Anda di halaman 1dari 17

SISTEM PENGENDALIAN

PENYIRAMAN TANAMAN
ENERGI SOLAR CELL
FAKULTAS
TEKNIK ELEKTRO

Disusun oleh Dosen Pembimbing


Subardan (531192027) Mariza Wijayanto, ST.,MT
…………………………………… ……………………………………

METODE PENELITIAN
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulilah penulis memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas izin dan
ridho-Nya penulis dapat menyusun skripsi ini, dan dapat menyelesaikan dengan baik.

Penulisan tugas besar ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam melewati semester
menyelesaikan program studi Metode Penelitian pada Jurusan Teknik Elektro Fakultasn Universitas
Dian Nusantara – Cabang Bekasi. Adapun judul tugas besar ini adalah “Sistem Penyiraman
Tanaman Energi Solar Cell”. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini
masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, oleh sebab itu penulis sebagai manusia biasa tidak
bisa luput kesalahan dan kekurangan baik dari segi teknik penulisan maupun dari segi perhitungan
dan penyajiannya. Maka oleh karenanya penulis menerima dengan ikhlas dan lapang dada atas segala
koreksi dan kritikan untuk perbaikan guna menyempurnakan tulisan ini agar kelak dapat bermanfaat
buat kita semua.

Kemudian daripada itu, penulis dengan segala kekurangan dan kerendahan hati mengucapkan
terimakasih sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Orang tua dan saudara-saudara yang tercinta, dimana telah mencurahkan atas dukungan dan
support serta masukan dan kasih sayang serta doa.
2. Ibu Mariza Wijayanto, ST., MT Jurusan Metode Penelitian yang telah memberi materi dan
arahan sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas besar ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen serta staff pegawai pada Fakultas Teknik Elektro Universitan Dian
Nusantara yang telah baik membimbing dan mengajarkan serta mendidik dan melayani penulis
selama mengikuti mata kuliah di Universitas ini.
4. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberi support dan bisa berbagi wawasan yang dengan
keakraban dan persaudaraan sehinggan tugas besar ini bisa penulis selesaikan.

Semoga semua pihak tersebut diatas mendapat pahala yang berlipat ganda di sisi Allah SWT dan
skripsi yang sesederhana ini dapat bermanfaat dan bisa menjdaikan edukasi khususnya bagi penulis
sendiri dan pada rekan-rekan serta pembaca pada umumnya. Amin.

Jakarta, 8 Mei 2022

Subardan

2
DAFTAR ISI
SAMPUL ........................................................................................................................................ 1

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 2

ABSTRAK .................................................................................................................................... 4

LATAR BELAKANG ................................................................................................................... 5

RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................... 6

TUJUAN PENELITIAN ............................................................................................................... 6

TEORI DASAR/TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 6

METODE PENELITIAN ............................................................................................................... 14

RENCANA KERJA dan JADWAL PENELITIAN ....................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 17

3
ABSTRAK

Penyiraman Taman dengan menggunakan solar cell adalah sebuat alat yang tersusun dari material
yang dapat mengubah sinar matahari menjadi tenaga listrik secara langsung. Atau sering juga disebut
photovoltaic. Dalam perancangan ini penyiraman taman otomatis dengan menggunakan tenaga surya
yang di konversi ke sbuah alat bernama solar cell membutuhkan beberapa aplikasi peralatan seperti
timer, bcu sensor hujan, relay, aki atau battery dan inverter. Peralatan tersebut bertujuan dalam
perancangan ini untuk mengetahui kinerja rancangan penyiraman tanaman dengan menggunakan
solar cell sebagai sumber tegangan dan untuk mengetahui sistem kontrol dan sensor hujan dalam
penyiraman tanaman secara maksimal agar kelak bisa di aplikasikan pada perancangan selanjutnya
di masyarakat.
Selain dari perangkat tegangan dari sumber solar cell, dibutuhkan untuk perangkat pendukung agar
sprinkler atau semprotan penyiraman taman berfungsi seperti pompa, pipa PVC diameter 20mm dan
peralatan fitting PVC, selain itu untuk supaya peralatan tersebut bisa bekerja maka di butuhkan kabel
untuk jalannya arus power agar pompa bisa mengalirkan air sampai ke prinkler.
Daya yang dibutuhkan yang dikeluarkan oleh aki kurang lebihnya 1,05 Ampere atau 11,8 volt.
Untuk inverter mengkonversi sebagai penyeimbang tegangan sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan.

