Anda di halaman 1dari 26

Percobaan Rumah Hemat Energi

Disusun Oleh
Kelompok 2/IX-I

Aira Riefana N.F (2) Raphael Darmawan L (22)


Annisa Sabariya M (4) Rudi Rustandi (25)
Arsala K.M (5) Syakira Myiesha P (27)
Nisha Rizqisha M.P (19) Wahyu M.R (30)
Raihan Aditio A (20) Zaskia Salsabila P (32)
Raissa Adrienne Z.S (21)

DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 28 BANDUNG
Jalan Solontongan II Telepon (022) 7304544
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari tugas ini adalah
“Rumah Hemat Energi”.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam pembuatan tugas projek Ini. Tentunya tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari masih terdapat kekurangan dari penyusunan


laporan ini, oleh karena itu kami dengan rendah hati menerima saran dan kriitk dari
teman-teman dan guru-guru untuk dapat memperbaiki tugas ini. Kami harap semoga
tugas ini dapat memberikan manfaat dan juga inspirasi bagi yang lain.

Bandung, Desember 2023


Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN …………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………. 1
1.2 Rumus Masalah ………………………………………………………………… 1
1.3 Maksud Dan Tujuan …………………………………………………………….. 2
BAB 2 : PEMBAHASAN DAN PERSIAPAN ……………………………………….. 3
2.1 Teori Dasar ……………………………………………………………………… 3
2.2 Tantangan ……………………………………………………………………….. 4
2.3 Batasan ………………………………………………………………………….. 4
2.4 S.T.E.M …………………………………………………………………………. 5
2.5 Gambar Denah …………………………………………………………………... 6
2.6 Keunggulan Dan Kelemahan ……………………………………………… 7

2.7 Alat Dan Bahan ……………………………………………………………. 8


BAB 3 : PENGERJAAN DAN HASIL …………………………………………. 9
3.1 Penentuan Ukuran ………………………………………………………... 9
3.2 Penentuan Desain ...…………………………………………………………….. 10
3.3 Penentuan Ukuran ……………………………………………………………… 11
3.4 Pemasangan Listrik ……………………………………………………………. 12
3.5 Penggunaan Dan Biaya Listrik ………………………………………………… 13
3.6 Biaya Alat dan Bahan …………………………………………………………..
3.7 Hasil dan Evaluasi ………………………………………………………………
BAB 4 : KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………………
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………...
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman, kapasitas dan kemampuan berpikir manusia pun
meningkat. Dari yang melakukan perburuan untuk kelompok masing-masing menjadi sebuah
ekonomi besar, dari yang tidak bisa membaca menjadi puitis. Semakin berkembangnya
kemampuan berpikir manusia, semakin banyak yang mereka butuhkan dalam hidup.
Teknologi yang telah diciptakan menjadi kebutuhan sehari-hari, contohnya adalah
handphone, tv, komputer, kulkas, dan lampu. Kebanyakan teknologi ini memerlukan listrik
sebagai energinya. Dengan bertambahnya populasi penduduk, maka energi listrik yang
dibutuhkan juga meningkat.
Setiap penduduk pasti akan memanfaatkan teknologi ini untuk mendukung kegiatan
yang dilakukannya. Namun bersikap konsumtif juga tidak baik. Kita harus mengetahui
batasan penggunaan energi di bumi agar tidak merusak lingkungan dan kita juga dapat
menghemat tarif pembayaran listrik.
Energi listrik sudah tidak dapat dipisahkan dari aktivitas manusia. Penggunaan yang
sangat berlebihan, hanya akan memberi dampak negatif pada kita sendiri dan pada
masyarakat luas. Oleh karena itu penghematan energi listrik adalah permasalahan yang
krusial, dan harus dilakukan oleh setiap orang.
Salah satu solusi yang hendak kami bahas dalam laporan ini adalah “rumah hemat
energi” dimana rumah secara khusus di desain dengan prinsip menggunakan listrik seminial
mungkin namun tetap memberi kenyamanan bagi peghuni rumah.

B. Rumusan Masalah
Inti masalah dari tugas projek mata pelajaran IPA ini adalah, bagaimana membuat
desain rumah yang meminimalisir penggunaan energi listrik?

