MK314
B. JAWABAN
2. Buatlah contoh soal untuk perhitungan MCB dan TOR untuk daya motor 3
phase
Sebuah motor tiga fase memiliki spesifikasi berikut:
Pertanyaan:
a. Hitung arus nominal motor dalam ampere (A).
b. Hitung arus operasi TOR (Overload Relay) yang sesuai dalam ampere (A)
berdasarkan faktor daya motor.
c. Tentukan MCB yang sesuai berdasarkan hasil perhitungan di atas. Pilih
ukuran MCB yang tersedia di pasaran (misalnya, 10A, 15A, 20A, dst.) yang
cukup besar untuk menangani arus operasi motor dan melindungi motor
dengan baik.
c. Pilih MCB yang sesuai yang lebih besar dari arus operasi TOR untuk
memberikan perlindungan yang baik kepada motor. Misalnya, Anda dapat
memilih MCB 25A atau MCB 30A.
1. Abstrak
Jurnal ini membahas pentingnya keamanan dalam penyaluran energi
listrik, terutama pada Gardu Induk. Sistem proteksi, khususnya pemilihan
Circuit Breaker (CB), sangat penting untuk melindungi peralatan listrik dari
kerusakan akibat gangguan alam atau kerusakan tiba-tiba. Sistem proteksi juga
bertujuan untuk menjaga stabilitas sistem dan melindungi manusia dari bahaya
listrik. Penelitian ini melakukan analisis perhitungan kapasitas dan pemilihan
Circuit Breaker pada Penyulang Gardu Induk Paniki di Sistem Minahasa.
2. Pendahuluan
Penyaluran tenaga listrik adalah topik penting dalam bidang
ketenagalistrikan. Ketersediaan energi listrik sangat penting untuk
perkembangan suatu daerah, tetapi juga perlu memperhatikan tingkat
keamanan jaringan listrik, terutama pada bagian transmisi. Sistem proteksi
memiliki peran vital dalam menjaga keamanan dan stabilitas penyaluran daya
listrik. Salah satu komponennya adalah pemilihan Circuit Breaker (CB), yang
harus disesuaikan dengan perubahan dinamis dalam sistem.
3. Klasifikasi PMT
Penulis menjelaskan berbagai jenis Pemutus Tenaga (PMT)
berdasarkan tegangan, jumlah mekanik, dan media isolasi. Jenis-jenis PMT ini
mencakup PMT tegangan rendah, PMT tegangan menengah, PMT tegangan
tinggi, dan PMT tegangan ekstra tinggi. Setiap jenis memiliki karakteristik dan
aplikasi yang berbeda
7. Saran
Penulis menyarankan perlunya referensi dan bimbingan yang lebih
spesifik dalam penulisan Tugas Akhir seperti ini. Interaksi antara pembimbing
dan mahasiswa juga sangat penting, dan masih banyak aspek yang perlu
diperbaiki.
1. ABSTRAK
Tujuan dari pada penelitian ini adalah mengetahui bagaimana
penentuan kapasitas pengaman arus hubung singkat motor motor dan
menganalisis sistim instalasi daya listrik pada pabrik agar memenuhi standar
kelistrikan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Metode yang dipergunakan
pada penelitian ini adalah mengadakan penelitian dan pengambilan data di
Penelitian dilaksanakan di PT. Markisa Segar Di Malino Kab. Gowa Hasill
yang didapatkan pada penelitian ini adalah. Pengaman yang kapasitasnya di
bawah 35 A digunakan MCB, Pengaman utama yang digunakan adalah
MCCB dengan kapasitas 390-630 A, pengaman yang digunakan pada panel
utama dan sub panel yang menyuplai beberapa motor adalah MCCB
sedangkan pengaman yang digunakan pada sub panel yang menyuplai 1 motor
adalah MCB, Penghantar yang digunakan pada panel utama adalah NYY 4 x
240 mm2 penghantar dari panel utama ke sub panel dan sub panel ke motor
ada NYY dengan menggunakan saluran kabel. , Besarnya pentanahan yang
digunakan adalah R 5 Ohm Kata kunci Arus, Motor, Boiler Arus dan
Penghantaran.
2. Pembahasan
Motor Listrik Secara umum instalasi listrik terbagi atas dua yaitu
instalasi penerangan dan instalasi daya. Apabila beban yang dilayani pada
suatu instalasi listrik berupa lampu disebut instalasi penerangan sedangkan
apabila yang dilayani berupa motor-motor listrik dan peralatan-peralatan yang
dipasang pada suatu instalasi disebut instalasi daya. Dalam merancang,
memasang dan mengoperasikan suatu instalasi listrik, ada beberapa prinsip
instalasi yang harus menjadi pertimbangan. Tujuannya adalah agar instalasi
yang dipasang dapat digunakan secara optimum. Menurut Muhaimin 2020
prinsip dasar instalasi tersebut adalah sebagai berikut
a. Keandalan Keandalan adalah handal secara mekanik maupun secara
elektrik instalasi bekerja pada nilai nominal tanpa timbul kerusakan.
Keandalan juga menyangkut ketepatan pengaman untuk menanggapi jika
terjadi gangguan.
b. Ketercapaian Ketercapaian adalah pemasangan peralatan instalasi yang
mudah dijangkau oleh pengguna.
c. Ketersediaan Ketersediaan adalah kesiapan suatu instalasi melayani
kebutuhan baik daya, gawai, maupun perluasan instalasi.
d. Keindahan Keindangan adalah kerapian pemasangan peralatan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
e. Keamanan Keamanan adalah keamanan secara elektrik untuk manusia,
ternak dan peralatan.
Keterangan :
I : Arus nominal (A)
U : Tegangan (V)
P : Daya(\V)
Cos : Faktor daya