4
LATAR BELAKANG

Surya atau matahari yang tersedia di antariksa yang memang di buat oleh Allah SWT untuk umat
manusia di muka bumi terutama bagi kita di Indonesia sebagai negara yang memiliki iklim tropis
sangatlah berlimpah. Selain berlimpah dan tidak habis di pakai, energi surya juga tidak menimbulkan
polusi sehingga energi matahari sangat berpotensi untuk di manfaatkan sebagai energi alternatif.

Energi matahari tidak bisa di manfaatkan secara langusng, oleh karenanya untuk memanfaatkan
energi matahari menjadi energi listrik masih diperlukan peralatan pendukung seperti halnya surya
cell atau solar cell untuk mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Sehingga energi
matahari berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar minyak, batubara, dan masih banyak
lainnya. Pemanfaatan panas matahari sebagai sumber energi merupakan kebutuhan primer bagi
kekhidupan manusia di zaman modern saat ini, terlebih dalam hal energi listrik. Ketersediaan energi
listrikmerupakan suatu keharusan untuk mendukung aktifitas manusia. Oleh karena itu energi listrik
mempunyai pengaruh besar untuk memperlancar produktifitas kegiatan manusia. Disamping itu,
pertumbuhan penduduk yang kian hari makin bertambah mengakibatkan kebutuhan energi listrikpun
ikut bertambah. Hal ini bertolak belakang dengan ketersediaan fosil yang selama ini menjadi bahan
bakar utama yang semakin menipis.

Manusia sangat bergantung pada listrik yang dihasilkan oleh energi fosil. Hal itu terjadi karena pada
semua bidang tak terkecuali dalam hal penyiraman taman. Penyiraman tanaman yang kita ketahui
dilakukan secara manual dengan memberikan air baik melalui ember atau selang yang sistemnya
gravitasi dengan menyemprotkan pada tanaman tersebut.

Untuk tanaman di taman yang areanya luas atau perkebunan hydroponik, menyiram tanaman secara
manual tentunya kurang efisien, terlebih akan memakan waktu dan tenaga dan tidak bisa
menyesuaikan jadwal atau schedule yang dibiasakan. Maka dengan teknologi solar cell yang
mengubah energi surya menjadi energi listrik, akan terbantukan penyiraman tanaman sesuai dengan
schedule yang telah kita tetapkan dan debit air yang di butuhkan.

5
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana panas matahari dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik untuk kemudian di
gunakan sebagai penyiraman tanaman.
2. Bagaimana sebuah kinerja control dan sensor hujan dapat bekerja secara maksimal

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari perancangan ini adalah :

1. Untuk mengetahui kinerja rancangan penyiraman tanaman dengan menggunakan solar cell
sebagai sumber energi tegangan.
2. Untuk mengetahui sistem kontrol dan sensor hujan dalam penyiraman tanaman secara
maksimal.

TEORI DASAR / TINJAUAN PUSTAKA

Tugas besar pembuatan skripsi ini akan dibahas beberapa teori dasar mengenai sel surya,
accumulator (aki/accu), inverter, Baterai control unit (BCU), selenoid valve, pompa air, kabel dan
pemipaan.

Penjelasan teori dasar berikut ini pemaparannya :

a) Sel surya
Sel surya adalah sebuah komponen elektronik yang tersusun dari material semikonduktor yang
dapat mengubah sinar matahari menjadi tenaga listrik secara langsung.
Sering juga dipakai istilah photovoltaic atau fotovoltaik. Sel surya pada dasarnya terdiri atas
sambungan p-n yang sama fungsinya dengan sebuah dioda dimana saat kondisi gelap atau tidak
cukup cahaya maka akan berfungsi seperti dioda, dan ketika mendapatkan sinar matahari akan
menghasilkan tegangan. Sel surya yang saat ini sebagian besar terdiri dari serangkaian sel kristal
silicon yang diapit diantara pelat kaca depan lembaran belakang plastic polimer, yang kemudian
di support oleh bingkai yang terbuat dari allumunium.

6
Sederhananya ketika sinar matahari mengenai permukaan sel surya, energi yang dibawa oleh
sinar matahati ini akan diserap oleh elektron pada sambungan p-n untuk berpindah dari bagian
dioda p ke n yang selanjutnya mengalir ke luar melalui kabel yang terpasang ke sel.
Dibawah ini adalah contoh bentuk daripada solar cell atau sel surya.