C. Maksud dan Tujuan


Maksud projek ini adalah untuk membuat maket rumah hemat energi Sedangkan
tujuannya adalah untuk :
1. Mempelajari cara membuat rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan batasan
2. Mempelajari listrik dinamis dan instalasinya pada rumah
3. Mengetahui cara menghitung pengunaan daya listrik dirumah dan perhitungan biayanya

BAB II
PEMBAHASAN DAN PERSIAPAN

A. Teori Dasar
Rumah merupakan salah satu sumber penggunaan listrik yang paling umum. Rumah
adalah tempat singgah yang dimana akan ada penggunaan listrik hampir setiap harinya untuk
menggunakan peralatan elektronik.
Energi listrik dapat diperoleh dari pembangkit listrik sumber konvensional seperti
batu bara, minyak, dan gas bumi. Namun saat ini pembangkit listrik sumber energi terbarukan
mulai dibangun seperti panas bumi, tenaga air, tenaga surya, dan angin. Saat ini ada 12 jenis
pembangkit listrik di Indonesia, contohnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Semua macam energi listrik ini perlu
dibayar karena pembangkitan, distribusi, dan pemeliharaan infrastruktur yang terlibat dalam
menyediakan listrik bagi konsumen. Pembayaran ini mendukung operasional perusahaan
listrik dan investasi dalam teknologi untuk memastikan pasokan listrik yang andal dan
efisien.
Menghemat energi listrik menjadi krusial untuk mengurangi dampak negatif bagi
lingkungan sekaligus berkontribusi dalam penghematan uang dalam biaya energi yang perlu
dkeluarkan. Cara penghematan energi listrik dapat dikatakan sebagai pengurangan konsumsi
barang elektronik. Contohnya adalah mengganti pemakaian mesin cuci menjadi mencuci
secara manual, tidak memakai air conditioner dengan beralih ke ventilasi udara, dan
memakai lampu secukupnya.
Selain hal-hal yang telah disebutkan tadi, penggunaan rangkaian listrik yang benar
juga tidak kalah penting. Jika rangkaian yang digunakan salah, maka akan merugikan.
Rangkaian listrik lebih baik menggunakan rangkaian paralel karena memiliki banyak cabang
untuk memungkinkan arus listrik mengalir bila satu cabang putus. Rangkaian seri cenderung
lebih murah daripada rangkaian seri karena menghemat penggunaan daya.

B. Tantangan
“Raufa” mempunyai sebidang tanah yang rencananya akan dibangun untuk rumah
tempat tinggal keluarganya. Sebelum rumah tersebut dibangun, dia meminta saran
kelompok Anda untuk membuat miniatur rumah sesuai aslinya dilengkapi jaringan
instalasi listrik didalamnya dengan menggunakan skala yang sesuai. Luas bangunan dan
bentuk rumah sepenuhnya diserahkan kepada kelompok Anda, asalkan proporsional
dengan luas tanah dan asalkan miniatur rumah tersebut hemat energi. Permintaan Raufa
tentang rumah yang akan dibuatkan miniaturnya tersebut adalah sebagai berikut, yaitu:
1. Kamar tidur 2 buah
2. Kamar mandi 1 buah
3. Ruang tamu 1 buah
4. Ruang Keluarga 1 buah
5. Dapur 1 buah
6. Teras 1 buah
7. Penerangan jalan 1 buah
8. Taman
9. Carport

C. Batasan
Desain yang dibuat harus sesuai dengan batasan berikut ini, yaitu:
1. Menggunakan alat dan bahan yang tersedia
2. Gambar desain miniatur rumah dibuat tampak atas dan tampak depan/samping
3. Miniatur rumah dibuat dengan tampak depan/samping
4. Miniatur rumah memiliki plafon
5. Atap rumah bisa dibuka untuk melihat jaringan instalasi listrik di dalamnya
6. Ruangan mendapatkan penerangan
7. Lampu teras dan penerangan jalan yang juga hidup bersamaan
8. Semua lampu terhubung ke 1 sumber arus
9. Penempatan lampu dan saklar harus diperhatikan sesuai dengan kondisi ruangan

D. S.T.E.M
Stem (Sains, Teknologi, Engineering, Matematika) yang terdapat pada saat pembuatan
miniatur rumah antara lain :

