Disusun Oleh
Kelompok 2/IX-I
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari tugas ini adalah
“Rumah Hemat Energi”.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam pembuatan tugas projek Ini. Tentunya tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman, kapasitas dan kemampuan berpikir manusia pun
meningkat. Dari yang melakukan perburuan untuk kelompok masing-masing menjadi sebuah
ekonomi besar, dari yang tidak bisa membaca menjadi puitis. Semakin berkembangnya
kemampuan berpikir manusia, semakin banyak yang mereka butuhkan dalam hidup.
Teknologi yang telah diciptakan menjadi kebutuhan sehari-hari, contohnya adalah
handphone, tv, komputer, kulkas, dan lampu. Kebanyakan teknologi ini memerlukan listrik
sebagai energinya. Dengan bertambahnya populasi penduduk, maka energi listrik yang
dibutuhkan juga meningkat.
Setiap penduduk pasti akan memanfaatkan teknologi ini untuk mendukung kegiatan
yang dilakukannya. Namun bersikap konsumtif juga tidak baik. Kita harus mengetahui
batasan penggunaan energi di bumi agar tidak merusak lingkungan dan kita juga dapat
menghemat tarif pembayaran listrik.
Energi listrik sudah tidak dapat dipisahkan dari aktivitas manusia. Penggunaan yang
sangat berlebihan, hanya akan memberi dampak negatif pada kita sendiri dan pada
masyarakat luas. Oleh karena itu penghematan energi listrik adalah permasalahan yang
krusial, dan harus dilakukan oleh setiap orang.
Salah satu solusi yang hendak kami bahas dalam laporan ini adalah “rumah hemat
energi” dimana rumah secara khusus di desain dengan prinsip menggunakan listrik seminial
mungkin namun tetap memberi kenyamanan bagi peghuni rumah.
B. Rumusan Masalah
Inti masalah dari tugas projek mata pelajaran IPA ini adalah, bagaimana membuat
desain rumah yang meminimalisir penggunaan energi listrik?
BAB II
PEMBAHASAN DAN PERSIAPAN
A. Teori Dasar
Rumah merupakan salah satu sumber penggunaan listrik yang paling umum. Rumah
adalah tempat singgah yang dimana akan ada penggunaan listrik hampir setiap harinya untuk
menggunakan peralatan elektronik.
Energi listrik dapat diperoleh dari pembangkit listrik sumber konvensional seperti
batu bara, minyak, dan gas bumi. Namun saat ini pembangkit listrik sumber energi terbarukan
mulai dibangun seperti panas bumi, tenaga air, tenaga surya, dan angin. Saat ini ada 12 jenis
pembangkit listrik di Indonesia, contohnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Semua macam energi listrik ini perlu
dibayar karena pembangkitan, distribusi, dan pemeliharaan infrastruktur yang terlibat dalam
menyediakan listrik bagi konsumen. Pembayaran ini mendukung operasional perusahaan
listrik dan investasi dalam teknologi untuk memastikan pasokan listrik yang andal dan
efisien.
Menghemat energi listrik menjadi krusial untuk mengurangi dampak negatif bagi
lingkungan sekaligus berkontribusi dalam penghematan uang dalam biaya energi yang perlu
dkeluarkan. Cara penghematan energi listrik dapat dikatakan sebagai pengurangan konsumsi
barang elektronik. Contohnya adalah mengganti pemakaian mesin cuci menjadi mencuci
secara manual, tidak memakai air conditioner dengan beralih ke ventilasi udara, dan
memakai lampu secukupnya.
Selain hal-hal yang telah disebutkan tadi, penggunaan rangkaian listrik yang benar
juga tidak kalah penting. Jika rangkaian yang digunakan salah, maka akan merugikan.
Rangkaian listrik lebih baik menggunakan rangkaian paralel karena memiliki banyak cabang
untuk memungkinkan arus listrik mengalir bila satu cabang putus. Rangkaian seri cenderung
lebih murah daripada rangkaian seri karena menghemat penggunaan daya.
B. Tantangan
“Raufa” mempunyai sebidang tanah yang rencananya akan dibangun untuk rumah
tempat tinggal keluarganya. Sebelum rumah tersebut dibangun, dia meminta saran
kelompok Anda untuk membuat miniatur rumah sesuai aslinya dilengkapi jaringan
instalasi listrik didalamnya dengan menggunakan skala yang sesuai. Luas bangunan dan
bentuk rumah sepenuhnya diserahkan kepada kelompok Anda, asalkan proporsional
dengan luas tanah dan asalkan miniatur rumah tersebut hemat energi. Permintaan Raufa
tentang rumah yang akan dibuatkan miniaturnya tersebut adalah sebagai berikut, yaitu:
1. Kamar tidur 2 buah
2. Kamar mandi 1 buah
3. Ruang tamu 1 buah
4. Ruang Keluarga 1 buah
5. Dapur 1 buah
6. Teras 1 buah
7. Penerangan jalan 1 buah
8. Taman
9. Carport
C. Batasan
Desain yang dibuat harus sesuai dengan batasan berikut ini, yaitu:
1. Menggunakan alat dan bahan yang tersedia
2. Gambar desain miniatur rumah dibuat tampak atas dan tampak depan/samping
3. Miniatur rumah dibuat dengan tampak depan/samping
4. Miniatur rumah memiliki plafon
5. Atap rumah bisa dibuka untuk melihat jaringan instalasi listrik di dalamnya
6. Ruangan mendapatkan penerangan
7. Lampu teras dan penerangan jalan yang juga hidup bersamaan
8. Semua lampu terhubung ke 1 sumber arus
9. Penempatan lampu dan saklar harus diperhatikan sesuai dengan kondisi ruangan
D. S.T.E.M
Stem (Sains, Teknologi, Engineering, Matematika) yang terdapat pada saat pembuatan
miniatur rumah antara lain :
Sains Teknologi
1. Merancang miniatur rumah hemat energi 1. Menghitung dan menggunakan skala pada
2. Membuat miniatur rumah hemat energi maket
3. Merancang instalasi jaringan listrikpada 2. Menghitung Panjang, lebar dan tinggi
miniatur rumah hemat energi bangunan
4. Membuat instalasi jaringan listrik pada 3. Menghitung luas ruangan dan bangunan
miniatur rumah hemat energi 4. Menghitung jumlah lampu dan saklar
5. Mengevaluasi hasil pekerjaan yang digunakan
6. Merancang ulang jika di perlukan 5. Menghitung jumlah kabel yang
berdasarkan hasil evaluasi digunakan
6. Menghitung bentuk geometri dalam
maket
7. Menghitung jumlah bahan yang
diperlukan untuk membuat maket
8. Menghitung pemakaian energi listrik
E. Gambar Denah
Sketsa (bentuk yang direncanakan) pada aplikasi 3D Model “Room Planner”
Gambar Tampak Atas
(BAGIAN LEMBAR INI DIBUANG AJA / DI HAPUS YAA 😊)
A. Penentuan Desain
Karena bentuk dan desain rumah ditentukan oleh semua anggota kelompok, yang
pertama ditentukan adalah bentuk umum, kami memilih bentuk persegi panjang sebagai
bentuk dasar. Penempatan ruangan kami tentukan dengan inspirasi dari internet, lalu
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan batasan yang sudah ditentukan.