Cara kerja sel surya yaitu bila terkena sinar matahari, maka timbul elektron dan hole. Elektron-
elektron dan hole-hole yang timbul disekitar p-n junction bergerak berturut-turut ke arah lapisan
n dan ke arah lapisan p. Sehingga pada saat elektron-elektron dan hole-hole itu melintasi p-n
junction, timbul beda potensial pada kedua ujung sel surya. Jika pada kedua ujung sel surya diberi
beban maka timbul arus listrik yang mengalir melalui beban. Bahan dan cara kerja yang aman
terhadap lingkungan menjadikan sel surya sebagai salah satu hasil teknologi pembangkit listrik
yang efisien bagi sumber energi alternatif bagi masyarakat di masa depan.
Irradiasi matahari dapat diketahui dari data nilai rata-rata radiasi matahari yang sampai ke bumi,
dengan nilai 1366 W/m2. Untuk mengetahui daya (P) input sel surya adalah mempunyai irradiasi
(G) dan luas panel surya (A) yang digunakan, maka dapat didefinisikan 𝑃𝑃𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 = 𝐺𝐺𝐺𝐺𝐴𝐴
Dimana G= Irradiasi Matahari (W/m2) dan A=Luas Panel surya sell
Sedangkan Daya Output (Poutput) sel surya dapat diketahui dengan rumus Poutput=VxI
Dimana V=Tegangan output (Volt) dan I=Arus output(Ampere)
Efisiensi (n) sel surya dapat diketahui ketika adanya Daya input (Pinput) dan daya output(Poutput),
𝑃𝑃𝑜𝑜
maka diformulasikan 𝑛𝑛 = 𝑥𝑥100% dimana Pinput=Daya input (watt)dan Poutput=Daya
𝑃𝑃𝑖𝑖

output(watt)
Beberapa jenis sel surya yang ada di tanah air :
- Sel surya Pollycristalline, merupakan panel surya yang memiliki susunan kristal acak. Type
polikristal memerlukan luas permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis
monokristal untuk menghasilkan daya listrik yang sama, akan tetapi dapat menghasilkan
listrik pada saat mendung.

7
Sel surya pollycristalline
- Sel surya monocristalline, merupakan panel yang paling efisien, menghasilkan daya listrik
persatuan luas yang paling tinggi. Memiliki efisiensi sampai dengan 15%. Kelemahannya
dari panel jenis ini adalah tidak akan berfungsi dengan baik ditempat yang cahaya
mataharinya kurang atau mendung, efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca berawan.

Sel surya monocristalline


- Sel surya amorphous, diciptakan dengan menyemprotkan silikon ke kaca di lapisan sangat
tipis, dan umumnya dikenal sebagai panel surya film tipis. Dari proses ini memungkinkan
jenis panel surya ini kualitasnya menjadi lebih baik pada pembangkit listrik tenaga surya di
segala kondisi pencahayaan, termasuk kondisi berawan.

8
Panel surya amorphous tahan terhadap cuaca dan cocok untuk pemakaian diluar gedung.
Mereka memiliki operasi maksimum kisaran suhu -40 sampai 1760 F, hampir tidak ada
perawatan, dan juga efektif pada hari berawan. Panel surya tersebut dapat menahan dampak
hujan es satu inci di 50 mil per-jam. Beda dengan yang lainnya dan tentunya harga
berbanding lurus dengan kualitas.
b) Accumulator (Accu / Aki)
Adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi dalam bentuk energi kimia.
Aki termasuk dalam jenis sel sekunder, yang artinya dalam sel ini dapat dimuati ulang ketika
muatannya habis. Ini dikarenakan reaksi kimia dalam sel dapat dibalikkan arahnya. Jadi sewaktu
sel dimuati, energi listrik diubah menjadi energi kimia, dan sewaktu sel bekerja, energi kimia
diubah menjadi energi listrik.
Jenis aki ada yang jenis aki basah dan jenis aki kering.