Sains Teknologi

1. Faktual : - Lampu akan menyala jika 1 .Jaringan instalasi rumah


disambungkan dengan sumber 2. Internet untuk mencari informasi terkait
arus rumah hemat energidan rangkaian listrik
- Pada rangkaian seri jika satu 3. Komputer untu membuat laporan
lampu mati, makan lampu lain 4. Aplikasi 3D model rumah (roomplaner)
yang berada dijalur yang sama untuk menentukan ukuran dan membuat
akan mati. sketsa
- Pada rangkaian paralel,bila
satu lampu mati, maka lampu
yang lain tidak akan mati

2. Konseptual : - Dengan kuat arus yang


sama, tegangan pada
rangkaian seri akan terbagi
kedalam sejumlah lampu,
sedangkan pada rangkaian
paralel tidak terbagi.
- Memanfaatkan kuat arus
listrik dan tegangan, agar
ruangan tetap terang dengan
lampu seminimal mungkin
3. Prosedural : Cara merangkai instalasi
listrik terbuka, tertutup, seri,
dan paralel
4. Metakognitif : - menghemat pemakaian
energi listrik
Engineering Matematika

1. Merancang miniatur rumah hemat energi 1. Menghitung dan menggunakan skala pada
2. Membuat miniatur rumah hemat energi maket
3. Merancang instalasi jaringan listrikpada 2. Menghitung Panjang, lebar dan tinggi
miniatur rumah hemat energi bangunan
4. Membuat instalasi jaringan listrik pada 3. Menghitung luas ruangan dan bangunan
miniatur rumah hemat energi 4. Menghitung jumlah lampu dan saklar
5. Mengevaluasi hasil pekerjaan yang digunakan
6. Merancang ulang jika di perlukan 5. Menghitung jumlah kabel yang
berdasarkan hasil evaluasi digunakan
6. Menghitung bentuk geometri dalam
maket
7. Menghitung jumlah bahan yang
diperlukan untuk membuat maket
8. Menghitung pemakaian energi listrik

E. Gambar Denah
Sketsa (bentuk yang direncanakan) pada aplikasi 3D Model “Room Planner”
Gambar Tampak Atas
(BAGIAN LEMBAR INI DIBUANG AJA / DI HAPUS YAA 😊)

Gambar Tampak Depan


F. Keunggulan dan Kelemahan
Setelah berdiskusi, keunggulan dan kelemahan dari rumah hemat energi kami adalah :
No Keunggulan Kelemahan
1 Menghemat biaya listrik akibat jendela Tidak memiliki banyak privasi,
yang banyak, sehingga cahaya matahari walaupun jendela bisa ditutupi oleh
dapat dengan mudah masuk ke dalam gorden. proses untuk pembersihan
ruangan dan sirkulasi udara menjadi jendela juga menjadi lebih
lancar. membutuhkan tenaga ddan waktu.
2 Memiliki ukuran yang cukup luas di setiap Daya listrik yang diperlukan menjadi
ruangan. sedikit lebih besar untuk menerangi
ruangan saat malam hari, karena
beberapa ruangan memiliki ukuran yang
luas.
3 Mayoritas lampu dirangkai secara paralel Pada maket, baterai yang digunakan
sehingga disaat satu lampu mati lampu yang hanyalah 3 volt. Sehingga semua lampu
lain tidak akan ikut mati. tidak bisa dinyalakan sekaligus.
4 Karena tinggi atap lumayan tinggi, rumah Karena atap nya tinggi, pengurusan
akan terasa lebih sejuk. bangunannya akan lebih sulit
5 Mengecat atau melapisi interior bangunan Ukuran pada maket tidak pas pada bilangan
dengan warna cerah tapi tidak menyilaukan, bulat, sehingga pengukuran menjadi sulit,
yang bertujuan untuk meningkatkan intensitas dan ada bagian dinding yang miring, karena
cahaya. pengukuran yang kurang tepat.
6 Rumah hemat energi memiliki pondasi lebih Biaya yang dikeluarkan pada saat
tinggi daripada umumnya, sehingga cocok pembangunan akan lebih banyak karena ada
untuk daerah rawan banjir. tambahan pondasi dan atap yang lebih
tinggi.
7 Saklar dan Baterai akan diletakkan dibelakang Pemakaian kabel bertambah lebih banyak
maket untuk akses yang lebih mudah. karena jalur rangkaian yang salurkan
kebelakang (baterai dan saklar)