B. Penentuan Ukuran
Untuk mengukur panjang, lebar, tinggi setiap ruangan, kami menggunakan ukuran
dari internet sebagai dasar. Setelah itu kami menentukan skala dan ukurannya pada maket,
dan dimasukkan pada aplikasi 3D model “Room Planner”.
Ukuran yang ditentukan adalah sebagai berikut :
Tangga
Luas pondasi
Tangga
C. Pemasangan Listrik
Penempatan lampu ditentukan berdasarkan ruangan, satu ruangan satu lampu. Kecuali
ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan yang kami putuskan untuk menggabungkannya
sehingga menjadi 2 lampu saja untuk lebih menghemat biaya dan energi.
Dalam Sebulan..
kWh = (watt x jam) : 1000
= 12.780 : 1000
= 12.78 kWh
Dengan daya yang sudah diperkirakan, maka tarif yang harus dipenuhi adalah :
= Rp 200,- x 12.78
= Rp 2.556,00 (biaya perbulan untuk lampu saja)
Dalam Sebulan..
kWh = (watt x jam) : 1000
= 1.197 : 1000
= 1,19 kWh
Maka diperkirakan dengan daya 1.14 Watt, tarif yang harus dipenuhi adalah :
= Rp 200,- x 1.19
= Rp 238,- (biaya perbulan untuk lampu saja)
a. Hasil Maket
b. Evaluasi
Projek “Rumah Hemat Energi” diselesaikan dengan penelitian detail terhadap
berbagai aspek seperti perancangan dan ukuran denah rumah, rangkaian listrik, dan daya serta
biaya lampu yang dikeluarkan. Meski demikian projek ini tidak bisa dikatakan maksimal
karena beberapa kendala seperti waktu dan penyesuaian jadwal para anggota kelompok,
keterbatasan alat dan bahan, dan beberapa kendala lainnya. Kendala yang telah kami alami
akan menjadi sebuah pelajaran untuk kedepannya agar kami bisa lebih mengembangkan diri.
Kami harap kerja sama kelompok akan lebih baik kedepannya agar pengerjaan projek ini
dapat menjadi lebih maksimal.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan projek rumah hemat energi ini, kami dapat menyimpulkan bahwa
sikap hemat energi dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana. Pembuatan maket rumah
hemat energi ini adalah salah satu cara menghemat energi listrik. Kami memulai dengan
desainnya yang dibuat sendiri, lalu menentukan cara terbaik untuk menghemat penggunaan
listrik khususnya pada lampu. Kami sadar bahwa ada banyak hal yang perlu diperhatikan
dalam proses pembuatan maket ini yakni ukuran nya yang detail, rangkaian yang efektif,
serta penataan bangunan dan ruangannya sendiri. Dengan mengetahui hal-hal tersebut,
penghematan energi listrik pada rumah dapat dilakukan secara maksimal dan dapat
mengurangi dampak dampak negatif bagi lingkungan seperti peningkatan suhu global.
B. Saran
Walaupun jauh dari sempurna, diharapkan dengan projek ini lebih banyak orang
akan melakukan penghematan energi listrik dan mengurangi dampak negatifnya terhadap
lingkungan. Semoga kesadaran akan pentingnya efisiensi energi semakin meningkat di
kalangan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf Abdhul Aziz, 30/03/2023, 5 Contoh Rumusan Masalah Penelitian & Skripsi [A-Z],
tersedia: https://deepublishstore.com/blog/contoh-rumusan-masalah/
Gramedia, Macam-Macam Pembangkit Listrik, Apa Saja Ya, tersedia:
https://www.gramedia.com/literasi/macam-macam-pembangkit-listrik/
Esra Dopita Maret, 01/10/2021, 5 Cara Membuat Rumah Hemat Energi, tersedia:
https://www.kompas.com/homey/read/2021/10/01/232158976/5-cara-membuat-
rumah-hemat-energi
_________, 20/07/2011, Biaya Listrik, tersedia: https://fisienal.blogspot.com/2011/07/biaya-
listrik.html
DOKUMENTASI