Aki Kering dan Aki Basah

9
Batterai yang menerima arus adalah batterai yang sedang disetrum/dicas alias sedang diisi
dengan cara dialirkan listrik DC, dimana kutub positif batterai dihubungkan dengan arus listrik
positif dan kutub negatif dihubungkan dengan arus listrik negatif. Tegangan yang dialiri biasanya
sama dengan tegangan total yang dimiliki baterai, artinya 12 V dialiri tegangan 12 VDC, baterai
6 V dialiri tegangan 6 VDC, dan dua bateria 12 V yang dihubungkan secara seri dialiri tegangan
24 VDC (baterai yang dihubungkan seri total tegangannya adalah jumlah dari masing-masing
tegangan baterai).
Kebutuhan baterai minium (baterai hanya digunakan 50% untuk pemenuhan kebutuhan listrik).
Dengan demikian kebutuhan daya dikalikan 2 kali lipat, maka bisa di rumuskan Paki=VxI,
Dimana V=Tegangan aki (volt) dan I=Arus Aki(Ampere).
c) Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus listrik searah (DC)
menjadi arus listrik bolak balik (AC). Inverter mengkonversi DC dari perangkat seperti baterai,
panel surya menjadi AC

Inverter DC to AC
Pada pokoknya inverter merupakan sebuah alat yang membuat tegangan bolak balik dari
tegangan searah dengan cara pembentukan gelombang tegangan, namun tidak berbentuk
sinusoidal melainkan berbentuk gelombang dengan persegi.

Prinsip kerja inverter 1 phasa


Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa untuk menghasilkan arus bolak balik, maka kerja saklar
S1 sampai S4 yang disupplay oleh tegangan DC harus bergantian. Ketika saklar S1 dan S4 hidup
maka arus akan mengalir dari titik A ke titik B sehingga terbentuklah tegangan positif. Setelah

10
itu saklar S2 dan S3 yang hidup dan arus akan mengalir dari titik B ke titik A sehingga
terbentuklah tegangan negatif.
d) BCU ( Baterai Control Unit) adalah peralatan elektronik yang digunakan untuk mengatur arus
searah yang diisi ke baterai dan diambil dari baterai ke beban.

Solar charger controller mengatur overcharging (kelebihan pengisian karena baterai sudah
penuh) dan kelebihan voltase dari panel surya. Kelebihan voltase dan pengisian akan mengurangi
umur baterai. Solar charge controller menerapkan teknologi pulse width modulation (PWM)
untuk mengatur fungsi pengisian baterai dan pembebasan arus dari baterai ke beban. Solar panel
12 volt umumnya memiliki tegangan output 16-21 volt, maka tanpa solar charge controller,
baterai akan rusak oleh over charging dan ketidak stabilan tegangan. Baterai umumnya di charge
pada tegangan 14-14.7 volt.
Beberapa fungsi detail dari solar charge controller adalah :
- Mengatur arus untuk pengisian baterai, menghindari overcharging, dan over voltage
- Mengatur arus yang dibebaskan / diambil dari baterai agar baterai tidak full discharge dan
overloading
- Memonitor temperatur baterai.
Dalam memilih solar charge controller perlu diperhatikan hal berikut :

- Voltage 12 VDC / 24 VDC


- Kemampuan dalam arus searah dari controller, semisal 5 Ampere, 10 Ampere dan seterusnya
- Full charge dan low voltage cut
Untuk solar charge controller yang baik biasanya mempunyai kemampuan mendeteksi
kapasitas baterai, jika baterai sudah penuh terisi maka otomatis pengisian arus dari panel sel
surya berhenti.

Cara deteksi adalah melalui monitor level tegangan baterai. Solar charge controller akan
mengisi baterai sampai level tegangan tertentu, kemudian apabila level tegangan drop, maka
baterai akan diisi kembali.

Solar charger controller terdiri dari 1 input yang terhubung output panel sel surya, 1 output
yang terhubung dengan baterai /aki dan 1 output terhubung dengan beban. Arus listrik DC

11
berasal dari baterai tidak mungkin masuk ke panel sel surya karena biasanya ada diode
protection yang hanya melewatkan arus listrik DC dari panel sel surya ke baterai, bukan
sebaliknya.

e) Selenoid Valve adalah katup yang digerakkan oleh energi listrik, mempunyai kumparan sebagai
penggeraknya yang berfungsi untuk menggerakkan piston yang dapat digerakkan oleh arus AC
maupun DC, solenoid valve atau katup mempunyai lubang keluaran, lubang masukan dan lubang
exhaust, lubang masukan berfungsi sebagai terminal / tempat cairan masuk atau supply, lalu
lubang keluaran berfungsi sebagai teminal atau tempat cairan keluar yang di hubungkan ke
beban, sedangkan lubang exhaust berfungsi sebagai saluran untuk mengeluarkan cairan yang
terjebak saat piston bergerak atau pindah posisi ketika solenoid valve bekerja.
Prinsip kerja dari solenoid valve adalah katup listrik yang mempunyai koil sebagai penggeraknya
dimana ketika koil mendapat supply tegangan maka koil tersebut akan berubah menjadi medan
magnet sehingga menggerakkan piston pada bagian dalamnya dan ketika piston berpindah posisi
maka pada lubang keluaran dari solenoid valve akan keluar cairan yang berasal dari supply, pada
umumnya solenoid valve mempunyai tegangan kerja 100/200 VAC namun ada juga yang
mempunyai tegangan kerja DC.