G. Alat dan Bahan


Berikut alat dan bahan yang digunakan oleh para anggota kelompok :
1. Lampu senter 3.8V
2. Fitting lampu senter
3. Saklar On/Off
4. Kabel 10/m
5. Baterai AA
6. Holder dudukan baterai AA
7. Duplex
8. Plastic mica kaku
9. Cat akrilik
10. Gunting
11. Cutter
12. Penggaris
13. Lem (UHU)
14 Spidol
15. Alat tulis
16. Sedotan
17. Sumpit/tusuk sate
18. Kertas manila
19. Kertas lipat
20. Rumput sintetis
BAB III
PENGERJAAN DAN HASIL

A. Penentuan Desain
Karena bentuk dan desain rumah ditentukan oleh semua anggota kelompok, yang
pertama ditentukan adalah bentuk umum, kami memilih bentuk persegi panjang sebagai
bentuk dasar. Penempatan ruangan kami tentukan dengan inspirasi dari internet, lalu
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan batasan yang sudah ditentukan.

B. Penentuan Ukuran

Untuk mengukur panjang, lebar, tinggi setiap ruangan, kami menggunakan ukuran
dari internet sebagai dasar. Setelah itu kami menentukan skala dan ukurannya pada maket,
dan dimasukkan pada aplikasi 3D model “Room Planner”.
Ukuran yang ditentukan adalah sebagai berikut :

Skala 1:30 (untuk pembuatan maket)


Luas Tanah : 12.57x9.87m2 41.9x32.9cm2 (dalam skala)
- 124.06m2 1,378.51cm2 (dalam skala)
Luas Bangunan : Luas tanah – Luas taman
= 124.06m2 – (16.78+3.39+6.68+2.4)
= 94.81 m2
= 1,053.4cm2 (dalam skala)
Tinggi Dinding : 3m 10cm (dalam skala)

a. Ukuran Ruangan dan Bangunan

Nama Ruangan Kategori Ukuran Asli Ukuran Skala

Teras Panjang dan lebar 3.33 x 1.56m2 11.1 x 5.3cm2

Tangga

Carport Panjang dan lebar 5.58 x 3.33m2 18.6 x 11.1cm2

Ruang Tamu Panjang dan lebar 3.21 x 3.12m2 10.7 x 10.4cm2

Pintu Depan 2.1 x 1.5m2 7 x 5cm2

Jendela 1.17 x 0.33m2 3.9 x 1.1cm2

Ruang Keluarga Panjang dan lebar 3.21 x 2.73m2 10.7 x 9.1cm2

Ruang Makan Panjang dan lebar 3.21 x 2.73m2 10.7 x 9.1cm2


Jendela 1.92 x 2.25m2 6.4 x 7.5cm2

Dapur Panjang dan lebar 3.69 x 2.19m2 12.3 x 7.3cm2

Pintu Belakang 2.34 x 1.5m2 7.8 x 5cm2

Jendela 0.9 x 1.26m2 3 x 4.2cm2

Kamar 1 Panjang dan lebar 3.9 x 3.21m2 13.3 x 10.7cm2

Jendela 1.5 x 1.71m2 5 x 5.7cm2

Kamar 2 Panjang dan lebar 3.48 x 3.21m2 11.6 x 10.7cm2

Jendela 1.56 x 1.83m2 5.3 x 6.1cm2

Kamar Mandi Panjang dan lebar 3.21 x 2.79m2 10.7 x 9.03cm2

Ventilasi 0.73 x 0.429m2 2.46 x 1.43cm2

Taman Depan Panjang dan lebar

Luas pondasi

Tangga

Taman Belakang Panjang dan lebar

C. Pemasangan Listrik
Penempatan lampu ditentukan berdasarkan ruangan, satu ruangan satu lampu. Kecuali
ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan yang kami putuskan untuk menggabungkannya
sehingga menjadi 2 lampu saja untuk lebih menghemat biaya dan energi.

Khusus pada maket, kami putuskan untuk meletakkan saklar berjejeran di


belakang rumah dan diikuti oleh baterai sebagai sumber energi listrik untuk
mempermudah mendemonstrasikan dan menyalakan lampu tanpa harus membuka
atap, dan mempertahankan keindahan estetika maket dari sudut pandang depan.
FOTO RANGKAIAN

