oleh :

Nama : Muh. Syahrandi

NIM : 42122047

KELOMPOK : 7

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2023
1. Untuk menghitung KHA konduktor, setelan proteksi hubung pendek sirkit cabang, dan
setelan proteksi saluran utama dari hubung pendek, kita perlu melakukan beberapa
perhitungan:
 KHA Konduktor Sirkit Cabang

Untuk menghitung KHA konduktor, kita dapat menggunakan rumus:

KHA = (1.25 x Arus Beban Penuh) / Jumlah Fase

a.) Motor sangkar dengan pengasutan bintang-delta:

KHA = (1.25 x 42 A) / 3 = 17.5 A

b.) Motor serempak dengan pengasutan autotransformator:

KHA = (1.25 x 54 A) / 3 = 22.5 A

c.) Motor rotor lilit:

KHA = (1.25 x 68 A) / 3 = 28.3 A

Jadi, KHA konduktor untuk sirkit cabang adalah 28.3 A karena nilainya yang paling
besar.

 Setelan Proteksi Hubung Pendek Sirkit Cabang

Untuk menentukan setelan proteksi hubung pendek, kita perlu mengetahui nilai arus
hubung pendek maksimum (Isc) dan waktu operasi pemutus sirkit yang akan digunakan.
Kita dapat menggunakan rumus:

Setelan Proteksi = KHA / Isc

a.) Motor sangkar dengan pengasutan bintang-delta:

Isc dapat diperoleh dari tabel data motor. Misalkan nilai Isc adalah 10 kA (10,000 A).

Setelan Proteksi = 28.3 A / 10,000 A = 0.00283 detik (diubah menjadi setting pemutus
sirkuit)
b.) Motor serempak dengan pengasutan autotransformator:

Isc dapat diperoleh dari tabel data motor. Misalkan nilai Isc adalah 15 kA (15,000 A).

Setelan Proteksi = 22.5 A / 15,000 A = 0.0015 detik (diubah menjadi setting pemutus
sirkuit)

c) Motor rotor lilit:

Isc dapat diperoleh dari tabel data motor. Misalkan nilai Isc adalah 20 kA (20,000 A).

Setelan Proteksi = 28.3 A / 20,000 A = 0.001415 detik (diubah menjadi setting pemutus
sirkuit)

 Setelan Proteksi Saluran Utama dari Hubung Pendek

Jika sirkit cabang disuplai oleh satu saluran utama yang juga menyuplai motor rotor lilit,
maka setelan proteksi saluran utama dari hubung pendek perlu ditentukan. Kita dapat
menggunakan rumus:

Setelan Proteksi = KHA Saluran Utama / Isc Saluran Utama

KHA Saluran Utama dapat dihitung dengan menambahkan arus beban penuh ketiga
motor:

KHA Saluran Utama = (1.25 x (42 A + 54 A + 68 A)) / 3 = 89.1 A

Isc Saluran Utama dapat diperoleh dari tabel data saluran utama. Misalkan nilai Isc
Saluran Utama adalah 50 kA (50,000 A).

Setelan Proteksi = 89.1 A / 50,000 A = 0.001782 detik (diubah menjadi setting pemutus
sirkit)

Jadi, setelan proteksi saluran utama dari hubung pendek adalah 0.001782 detik
(diubah menjadi setting pemutus sirkuit) karena itu memberikan perlindungan yang
cukup untuk semua motor yang terhubung ke dalam sirkit cabang.

Penting untuk diingat bahwa perhitungan di atas hanya merupakan contoh dan
nilai-nilai yang digunakan hanya untuk tujuan ilustratif. Nilai-nilai yang sebenarnya akan
bergantung pada spesifikasi motor dan peralatan listrik yang digunakan dalam aplikasi
nyata. Selain itu, setting proteksi harus dipilih dengan hati-hati dan disesuaikan dengan
karakteristik sistem dan kebutuhan spesifik aplikasi.

2. Untuk menghitung arus nominal masing-masing motor, kita dapat menggunakan rumus:

I = P / (sqrt(3) x V x cos(phi) x n)

Dimana:

: P adalah daya motor dalam kW

V adalah tegangan jaringan dalam volt

cos(phi) adalah faktor daya motor

n adalah efisiensi motor

a. Arus nominal masing-masing motor

 Motor A:

I_A = 10 / (sqrt(3) x 380 x 0.8 x 0.8) = 14.15 A

 Motor B:

I_B = 8 / (sqrt(3) x 380 x 0.8 x 0.75) = 11.27 A

 Motor C:

I_C = 12 / (sqrt(3) x 380 x 0.8 x 0.9) = 16.91 A

b. Jumlah momen arus terhadap titip suplai:

Jarak kabel harus dihitung terlebih dahulu, dengan menggunakan pythagoras pada
setiap jarak dari P ke masing-masing motor:

 Jarak P-A:

sqrt((40)^2 + (1.5)^2) = 40.03 m


 Jarak P-B:

sqrt((70)^2 + (1.5)^2) = 70.05 m

 Jarak P-C:

sqrt((100)^2 + (1.5)^2) = 100.06 m

Momen arus masing-masing motor dapat dihitung menggunakan rumus:

M_A = I_A x cos(phi_A)

M_B = I_B x cos(phi_B)

M_C = I_C x cos(phi_C)

dengan asumsi bahwa setiap motor memiliki faktor daya yang sama, yaitu 0.8.

M_A = 14.15 x 0.8 = 11.32 A

M_B = 11.27 x 0.8 = 9.02 A

M_C = 16.91 x 0.8 = 13.53 A

Jumlah momen arus terhadap titik suplai adalah jumlah dari momen arus masing-masing motor:

M_total = M_A + M_B + M_C = 11.32 + 9.02 + 13.53 = 33.87 A

c. Luas penampang penghantar kabel yang harus digunakan:

Pertama-tama, kita harus menghitung rugi-rugi tegangan yang diizinkan. Dalam hal ini, rugi-rugi
tegangan yang diizinkan adalah 5% dari tegangan jaringan, yaitu:

V_rugi = 0.05 x 380 = 19 V

Selanjutnya, kita dapat menghitung resistansi total kabel menggunakan rumus:

R_total = (p x L) / (A^2)
dimana:

 p adalah resistivitas kabel dalam ohm-meter


 L adalah panjang kabel total dalam meter
 A adalah luas penampang kabel dalam meter persegi
 Kita dapat menggunakan nilai resistivitas p untuk kabel jenis NYFGbY yang ditanam
dalam tanah, yaitu sebesar 0.0232 ohm-meter.

Untuk menghitung panjang kabel total, kita harus menjumlahkan jarak dari titik suplai P ke
masing-masing motor:

L_total = 40.03 + 70.05 + 100.06

Anda mungkin juga menyukai