Solenoid valve / katup


Keterangan pada solenoid valve :
1. Valve Body
2. Terminal masukan (inlet port)
3. Terminal keluaran (outlet port)
4. Koil solenoid
5. Kumparan gulungan
6. Kabel suplai tegangan
7. Plunger
8. Spring
9. Lubang exhaust
12
f) Pompa Air, yaitu alat yang memindahkan air dari tempat bertekanan rendah ke tempat dengan
tekanan yang lebih tinggi
Pada prinsipnya setiap pompa air dilengkapi dengan automatic ketika kita membeli mesin pompa
air di toko, ini berguna untuk memudahkan kita pada saat pengoperasian, sehingga waktu kita
menjadi lebih efektif dan efisien dan tidak memerlukan aktifitas menghidup matikan secara
manual.

Mesin pompa
Pada mesin pompa ada input dan output dalam mengalirkan air, dan untuk pressure switch atau
automatic yang terpasang pada mesin pompa berfungsi untuk menyalakan mesin pompa, disaat
tekanan air mengalir dan sensor mendeteksi aliran air tersebut maka mesin akan menyala dan
menambah tekanan air. Pompa untuk yang digunakan standart pompa perumahan yaitu 125 watt.

g) Kabel power, yaitu alat penghantar arus listrik yang terbuat dari tembaga atau allumunium.
Namun yang akan kita gunakan terbuat dari tembaga berserabut. Jenis kabel yang akan dipakai
NYMHY yang akan di sambungkan ke mesin pompa dan instalasi listrik lainnya.
Selain kabel serabut atau NYMHY ada juga yang menggunakan kabel NYM dan NYA sesuai
ukuran dan kebutuhannya. Selain jenis kabel dan ukuran yang berbeda-beda, di indonesia
menganut 3 besar branch seperti supreme, kabelindo dan kabel metal yang kualitasnya sudah
teruji dan diakui.

Kabel NYMHY 2x2,5mm


Untuk kabel tersebut nantinya bisa di sambungkan dengan kabel dari mesin pompa bawaan
pabrik lalu disambungkan ke steker dan bisa di colokkan ke stop kontak untuk menerima arus.

13
h) Pipa PVC dan fitting PVC adalah alat untuk aliran air dari mesin pompa ke alat sprinkler
sebagai output dari mesin pompa.
Pipa tersebut banyak ukuran dan disesuaikan dengan kebutuhannya, diantara yang sering dipakai
dan standarisasi itu pipa dari 1 inch yang kemudian di reduser ke dia. 1/2. Inch.

Pipa dan fitting PVC


Adapun pipa dan fitting PVC yang di pasaran banyak merk lokal dan merk yang standart dipakai.
Seperti wavin rucika, lesso, EGA, dan lainnya.

METODE PENELITIAN

Tahapan yang dilakukan dalam penelitian alat penyiraman tanaman menggunakan sel surya adalah :

1. Studi pendahuluan
Mengadakan dan berkoordinasi dengan dosen terkait dengan topik pembahasan yang akan
diarahkan untuk dapat perancangan penyiram tanaman dengan sistem menggunakan solar
cell
2. Data kepustakaan.
Mengumpulkan data-data dengan jalan membaca dan mempelajari berbagai literatur-
literatur, tulisan-tulisan, dan bahan-bahan kuliah yang diperoleh selama mengikuti
perkuliahan guna memperoleh landasan teori yang berkaitan dengan materi dan penulisan
yang akan disajikan pada tugas besar ini.
3. Penelitian lapangan (field research)
Penelitian dilakukan secara langsung terhadap objek penelitian yaitu kinerja solar cell dalam
melakukan penyiraman tanaman dan area yang akan digunakan.
Fungsi dan pengenalan peralatan yang disesuaikan dengan kebutuhan sehingga menghemat
dan mengefisienkan kebutuhan baik dari alat, bahan dan lokasi.
14
4. Waktu dan tempat penelitian
Di wilayah cileungsi bogor di perkebunan taman sayuran.
5. Alat dan bahan
Perancangan dan pembuatan ini diperlukan sejumlah alat dan bahan untuk asembling atau
merakit sehingga tercipta sesuai apa yang di rencanakan dan diinginkan.
Adapun alat sederhana berupa tang kombinasi, lancip, dan kupas,palu, obeng, tespen, kunci
pas, bor listrik, mata bor, multitester.
Sedangkan bahannya berupa panel surya cell, aki, BCU, inverter, kabel NYM, NYMHY,
Pompa, solenoid valve, steker, lem PVC, pipa conduit, fleksible conduit, dan accessories
lainnya.
6. Tahap perancangan
Dalam merancang alat tugas besar ini yang berjudul “Sistem Penyiraman Tanaman Energi
Solar Cell”
Adapun penelitian dari sumber energi surya, berikut di rincikan menggunakan blok diagram
rangkaian sebagai berikut :