D. Penggunaan dan Biaya Listrik


Raufa menggunakan lampu setiap hari di rumah yang telah jadi tersebut, berdasarkan
kelompok masing-masing dengan rincian sebagai berikut:
a. dapur dan ruang keluarga mulai pukul 19.30 – 20.30 (1 jam)
b. lampu teras dan penerangan jalan mulai pukul 18.00 – 05.00 (11 jam)
c. kamar tidur pukul 18.00 – 21.00 dan 04.00 – 05.00 (4 jam)
d. kamar mandi rata-rata selama 2 jam setiap harinya (2 jam)
e. ruang tamu hanya digunakan rata-rata selama 1 jam setiap harinya (1 jam)
Degan data diatas, besar energi yang dipakai dan selama 30 hari pemakaian, dan biayanya
jika biaya 1 kWh = Rp.200 adalah..

a. Daya dan Biaya Lampu Pada Rumah Asli


Misal, semua lampu yang digunakan pada rumah adalah lampu LED hemat energi, karena
jenis lampu inilah yang paling banyak digunakan saat ini.
- Dapur menggunakan lampu dengan daya 9 Watt
- Teras yang di seri lampunya dengan lampu jalan, menggunakan lampu dengan daya 6 Watt
- Jalan yang lampunya di seri dengan lampu teras, menggunakan lampu dengan daya 25
Watt
- Kedua kamar tidur menggunakan lampu dengan daya 6 Watt
- Kamar mandi menggunakan lampu dengan daya 5 Watt
- Dua Lampu yang diletakkan diantara ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan di
paralel dengan daya 9 Watt

Ruangan Jumlah Lama Daya Daya Daya


Lampu Pemakaian (watt x jam) Perhari Perbulan1

Dapur 1 1 jam 9Wh x 1 x 1 9 Wh 270 Wh

Teras 1 11 jam 6Wh x 1 x 11 66Wh 1.980Wh

Jalan 1 11 jam 25Wh x 1 x 275Wh 8.250Wh


11

Kamar Tidur 2 4 jam 6Wh x 2 x 4 48Wh 1.440Wh


x2

Kamar Mandi 1 2 jam 5Wh x 1 x 2 10Wh 300Wh

Ruang Tamu 2 1 jam 9Wh x 2 x 1 18Wh 540Wh


+ Keluarga
(+ Ruang
Makan)

Total Daya 426Wh 12.780Wh


1 Cara menghitung daya perbulan disini adalah : Daya Perhari x 30 hari

Dalam Sebulan..
kWh = (watt x jam) : 1000
= 12.780 : 1000
= 12.78 kWh
Dengan daya yang sudah diperkirakan, maka tarif yang harus dipenuhi adalah :
= Rp 200,- x 12.78
= Rp 2.556,00 (biaya perbulan untuk lampu saja)

b. Daya dan Biaya Lampu Pada Maket


Lampu yang digunakan pada maket adalah lampu pijar kecil yang biasa dipergunakan
pada senter. Setelah kami cek, lampu ini memiliki tegangan kerja 3.8V dan arusnya 0.3A.
Maka daya lampu tersebut adalah 3.8V x 0.3A = 1.14 Watt

Ruangan Jumlah Lama Daya Daya Daya


Lampu Pemakaian (watt x jam) Perhari Perbulan1

Dapur 1 1 jam 1.14Wh x 1 x 1.14Wh 34.2Wh


1

Teras 1 11 jam 1.14Wh x 1 x 12.54Wh 376.2Wh


11

Jalan 1 11 jam 1.14Wh x 1 x 12.54Wh 376.2Wh


11

Kamar Tidur 2 4 jam 1.14Wh x 2 x 9.12Wh 273.6Wh


x2 4

Kamar Mandi 1 2 jam 1.14Wh x 1 x 2.28Wh 68.4Wh


2

Ruang Tamu 2 1 jam 1.14Wh x 2 x 2.28Wh 68.4Wh


+ Keluarga 1
(+ Ruang
Makan)

Total Daya 39.9Wh 1.197Wh

Dalam Sebulan..
kWh = (watt x jam) : 1000
= 1.197 : 1000
= 1,19 kWh
Maka diperkirakan dengan daya 1.14 Watt, tarif yang harus dipenuhi adalah :
= Rp 200,- x 1.19
= Rp 238,- (biaya perbulan untuk lampu saja)