Pertama panel surya menangkap atau menerima sinar matahari untuk diubah menjadi energi
listrik. Kemudian energi listrik dihasilkan masuk ke dalam BCU yang mana tegangan yang
akan masuk ke baterai agar lebih stabil dan kontinue sehingga baterai tidak mudah dan cepat
rusak. Lalu energi listrik tersebut di simpan di dalam Aki/Baterai.

Selanjutnya energi listrik dari aki diubah menjadi tegangan AC oleh inverter, yang mana
outputnya kemudian masuk ke dalam control timer dan relay dan di tersukan ke beban yang
mana beban yang terpakai nantinya adalah pompa air.

Fungsi daripada sensor hujan yakni untuk pengoperasian rellay dimana pin dari sensor hujan
yang terhubung ke aki yang kemudian di teruskan ke relay bisa berfungsi memutus arus dari

15
timer ke beban agar saat kondisi hujan pompa air berhenti bekerja dikarenakan sudah
tersiram oleh air hujan.

Timer sendiri di atur sesuai dengan jadwal atau keinginan kapan mulai dan berhenti untuk
penyiraman taman. Disini timer berfungsi untuk memutus dan menyambungkan arus yang
mengalir dari aki ke beban.

Disini setelah melakukan perancangan maka diuji peralatan sebelum mengunakan beban dan
saat ada beban.

RENCANA KERJA dan JADWAL PENELITIAN

RENCANA KERJA

Rencana kerja akan dilakukan pada hari minggu, waktu setempat di area taman cileungsi –
Bogor. Sebelum melakukan kegiatan diperlukan izin masuk oleh pihak terkait dan mengisi permit
terlebih dahulu.

Bekal yang akan dibawa dalam melakukan kegiatan berupa alat dan bahan yang sudah di rakit
sebelumnya dan saat dilapangan tinggal pemasangan dan koneksi baik untuk kelistrikan dan
pemipaannya saja.

JADWAL PENELITIAN

Jadwal penelitian dilakukan 1 (satu) bulan sebelum melakukan kegiatan dan membuat demo hasil
dari penyiraman tanaman menggunakan energi listrik tenaga surya.

Melakukan testing internal hasil perancangan agar nanti saat terkoneksi bisa langsung di fungsikan
dan tidak ada kendala.

16
DAFTAR PUSTAKA

Arie, Septayudha. Warsito Agung, Karnoto. (2010). Pompa air dengan menggunakan inverter dan
aki. Skripsi. Jurusan teknik elektro fakultas teknik universitas diponegoro dalam penelitiannya.

Ardianto Heri. (2015).Pemrograman microcontroller avr Atmega16. Menggunakan Bahasa


C.Bandung : Informatika

Endra P, Desain, Kontrol, dan Kecerdasan Buatan.-Yogyakarta:Andi, (2006)

Mughni Syahid, Drs Irianto, MT, Epyk Sunarno,S,ST.MT.(2014).Rancangan bangun charger baterai
dan otometik transfer switch.politeknik elektronika negeri surabaya.

Muhida R, dkk. (2011).Sistem Kecerdasan Fuzzy Untuk Penyiraman Tanaman Menggunakan Tenaga
Surya, Journal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology. Vol.02 No.2, pp 65-72

Muslim, H. Soepari.(2008). Teknik Pembangkit Listrik, Jilid 1,2 dan 3. Departemen Pendidikan
Nasional

Stevenson, William Jr. (1984) Analisis Sistem Tenaga Listrik, Edisi Keempat. Jakarta : Erlangga

17

Anda mungkin juga menyukai