E. Biaya Alat dan Bahan


No Alat dan Bahan Banyaknya Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Lampu senter 3.8V 8 1.500 12.000
2 Fitting lampu senter 8 1.500 12.000
3 Saklar On/Off 7 Tanpa biaya Tanpa biaya
4 Kabel 10/m 10/m 1.000/m 10.000
5 Baterai AA 2 28.000 28.000
(1 pack 2 baterai) (1 pack 2 baterai)
6 Holder dudukan baterai AA 1 10.000 10.000
7 Duplex 3 8.500 17.000
(satu duplex gratis)
8 Kardus 1 11.000 11.000
9 Plastic mica kaku 2 1.000 2.000
10 Cat akrilik ? Tanpa biaya Tanpa biaya
11 Gunting 1 Tanpa biaya Tanpa biaya
12 Cutter 2 Tanpa biaya Tanpa biaya
13 Penggaris 3 Tanpa biaya Tanpa biaya
14 Lem (UHU) 9 15.000 + 16.000 +
10.000 + 17.000 + 75.000
17.000
15 Spidol 1 Tanpa biaya Tanpa biaya
16 Alat tulis ? Tanpa biaya Tanpa biaya
17 Sedotan 1 Tanpa biaya Tanpa biaya
18 Sumpit/tusuk sate 5 Tanpa biaya Tanpa biaya
19 Kertas manila 1 3.000 3.000
20 Kertas lipat 1/p Tanpa biaya Tanpa biaya
21 Rumput sintetis 1 16.000 16.000

F. Hasil dan Evaluasi

a. Hasil Maket

GAMBAR TAMPAK DEPAN GAMBAR TAMPAK ATAS


GAMBAR TAMPAK SAMPING KIRI GAMBAR TAMPAK SAMPING KANAN

GAMBAR LISTRIK CARPORT


RUANG TAMU RUANG KELUARGA

RUANG MAKAN DAPUR


KAMAR 1 KAMAR 2

KAMAR MANDI TAMAN BELAKANG

b. Evaluasi
Projek “Rumah Hemat Energi” diselesaikan dengan penelitian detail terhadap
berbagai aspek seperti perancangan dan ukuran denah rumah, rangkaian listrik, dan daya serta
biaya lampu yang dikeluarkan. Meski demikian projek ini tidak bisa dikatakan maksimal
karena beberapa kendala seperti waktu dan penyesuaian jadwal para anggota kelompok,
keterbatasan alat dan bahan, dan beberapa kendala lainnya. Kendala yang telah kami alami
akan menjadi sebuah pelajaran untuk kedepannya agar kami bisa lebih mengembangkan diri.
Kami harap kerja sama kelompok akan lebih baik kedepannya agar pengerjaan projek ini
dapat menjadi lebih maksimal.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melakukan projek rumah hemat energi ini, kami dapat menyimpulkan bahwa
sikap hemat energi dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana. Pembuatan maket rumah
hemat energi ini adalah salah satu cara menghemat energi listrik. Kami memulai dengan
desainnya yang dibuat sendiri, lalu menentukan cara terbaik untuk menghemat penggunaan
listrik khususnya pada lampu. Kami sadar bahwa ada banyak hal yang perlu diperhatikan
dalam proses pembuatan maket ini yakni ukuran nya yang detail, rangkaian yang efektif,
serta penataan bangunan dan ruangannya sendiri. Dengan mengetahui hal-hal tersebut,
penghematan energi listrik pada rumah dapat dilakukan secara maksimal dan dapat
mengurangi dampak dampak negatif bagi lingkungan seperti peningkatan suhu global.
B. Saran
Walaupun jauh dari sempurna, diharapkan dengan projek ini lebih banyak orang
akan melakukan penghematan energi listrik dan mengurangi dampak negatifnya terhadap
lingkungan. Semoga kesadaran akan pentingnya efisiensi energi semakin meningkat di
kalangan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Yusuf Abdhul Aziz, 30/03/2023, 5 Contoh Rumusan Masalah Penelitian & Skripsi [A-Z],
tersedia: https://deepublishstore.com/blog/contoh-rumusan-masalah/
Gramedia, Macam-Macam Pembangkit Listrik, Apa Saja Ya, tersedia:
https://www.gramedia.com/literasi/macam-macam-pembangkit-listrik/
Esra Dopita Maret, 01/10/2021, 5 Cara Membuat Rumah Hemat Energi, tersedia:
https://www.kompas.com/homey/read/2021/10/01/232158976/5-cara-membuat-
rumah-hemat-energi
_________, 20/07/2011, Biaya Listrik, tersedia: https://fisienal.blogspot.com/2011/07/biaya-
listrik.html
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai